PENGARUH PEMELIHARAAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP KUALITAS PRODUK PADA HARYATI BORDIR TASIKMALAYA. Oleh: DANI MOHAMAD RAMDANI NPM.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH INVENTORY CONTROL DAN MAINTENANCE TERHADAP KINERJA OPERASIONAL DI PT. TRIE MUKTY PERTAMA PUTRA TASIKMALAYA. Oleh :

PENGARUH PRODUK, HARGA, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ( Survei Pada Konsumen Speedy PT.Telkom Tasikmalaya )

PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA. Agnes Sekarini

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

PENGARUH INSENTIF DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN (PT.PLN (persero) TASIKMALAYA) Oleh : Andry Ramdhan Kurniawan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan. Hasil dan pembahasan ini terdiri dari kualitas website, uji

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

IV HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN. Untuk perhitungan validitas dan reliabilitas instrumen item masing-masing

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Akhir karena pada bab ini akan diperoleh kesimpulan yang merupakan jawaban dari

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. website, uji validitas dan reabilitas, uji asumsi, analisis regresi linear berganda.

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB IV METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI UNTUK MENJADI AKUNTAN PUBLIK (STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. INDONESIA HYDRO CONSULT

Zakiah Jamal /4EA03 Manajemen

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (Survey Pada Konsumen Perusahaan Rumah Batik Agnesa Tasikmalaya)

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menganalisis bagaimana pengaruh Pengetahuan, Objek Fisik Bank, pelayanan

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan di wilayah kebun jeruk, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Obyek) Penelitian

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, DAN MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPONE SAMSUNG (STUDY KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan 125 responden untuk menjelaskan pengaruh

BAB IV METODE PENELITIAN

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Online shop atau Toko online adalah sebuah toko yang menjual barang-barang

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

Andry Wirawan Analisis Pengaruh Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Warung Ayam Monyet.

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan tipe peneliti eksplanatori dengan

ANALISIS PENGARUH PROMOSI DAN INOVASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK BATIK BUNGO PADA RUMAH BATIK VINTO MUARA BUNGO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di CV. Akar Daya Mandiri yang berlokasi di Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PNS PADA DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) PROVINSI SUMATERA SELATAN.

BAB IV ANALISIS DATA. dengan menggunakan bantuan program SPSS, sebagaimana telah diketahui

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah Inspektorat Provinsi Gorontalo. Penelitian ini

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Dari sejumlah kuesioner yang telah disebarkan sebanyak 63, diambil dan diolah,

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah singkat PT. Sriwijaya Air Cabang Gorontalo

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. yang didirikan pada tahun 1999 dengan kantor yang berlokasi di The East

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus pada McDonald s Kelapa Dua Depok)

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMUNIKASI DAN LOKASI TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA BANK BTPN KCP JATIROGO TUBAN)

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. di Jln. Raya Merak Km. 3, Merak Banten. Waktu penelitian dilaksanakan pada

Wisha et al., Pengaruh Kompensasi dan Motivasi untuk Peningkatan Kinerja Karyawan di...

Transkripsi:

PENGARUH PEMELIHARAAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP KUALITAS PRODUK PADA HARYATI BORDIR TASIKMALAYA Oleh: DANI MOHAMAD RAMDANI NPM. 11 34 02 080 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jalan Siliwangi No.24 Tasikmalaya Jawa Barat, Email : Mohammadrmdn5@gmail.com ABSTRAK Di Bawah Bimbingan : H. BEBEN BAHREN DIAN KURNIAWAN Tujuan Penelitian berikut ini adalah untuk mengetahui dan menganilisis penerapan pemeliharaan dan pengendalian kualitas yang sudah diterapkan dan kualitas produk di Haryati Bordir Tasikmalaya, serta pengaruh pemeliharaan dan pengendalian kualitas terhadap kualitas produk di haryati Bordir Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara. Data yang berupa hasil kuesioner dari karyawan bidang operasional di Haryati Bordir Tasikmalaya. Teknik analisis data menggunakan regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pemeliharaan dan pengendalian kualitas serta kualitas produk Haryati Bordir Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Masing-masing variabel pemeliharaan dan pengendalian kualitas berpengaruh secara parsial terhadap kualitas produk Haryati Bordir Tasikmalaya. Secara simultan pemeliharaan dan pengendalian kualitas juga berpengaruh secara signifikan terhadad kualitas produk Haryati Bordir Tasikmalaya. Kata kunci : Pemeliharaan, Pengendalian Kualitas, Kualitas Produk 1

ABSTRACT Under the Guidance : H. BEBEN BAHREN DIAN KURNIAWAN The objective of this research is to know and analyze maintenance and quality control are apply and product quality of Haryati Bordir Tasikmalaya, as well as the influence of maintenance and quality control of the product quality of Haryati Bordir Tasikmalaya. The method of the research used descriptive method. Technique of the collecting the data used questionnaire, interview. Data in the form of questionnaire results from operational field employees of Haryati Bordir Tasikmalaya. Technique of data analysis used multiple regression Based on the research results revealed that maintenance and quality control to product quality of the Haryati Bordir Tasikmalaya included in either classification. The eachs variable maintenance and quality control of the partial effect of the product quality in the Haryati Bordir Tasikmalaya. Simultaneously maintenance and quality control also have a significant effect product quality on the Haryati Bordir Tasikmalaya. Keywords: maintenance, quality control, produck quality 2

PENDAHULUAN Perkembangan dunia bisnis dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan yang serba modern. Ini dibuktikan dengan tercapainya berbagai macam mesin dan fasilitas produksi terutama di bidang bordir. Mesin merupakan fasilitas yang langsung berkaitan dengan proses produksi dan begitu dominan digunakan. Beberapa keuntungan dari mesin tersebut dianataranya dapat meningkatkan keselamatan kerja dan memaksimalkan kapasitas produksi sesuai yang direncanakan. Perusahaan Haryati bordir yang berlokasi di Jl Air Tanjung No. 81 Kawalu Kota Tasikmlaya Provinsi Jawa Barat, merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang bordir, sehingga pemeliharaan dan pengendalian kualitas suatu produk sebagai penggerak utama perusahaan. Perusahaan yang bergerak dalam bidang bordir banyak perusahaan yang sama, untuk meningkatkan perusahaan dan memenuhi permintaan tentunya perusahaan ini membuat produk yang baik sesuai dengan permintaan dari konsumen. Menurut Sofyan Assauri (2008: 134), pemeliharaan adalah kegiatan untuk memelihara atau menjaga fasilitas atau peralatan produk dan mengadakan perbaikan atau penyesuaian atau pergantian yang diperlukan agar terdapat suatu kegiatan operasi produksi yang memuaskan sesuai apa yang direncanakan. Selain itu dengan berkesinambungannya melakukan kegiatan produksi tentu saja mesinmesin yang digunakan harus dijaga dalam kondisi prima agar setiap kegiatan produksi perusahaan dapat berjanlan dengan lancar. Menurut Agus Ahyari (2001 : 238), pengendalian kualitas adalah suatu aktivitas untuk menjaga dan mengarahkan agar kualitas produk perusahaan dapat dipertahankan sebagaimana yang telah direncanakan, sehingga aktivitas ini merupakan suatu kegiatan yang terpadu dalam perusahaan untuk menjaga dan mengarahkan kualitas produk sesuai dengan yang telah direncanakan. Dengan kata lain pengendalian kualitas merupakan usaha untuk mempertahankan kualitas dari barang yang dihasilkan, agar sesuai dengan spesifikasi produk yang telah ditetapkan berdasarkan 3

kebijaksanaan pimpinan perusahaan. Apabila kedua hal tersebut tidak dilaksanakan dengan baik oleh perusahaan maka kualitas produk perusahaan akan mengalami penurunan. Menurut Sofjan Assauri (2008 : 291) kualitas diartikan sebagai faktor-faktor yang terdapat dalam suatu barang atau hasil produksi yang menyebabkan barang atau hasil tersebut sesuai dengan tujuan untuk apa barang atau hasil itu dimkasudkan atau dibutuhkan. Dari penelitian awal penulis melihat pemeliharaan dan pengendalian kualitas yang diterapkan di Haryati Bordir Tasikmalaya berpengaruh secara parsial maupun simlutan terhadap Kualitas Produk. Tetapi pada kenyataannya hal tersebut masih diragukan dan menjadi suatu pertanyaan bagi penulis karena masih minimnya literatur-literatur yang membahas mengenai pengaruh pemeliharaan dan pengendalian kualitas terhadap kualitas produk. Oleh karena itu kepercayaan data yang diberikan dari pihak Haryati Bordir Tasikmalaya sangat dibutuhkan dalam menjawab pertanyaan tersebut. Dengan memperhatikan masalah yang muncul dalam pentingnya pemeliharaan dan pengendalian kualitas yang dilaksanakan perusahaan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang dituangkan dalam tugas akhir penulisan dengan diberi judul Pengaruh pemeliharaan dan pengendalian kualitas Terhadap kualitas produk Haryati Bordir Tasikmalaya. METODE PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian survei. Penelitian survei merupakan kegiatan penelitian yang mengumpulkan data pada saat tertentu dengan tiga tujuan penting yaitu mendeskripsikan keadaan alami yang hidup pada saat itu, mengidentifikasi secara terukur keadaan sekarang untuk dibandingkan dan menentukan hubungan sesuatu yang hidup di antara kejadian spesifik. Model penelitian ini merupakan model paling baik guna mengumpulkan data asli untuk mendeskripsikan keadaan populasi. Subyek dan tempat penelitian ini adalah karyawan bidang operasional yang mengoprasikan mesin bordir di Haryati Bordir Tasikmalaya. 4

Operasionaliasi Variabel Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dan sesuai dengan yang diharapkan oleh semua pihak, maka perlu dipahami dimana sebagai unsur - unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah yang termuat dalam operasional variabel penelitian. dua, yaitu : Variabel yang digunakan dalam penelitian ini dikelompokan menjadi 1. Variabel bebas atau (independent) (X), yaitu variabel yang dapat mempengaruhi variabel yang tidak bebas (dependent). Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah pemeliharaan (X1) dan pengendalian kualitas (X2). 2. Variabel tidak bebas atau (dependent) (Y), yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (independent). Yang menjadi varibel dependent dalam penelitian ini adalah kualitas produk (Y). Tabel 1 Operasionalisasi Variabel Variabel Definisi Indikator Ukuran Skala Operasional (1) (2) (3) (4) (5) Pemeliharaan (Variabel ) Kegiatan pelaksanaan pemeliharaan di Haryati Bordir Tasikmalaya dilakukan agar seluruh fasilitas yang ada di perusahaan tidak mengalami kerusakan sebelum waktunya. Pemeliharaan Pencegahan (Preventive Maintenance) Pemeliharaan Perbaikan (Corrective atau Breakdown Maintenance) - Merasakan - Pemeriksaan - Pengencangan - Pembersihan - Penyetelan - Repair - Overhaul - Maintenance scheduling ordinal 5

Pengendalian Kualitas (Variabel ) Aktifitas menjaga dan mengarahkan kualitas di perusahaan Haryati Bordir Tasikmalaya agar dapat berjalan dengan baik Pengawasan - Menjaga kualitas produk - Proses produksi - Identifikasi kesalahan - Standarisasi bahan baku ordinal Pengujian - Hasil produksi - Daya tahan Kualitas Produk (Variabel Y) Karakter-karakter dari produk di Haryati Bordir yang menunjukan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang tersirat Kualitas prima Kinerja (performance) Waktu (durability) Mudah dirawat (serviciability) - Standarisasi produk - Kenyamanan - Daya Tahan - Kemudahan Diperbaiki Estetika (Aesthetics) - Keindahan ordinal Kesan kualitas (precevied quality) - Kualitas Produk Kesesuaian (conformance) - Ukuran Reliability - Umur Produk Fitur (features) - Penambahan aksesoris pada produk 6

Paradigma Penelitian Untuk lebih menjelaskan pengaruh pemeliharaan dan pengendalian kualitas terhadap kualitas produk Haryati Bordir Tasimalaya, dibuat paradigma sebagai berikut : Pemeliharaan (X1) ε Kualitas produk (Y) Pengendalian Kualitas (X2) Gambar 1 Paradigma Penelitian Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan dan keahlian suatu instrument. Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang dikehendaki. Hasil uji validitas dengan menggunakan bantuan SPSS versi 16. Uji Reabilitas Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data. Hasil uji reabilitas dengan menggunakan bantuan SPSS versi 16. Metode Succesive Interval Menyatakan bahwa skala likert jenis ordinal hanya menunjukan rangkin saja. Oleh karena itu, variabel yang berskala ordinal terlebih dahulu ditransformasikan menjadi data yang berskala interval. Al-Rasyid (1994: 7

12). Hasil metode succesive interval dengan bantuan Microsoft Office Excel 2013. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui kondisi data yang digunakan dalam penelitian.hal ini dilakukan agar diperoleh model analisis yang tepat. Model analisis regresi linier penelitian ini mensyaratkan uji asumsi terhadap data yang meliputi : a. Uji Normalitas Uji normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Penggunaan uji normalitas karena pada analisis statistik parametik, asumsi yang harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut harus terdistribusi secara normal. Maksud data terdistribusi secara normal adalah bahwa data akan mengikuti bentuk distribusi. Hasil uji normalitas dengan bantuan SPSS versi 16. b. Uji Multikolinearitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Hasil uji multikolinearitas dengan bantuan SPSS versi 16. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah yang terjadi homokedatisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Hasil uji heterokedastisitas dengan bantuan SPSS vesi 16. 8

d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi merupakan pengujian asumsi dalam regresi dimana variabel dependen tidak berkorelasi dengan dirinya sendiri. Maksud korelasi dengan diri sendiri adalah bahwa nilai dari variabel dependen tidak berhubungan dengan nilai variabel itu sendiri, baik nilai variabel sebelumnya atau nilai periode sesudahnya. Hasil uji autokelasi dengan bantuan SPSS versi 16. Hasil uji asumsi klasik menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini telah bebas uji multikolinieritas, heterkodeastisitas, normalitas, dan autokorelasi sehingga model regresi yang didapatkan dapat digunakan untuk memprediksi tingkat kualitas produk. Regresi Berganda Untuk mengukur pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen, untuk masalah asosiatif hubungan sebab akibat, teknik statistik yang digunakan adalah regresi berganda dengan rumus sebagai berikut : Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui tingkat signifikansi secara bersama-sama pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan uji F (Sugiyono, 2005: 218). Dengan tingkat keyakinan sebesar 95% atau α = 0,05 dan derajat kebebasan (df) (n-k-1) maka: Ho : βj = O berarti tidak ada pengaruh pemeliharaan dan pengendalian kualitas terhadap kualitas produk. 9

Ha : βj O berarti ada pengaruh pemeliharaan dan pengendalian kualitas terhadap kualitas produk. Kriteria: Ha = diterima apabila F hitung > F tabel Ha = ditolak apabila F hitung F tabel Untuk menguji tingkat signifikansi secara parsial apakah masing-masing variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen digunakan uji t dengan rumus sebagai berikut: Ho1: βj = 0 tidak ada pengaruh antara pemeliharaan dengan kualitas produk. Ha1 : βj 0 terdapat pengaruh antara pemeliharaan dengan kualitas produk. Ho2: βj= 0 tidak ada pengaruh antara pengendalian kualitas dengan kualitas produk. Ha2: βj 0 terdapat pengaruh antara pengendalian kualitas dengan kualitas produk. Uji signifikansi: Untuk menguji signifikansi dilakukan 2 pengujian, yaitu: a. Secara parsial menggunakan uji T b. Secara simultan menggunakan uji F Kaidah keputusan : a. Tolak Ho jika t < -t1/2 α df (n-2) atau t > t1/2 α df (n-2) Terima Ho jika t1/2 α df (n-2) t t1/2 t1/2 α df (n-2) Atau Tolak Ho jika t < -t1/2 α df (n-k-1) atau t > t1/2 α df (n-k-1) 10

Terima Ho jika t1/2 α df (n-k-1-1) t t1/2 α df (n-k-1) b. Tolak Ho jika F hitung > F tabel dan terima Ho jika F hitung F tabel Untuk mempermudah perhitungan dalam penelitian ini digunakan program SPSS versi 16 dan Microsoft Office Excel 2013. HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap tiap indikator dari variabel pemeliharaan maka dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 2 Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Variabel Pemeliharaan (X1) Nilai Klasifikasi Penilaian 20 35 Tidak 36 51 Kurang 52 67 Cukup 68 83 84 100 Sangat Sumber : Data primer yang diolah Rekapitulasi dari hasil data data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai pemeliharaan yang dilaksanakan Haryati Bordir Tasikmalaya. Secara lengkap hasil dari analisa tanggapan karyawan bagian mesin bordir mengenai pemeliharaan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3 Rekapitulasi Pemeliharaan (X1) No Uraian Skor yang ditargetkan Skor yang dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1 Dapat merasakan apabila terjadi kerusakan pada mesin border 100 86 Sangat 11

2 Pemeriksaan mesin untuk kegiatan produksi selalu diperhatikan 3 Melakukan pengencangan terhadap bagian bagian yang longgar pada mesin 4 Membersihkan sisa-sisa kotoran pada mesin bordir setelah selesai beroperasi 5 Penyetelan kondisi mesin selalu diperhatikan sebelum memulai kegiatan produksi 6 Kondisi mesin yang rusak tidak mengganggu terhadap proses produksi 7 Perbaikan mesin yang rusak selalu dilakukan secepatnya 8 Tidak memiliki jadwal pemeliharaan mesin secara berkala 100 87 100 76 100 80 100 83 100 81 100 78 100 77 Sangat Total 800 648 Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap keseluruhan indikator dari variabel pemeliharaan maka dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 4 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel Pemeliharaan (X1) Keseluruhan Nilai Klasifikasi Penilaian 160 287 Tidak 288 415 Kurang 416 543 Cukup 544 671 672 800 Sangat Sumber : Data primer yang diolah 12

Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap tiap indikator dari variabel pengendalian kualitas maka dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 5 Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Variabel Pengendalian Kualitas (X2) Nilai Klasifikasi Penilaian 20 35 Tidak 36 51 Kurang 52 67 Cukup 68 83 84 100 Sangat Sumber : Data primer yang diolah Rekapitulasi dari hasil data data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai pengendalian kualitas yang dilaksanakan Haryati Bordir Tasikmalaya. Secara lengkap hasil dari analisa tanggapan karyawan bagian mesin bordir mengenai pengendalian kualitas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 6 Rekapitulasi Pengendalian Kualitas (X2) No Uraian Skor yang ditargetkan Skor yang dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1 Perusahaan selalu menjaga kualitas produk yang dihasilkan. 2 Kegiatan proses produksi tidak sesuai dengan aturan dan prosedur perusahaan. 100 88 100 73 Sangat 13

3 Perusahaan selalu melakukan pengawasan terhadap produk cacat. 4 Perusahaan selalu menetapkan standarisasi terhadap bahan baku yang dibutuhkan 5 Perusahaan selalu melakukan pemeriksaan terhadap hasil produksi. 6 Perusahaan selalu memperhatikan daya tahan produk guna menjaga produk yang berkualitas prima. 7 Perusahaan telah menetapkan standarisasi pada setiap produk yang dihasilkan. 100 85 100 77 100 87 100 84 100 83 Sangat Sangat Sangat Total 700 577 Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap keseluruhan indikator dari variabel pengendalian kualitas maka dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 7 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel Pengendalian Kualitas (X2) Keseluruhan Nilai Klasifikasi Penilaian 140 251 Tidak 252 363 Kurang 364 475 Cukup 476 587 588 700 Sangat Sumber : Data primer yang diolah 14

Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap tiap indikator dari variabel kualitas produk maka dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 8 Klasifikasi Penilaian Untuk Setiap Indikator Variabel Kualitas Produk (Y) Nilai Klasifikasi Penilaian 20 35 Tidak 36 51 Kurang 52 67 Cukup 68 83 84 100 Sangat Sumber : Data primer yang diolah Rekapitulasi dari hasil data data yang dikumpulkan diperoleh hasil tanggapan mengenai kualitas produk Haryati Bordir Tasikmalaya. Secara lengkap hasil dari analisa tanggapan karyawan bagian pengoprasian mesin border mengenai kualitas produk dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 9 Rekapitulasi Produktivitas Perusahaan (Y) No Uraian Skor yang ditargetkan Skor yang dicapai Kriteria (1) (2) (3) (4) (5) 1 Produk Haryati nyaman digunakan 2 Produk Haryati memiliki daya tahan bagus 3 Mudah dibersihkan saat terkena kotoran 4 Produk Haryati Bordir menarik 5 Menggunakan bahan bordir yang berkualitas 100 89 100 84 100 78 100 80 100 85 15 Sangat Sangat Sangat

6 Ukuran produk sesuai dengan keinginan konsumen 7 Produk Haryati Bordir tidak mudah rusak 8 Aksesoris pada Haryati Bordir tidak menambah kualitas produk 100 79 100 76 100 72 Total 800 643 Untuk memberikan penilaian klasifikasi terhadap keseluruhan indikator dari variabel kualitas produk maka dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 10 Klasifikasi Penilaian Untuk Indikator Variabel Kualitas Produk (Y) Keseluruhan Nilai Klasifikasi Penilaian 160 287 Tidak 288 415 Kurang 416 543 Cukup 544 671 672 800 Sangat Sumber : Data primer yang diolah Uji validitas dilakukan terhadap 3 variabel yaitu 8 pemeliharaan, 7 pengendalian kualitas, 8 kualitas produk. Berdasarkan hasil faktor analisis secara keseluruhan tidak ada yang harus dikeluarkan karena telah sudah menunjukan angka diatas 0,444 sehingga memenuhi uji validitas. Untuk uji reabilitas digunakan nilai Cronbach alpha sebesar 0,741. Hasil uji terhadap seluruh variabel yang digunakan diatas 0,741 sehingga memenuhi uji reabilitas. Uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi dimana hasil dari pengujian asumsi klasik dari setiap tes telah memenuhi uji asumsi klasik. 16

Dari tabel model summary diperoleh angka R square sebesar 0,486. R square dapat disebut juga koefisien determinasi yang berkisar antara 0 sampai 1, dengan catatan semakin kecil angka R square maka akan semakin kecil pula lemah pula hubungan antar variabel. Dari hasil perhitungan didapat R square 0,486 atau 48,6% yang dalam hal ini berarti pemeliharaan dan pengendalian kualitas Haryati Bordir Tasikmalaya memiliki pengaruh positif terhadap kualitas produk dengan Standard Error of Estimate (standar penyimpangan) sebesar 2,736. Semakin baik pelaksanaan pemeliharaan dan pengendalian kualitas di Haryati Bordir Tasikmalaya maka kualtas produk cenderung akan semakin meningkat. Sedangkan sisanya yaitu 100% - 48,6% = 51,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Dari Tabel ANOVA diketahui F hitung adalah sebesar 8,044 sedangkan F tabel sebesar 3,59 atau sig (0,003) alpha (0,05). Berdasarkan hasil perhitungan ternyata F hitung lebih besar dari F tabel ( F hitung > F tabel ), atau 8,044 > 3,59 maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis alternative (Ha) diterima. Diterimanya hipotesis alternative menunjukan bahwa pada tingkat keyakinan 95% terdapat pengaruh secara simultan pada pemeliharaan dan pengendalian kualitas terhadap kualitas produk. Untuk melihat pengaruh pemeliharaan terhadap kualitas produk dapat dilihat dari indikator-indikator yang mempengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antara pemeliharaan (X1) terhadap kualitas produk (Y) dapat dilihat dari tabel Coefficient. Dengan kriteria penolakan Ho jika t hitung sebesar 2,179 dengan mengambil taraf signifikan 5% maka nilai t tabel sebesar 2,110 sehingga t hitung > t tabel, maka tolak Ho atau dengan kata lain pemeliharaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kualitas produk. Untuk melihat pengaruh pengendalian kualitas terhadap kualitas produk dapat dilihat dari indikator-indikator yang mempengaruhinya. Untuk pengujian secara parsial antara pengendalian kualitas (X2) terhadap kualitas produk (Y) dapat dilihat dari tabel Coefficient. Dengan kriteria penolakan Ho jika t hitung 17

sebesar 2,411 dengan mengambil taraf signifikan 5% maka nilai t tabel sebesar 2,110 sehingga t hitung > t tabel, maka tolak Ho atau dengan kata lain pengendalian kualitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kualitas produk. Tabel 11 Hasil Pengujian Regresi Berganda Variabel Independen Koefisien Standar Error t Sig t Pemeliharaan 0,403 0,181 2,179 0,044 Quality Control 0,446 0,246 2,411 0,028 0,486 Adjusted 0,426 F 8,044 Sig F 0,003 Sumber : Data primer, diolah. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan pemeliharaan di Haryati Bordir Tasikmalaya dilaksanakan dengan baik hal tersebut dapat di lihat darri pemeliharaan yang selalu dilakukan setiap hari oleh setiap karywan Haryati Bordir Tasikmalaya. 18

2. Pengendalian kualitas yang dilakukan oleh Haryati Bordir dilakukan dengan baik karena dilakukan dengan baik dan pengendalian yang dilakukan perusahaan berjalan dengan baik. 3. Kualitas produk Haryati Bordir Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik di karenakan kenyamanan, daya tahan kemudahan dalam perbaikan, keindahan, kualitas produk, ukuran, umur produk, dan penambahan yang bisa meningkatkan kualitas produk perusahaan. 4. Pengaruh pemeliharaan dan pengendalian kualitas pada Haryati Bordir Tasikmalaya berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kualitas produk dan secara simultan pemeliharaan dan pengendalian kualitas berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas produk Haryati Bordir Tasikmalaya. Saran Adapun sara yang dapat di berikan pada Haryati Bordir Tasikmalaya adalah sebagai berikut : 1. Pemeliharaan yang dilakukan sudah termasuk baik, namun jadwal pemeliharaan yang dilakukan perusahaan harus lebih ditingkatkan, agar seluruh mesin border yang ada diperusahaan selalu dalam kondisi baik. Karen ketika pemeliharaanmemberikan pengaruh yang positif kepada hasil produk haryati. 2. Pengendalian kualitas yang dilakukan perusahan sudah termasuk baik, namun kegiatan proses produksi harus leih ditingkatkan dan sesuai dengan standar operasional prosedur. 3. Kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan sudah baik dengan keseriusan perusahaan dalam menghasilkan produk yang nyaman, namun 19

dalam penambahaan aksesoris lebih ditingkatkan dan lebih kreatif lagi.da dalam jalur seharusnya agar setiap permintaan dari konsumen selalu terpenuhi setiap saat, maka tingkat produktivitas perusahaan harus ditingkatkan dari sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA Ahyari, Agus. 1998. Manajemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Ahyari, Agus. 2001. Manajemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Assauri, Sofjan. 2004. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta : LP-FEUI. Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Jakarta : LP-FEUI. Heizer, Jay dan Barry Render. 2001. Manajemen Operasi. Edisi ke sembilan. Jakarta: Salemba Empat. Kotler, Philip. 2003. Marketing Insights From A to Z: 80 Concepts Every Manager Needs to Know. Dialih Bahasakan oleh Anies Lastiati. 80 Konsep yang Harus Dipahami oleh Setiap Manajer. Jakarta: Erlangga Nasution, Ir. Arman Hakim, M.Eng. 2005. Manajemen Industri. Surabaya: Andi Sugiyono. 2003. Statistik Untuk Penelitian, Cetakan Ketiga, CV. Bandung: Alfabeta Prawirosentono, Suyadi. 2001. Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terpadu Abad 21 Kiat Membangun Bisnis Kompetitif. Jakarta : Bumi Aksara Prawirosentono, Suyadi. 2007. Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu Terpadu Abad 21 Kiat Membangun Bisnis Kompetitif. Jakarta : Bumi Aksara Al Fakhri http://elib.unikom.ac.id/ http://www.artikata.com/27/11/2014 20

http://mutiaralumpur.blogspot.com/2014/04/pengertian-pengendaliankualitas.html 21