STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LSM LIPGA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2015



dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) LSM LIPGA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2015

Drs.H.Adang Tadjuddin,M.Si. Drs.H.ADANG TADJUDDIN,M.Si

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BIDANG PERHUBUNGAN TAHUN 2012


DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG

8. Unit Organisasi Layanan Campuran adalah unit organisasi yang memiliki tugas pokok dan fungsi memberikan pelayanan secara internal dan eksternal.


W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2011

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 24 Tahun 2015 Seri E Nomor 16 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori Dalam era sekarang ini peran prosedur dalam kegiatan ekonomi sangat

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG

Penataan Tatalaksana Dalam Kerangka Reformasi Birokrasi

MANNA, 04 DESEMBER 2014

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT. NOMOR : 9 Tahun 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMEDANG,

PETUNJUK PELAKSANAAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA PENGADILAN NEGERI BANTUL

KATA PENGANTAR. Lamongan, Januari 2012 Kepala Bagian Bina Pengelolaan Keuangan dan Asset. S U B A N I, SE, MM Pembina NIP

PERATURAN BUPATI PINRANG

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 19 TAHUN TENTANG

No.856, 2014 BASARNAS. Standar Operasional Prosedur. Penyusunan. Pedoman.

TEKNIS PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BAB I PENDAHULUAN. banyak penduduk miskin. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS)

PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN WALIKOTA SABANG NOMOR 41 TAHUN 2013

a) Telah terbentuk Tim Manajemen Perubahan di

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ REPUBLIK INDONESIA,

Standar Operasional Prosedur (SOP) Dinas Koperasi dan Kabupaten Mojokerto. Bab1 Latar Belakang

1. Apakah yang dimaksud dengan keuangan desa? 2. Apakah yang dimaksud dengan pengelolaan keuangan desa?

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 43

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

Hiryanto, M.Si Dosen PLS FIP UNY. Peningkatan Mutu PKBM.PPM

SALINAN BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 25 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

BAB II SOP PENDAFTARAN IBADAH HAJI REGULER DAN IBADAH HAJI PLUS 2.1. SOP (STANDARD OPERATING PROCEDURE)

PROGRAM MIKRO REFORMASI BIROKRASI

Mengenal dan Menaksir Resiko

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGENDALIAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BAB I PENDAHULUAN

MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAB IV PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN SOP

GUBERNUR SULAWESI BARAT,

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 61/Permentan/OT.140/10/2012 TENTANG

BAB II PENJELASAN DAN PRINSIP PELAKSANAAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

-34- Tim pelaksana program reformasi birokrasi Sekretariat Kabinet pada tahun 2011 ini adalah sebagai berikut:

ANALISIS PENERAPAN PRINSIP AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN KEUANGAN PADA LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) ALGHEINS KABUPATEN PONOROGO

OPTIMALISASI PERAN SPI DALAM PENGAWASAN DI PERGURUAN TINGGI

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROSEDURE (SOP)

Lampiran Hasil Wawancara ANALISIS PENERAPAN PRINSIP AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN KEUANGAN PADA LEMBAGA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

RERANGKA KERJA AUDIT SEKTOR PUBLIK

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

SURAT KEPUTUSAN BERSAMA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI NO.SKB.003/SKB/I/2013

BAB I PENDAHULUAN. terakhir, peran sistem pengendalian internal di. internal, auditor eksternal, penyusun laporan keuangan, asosiasi profesi, dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Gubernur Jawa Barat. PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 54 Tahun 2012 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. penerimaan daerah semua sumber keuangan yang akan digunakan oleh daerah untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG

2017, No Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lemba

BAB 1 PENDAHULUAN. Rangkaian unsur dalam suatu sistem: INPUT PROSES OUTPUT. * Siswa Lulus * Tenaga Pengajar * Sarjana Siap Pakai Seleksi * Gedung

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

2017, No Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indo

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan dana yang dapat dipertanggungjawabkan. Pengawasan bersifat

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 50 TAHUN 2013 TENTANG

PENGENDALIAN DOKUMEN

1/28/2012. Menurut Warren Reeve & Fees (1999) Pengendalian

BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

- 1 - LEMBAGA SANDI NEGARA PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

Kebijakan dan Pedoman Penyusunan SOP di Kementerian PPN/Bappenas. Biro Perencanaan, Organisasi dan Tatalaksana

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT KABINET

BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU (BPMP2T) KOTA DEPOK LEMBAR PENGESAHAN

PEDOMAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Disampaikan Dalam Pengarahan kepada Civitas Akademik UNS

BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA MALANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperoleh dan dipakai selama periode waktu tertentu. jangka waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang.

PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 46 TAHUN 2008

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

RENCANA KINERJA (RENJA) TAHUN 2018

RINGKASAN SKRIPSI. terhadap masyarakat bisa sesuai dengan yang diharapkan.

2. RUANG LINGKUP : Mengatur prosedur penyusunan laporan hasil pengmas mulai dari draft hingga pengiriman laporan hasil pengmas ke dikti

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 KASUBAG. UMUM, KEPEGAWAIAN, KEUANGAN DAN ASET

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Lembaga Pengkajian Dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) ANGGARAN DASAR BAB I ORGANISASI. Pasal 1 Nama, Waktu dan Kedudukan

BERITA NEGARA. No.730, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Standar Operasional Prosedur. Pedoman.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN SAL;SSA

ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN GEDHE NUSANTARA BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Pasal 1 angka 15 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan

Transkripsi:

I. LATAR BELAKANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) LSM LIPGA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN Lembaga Ikatan Pemuda Gayo Antara disingkat dengan LIPGA adalah salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang ada di Kabupaten Aceh Tengah, berdiri pada Hari Jum at, Tanggal 13 Juni 2008 bersekretariat/berkantor di Gedung Biru di Jalan Merah Mege Kampung Hakim Bale Dedalu Kecamatan Lut Tawar-Kabupaten Aceh Tengah. Lembaga ini muncul dan ada dikarena adanya kesenjangan sosial yang terjadi dimasyarakat, kerusakan lingkungan yang tidak terbendung, rendahnya sumber daya manusia, begitu juga dengan banyaknya pengangguran serta meningkatnya kemiskinan masyarakat di Aceh khususnya di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Para pemuda/i yang ada di Kabupaten Aceh Tengah khususnya aktifis dan mantan aktifis Universitas Gajah Putih/Perguruan Tinggi Al-Washliyah, Universitas Terbuka 1001 dan STIHMAT, Organisasi Eksternal Kampus seperti PMPAT (Persatuan Mahasiswa-Pelajar Aceh Tengah), HIMMAH (Himpunan Mahasiswa Al-Washliyah) bergabung membentuk LIPGA untuk bahu membahu, membantu masyarakat Kabupaten Aceh Tengah untuk dapat merubah ilmu dan hidup yang lebih baik. Dalam rangka menjalankan program/kegiatan LIPGA di tahun 2015 perlu disusun standar operasional prosedur (SOP) guna peningkatan pelaksanaan program/kegiatan. II. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud : Standar Operasional Prosedur (SOP) dimaksudkan sebagai tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja. Tujuan : 1. Terwujudnya pedoman dan standar kerja dalam pelaksanaan program kerja 2. Terwujudnya persamaan persepsi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi 3. Terwujudnya alur tugas, wewenang, dan tanggungjawab dari pelaksana tugas III.RUANG... 1

III. RUANG LINGKUP SOP ini digunakan untuk seluruh Direktur/Manager dan Staf di lingkungan LSM LIPGA Kabupaten Aceh Tengah. IV. MANFAAT Manfaat SOP dalam lingkup pelaksanaan tugas dan fungsi meliputi antara lain: 1. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya 2. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seseorang dalam menyelesaikan tugas 3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab individu dan organisasi keseluruhan 4. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas 5. Menciptakan ukuran standarisasi kinerja dalam memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan 6. Memastikan pelaksanaan tugas dan fungsi dapat berlansung dalam berbagai situasi 7. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas dan fungsi. V. SISTEMATIKA Sistematika penulisan SOP terdiri dari 4 Bab, pada Bab Ke-I, Pendahuluan berisikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup, manfaat. Bab Ke-II berisikan tentang penjelasan dan prinsip pelaksaan SOP meliputi isi Form SOP dan prinsif pelaksanaan SOP yang memuat istilahistilah tentang SIP dan Bab Ke-III bersisikan tentang uraian SOP yang meliputi SOP Administrasi, Kepegawaian, Keuangan dan Hubungan Kerjasama serta Bab Ke-IV berisikan tentap Penutup BAB II... 2

A. Isi Form Sop BAB II PENJELASAN FORM DAN PRINSIP PELAKSANAAN SOP Dokumen SOP merupakan dokumen yang berisi prosedur-prosedur yang distandarkan, yang secara keselluruhan prosedur-prosedur tersebut membentuk satu kesatuan proses, Adapun informasi yang dimuat dalam dokumen SOP antara lain sebagai berikut : 1. Nama SOP: nama prosedur yang di-sop-kan; 2. Nomor SOP: nomor prosedur yang di-sop-kan; 3. Tanggal Pembuatan: tanggal pertama kali SOP dibuat; 4. Tanggal Efektif: tanggal mulai diberlakukan; 5. Disahkan Oleh: Pengesahan oleh pejabat yang berkompete 6. Dasar Hukum: AD dan ART 7. Keterkaitan: memberikan penjelasan mengenai keterkaitan prosedur yang distandarkan dengan prosedur lain yang distandarkan. 8. Prosedur kerja menjelaskan tentang langkah-langkah kegiatan secara terperinci dan sistematis B. Prinsip pelaksanaan SOP Pelaksanaan SOP harus memenuhi prinsip sebagai berikut : 1. Konsisten SOP harus dilaksanakan secara konsisten dari waktu ke waktu, oleh siapapun dan dalam kondisi apapun 2. Komitmen SOP dilaksanakan hatus dengan penuh tanggungjawab oleh para Direktur/Manager dan Staf 3. Perbaikan berkelanjutan Pelaksanaan SOP harus terbuka terhadap segala penyempurnaan untuk memperloreh prosedur yang benar-benar efisiens dan efektif 4. Mengikat SOP harus mengikat pelaksanaan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan prosedur yang ditetapkan 5. Seluruh unsur memiliki peran penting Seluruh pengawai/pengurus berperan aktif dalam setiap prosedur, jika ada pegawai/pengurus yang tidak melaksanakan perannya dengan baik makan akan menggangu proses dan berdampak pada proses pelaksanaan kegiatan 6. Didokumentasikan dengan baik Seluruh prosedur yang telah distandarkan harud terdokumentasi dengan baik sehingga dapat menjadi referensi. BAB III... 3

BAB III BENTUK-BENTUK SOP Bentuk-bentuk Standar Operasional Prosedur (SOP) antara lain : 1. SOP Administrasi Lembaga terdiri dari : a. Surat Masuk b. Surat Keluar c. Pengadaan dan Pendistribusian Alat Tulis Kantor (ATK) d. Laporan Program/Kegiatan 2. SOP Kepegawaian/Kepengurusan terdiri dari : a. Penerimaan Pegawai/Pengurus b. Penerimaan Relawan c. Hari dan Jam Kerja Pegawai/Pengurus 3. SOP Keuangan terdiri dari : a. Gaji pegawai/pengurus dan honor relawan b. Membuat Buku Kas Umum c. Laporan Keuangan Program d. Laporan Keuangan Kegiatan e. Kekayaan dan Aset Lembaga 4. SOP Kerjasama dengan Donor terdiri dari : a. Kerjasama dengan Lembaga Donor b. Kerjasama dengan Pemerintah Daerah BAB IV... BAB IV... 4

BAB IV PENUTUP Demikian Standar Operasional Prosedur (SOP) ini disusun tentu sarat kesalahan dan kekurangan, sesuai dengan keterbatasan yang kami punya, tetapi dengan segenap kerendahan hati kami berharap ada petunjuk atau arahan yang lebih praktis dan pragmatis untuk kami jadikan acuan ke depan. Terima kasih yang tak terhingga kepada segenap pihak yang telah memberi dorongan moril atau materil kepada kami hingga kami memiliki dan dapat membukukan Standar Operasional Prosedur (SOP) ini, Hanya Tuhan yang tahu pasti balasan apa yang paling pantas bagi mereka yang berkorban untuk kami. Amin. Ditetapkan di : Takengon Pada tanggal : 31 Desember 2014 BADAN PELAKSANA LSM LIPGA ACEH TENGAH SUNARDI GUSTIAWAN. SB Direktur Utama 5