SAFETY DRIVING METHOD CARA MENGEMUDI DENGAN AMAN

dokumen-dokumen yang mirip
Mengenal Undang Undang Lalu Lintas

BUKU MONITORING KESEHATAN PENGEMUDI

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan,

BAB I PENDAHULUAN. kematian tiap hari di seluruh dunia. Berdasarkan laporan POLRI, angka

BAB I PENDAHULUAN. berpotensi mengalami kecelakaan kerja berupa kecelakaan lalu lintas (road. jalan serta cuaca turut berperan (Bustan, 2007).

MUDIK BERLEBARAN MERUPAKAN FENOMENA TERBESAR MASYARAKAT MUSLIM DIDUNIA DAN ADA DI INDONESIA

I. PENDAHULUAN. penduduk kota Bandar Lampung yang semakin padat dan pertambahan jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi merupakan sarana pelayanan untuk memenuhi

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II

KUEISONER PENELITIAN PENERAPAN SAFETY RIDING PENGGUNA SEPEDA MOTOR PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ESA UNGGUL TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha. Tahun Mobil Penumpang Bis Truk Sepeda Motor Jumlah

KUESIONER. Identitas Responden

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Modal Dasar Yang Harus Dimiliki Oleh Pengendara. a. Indera : Sesuatu yang membuat pengemudi waspada dalam mengemudi,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Gambar 2.1 Orang menyeberang jalan lewat zebra cross.

BAB 1 : PENDAHULUAN. masyarakat yang adil dan makmur. Untuk menunjang pembangunan tersebut, salah satu

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepeda motor saat ini menjadi super booming, dan menjadi alat angkut

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkendara yang aman sangat diperlukan di dalam berlalu lintas untuk

PERILAKU PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI JALAN LAKSDA ADISUCIPTO, YOGYAKARTA

INFORMASI KEHIDUPAN BERBAGAI BAHASA

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1)

UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 2009/96, TLN 5025]

I. PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan negara hukum yang hampir semua aspek di

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia dewasa. Untuk menunjang pembangunan tersebut salah satu sarana yang di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah memberikan

CRITICAL CARE UNIT. Berfikir kritis bagaimana tanda-tanda shock yang selalu kita hadapi dalam kegawatdaruratan medis di Unit Gawat Darurat

BAB I PENDAHULUAN. Telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan handphone (HP) merupakan

2. PENGGUNAAN JALUR LAMBAT ATAU LAJUR KIRI BAGI PENGENDARA SEPEDA MOTOR

Detail denda lalu lintas berserta pasal ( tilang ),

BAB I PENDAHULUAN. Dunia oleh WHO (World Health Organization) pada tahun 2004 merupakan

EVALUASI KECELAKAAN LALULINTAS SELAMA MUDIK LEBARAN MELALUI JALUR DARAT DI INDONESIA TAHUN 2015 DAN 2016

BAB 6 HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan pulang-pergi dengan menggunakan sepeda motor setiap harinya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Masyarakat Transparansi Indonesia Kajian Page 1 of 6

BAB IV INTERPRETASI DATA

TUGAS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Cidera kecelakaan lalu lintas (Road Traffic Injury) merupakan hal yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menggambarkan budaya bangsa. Kalau buruk cara kita berlalu lintas maka

Perpustakaan Unika SKALA DISIPLIN

I. PENDAHULUAN. Lalu lintas jalan merupakan sarana masyarakat yang memegang peranan penting

MASALAH LALU LINTAS DKI JAKARTA

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk yang cukup memprihatinkan. Sejak tahun 1992 hingga 2009, jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Kecelakaan angkutan jalan pertahun ( darat)

Oleh Candra Sumaryadi NIM Kelompok D. Untuk memenuhi syarat nilai dari mata kuliah Pancasila

KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA JAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepuasan memiliki bermacam-macam arti, masing-masing bidang

BAB I PENDAHULUAN. Kepadatan lalu lintas yang terjadi di kota Bandung dari hari ke hari

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan yang sesuai dengan

BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini tingkat kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh kelalaian

TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tio Agustian, 2014 Analisis front wheel alignment (fwa) pada kendaraan Daihatsu Gran Max Pick Up

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah kecelakaan Tahun

BAB 1 : PENDAHULUAN. tempat ke tempat lain dengan menggunakan kendaraan di ruang lalu lintas jalan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Alat Pelindung diri dipergunakan untuk melindungi tenaga kerja dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. banyak ada di Indonesia adalah sepeda motor. Di negara indonesia angka kepemilikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasar AASHTO 2001 dalam Khisty and Kent, persimpangan jalan dapat didefinisikan sebagai daerah umum di

BAB IV : Dalam bab ini diuraikan tentang dasar pertanggungjawaban pidana pada kasus. kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kerugian materil.

BAB I PENDAHULUAN. Aman dalam berkendara, bukanlah sebuah slogan sebuah instansi

Samurai PKK (Sistem Palang Pintu Pencegah Kecelakaan Kereta Api) dengan Control Room dan Wifi Signal

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut.

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DRIVER MANAGEMENT SYSTEM

(2) Di lokasi manakah dari yang berikut ini Anda diharuskan untuk mengemudi sambil mengurangi kecepatan menurut Undang-undang Lalu Lintas Jalan?

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Studi beberapa..., Annisa Putri Handayani, FKM UI, 2009

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU

BAB III LANDASAN TEORI. hanya melibatkan satu kendaraan tetapi beberapa kendaraan bahkan sering sampai

KATA PENGANTAR. Surabaya, 24 Oktober Tim Penulis

BAB I PENDAHULUAN. a. Latar Belakang. tahun 2010 jumlah kecelakaan yang terjadi sebanyak sedangkan pada tahun

DAFTAR ISI. Judul. Pengesahan. Persetujuan. Motto dan Persembahan ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

I. PENDAHULUAN. lalu lintas, dan lain sebagainya (Soekanto, 2007: 101). undang-undang yang berlaku secara sah, sedangkan pelaksananya adalah

Tanggung Jawab Dasar Pengemudi

BAB I. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi saat ini menuntut masyarakat untuk mempunyai mobilitas

BAB I PENDAHULUAN. transportasi. Menurut Morlok (1991) transportasi adalah suatu proses pergerakan atau

Personal Protective Equipments (PPE)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyak diberitakan di media cetak atau elektronik tentang perilaku

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. transportasi pribadi khususnya sepeda motor guna mempercepat dan

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI SMK

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan keterangan dan fakta yang terdapat dalam pembahasan,

SIMPANG BER-APILL. Mata Kuliah Teknik Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, FT UGM

BAB III LOKASI DAN METODOLOGI PENELITIAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.2574/AJ.403/DRJD/2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lalu lintas dan angkutan jalan mempunyai peran strategis dalam

Transkripsi:

SAFETY DRIVING METHOD CARA MENGEMUDI DENGAN AMAN Masjid Al Fath Vila Nusa Indah 3 210505 & 170207 & 060908 Presented by : Achmad Johnny HP 1

Firman Allah SWT dalam Al Qur an Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-nya benar-benar meliputi segala sesuatu. Surat At Thalaaq ayat 12 2

Safety Driving Method Cara Mengemudi Yang Aman Untuk mendapatkan cara mengemudi yang aman, kita harus memahami kondisi jasmani (fisik),kondisi rohani (jiwa) dan perlengkapan keselamatan sebelum mengemudikan kendaraan bermotor. Dalam presentasi ini, kita akan membahas 3 hal tersebut diatas, yaitu : 1. 24 hours lifestyle (Gaya hidup manusia selama 24 jam) 2. 5 Seeing habits (5 Sikap Pengamatan) 3. Safety devices (Perlengkapan keselamatan) 3

24 Hours Lifestyle Gaya Hidup Manusia 24 Jam Dalam siklus kehidupan manusia selama 24 jam, terdapat waktu-waktu dimana manusia kekurangan kontrol pada dirinya sendiri, dan didalam waktu tersebut seringkali terjadi kecelakaan. Dari penelitian, menyebutkan hampir 90 % kecelakaan terjadi akibat Human Error (kesalahan manusia) dan di waktu-waktu itu manusia mengalami Fatigue (kelelahan). Kondisi jasmani (fisik) dan kondisi rohani (jiwa) mengalami penurunan yang mengakibatkan kewaspadaan menurun drastis atau dikatakan dengan Alertness (kelalaian). Seperti yang terlihat pada grafik dibawah ini : 4

24 Hours Lifestyle Gaya Hidup Manusia 24 Jam (Puncak) Kelalaian (Sedang) Kelalaian (Rendah) Kelalaian Rasa Kantuk Grafik kelelahan yang berhubungan dengan kesalahan manusia 5

24 Hours Lifestyle Gaya Hidup Manusia 24 Jam Seperti terlihat pada grafik, puncak kelalaian manusia akan muncul setiap kurang lebih antara 2 3 jam (misal kan dari jam 15 ke jam 21 (6 jam / 3 daerah kelalaian) dan seterusnya. Dan manusia akan mengalami rasa kantuk semakin tinggi dari jam 21 hingga jam 05, disinilah manusia kehilangan kontrol akan dirinya sendiri, sehingga banyak terjadi kecelakaan kerja ataupun kecelakaan kendaraan bermotor di waktu-waktu tersebut. Oleh karena itu sebagai umat muslim kita diingatkan oleh Allah SWT didalam Al Qur an diantaranya : 6

24 Hours Lifestyle Gaya Hidup Manusia 24 Jam Dialah yang menjadikan untukmu malam pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha. Surat Al Furqaan ayat 47 7

24 Hours Lifestyle Gaya Hidup Manusia 24 Jam Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunianya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan. Surat Ar Ruum ayat 23 8

24 Hours Lifestyle Gaya Hidup Manusia 24 Jam Dari uraian diatas, menunjukkan bahwa untuk mendapatkan cara mengemudi yang aman di jalan ataupun mengoperasikan suatu mesin berputar di pabrik, haruslah diperhatikan kondisi jasmani (fisik) dari pengemudi atau operator yang bertugas terutama di waktu-waktu yang rawan kecelakaan. Dalam mengemudi kendaraan bermotor ataupun mengoperasikan mesin dibutuhkan konsentrasi atau kewaspadaan yang tinggi, sehingga kecelakaan dapat dihindari dengan menyiasati waktu-waktu rawan kecelakaan tersebut, yaitu : 9

24 Hours Lifestyle Gaya Hidup Manusia 24 Jam 1. Coffee Time atau beristirahat setiap 2 jam, selama kurang lebih 15 menit untuk mengembalikan kewaspadaan seperti semula. 2. Mengkonsumsi makanan ringan, dengan menggerakkan otot rahang maka aliran darah ke otak akan lancar, sehingga rasa kantuk atau lalai dapat dikurangi. 3. Melakukan gerakan tubuh dengan ringan, agar aliran darah ke/dari jantung lancar dan otot menjadi rileks, sehingga tubuh terasa segar/fresh. 4. Buang air kecil/besar jika diperlukan, jangan menunda, karena hal tersebut dapat menimbulkan ketegangan saraf pada otak yang dapat menambah kelalaian. 5. Sholat sunat/wajib, karena dengan terkena air wudlu maka menjadi segar dan dalam gerakan sholat terjadi gerakan otot ringan. 10

5 Seeing Habits 5 Sikap Pengamatan Hal kedua yang akan menentukan cara mengemudi yang aman adalah : 5 seeing habits (5 Sikap Pengamatan), yaitu : 1. Aim High In Steering (Penglihatan Jauh Kedepan) 2. Get The Big Picture (Kuasai Seluruh Bidang Pandang) 3. Make Sure They See You (Pastikan Mereka Melihat Kita) 4. Keep Your Eyes Moving (Gerakan Mata Anda) 5. Leave Yourself An Out (Sediakan Ruang Untuk Menghindar) 11

5 Seeing Habits 5 Sikap Pengamatan 1. Aim High In Steering (Penglihatan Jauh Kedepan) 12

5 Seeing Habits 5 Sikap Pengamatan 2. Get The Big Picture (Kuasai Seluruh Bidang Pandang) 13

5 Seeing Habits 5 Sikap Pengamatan 3. Make Sure They See You (Pastikan Mereka Melihat Kita) 14

5 Seeing Habits 5 Sikap Pengamatan 4. Keep Your Eyes Moving (Gerakan Mata Anda) 15

5 Seeing Habits 5 Sikap Pengamatan 5. Leave Yourself An Out (Sediakan Ruang Untuk Menghindar) 16

5 Seeing Habits 5 Sikap Pengamatan Dari gambar2 diatas, dapat diambil penjelasan sbb : 1. Penglihatan Jauh Kedepan : Dengan melihat jauh kedepan, maka pengemudi tidak akan mendahului kendaraan didepannya secara tiba2. 2. Kuasai Seluruh Bidang Pandang : Semua bidang kita kuasai maka pengemudi dapat mengatur kecepatan. 3. Pastikan Mereka Melihat Kita : Dilakukan dengan membunyikan klakson, menyalakan lampu jauh/dekat, spootlight (jika malam hari). 4. Gerakan Mata Anda : Menjaga reflek otak anda, menjaga dari kelalaian, mengetahui depan/belakang kita 5. Sediakan Ruang Untuk Menghindar : Untuk menghindari kendaraan depan berhenti mendadak. 17

5 Seeing Habits 5 Sikap Pengamatan Dalam mengemudi, pengemudi ditekankan bahwa Safety First (Utamakan Keselamatan) dengan menggunakan prosedur mengemudi yang benar. 18

Safety Devices Perlengkapan Keselamatan Dalam mengemudikan ataupun mengoperasikan suatu mesin, sangatlah penting dilengkapi dengan alat2 keselamatan kerja. Dalam mengemudi, perlengkapan keselamatan : 1. Safety Belt 3 Point (Sabuk Pengaman 3 Titik) 2. Full Face Helmet (Helm, untuk sepeda motor) 3. Safety Shoes (Sepatu dengan baja pada ujungnya, khususnya untuk sepeda motor) 4. Neck Holder (Sandaran leher bagian belakang, pada mobil, berupa bantal kecil) 5. Hand Glove (Sarung Tangan dari kulit) 6. Mask (Masker) 7. Fire Extinguisher (Pemadam api), untuk mobil 8. First Aid (alat2 P3K), untuk mobil 19

Lain-Lain Hal lain yang harus diperhatikan dalam mengemudi : DO / Lakukan : 1. Berdo a sebelum mulai sesuatu 2. Periksa Alat/Kendaran sebelum digunakan. 3. Periksa kelengkapan surat-surat (STNK, SIM, dll) 4. Untuk Jarak jauh, usahakan ada sopir cadangan 5. Dalam berkendara, pengemudi dan penumpang sama2 bertanggung jawab 6. Perhatikan rambu2 lalu lintas 7. Waspada/Konsentrasi 8. Berdo a setelah selesai 20

Lain-Lain Hal lain yang harus diperhatikan dalam mengemudi : DON T / Jangan Lakukan : 1. Menerobos kendaraan didepan tanpa perhitungan 2. Membonceng anak2 dengan posisi berdiri 3. Berkendara dengan kondisi fisik/rohani yang letih 4. Berbelok tanpa pemberitahuan (sign) 5. Berkendara dengan lampu mati (malam hari) 6. Di saat lampu hijau, hindari sebagai yang pertama, tunggu kendaraan didepan melintas dahulu 7. Membawa beban berlebih, tidak nyaman 8. Memodifikasi kendaraan tanpa perhitungan 9. Menggunakan Hand Phone saat mengemudi 21

Tambahan 1. Pertumbuhan sepeda motor : 1035 motor/hari & Pertumbuhan mobil : 269 mobil/hari 2. Per 4 Februari 2007 : Total Kendaraan di DKI adalah 5 juta, dengan 3 juta adalah sepeda motor dan 2 juta mobil 3. Pertumbuhan jumlah sepeda motor di DKI 11%/tahun, sedangkan pertumbuhan ruas jalan 1%/tahun 4. Kecelakaaan Darat adalah 36.000 orang/tahun, jadi 1 hari di Indonesia, orang meninggal dalam kecelakaan darat 98,6 orang / hari 22

23

24

Conclusion Kesimpulan Kecelakaan disebabkan paling besar karena Human Error (Kesalahan Manusia), diantaranya kondisi fisik, rohani, serta ketidaktahuan Safety (Keselamatan) adalah hal pertama yang harus kita pikirkan sebelum melakukan sesuatu Janganlah berpikiran bahwa Safety adalah hal yang mengada-ada, bertele2, merepotkan, dll karena jika terjadi kecelakaan maka akan menimbulkan kerugian yang sangat besar, kematian, cacat, biaya, waktu, permusuhan, dll Safety bukan tanggung jawab individu tetapi merupakan tanggung jawab bersama, tetapi Andalah kuncinya (YOU ARE THE KEY) 25

Accident Video Clips Video Klips Kecelakaan 1. Mobil Menerobos Lampu Merah 2. Melihat Mobil Kecepatan Tinggi Tanpa Pagar (Penghalang) 3. Menyeberang Di Jalan Tol 4. Tidak Menggunakan Sabuk Pengaman 26

27