ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN MUTU PELAYANAN DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN



dokumen-dokumen yang mirip
RANCANGAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS RUMAH SAKIT PELABUHAN MEDAN TESIS. Oleh J U N I.

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN RSUD PLOSO KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015 RUMUS/ FORMULA. tahun = Jumlah pasien rawat inap + Jumlah pasien rawat jalan

BAB 1 PENDAHULUAN. tingginya tingkat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat, maka tuntutan

BAB 1 : PENDAHULUAN. sehat. Namun saat ini rumah sakit bukan hanya sebagai fasilitas sarana kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Medan sebagai organisasi yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tidak terlepas dari peran tenaga medis dan nonmedis.

I. PENDAHULUAN. dilaksanakan di seluruh sarana pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta,

Penampilan rumah sakit dapat diketahui dari beberapa indikator antara lain : a. Cakupan dan mutu pelayanan dilihat melalui indikator :

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat menjadi lebih selektif dalam memilih jasa pelayanan dari suatu rumah

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. ANEKA GAS INDUSTRI MEDAN GELADIKARYA. Oleh:

Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, ISSN: X, Vol.1, No.2, Oktober 2013

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan keunggulan masing-masing agar bisa bertahan. Rumah sakit

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang, termasuk kesehatan dituntut agar lebih berkualitas. Rumah sakit juga berubah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSU HAJI MEDAN TAHUN

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Rumah sakit adalah suatu institusi pelayanan kesehatan dengan fungsi yang

Kata Kunci: Kelengkapan Resume Medis, Rekam Medis

PENGARUH PENGGABUNGAN ORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN CAPAIAN PENDAPATAN ASLI DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. meningkat, hal itu disebabkan karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan

BAB I PENDAHULUAN. biaya tetapi juga dari segi kualitas. Meningkatkan kualitas layanan dan

BAB I PENDAHULUAN. adalah sumber daya manusia (Depkes, 2002). penunjang lainnya. Diantara tenaga tersebut, 40% diantaranya adalah

BAB 1 : PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Selain itu,

ANALISIS BAURAN PEMASARAN DAN KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENINGKATKAN LOYALITAS PELANGGAN DI HOTEL POLONIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah sakit sebagai industri jasa kesehatan pada dasarnya bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber: diakses pada 25/04/2014 pukul WIB)

BAB 1 PENDAHULUAN. investasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pembangunan

LAPORAN KINERJA TRIWULANAN RSUD LAWANG TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. mengutamakan pelaksanaannya melalui upaya penyembuhan pasien, rehabilitasi dan pencegahan gangguan kesehatan. Rumah sakit berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam bentuk Rumah Sakit kecil maupun besar yang ada di seluruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INDIKATOR KINERJA UTAMA

2 Sumber daya manusia medis dan non medis merupakan kunci keberhasilan rumah sakit, karena rumah sakit adalah suatu bentuk organisasi yang berfungsi s

BAB 1 PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. dan Undang-undang No. 36 tahun 2010 tentang kesehatan, membawa

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO

ABSTRAK. Kepustakaan : 11 ( )

Indikator pelayanan rumah sakit By : Setiadi

BAB III METODOLOGI. Dokumentasi berupa data harian, bulanan, dan tahunan yang dilakukan di Rumah

BAB 1 : PENDAHULUAN. upaya kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan (1, 2)

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. kompleks, padat pakar, dan padat modal. Kompleksitas ini muncul karena

Penilaian pelayanan di RSUD AM Parikesit menggunakan indikator pelayanan kesehatan, adapun data indikator pelayanan dari tahun yaitu :

BAB 1 : PENDAHULUAN. Tahun Pemerintah berkewajiban mengupayakan tersedianya pelayanan

BAB 1 PENDAHULUAN. tercapainya beberapa perubahan kearah yang lebih baik untuk pengguna dengan

STRUKTUR ORGANISASI RSUD TARAKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Rekam Medis menurut Huffman EK, diagnosa dan pengobatan serta merekam hasilnya. (6)

PENDAHULUAN. derajat kesehatan dilakukan dengan berbagai upaya salah satunya dengan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. 4.1 Visi dan Misi Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan a.

PENGARUH PERUBAHAN STRUKTUR ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. HUTAMA KARYA (PERSERO) WILAYAH I

BAB I BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAB I PENDAHULUAN. agar staf medis di RS terjaga profesionalismenya. Clicinal governance (tata kelola

ANALISIS EFISIENSI PELAYANAN RAWAT INAP BERDASARKAN GRAFIK BARBER JOHNSON PADA BANGSAL KELAS III DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI PERIODE TRIWULAN TAHUN

BAB 1 PENDAHULUAN. memperbaiki standar mutu pelayanannya. Dengan adanya peningkatan mutu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mencari dan menerima pelayanan kedokteran dan tempat pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. nyata penyediaan layanan publik di bidang kesehatan adalah adanya rumah

BAB I : PENDAHULUAN. setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktek kedokteran wajib membuat

ANALISIS PERBAIKAN PROSES DALAM RANGKA PENURUNAN WAKTU PELAYANAN DI APOTEK HAYAMWURUK MEDICAL CENTER GELADIKARYA

BAB I PENDAHULUAN. terlibat dalam pengambilan keputusan, baik keputusan sederhana maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepemimpinan organisasi rumah sakit memainkan peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

S E K O L A H P A S C A S A R J A N A UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N 2012

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Graha Husada

BAB 1 PENDAHULUAN. yang profit maupun yang non profit, mempunyai tujuan yang ingin dicapai melalui

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1204/Menkes/SK/X/2004. pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. (14) 340/MENKES/PER/III/2010

BAB I PENDAHULUAN. rumah sakit dari cost center menjadi profit oriented membutuhkan suatu peraturan

EVALUASI KINERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PATUT PATUH PATJU KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1. pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. baik di pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. of Hospital Care yang dikutip Azwar (1996) mengemukakan beberapa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nursalam, Manajemen Keperawatan, Ed 3, Salemba Medika, Jakarta, Hal : 295

INDIKATOR KINERJA UTAMA

SKRIPSI HUBUNGAN KELENGKAPAN RESUME MEDIS RAWAT INAP DAN KECEPATAN PENAGIHAN KLAIM ASURANSI DI RUMAH SAKIT PRIKASIH JAKARTA.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit mempunyai peran yang penting dalam memberikan

GAMBARAN EFFISIENSI PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR RUANG PERAWATAN KELAS III DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TASIKMALAYA TAHUN 2011 DAN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna

TESIS. Oleh TENGKU YENNI FEBRINA /IKM

NOTULEN. Peserta rapat : Tim Akuntabilitas Kinerja: - Kepala Bagian - Kepala Bidang - Kasubag - Kasi KEGIATAN RAPAT

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan non profit, yaitu unit usaha yang bertujuan tidak untuk mencari

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI. BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka B. Landasan Teori C. Kerangka Konsep Penelitian D. Pertanyaan Penelitian...

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghasilkan dampak pada kematian, kesakitan, ketidakmampuan dan

ANALISIS STRATEGI PENINGKATAN PENGETAHUAN, KETERAMPILAN DAN SIKAP DALAM UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI PERAWAT RUANG RAWAT INAP RSUD

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. No.269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis bab III pasal 5 yang

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu profesi yang mempunyai peran penting di rumah

BAB I PENDAHULUAN. Keselamatan pasien adalah sebuah sistem pencegahan cedera terhadap pasien dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 adalah melindungi

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN KOMERSIAL DI PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) Tbk SBU DISTRIBUSI WILAYAH III SUMATERA BAGIAN UTARA GELADIKARYA

BAB 1 PENDAHULUAN. pentingnya kesehatan sebagai hak azasi manusia. Sehat merupakan kebutuhan dasar

PENETAPAN KINERJA RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Rumah Sakit merupakan salah satu sarana kesehatan dan tempat

Transkripsi:

ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN MUTU PELAYANAN DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN GELADIKARYA Oleh : AMERINA SYAFHARINI, ST 087007074 KONSENTRASI PEMASARAN TEKNOLOGI PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2012

LEMBAR PENGESAHAN Judul Gladikarya : ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN MUTU PELAYANAN DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN Nama Mahasiswa : Amerina Syafharini, ST NIM : 087007074 Program Studi Konsentrasi : Magister Manajemen : Pemasaran - Teknologi Disetujui, Komisi Pembimbing : Dr. Ir. Harmein Nasution, MSIE Ketua

PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa Geladikarya saya yang berjudul : ANALISIS PELAKSANAAN MANAJEMEN MUTU PELAYANAN DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM MALAHAYATI MEDAN. Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan oleh siapapun juga sebelumnya. Sumber-sumber data yang diperoleh dan digunakan telah dinyatakan secara jelas dan benar. Medan, Maret 2012 Yang Membuat Pernyataan, Amerina Syafharini, ST

RINGKASAN EKSEKUTIF Manajemen mutu bagi suatu Rumah Sakit (RS) kini sangat penting dikarenakan persaingan antar RS yang sudah semakin ketat sehingga menuntut mutu pelayanan yang harus terus menerus diperbaiki dan disempurnakan oleh manajemen khususnya pada instalasi rawat inap. Untuk menciptakan pelayanan yang berkualitas di sebuah RS, Departemen Kesehatan (Depkes) serta forum independen Indonesian Health Quality Network (IHQN) menetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagai syarat pelayanan yang harus dipenuhi oleh sebuah RS dan sebagai indikator tingkat penilaian mutu pelayanan RS, Depkes menggunakan 5 indikator utama agar RS tersebut dikatakan berkualitas, yakni angka hunian pasien rawat inap (Bed Occupancy Rate=BOR), lama rata-rata perawatan pasien di RS (Average Length of Stay=AVLOS), frekuensi penggunaan tempat tidur rata-rata/tahun oleh berbagai pasien (Bed Turn Over=BTO), rata-rata lama sebuah tempat tidur berada dalam keadaan kosong (Turn Over Interval=TOI), Rumah Sakit Islam (RSI) Malahayati Medan adalah sebuah RS tipe C milik swasta yang memiliki kapasitas 100 unit tempat tidur (TT). Dari kelima indikator yang utama penilaian mutu pelayanan, nilai BTO dari RSI Malahayati 2 tahun terakhir berada di luar batas standar (50 kali/tahun) yakni 52,5 (tahun 2009) dan 52,6 (tahun 2010). Tingginya nilai BTO memberikan dampak positif terhadap pendapatan operasional namun juga memiliki dampak negatif yakni menggangu kualitas pelayanan dari RS itu sendiri. Oleh karena itu dilakukan evaluasi daripada pelayanan yang diberikan dengan membandingkannya dengan SPM yang telah ditetapkan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan manajemen mutu pelayanan di instalasi rawat inap RSI Malahayati sejauh ini. Dari hasil evaluasi, terlihat bahwa RSI Malahayati masih belum memenuhi SPM Depkes dan IHQN untuk masing-masing kategori pelayanan medis, rekam medik dan peralatan medis. Indikator yang belum terpenuhi untuk sub sistem pelayanan medis antara lain jam visite dokter, evaluasi mutu, pelatihan, infeksi pasca operasi, infeksi nosokomial, pasien jatuh/medication error, kematian pasien > 48 jam, tidak adanya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB dan pre operative death rate. Sedangkan untuk sub sistem rekam medik antara lain kelengkapan pengisian rekam medik dan informed consent, kecukupan tenaga rekam medik, master data yang terkomputerisasi, fasilitas rekam medik dan evaluasi mutu. Dan untuk sub sistem peralatan medis antara lain kecepatan waktu dalam menanggapi kerusakan alat, ketepatan waktu pemeliharaan alat, ketepatan waktu dalam kalibrasi. Dari hasil analisis terlihat bahwa masih banyak kekurangan manajemen dalam melaksanakan manajemen mutu pelayanan sehingga menyebabkan belum terpenuhinya beberapa indikator diatas. Oleh karena itu, manajemen kini harus melakukan perubahan dengan cara melakukan perubahan konsep manajemen yang meliputi strategi, budaya RS dan kepedulian terhadap pelanggan serta melakukan perbaikan berupa menghancurkan hambatan internal, memotivasi dan meningkatkan kemampuan karyawan, melakukan riset pasar, membangun hubungan jangka panjang dengan pasien dan pemasok, teknologi untuk memperbaiki pelayanan kepada pelanggan

KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat-nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Geladikarya ini dengan baik dan lancar. Penelitian untuk Geladikarya ini dilakukan di Rumah Sakit Islam Malahayati Medan yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan dengan judul penelitian adalah Analisis Pelaksanaan Manajemen Mutu Pelayanan Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Tulisan ini disusun berdasarkan hasil pengamatan penulis terhadap perusahaan khususnya pada pelayanan instalasi rawat inap yang meliputi, pelayanan medis, rekam medik dan peralatan medis serta literatur yang berkaitan dengan judul penelitian di atas. Dalam menyelesaikan Geladikarya ini penulis menyadari bahwa tulisan ini masih belum sepenuhnya sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca sebagai pedoman dalam penulisan lainnya. Akhir kata, penulis berharap semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua., Penulis, Medan, Maret 2012

DAFTAR ISI HALAMAN HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN... iii RIWAYAT HIDUP... iv RINGKASAN EKSEKUTIF... v KATA PENGANTAR... vi UCAPAN TERIMA KASIH... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Perumusan Masalah... 4 1.3. Tujuan Penelitian... 5 1.4. Manfaat Penelitian... 5 1.5. Batasan dan Ruang Lingkup Penelitian... 5 BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Rumah Sakit 2.1.1. Definisi dan Fungsi Rumah Sakit... 7

2.1.2. Klasifikasi Rumah Sakit... 8 2.1.3. Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital by Law)... 9 2.2. Instalasi Rawat Inap... 10 2.2.1. Kualitas Pelayanan Rawat Inap... 11 2.2.2. Pelayanan Tenaga Medis dan Paramedis... 11 2.2.3. Penyediaan Sarana Medik, Non Medik, dan Obat obatan... 12 2.3. Rekam Medik... 13 2.4. Standar Pelayanan Instalasi Rawat Inap 2.4.1. Standar Pelayanan Minimal Departemen Kesehatan RI... 14 2.4.2. Standar Pelayanan Indonesian Health Quality Network (IHQN)... 16 2.5. Mutu... 18 2.6. Mutu Pelayanan Kesehatan... 21 2.7. Indikator Mutu Pelayanan Kesehatan... 22 2.8. Manajemen Mutu 2.8.1. Manajemen Mutu Layanan Kesehatan... 23 2.8.2. Alat Manajemen Mutu (Quality Management Tools)... 26 2.8.3. Strategi Kaizen... 30 2.8.4. Kaizen dan Manajemen... 31 BAB III KERANGKA KONSEPTUAL... 33 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Metodologi Penelitian... 35

4.2. Lokasi dan Jadwal Penelitian 4.2.1. Lokasi Penelitian... 35 4.2.2. Jadwal Penelitian... 35 4.3. Jenis dan Sumber Data... 36 4.4. Teknik Pengumpulan Data... 36 4.5. Variabel dan Indikator yang Digunakan... 37 4.6. Metode Analisis Data... 38 BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Sejarah Rumah Sakit Islam Malahayati Medan... 40 5.2. Fasilitas atau Pelayanan Kesehatan... 41 5.3. Struktur Organisasi Rumah Sakit Malahayati Medan... 42 5.4. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab... 43 5.5. Visi, Misi dan Motto... 49 BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN 6.1. Sistem Pelayanan Instalasi Rawat Inap... 50 6.2. Sub-sistem Pelayanan Medis... 53 6.2.1. Input... 53 6.2.2. Lingkungan... 55 6.2.3. Proses... 57 6.3. Sub-sistem Rekam Medik 6.3.1. Input... 72 6.3.2. Lingkungan... 72

6.3.3. Proses... 73 6.4. Sub-sistem Peralatan Medis... 76 6.4.1. Input... 77 6.4.2. Lingkungan... 77 6.4.3. Proses... 77 6.5. Analisis Masalah... 6.5.1. Sub-sistem Pelayanan Medis... 79 6.5.2. Sub-sistem Rekam Medik... 88 6.5.3. Sub-sistem Peralatan Medis... 91 6.6. Tindakan Perbaikan... 92 6.6.1. Perbaikan Konsep Manajemen... 92 6.6.2. Mengatasi Akar Masalah... 103 BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan... 118 7.2. Saran... 119 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL TABEL HALAMAN 1.1. Indikator Pelayanan... 1 2.1. Standar Pelayanan Minimal Menurut Departemen Kesehatan... 15 2.2. Indikator Rawat Inap Menurut Departemen Kesehatan... 16 2.3. Indikator Riset Fasilitas IHQN... 17 4.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian... 36 4.2. Variabel dan Indikator Penelitian Berdasarkan Standar Departemen Kesehatan... 37 4.3. Variabel dan Indikator Penelitian Berdasarkan Standar IHQN... 38 6.1. Indikator Pelayanan Rawat Inap RSI Malahayati Tahun 2009... 51 6.2. Indikator Pelayanan Rawat Inap RSI Malahayati Tahun 2010... 51 6.3. Evaluasi Jumlah Tenaga Medis Berdasarkan Standar... 54 6.4. Angka Infeksi Pasca Operasi RSI Malahayati Januari-Juni 2011... 60 6.5. Angka Infeksi Nosokomial RSI Malahayati Januari-Juni 2011... 61 6.6. Net Death Rate RSI Malahayati Tahun 2008-2011... 64 6.7. Angka Kejadian Pulang Paksa RSI Malahayati Tahun 2008-2011... 66 6.8. Rekapitulasi Tingkat Pelayanan dan Kepentingan... 68 6.9. Rekapitulasi Standar Pelayanan Minimal untuk Pelayanan Medis... 71 6.10. Persentase Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik... 75 6.11. Rekapitulasi Standar Pelayanan Minimal untuk Rekam Medik... 76 6.12. Rekapitulasi Standar Pelayanan Minimal untuk Peralatan Medis... 79 6.13. Jumlah Data Medis yang Tidak Lengkap... 89

DAFTAR GAMBAR GAMBAR HALAMAN 2.1. Model Kualitas Jasa...20 2.2. Kedudukan dan Peranan Indikator...23 3.1. Kerangka Konseptual Penelitian...34 4.1. Blok Diagram Analisis Data...39 5.1. Struktur Organisasi Rumah Sakit Islam Malahayati Medan...43 6.1. Grafik Perubahan Jumlah Tenaga Medis Periode 2006-2011...53 6.2. Alur Pasien Rawat Inap...58 6.3. Grafik Angka Infeksi Pasca Operasi Periode Januari-Juni 2011...60 6.4. Grafik Infeksi Nosokomial Periode Januari-Juni 2011...61 6.5. Grafik Insiden Keselamatan Pasien Periode Januari-Juni 2011...62 6.6. Grafik Net Death Rate Periode 2008-2011...63 6.7. Grafik Kejadian Pulang Paksa Periode 2008-2011...65 6.8. Grafik Gap Pelayanan dan Kepentingan...69 6.9. Alur Rekam Medik Pasien Rawat Inap...73 6.10. Pillar Diagram Sub-Sistem Pelayanan Medis...81 6.11. Cause-effect Diagram Tingginya Angka Kematian...84 6.12. Cause-effect Diagram Tingginya Angka Infeksi Nosokomial...87 6.13. Cause-effect Diagram Tingginya Angka Ketidaklengkapan Pengisian Rekam Medik...91 6.14. Struktur Organisasi Rekam Medik di Rumah Sakit Modern...102