BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Integrated Academic Information System. Moving Forward to Online Process

SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

Pengembangan E-Lecture menggunakan Web Service Sikadu untuk Mendukung Perkuliahan di Universitas Negeri Semarang

Web Karir Panduan Bagi Alumni

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Web Karir Panduan Bagi Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI

PANDUAN SINGKAT SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGAJUAN SIDANG (SIAS) BAGI PROGRAM STUDI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap kecepatan dan keakuratan dalam pemerosesan data dan

Implementasi Pengembangan Student Information Terminal (S-IT) Untuk Pelayanan Akademik Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 ANALISIS KONDISI EKSISTING TIK UNHAS DAN KECENDERUNGAN PERKEMBANGAN TIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

PANDUAN SINGKAT SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGAJUAN SIDANG (SIAS) BAGI DOSEN PEMBIMBING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. USER MANUAL ADMIN TINGKAT FAKULTAS A. Modul Dosen... 1 B. Master Ruang... 2 C. Modul Fakultas... 3

Enterprise Resource Planning (ERP) Untuk Perguruan Tinggi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PANDUAN SINGKAT SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PENGAJUAN SIDANG (SIAS) BAGI MAHASISWA

USER MANUAL APLIKASI I-GRACIAS AKADEMIK

BAB 1 PENDAHULUAN. yang menunjang kegiatan perkuliahan mahasiswa pada saat ini masih

SISTEM AKADEMIK UNIVERSITAS MATARAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Metode Belajar di MEDIU

APLIKASI SOFTWARE AKADEMIK PERGURUAN TINGGI SIAKAD KAMPUS BERBASIS WEB.

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat suatu pekerjaan. Terutama Indonesia pada saat sekarang ini masih

Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2012 BADAN

Teknologi Informasi untuk Mahasiswa IPB Kuliah Umum Mahasiswa Baru Pascasarjana IPB 2015/2016. INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Kontak TIK UB. Kantor : Gedung rektorat Lantai II. Helpdesk : (0341)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bagian Akademik Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, MAB. Tim Pengembangan IT dan Dosen Admnistrasi Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kompleksitas proses bisnis pada perusahaan dan persaingan bisnis yang

TEKNOLOGI ADIKARYA PRIMA

Sistem Informasi Bimbingan Mahasiswa

Manual Book. Student Desk SISFOKAMPUS PROJECT TEAM

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MATERI SIAKAD DAN TEKNOLOGI INFORMASI FEB UB. Oleh : PENGELOLA SISTEM INFORMASI DAN KEHUMASAN (PSIK)

BAB 1 PENDAHULUAN. Era teknologi informasi yang semakin pesat membawa dampak besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. isi. Pernyataan yang pernah dilontarkan Alvin Toffler akan terjadinya pergeseran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Indowebster media penyimpanan berbasis Cloud Computing

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA,

Aplikasi Portal Mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi yang diharapkan dari mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya

PENGANTAR E-LEARNING Apa yang kita bahas? Perkembangan/Trends ICT Tantangan Pendidik Bagaimana menghadapinya?

RANCANGAN SISTEM INFORMASI SBJJ UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. Oleh : Tim Pengembang Sistem Informasi SBJJ UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Tata Kelola Dokumen Telkom University Direktorat Sistem Informasi Telkom University

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) LEMBAGA INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG TAHUN Visi. Misi

K. Sistem Informasi 1. Rancangan Pengembangan Sistem Informasi Sistem informasi yang dikelola Prodi meliputi sistem informasi tatap muka, cetak, dan

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. akan pengelolaan informasi yang akurat. digunakan untuk pengelolaan data-data organisasi. Dalam sistem basis data

LAPORAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNISBANK SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Bab 4 Pembahasan dan Hasil

Pemrograman Web Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

BAB I PENDAHULUAN. Era Globalisasi telah menimbulkan efek dalam berbagai sektor.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya,

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan

Universitas Negeri Semarang memberikan ketentuan umum penulisan skripsi, diantaranya:

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) merupakan sebuah layanan bagi

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 2003, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka Cipta.

BUKU PANDUAN CMT MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI KONSTRUKSI DALAM PERSAINGAN DITINGKAT GLOBAL MENUJU PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR BERKELANJUTAN

Student s Guide. Portal Akademik. Panduan Mahasiswa. Sistem Informasi Terpadu UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

GAP ANALYSIS KINERJA MANAJEMEN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011.

PERANCANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU DI STIKES AISYAH PRINGSEWU

EVALUATION MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB UNTUK MENDUKUNG PENILAIAN TES ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan pesat. Di berbagai bidang, kemajuan evolusi sistem berkembang menuju arah

BAB I PENDAHULUAN. Kata globalisasi sering dipakai sebagai salah satu ciri abad 21. Globalisasi

IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA.

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Sosialisasi ICT-IPB untuk Mahasiswa Baru IPB tahun 2014/2015

PELATIHAN PORTAL PENGAJUAN ARTIKEL JURNAL

KUESIONER EVALUASI DAN PEMETAAN IMPLEMENTASI E-LEARNING DI PERGURUAN TINGGI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MATA KULIAH INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER E-HEALTH DALAM DUNIA KESEHATAN. Dosen : WAHYUDIN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. maju di berbagai bidang, membuat masyarakat harus selalu up to date mengikuti,

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pengertian

Daftar Isi BENEFITS... 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Implementasi Accelarated Learning Model untuk Meningkatkan Hasil Belajar Berbasis Video Web

Contents. Tentang SAPUA Ringkasan Eksekutif Apa Itu Siakad-Online Alasan Utama Menggunakan Siakad-OnlineError! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Repositori Institusi di Perguruan Tinggi. Kania Aranda Rendy Indriyanto

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Mahasiswa sering menganggap dirinya mahir dalam mempergunakan teknologi-teknologi modern, tetapi beberapa diantaranya cenderung keliru dalam konteks akademis. Banyak mahasiswa yang mungkin sangat ahli dalam menggunakan fasilitas chatting, twitter, atau jejaring sosial lainnya, namun tidak mengerti bagaimana melampirkan suatu dokumen dalam e-mail atau menyusun esai dengan software pengolah kata. Banyak mahasiswa yang berkomunikasi dengan dosen mereka melalui e-mail sering kali mengabaikan penggunanan tanda baca, jarang menggunakan format standar, dan umumnya menggunakan bahasa gaul yang membingungkan(ratliff, 2009). Secara lebih lanjut Ratliff membahas penerapan teknologi dalam perkuliahan. Sebuah lingkungan pembelajaran yang kaya akan teknologi pada umumnya mempergunakan komputer, software, koneksi internet, proyektor, dan berbagai peralatan canggih lainnya, termasuk diantaranya sistem managemen kuliah (course management system) dan sistem informasi kemahasiswaan (student information system). Ketika mengimplementasikan perangkat ini ke dalam kurikulum, akan sangat bermanfaat bagi fakultas apabila mahasiswa mereka telah dipersiapkan di awal untuk mempergunakan lingkungan semacam ini (Ratliff, 2009). Perlunya sistem informasi dalam dunia perkuliahan juga diutarakan Anwar (2009) dalam makalahnya yang berjudul Sistem Informasi Akademik Online Sebagai Penunjang Sistem Perkuliahan sebagai berikut: dalam 7

8 melayani terlaksananya sistem belajar mengajar maka sistem pelayanan akademik sangat dibutuhkan dan merupakan sebuah hal yang sangat vital untuk terlaksananya proses belajar mengajar secara kontinuitas dan berkualitas. Tanpa adanya sebuah sistem informasi akademik maka proses belajar mengajar akan menjadi bukan sebuah proses belajar mengajar. Sebuah sistem informasi kemahasiswaan (student information system) secara umum merupakan kumpulan informasi berkait dengan studi yang relevan untuk sebuah sekolah / universitas (Rontu, 2004). Student Information System membantu mahasiswa maupun dosen di kampus untuk menemukan dan mengakses informasi berbasiskan ad-hoc yang sesuai dan relevan (Ismail, 2009). Rontu kembali mengungkapkan dalam thesis yang sama bahwa sistem informasi kemahasiswaan memiliki karakteristik yang berbeda, mengingat sistem informasi kemahasiswaan tidak memiliki kebutuhan untuk tujuan khusus, ketika dibandingkan dengan basis data untuk akun bank ataupun katalog rekaman musik. Maka dari itu, hasil query sistem tidak terbatas hanya pada basis data informasi mahasiswa saja. Sebuah sistem informasi kemahasiswaan memiliki beberapa tuntutan yang harus dipenuhi. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Nozariah Ahmad (2010) dalam penelitannya mengenai Ayub Medical College Student Information System (AMCSIS). AMCSIS mampu melakukan sentralisasi data untuk meminimalkan tenaga dan waktu sehingga dapat mengoptimalkan sumber daya komputer melalui efisiensi penggunaan ruang yang tersedia dengan penghapusan duplikasi files dan records. Basis data ini menyediakan form yang baik untuk melakukan input data dan terdiri dari berbagai modul yang saling berkaitan

9 untuk memberikan ringkasan, reposts, dan posisi lowong yang lebih baik. Basis data menyediakan modul untuk melakukan updation, insertion, refreshing, dan penambahan record, dan juga validasi untuk meminimalkan error. Steenkamp (2009) mengungkapkan bahwa di beberapa negara maju, sistem informasi kemahasiswaan, sistem informasi akademik, bahkan sistem informasi alumni telah terintegrasi sebagai sebuah Learning Management System. Learning Management System telah diimplementasikan dan digunakan secara luas di berbagai institut dan lembaga pendidikan tinggi di dunia. Banyak negara bagian di Amerika Serikat, termasuk Michigan, bahkan menuntut pengalaman online dari para lulusannya. Dimana di dalamnya juga dimungkinkan untuk memasukkan sistem pembelajaran interaktif. Hal ini sesuai yang dinyatakan oleh Anwar bahwa di beberapa negara yang sudah maju dengan kondisi infrastruktur jaringan kecepatan tinggi akan sangat memungkinkan penerapan teknologi multimedia secara waktu nyata seperti video conference untuk kepentingan aplikasi e-learning (Anwar, 2009). Topik integrasi semakin mengemuka setelah muncul permasalahan sulitnya mengelola berbagai sistem informasi terpisah seperti yang diutarakan oleh Steenkamp. Tantangan tersebut berlaku untuk semua universitas baik kecil maupun besar yang berkerja dengan memanfaatkan sistem informasi. Kegagalan dalam mengintegrasikan sistem informasi dapat menyebabkan berbagai masalah, di antaranya data yang tidak konsisten, duplikasi akibat pemasukan data secara manual, waktu lebih yang diperlukan untuk mengelola banyak akun untuk satu pengguna, dan waktu non

10 produktif yang dihabiskan untuk dukungan teknis. Selain itu tugas untuk memelihara berbagai sistem terpisah benar-benar memakan waktu (Steenkamp, 2009). Pengembangan sistem informasi serupa telah dilakukan oleh beberapa universitas di Indonesia, diantaranya adalah Institut Teknologi Bandung dan Universitas Negeri Semarang. Liem dkk (2006) dalam makalahnya yang berjudul Data Integration: An Experience Of Information System Migration menjelaskan bahwa pengguna sistem informasi telah dikategorikan menjadi beberapa kelompok: mahasiswa, dosen, staff administrasi, middle level management (fakultas, program studi), dan top level executives di ITB. Dimana software akan di desain ke dalam tiga layer: (1) Core Application: dapat diakses hanya dari jaringan ITB oleh staff administrasi dan eksekutif ITB. Aplikasi ini menangani transaksi dari proses bisnis utama pada sistem. (2) Internal Web Based System: hanya dapat diakses dari jaringan ITB oleh user terpercaya untuk transaksi personal tertentu, seperti memeriksa peringkat mahasiswa. (3) Public Web Based System: sistem ini dapat diakses secara publik via internet dan menangani transaksi publik dan menyediakan informasi terkait isu-isu akademis di ITB. Basis data dikembangkan berdasarkan proses bisnis ITB dan mengadopsi hierarki transaksi, dengan data transaksi akademis sebagai prioritas utama. Sedangkan implementasi sistem informasi kemahasiswaan di Universitas Negeri Semarang diterapkan melalui dua sistem, yaitu Sikadu (Sistem Informasi Akademik Terpadu) dan Simawa (Sistem Informasi Kemahasiswaan). Sistem informasi akademik terpadu (Sikadu) merupakan sistem yang telah teruji berhasil

11 diimplementasikan. Sikadu telah dioptimalkan untuk layanan proses akademik seluruh program studi di lingkungan Unnes. Sistem ini mampu melayani proses pendaftaran penerimaan mahasiswa baru secara online (http://spmu.unnes.ac.id), penjadwalan kuliah secara online, registrasi dan pengambilan KRS online, pendaftaran wisuda online, dan transkrip/ijazah yang terdokumentasi secara elektronik. Saat ini Sikadu juga telah dilengkapi dengan layanan portal portofolio dosen dan portofolio mahasiswa (Munawar, 2009). Sedangkan Simawa dijelaskan sebagai berikut: Sistem Informasi Kemahasiswaan (Simawa) yang telah dibangun merupakan langkah positif dari bidang kemahasiswaan Unnes yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi sivitas akademika pada khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya. Namun masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi, karena dari sistem yang sudah berjalan sampai saat ini baru sebatas portal berita dan belum merupakan sebuah Sistem Informasi. Secara umum beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain penambahan data informasi mengenai keadaan mahasiswa dan lembaga kemahasiswaan yaitu informasi beasiswa, karya ilmiah, artikel ilmiah, prestasi mahasiswa maupun agenda kemahasiswaan yang diperkuat dengan terintegrasinya Sistem Informasi Alumni. Sosialisasi dan pemanfaatan blog khusus mahasiswa (students) dengan alamat http://students.blog.unnes.ac.id juga dapat dijadikan wadah bagi pengembangan ide kreatif mahasiswa yang dapat diakses oleh masyarakat melalui jaringan internet (Munawar, 2009). Dalam proposal ini diusulkan Sistem Informasi Kemahasiswaan yang dibuat secara spesifik khusus untuk memenuhi kebutuhan Universitas Atma Jaya Yogyakarta

12 (UAJY). Dimana sistem informasi ini dirancang berdasarkan proses bisnis UAJY. Sistem informasi ini memuat empat buah modul, masing-masing modul akan menangani pengelolaan Beasiswa, pengelolaan Inisiasi, pengelolaan LDPKM, dan pengelolaan Sistem Partisipasi Aktivitas Mahasiswa Atma Jaya (SPAMA). Selanjutnya keempat modul ini akan diintegrasikan ke dalam satu portal sebagai view yang dapat diakses secara eksklusif hanya oleh Kantor Kemahasiswaan, Alumni, dan Campus Ministry (KACM).