BAB I PENDAHULUAN. ketat yang mengakibatkan adanya perubahan pola perilaku konsumen dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan jaman dan semakin meningkatnya

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri yang dapat memikat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kendaraan yang dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya industri sepeda

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan industri otomotif khususnya sepeda motor di Indonesia saat ini begitu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kebutuhan manusia akan mobilitas dari tempat satu ketempat yang lain

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN KENDARAAN BERMOTOR RODA 2 DI SURAKARTA (Studi Kasus Sepeda Motor Bebek Merk Honda)

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia maupun di negara-negara lainnya baik dari segi technology, style,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mempercepat jarak tempuh adalah dengan menggunakan sepeda motor.

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi individu yang lebih tanggap akan suatu produk yang ditawarkan. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah bersaing. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Inovasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen mutlak diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dengan mengikuti perkembangan jaman, kebutuhan manusia akan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang yang ada semakin besar, namun

PENGARUH ATRIBUT SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Studi Kasus di Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah)

BAB I PENDAHULUAN. otomotif atau kendaraan bermotor. Industri otomotif sangat berkembang pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk diperhatikan lebih customized (Cespedes, 1995). Terlebih lagi dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba menciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan sarana pendukung, seperti transportasi. Transportasi adalah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain. Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Industri otomotif motor di tanah air terbilang menjanjikan dengan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif begitu cepat seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri otomotif saat ini berlangsung pesat seiring

I. PENDAHULUAN. transportasi membawa angin segar bagi perusahaan otomotif terutama di bidang

BAB I PENDAHULUAN. penuh dengan inovasi yang dapat berpengaruh terhadap kebutuhan konsumen secara UKDW

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di dalam era globalisasi saat ini perkembangan teknologi dan industri

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk mengembangkan kinerja bisnisnya dengan melakukan. konsumen yang potensial. Menurut Sigit (2002:6) mengatakan:

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembeda diantara pesaingnya karena perusahaan yang mengembangkan merek

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi sebab naik turunnya harga barang-barang yang ada di pasar sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor

I. PENDAHULUAN. empat membuat jalanan di kota-kota menjadi terganggu arus lalu-lintasnya, tidak heran

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan tingkat persaingan usaha yang cenderung ketat. mengambil langkah-langkah kunci untuk mengungguli pesaingnya.

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Banyak aktifitas yang harus dilakukan dari satu tempat ke

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif khususnya sepeda motor, menimbulkan persaingan di antara

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MERK YAMAHA (STUDI KASUS DI KECAMATAN TAWANGMANGU)

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini perusahaan industri sepeda motor di indonesia semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran didefinisikan secara luas, dan beberapa ahli dibawah ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dimana sering terjadi perubahan ditandai dengan perubahan

PENGARUH MOTIVASI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RENDY GUSTY RADITYATAMA

BAB I PENDAHULUAN. Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu

Gambar 1.1 Grafik Data Penjualan Sepeda Motor Sepanjang Tahun Sumber : Data AISI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berpusat di Jakarta. PT. YMKI memiliki jaringan distribusi yang berada di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi pada era globalisasi dan kemajuan di bidang perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pembangunan. Sedangkan manfaatnya, diklasifikasikan menjadi empat bagian,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan teknologi yang semakin mengglobal

BAB I PENDAHULUAN. sesuai untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang telah dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dewasa ini telah memasuki era baru, di mana perusahaan lebih UKDW

BAB I PENDAHULUAN. pada industri sepeda motor. Para produsen motor sport terus melakukan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan hal yang penting bagi negara,

BAB 1 PENDAHULUAN. telah dimulai pada tahun 2015 kemarin. Ketika ASEAN Summit ke-9 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri otomotif kendaraan bermotor merupakan industri yang

BAB I PENDAHULUAN. telah membawa dampak besar terhadap dunia usaha, sehingga bermunculan

BAB 1 PENDAHULUAN. pemain baru dalam industri bisnis. Kotler dan Keller (2009) mengatakan

BAB I PENDAHULUAN. ada pada produk yang telah di berikan perusahaan kepada konsumen. Sepeda

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti

ANALISA FAKTOR PSIKOLOGIS YANG DIPERTIMBANGKAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA MIO. Tesis

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

BAB I PENDAHULUAN. dapat dihindari dengan adanya persaingan maka perusahaan-perusahaan akan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan pada industri otomotif mengalami peningkatan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN UKDW. memperkenalkan produk sepeda motor automatic. Produk sepeda motor. idola masyarakat Indonesia terutama mahasiswa.

BAB I PENDAHULUAN. kecil maupaun yang sudah mapan. Bahkan bagi sebagian pebisnis, pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis

PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI PRODUK, MEREK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR SATRIA F150: HYPER UNDERBONE

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili

II. LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya perusahaan-perusahaan baru dalam skala besar, sedang,


UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia ini sangatlah ketat, karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Tahun Sumber : Badan Pusat Statistik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Keputusan membeli setiap orang adalah sesuatu yang unik, hal ini karena

BAB I PENDAHULUAN. dan mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan tersebut. menarik konsumen untuk melakukan keputusan pembelian produk yang

Bab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya tujuan utama suatu perusahaan adalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menghadapi persaingan ketat akibat banyaknya perubahanperubahan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis saat ini telah diwarnai dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Salah satunya adalah persaingan bisnis yang semakin ketat yang mengakibatkan adanya perubahan pola perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan untuk membeli suatu produk. Perkembangan teknologi yang semakin dinamis menjadikan seorang individu dituntut dengan cepat dan tepat untuk bertindak agar tidak kalah dalam persaingan. Melihat kondisi tersebut mengharuskan pebisnis makin dituntut untuk mempunyai strategi yang tepat dalam memenuhi target jumlah penjualan produk. Dengan demikian, setiap perusahaan atau produsen harus memahami perkembangan pola perilaku konsumen pada target dan tujuan pasarnya, karena keberlangsungan hidup operasional perusahaan sebagai organisasi yang bergerak untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen sangat tergantung pada perilaku konsumennya. Kondisi dan situasi yang selalu berubah dan dinamis mengakibatkan para produsen menemui kesulitan di dalam membentuk dan membangun hubungan loyalitas dengan pelanggan. Kondisi masyarakat saat ini yang serba sibuk dan dinamis mengharuskan mereka untuk lebih efisiensi dalam waktu, tidak boleh ada waktu yang terbuang percuma atau sia-sia. Melihat kondisi Jalan di Indonesia saat ini yang selalu saja ada masalah kemacetan yang sangat sulit untuk di temukan solusinya menjadikan masyarakat harus lebih bisa mengatur dan memanage waktunya. Keterlambatan kerja 1

2 merupakan hal yang sangat tidak bisa di toleransi pada saat ini. Dengan demikian transportasi merupakan hal utama yang harus dipikirkan oleh masyarakat karna kebutuhan transportasi seperti apa yang bisa membawa mereka dengan cepat, aman, dan tepat waktu. Kendaraan roda dua (motor) merupakan transportasi yang paling di minati oleh masyarakat saat ini, karena motor merupakan kendaraan yang cepat, bisa melewati celah-celah sempit di jalan yang macet, bisa putar balik jalan atau memotong jalan dengan mudah, selain itu karena harganya juga yang terjangkau dan perawatanya yang mudah menjadikan motor menjadi alat transportasi darat yang paling dominan di masyarakat saat ini. Dalam persaingan bisnis otomotif yang semakin ketat, maka masing-masing perusahaan dituntut agar dapat memenangkan persaingan dengan mengeluarkan produk yang terbaik dan dapat memenuhi keinginan konsumen dan selera konsumen yang selalu berkembang dan berubah-ubah (dinamis). Memang tidak mudah menjadi yang terbaik selain harus menyediakan kualitas produk terbaik juga ada faktor lain seperti pola perilaku konsumen yang tidak mudah ditebak, apalagi di Indonesia yang terdiri dari banyak pulau, kondisi geografis alam yang berbeda-beda, dan kebutuhan serta selera yang berbeda-beda. sehingga memiliki ragam pola perilaku konsumen yang berbeda-beda pula. Kotler & Keller (2009). Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Sedangkan menurut Mowen dan Minor (2002) perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan,

3 konsumsi, dan pembangunan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide. Namun di dalam proses pembelian suatu barang, seringkali individu (konsumen) tidak memutuskanya seorang diri, dalam arti lain ada pengaruh orang lain yang menjadi pertimbangan dan pendorong dalam proses pembelian. Beberapa peranan seseorang dalam mempengaruhi sebuah keputusan pembelian (Kotler 2009), pencetus (Initiator), pemberi pengaruh (Influencer), pengambil keputusan (Decider), pembeli (buyer), pemakai (user). Maka dalam kehidupan sehari-hari keputusan pembelian konsumen didasarkan pada pertimbangan yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Perilaku pembelian dari setiap konsumen tidaklah sama karena perilaku konsumen bukanlah hal yang statis, namun berubah sesuai dengan faktor-faktor yang memengaruhinya. Produsen harus mempelajari keinginan, persepsi, preferensi serta pola perilaku pembelian konsumen. Faktor-faktor utama yang memengaruhi perilaku pembelian yaitu, faktor budaya (cultural factors), faktor sosial (social factors, faktor pribadi (personal factors), dan faktor psikologis (psychological factors) yang kompleks (Kotler 2009). Upaya dalam memahami perilaku konsumen dapat membantu produsen untuk menciptakan cara yang tepat untuk mendorong individu melakukan pembelian terhadap produknya, bahkan tidak menutup kemungkinan dapat menjadi konsumen yang loyal. Salah satu faktor dalam perilaku konsumen adalah faktor psikologi. Faktor Psikologi Merupakan suatu keadaan dimana seseorang mempunyai keinginankeinginan yang berasal dari diri pribadinya untuk menentukan keputusannya sesuai dengan keinginannya (Mangkunegara 2002). Pengambilan keputusan pembelian

4 konsumen sangat dipengaruhi oleh faktor konsumen sebagai individu untuk memenuhi kebutuhanya. Schiffman dan Kanuk (2007) mengatakan bahwa psikologi konsumen berisi konsep dasar psikologi yang menentukan perilaku individu dan mempengaruhi perilaku konsumsi. penjabaran singkat mengenai faktor psikologis yang akan menjadi dasar dalam penelitian ini adalah, (Motivation) Motivasi adalah dorongan dalam diri seseorang yang menghasilkan suatu tindakan. Dorongan ini dihasilkan dari hasrat yang ada di dalam diri seseorang yang muncul karena adanya kebutuhan yang belum terpenuhi. Perception (Persepsi) adalah proses dimana individu memilih, mengorganisasi, dan mengartikan masukan informasi untuk menciptakan suatu gambarang tentang kehidupan. Learning (Pembelajaran) adalah proses pembelajaran yang meliputi perubahan-perubahan pada diri seseorang yang berkembang dari pengalaman. Dalam pandangan pemasaran, pembelajaran diartikan sebagai proses dimana seseorang mendapatkan suatu pengetahuan dan pengalaman yang diterpakan untuk perilaku selanjutnya. Beliefs and Attitudes (Keyakinan dan Perilaku/sikap), keyakinan adalah suatu pemikiran deskriptif yang diyakini oleh seseorang terhadap suatu hal. Kepercayaan terhadap suatu produk akan mempengaruhi pendapat seseorang untuk membeli produk tersebut. Sikap juga sama pentingnya dengan kepercayaan karena tingkah laku akan menunjukan apakah konsumen menyukai suatu produk atau tidak. Suzuki merupakan pabrikan motor yang menempati posisi ketiga terbesar dari seluruh penjualan motor di Indonesia, meskipun menempati peringkat ketiga namun Suzuki mempunyai pangsa pasar yang relatife stabil dari tahun ke tahun, dan salah satu produk Suzuki yang menjadi anak emas atau Backbone dari pabrikan ini adalah

5 Suzuki Satria FU 150. Suzuki Satria FU menjadi penyumbang terbesar penjualan produk motor yang di keluarkan oleh Suzuki. Gambar 1.1 Sumber : http://triatmono.info/data-penjualan-tahun-2012/data-penjualan-motortahun-2013/

6 Gambar 1.2 Sumber : http://triatmono.info/data-penjualan-tahun-2012/data-penjualan-motor- tahun-2013/ BEKASI-Suzuki Indomobil Sales (SIS) menutup akhir tahun 2013 dengan menyegel posisi tiga pabrikan dengan penjualan sepeda motor terbanyak di Indonesia. Suzuki berada di bawah Yamaha, dimana Honda berada di posisi pertama. Sepanjang tahun lalu, penjualan pabrikan berlambang 'S' tersebut nyaris menyentuh angka 400 ribu unit. "Penjualan Suzuki selama 2013 lalu sebanyak 397,756 unit. Satria menjadi kontributor terbesar sebanyak 50-60 persen," terang Endro Nugroho Deputy Division Head 2W Sales & Marketing PT SIS di sela-sela peresmian kantor baru Suzuki 2W di Pulo Gadung, Jakarta, Senin (6/1/2014). Berdasarkan data yang Okezone peroleh, Suzuki Satria sepanjang tahun lalu terjual sebanyak 252,652 unit. Dengan perolehan

7 tersebut, underbone sport andalan Suzuki itu menjadi tulang punggung Suzuki di pasar nasional. Sumber : http://autos.okezone.com/read/2014/01/06/53/922436/suzuki-masuk-tigabesar-di-2013 Suzuki Satria FU banyak di minati oleh anak muda saat ini karna bentuknya yang sporty, ramping, tetapi mengusung mesin dengan kapasitas silinder yang besar yaitu 150 cc selain itu mesin Suzuki Satria FU 150 ini juga menggunakan teknologi mesin DOHC, 4-valve, 4-stroke yang juga mendukung sistem pendingin (radiator oil cooler) yang disempurnakan dan juga ber-transmisi 6 kecepatan. Hal ini menjadikan Satria FU 150 cc menjadi motor yang sangat cepat, mempunyai akselerasi yang lincah di jalan dengan body motor yang ramping dan juga mesin yang tidak cepat panas dengan sistem radiator oil cooler nya. Body dan bentuk motor yang unik sangat cocok untuk anak muda ssat ini yang hobi dalam hal modifikasi motor,bentuk standard dari pabrikan pun sudah sangat sporty, jadi tidak butuh banyak hal untuk memodifikasi dan lebih menjadikan motor ini menjadi lebih terlihat sporty. Tidak hanya mengunggulakan body kendaraan yang sporty, Selain itu pula dengan Spesifikasi mesin yang di usung Satria FU 150 menjadikanya sangat gesit di jalanan. Hal ini tentu sangat cocok dengan kebutuhan masyarakat saat ini yang harus efisiensi dalam waktu dalam perjalan, seperti perjalan ke tempat kerja. Dengan body motor yang ramping dan kecil menjadikan Satria FU sangat mungkin untuk memasuki celah-celah sempit di jalan, Melewati jalan alternatif yang sempit dan juga untuk menerobos kemacetan yang sangat sering terjadi di perkotaan saat ini.

8 Prasurvey yang dilakukan pada tanggal 10-12 April 2014 di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang kepada 20 responden yaitu mahasiwa yang memiliki Suzuki Satria FU 150, didapati hasil alasan responden membeli Satria FU adalah dari persepsinya terhadap bentuk dan body kendaraan yang sportif, dan juga ketangguhan mesin Suzuki Satria FU 150 yang kencang dan akseleratif, namun di dapati pula persepsi dari responden bahwa konsumsi bahan bakar Suzuki Satria FU 150 ini cukup boros, hal ini di karenakan untuk ukuran mesin 150 cc Satria FU memiliki ukuran tangki bahan bakar yang kecil, yaitu 4,9 liter, jadi untuk perjalanan yang cukup jauh konsumen akan lebih sering mampir di Stasiun pengisian bahan bakar. Ketimpangan persepsi seperti ini muncul pada mayoritas pengguna Suzuki Satria FU 150, namun hal ini tidak membuat para konsumen untuk mengganti kendaraanya pada kendaraan lain. Pangsa pasar Satria FU 150 berfokus pada anak muda pada umunya dengan usia berkisar antara 17-25 tahun. Pelajar dan mahasiswa menjadi salah satu target pasar dari Satria FU 150, karena dalam usia ini adalah usia untuk lebih meng aktualisasi diri dengan mengembangkan hobi dan minatnya, dan juga sebagai sarana untuk pergi ke tempat pendidikan seperti sekolah dan kampus dengan banyaknya pengguna motor di jalan maka Satria FU 150 menjadi salah satu alternatif pilihan kendaraan yang cocok untuk kondisi jalan saat ini. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengangkat tema penelitian yang berjudul ANALISIS PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SUZUKI SATRIA FU 150.

9 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka muncul rumusan masalah : 1. Apakah faktor psikologis yang terdiri dari motivasi (X1), persepsi (X2), pembelajaran (X3), keyakinan dan sikap (X4) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian Suzuki Satria FU 150? 2. Apakah faktor psikologis yang terdiri dari motivasi (X1), persepsi (X2), pembelajaran (X3), keyakinan dan sikap (X4) mempunyai pengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian Suzuki Satria FU 150? 3. Manakah di antara faktor psikologis yang terdiri dari motivasi (X1), persepsi (X2), pembelajaran (X3), keyakinan dan sikap (X4) yang mempunyai pengaruh secara dominan terhadap keputusan konsumen pembelian Suzuki Satria FU 150? 1.3 Tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor psikologis yang terdiri dari motivasi (X1), persepsi (X2), pembelajaran (X3), keyakinan dan sikap (X4) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian Suzuki Satria FU 150. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor psikologis yang terdiri dari motivasi (X1), persepsi (X2), pembelajaran (X3), keyakinan dan sikap (X4) mempunyai pengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian Suzuki Satria FU 150. 3. Untuk mengetahui variabel yang berpengaruh secara dominan terhadap keputusan konsumen dalam pembelian Suzuki Satria FU 150.

10 1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Penelitian ini akan berguna sebagai sarana dalam memahami konsep perilaku konsumen dan faktor psikologis yang mempengaruhi keputusan pembelian seperti Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Keyakinan dan sikap. 2. Bagi Dunia Akademis Pengembangan konsep perilaku konsumen dan pembelajaran mengenai factor psikologis konsumen baik secara teoritis maupun praktis, memerlukan pengkajian yang serius untuk memperoleh pijakan teoritis yang kuat dan dapat diterapkan. Kajian dalam penelitian ini akan memberikan kontribusi terhadap hal ini, khususnya dalam pengembangan konsep perilaku konsumen. 3. Bagi Otoritas Pemasaran dan Masyarakat Umum Penelitian ini dapat di jadikan patokan untuk pengambilan kebijakan dalam kegiatan marketing perusahaan terkait di masa depan untuk lebih memahami kebutuhan konsumen akan suatu produk yang di inginkan. 1.5 Batasan Penelitian Agar penelitian ini tidak terlalu melebar, maka masalah-masalah dalam penelitian ini dibatasi, yaitu pokok pembahasan pada penelitian ini hanya dibatasi pada masalah faktor-faktor psikologis konsumen yang terdiri dari Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Keyakinan dan sikap konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian.