Tambahan Lembaran Kota Besar Ska. No. 1 th. Ke V tgl. 1 Djan. 1955. PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 1 TAHUN 1955. Tentang TANDA-NOMOR DAN SURAT-TANDA-NOMOR BAGI KENDARAAN BERMOTOR DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH SEMENTARA KOTA BESAR SURAKARTA menetapkan peraturan daerah sebagai berikut : PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA TENTANG TANDA-NOMOR DAN SURAT-TANDA-NOMOR BAGI KENDARAAN BERMOTOR. Pasal 1. (1) Dalam peraturan daerah ini jang dimaksud dengan : a. Kendaraan tidak bermotor, selandjutnja disebut,,kendaraan sadja, ialah : kereta, gerobag, betjak dan sepeda beroda tiga atau lebih, b. Kendaraan umum, ialah : kendaraan seperti jang termaksud dalam pasal 1 ajat (1) sub 6 Undangundang Lalu - lintas Djalan (Wegverkeersverordening). (2) Dengan tidak mengurangi ketentuan jang tertjantum dalam pasal 14 ajat (1) alinea 2 Undang-undang Lalu lintas Djalan dan pasal 53 Peraturan Pemerintah Lalu- Lintas Djalan (Wegverkeersverordening), maka kereta djenazah, kendaraan jang menjerupai permainan kanakkanak dan permainan kanak-kanak tidak dikenakan peraturan daerah ini. Pasal 2. Tiap-tiap kendaraan jang biasanja berada didaerah Kota Besar Surakarta, djika dipergunakan didjalan, harus memakai tanda nomor jang djelas jang terdiri atas huruf K. S. dan nomor jang ditentukan bagi kendaraan jang bersangkutan, sedang pengemudinja harus dapat menundjukkan surat-tanda-nomor. Pasal 3. Atas permintaan pemilik atau pemegang sebuah kendaraan, kepadanja diberi surat-tanda-nomor oleh pendjabat jang ditundjuk oleh Dewan Pemerintah Daerah, sebagai tanda bahwa ia berhak memakai tanda-nomor tersebut pada oasal 2 pada kendaraannja. Pasal 4. (1) Permintaan surat-tanda-nomor termaksud dalam pasal 3 diadjukan kepada Dewan Pemerintah Daerah dengan mengisi daftar isian jang bentuknja ditentukan oleh Dewan Pemerintah Daerah dan memuat keterangan-keterangan : a. nama, umur, alamat dan pekerdjaan peminta; djika peminta itu sebuah badan hukum, nama, umur, alamat dan pekerdjaan jang mewakilinja dalam hal ini, b. djenis kendaraan jang dimintakan surat-tanda-nomor, tanda tanda untuk mengenal kendaraan itu. (2) Permintaan terseut ajat [1] disertai surat 2 keterangan bahwa peminta adalah pemilik atau pemegang jang sah dari kendaraan jang bersangkutan. Pasal 5. Pendjabat termaksud dalam pasal 3, dapat menentukan supaja kendaraan jang bersangkutan, dibawa pada waktu dan ketempat jang ditentukan oleh pendjabat tersebut, untuk diadakan pemeriksaan tentang
sarat sarat jang ditentukan oleh pasal-pasal 17 sub a pasal 22 sub b dan c dan pasal 30 ajat- ajat [2], [2a], [3], [4] dan 6 dari Peraturan Pemerintah Lalu lintas Djalan. Pasal 6. (1) Permintaan surat-tanda-nomor ditolak djika : a. Keterangan-keterangan jang disebutkan dalam surat permintaan ternjata tidak sesuai dengan keadaan jang sebenarnja, b. Sarat-sarat termaksud dalam pasal 5 tidak dipenuhi, c. Surat-tanda-nomor jang pernah diberikan kepda peminta dinjatakan tidak berlaku karena kesalahan pihak peminta dan pernjataan tidak berlaku itu belum genap satu tahun, (2) Penolakan termasud dalam ajat (1) diberitahukan dengan tertulis kepada peminta dengan disertai alasan-alasan penolakannja. Pasal 7. (1) Surat tanda nomor berlaku untuk tiga tahun. (2) Surat tanda nomor bentuknja ditentukan oleh Dewan Pemerintah Daerah dan berisi : a. nama, umur, lamat dan pekerdjaan pemilik atau pemegang kendaraan, b. Huruf dan nomornja, c. Keterangan-keterangan tentang kendaraan jang disebut dalam surat permintaan, d. Tangggal diberikannja surat-tanda-nomor, e. Tanggal habis berlakunja surat-tanda-nomor. (3) Surat-tanda-nomor hanja dianggap sah apabila : a. Ditanda tangani oleh pendjabat termaksud dalam pasal 3, b. Ditanda tangani oleh peminta atau djika peminta tidak dapat menanda tangani, dibubuhi tjap ibu djarinja baik jang kanan maupun jang kiri dengan keterangan setjukupnja, jang dilakukan dihadapan pendjabat tersebut. Pasal 8. (1) Hal pembuatan dan pemasangan tanda nomor seperti jang temaksud dalam pasal 2, ditentukan oleh Dewan Pemerintah Daerah. (2) Tanda-nomor jang diperuntukkan bagi kendaraan umum, dibubuhi tulisan,, umum. Pasal 9. Surat tanda nomor tidak berlaku bagi : a. Setelah tanggal habis berlakunja surat-tanda-nomor. b. Pada saat kendaraan jang bersangkutan tidak ada lagi atau tidak dipakai lagi untuk selama-lamanja atau berobah keadaannja hingga terdapat perbedaan banjak dengan jang diterangkan dalam surattanda-nomor. c. Setelah dua bulan kendaraan jang bersangkutan pindah ke daerah lain dari daerah jang memberi surat tanda- nomor. d. Setelah dua bulan pemegangnja berhenti mendjadi pemilik atau pemegang kendaraan jang bersangkutan e. Pada saat kendaraan jang bersangkutan diberi surat-tanda-nomor lain atau f. Djika terbukti bahwa pada waktu memadjukan permintaan surat-tanda-nomor, dengan sengadja memberi keterangan-keterangan jang betul atau tidak lengkap. Pasal 10. Dalam waktu dua minggu setelah surat-tanda-nomor tidak berlaku llagi, maka surat-tanda-nomor itu harus diserahkan kembali kepada pendjabat jang termaksud dalam pasal 3, ketjuali djika pemegangnja dapat membuktikan bahwa penjerahan itu tidak mungkin dilakukan. Pasal 11. Djika surat-tanda-nomor hilang atau rusak hingga sebagian atau seluruhnja tidak dapat dibatja lagi, maka pemegangnja harus meminta surat-tanda-nomor baru dengan menjerahkan surat-tanda-nomor tersebut atau memberikan bukti jang sah tentang kehilangannja itu.
Pasal 12. Pedjabat jang termaksud dalam pasal 3 mengadakan register atau sistim kartu mengenai surat tanda-nomor jang diberikan dan jang sudah tidak berlaku lagi menurut tjontoh jang ditentukan oleh Dewan Pemerintah Daerah. Pasal 13. Dilarang ; a. Dengan ssengadja memberikan jeterangan jang tidak betul atau tidak lengkap dalam permintaan untuk mendapatkan surat tanda-nomor. b. Dengan sengadja mempergunakan surat-tanda-nomor jang tidak diberikan untuk kendaraan jang bersangkutan. c. Memasang nama atau huruf pada sebuah kendaraan dengan maksud untuk mempersukar dikenalnja tanda-nomor kendaraan jang bersangkutan. Pasal 14. (1) Kewadjiban mengawasi pelaksanaan peraturan daerah ini dan mengusut pelanggaran pelanggaran terhadapnja diserahkan djuga kepada Kepala Djawatan Pekerdjaan Umum Kota Besar Surakarta. (2) Atas permintaaan pendjabat termaksud dalam ajat [1] tiap-tiap kendaraan jang berada didjalan, harus berhenti untuk diperiksa, apakah kendaraan itu telah memakai tanda-nomor jang sah. Pasal 15. Pelanggran pelanggaran terhadap pasal-pasal 2, 8, 10, 11, 13 dan 14 ajat [2] dihukum kurungan selama-lamanja delapan hari atau hukuman denda sebanjak-banjaknja seratus rupiah. Pasal 16. Pasal 2 mulai berlaku enam bulan setelah peraturan daerah ini mulai berlaku. Pasal 17. Peraturan daerah ini mulai berlaku pada hari sesudah tanggal diundangkannja. Surakarta, 17 Pebruari 1954. Kepala Daerah Kota Besar Surakarta MOHAMMAD SALEH. Dewan Perwakilan Rakjat Daerah Sementara Kota Besar Surakarta Ketua: SISWOPRANOTO. Peraturan Daerah ini telah disahkan oleh Dewan Pemerintah Daerah Sementara Propinsi Djawa Tengah dengan surat keputusan tanggal 18 Agustus 1954 No.U. 68/1/17. Sekertaris, SISWADI DJOJOSOERONO, Diundangkan pada tanggal 1 Djanuari 1955. Dewan Pemerintah Daerah Sementara Kota Besar Surakarta Sekertaris, SOETONO,
Tambahan Lembaran Kota Besar Ska. No. 1 th. Ke V tgl. 1 Djan. 1955. PEDOMAN PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 1 TAHUN 1955. Tentang TANDA-NOMOR DAN SURAT-TANDA-NOMOR BAGI KENDARAAN TIDAK BERMOTOR DEWAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA Mengingat pasal : 4, 7, 8 dan 12 Peraturan Daerah Kota Besar Surakarta No. 1 Tahun 1955. M e m u t u s k a n : Pertama : Menetapkan tjontoh tjontoh sebagai berikut : I. Surat isian permintaan surat-tanda-nomor model I (pasal 4 Peraturan Daerah Kota Besar Surakarta No. 1 Tahun 1955). II. Surat-tanda-nomor model II/III [pasal 7 Peraturan Daerah Kota Besar Surakarta No. 1 Tahun 1955]. III. Register tanda nomor model IV / Iva [pasal 12 Peraturan Daerah Kota Besar Surakarta No. 1 Tahun 1955]. Tjontoh itu disertakan surat keputusan ini. Kedua : Menetapkan tentang hal-hal seperti berikut : Pembuatan serta pemasangan tanda nomor bagi kendaraan tidak bermotor, mengingat pasal 8 ajat 1 Peraturan Daerah Kota Surakarta No. 1 Tahun 1955. Pasal 1. (1) Tanda nomor termaksud dalam pasal 8 ajat 1, dibuat dari papan hal, aliminium atau besi tipis dengan ukuran bagi : a. Kreta / grobag, pandjang : 21 cm. lebar : 11 cm. b. Sepeda beroda tiga atau lebih, pandjang : 18 cm. lebar : 8 cm. (2) Huruf dan angka ditulis dengan tjat merah atas dasar putih, dengan tjatatan, supaja memilih bahan tjat jang sukar dapat dihapuskan. (3) Huruf dan angka ditulis dengan ukuran untuk : a. Kreta / grobag : tinggi sedikit dikitnja 45 mm. Lebar sedikit dikitnja 85 mm. ketjuali angka satu, b. Sepeda beroda tiga atau lebih : tinggi sedikit dikitnja 30 mm. lebar sedikit- dikitnja 20 mm. ketjuali angka satu (4) Huruf K.S. dari tanda nomor, harus ditulis disebelah muka nomor kendaraan dan untuk kendaraan jang diperuntukkan bagi umum, [pasal 8 ajat 2], perkataan,,umum dituliskan dibagian atas ditengah-tengah. Pasal 2. (1) Tanda nomor untuk kereta dipasang ditengah-tengah dibagian muka dan belakang kendaraan, sedjajar dengan as-rodanja. (2) Tanda nomor untuk sepeda beroda tiga atau lebih dipasang diatas selebor muka jang sebelah kanan dan jang belakang diselebor paling belakang sedjajar dengan as rodanja. (3) Tanda nomor untuk gerobag dipasang dibagian muka samping kiri dan dibagian belakang samping kanan sedjajar dengan pandjangnja kendaraan.
Pasal 3. (1) Pendaftaran permintaan surat tanda nomor maupun pemberian surat- tanda- nomor, dikerdjakan oleh pendjabat jang ditundjuk oleh Dewan Pemerintah Daerah Kota Surakarta, dengan menurut petundjuk petundjuk jang telah ditentukannja. (2) Penjelenggaraan pendaftaran permintaan surat-tanda nomor maupun pemberiannja didjalankan setjara sistim kartu [kaartsysteem] masing-masing disediakan tempat tersendiri ialah : a. Tempat bagi kartu register [ model IV / IVa ] dengan nomor jang masih berlaku. b. Tempat bagi kartu register [ model IV / IV a ] dengan nomor jang tidak berlaku. (3) Tiap-tiap kendaraan mempunjai kartu register tersendiri, jang dipodjok atas kanan, diberi : a. Bagi kendaraan sepeda beroda tiga atau lebih, huruf B b. Bagi kendaraan gerobag huruf G c. Bagi kendaraan kereta huruf K (4) Djika suatu nomor, berhubung dengan sesuatu hal, tidak berlaku lagi maka kartu register untuk nomor tersebut, dipindahkan dari tempat kartu regidter dengan nomor jang berlaku, ketempat kartu register dengan nomor jang tidak berlaku. (5) Djika suatu nomor jang sudah tidak berlaku, diberikan lagi, maka kartu register dengan nomor tersebut dikembalikan lagi ke tempat kartu register dengan nomor jang berlaku. Pasal 4. (1) Dalam kartu,,pemegang surat tanda nomor [ model III ] jang disimpan oleh pendjabat termaksud pasal 3 ajat 1 diisi semua nomor, jang diberikan kepada satu orang / pemilik. (2) Oleh pendjabat termaksud dalam pasal 3 ajat 1, nomor dari pada surat-tanda-nomor jang sudah berlaku termaksud dalam ajat 1 tesebut diatas ditjoret sedemikian rupa, sehingga nomor tersebut masih dapat dibatja. Pasal 5. Surat-tanda-nomor [model II] jang sudah tidak berrlaku, harus dikembalikan oleh si pemegang kepada pendjabat tersebut pasal 3 ajat [1]. Pasal 6. Pedoman ini mulai berlaku pada tanggal mulai berlakunja Peraturan Daerah Kota Besar Surakarta No. 1 tahun 1955. Surakarta, 1 Djanuari 1954 Dewan Pemerintah Daerah Kota Besar Surakarta Ketua, MOHAMMAD SALEH,
M o d e l I PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA \No. 1 / tahun 1955 Surat permintaan untuk mendapat surat tanda nomor bagi kendaraan tidak bermotor. 1. Nama : Umur : Pekerdjaan : Alamat : Kalau jang meminta sebuah badan hukum, harus diisi keterangan tentang badan hukum, itu, dan jang mewakilinja. 2. Diisi : huruf nomor tgl. Surat-tanda-nomor dari jang lama,atau nama alamat pemilik / pemegang jang lama 3. Djenis kendaraan : a. kereta, gerobag, betjak atau sepeda beroda tiga atau lebih b. banjaknja roda c. matjam ban 4. a. Merk pabrik b.nomor pabrik dari bagian dasarnja 5. Tanda / Tjiri untuk mengenal kendaraan tersebut. 6. Dengan tenaga apa kendaraan tersebut digerakkan. 7. Kendaraan tersebut digunakan untuk keperluan sendiri atau umum. 8. Keterangan keterangan jang perlu disertai surat keterangan bahwa peminta adalah pemilik atau pemegang jang sah Untuk kendaraan tersebut diatas diberikan : Surat tanda Nomor : Huruf : Tanggal: Permintaan surat tanda nomor ditolak karena : 1. 2. 3. [ ditulis selengkapnja ] Diisi menurut jang sebenarnja tgl. 195 J a n g m i n t a, ( )
M o d e l II. Peraturan Daerah Kota Besar Surakarta No. 1 Tahun 1955. Surat Tanda Nomor Kendaraan Tidak Bermotor Diberikan kepada : Nama : Alamat : Pekerdjaan : Pada tanggal 195 Dan berlaku sampai tgl. 195 Kepala Djawatan Pekerdjaan Umum Kota Besar Surakarta Kepala Kepolisian Bagian Lalu Lintas Nomor : Huruf : Djenis kendaraan : Banjak roda : Matjam ban : Merk paberik dari bagian dasar : Tanda / tjiri : Digerakkan dengan Tenaga : Dipergunakan untuk keperluan : umum / sendiri Surat Tanda nomor jang lama : Tjap djabatan Tjap Djempol kanan pemegang Tanda tangan pemegang
M o d e l III. Peraturan Daerah Kota Besar Surakarta No. 1 Tahun 1955 K A R T U P E M E G A N G SURAT TANDA NOMOR Kendaraan tidak bermotor Pemegang : N a m a : Umur : Alamat : Pekerdjaan : Badan hukum : N o m o r :.......... H u r u f : T a n g g a l :..
NOMOR : Peraturan Daerah Kota Besar Surakarta No. 1 Tahun 1955 Kartu Register tanda nomor kendaraan tidak bermotor. Model : IV. I Nama pemilik / pemegang atau wakil ( kalau badan hukum ) dari kendaraan jang dimintakan surat tanda nomor II Umur Orang Tsb. Kolom 1 III Pekerdjaan dan alamat orang tsb. kolom 1 IV Matjam dan banjaknja V Merk pabrik Nomer pabrik dari bagian dasarnja VI Tanda atau tjiri VII Dengan apa kendaraan digerakkan Model : IVa. VIII Tanggal pembelian IX Keputusan hakim terhadap pemilik / pemegang, karena pelanggaran peraturan lalu - lintas X Alasan tentang tidak berlakunja tanda nomor XI Tanggal pengembalian tanda nomor jang tidak berlaku. Djika tidak dapat dikembalikan, diterangkan sebab-sebabnja XII Tanggal pemberian tanda nomor baru dengan nomor jang lama XIII Nomor huruf nama alamat pemilik / pemegang jang lama XIV Nomor huruf nama alamat pemilik / pemegang jang lama XV Keadaan tersebut digunakan untuk keperluan sendiri atau umum XVI Keterangan
This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only. This page will not be added after purchasing Win2PDF.