BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Barat. Subjek penelitian tindakan adalah anak Taman Kanak-kanak kelompok B

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Profil Murid Kelompok B TK Kerta Teruna. Jenis Kelamin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian ini adalah TK Kemala

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Taman Kanak-Kanak Swadaya yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lapangan yaitu kurang berkembangnya kemampuan mengenal konsep bilangan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Kabupaten Purwakarta. Adapun subjek penelitian ini adalah anak Kelompok B

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak yang terjadi di lapangan (RA),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Dalam Wina Sanjaya (20011: 26) PTK adalah proses pengkajian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kelompok A TK Artha Kencana, yang beralamat di Jalan Karya Bakti II,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di kelas agar terjadi peningkatkan kualitas pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakanan adalah Penelitian Tindakan kelas.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Suharsimi (2002: 12)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di TK Aisyiyah kelompok A Kecamatan Tanjungsari

BAB III METODE PENELITIAN. Kanak Puspita Asih (TK) yang beralamat di Jln Pagarsih, Gg Siti Mariah IV, Kel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Purwakarta Kabupaten Purwakarta. Secara geografis TK Pembina terletak di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri secara kolaboratif dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RA Al- Ihsan 1 terletak di Kp. Asem, Desa

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran (Sanjaya: 2009: 59). Pada penelitian tindakan kelas ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini terfokus pada peserta didik SD Negeri 1 Gedong Tataan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diartikan sebagai prosedur atau cara memecahkan masalah penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, secara khusus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. meningkatkan perkembangan kemampuan berbicara anak TK. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VII A SMPN. 1 Waway Karya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kelas(classroom Action Research) yaitu suatu bentuk penelitian yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan pertimbangan karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian ini dilakukan di kelas II SD Negeri 6 Sindurejo, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang sebelas topik utama, jenis penelitian, tempat dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di TK Daya Nusa yang beralamat di Jalan

DAFTAR ISI. ABSTRAK. i. KATA PENGANTAR.. ii. UCAPAN TERIMA KASIH...iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL...viii. DAFTAR DIAGRAM..ix. DAFTAR GAMBAR...

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang. dikembangkan oleh Kemmis & Taggart 1988, menurutnya Perencanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Raudhatul Athfal. Raudhatul Athfal ini berada di Kecamatan Parongpong

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemampuan motorik halus pada anak yang terjadi di PAUD Baiturrahim, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI KEGIATAN BERCERITA DENGAN MEDIA KOMPUTER PADA ANAK KELOMPOK BERMAIN PETRA KOTA KEDIRI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi/ tempat penelitian adalah Taman Kanak-kanak Satu Atap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di TK Al Hidayah yang berada di Jalan Pangkalan Sariwangi Rt. 02 Rw.10 Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Subjek penelitian tindakan adalah anak Taman Kanak-kanak kelompok B tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 13 orang, terdiri dari 6 orang anak perempuan dan 7 orang anak laki-laki. B. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) model Kemmis dan MC Taggart. Adapun jenis penelitian ini menggunakan PTK partisipan karena dalam penelitian ini peneliti terlibat secara langsung dalam proses penelitian sejak awal sampai penelitian tersebut berakhir. Sesuai dengan pernyataan Muslihudin (2009: 73), bahwa sejak perencanaan penelitian peneliti senantiasa terlibat, selanjutnya peneliti memantau, mencatat, dan mengumpulkan data, lalu menganalisa data serta berakhir dengan melaporkan hasil penelitiannya. Adapun langkah-langkah dalam penelitian dengan mengacu kepada model spiral Kemmis dan MC Taggart adalah sebagai berikut yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, (4) Refleksi, (5) Perencanaan Tindakan (Muslihuddin, 2010: 69), diperlukan jika belum tercapainya

42 peningkatan konsep mengenal bilangan di TK Al Hidayah kelompok B. Untuk lebih jelasnya berikut ini dikemukakan bentuk desainnya. Identifikasi Perencanaan Refleksi Aksi Observasi Refleksi Observasi Perencanaan Aksi Gambar 3.1 Model Kemmis dan MCTaggart dalam Muslihuddin (2010:69)

43 C. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan atas dasar permasalahan yang muncul di Taman Kanak-kanak Al Hidayah yaitu rendahnya kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak, seperti kurangnya kemampuan anak dalam menyebutkan bilangan secara acak, menghubungkan lambang bilangan dengan benda-benda, mencocokkan lambang bilangan dengan benda-benda, membedakan dan membuat kumpulan benda yang sama, lebih banyak dan lebih sedikit. Melihat kondisi di TK tersebut peneliti berinisiatif untuk merencanakan dan memilih tindakan dalam upaya meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan Al Hidayah kelompok B secara berkesinambungan sehingga diharapkan akan mampu mengembangkan pembelajaran yang sudah ada menjadi lebih baik dan kemampuan mengenal konsep bilangan anak pun dapat tercapai dengan optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) model Kemmis dan MC Taggart. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam tiga siklus, adapun prosedur penelitian tindakan kelas untuk memperoleh data tentang proses dan hasil yang dicapai pada penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap yaitu: 1. Identifikasi masalah Pada tahap ini peneliti melakukan identifikasi masalah yang ada di TK Al Hidayah Parompong. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelompok B, terdapat beberapa masalah berkaitan kemampuan mengenal konsep bilangan anak. Hal ini ditandai dengan belum mampunya anak dalam menyebutkan bilangan secara acak, menghubungkan lambang bilangan dengan benda-benda,

44 mencocokkan lambang bilangan dengan benda-benda, membedakan dan membuat kumpulan benda yang sama, lebih banyak dan lebih sedikit 2. Observasi Pada tahap ini peneliti melakukan observasi dengan alasan untuk mengambil data kondisi objektif tentang kemampuan mengenal konsep bilangan anak. Berdasarkan hasil observasi, rendahnya kemampuan mengenal konsep bilangan anak disebabkan oleh keterbatasaannya media penunjang dalam proses belajar yang mengakibatkan anak tidak terlibat secara aktif sehingga anak merasa bosan dan stimulus yang diberikan oleh guru tidak tersampaikan dengan optimal. Adapun alat yang digunakan dalam observasi dengan menggunakan pedoman wawancara awal, studi dokumentasi, pedoman observasi, dan pedoman wawancara akhir setelah diberikan tindakan. 3. Pelaksanaan tindakan Setelah mengetahui fokus permasalahan yang akan diteliti, maka peneliti melakukan tahan-tahapan sebagai berikut: a. Perencanaan Pada tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan dilakukan secara non partisipan yaitu peneliti sebagai pengamatan tindakan dan guru yang lain yang melakukan tindakan.

45 Peneliti menyiapkan bahan-bahan penelitian sebelum melakukan penelitian di lapangan seperti menyiapkan surat ijin penelitian, mempersiapkan lembar observasi, mempersiapkan perekaman data seperti kamera digital, menetapkan indikator dalam Rencana Kegiatan Harian (RKH), media kartu domino bergambar dan membuat rancangan tindakan dengan menentukan perlakuan yang akan diberikan pada anak sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik setiap anak. b. Pelaksanaan Pelaksanaan merupakan implementasi isi dari rancangan pembelajaran yang sudah peneliti buat, dimana peneliti akan melihat sejauhmana penguasaan guru serta respon anak terhadap tindakan yang diberikan. Pada tahap ini guru melakukan pembelajaran dengan memberikan media kartu domino bergambar, penggunaan media ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan anak. Pelaksanaan tindakan dilakukan guru terhadap anak diantaranya adalah sebagai berikut: 1) Guru menentukan bentuk kegiatan modifikasi yang akan diberikan, adapun bentuk kegiatan yang dipilih peneliti adalah tebak domino, pasangan domino, kancing domino, bisik kartu domino, arisan domino dan sondah domino. 2) Guru mempersiapkan berbagai fasilitas yang diperlukan dengan sebaikbaiknya berkaitan dengan alat kegiatan, aturan kegiatan dan lain sebagainya terkait penggunaan media kartu domino bergambar.

46 3) Guru senantiasa membimbing anak dimulai ketika anak memasuki kelas sampai kegiatan pembelajaran selesai. c. Pengamatan Pada tahap ini peneliti menyiapkan instrumen penelitian untuk guru dan anak. Peneliti mengamati segala proses dalam aktivitas pengembangan kemampuan mengenal konsep bilangan dengan penggunaan media kartu domino bergambar. Pengamatan dilakukan secara kontinyu dari siklus I sampai siklus yang diharapkan dapat tercapainya tujuan. d. Refleksi Refleksi merupakan kegiatan memproses data, yang didapat saat dilakukan pengamatan. Data yang didapat kemudian ditafsirkan dan dicari eksplanasinya, dianalisis dan disintetis. Dalam kegiatan penelitian tindakan kelas ini, peneliti melakukan refleksi dari siklus I, II, dan selanjutnya sampai ketercapaian perbaikan pembelajaran berhasil. Dengan adanya refleksi peneliti dapat mengetahui ketercapaian dari mulai perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan. Apabila kemampuan mengenal konsep bilangan anak belum tercapai maka diulangi kembali dengan melakukan tahapan selanjutnya.

47 D. Penjelas Istilah Adapun batasan istilah pada penelitian ini, adalah: 1. Kemampuan mengenal konsep bilangan di Taman Kanak-kanak dalam penelitian ini adalah: a. Berhitung (mengurutkan secara lisan 1-10) 1. Menyebutkan urutan bilangan 1-10 secara berurutan 2. Menyebutkan urutan bilangan secara mundur dari 10-1 3. Menyebutkan bilangan secara acak misalnya setelah 4 adalah 5, dst. b. Hubungan satu ke satu (menghubungkan lambang bilangan dengan benda-benda) 1. Menghubungkan lambang bilangan dengan benda-benda 2. Memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda sesuai jumlah benda c. Kuantitas (membedakan kumpulan benda yang lebih banyak dan lebih sedikit jumlahnya) serta (membuat kumpulan benda yang sama jumlahnya dan tidak sama jumlahnya) 1. Menunjukkan benda yang jumlah lebih banyak 2. Menunjukkan benda yang jumlah lebih sedikit 3. Membuat kumpulan benda yang sama jumlahnya 4. Membuat kumpulan benda yang tidak sama jumlahnya d. Lambang bilangan (Mengenal dan menulis angka) 1. Menuliskan lambang bilangan 1-10

48 2. Melengkapi lambang bilangan 1-10 yang dikosongkan 2. Media Kartu Domino Bergambar Kartu domino bergambar pada penelitian ini adalah kartu yang dimodifikasi oleh peneliti. Adapun pemaparan dari kartu domino bergambar tersebut diantara lain: a. Kartu domino bergambar memiliki ukuran 50x80 mm berjumlah 21 kartu. b. Terbuat dari kertas karton dan gambar dicetak menggunakan stiker glossy c. Bulatan merah pada kartu domino asli dimodifikasi menjadi gambargambar yang berbentuk bulat seperti gambar donat berwarna warni dan kancing pakaian d. Bagian belakang kartu domino bergambar diberi angka serta tulisan sesuai dengan jumlah bulatan yang ada di bagian depan kartu domino bergambar. e. Cara penggunaan media kartu domino ini melalui beberapa kegiatan diantaranya tebak domino, pasangan domino, kancing domino, bisik kartu domino, arisan domino dan sondah domino.

49 E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian 1. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan pada natural setting (kondisi yang alami), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta (participan observation), dan dokumentasi. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini terdapat tiga macam yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. a. Observasi Observasi menurut Muslihuddin (2010:60) kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret sejauhmana efek tindakan telah mencapai sasaran. Observasi digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan anak, respon anak terhadap pemanfaatan media kartu domino bergambar yang dilakukan oleh guru. Jenis observasi yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah observasi non partisipatif yang hanya mengamati dan mencatat semua perilaku anak dan guru dalam proses peningkatan kemampuan konsep mengenal bilangan. b. Wawancara Wawancara adalah salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian yang pada pelaksanaan dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual.

50 Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah dan guru untuk mengetahui kondisi guru, situasi sekolah, latar belakang siswa, bagaimana kemampuan mengenal konsep bilangan anak, program yang digunakan dalam merangsang kemampuan mengenal konsep bilangan anak, kendala yang dihadapi guru dan upaya dalam meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan anak. c. Dokumentasi Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisi dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik berupa foto, rekaman suara dan lain-lain yang diperlukan sebagai dokumentasi yang menggambarkan upaya meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan anak kelompok B TK Al Hidayah melalui penggunaan media kartu domino bergambar. 2. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian menurut Arikunto (2006: 160) merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan dalam pedoman penelitian ini adalah pedoman observasi yang berbentuk rating scale, pedoman wawancara dan studi dokumentasi. Prosedur pengembangan

51 instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut (Margono, 2002: 157): 1. Menganalisis Variabel Penelitian Peneliti terlebih dahulu mengkaji variabel menjadi sub variabel/dimensi, indikator serta item pernyataan dengan rinci dan jelas sehingga dapat diukur dan menhasilkan data yang diinginkan oleh peneliti. Pembuatan indikator, dalam hal ini indicator kemampuan mengenal konsep bilangan anak, peneliti mengunakan teori atau konsep-konsep yang ada dalam pengetahuan ilmiah seperti dalam Coopley, CRI, PERMEN 58 dan teori lainnya. 2. Menetapkan Jenis Instrumen Langkah kedua, peneliti menetapkan jenis instrumen penelitian yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan dalam pengumpulan data di lapangan, atau dengan kata lain instrumen tersebut digunakan untuk mengukur variable, sub variabel atau indikator yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan teori. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi dalam bentuk rating scale, pedoman wawancara, dan studi dokumentasi penggunaan media kartu domino untuk meningkatkan kemampuan mengenal bilangan anak.

52 3. Menyusun Kisi-kisi Instrumen Peneliti menyusun kisi-kisi instrumen yang berisi lingkup variabel, sub variabel, indikator, butir item, teknik pengumpulan data dan sumber data. Adapun kisi-kisi instrumen dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Variabel Sub Variabel Indikator Item Pernyataan A. Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan 1. Berhitung a. Mengurutkan secara lisan 1-10 2. Hubungan satu ke satu a. Menghubung kan lambang bilangan dengan benda-benda 3. Kuantitas a. Membedakan kumpulan benda yang lebih banyak jumlahnya b. Membedakan kumpulan benda yang lebih sedikit jumlahnya c. Membuat kumpulan benda yang sama dan tidak sama jumlahnya 1. Menyebutkan urutan bilangan 1-10 secara berurutan 2. Menyebutkan urutan bilangan 10-1 secara mundur 3. Menyebutkan bilangan secara acak misalnya setelah 4 adalah 5, dst. 4. Menghubungkan lambang bilangan dengan benda-benda 5. Memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda sesuai jumlah benda 6. Menunjukkan benda yang jumlahnya lebih banyak 7. Menunjukkan benda yang jumlahnya lebih sedikit 8. Membuat kumpulan yang jumlahnya 9. Membuat kumpulan benda sama benda NomerItem Teknikpengu Pernyataan mpulan data 1,2,3 Observasi Dokumentasi 4,5 Observasi Dokumentasi 6,7 Observasi Dokumentasi 8,9 Observasi Dokumentasi Respon den

53 yang tidak sama jumlahnya B. Penggunaan Media Kartu Domino Bergambar 4. Lambang a. Menulis 10. Menuliskan bilangan angka lambang bilangan 1-10 11. Melengkapi lambang bilangan 1-10 yang dikosongkan 1. Perencanaan 1. Guru mempersiapkan lingkungan belajar mengenal konsep bilangan 2. Guru mempersiapkan media yang dibutuhkan yaitu kartu domino bergambar 3. Guru mempersiapkan catatan penilaian anak 2. Pelaksanaan 4. Guru mengkondisikan anak dengan baik 5. Guru mengkomunikasi kan tema, bahan, dan media (kartu domino bergambar) yang digunakan pada waktu kegiatan 6. Guru menyampaikan aturan dalam penggunaan kartu domino bergambar 7. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada anak tentang kegiatan yang akan dilaksanakan 8. Guru mengarahkan 10,11 Observasi Dokumentasi 1, 2,3 Observasi Dokumentasi 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,11 Observasi Dokumentasi Guru Guru

54 anak untuk melakukan kegiatan sesuai aturan 9. Guru memberikan motivasi kepada anak saat kegiatan 10. Guru melibatkan semua anak dalam penggunaan media kartu domino bergambar 11. Guru mengobservasi anak pada saat kegiatan berlangsung 3. Penilaian 12. Guru mengadakan tanya jawab terkait kegiatan mengenal konsep bilangan menggunakan kartu domino bergambar 13. Guru memberikan kesempatan untuk menceritakan kembali kegiatan yang telah dilaksanakan 14. Guru menilai apakah tujuan pembelajaran telah tercapai 12, 13,14 Dokumentasi Observasi Guru 4. Membuat Instrumen Penelitian Berdasarkan kisi-kisi yang telah disusun pada langkah sebelumnya, peneliti kemudian membuat instrumen penelitian yang terdiri dari item atau pernyataan yang mengacu pada indikator yang telah ditentukan. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi dalam bentuk rating scale.

55 Pedoman observasi yang digunakan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Pedoman Observasi Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan No Item Pernyataan 1. Menyebutkan urutan bilangan 1-10 secara berurutan 2. Menyebutkan urutan bilangan 10-1 secara mundur 3. Menyebutkan bilangan secara acak misalnya setelah 2 adalah 3, sebelum 5 adalah 4, dst. 4. Menghubungkan lambang bilangan dengan bendabenda 5. Memasangkan lambang bilangan dengan bendabenda sesuai jumlah benda 6. Menunjukan benda yang jumlahnya lebih banyak 7. Menunjukan benda yang jumlahnya lebih sedikit 8. Membuat kumpulan benda yang sama jumlahnya 9. Membuat kumpulan benda yang tidak sama jumlahnya 10. Menuliskan lambang bilangan 1-10 11. Melengkapi lambang bilangan 1-10 yang dikosongkan Sumber: Janice Beaty (1994), PERMEN 58 Penilaian 1 2 3 Keterangan Keterangan: Nilai 1 : tidak mampu melakukan sendiri dan membutuhkan bantuan Nilai 2 : mampu melakukan sendiri sesuai indikator Nilai 3 : melakukan sendiri melebihi indikator

56 No Table 3.3 Pedoman Observasi Aktifitas Guru Item Pertanyaan 1. Guru mempersiapkan lingkungan belajar mengenal konsep bilangan 2. Guru mempersiapkan media yang dibutuhkan yaitu kartu domino bergambar 3. Guru mempersiapkan catatan penilaian anak 4. Guru mengkondisikan anak dengan baik 5. Guru mengkomunikasikan tema, bahan, dan media (kartu domino bergambar) yang digunakan pada waktu kegiatan 6. Guru menyampaikan aturan dalam penggunaan kartu domino bergambar 7. Guru memberikan kesempatan bertanya kepada anak tentang kegiatan yang akan dilaksanakan 8. Guru mengarahkan anak untuk melakukan kegiatan sesuai aturan 9. Guru memberikan motivasi kepada anak saat kegiatan 10. Guru melibatkan semua anak dalam penggunaan media kartu domino bergambar 11. Guru mengobservasi anak pada saat kegiatan berlangsung 12. Guru mengadakan tanya jawab terkait kegiatan mengenal konsep bilangan menggunakan kartu domino bergambar 13. Guru memberikan kesempatan untuk menceritakan kembali kegiatan yang telah dilaksanakan 14. Guru menilai apakah tujuan pembelajaran telah tercapai Ya Penilaian Tidak Keterangan Table 3.4 Pedoman Observasi Studi Dokumentasi No Jenis dokumen 1 Kurikulum 2 Program tahunan 3 Program semester 4 RencanaKegiatanMingguan(RKM) 5 RencanaKegiatanHarian(RKH) Ada Keterangan Tidak ada Deskripsi

57 No Jenis dokumen 6 Buku laporan perkembangan anak Ada Keterangan Tidak ada Deskripsi 5. Judgment Instrumen Langkah selanjutnya peneliti mengkonsultasikan instrumen yang telah dibuat dengan ahli, dalam hal ini dengan dua dosen yang ahli di bidang pendidikan anak usia dini. Judgment instrumen ini dilakukan untuk merevisi instrumen apabila terdapat kesalahan atau kekeliruan dalam pembuatannya, misalnya dengan membuang instrumen yang tidak perlu, mengganti item/pernyataan dalam masing-masing indikator, perbaikan isi atau redaksi dan lain sebagainya. F. Analisis data Analisis data merupakan usaha (proses) memilih, memilah, membuang dan menggolongkan data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dengan melakukan beberapa tahapan diantaranya reduksi data, display data, dan kesimpulan, (Sugiyono, 2008: 337). 1. Reduksi Data Data yang diperoleh dari lapangan dicatat dan diteliti secara rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Peneliti akan menetapkan tujuan yang akan dicapai setiap akan mereduksi data.

58 2. Display Data Setelah direduksi maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya yang berbentuk teks bersifat naratif. Dengan display data maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. 3. Verifikasi Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi, kesimpulan dalam penelitian ini mungkin dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin juga tidak karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan masalah dalam penelitian kuantitatif masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan. Data utama yang dianalisis adalah hasil observasi aktivitas yang dilaksanakan anak selama kegiatan pembelajaran di kelas. Hasil wawancara dianalisis secara deskriptif berdasarkan pada informasi yang disampaikan oleh guru. Data hasil observasi setiap butir aspek yang diamati selama tiga siklus dihitung dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi, menurut Supranto (2000: 62) distribusi frekuensi adalah pengelompokan data kedalam beberapa kelompk (kelas) dan kemudian dihitung banyaknya data yang masuk kedalam

59 tiap kelas. Adapun cara perhitungan kemampuan mengenal konsep bilangan menggunakan tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut: Tabel Distribusi Frekuensi Kemampuan Mengenal Bilangan No Kategori Interval Tally F % 1 BB 2 BSH 3 BSB Keterangan : 1) Mencari interval a) Jumlah indikator/item x nilai tertinggi (keterangan pada pedoman observasi) 11 x 3 = 33 b) Hasil perkalian - jumlah indikator/item 33 11 = 22 c) Hasil pengurangan jumlah kategori (keterangan pada pedoman observasi) 22 : 3 = 7,3 dibulatkan 8 Sehingga ditemukan jumlah interval adalah 8 yang akan ditetapkan pada kategori Maka interval untuk kategori BB = 11-18 BSH = 19-26 BSB = 27 2) Menggisi Tally dan Frekuensi (F) Mengisi column tally dan frekuensi berdasarkan hasil skor kemampuan mengenal konsep bilangan.

60 3) Mencari persentase Mencari persentase dengan rumus : Keterangan : F P : Persentase P = X 100% n F : Frekuensi n : Jumlah anak