LAPORAN ECOLOGICAL SOCIAL MAPPING (ESM) 2012 FOREST MANAGEMENT STUDENT S CLUB

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN ECOLOGICAL SOCIAL MAPPING (ESM) 2012 FOREST MANAGEMENT STUDENT S CLUB"

Siska Tanudjaja
6 tahun lalu
Tontonan:

1 LAPORAN ECOLOGICAL SOCIAL MAPPING (ESM) 2012 FOREST MANAGEMENT STUDENT S CLUB The Exploration of Resources and Communities Interaction in Gunung Walat University Forest DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012

2 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-nya sehingga Tim Ecological Social Mapping (ESM) dapat menyelesaikan laporan dengan tema The exploration of resources and communities interaction in GWUF. Dalam lembar ini penulis juga bermaksud untuk mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung atas terselesaikannya karya tulis ini. Untuk itu ucapan terima kasih ya ng sebesar-besarnya kami ucapkan kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr, Selaku Dekan Fakultas Kehutanan IPB. 2. Bapak Dr.Ir. Didik Suharjito, MS, Selaku Ketua Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan IPB. 3. Bapak Dr. Soni Trison, S.Hut, MSi, Selaku Pembina FMSC dan Dosen Pembimbing KS Sosial, Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan, Fakultas Kehutanan IPB. 4. Bapak Ir. Budi Prihanto, MS, Selaku Direktur HPGW dan Staf Pengajar di Fakultas Kehutanan IPB. 5. Bapak Dr.Ir. Hendrayanto, M.Agr, Selaku Dosen Pembimbing KS Hidrologi Hutan, Fakultas Kehutanan IPB. 6. Bapak Dr.Ir. Nana Mulyana, MS, Selaku Dosen Pembimbing KS Hidrologi Hutan, Fakultas Kehutanan IPB. 7. Bapak Ujang Suwarna, S.Hut, MSc.F.Trop, Selaku Dosen Pembimbing KS Pemanfaatan Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan IPB. 8. Bapak Priyanto, S.Hut, MSi, Selaku Dosen Pembimbing KS Perencanaan Hutan, Fakultas Kehutanan IPB. 9. Bang Amed, Pak Rizal dan karyawan di HPGW yang telah banyak membantu kegiatan di lapang. 10. Kak Tia, Bang Ega, Bang Khafi, Bang Nizar, Kak Gina dan kakak-kakak lain Departemen Manajemen Hutan khususnya dan Fakultas Kehutanan umumnya Angkatan 45-up, yang telah memberikan dukungan dan bimbingan. i

3 11. Kawan-kawan Pengurus dan Anggota FMSC serta kawan-kawan Fahutan lainnya, yang telah memberikan dukungan dan sharing ilmunya. 12. Semua pihak yang membantu penyelesaian Laporan ESM ini yang tidak bisa disebut satu persatu. Penulis berharap karya tulis ini dapat bermanfaat terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan tentu saja dapat digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan hutan secara lestari dengan adanya data dan identifikasi potensi yang ada dalam kawasan hutan. Desember, 2012 Penulis ii

4 DAFTAR ISI halaman Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i iii iv v BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Tujuan 2 BAB II Tinjauan Pustaka 3 BAB III Metode Penelitian 3.1. Waktu dan Tempat Alat dan Objek Penelitian Teknik Pengambilan Data Sosial Kayu Bakar Air 9 BAB IV Hasil dan Pembahasan 4.1. Potensi Kayu Bakar Potensi Air HPGW Analisis Kualitas Air Karakteristik Masyarakat Sekitar HPGW 22 iii

5 4.5. Pemanfaatan Kayu Bakar HPGW oleh Mayarakat Pemanfaatan air HPGW oleh Masyarakat Persepsi Masyarakat Sekitar HPGW Terhadap HPGW dan Pembangunan Hutan Rakyat 28 BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Rekomendasi Untuk Pengelolaan Saran Untuk Kegiatan ESM Selanjutnya 31 Daftar Pustaka 32 iii

6 DAFTAR TABEL No. halaman 1. Potensi kayu bakar di PUP dan PUS Riap Kayu Bakar ` Rincian debit yang di dapat pada masing-masing lokasi pengukuran Alokasi Pemanfaatan Kuantitas Air dari HPGW oleh Masyarakat Kualitas air berdasarkan kekeruhan dan ph di lokasi pengukuran HPGW Distribusi responden menurut jenis lapangan pekerjaan Distribusi responden menurut tingkat pendidikan Distribusi responden menurut tingkat pendapatan Jenis bahan bakar masyarakat sekitar HPGW Sumber kayu bakar masyarakat sekitar HPGW Sumber air bersih masyarakat di sekitar HPGW Persepsi responden mengenai keberadaan HPGW 28 iv

7 No. DAFTAR GAMBAR halaman 1. Peta lokasi plot pengukuran kayu bakar Lokasi pengukuran kualitas dan kuantitas air ESM Perbandingan alokasi pemanfaatan air oleh masyarakat di HPGW Distribusi responden berdasarkan umur Penampungan air utama dari mata air HPGW 27 v

8 v

9 v

10 iv

11 vi

12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gunung Walat merupakan hutan pendidikan yang dibangun sejak tahun 1950-an. Pada awalnya Gunung Walat hanya berupa hamparan lahan kosong, tetapi saat ini telah mempunyai potensi ekologis yang sangat baik sebagai hutan pendidikan dengan ditemukannya lebih dari 44 jenis spesies tumbuhan potensial dan 68 jenis tumbuhan obat. Selain itu di hutan pendidikan gunung walat juga terdapat beberapa jenis mamalia liar seperti babi rusa, trenggiling, 20 jenis burung dan satwa liar. Berdasarkan kondisi iklim dan hidrologi gunung walat mempunyai tipe iklim B dengan curah hujan tahunan berkisar antara mm. Suhu maksimum 22 0 Celcius pada malam hari dan pada siang hari suhu maksimum 30 0 Celcius. Di daerah ini terdapat beberapa aliran sungai yang umumnya mengalir sepanjang tahun yaitu anak sungai Cipereu, Citangklak, Cikabayan, Cikatomas, dan Legok pusar. Secara umum penduduk di sekitar gunung walat bermata pencarian sebagai petani, penyadap, tukang ojek dan buruh pabrik. ( FMSC merupakan himpunan profesi mahasiswa manajemen hutan yang bertujuan untuk memfasilitasi proses pengembangan potensi mahasiswa di bidang ilmu manajemen hutan. Dalam FMSC terdapat empat bidang fokus keilmuan yang dituangkan dalam bentuk KS (Kelompok Studi). Empat KS tersebut adalah KS Perencanaan hutan, KS Hidrologi Hutan, KS Sosial Ekonomi Kehutanan dan KS Pemanfaatan Sumberdaya Hutan. KS merupakan sarana bagi Mahasiswa S1 Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, IPB untuk menggali ilmu pengetahuan sesuai bidang keilmuan yang ada. Berdasarkan potensi ekologi Gunung Walat dan perlunya pengembangan potensi mahasiswa di bidang ilmu manajemen hutan sebagai seorang calon sarjana kehutanan, maka FMSC sebagai himpunan profesi memberi wadah pembelajaran dalam bentuk kegiatan Ecological Social Mapping. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Sedangkan sosial 1

13 merupakan segala sesuatu yang dipakai sebagai acuan dalam berinteraksi antar manusia dalam konteks masyarakat atau komunitas. Ecological Social Mapping merupakan rangkaian kegiatan identifikasi interaksi sosial ekonomi masyarakat sekitar hutan dengan ekosistem hutan. Pengambilan data pada kegiatan ini berdasarkan studi literatur yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai data dasar dalam verifikasi lapang. Kegiatan ESM dirancang oleh setiap kelompok studi (KS) dalam himpunan profesi FMSC. Kegiatan ini akan menghasilkan sebuah skema interaksi sosial dan biofisik di HPGW. 1.2 Tujuan Tujuan dari kegiatan ecological social mapping yaitu: 1. Mengimplementasikan ilmu pengetahuan dari Kelompok Studi FMSC. 2. Memetakan interaksi masyarakat sekitar hutan dengan sumberdaya hutan di HPGW (Hutan Pendidikan Gunung Walat). 3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan SDH yang lestari. 2

dokumen-dokumen yang mirip

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Luas HPGW secara geografis terletak diantara 6 54'23'' LS sampai -6 55'35'' LS dan 106 48'27'' BT sampai 106 50'29'' BT. Secara administrasi pemerintahan HPGW