PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

http.//sragenkab.bps.go.id

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUMAS

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

http.//sragenkab.bps.go.id

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI




PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

Pada bulan Maret 2016 Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Maret

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAGELANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI DI KOTA SRAGEN Bulan Januari 2017 Inflasi 1,10 persen

Pada bulan Agustus Perkembangan harga berbagai komoditas sangat bervariasi. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan Agustus te

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2016 INFLASI 0,32 PERSEN

Pada bulan Perkembangan harga berbagai komoditas bervariatif. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bulan terjadi deflasi sebesar

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) KOTA TEMBILAHAN DESEMBER 2016 INFLASI 0,02 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI: KABUPATEN PEKALONGAN BULAN FEBRUARI 2016 DEFLASI SEBESAR 0,11 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/ Inflasi Kota Pasuruan Oktober 2014 Inflasi 0,25 Persen

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

BPS KABUPATEN PEMALANG

Perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan Mei 2017 secara umum mengalami kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Magelang, pada bu

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN DESEMBER 2015 INFLASI 0,96 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA MAGELANG BULAN MEI 2017 INFLASI 0.57 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

No. 19/09/3301/Th.II, 01 September 2015

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/DEFLASI

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN FEBRUARI 2017 INFLASI 0,32 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi JANUARI 2016 DEFLASI -0,19 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JULI 2016 INFLASI 0,65 PERSEN

BPS KOTA TEGAL PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA TEGAL BULAN MARET 2017 DEFLASI 0,11 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA PURWODADI SEPTEMBER 2016 INFLASI 0,04 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK KABUPATEN NATUNA

Kesehatan sebesar. Dari memberikan. persen; Kelompok

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI

BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI PROVINSI JAMBI

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/ INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG


PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN JANUARI 2016 INFLASI 0,49 PERSEN

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN (INFLASI/DEFLASI) MEI 2017, KOTA DUMAI INFLASI 0,11 PERSEN.

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI SUKOHARJO BULAN MARET 2015 INFLASI 0,14 PERSEN

PERKEMBANGAN IHK/INFLASI KOTA MANADO

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN DEMAK

Transkripsi:

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUMAS No. 73/Th. IX, 1 April 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO MARET 2015 INFLASI 0,05 PERSEN Pada Maret 2015 terjadi inflasi sebesar 0,05 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,48 lebih tinggi bila dibandingkan dengan bulan Februari 2015 yang mengalami deflasi sebesar 0,67 persen dengan IHK sebesar 116,42. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks untuk beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,59 persen; kelompok kesehatan 0,36 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,06 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,32 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok bahan makanan 0,60 persen dan kelompok sandang 0,16 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah bensin, bawang merah, bahan bakar rumah tangga, upah pembantu rumah tangga, dan cabai merah. Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi adalah telur ayam ras, tarip kereta api, daging ayam ras, semen dan kacang panjang. Tingkat inflasi tahun kalender Maret 2015 sebesar -0,75 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2015 terhadap Maret 2014) sebesar 4,59 persen. Berita Resmi Statistik No. 73/Th.IX, 1 April 2015 1

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks untuk beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,59 persen; kelompok kesehatan 0,36 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,06 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,32 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok bahan makanan 0,60 persen dan kelompok sandang 0,16 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Maret 2015 antara lain : bensin, bawang merah, bahan bakar rumah tangga, upah pembantu rumah tangga, cabai merah, nangka muda, batu bata/batu tela, mie kering instan, ongkos binatu/laundry, kangkung, upah baby sitter, buncis, ongkos bidan, susu untuk balita, sepeda motor, bayam, televisi berwarna, minyak goreng, sabun mandi, kol putih/kubis, biaya foto copy, ketimun, lipstik, bawal, mujair, cabe hijau, solar, shampo, pembalut wanita, labu siam/jipang, gula pasir, peda, pasta gigi, bahan pelumas/oli, jagung muda, pengharum/pelembut cucian, penyegar ruangan, kusen, pelembab, bandeng/bolu, tissu, sawi hijau, pembersih/penyegar, vitamin, dokter gigi, tarip gunting rambut anak, parfum, alas bedak, jagung manis, teri, sabun wajah, hand body lotion, baju tidur, sabun detergen bubuk/cair, pembersih lantai, susu untuk bayi, ikan asin belah, tepung terigu, obat flu, obat sakit kepala, pakaian bayi, celana panjang jeans, sikat gigi, kakap merah, kemeja panjang katun dan pembasmi nyamuk spray. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah : telur ayam ras, tarip kerata api, daging ayam ras, semen, kacang panjang, beras, wortel, telepon seluler, cabai rawit, emas perhiasan, daun bawang, tauge/kecambah, daging ayam kampung, cumi-cumi, terong panjang, tarip listrik, kelapa, lele, kentang, pare, tomat sayur, sabun cair/cuci piring, sawi putih, mesin cuci, udang basah, tongkol/ambu-ambu, bawang putih, kembung/gembung/banyar/gembolo/aso-aso, jamur, tomat buah, pembasmi nyamuk bakar, susu kental manis, kacang tanah, bandeng pindang dan tongkol pindang. Andil/sumbangan inflasi per kelompok pengeluaran pada Maret 2015, yaitu: kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,13 persen; kelompok kesehatan 0,02 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,05 persen. Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau meskipun mengalami inflasi tetapi andil/sumbangannya tidak cukup signifikan atau sebesar 0,00 persen. Andil deflasi per kelompok pengeluaran adalah kelompok bahan makanan 0,14 persen dan kelompok sandang 0,01 persen. 2 Berita Resmi Statistik No. 73/Th. IX, 1 April 2015

Tabel 1 IHK dan Tingkat Inflasi Maret 2015, Tahun Kalender 2015, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100) Kelompok Pengeluaran IHK Desember 2014 IHK Maret 2015 Inflasi Maret 2015 1) Laju Inflasi Tahun Kalender 2015 2) Inflasi Tahun ke Tahun 3) (4) (5) (6) U m u m (Headline) 117.36 116.48 0.05-0.75 4.59 1 Bahan Makanan 126.66 123.61-0.60-2.41 3.97 2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 114.11 116.60 0.01 2.18 5.72 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 113.76 114.99 0.59 1.08 5.08 4 Sandang 102.69 104.26-0.16 1.53 2.71 5 Kesehatan 106.47 107.35 0.36 0.83 5.20 6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 113.32 114.02 0.06 0.62 4.17 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 126.43 118.19 0.32-6.52 4.08 1) Persentase perubahan IHK Maret 20 15 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK Maret 20 15 terhadap IHK Desember 2 01 4 3) Persentase perubahan IHK Maret 20 15 terhadap IHK Maret 2 01 4 Tabel 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwokerto (2012=100) Maret 2015 (persen) Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi (%) (1) (2) U M U M 0,05 1. Bahan Makanan -0,14 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0,00 3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar 0,13 4. Sandang -0,01 5. Kesehatan 0,02 6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0,01 7. Transpor, Komunikasi,dan Jasa Keuangan 0,05 Berita Resmi Statistik No. 73/Th.IX, 1 April 2015 3

Andil (%) IHK Gambar 1 Perkembangan IHK Kota Purwokerto (2012=100), Desember 2014 Maret 2015 128,00 126,00 124,00 122,00 120,00 118,00 116,00 114,00 112,00 110,00 108,00 106,00 104,00 102,00 100,00 Des-14 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor Gambar 2 Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwokerto (2012=100) Maret 2015 0,15 0,10 0,05 0,00-0,05-0,10-0,15-0,20 Umum 1 2 3 4 5 6 7 Umum 1. Bhn.makanan 2. Makanan jadi 3. Perumahan 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan 7. Transpor 4 Berita Resmi Statistik No. 73/Th. IX, 1 April 2015

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1. Bahan Makanan Kelompok bahan makanan pada Maret 2015 mengalami deflasi 0,60 persen atau terjadi penurunan indeks dari 124,36 pada Februari 2015 menjadi 123,61 pada Maret 2015. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini 2 subkelompok diantaranya mengalami inflasi dan 8 subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami deflasi tertinggi adalah subkelompok daging dan hasil-hasilnya 3,72 persen dan terendah terjadi pada subkelompok kacang-kacangan dan buah-buahan masing-masing 0,01 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami inflasi terbesar adalah subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 7,22 persen. Tabel 3 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan BAHAN MAKANAN -0.60-0.14 Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya -0.25-0.01 Daging dan Hasil-hasilnya -3.72-0.11 Ikan Segar -0.58-0.01 Ikan Diawetkan 0.25 0.00 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya -3.61-0.12 Sayur-sayuran -1.40-0.03 Kacang kacangan -0.01 0.00 Buah buahan -0.01 0.00 Bumbu bumbuan 7.22 0.14 Lemak dan Minyak -0.14 0.00 Kelompok ini pada Maret 2015 memberikan Bahan Makanan Lainnya 0.00 0.00 sumbangan inflasi sebesar -0,14 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi antara lain : telur ayam ras 0,13 persen; daging ayam ras 0,10 persen; kacang panjang 0,02 persen; beras 0,02 persen; wortel, cabai rawit, daun bawang, tauge/kecambah, daging ayam kampung, cumi-cumi, terong panjang, dan kelapa masing-masing sebesar 0,01. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi, yaitu : bawang merah 0,15 persen; cabai merah, nangka muda, mie kering instan, kangkung, buncis dan susu untuk balita masing-masing sebesar 0,01 persen. 2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau Kelompok ini pada Maret 2015 mengalami inflasi 0,01 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 116,59 pada Februari 2015 menjadi 116,60 pada Maret 2015. Tabel 4 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi Minuman, Rokok dan Tembakau MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU 0.01 0.00 Makanan Jadi 0.00 0.00 Minuman yang Tidak Beralkohol 0.05 0.00 Tembakau dan Minuman Beralkohol 0.00 0.00 terhadap inflasi yaitu gula pasir sebesar 0,0014 persen Dari tiga subkelompok yang yang ada di kelompok ini, hanya satu sub kelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,05 persen. Subkelompok lainnya tetap. Kelompok ini pada Maret 2015 secara keseluruhan tidak memberikan sumbangan yang cukup signifikan terhadap inflasi atau sumbangannya sebesar 0,00 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan Berita Resmi Statistik No. 73/Th.IX, 1 April 2015 5

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar Kelompok ini pada Maret 2015 mengalami inflasi sebesar 0,59 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 114,31 pada Februari 2015 menjadi 114,99 pada Maret 2015. Pada bulan Maret 2015 dua subkelompok pada kelompok ini mengalami inflasi, yaitu: subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 1,71 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga 2,06 persen. Sedangkan dua subkelompok lainnya mengalami deflasi, yaitu subkelompok biaya tempat tinggal 0,11 persen dan subkelompok perlengkapan rumah tangga 0,07 persen. Tabel 5 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 0.59 0.13 Biaya Tempat Tinggal -0.11-0.01 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 1.71 0.08 Perlengkapan Rumahtangga -0.07 0.00 Penyelenggaraan Rumahtangga 2.06 0.06 Pada bulan Maret 2015 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,13 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah : bahan bakar rumah tangga 0,09 persen; upah pembantu rumah tangga 0,05 persen; batu bata/batu tela, ongkos binatu/laundry dan upah baby sitter masing-masing sebesar 0,01 persen. Tabel 6 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang 4. S a n d a n g Kelompok sandang pada Maret 2015 mengalami deflasi 0,16 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 104,43 pada Februari 2015 menjadi 104,26 pada Maret 2015. Dari 4 subkelompok di kelompok sandang ini satu diantaranya mengalami SANDANG -0.16-0.01 penurunan harga pada Maret 2015 ini, yaitu Sandang Laki-laki 0.01 0.00 Sandang Wanita 0.11 0.00 subkelompok barang pribadi dan sandang lain Sandang Anak-anak 0.01 0.00 sebesar 0,76 persen. Sedangkan tiga Barang Pribadi dan Sandang Lain -0.76-0.01 subkelompok lainnya mengalami kenaikan harga, yaitu subkelompok sandang wanita 0,11 persen, subkelompok sandang laki-laki dan subkelompok sandang anak-anak masing-masing sebesar 0,01 persen. Kelompok ini pada Maret 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi -0,01 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,01 persen. Sedangkan komoditas yang memberikan sumbangan terhadap inflasi adalah pembalut wanita 0,0014 persen, baju tidur 0,0002; pakaian bayi dan celana panjang jeans masing-masing sebesar 0,0001 persen. 6 Berita Resmi Statistik No. 73/Th. IX, 1 April 2015

5. K e s e h a t a n Kelompok kesehatan pada Maret 2015 mengalami inflasi 0,36 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 106,96 pada Februari 2015 menjadi 107,35 pada Maret 2015. Pada Maret 2015 semua subkelompok yang ada di kelompok kesehatan mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi pada subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,54 persen, sedangkan inflasi terendah pada subkelompok obat-obatan sebesar 0,06 persen. Tabel 7 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan KESEHATAN 0.36 0.02 Jasa Kesehatan 0.42 0.01 Obat-obatan 0.06 0.00 Jasa Perawatan Jasmani 0.11 0.00 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0.54 0.01 Kelompok ini pada bulan Maret 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,02 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah ongkos bidan 0,007 persen; sabun mandi 0,003 persen; lipstik 0,002 persen; shampo, pasta gigi, dan pelembab masing sebesar 0,001 persen. Tabel 8 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 0.06 0.01 Jasa Pendidikan 0.00 0.00 Kursus-kursus/Pelatihan 0.00 0.00 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0.19 0.00 Rekreasi 0.18 0.00 Olahraga 0.00 0.00 subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks. 6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Maret 2015 mengalami inflasi sebesar 0,06 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 113,95 di bulan Februari 2015 menjadi 114,02 di bulan Maret 2015. Subkelompok yang mengalami inflasi pada bulan Maret 2015 adalah subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,19 persen dan subkelompok rekreasi 0,18 persen. Sedangkan subkelompok jasa pendidikan, subkelompok kursus-kursus/pelatihan dan Secara keseluruhan kelompok ini pada Maret 2015 memberikan sumbangan inflasi 0,01 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah televisi berwarna 0,003 persen dan biaya foto copy sebesar 0,002 persen. Berita Resmi Statistik No. 73/Th.IX, 1 April 2015 7

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada Maret 2015 mengalami inflasi 0,32 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 117,81 pada Februari 2015 menjadi 118,19 pada Maret 2015. Pada kelompok ini, subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok transpor sebesar 0,63 persen. Subkelompok yang mengalami deflasi yaitu subkelompok komunikasi dan pengiriman 0,36 persen. Sedangkan subkelompok sarana dan penunjang transpor serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan/relatif stabil. Tabel 9 Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN 0.32 0.05 Transpor 0.63 0.06 Komunikasi dan Pengiriman -0.36-0.01 Sarana dan Penunjang Transpor 0.00 0.00 Jasa Keuangan 0.00 0.00 Secara keseluruhan kelompok ini pada Maret 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,05 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan/andil inflasi, yaitu: bensin 0,176 persen; sepeda motor 0,004 persen; solar dan bahan pelumas/oli masing-masing sebesar 0,001 persen. 8 Berita Resmi Statistik No. 73/Th. IX, 1 April 2015

Inflasi (%) PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN Tingkat inflasi tahun kalender (Maret) 2015 sebesar -0,75 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Maret 2015 terhadap Maret 2014) sebesar 4,59 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2013 dan 2014 masing-masing 2,48 persen dan 1,62 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Maret 2013 terhadap Maret 2012 dan Maret 2014 terhadap Maret 2013 masing-masing 6,23 persen dan 7,30 persen. Tabel 10 Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun, Tahun 2013 2015 Inflasi 2013 2014 2015 (4) 1. Maret 0,44 0,29 0.05 2. (Maret) tahun kalender 2,48 1,62-0,75 3. Maret terhadap Maret (year on year) (tahun n) (tahun n-1) 6,23 7,30 4,59 Gambar 3 Perbandingan Inflasi Tahun Kalender 2013 2015 2,50 2,00 1,50 Feb Mar 1,00 Jan 0,50 0,00-0,50-1,00 2013 2014 2015 Berita Resmi Statistik No. 73/Th.IX, 1 April 2015 9

Inflasi (%) Gambar 4 Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun, 2013 2015 10,00 8,00 6,00 4,00 2,00 Jan-Jan Feb-Feb Mar-Mar 0,00 2013 thd 2012 2014 thd 2013 2015 thd 2014 10 Berita Resmi Statistik No. 73/Th. IX, 1 April 2015