13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut :

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

RENCANA STRATEGIS (RENCANA PROGRAM) SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum Wr. Wb

Plt. Sekretaris Jenderal Haris Munandar N

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT DEWAN PERTIMBANGAN PRESIDEN TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan Administrasi Kepegawaian. Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kepegawaian di Lingkungan Kementerian Kesehatan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAHUN 2013

REFORMASI BIROKRASI. Pengantar

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

RENCANA KINERJA TAHUNAN

PERUBAHAN PERATURAN MENTERI PU NOMOR: 03/PRT/M/2010 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PU

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

I K U D P R K P P. I K U Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman & Pertanahan DPR K P P K a b u p a t e n L a h a t 1-1

Jakarta, Maret 2013 Kepala Badan Kepegawaian Negara. Eko Sutrisno

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

LAKIP TAHUN Pusat Data dan Informasi. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Camat Tualang Kabupaten Siak Tahun 2016

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN KINERJA BIRO PERENCANAAN ANGGARAN DAN KLN

2.1 Rencana Strategis

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

-2- C. Ruang Lingkup Ruang lingkup surat edaran meliputi pentingnya implementasi SAKIP di lingkungan Badan Litbang dan Diklat guna meningkatkan kualit

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

PERJANJIAN KINERJA 2016

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

BAB I PENDAHULUAN. bagi pihak-pihak di dalam sektor publik. Reformasi birokrasi muncul karena adanya

RINGKASAN EKSEKUTIF menjadi unit kerja yang mampu mewujudkan pelayanan administrasi dan manajemen yang tertib, cepat, transparan dan akuntabel.

BAB I PENDAHULUAN. (government) menjadi kepemerintahan (governance). Pergeseran tersebut

RENCANA STRATEGIS BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA TAHUN

Pada hakekatnya reformasi birokrasi pemerintah merupakan proses

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT KEMENTERIAN PANRB. Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

2017, No Berencana Nasional tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berenc

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

PERJANJIAN KINERJA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL (BIG) TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2018 NOMOR : SP DIPA /2018

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2012

Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh kementerian negara dan pe

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

BAB 1 PENDAHULUAN. penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN TA. 2014

KATA PENGANTAR. Dengan mengacu pada peraturan menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

L A P O R A N K I N E R J A

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

PERJANJIAN KINERJA 2018

KATA PENGANTAR. Madiun, 13 Pebruari 2013 Ketua Pengadilan Agama Kab. Madiun, TTD. Drs. H. AMAM FAKHRUR, SH.,MH. NIP

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2014

Bab III Arah Kebijakan, Strategi, Kerangka Regulasi dan Kerangka Kelembagaan

LAKIP KECAMATAN MAPPEDECENG 2016

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013

RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT UTAMA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

INDIKATOR KINERJA UTAMA DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI SEKRETARIAT KABINET DAN UNIT KERJA DI LINGKUNGAN DEPUTI BIDANG ADMINISTRASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara KATA PENGANTAR. Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan

Rencana Aksi Kegiatan

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Transkripsi:

RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Jenderal Tahun 2011 adalah perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi di Lingkungan Sekretariat Jenderal dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. 2. Menindaklanjuti Instruksi Presiden R.I. No. 7 Tahun 1999, LAKIP Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum merupakan sarana atau media akuntabilitas untuk mereview kebijakan, program, kegiatan, dan umpan balik bagi Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum sesuai dengan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas publik dalam pelaksanaan kepemerintahan yang baik (good governance). LAKIP Sekretariat Jenderal Tahun 2011 juga merupakan gambaran pencapaian kinerja di lingkungan Sekretariat Jenderal pada tahun tersebut, sekaligus menjadi faktor pendorong perbaikan dan peningkatan kinerja Sekretariat Jenderal dalam rangka memberikan dukungan dan kontribusi bagi kelancaran pelaksanaan tugas dan pencapaian visi dan misi Kementerian Pekerjaan Umum. 3. LAKIP Sekretariat Jenderal Tahun 2011 adalah bentuk dukungan administrasi sesuai dengan Undang-undang No. 38 Tahun 2009 tentang Kementerian Negara dan Peraturan Presiden R.I. Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan ii

Umum. Dalam Paragraf 5 Pasal 30 Peraturan Presiden R.I. Nomor No. 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, disebutkan bahwa Sekretariat Jenderal mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan kementerian. 4. Terhadap pelaksanaan koordinasi pelaksanaan tugasnya tersebut, Sekretariat Jenderal menyelenggarakan fungsi koordinasi kegiatan Kementerian Pekerjaan Umum, koordinasi dan penyusunan rencana dan program Kementerian Pekerjaan Umum, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, arsip dan dokumentasi Kementerian Pekerjaan Umum, pembinaan dan penyelenggaraan organisasi dan tata laksana, kerjasama dan hubungan masyarakat, koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan hukum, penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan negara, dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri Pekerjaan Umum. 5. Dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal di atas, disusun rencana strategis untuk jangka waktu lima tahun sebagai arahan penyelenggaraan tugas Sekretariat Jenderal berupa visi, misi, tujuan, sasaran strategis sampai dengan output kegiatan yang akan dilaksanakan guna mendukung peningkatan kinerja pelaksanaan tugas administrasi, perencanaan, kelembagaan dan manajemen sumber daya, serta koordinasi pelaksanaan tugas-tugas kementerian. 6. Visi Sekretariat Jenderal mengacu kepada Rencana Strategis Sekretariat Jenderal Pekerjaan Umum Tahun 2010-2014 adalah Terwujudnya Sekretariat Jenderal Sebagai Pendukung Penyelenggaraan Bidang Pekerjaan Umum Yang Berkualitas, Bersih dan Terdepan. iii

7. Misi Sekretariat Jenderal untuk melaksanakan visi di atas adalah: Mewujudkan Manajemen Fungsional dan Sumberdaya Yang Profesional, Akuntabel dan inovatif Untuk Mendukung Penyelenggaraan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum. 8. Dasar hukum penyusunan Rencana Strategis Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum adalah Undang-undang No. 38 Tahun 2009 tentang Kementerian Negara, Peraturan Presiden R.I. Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, Instruksi Presiden R.I. Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08 Tahun 2010, Peraturan Menteri PU Nomor 23/PRT/2010 Tentang Perubahan Peraturan Menteri PU Nomor 02/PRT/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum 2010-2014. 9. Kebijakan Sekretariat Jenderal mencakup kebijakan makro dan kebijakan operasional. Kebijakan makro berisi strategi pendekatan melalui manajemen sumber daya, manajemen aset, dan manajemen kelembagaan. Kebijakan operasional merupakan kebijakan untuk mencapai sasaran-sasaran yang sudah ditentukan. Kebijakan operasional adalah kebijakan yang ditetapkan untuk mewujudkan sasaran. Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan yang meliputi 3 (tiga) tujuan yaitu pertama, mengembangkan manajemen fungsional di bidang pekerjaan umum yang integratif, transparan dan akuntabel. Kedua, mengembangkan manajemen sumberdaya yang dapat mendorong peningkatan kinerja produktivitas dan profesionalitas SDM serta pengembangan kelembagaan yang efektif dan efisien. Ketiga, Meningkatkan pelayanan administrasi pimpinan yang prima dan penyediaan informasi publik yang akurat dan andal. iv

10. Untuk melaksanakan kebijakan dan program Sekretariat Jenderal tersebut, sasaran kegiatan yang hendak dicapai dalam lingkup Sekretariat Jenderal meliputi tiga sasaran strategis. Pelaksanaan sasaran pada Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Jenderal dikelompokkan ke dalam kegiatan pelaksana unit kerja di Biro PKLN, Keuangan, Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana (Ortala), Umum, Hukum, Pusat Pengolahan Data (Pusdata), Pusat Komunikasi Publik (Puskompu), Pusat Kajian Strategis (Pustra), Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) dan Pusat Pengelolaan Barang Milik Negara (PPBMN). 11. Berdasarkan data rangkuman pencapaian kinerja, terlihat bahwa pelaksanaan 2 (dua) program yang meliputi 12 (dua belas) kegiatan terdiri dari kegiatan rutin dan kegiatan pembangunan. Dari pelaksanaan kegiatan tersebut tergambar untuk masing masing indikator kinerja output, pencapaian kinerja bervariasi dari 0 200%. Sehingga secara umum kinerja output adalah berkategori sedang sampai dengan berhasil. Sedangkan untuk pencapaian kinerja outcome, pencapaiannya bervariasi dari 75 172% secara individual rata-rata menunjukkan hasil yang baik. 12. Dari 94 indikator output dalam lingkup Sekretariat Jenderal, tergambar bahwa untuk masing-masing kegiatan hasil pencapaian output dan outcome-nya dalam satu tahun anggaran sangat bervariasi. Secara umum pencapaian kinerja output dibandingkan dengan rencana pencapaian (target) Renstra Sekretariat Jenderal bervariatif. Sedangkan dibandingkan dengan rencana pencapaian (target) tahunan sebagaimana ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Sekretariat Jenderal Tahun 2011 tercatat memiliki nilai sangat baik berada pada kisaran nilai 90%. Untuk pencapaian kinerja outcome kegiatan, dapat disimpulkan bahwa secara menyeluruh pencapaian kinerja rata-rata baik yang dipresentasikan secara kuantitatif. v

13. Untuk pencapaian kinerja program yang terbagi dalam 2 (dua) program, terlihat nilai pencapaian kinerjanya sebagai berikut : Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pekerjaan Umum tercapai 96,81%, serta Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur Kementerian Pekerjaan Umum tercapai 100,04%. 14. Secara umum Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum telah dapat memenuhi seluruh sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam 3 (tiga) tujuan, 2 (dua) program, dan 12 (dua belas) kegiatan dengan nilai pencapaian kinerja rata-rata baik, yang dipresentasikan secara kuantitatif sebagai akumulatif hasil nilai pencapaian kinerja kegiatan yang merupakan kegiatan pembinaan dan pembangunan prasarana fisik. 15. Dari kedelapan indikator kinerja utama Sekretariat Jenderal, kesemuanya telah dapat dicapai dengan kinerja baik. Secara rinci capaian tersebut adalah: dokumen perencanaan dan pemograman (jangka menengah dan tahunan) dengan capaian 100%, dokumen pelaporan akuntabilitas kinerja, keuangan dan barang milik negara (BMN) dan laporan triwulan dengan capaian 100%, peraturan perundang-undangan bidang PU dan permukiman dengan capaian 100%, sumber daya manusia (SDM) aparatur yang mendapat pendidikan dan pelatihan dengan capaian 96%, pegawai yang terlayani administrasi kepegawaianya serta jumlah tata laksana standar operasional prosedur (SOP) yang disusun dengan capaian 75%, peta profil infrastruktur dan jaringan local area network (LAN) dengan capaian 100%, layanan informasi publik dengan capaian 172%, serta bangunan gedung kantor Kementerian PU yang ditingkatkan dan dipelihara dengan capaian 97,12%.. vi

16. Seluruh kegiatan di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum tahun 2011 seperti diuraikan di atas, dibiayai oleh anggaran Pemerintah sebesar Rp. 843.970.981.000,-. Dari keseluruhan anggaran tersebut, jumlah penyerapan anggaran Rupiah Murni mencapai Rp. 783.702.341.000,- atau sekitar 92,86%. vii