Beberapa Peluang Produk Unggulan

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang, sebagian besar perekonomiannya ditopang

Ironi Perdagangan Bebas: Dilema Pemerintah Terkait Isu Produk Holtikultura 1. Oleh: Ferdiansyah R

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember Tim Konsultan

I. PENDAHULUAN. pelestarian keseimbangan lingkungan. Namun pada masa yang akan datang,

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai PDB Hortikultura Berdasarkan Harga Berlaku Pada Tahun Kelompok

Berkembangnya perkebunan kopi dari waktu ke waktu dapat memunculkan kekhawatiran terhadap kelestarian kawasan hutan di Aceh Tengah dan Bener Meriah

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA 37/M-IND/PER/6/2006 TENTANG PENGEMBANGAN JASA KONSULTANSI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. tinggi secara langsung dalam pemasaran barang dan jasa, baik di pasar domestik

1. Pengembangan Komoditas Unggulan 2. Pengembangan Kawasan dan Sentra Produksi 3. Pengembangan Mutu Produk 4. Pengembangan Perbenihan

H. OGAWA JETRO Expert for Export Promotion 17 Desember 2009 (Kamis)

KERANGKA AKSI NASIONAL PENCIPTAAN LAPANGAN KERJA

BAB V GAMBARAN UMUM PRODUK PERTANIAN

LOGO. Pokok-Pokok Pikiran Kadin Sumatera Utara

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN TERHADAP PELAKU USAHA DALAM RANGKA PENGEMBANGAN EKSPOR

TINJAUAN PUSTAKA. daerahnya masing-masing. Oleh karena itu tiap daerah sudah lebih bebas dalam

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BAB V RENCANA BISNIS. pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana

Menganalisis lebih jauh jumlah angka BPS

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan perekonomian suatu negara tentunya tidak terlepas dari

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR PISANG INDONESIA SKRIPSI. Oleh : DEVI KUNTARI NPM :

I. PENDAHULUAN. pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional. Di

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat secara tidak langsung berdampak pada kehidupan masyarakat

PENDAHULUAN. Tabel 1. Perkembangan PDB Hortikultura Atas Dasar Harga Berlaku di Indonesia Tahun Kelompok

Karya Tulis INKUBATOR BISNIS. Murbanto Sinaga DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2001

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 10/M-DAG/PER/3/2010 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Selama krisis, usaha di sektor pertanian menunjukkan kinerjanya sebagai

BAB VI SASARAN PEMBANGUNAN HORTIKULTURA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tujuan utama dari pembangunan ekonomi Indonesia adalah terciptanya

No wirausaha tangguh. Berbagai negara telah menerapkan program pemberdayaan wirausaha muda misalnya semacam business incubator yang mampu meny

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Sektor pertanian Indonesia memiliki peranan penting dalam pembangunan

Menetapkan: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA KECIL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 32 TAHUN 1998 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA KECIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Matrik Program Pengembangan Sentra UMKM

Kewirausahaan atau Wirausaha adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, membawa visi ke dalam kehidupan.

ANALISIS E-MARKETING DALAM UPAYA MENINGKATKAN JUMLAH PEMESANAN ONLINE DI PT. COFFINDO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

STRATEGI PENGEMBANGAN PENGUSAHA KECIL MELALUI CAPACITY BUILDING DI DAERAH TUJUAN WISATA

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

BAB IV PEMBAHASAN ANALISIS DAN PERANCANGAN

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM FORUM FOR ECONOMIC DEVELOPMENT AND EMPLOYMENT PROMOTION

BAB I PENDAHULUAN. Kopi Indonesia merupakan salah satu komoditas perkebunan yang telah di ekspor

Kuesioner Variabel Independen Peranan Audit Internal

PENUMBUHAN WIRAUSAHA BARU INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. samping komponen konsumsi (C), investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G).

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Timur, terutama dalam meningkatkan pendapatan asli daerah,

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PETA PANDUAN (ROAD MAP) PENGEMBANGAN INDUSTRI UNGGULAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. karena peranannya yang cukup menonjol sebagai sumber pendapatan masyarakat,

BAB IV GAMBARAN UMUM LEMBAGA PEMBINA UMKM

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI NOMOR : 44 TAHUN : 2000 SERI : D NO.38 GUBERNUR BALI KEPUTUSAN GUBERNUR BALI NOMOR 87 TAHUN 2000 TENTANG

<!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->pemeliharaan kakao. <!--[if!supportlists]-->- <!--[endif]-->integrasi padi sawah dan ternak

KOMODITAS HORTIKULTURA UNGGULAN DI KABUPATEN SEMARANG (PENDEKATAN LQ DAN SURPLUS PRODUKSI)

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam menunjang peningkatan ekspor nonmigas di Indonesia. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. salah satu komoditas penting yang diperdagangkan secara luas di dunia. Selama

KAWASAN INDUSTRI DI KOTA BANDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan Teknologi Internet (IT). Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah

DUKUNGAN PENYULUH DI KELEMBAGAAN PETANI PADA PENGUATAN PERKEBUNAN KOPI RAKYAT

BAB I PENDAHULUAN. berlebih, yang bisa mendatangkan suatu devisa maka barang dan jasa akan di ekspor

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

KADIN-JETRO PROGRAM BIMBINGAN USAHA. Pertumbuhan UMKM Berdasarkan Program KADIN-JETRO. Tenaga Ahli JETRO Pembimbing UMKM HAYASHI

I. PENDAHULUAN. penghidupan bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Secara umum, pengertian

Pusat Wisata Kopi Sidikalang BAB 1 PENDAHULUAN

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

LEMBARAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2001 KEPUTUSAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR: 7 TAHUN 2001 TENTANG

Visi Terwujudnya Pertanian Makna yang Visi berwawasan : Agribisnis dan Agroindustri

I. PENDAHULUAN. Program pembangunan nasional yang dilaksanakan pada berbagai sektor

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

2015, No Nomor 87 Tahun 2011, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5238); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2013 tentang Susu

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1998 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA KECIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 28/Per/M.KUKM/VII/2007

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DATA JUMLAH POHON, POHON PANEN, PRODUKSI,PROVITAS DAN HARGA TANAMAN BUAH-BUAHAN TAHUNAN DI PACITAN TAHUN 2010

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

BAB I. Pendahuluan. dan mutlak. Banyak orang beranggapan belajar di luar negeri lebih berkembang.

Bab I Pendahuluan. 1 Ratih Purbasari_

KODE SURAT UNIT ORGANISASI DI LINGKUNGAN KANTOR PUSAT DIREKTORAT JENDERAL PAJAK NO. NAMA UNIT ORGANISASI KODE SURAT

Siaran Pers Dukungan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi terhadap proyek-proyek ILO di Jawa Timur

WALIKOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

PROGRAM PRIORITAS FORUM KERJASAMA DAERAH MITRA PRAJA UTAMA TAHUN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGEMBANGAN DUNIA USAHA

EKSPOR IMPOR KOMODITAS PERTANIAN

KIAT MENDAPATKAN. (PROPOSAL IbM dan IbIKK)

Upaya Bank Indonesia dalam mendukung percepatan pertumbuhan sektor riil melalui pemberdayaan UMKM dilakukan :

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. pada situasi krisis moneter yang melanda lndonesia saat ini harus memikul

MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 84/MPP/Kep/2/2003

BAB I PENDAHULUAN. pertanian haruslah merupakan tujuan utama dari setiap pemerintah sedang berkembang.

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pakar IPB dalam Siaran Pedesaan RRI FMPakar IPB dalam Siaran Pedesaan RRI FM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, PERSONALIA, DAN MEKANISME KERJA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN KENDAL

Transkripsi:

Beberapa Peluang Produk Unggulan Produk Agribisnis & Pertanian Komoditi seperti: jeruk, pisang, manggis, rambutan, nenas, mangga, sayur-mayur dll Jeruk Pisang Manggis Rambutan Nenas Mangga Kubis Wortel Cabai

Sumut memiliki Kopi andalan yaitu Kopi Luwak (musang) Kopi Luwak ini sangat populer di Belanda, Jerman, dan Amerika Serikat Selanjutnya mencoba pasar jepang POWDER ARABICA LUWAK GREEN ARABICA LUWAK RAW ARABICA LUWAK ROASTED ARABICA LUWAK

Didukung Oleh: Layanan Pengembangan Usaha (LPU) KADIN SUMATERA UTARA Hendra Utama Direktur Eksekutif KADIN Sumatera Utara Jakarta, 17 Desember 2009

Apa Layanan Pengembangan Usaha? LPU adalah unit pelayanan KADIN Sumatera Utara yang efektif dikelola oleh sekretariat KADIN Sumatera Utara LPU KADIN bertujuan untuk membantu UMKM / IKM memperoleh informasi usaha, mendapatkan bimbingan usaha, pelatihan dan promosi usaha baik lokal maupun internasional Tim LPU KADIN terdiri dari para staf KADIN yang profesional dan memiliki kualifikasi tertentu, serta didukung jaringan kerja sama dengan berbagai mitra kerja KADIN yang berkomitmen membangun UMKM / IKM yang tangguh dan mandiri

Layanan Apa yang Disediakan LPU? Layanan yang disediakan adalah : 2. Pembimbing Usaha / Pembuatan Rencana Usaha 3. Promosi / Informasi Usaha 4. Pelatihan Kewirausahaan Pemula

1. Pembimbing Usaha Pembimbing Usaha adalah tenaga pendamping UMKM / IKM yang merupakan Staf KADIN yang memiliki kualifikasi tertentu dan memberikan bimbingan konsultasi kepada UMKM dalam manajemen usaha secara luas. Pembimbing Usaha selain memberikan konsultasi di kantor KADIN, juga memberikan bimbingan dengan mengunjungi unit usaha UMKM / IKM.

Bidang Kegiatan Pembimbing Usaha Pembimbing Usaha KADIN berupaya membantu untuk menyelesaikan berbagai masalah yang membebani UMKM/IKM, antara lain pengadaan modal usaha, perpajakan, pembukuan dan akuntansi, pembuatan rencana usaha, ketenagakerjaan, administrasi usaha, penjualan dan pemasaran, produksi, konsultasi perusahaan, dan lain-lain. Pembimbing Usaha KADIN membantu memberikan penyelesaian yang paling tepat, dan bekerja sama dengan para Konsultan Diagnosis IKM yang berada pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk menangani permasalahan yang lebih khusus

Pembimbing Usaha KADIN akan membuatkan Rencana Usaha yang diinginkan pengusaha berdasarkan pada neraca keuangan perusahaan, data-data perusahaan, wawancara dan lain-lain. Rencana Usaha ini bermanfaat untuk mendapatkan pembiayaan dari Bank ataupun Lembaga Keuangan lainnya Pembimbing Usaha KADIN juga memberikan bantuan dalam proses pelaksanaan selanjutnya

2. Promosi / Informasi Usaha Pelayanan Promosi Usaha dilakukan dengan memanfaatkan Network KADIN diantaranya melalui TTPP (Trade Tie-up Promotion Program) suatu Situs Temu Usaha Internasional yang disediakan JETRO (Japan External Trade Organization ) dengan link yang telah diakses oleh bisnis internasional Menyediakan Business Directory (data base perusahaan) Informasi usaha seperti permintaan / penawaran usaha lokal dan internasional

3. Pelatihan Kewirausahaan Pemula Sasaran Pelatihan : Mahasiswa, Lulusan PT/Lembaga Pendidikan yang belum bekerja, Profesional yang ingin berwirausaha, Pensiunan dan lain sebagainya Modul Pelatihan meliputi : Ide usaha, membangun usaha, pasar, memilih produk dan keuangan

Rekomendasi Layanan Pengembangan Usaha diharapkan dapat menjadi model standar pelayanan terintegrasi bagi UMKM / IKM yang dimiliki oleh Sekretariat KADIN (Nasional / Provinsi / Kabupaten / Kota) Layanan yang diberikan LPU KADIN akan dapat lebih optimal bila mendapat dukungan sinergis dari mitra kerja KADIN

Didukung Oleh: TERIMA KASIH