TEKNIK PEMANFAATAN ANAKAN ALAM PUSPA (Schima wallichii (DC) Korth) DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT (HPGW), SUKABUMI FITRI APRIANTI DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Teknik Pemanfaatan Anakan Alam Puspa (Schima wallichii (DC.) Korth.) di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW), Sukabumi adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Desember 2012 Fitri Aprianti NIM E44080079
ABSTRAK FITRI APRIANTI. Teknik Pemanfaatan Anakan Alam Puspa (Schima wallichii (DC.) Korth.) di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW), Sukabumi. Dibimbing oleh CAHYO WIBOWO. Teknik pemanfaatan anakan alam puspa (Schima wallichii (DC.) Korth.) di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW), Sukabumi bertujuan untuk mempelajari teknik-teknik pemanfaatan anakan alam puspa (Schima wallichii (DC.) Korth.) dan mempelajari respon/perlakuan anakan alam puspa yang dimanfaatkan secara cabutan dan puteran. Pengujian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan yaitu: teknik cabutan dengan tinggi tanaman 2 29 cm, teknik cabutan dengan tinggi tanaman 30 cm, teknik cabutan dengan penggemburan tanah dengan tinggi tanaman 2 29 cm, teknik cabutan dengan penggemburan tanah dengan tinggi tanaman 30 cm, teknik puteran dengan tinggi tanaman 2 29 cm, dan teknik puteran dengan tinggi tanaman 30 cm. Pertambahan tinggi dan pertambahan jumlah daun teknik puteran dengan tinggi 30 cm memiliki respon terbaik dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Tanaman dengan tinggi tanaman 30 cm mempunyai biomassa yang lebih besar sehingga mempunyai persediaan air yang lebih banyak dan lebih tahan terhadap kekeringan. Namun, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara keenam teknik pemanfaatan anakan alam puspa dalam hal persentase bibit hidup, persentase daun kering dan persentase daun gugur. Kata kunci : Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW), Schima wallichii, teknik cabutan, teknik puteran ABSTRACT FITRI APRIANTI. Techniques of Utilization of Puspa (Schima wallichii (DC.) Korth.) Wildlings in Gunung Walat University Forest (GWUF), Sukabumi. Under academic supervision of CAHYO WIBOWO. The objectives of this study were learning the techniques of utilizing puspa (Schima wallichii (DC.) Korth.) wildlings in Gunung Walat (GWUF), Sukabumi, as planting stocks and studying the respond of these wildlings which were utilized as bare root (uprooted) plants and earth balled plants. Experiment for this purpose was conducted as completely randomized design (CRD) with six treatments, namely: bare root (uprooted) plants with plant heights of 2 29 cm, bare root (uprooted) plants with plant heights of 30 cm, bare root (uprooted) plants with initial plant heights of 2 29 cm accompanied with soil loosening, bare root (uprooted) plants with initial plant heights of 30 cm accompanied with soil loosening, earth balled plants with initial plant height of 2 29 cm, and earth balled plants with initial plant height of 30 cm. Increment of height and number of leaves for earth balled plants with initial height of 30 cm showed the best respond as compared with other treatments. Plants with initial height of 30 cm possessed greater biomass and possessed more water and are therefore more resistant toward desiccation. However, there were no significant difference between the six techniques (treatments) of utilizing puspa wildlings in terms of survival percentage, percentage of desiccated leaves, and percentage of shed leaves. Key words : bare root (uprooted) plant techniques, earth balled plants techniques, Gunung Walat University Forest (GWUF), Schima wallichii.
TEKNIK PEMANFAATAN ANAKAN ALAM PUSPA (Schima wallichii (DC) Korth) DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT (HPGW), SUKABUMI FITRI APRIANTI Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Departemen Silvikultur DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013
Judul Skripsi : Teknik Pemanfaatan Anakan Alam Puspa (Schima Wallichii (DC.) Korth.) di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW), Sukabumi Nama : Fitri Aprianti NIM : E44080079 Disetujui oleh Dr Ir Cahyo Wibowo, MScFTrop Pembimbing Diketahui oleh Prof Dr Ir Nurheni Wijayanto, MS Ketua Departemen Tanggal Lulus:
PRAKATA Puji syukur saya sampaikan kehadirat Allah SWT, karena atas rancang bangun dan kepastian ilmu-nya jualah penelitian ini dapat diselesaikan. Tema yang dipilih dalam pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan pada bulan juni sampai dengan bulan September 2012 adalah pemanfaatan anakan alam, dengan judul Teknik Pemanfaatan Anakan Alam Puspa (Schima wallichii (DC.) Korth.) di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW), Kabupaten Sukabumi. Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr Ir Cahyo Wibowo, MScFTrop selaku pembimbing, Bapak Dr Ir Istomi MS, Ibu Dra Sri Rahayu MSi serta Ibu Dr Ir Arum Sekar Wulandari, MS yang telah banyak memberi saran. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada seluruh staf Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW), Sukabumi khususnya bang Adly, Pak Uus, yang telah membantu dan memfasilitasi terlaksananya kegiatan penelitian ini. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada adik-adik LKP Doa Bangsa, teman-teman Asosiasi Doa Bangsa khususnya teh Gita, M. Abdul Kadir, Ade Irma, Latif, Agung, dede serta teman-teman silvikultur 45 khususnya kepada Tirsa, Erik, Ageng, Rizka, Dien, Rian dan teman-teman RIMPALA yang telah memberi bantuan tenaga serta semangatnya, begitupun terimakasih banyak kepada Bapak, mamah, teteh, dan adik atas segala doa dan kasih sayangnya. Semoga skripsi ini bermanfaat. Bogor, Desember 2012 Fitri Aprianti
DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR vi DAFTAR LAMPIRAN vi PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Tujuan 1 Manfaat 1 TINJAUAN PUSTAKA 2 Klasifikasi Puspa (Schima wallichii (DC.) Korth.) 2 Puspa (Schima wallichii (DC.) Korth.) 2 Ekologi 3 METODELOGI 3 Waktu dan Lokasi Penelitian 3 Alat dan Bahan 3 Prosedur Penelitian 4 Analisis Data 7 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 7 Sejarah Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) 7 Letak dan Posisi Geografis 8 Kondisi Vegetasi di Hutan Pendidikan Gunung Walat 8 Jenis Tanah dan Topografi 9 Iklim dan Curah Hujan 9 HASIL DAN PEMBAHASAN 9 Persentase Bibit Hidup 10 Pertambahan Tinggi 11 Pertambahan Jumlah Daun 12 Persentase Daun Kering 13 Persentase Daun Gugur 14 SIMPULAN DAN SARAN 15 Simpulan 15 Saran 15 DAFTAR PUSTAKA 16 LAMPIRAN 18 RIWAYAT HIDUP 24 v
DAFTAR GAMBAR 1 Puspa 2 2 Teknik pemanfaatan anakan 5 3 Hasil teknik pemanfaatan anakan alam puspa 5 4 Kegiatan dipersemain 6 5 Persentase bibit hidup pada teknik pemanfaatan anakan alam puspa (Schima wallichii (DC.) Korth.) 11 6 Pertambahan tinggi tanaman pada teknik pemanfaatan anakan alam puspa (Schima wallichii (DC.) Korth.) 12 7 Pertambahan jumlah daun pada setiap teknik pemanfaatan anakan alam puspa (Schima wallichii (DC.) Korth.) 13 8 Persentase daun kering untuk setiap teknik pemanfaatan anakan alam puspa (Schima wallichii (DC.) Korth.) 14 9 Persentase daun gugur untuk setiap teknik perbanyakan anakan alam puspa (Schima wallichii (DC.) Korth.) terhadap persentase daun gugur 15 DAFTAR LAMPIRAN 1 Layout denah percobaan 18 2 Rancangan Pengamatan 19 3 Hasil sidik ragam teknik pemanfaatan anakan alam puspa (Schima wallichii (DC.) Korth.) (a). Persentase bibit hidup; (b). pertambahan tinggi; (c). pertambahan jumlah daun; (d). persentase daun kering; (e). persentase daun gugur 19 4 Hasil uji lanjut Duncan pertambahan tinggi tanaman 21 5 Hasil uji lanjut Duncan pertambahan jumlah daun 21 6 Hasil uji lanjut Duncan persentase bibit hidup 21 7 Hasil uji lanjut Duncan persentase daun kering minggu ke 4 22 8 Hasil uji lanjut Duncan persentase daun kering minggu ke 8 22 9 Hasil uji lanjut Duncan persentase daun kering minggu ke 12 22 10 Hasil uji lanjut Duncan persentase daun gugur minggu ke 4 23 11 Hasil uji lanjut Duncan persentase daun gugur minggu ke 8 23 12 Hasil uji lanjut Duncan persentase daun gugur minggu ke 12 23 vi
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) memiliki kondisi penutupan lahan dengan berbagai jenis vegetasi yang dapat dimanfaatkan sebagai permudaan (anakan alam). Permudaan hutan merupakan proses regenerasi tegakan hutan yang dapat dilakukan secara alami (permudaan alami), maupun buatan (permudaan buatan). Permudaan alami adalah proses regenerasi tegakan hutan yang mengandalkan proses alam tanpa ada penanganan manusia dalam setiap tahapan proses perkembangan tegakan hutan, sedangkan permudaan buatan adalah proses regenerasi tegakan hutan yang dilakukan oleh manusia melalui penerapan aspekaspek budidaya hutan (Indriyanto 2008). Dorongan untuk menghutankan kembali suatu kawasan hutan dapat timbul karena alasan ekonomi, sosial, maupun ekologi. Alasan ekonomi didasarkan pada persediaan dan permintaan kayu, sedangkan alasan sosial dan ekologi didasarkan adanya manfaat yang dapat dirasakan, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk kehidupan masyarakat di sekitar hutan serta lingkungan yang dipengaruhinya. Puspa (Schima wallichii (DC.) Korth.) di Hutan Pendidikan Gunung Walat dapat dijadikan sebagai penghasil anakan alam karena termasuk salah satu pohon dalam ekosistem hutan yang tumbuh pada tanah kering dengan tingkat kesuburan tanah yang rendah, sehingga berpotensi untuk dikembangkan menjadi hutan tanaman (Firmansyah 2006). Dalam penelitian Widodo (2003) puspa dapat dijadikan sebagai tanaman revegetasi karena relatif tidak sulit untuk dikembangkan dilapangan dan termasuk salah satu tanaman yang resisten terhadap kebakaran Teknik perbanyakan dalam rangka permudaan ini dapat dilakukan menggunakan biji ataupun anakan/semai alam. Teknik perbanyakan menggunakan anakan dapat dilakukan melalui teknik puteran atau cabutan. Pada penelitian ini, dilakukan perbanyakan dengan jalan pemanfaatan anakan alam puspa melalui puteran dan cabutan dengan berbagai ukuran tinggi guna pengadaaan bibit puspa di kawasan Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW). Tujuan Tujuan dari penelitian ini yaitu mempelajari teknik-teknik pemanfaatan anakan alam puspa (S. wallichii) dan mempelajari respon/perlakuan anakan alam puspa yang dimanfaatkan secara cabutan dan puteran. Manfaat Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai respon anakan alam puspa (S. wallichii) terhadap teknik cabutan dan teknik puteran dalam berbagai tinggi anakan (semai), sehingga dapat digunakan sebagai