Agar hidrokoloid gelling yg kuat, terbuat dari ganggang laut Struktur : polimer D-galaktosa dan 3 6,anhydro-Lgalaktosa dengan sedikit ester sulfat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 67

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dan permen. Bahan ini memberikan tekstur makanan melalui pembentukan gel. Beberapa bahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BEBERAPA CATATAN TENTANG KARAGINAN. Oleh. Abdullah Rasyid 1) ABSTRACT

KARBOHIDRAT DALAM BAHAN MAKANAN

POLISAKARIDA. Shinta Rosalia Dewi

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

PEMBUATAN BIOETANOL GEL

KOMPONEN KIMIA BAHAN PANGAN dan PERUBAHANNYA AKIBAT PENGOLAHAN. Oleh : Astuti Setyowati

PENDAHULUAN. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas (2014), sebanyak 40,6%

I. PENDAHULUAN. Ubi jalar (Ipomoea batatas L) merupakan salah satu hasil pertanian yang

PENDAHULUAN. peningkatan mutu, penggunaan bahan pembentuk rasa dan warna, serta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahan alternatif (Aboulfalzli et al., 2015). Es krim merupakan produk olahan susu

KARBOHIDRAT. Pendahuluan. Pertemuan ke : 3 Mata Kuliah : Kimia Makanan / BG 126

I PENDAHULUAN. kesehatan. Nutrisi dalam black mulberry meliputi protein, karbohidrat serta

1989).Sampel sebanyak 2 g dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 500ml. balik. Didihkan selama 30 menit dan kadang kala digoyang- goyangkan.

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

%, laktosa 4,80 % dan mineral 0,65 % (Muchtadi dkk., 2010).

4.1. Penentuan Konsentrasi Gel Pektin dalam Cookies

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian. Dilihat dari karakter fisiknya, murbei merupakan buah yang berasa segar manis

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemanfaatan: pangan, farmasi, kosmetik. Komoditas unggulan. total luas perairan yang dapat dimanfaatkan 1,2 juta hektar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMBAHASAN 4.1. Pengaruh Kombinasi Protein Koro Benguk dan Karagenan Terhadap Karakteristik Mekanik (Kuat Tarik dan Pemanjangan)

TINJAUAN PUSTAKA. Kelapa adalah tanaman yang termasuk dalam famili palmae. Keluarga

II TINJAUN PUSTAKA. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Rumput Laut, (2) Rumput Laut

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (6) Hipotesa dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

I PENDAHULUAN. masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka

I. PENDAHULUAN. Es krim di Indonesia telah dikenal oleh masyarakat luas sejak tahun 1970-an dan

4. PEMBAHASAN Analisa Sensori

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki taksonomi menurut Rukmana (2003), sebagai berikut: : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KULIAH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN GULA, GARAM DAN ASAM. Disiapkan oleh: Siti Aminah

BAB Ι PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Popularitas salak sebagai buah meja semakin meningkat sejak petani di

KRISTALISASI. Teti Estiasih - THP - FTP UB 1

PENGARUH BAHAN ADITIF CMC (CARBOXYL METHYL CELLULOSE) TERHADAP BEBERAPA PARAMETER PADA LARUTAN SUKROSA. Netty Kamal. Abstrak

PENDAHULUAN. Es lilin merupakan suatu produk minuman atau jajanan tradisional yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diseduh dengan air panas (Wulandari, 2014). Di Payaukumbuh Sumatra Barat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kolagen alami hewan yang terdapat pada kulit, tulang, tulang rawan, dan

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Eucheuma cottonii

I PENDAHULUAN. hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Kelapa termasuk dalam famili Palmae,

PENDAHULUAN. maksud dan tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka pemikiran, hipotesis,

I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,

PENGARUH PENAMBAHAN SUKROSA DAN GLUKOSA PADA PEMBUATAN PERMEN KARAMEL SUSU KAMBING TERHADAP SIFAT KIMIA, MIKROBIOLOGI DAN ORGANOLEPTIK

PENGAMBILAN PEKTIN DARI AMPAS WORTEL DENGAN EKSTRAKSI MENGGUNAKAN PELARUT HCl ENCER

EKSTRAKSI DNA. 13 Juni 2016

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

Student Animal Husbandry Faculty Brawijaya University 2) Lekture Animal Husbandry Faculty Brawijaya University.

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. residu Muangthai Pak. Jambu ini ditemukan pada tahun 1991 di District Kao

I. PENDAHULUAN. Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis sayuran sehat

LOGO BAKING TITIS SARI

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN. A. HASIL PENGAMATAN 1. Identifikasi Pati secara Mikroskopis Waktu Tp. Beras Tp. Terigu Tp. Tapioka Tp.

KEGUNAAN. Merupakan polimer dari sekitar 21 jenis asam amino melalui ikatan peptida Asam amino : esensial dan non esensial

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai macam umbi-umbian dapat dipergunakan sebagai sumber. kalori/karbohidrat, salah satunya adalah singkong. Singkong kaya akan

TINJAUAN PUSTAKA. yang tingginya cm dan tumbuh baik pada ketinggian meter di atas

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

SUSU. b. Sifat Fisik Susu Sifat fisik susu meliputi warna, bau, rasa, berat jenis, titik didih, titik beku, dan kekentalannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan biakan campuran Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus

PEMBAHASAN. I. Definisi

I PENDAHULUAN. (1.5.) Kerangka Pemikiran, (1.6.) Hipotesis Penelitian dan (1.7.) Tempat dan Waktu

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

I. PENDAHULUAN. Mie merupakan salah satu bahan pangan yang bernilai ekonomis tinggi. Mie

I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Penelitian, (2)

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

TINJAUAN PUSTAKA. Buah Sirsak. Tanaman sirsak tumbuh baik di dataran rendah yang bertipe iklim lembab

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2017 di

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. tropis lainnya. Alocasia adalah kerabat dekat dengan keluarga caladium dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BABI PE:NDAHULUAN. Nenas merupakan buah klimakterik dan salah satu buah tropis yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbentuk padat, dibuat dari gula atau campuran gula dengan pemanis, diberi atau

KAJIAN KUALITAS UMBI UBI JALAR SEBAGAI SUBSTITUSI SUSU SKIM DALAM PEMBUATAN ES KRIM

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Balai Riset dan Standardisasi Industri

PEMBUATAN TEPUNG KARAGINAN DARI RUMPUT LAUT (EUCHEUMA COTTONII) BERDASARKAN PERBEDAAN METODE PENGENDAPAN

I PENDAHULUAN. (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian

pembentukan vanilin. Sedangkan produksi glukosa tertinggi dihasilkan dengan penambahan pektinase komersial. Hal ini kemungkinan besar disebabkan

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai

I PENDAHULUAN. Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FORMULASI DAN KARAKTERISASI PUDING INSTAN DENGAN PERBANDINGAN BAHAN PEMBENTUK GEL KAPPA KARAGENAN DAN GLUKOMANAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cuaca yang cukup panas ini, es krim merupakan salah satu makanan tujuan utama

PROSES PRODUKSI ROTI MANIS DI VIRGIN CAKE & BAKERY SEMARANG

Transkripsi:

Shinta Rosalia Dewi

Agar hidrokoloid gelling yg kuat, terbuat dari ganggang laut Struktur : polimer D-galaktosa dan 3 6,anhydro-Lgalaktosa dengan sedikit ester sulfat Merupakan polisakarida yang terakumulasi di dinding sel alga, tertanam dalam struktur serat kristalin selulosa Choji Araki (1937) agar terbentuk dari campuran 2 polisakarida : agarosa dan agaropektin

Gelasi agar agarosa yang membentuk ikatan hidrogen (physical gels reversible) atau kovalen (chemical gels irreversible) Aplikasi : bahan pangan (es krim, milk shake, candy, pie filling, jelly, selai), bioteknologi, kultur jaringan didasarkan pd sifat gelling yg kuat dan reversibilitas

Merupakan polisakarida (polimer) dari galaktosa dan 3,6-anhidrogalaktosa dengan ikatan glikosidik α- 1,3 dan β-1,4, dengan ester sulfat dan non sulfat Larut dalam air panas didinginkan pd 40 o C dan 60 o C membentuk tekstur gel Aplikasi : pengental, gelling agent, penstabil emulsi salad dressing, gel, puding, cream, whipped topping

karagenan hanya digunakan dalam industri pangan karena fungsi karakteristiknya yang dapat digunakan untuk mengendalikan kandungan air dalam bahan pangan utamanya, mengendalikan tekstur, dan menstabilkan makanan.

Di alam ini, terdapat tiga jenis karagenan yang dapat ditemukan secara luas di berbagai perairan di dunia. Ketiganya dibedakan berdasarkan struktur molekul yang mengakibatkan perbedaan sifat fisik dan karakteristik penggunaannya dalam industri pangan. Ketiga jenis karagenan ini adalah kappa, iota dan lambda. Perbedaan ketiganya terletak pada perbedaan posisi gugus ester-sulphate dan jumlah residu 3,6 anhydro- D-galaktose.

karagenan kappa memiliki struktur D- galaktose dan beberapa gugus 2-sulfate ester pada 3,6 anhydro-d-galaktose karagenan tipe iota mengandung gugus 4- sulfate ester dalam semua gugus D- galaktose dan gugus 2-sulfate ester dalam 3,6 anhydro-d-galaktose. karagenan tipe lambda mengandung residu disulfated-d-galaktose yang tidak mengandung gugus ester 4-sulfate namun sejumlah gugus ester 2-sulfate

Adapun sifat fisik yang dimiliki karagenan tipe kappa ini adalah: larut dalam air panas penambahan ion Kalium menyebabkan pembentukan gel yang tahan lama, namun rapuh, serta manambah temperatur pembnetukan gel dan pelelehan. Kuat, gel padat, beberapa ikatan dengan ion K + dan Ca ++ menyebabkan bentuk helik terkumpul, dan gel menjadi rapuh Gel berwarna transparan Diperkirakan terdapat 25% ester sulfat dan 34% 3,6-AG Sesuai dengan pelarut yang dapat bercampur dengan air Tidak dapat larut dalam sebagian besar pelarut organic Penggunaan konsentrasi 0.02-2.0%

Adapun sifat fisik yang dimiliki karagenan tipe iota ini adalah: larutan memperlihatkan karakteristik thiksotropik larut dalam air panas, Natrium karagenan iota larut dalam air dingin dan air panas. Penambahan ion kalsium akan menyebabkan pembentukan gel tahan lama, elastic, dan meningkatkan temperatur pembentukan gel dan pelelehan. Gel bersifat elastic, membentuk heliks dengan ion Kalsium. Gel bening Stabil dalam keadaan dingin Tidak dapat larut dalam sebagian besar pelarut organic Diperkirakan mengandung 32% ester sulfat dan 30% 3,6-AG Penggunaan konsentrasi 0.02-2.0%

Adapun sifat fisik yang dimiliki karagenan tipe lambda ini adalah: aliran bebas, larutan pseudo-plastik non-gel dalam air larut sebagian dalam air dingin, dan larut dengan baik dalam air panas. Tidak terbentuk gel, rantai polimer terdistribusi acak Kekentalan bervariasi dari kekenatalan rendah hingga tinggi Penambahan kation memberikan efek yang kecil terhadap viskositas. Sesuai untuk pelarut yang dapat bercampur dengan air Tidak dapat larut dalam sebagian besar pelarut organic Stabil dalam berbagai variasi temperatur, termasuk temperatur pembekuan Larut dalam larutan garam 5%, baik dingin maupun panas Diperkirakan mengandung 35% ester sulfat dan sedikit atau bahkan tidak mengandung 30% 3,6-AG sama sekali Penggunaan konsentrasi 0.1-1.0%

Komponen utama serat: Cell Wall Polysaccharides: selulosa, hemiselulosa, pektin Non Cell Wall Polysaccharides: merupakan hidrokoloid yang terdiri dari gum, dan polisakarida dari alga Lignin: merupakan non karbohidrat tdk dapat dimakan

Serat Kasar : bagian tanaman yang tidak dapat dicerna oleh sistem pencernaaan tubuh, karena banyak mengandung molekul selulosa. Kecuali binatang spt sapi dll, yg punya enzim selulase.

Sampel dihidrolisis dengan menggunakan enzim-enzim pencernaaan Residu yang tidak terhidrolisis dinyatakan sebagai serat makanan Sampel dihidrolisis dengan enzim amilase, protease, dan amiloglukosidase Dilakukan penyaringan, residu kemudian dicuci dengan aseton untuk menghilangkan lemak dan etanol untuk menghilangkan gula Kemudian dilakukan pengeringan sampai berat konstan. Residu merupakan serat makanan

Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-sama hemiselulosa, pektin, dan protein membentuk struktur jaringan yang memperkuat dinding sel tanaman. Modifikasi selulosa : methyl cellulose E461, hydroxypropyl cellulose E463, hydroxypropyl methyl cellulose E464, methyl ethyl cellulose E465, sodium carboxymethyl cellulose E466 atau carboxymethyl cellulose (CMC) atau cellulose gum

Keduanya larut dalam air dingin Stabil pada ph 3-11 Jika dipanaskan larutan berubah menjadi gel di atas temperatur incipient gel temperature (IGT). IGT untuk MC 52ºC dan untuk HPMC 63 80ºC substitusi hidroksipropil meningkatkan IGT Jel yg terbentuk reversibel Keduanya baik sebagai pembentuk film

Larut dalam air dingin Tidak larut pada suhu di atas 45ºC Tidak membentuk gel dan Larut dalam etanol jarang digunakan sebagai hidrokoloid pd pangan Sebagai pembentuk film yg baik

Larut dalam air dingin Membentuk gel dengan pemanasan, tp lemah Jarang digunakan sebagai food additive

Larut dalam air panas dan air dingin Membentuk larutan tidak berwarna dan tidak berasa Secara komersial, dibedakan berdasarkan viskositas, dan ukuran

CMC polimer ionik yg dapat membentuk kompleks dengan protein terlarut (seperti kasein dan protein kedelai) di daerah sekitar titik isoelektrik protein Pada ph < 3 dan ph > 6 membentuk kompleks dengan protein susu dipisahkan dg pengendapan Pada ph 3-5,5 kompleks stabil Kompleks yg terbentuk stabil terhadap panas kasein lebih mudah terdenaturasi tanpa adanya CMC

MC dan HPMC sifat termogelasi berfungsi mengikat dan membentuk produk untuk produk yg tidak mempunyai bentuk yg kokoh Ex : kroket kentang, wafel, onion ring, Sifat termoreversibel tidak ada perubahan tekstur Sifat termogelasi mencegah boil-out pada pembuatan roti, saos,

Aktivitas permukaan yg baik topping utk whipped menstabilkan whipped HPC pembentuk film

Sebagai pembentuk dan penstabil busa menghasilkan busa halus seperti putih telur Untuk topping, adonan, dan sejenisnya

Pembentuk viskositas dg lebih cepat Produk instan : minuman cepat saji (bubuk) CMC ditambahkan ke minuman untuk membentuk viscosity dg cepat Produk beku : CMC yg ditambahkan berkontribusi pada produk beku (es krim) menjada tekstur, mencegah pembentukan kristal es, memperlambat pelelehan

Saus/kecap meja & dressing : CMC sebagai pengental dan mudah larut dalam air panas dan air dingin Soft drink : viscosifying menangguhkan rasa buah mencegah neck ringing Produksi roti meningkatkan volume adonan, meningkatkan suspensi (penambahan bahan lain), CMC mengikat air dg baik sehingga mencegah penyerapan lemak (mis pd penggorengan donat)

..\video\starch as a thickening agent in iron tailings thickening - YouTube_2.FLV