PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 614/P/SK/HT/2012 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DIREKTUR DAN PENGANGKATAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH VOKASI

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 114/P/SK/HT/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENETAPAN DEKAN SERTA PENGANGKATAN WAKIL DEKAN

TENTANG TATA CARA PEMILIHAN, PENETAPAN SERTA PENGANGKATAN DIREKTUR DAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA

PEMILIHAN DEKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 81/PSK/HKTL/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENENTUAN ANGGOTA SENAT FAKULTAS

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 62 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PUSAT STUDI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN PADA TINGKAT FAKULTAS/SEKOLAH DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SURAT KEPUTUSAN Nomor : 090.SK/US-BU/P.1/II/2014 tentang ; Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Dekan REKTOR UNIVERSITAS SILIWANGI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL NOMOR 7293 TAHUN 2015 TENTANG

TATA CARA SELEKSI DEKAN FIB UGM 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

4. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor'17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran

K E P U T U S A N. DEKAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Nomor : 26/H36.5/TU/2015 T E N T A N G

U niversitas Sumatera Utara MAJELIS WALI AMANAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN SENAT FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Nomor : 21 /SK-FTP/2011 TENTANG

PERATURAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DEKAN DAN WAKIL DEKAN. Bismillahirrahmanirrahim

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN ANGGOTA DAN KETUA SENAT

TATA CARA PEMILIHAN CALON DIREKTUR

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT NOMOR : 070/UN8/KP/2013

PERATURAN SENAT UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 17 TAHUN 2013

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 33/P/SK/HT/2006 TENTANG DEWAN KEHORMATAN KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS GADJAH MADA

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 65 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2003 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SENAT UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 13/MWA-IPB/2003 T E N T A N G

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 507/P/SK/HT/2010 TENTANG SISTEM REKRUTMEN PEGAWAI SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA

TATA CARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN, DAN PENGANGKATAN PEMBANTU DEKAN DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 387/P/SK/HT/2010

Universitas Sumatera ljtara MAJELTS WAL AMANAT

Peraturan Rektor. Universitas Bung Hatta

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2003 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 08/MWA-IPB/2002 T E N T A N G TATA CARA PEMILIHAN DAN PENGANGKATAN PIMPINAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 1 TAHUN 2010

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR : 11 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) BUPATI SITUBONDO,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Dosen yang memenuhi syarat melakukan pendaftaran bakal calon rektor dengan cara sebagai berikut :

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 145/P/SK/HT/2004

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 115/P/SK/HT/2004 TENTANG KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN TUGAS SATUAN KEAMANAN KAMPUS

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN CALON REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO PERIODE

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SENAT INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 02/MWA-IPB/2002 T E N T A N G ORGANISASI MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR

UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

TATA CARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN, DAN PENGANGKATAN PEMBANTU REKTOR DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN PENGURUS YAYASAN BADAN WAKAF UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

PP No. 30 tahun 2014 tentang Tentang Pengangkatan Statuta UNAIR 3 Rektor UNAIR Periode Peraturan Rektor

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

M E M U T U S K A N :

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem

PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL TRIDINANTI NO. 548/YPNT.A/KP/F.IV/III/2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENJARINGAN, PERTIMBANGAN DAN PENGANGKATAN DEKAN DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 0TAHUN 2007 T E N T A N G TATACARA PEMILIHAN, PENCALONAN, PELANTIKAN DAN PEMBERHENTIAN KEPALA DESA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2010

Dengan Persetujuan Bersama SENAT MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA, dan PRESIDEN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG NOMOR : 0135/IT7/KP/2015 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 152 TAHUN 2000 (152/2000) TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR. Nomor : 91/SA-IPB /SP/2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

TATA CARA PEMILIHAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM) DARI TAHUN Kurniatun 1

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 151 TAHUN 2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 15 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN PENGURUS YAYASAN UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA) MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARY BANJARMASIN NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS NOMOR: 1/P-TATIB-PD/UNIDHA/XI/2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno Senat Akademik IPB, tanggal 23 Desember MEMUTUSKAN

PERATURAN SENAT FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR: 01/SA/FIB/II/2017 TAHUN 2017

TEKNIS PELAKSANAAN PEMILIHAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS PERIODE

MENTERI DALAM NEGERI,

Transkripsi:

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 614/P/SK/HT/2012 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DIREKTUR DAN PENGANGKATAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH VOKASI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 17 ayat (4) Peraturan Rektor Nomor 518/P/SK/HT/2008 tentang Sekolah Vokasi ditentukan tata cara pemilihan Direktur Sekolah Vokasi diatur tersendiri dengan Keputusan Rektor; b. bahwa sehubungan dengan huruf a perlu ditetapkan Peraturan Rektor tentang Tata Cara Pemilihan Direktur dan Pengangkatan Wakil Direktur Sekolah Vokasi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4015); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 153 Tahun 2000 tentang Penetapan Universitas Gadjah Mada sebagai Badan Hukum Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 271); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4502); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157); 6. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada Nomor 12/SK/MWA/2003 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Gadjah Mada sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada Nomor 12/SK/MWA/2012; 7. Keputusan Majelis Wali Amanat Universitas Gadjah Mada Nomor 11/SK/MWA/2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Rektor Universitas Gadjah Mada; 8. Peraturan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 518/P/SK/HT/2008 tentang Sekolah Vokasi; 9. Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 287/P/SK/HT/2012 tentang Pembentukan Senat Sementara Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada; 10. Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada Nomor 483/P/SK/HT/2012 tentang Jumlah dan Pembidangan Tugas serta Syarat Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada;

Memperhatikan : Hasil Rapat Pimpinan Universitas Gadjah Mada tanggal 30 Juli 2012; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DIREKTUR DAN PENGANGKATAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH VOKASI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Universitas adalah Universitas Gadjah Mada. 2. Pimpinan Universitas adalah Rektor dan Wakil Rektor. 3. Senat Sementara Sekolah Vokasi, yang selanjutnya disebut Senat SSV adalah organ Sekolah Vokasi yang bersifat sementara sambil menunggu pembentukan yang definitif sesuai dengan Peraturan yang berlaku. 4. Pemilihan Direktur Sekolah Vokasi adalah serangkaian kegiatan untuk memilih Direktur berdasarkan kriteria dan mekanisme yang telah ditentukan dalam Keputusan ini. 5. Rapat Senat Sementara Sekolah Vokasi adalah rapat yang diselenggarakan khusus untuk pemilihan Calon Direktur yang dihadiri oleh pemilih. 6. Dosen tetap Sekolah Vokasi adalah dosen Universitas yang tugas pokoknya mengajar di Program Diploma yang diangkat sebagai dosen tetap SV oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Menteri Pendidikan Nasional) atau oleh Surat Keputusan Rektor. BAB II PERSYARATAN BAKAL CALON DIREKTUR Pasal 2 Bakal Calon Direktur yang akan dipilih sebagai Calon Direktur adalah mereka yang memenuhi syarat sebagai berikut : a. Dosen tetap Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada; b. berkewarganegaraan Indonesia dan berjiwa Pancasila; c. sehat jasmani dan rohani/jiwa yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Dokter; d. memiliki gelar hasil pendidikan minimal setara dengan Strata 2 dari Perguruan Tinggi yang diakui oleh Universitas; e. memiliki moral, integritas, dan komitmen yang tinggi terhadap pendidikan vokasi; f. memiliki jiwa kepemimpinan dan kemampuan manajerial yang profesional; g. memiliki wawasan yang luas dan visioner mengenai dunia pendidikan tinggi dan dunia industri; h. memiliki pengalaman dalam memimpin salah satu unsur Pelaksana Akademik yang ada di lingkungan Universitas minimal 2 (dua) tahun; i. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih; j. pada saat pelantikan berumur tidak lebih dari 61 tahun; dan k. tidak sedang menjalani studi dan bersedia tidak menjalani studi selama menjabat.

BAB III PENYELENGGARAAN PEMILIHAN DIREKTUR Pasal 3 (1) Sekretaris Eksekutif mengumumkan Pemilihan Calon Direktur Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada melalui pengumuman atau edaran ke seluruh program studi yang ada di lingkungan Sekolah Vokasi dan website Universitas. (2) Senat SSV membentuk Panitia Pemilihan Calon Direktur paling lama 6 (enam) hari kerja sejak diumumkannya pendaftaran Bakal Calon Direktur. (3) Bagi yang berminat menjadi Bakal Calon Direktur dapat mendaftarkan diri atau didaftarkan oleh paling sedikit 5 (lima) dosen tetap Sekolah Vokasi ke Panitia Pemilihan Calon Direktur di Sekolah Vokasi, dengan cara mengisi formulir yang telah disediakan oleh Sekretaris Eksekutif dan melampirkan semua persyaratan yang diperlukan, dalam waktu 12 (dua belas) hari kerja sejak tanggal diumumkannya pemilihan Bakal Calon Direktur. (4) Panitia Pemilihan Calon Direktur sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri atas: a. Ketua Senat SSV, merangkap anggota, yang dijabat oleh Ketua Senat; b. 5 (lima) orang anggota Senat SSV yang dipilih dari dan oleh anggota Senat SSV. (5) Dalam hal Ketua Senat SSV mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Direktur, Ketua Panitia Pemilihan Calon Direktur digantikan oleh Sekretaris Senat SSV. (6) Dalam hal Sekretaris Senat SSV sebagaimana dimaksud pada ayat (5) mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Direktur, Ketua Panitia Pemilihan Calon Direktur digantikan oleh salah satu anggota Senat SSV yang dipilih oleh Senat SSV. (7) Tata cara pembentukan dan penetapan Panitia Pemilihan Calon Direktur ditentukan oleh Senat SSV. Pasal 4 Tugas Panitia Pemilihan Calon Direktur sebagai berikut : a. membagikan Formulir Isian Pendaftaran Bakal Calon Direktur kepada Bakal Calon; b. melakukan verifikasi administrasi terhadap pendaftar Bakal Calon Direktur; c. menyampaikan Daftar Bakal Calon Direktur kepada Rektor melalui Plt. Direktur; d. mengirimkan Surat Pemberitahuan kepada para Bakal Calon Direktur; e. menyediakan surat suara pemilihan Calon Direktur; f. merencanakan jadwal dan melaksanakan Rapat Senat SSV Pemilihan Calon Direktur; g. mengirim undangan Rapat Senat SSV Pemilihan Calon Direktur kepada para pemilih; h. menjelaskan prosedur pemilihan Calon Direktur kepada para pemilih; i. menghitung perolehan suara masing-masing Bakal Calon Direktur; j. membuat Berita Acara Rapat Senat SSV Pemilihan Calon Direktur; k. menyampaikan hasil penghitungan perolehan suara masing-masing Calon Direktur dan Berita Acara Rapat Senat SSV Pemilihan Calon Direktur kepada Rektor melalui Plt. Direktur. Dalam hal Plt. Direktur menjadi salah satu Calon Direktur, hasil penghitungan suara dan Berita Acara disampaikan langsung oleh Ketua Panitia Pemilihan Direktur kepada Rektor; l. melaksanakan tugas-tugas lain yang dianggap perlu untuk memperlancar proses pemilihan Direktur. BAB IV VERIFIKASI ADMINISTRASI BAKAL CALON Pasal 5 (1) Panitia Pemilihan Calon Direktur melakukan proses verifikasi administrasi Bakal Calon paling lama 5 (lima) hari kerja setelah penutupan batas waktu pendaftaran Bakal Calon.

(2) Panitia Pemilihan Calon Direktur menyampaikan daftar Bakal Calon hasil verifikasi kepada Rektor melalui Plt. Direktur untuk pengesahan Bakal Calon. (3) Rektor menetapkan Bakal Calon Direktur yang disampaikan kepada Plt. Direktur dengan tembusan kepada Ketua Panitia Pemilihan Calon Direktur SV paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak tanggal penerimaan daftar Bakal Calon. (4) Dalam hal Plt. Direktur mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Direktur maka penyampaian hasil verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan langsung oleh Ketua Panitia Pemilihan Calon Direktur kepada Rektor, dan penyampaian penetapan Bakal Calon Direktur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan oleh Rektor kepada Ketua Panitia Pemilihan Calon Direktur SV, dengan tembusan kepada Plt. Direktur SV. Pasal 6 Apabila Bakal Calon Direktur kurang dari 2 (dua) orang atau tidak ada Bakal Calon Direktur yang mendaftar, proses penjaringan Bakal Calon Direktur dilakukan melalui tata cara khusus yang ditetapkan dengan Keputusan Rektor. BAB V PEMILIHAN CALON DIREKTUR Pasal 7 (1) Pemilihan Calon Direktur dilakukan dalam Rapat Senat SSV yang khusus diadakan untuk itu. (2) Rapat Senat SSV diselenggarakan paling lama 11 (sebelas) hari kerja sejak tanggal penetapan daftar Bakal Calon Direktur. (3) Undangan Rapat Senat SSV harus sudah dikirimkan oleh Panitia Pemilihan Calon Direktur kepada pemilih dan Bakal Calon paling lama 5 (lima) hari kerja sebelum tanggal pelaksanaan pemilihan. Pasal 8 (1) Rapat Senat SSV dipimpin oleh Ketua Senat SSV. (2) Apabila Ketua Senat SSV berhalangan, Rapat dipimpin oleh Sekretaris Senat SSV. (3) Dalam hal Ketua dan Sekretaris Senat SSV berhalangan, sebelum pemilihan dimulai, anggota Senat SSV tertua dengan dibantu oleh anggota Senat SSV termuda memimpin rapat untuk memilih salah satu anggota Senat SSV yang hadir untuk memimpin Rapat Senat SSV Pemilihan Direktur. (4) Pimpinan rapat mengumumkan jumlah pemilih yang hadir. (5) Rapat sah apabila dihadiri oleh lebih dari 2/3 (dua pertiga) jumlah pemilih. (6) Apabila jumlah yang hadir sebagaimana dimaksud pada ayat (5) belum terpenuhi, rapat ditunda paling lama 15 (lima belas) menit, dan selanjutnya rapat dinyatakan sah untuk diselenggarakan dan dapat mengambil keputusan. Pasal 9 (1) Bakal Calon Direktur yang tidak hadir dalam Rapat Senat SSV sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) tidak dapat dipilih sebagai Calon Direktur. (2) Bakal Calon Direktur atau Calon Direktur terpilih dalam Rapat Senat SSV hanya boleh mengundurkan diri dari pencalonan apabila alasan keberatan atas pencalonannya dapat diterima oleh rapat.

Pasal 10 (1) Pemilih Calon Direktur adalah : a. Dosen Tetap SV yang diangkat dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Menteri Pendidikan Nasional) yang berstatus Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS); b. Dosen Tetap SV yang diangkat dengan Surat Keputusan Rektor Universitas Gadjah Mada; dan c. Anggota Senat SSV yang bukan termasuk sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b. (2) Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus hadir pada saat Pemilihan Direktur. Pasal 11 Rapat Senat SSV dapat dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dan karyawan, serta perwakilan Universitas sebagai peninjau yang tidak memiliki hak suara dengan tata cara yang diatur lebih lanjut oleh Panitia Pemilihan Direktur SV. Pasal 12 (1) Pemilihan Calon Direktur dilakukan oleh pemilih dengan ketentuan satu orang pemilih mempunyai satu suara. (2) Panitia Pemilihan membagikan surat suara Pemilihan Calon Direktur kepada pemilih sesuai dengan tahapan pemilihan. (3) Sebelum pemilihan, Bakal Calon Direktur menyampaikan visi, misi, dan program masingmasing paling lama 45 (empat puluh lima) menit termasuk tanya jawab. (4) Apabila Bakal Calon Direktur lebih dari 2 (dua), pemilihan dilakukan dalam 2 (dua) tahap: a. Tahap I : Pemilihan untuk penentuan 2 (dua) Bakal Calon Direktur; b. Tahap II : Pemilihan untuk penentuan Calon Direktur dengan suara terbanyak. (5) Panitia Pemilihan menghitung perolehan suara masing-masing Bakal Calon Direktur dalam Pemilihan Tahap I, disaksikan paling sedikit 2 (dua) orang pemilih bukan anggota Panitia Pemilihan Calon Direktur. (6) Pemilihan Tahap II tidak perlu dilakukan jika dalam penghitungan suara Pemilihan Tahap I terdapat Bakal Calon Direktur yang memperoleh suara minimal 50% ditambah satu dari jumlah pemilih yang hadir. (7) Panitia menyusun peringkat hasil penghitungan suara Pemilihan Tahap I, dan menetapkan 2 (dua) calon peringkat pertama dan kedua untuk dilakukan Pemilihan Tahap II. (8) Apabila dari hasil penghitungan suara Pemilihan Tahap II, kedua calon memperoleh suara terbanyak sama, pemilihan diulangi sekali lagi untuk mendapatkan suara terbanyak. (9) Dalam hal setelah pemilihan ulangan kedua calon memperoleh jumlah suara yang tetap sama, Panitia Pemilihan menyampaikan hasil penghitungan suara tersebut kepada Rektor untuk penetapan Direktur terpilih. (10) Panitia Pemilihan menyampaikan hasil penghitungan perolehan suara masing-masing Bakal Calon Direktur yang dilampiri Berita Acara Rapat Senat Sementara SV Pemilihan Calon Direktur kepada Rektor melalui Plt. Direktur paling lama 1 (satu) hari kerja setelah Rapat Senat Sementara SV. Dalam hal Plt. Direktur menjadi salah satu Calon Direktur, hasil penghitungan suara dan Berita Acara disampaikan langsung oleh Ketua Panitia Pemilihan Direktur kepada Rektor.

BAB VI PENETAPAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH DIREKTUR Pasal 13 (1) Rektor menetapkan Calon Direktur yang memperoleh suara terbanyak sebagai Direktur paling lama 3 (tiga) hari kerja sejak menerima keseluruhan Berita Acara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (10). (2) Direktur yang telah ditetapkan oleh Rektor sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diambil sumpahnya paling lama 5 (lima) hari kerja sejak penetapan. BAB VII WAKIL DIREKTUR Pasal 14 Paling lama 21 (dua puluh satu) hari kerja setelah pengambilan sumpah jabatan Direktur, Direktur mengusulkan Calon Wakil Direktur kepada Rektor setelah mendapat pertimbangan Senat SSV. Pasal 15 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Direktur dibantu oleh 3 (tiga) orang Wakil Direktur dengan pembidangan sebagai berikut : a. Akademik dan Kemahasiswaan; b. Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama; dan c. Keuangan, Aset, dan Sumberdaya Manusia (SDM). (2) Untuk memudahkan koordinasi pelaksanaan tugas, maka tugas dan fungsi Wakil Direktur harus mengacu pada tugas dan fungsi Wakil Rektor. (3) Direktur dapat mengangkat seorang Wakil Direktur untuk menambah jumlah Wakil Direktur sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dengan ketentuan : a. bidang tugas dan fungsi Wakil Direktur yang bersangkutan ditetapkan oleh Senat SSV berdasarkan usul Direktur yang masih sejalan dengan tugas dan fungsi Wakil Rektor; dan b. anggaran yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Wakil Direktur yang bersangkutan sebagaimana dimaksud pada huruf a dibebankan pada anggaran Sekolah Vokasi. BAB VIII PERSYARATAN WAKIL DIREKTUR Pasal 16 Persyaratan Wakil Direktur sebagai berikut : a. Dosen tetap SV Universitas Gadjah Mada yang berkewarganegaraan Indonesia dan berjiwa Pancasila; b. sehat jasmani dan rohani/jiwa yang dinyatakan dengan Surat Keterangan Dokter; c. memiliki gelar hasil pendidikan sekurang-kurangnya setara dengan Strata 2 dari Perguruan Tinggi yang diakui oleh Universitas; d. memiliki moral, integritas, dan komitmen yang tinggi; e. memiliki jiwa kepemimpinan dan kemampuan manajerial yang profesional; f. memiliki wawasan yang luas dan visioner mengenai pendidikan tinggi dan manajemen Perguruan Tinggi; g. tidak mempunyai hubungan keluarga dengan Direktur, baik karena kelahiran (orang tua, anak, atau saudara kandung) maupun karena perkawinan (suami-istri atau mertua-menantu);

h. tidak pernah dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam pidana penjara minimal 5 (lima) tahun; i. pada saat diajukan berumur tidak lebih dari 61 tahun; dan j. tidak sedang menjalani studi dan bersedia tidak menjalani studi selama menjabat. BAB IX PENETAPAN DAN PENGAMBILAN SUMPAH WAKIL DIREKTUR Pasal 17 (1) Rektor menetapkan Wakil Direktur paling lama 8 (delapan) hari kerja setelah menerima usulan dari Direktur. (2) Wakil Direktur yang telah ditetapkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diambil sumpahnya oleh Rektor. BAB X PENUTUP Pasal 18 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Yogyakarta pada tanggal 31 Juli 2012 Rektor, ttd Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc.