Tambahan Lembaran Kota Besar Ska. No. 5 th. Ke V tg. 1 Mei No. 1. PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 4 TAHUN 1955
|
|
|
- Johan Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Tambahan Lembaran Kota Besar Ska. No. 5 th. Ke V tg. 1 Mei No. 1. PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 4 TAHUN 1955 TENTANG KANTOR PERKREDITAN DAERAH. DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH SEMENTARA KOTA BESAR SURAKARTA menetapkan peraturan daerah sebagai berikut : PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA TENTANG KANTOR PERKREDITAN DAERAH. B A B I. KANTOR PERKREDITAN DAERAH Pasal 1. Didaerah Kota Besar Surakarta diadakan kantor jang menjelenggarakan pemberian kredit jang selandjutnja dalam peraturan daerah ini disebut Kantor Perkreditan Daerah. Pasal 2. Kantor Perkreditan Daerah tersebut pasal 1 bersifat menolong dan membimbing kepada pedagang pedagang, petani dan pengusaha- pengusaha ketjil dalam Daerah Kota Bsar Surakarta jang membutuhkan bantuan modal. Pasal 3. Kantor Perkreditan Daerah tersebut pasal 1 bersifat menolong dan membimbing kepda pedagang pedagang, petani dan pengusaha pengusaha ketjil dalam Daerah Kota Besar Surakarta jang membutuhkan bantuan modal. Pasal 4. Modal ditetapkan sebesar Rp ,- [satu djuta delapan ratus lima puluh ribu rupiah] jang dibagi sebgai berikut : 1. Bank Kampung sebesar Rp ,-- [lima ratus ribu rupiah]. 2. Bank Pasar sebesar Rp ,-- [dua ratus lima puluh ribu rupiah], 3. Bank Djagal sebesar Rp ,-- [dua ratus lima puluh ribu rupiah], 4. Bank Tani sebesar Rp ,--
2 [seratus ribu rupiah]. 5. Bank Perusahaan ketjil sebesar Rp ,-- [tudjuh ratus lima puluh ribu rupiah] Pasal 5. Tahun dinas Kantor Perkreditan Daerah ditetapkan dari tanggal 1 Djanuari sampai dengan tanggal 31 Desember. Pasal 6. (1) Pada tiap-tiap penutupan tahun 20% dari laba bersih dimasukkan dalam dana tjadangan. (2) Tjara mempergunakan dana tjadangan diputuskan oleh Dewan Perwakilan Rakjat Daerah. Pasal 7. (1) Tiap-tiap tahun selambat-lambatnja pada penghabisan triwulan pertama neratja dari tahun jang baru lalu harus sudah diadjukan kepada Dewan Perwakilan Rakjat Daerah untuk dimintakan pengesahan. (2) Neratja dianggap sah setelah mendapat persetudjuan dari Dewan Perwakilan Rakjat Daerah B A B II. B A N K K A M P U N G Pasal 8. Bank Kampung diadakan ditiap tiap Kalurahan dalam Daerah Kota Besar Surakarta dengan mengingat ketentuan termaksud dalam pasal 9. Pasal 9. Dewan Pemerintah Daerah mendirikan Bank Kampung atas usul Kepala Kantor Perkreditan Daerah jang disertai pertimbangan pertimbangan jang berhubungan dengan maksud jang tertjantum dalam pasal 2. Pasal 10. Ketentuan ketentuan untuk memberi pindjaman ditetapkan sebagai berikut : a. Uang pindjaman untuk masing masing pemindjam sebanjak-banjaknja Rp. 500,- [lima ratus rupiah] b. Bunga ditetapkan 10% [sepuluh perseratus] dari pokok pindjaman. c. Pemindjam diwadjibkan menabung 2 ½ % [dua setengah perseratus] dari pokok pindjaman dan tabungan itu diberi bunga 4% setahun.
3 d. Pindjaman, bunga dan tabungan harus dibajar lunas dalam sebelas angsuran mingguan. e. Pemindjam diperbolehkan memindjam lagi apabila pindjamannja telah lunas. f. Pemberian pindjaman baru akan diperlambat apabila pelunasan pindjaman jang lama tidak berlangsung menurut waktu jang ditentukan dalam sub d. g. Pemindjam dapat menerima kembali uang tabungan beserta bunganja pada penutupan tahun dinas, setjepat-tjepatnja sesudah 3 tahun, ketjuali djika pemindjam : h. Kalau pemindjam meninggal dunia atau pindjam kelain kelurahan, sedangkan pindjamannja belum lunas maka uang tabungan beserta bunganja dibajar kembali setelah dikurangi dengan sisa pindjamannja. Pasal 11. (1) Bank Kampung dikerdjakan oleh pegawai dengan dibantu oleh sebuah komisi jang terdiri dari 3 orang. (2) Anggota anggota Komisi Bank Kampung ditundjuk oleh Dewan Pemerintah Daerah. Pasal 12. Pegawai dan Komisi Bank Kampung tersebut dalam pasal 11 menetapkan siapa jang diperbolehkan memindjam dan berapa besar pindjaman. Pasal 13. Peminjam diharuskan memenuhi surat-surat sebagai berikut : a. Penduduk Kalurahan dari Bank Kampung jang bersangkutan, b. Warga Negara Indonesia, c. Sarat-sarat lain jang ditentukan oleh Dewan Pemerintah Daerah. Pasal 14. Anggota anggota Komisi Bank Kampung tersebut pasal 11 menrima uang komisi pada tiap- tiap achir bulan jang besarnja 2 ½ % dari uang pindjaman pokok jang dibajar kembali. Pasal 15. (1) Dewan Pemerintah Daerah atas persetudjuan para pemindjam jang mempunjai tabungan tersebut pasal 10 sub e mengusahakan terbentuknja badan perkreditan kampung jang modalnja terdiri dari uang tabungan tersebut. (2) Apabila badan perkreditan tersebut ajat [1] dipandang telah dapat mentjukupi perkreditan dikampung itu, maka Bank Kampung dikampung itu ditiadakan.
4 B A B III B A N K P A S A R Pasal 16. Bank Pasar diadakan ditiap-tiap pasar dalam Daerah Kota Besar Surakarta, dengan mengingat ketentuan termaksud dalam pasal 17. Pasal 17. Dewan Pemerintah Daerah mendirikan Bank Pasar atas usul Kepala Kantor Perkreditan Daerah jang disertai pertimbangan 2 jang berhubungan dengan maksud jang tertjantum dalam pasal 2. Pasal 18. Ketentuan ketentuan untuk memberi pindjaman ditetapkan sebagai berikut : a. Uang pindjaman untuk masing-masing pemindjam sebanjak 2 -nja Rp. 500,- [lima ratus rupiah]. b. Bunga ditetapkan 9% [sembilan perseratus] dari pokok pindjaman. c. Pemindjam diwadjibkan menabung 8% dari pokok pindjaman dan tabungan itu diberi bunga 4 % setahun. d. Pindjaman, bunga dan tabungan harus dibajar lunas dalam 39 angsuran harian. e. Pemindjam diperbolehkan memindjam lagi apabila pindjamannja telah lunas. f. Pemberian pindjaman baru akan diperlambat apabila pelunasan pindjaman jang lama tidak berlangsung menurut waktu jang ditentukan sub d. g. Pemindjam dapat menerima kembali uang tabungan beserta bunganja sebanjak-banjaknja 90% [sembilan puluh perseratus] dan setjepat tjepatnja sesudah satu tahun ketjuali djika pemindjam : h. Kalau pemindjam meninggal dunia atau pindah kelain pasar, sesdangkan pindjamannja belum lunas maka uang tabungan beserta bunganja dibajar kembali setelah dikurangi dengan sisa pindjamannja. Pasal 19. Kepala Kantor Perkreditan Daerah menetapkan siapa jang diperbolehkan memindjam dan berapa besar pindjaman. Pasal 20. Pemindjam diharuskan memenuhi sarat sarat sebagai berikut : a. Surat keterangan penduduk dari Lurah Kampung tempat tinggalnja. b. Warga Negara Indonesia. c. Harus berdagang dipasar itu. d. Sarat sarat lain jang ditentukan oleh Dewan Pemerintah Daerah.
5 BAB IV. B A N K D J A G A L Pasal 21. Bank Djagal diadakan ditiap tiap pembantaian dalam Daerah Kota Besar Surakarta dengan mengingat ketentuan jang dimaksud dalam pasal 22. Pasal 22. Dewan Pemerintah Daerah mendirikan Bank Djagal atas usul Kepala Kantor Perkreditan Daerah jang disertai pertimbangan pertimbangan jang berhubungan dengan maksud jang tertjantum dalam pasal 2. Pasal 23. Ketentuan ketentuan untuk memberi pindjaman ditetapkan sebagai berikut : a. Uang pindjaman untuk masing masing pemindjam sebanjak-banjaknja Rp. 5000,- (lima ribu rupiah), b. Bunga ditetapkan 5% dari pokok pindjaman, c. Pemindjam diwadjibkan memberi barang tanggungan dan pindjaman diberikan sebanjakbanjaknja 75% (tudjuh puluh lima perseratus) dari harga barang jang dipertanggungkannja, d. Pemindjam diwadjibkan membajar provisie sebanjak ½% dari pokok pindjaman jang dibajarkan pada waktu menerima pindjaman, e. Pindjaman dan bunga harus dibajar lunas dalam 12 angsuran pasaran, f. pemindjam diperbolehkan memindjam lagi apabila pindjamannja telah lunas, g. pemberian pindjaman baru akan diperlambat apabila pelunasan pindjaman jang lama tidak berlangsung menurut waktu jang ditentukan dalam sub e. Pasal 24. Pemindjam diharuskan memenuhi sarat-sarat sebagai berikut : a. surat keterangan penduduk dari Lurah Kampung tempat tinggalnja, b. warga negara Indonesia, c. mendjalankan pekerdjaan djagal di Daerah Kota Besar Surakarta, d. sarat-sarat lain jang ditentukan oleh Dewan Pemerintah Daerah. Pasal 25. Kepala Kantor Perkreditan Daerah menetapkan siapa jang diperbolehkan memindjam dan berapa besar pindjaman.
6 BAB V. B A N K T A N I Pasal 26. Bank Tani diadakan ditiap-tiap kelurahan Kota Besar Surakarta jang mempunjai daerah pertanian dengan mengingat ketentuan jang termaksud dalam pasal 27. Pasal 27. Dewan Pemerintah Daerah mendirikan Bank Tani atas usul. Kepala Kantor Perkreditan Daerah jang disertai pertimbangan pertimbangan jang berhubungan dengan maksud jang tertjantum dalam pasal 2. Pasal 28. Ketentuan ketentuan untuk memberi pindjaman ditetapkan sebagai berikut : a. Uang pindjaman untuk masing-masing pemindjam sebanjak-banjaknja Rp. 1000,- (seribu rupiah), b. Bunga ditetapkan 3% tiap-tiap bulan dari pokok pindjaman, c. Pindjaman dan bunganja harus dibajar lunas sekaligus pada waktu panen jang mendatang, d. Pemindjam diperbolehkan memindjam lagi apabila pindjamannja telah lunas, e. Pemberian pindjaman baru akan diperlambat apabila pelunasan pindjaman jang lama tidak berlangsung menurut waktu jang ditentukan dalam sub c. Pasal 29. Pemindjam diharuskan memenuhi sarat-sarat sebagai berikut : a. petani Kalurahan dari Bank Tani jang bersangkutan, b. Warga Negara Indonesia, c. Sarat sarat lain jang ditentukan oleh Dewan Pemerintah Daerah. Pasal 30. (1) Bank Tani dikerdjakan oleh pegawai dengan dibantu oleh sebuah Komisi jang terdiri dari 3 orang. (2) Anggota anggota Komisi ditundjuk oleh Dewan Pemerintah Daerah. Pasal 31. Pegawai dan Komisi Bank Tani tersebut pasal 30 menetapkan siapa jang diperbolehkan memindjam dan berapa besar pindjaman.
7 Pasal 32. Anggota anggota Komisi Bank Tani menerima uang Komisi pada tiap 2 achir bulan jang besarnja 2 ½% (dua setengah perseratus) dari uang pindjaman pokok jang dibajar kembali. BAB VI BANK PERUSAHAAN KETJIL Pasal 33. Bank Perusahaan Ketjil diadakan dikantor Perkreditan Daerah dengan mengingat ketentuan jang termaksud dalam pasal 34. Pasal 34. Dewan Pemerintah Daerah mendirikan Bank Perusahaan Ketjil atas usul usul Kepala Kantor Perkreditan Daerah, jang disertai pertimbangan pertimbangan jang berhubungan dengan maksud jang tertjantum dalam pasal 2. Pasal 35. Ketentuan ketentuan untuk memberi pindjaman ditetapkan sebagai berikut : a. uang pindjaman untuk masing-masing pemindjam sebanjak-banjaknja Rp ,- (sepuluh ribu rupiah), b. bunga ditetapkan 2% tiap bulan dari sisa pindjaman,] c. Pemindjam diwadjibkan memberi barang tanggungan, dan pindjaman diberikan sebanjakbanjaknja 75% [tudjuh puluh lima perseratus] dari harga barang jang dipertanggungkannja, d. Pemindjam diwadjibkan membajar provisie ½% dari pokok pindjaman jang dibajarkan pada waktu menerima pindjaman, e. Pindjaman dan bunga harus dibajar lunas dalam waktu selambat-lambatnja 12 kali angsuran bulanan. f. Pemindjam diperbolehkan memindjam lagi apabila pindjamannja telah lunas. g. Pemberian pindjaman baru akan diperlambat apabila pelunasan pindjaman jang lama tidak berlangsung menurut waktu jang ditentukan dalam sub e, Pasal 36. Pemindjan diharuskan memenuhi sarat-sarat sebagai berikut : a. Warga Negara Indonesia. b. Mempunjai Perusahaan didalam daerah Kota Besar Surakarta. c. Surat idzin Perusahaan. d. Sarat sarat lain jang ditentukan oleh Dewan Pemerintah Daerah.
8 Pasal 37. Kepala Kantor Perkreditan Daerah menentukan siapa jang diperbolehkan memindjam dan berapa besar pindjaman. BAB VII KETENTUAN LAIN-LAIN. Pasal 38. Pemindjam jang tidak memnuhi kewadjiban tertjantum dalam peraturan daerah ini dapat menurut hukum jang berlaku. Pasal 39. Dewan Pemerintah Daerah menjusun pedoman tentang pelaksanaan peraturan daerah ini. Pasal 40. Peraturan daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkannja. Surakarta, Kepala Daerah Kota Besar Surakarta, MUHAMMAD SALEH. Dewan Perwakilan Rakjat Daerah Sementara Kota Besar Surakarta. Ketua, SISWOPRANOTO. Diundang pada tanggal : 1 Mei Dewan Pemerintah Daerah Sementara Kota Besar Surakarta. Sekretaris, S O E T O N O.
9 Tambahan Lembaran Kota Besar Ska. No. 5 th. Ke V tg. 1 Mei No. 1. PEDOMAN DEWAN PEMERINTAH DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA UNTUK MELAKSANAKAN PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 4 TAHUN 1955 TENTANG PERKREDITAN DAERAH. Pasal 1. Kantor Perkreditan Daerah, dibagi mendjadi : 3 seksi, jang masing-masing dikepalai oleh seorang Kepala Seksi ialah : 1. Seksi bank Kampung/Tani, 2. Seksi Bank Pasar / Djagal dan 3. Seksi Bank Perusahaan Ketjil. Pasal 2. [1] Kantor Perkreditan Daerah mendjadi Bank Pusat perkreditan dari semua bank-bank tersebut pada pasal 1. [2] Kantor Perkreditan Daerah membuat laporan mingguan, bulanan, triwulanan, dan tahunan tentang perkembangan dan keadaan keuangan dari semua bank-bank jang diurusnja. [3] Hubungan keuangan antara Kantor Perkreditan Daerah dengan sema bank-bank jang diurusnja begitu djuga Perkreditan Daerah dengan Perbendaharaan Daerah diatur setjara rekening courant. [4] Dewan Pemerintah Daerah menentukan berapa besar uang persediaan jang boleh disimpan oleh tiap Bank. Djika persediaan uang pada tiap-tiap bank terdapat melebihi batas jang boleh ditentukan, maka kelebihannja harus disetorkan kepada Kantor Perkreditan Daerah. Sebaliknja djika uang persediaan kurang dari batas jang telah ditentukan, maka Bank dapat mengambil tambahan uang persediaan pada Kantor Persediaan Daerah. Tiap-tiap penjetoran dan permintaan uang harus disertai perhitungan kas (kasbegroting) jang mudah diperiksa berapa besar kelebihan / kekurangannja. Surat setoran / permintaan uang harus ditanda tangani untuk : Bank Kampung : oleh pegawai bank dan 2 orang anggota Komisi Bank setempat atas pertimbangannja Djuru periksa Bank Kampung / Tani. Bank Pasar : oleh 2 orang pegawai bank setempat atas pertimbangannja Djuru periksa Bank Pasar / Djagal. Bank Djagal : oleh 2 orang pegawai bank setempat atas pertimbangannja Djuru periksa Bank Pasar / Djagal Bank Tani : oleh pegawai bak dan 2 orang anggota Komisi Bank setempat atas pertimbangannja Djuru periksa Bank Kampung / Tani. Bank Perusahaan ketjil : oleh Kepala Seksi.
10 Permintaan dan penjetoran uang harus melalui Tata- Usaha Kantor Perkreditan Daerah untuk ditjatat seperlunja. Uang baru boleh dibajarkan oleh pemegang Kas Kantor Perkreditan Daerah setelah surat permintaan uang mendapat persetudjuan dari Kepala Kantor Perkreditan Daerah. Kepala Kantor Perkreditan Daerah menentukan djumlah besarnja uang, berdasarkan pertimbangan-pertimbangan. Pasal 3. (1) Kepala Seksi berkewadjiban memeriksa dan mengurus segala hal jang bersangkutan dengan bank- bank jang termasuk dalam Seksinja. (2) Dalam tiap Seksi (ketjuali Seksi Bank Perusahaan Ketjil) diadakan seorang atau beberapa orang Djuru periksa Bank, jang berkewadjiban : a. meneliti semua pekerdjaan keuangan dan administrasi pada bank jang berada dibawah pengawasannja. b. bila dipandang perlu melakukan pemeriksaan dirumah kediaman para pemindjam. Pasal 4. Ditiap tiap bank Kampung dan Bank Tani ditempatkan seorang atau beberapa orang pegawai, jang berkewadjiban mengerdjakan segala pekerdjaaan administratie dengan mempergunakan model buku-buku sebagai berikut : 1. Buku permintaan pindjam..... (model S-1) 2. Buku controle pengeluaran uang... (,, S-5) 3. Buku pindjaman (,, K-6 dan T-6) 4. Buku Kas Tabellaris (,, S- 7) 5. Buku anggota (,, S-8) 6. Buku laporan peperiksaan bank.... (,, S-9) 7. Buku laporan peperiksaan pemindjam.. (,, S-10) 8. Buku rekening courant (,, S-11) 9. Buku rentjana keadaan kas..... (,, S-12) 10. Buku angsuran (,, K-14) dan T 14) 11. Buku tagihan pindjaman (,, S-17) 12. Buku tabungan (,, S-18) 13. Buku tabungan (,, S-19) 14. Buku tahunan (,, S-21) Pasal 5. [1] Anggota anggota Komisi bank Kampung dan Bank Tani ditundjuk oleh Dewan Pemerintah Daerah atas usul Kepala Kantor Perkreditan Daerah. Lurah Kampung diangkat sebagai anggota dan Ketua Komisi. [2] Djika anggota Komisi lali dalam kewadjibannja, kurang tjakap atau melakukan perbuatan perbuatan jang merugikan bank, maka atas usul Kepala Kantor Perkreditan Daerah, Dewan Pemerintah Daerah berhak menghentikan enggota Komisi itu dan menggantinja dengan jang lain.
11 [3] Komisi berkewadjiban : a. memberi pertimbangan siapa jang diperbolehkan memindjam dan berapa besarnja pindjaman dengan mengingat keadaaan tjalon pemindjam [rumah, perusahaan, kekajaan lainnja, keadaan angsuran dari pindjaman jang dilunasinja dan bagi... b. membantu memberikan uang pindjaman kepada pemindjam dan membantu menerima uang tabungan dan uang angsuran. c. mengawasi penggunaan uang jang telah dipindjamkan. d. membantu menagih tunggakan tunggakan pindjaman. Pasal 6. (1) Ditiap tiap Bank Pasar / Djagal ditempatkan seorang atau beberapa orang pegawai jang berkewadjiban mengerdjakan segala hal jang berhubungan dengan keuangan dan administratie dengan mempergunakan model buku- buku seperti berikut : 1. Buku permintaan pindjam..... (model S-1) 2. Surat permintaan pindjam..... (,, D-2) 3. Hasil peperiksaan tjalon pemindjam.. (,, D-3) 4. Perdjanjian pindjam dengan tanggungan barang tetap / emas permata.. (,, D-4) 5. Buku controle pengeluaran uang... (,, S-5) 6. Buku pindjaman (,, P-6 dan D-6) 7. Buku Kas tabellaris (,, S-7) 8. Buku anggota (,, S-8) 9. Buku laporan peperiksaan Bank.... (,, S-9) 10. Buku ;aporan peperiksaan pemindjam (,, S-10) 11. Buku rekening courant (,, S-11) 12. Buku rentjana keadaan kas (,, S-12) 13. Buku rekapitulatie penerimaan anggsuran dan sisa pindjaman (,, P-13) 14. Kartu angsuran (,, P-14 dan D-14) 15. Surat Keterangan penduduk..... (,, S-15) 16. Buku tunggakan (,, P-16) 17. Surat tagihan pindjaman (,, S-17) 18. Kartu tabungan (,, S-18) 19. Buku tabungan (,, S-19) 20. Buku tahunan (,, S-21) (2) Pegawai Bank Pasar / Djagal berkewadjiban pula untuk memeriksa keadaan tjalon pemindjam [ keadaan rumah perusahaan serta kekajaannja dan keadaan angsuran dari pindjaman jang telah dilunasinja ] menaksir barang jang dipergunakan sebagai tanggungan dan lin lain, satu dan lain untuk dipergunakan sebgai dasar menentukan besarnja pindjaman.
12 Pasal 7. Kepala Seksi Bank Perusahaan Ketjil, dengan dibantu oleh beberapa pegawai, mengerdjakan segala djenis pekerdjaan dengan mempergunakan model buku buku seperti berikut : 1. Buku permintaan pindjam..... (model S-1) 2. Surat permintaan pindjam..... (,, Pk-2) 3. Hasil peperiksaan tjalon pemindjam.. (,, Pk-3) 4. Perdjanjian pindjam dengan tanggungan barang tetap / emas permata.. (,, Pk-4) 5. Buku controle pengeluaran uang... (,, S-5) 6. Buku pindjaman (,, Pk-6) 7. Buku Kas tabellaris (,, S-7) 8. Buku anggota (,, S-8) 9. Buku laporan peperiksaan Bank.... (,, S-9) 10. Buku laporan peperiksaan pemindjam (,, S-10) 11. Buku rekening courant (,, S-11) 12. Buku rentjana keadaan kas (,, S-12) 13. Kartu angsuran (,, Pk-14) 14. Surat keterangan penduduk..... (,, S-15) 15. Surat tagihan pindjaman (,, S-17) 16. Terima angsuran harian......(,, Pk-20) 17. Buku tahunan (,, S-21) Pasal 8. (1) Ada dua matjam tunggakan : a. tunggakan hitam, ialah tunggakan jang dibuat selama tempo pindjaman belum habis, dan b. tunggakan merah, ialah tunggakan jang masih ada sesudah tmpo pindjaman habis. (2) Kepala Kantor Perkreditan Daerah atas persetjuan pegawai / Komisi Bank, dapat mengizinkan kepada pemindjam untuk menunda pembajaran angsuran, djika pemindjam tersebut sungguh mendapat halangan sehingga ia tidak dapat membajar angsuran menurut ketentuan. (3) Pemberian pindjaman baru, diperlambat apabila pelunasan pindjaman jang lama tidak berlangsung menurut waktu jang ditentukan, satu dan lain dengan mengingat matjamnja serta lamanja tunggakan dan sebab sebabnja menunggak. (4) Tunggakan jang tidak dapat ditarik kembali karena pemindjamnja meninggal dunia dengan tidak mempunjai ahliwaris atau barang peninggalan, atau djika penagihan melalui hakim tidak akan berhasil, maka Kepala Kantor Perkreditan Daerah dapat mengusulkan kepada Dewan Pemerintah Daerah untuk membebaskannja. Pasal 9. Untuk menghitung bunga Bank Tani, satu bulan dihitung tiga puluh hari, sedangkan bagian dari sebulan dibulatkan keatas hingga bulatan sepuluh hari.
13 Tiap- tiap sepuluh hari dihitung sepertiga bulan. Pasal 10. Pedoman ini mulai berlaku semendjak ditetapkannja. Surakarta, 1 Mei 1955 Dewan Pemerintah Daerah Kota Besar Surakarta Ketua, MUHAMMAD SALEH.
14 This document was created with Win2PDF available at The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only. This page will not be added after purchasing Win2PDF.
Tambahan Lembaran Kota Besar Ska No. 2 th. Ke IV tg. 1 April 1954 No. 1
Tambahan Lembaran Kota Besar Ska No. 2 th. Ke IV tg. 1 April 1954 No. 1 PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 1 TAHUN 1954, TENTANG SURAT MENGEMUDI KENDARAAN TIDAK BERMOTOR. DEWAN PERWAKILAN RAKJAT
Tambahan Lembaran Kota Besar Ska. No. 4 th. Ke IV tgl. 1 Djuni PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA. No. 4 TAHUN 1954.
Tjetakan ke 2 tgl. Mei 1958. Tambahan Lembaran Kota Besar Ska. No. 4 th. Ke IV tgl. 1 Djuni 1954. PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 4 TAHUN 1954. Tentang PERIZINAN MEMBUAT REKLAME DAN PEMUNGUTAN
Tambahan Lembaran Kota Besar Surakarta Nomor 3 Tahun Ke VI Tanggal 27 Agustus 1956 PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA NOMOR 4 TAHUN 1956
Tambahan Lembaran Kota Besar Surakarta Nomor 3 Tahun Ke VI Tanggal 27 Agustus 1956 PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA NOMOR 4 TAHUN 1956 TENTANG SETASIUN OTOBIS DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH SEMENTARA
Dimuat dalam Lembaran Daerah Djawa Tengah Tahun 1972 Seri B Nomor 5
Dimuat dalam Lembaran Daerah Djawa Tengah Tahun 1972 Seri B Nomor 5 No. 5 Tahun 1971 DENGAN RACHMAT TUHAN JANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG KOTAMADYA SURAKARTA Menetapkan Peraturan
Tambahan Lembaran Kotapraja Surakarta Nomor 1 Tahun Ke VII Tanggal 1 April 1957 Nomor 2
Tambahan Lembaran Kotapraja Surakarta Nomor 1 Tahun Ke VII Tanggal 1 April 1957 Nomor 2 PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA NOMOR 2 TAHUN 1957 TENTANG PEMELI HARAAN BABI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
Dimuat dalam Lembaran Daerah Djawa Tengah Tahun 1972 Seri B Nomor 10
Dimuat dalam Lembaran Daerah Djawa Tengah Tahun 1972 Seri B Nomor 10 No.11/ 1971 DENGAN RACHMAT TUHAN JANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG KOTAMADYA SURAKARTA Menetapkan Peraturan
Tambahan Lembaran Kota Besar Ska. No. 7 th. Ke IV tgl. 1 Sept. 54 No. 1. PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA. No. 5 TAHUN 1954.
Tjetakan ke 2 tgl. 1 Mei 1958. Tambahan Lembaran Kota Besar Ska. No. 7 th. Ke IV tgl. 1 Sept. 54 No. 1. PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 5 TAHUN 1954. Tentang TAMAN SRIWEDARI DAN TAMAN BALAI KAMBANG
Tambahan Lembaran Kota Besar Ska no. 5 th. Ke III tg. 1 Djuni 1953 No. 5
Tambahan Lembaran Kota Besar Ska no. 5 th. Ke III tg. 1 Djuni 1953 No. 5 PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 9 TAHUN 1953 TENTANG PENDJUALAN MINUMAN KERAS DAN PEMUNGUTAN PADJAK ATAS IZIN PENDJUALAN
LEMBARAN DAERAH TINGKAT I BALI
LEMBARAN DAERAH TINGKAT I BALI ( PENGUMUMAN RESMI DAERAH TINGKAT I BALI ) No. 25/1963. 8 Djuni 1963. No. 12/DPRD/1962. DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG DAERAH TINGKAT II BULELENG Menetapkan
Tambahan Lembaran Kota Besar Ska No. 5 th. Ke III tg. 1 Djuni 1953 No. 2
Tambahan Lembaran Kota Besar Ska No. 5 th. Ke III tg. 1 Djuni 1953 No. 2 PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 8 TAHUN 1953 TENTANG TUGAS BELADJAR. DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH SEMENTARA KOTA BESAR
Tambahan Lembaran Kota Besar Ska. No. 7 th. Ke IV tgl. 1 Sept. 54 No. 2. PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA. No. 6 TAHUN 1954.
Tjetakan ke 2 tgl. 1 Mei 1958. Tambahan Lembaran Kota Besar Ska. No. 7 th. Ke IV tgl. 1 Sept. 54 No. 2. PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 6 TAHUN 1954. Tentang TAMAN PEMAKAIAN PEMELIHARAAN DAN
Tambahan Lembaran Kota Besar Ska no. 5 th. Ke III tg. 1 Djuni 1953 No. 1
Tambahan Lembaran Kota Besar Ska no. 5 th. Ke III tg. 1 Djuni 1953 No. 1 PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 7 TAHUN 1953 TENTANG MENDIRIKAN DAN MENJEWAKAN KIOSK DI TANAH MILIK DAERAH DEWAN PERWAKILAN
Tambahan Lembaran Kota Besar Ska. No. 1 th. Ke V tgl. 1 Djan PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA. No. 1 TAHUN 1955.
Tambahan Lembaran Kota Besar Ska. No. 1 th. Ke V tgl. 1 Djan. 1955. PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 1 TAHUN 1955. Tentang TANDA-NOMOR DAN SURAT-TANDA-NOMOR BAGI KENDARAAN BERMOTOR DEWAN PERWAKILAN
DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH SEMENTARA KOTA BESAR SURAKARTA Menetapkan peraturan daerah sebagai berikut :
TJETAKAN KE II TANGGAL 1 MARET 1958 Tambahan Lembaran Kota Besar Ska. No. 1 th. Ke III tg. 1 2-1953. PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 1 TAHUN 1953. DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH SEMENTARA KOTA
Tambahan Lembaran Kota Besar Surakarta No. 6 th. ke III tgl. 1 Djuli No. 2. PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 11 TAHUN 1953.
Tambahan Lembaran Kota Besar Surakarta No. 6 th. ke III tgl. 1 Djuli. 1953 No. 2. PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 11 TAHUN 1953. TENTANG PEMERIKSAAN DAN PEMBANTAIAN HEWAN, PEMERIKSAAN DAGING
Kutipan dari Lembaran Kota Besar Ska. No. 3 th. II tg. 27 Des PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 2 tahun TENTANG PEMADAM API
Kutipan dari Lembaran Kota Besar Ska. No. 3 th. II tg. 27 Des.1952. PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 2 tahun 1952. TENTANG PEMADAM API DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH SEMENTARA KOTA BESAR SURAKARTA
Tambahan Lembaran Kota Besar Ska. No. 9 th. Ke IV tgl. 1 Des. 54 No. 1. PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 9 TAHUN 1954.
Tambahan Lembaran Kota Besar Ska. No. 9 th. Ke IV tgl. 1 Des. 54 No. 1. PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 9 TAHUN 1954. TENTANG MEMBERIKAN, MEMEGANG DAN MEMPERTANGGUNG DJAWABKAN UANG PERSEKOT KERDJA.
KAMI, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1964 TENTANG PERATURAN PEMUNGUTAN SUMBANGAN IURAN UNTUK MEMBANTU PEMBIAJAAN PENJELENGGARAAN RADIO REPUBLIK INDONESIA KAMI, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Tambahan Lembaran Kota Besar Ska no. 5 th. Ke III tg. 1 Djuni 1953 No. 5. PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 12 TAHUN 1953, TENTANG AIR MINUM.
Tambahan Lembaran Kota Besar Ska no. 5 th. Ke III tg. 1 Djuni 1953 No. 5 PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 12 TAHUN 1953, TENTANG AIR MINUM. DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH SEMENTARA KOTA BESAR
Kutipan dari Lembaran Kota Besar Ska. No. 2 th. Ke II tg. 15 Ag. 51 PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 1 tahun 1952.
Kutipan dari Lembaran Kota Besar Ska. No. 2 th. Ke II tg. 15 Ag. 51 PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 1 tahun 1952. DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH SEMENTARA KOTA BESAR SURAKARTA menetapkan Peraturan
Dimuat dalam Lembaran Daerah Djawa Tengah Tahun 1972 Seri B Nomor 8
Dimuat dalam Lembaran Daerah Djawa Tengah Tahun 1972 Seri B Nomor 8 No.10/ 1971 DENGAN RACHMAT TUHAN JANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG KOTAMADYA SURAKARTA Menetapkan Peraturan
Dimuat dalam Lembaran Daerah Djawa Tengah Tahun 1972 Seri B Nomor 10 DENGAN RACHMAT TUHAN JANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG
Dimuat dalam Lembaran Daerah Djawa Tengah Tahun 1972 Seri B Nomor 10 No.12/ 1971 DENGAN RACHMAT TUHAN JANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG Menetapkan Peraturan Daerah sebagai berikut
Kutipan Lembaran Kota Besar Ska. No. I th. Ke I tg PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. : 2/D.P.R./Ska./ 51.
Kutipan Lembaran Kota Besar Ska. No. I th. Ke I tg. 30 11 1957 PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. : 2/D.P.R./Ska./ 51. TENTANG KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH SEMENTARA KOTA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1958 TENTANG PENEMPATAN TENAGA ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1958 TENTANG PENEMPATAN TENAGA ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: bahwa untuk mendjamin bagian jang lajak dari
DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH KOTAPRADJA S U R A K A R T A. PERATURAN-DAERAH Kotapradja Surakarta tentang padjak potong hewan. Pasal 1.
No.6/ 1959. DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH KOTAPRADJA S U R A K A R T A. menetapkan peraturan-daerah sebagai berikut : PERATURAN-DAERAH Kotapradja Surakarta tentang padjak potong hewan. Pasal 1. (1) Dalam
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI)
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI) No. 13 tahun 1970 29 April 1970 No. 2/DPRDGR/A/Per/15. DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG KABUPATEN BULELENG Menetapkan Peraturan
Tambahan Lembaran Kota Besar Ska. No. 8 th. Ke V tgl. 1 Nop. 55 No. 2. PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA. No. 10 TAHUN 1955.
Tambahan Lembaran Kota Besar Ska. No. 8 th. Ke V tgl. 1 Nop. 55 No. 2. PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 10 TAHUN 1955. UNTUK MENGUBAH JANG KEDUA KALINJA PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA TENTANG
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1969 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1969 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Bahwa perlu mengeluarkan petundjuk Pelaksanaan penjelenggaraan urusan hadji jang dimaksud dalam Keputusan
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 41 TAHUN 1964 TENTANG PERUBAHAN DAN TAMBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NO
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 41 TAHUN 1964 TENTANG PERUBAHAN DAN TAMBAHAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 224 TAHUN 1961 TENTANG PELAKSANAAN PEMBAGIAN TANAH DAN PEMBERIAN GANTI KERUGIAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN PRESIDEN No. 180 TAHUN 1953 TENTANG PERATURAN TENTANG PEMERIKSAAN-KAS PADA PARA BENDAHARAWAN JANG MENERIMA UANG UNTUK DIPERTANGGUNG DJAWABKAN DARI KANTOR-KANTOR PUSAT PERBENDAHARAAN OLEH PARA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDJAR NOMOR : 1 TAHUN 1970 DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH KABUPATEN BANDJAR
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDJAR NOMOR : 1 TAHUN 1970 DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH KABUPATEN BANDJAR Menetapkan Peraturan Daerah Sebagai Berikut : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDJAR TENTANG PADJAK
Tjetakan ke II tg. 1 Maret Tambahan Lembaran Kota Besar Ska. No. 2 th. Ke III tg. 1 Maret 1953.
Tjetakan ke II tg. 1 Maret 1958. Tambahan Lembaran Kota Besar Ska. No. 2 th. Ke III tg. 1 Maret 1953. PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA NO. 2 TAHUN 1953. TENTANG PASAR DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 215 TAHUN 1963 TENTANG PEMBENTUKAN JAJASAN TELEVISI REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 215 TAHUN 1963 TENTANG PEMBENTUKAN JAJASAN TELEVISI REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. Bahwa dalam penjelesaian Revolusi Indonesia
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI ( PENGUMUMAN RESMI DAERAH TINGKAT I BALI ) No. 10/1963 13 April 1963 No.5 /DPRDGR/1963. DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG DAERAH TINGKAT II BADUNG Meretapkan Peraturan
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI)
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI) No. 30/1963 5 Juli 1963 No : 2/DPR/1962 DEWAN PERWKAILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG DAERAH TINGKAT II BULELENG Menetapkan peraturan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 27 TAHUN 1968 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN NEGARA PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI NASIONAL (P.N. PERTAMINA) PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mempertegas struktur
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA
LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 8 TAHUN : 2001 SERI D NOMOR 8 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
PERATURAN DAERAH TINGKAT II BANDJAR NOMOR : 1 TAHUN 1961 DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG DAERAH TINGKAT II BANDJAR
PERATURAN DAERAH TINGKAT II BANDJAR NOMOR : 1 TAHUN 1961 DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG DAERAH TINGKAT II BANDJAR Menetapkan Peraturan Daerah Jang Berikut : PERATURAN DAERAH TENTANG MENGADAKAN
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA No. 237 TAHUN 1960 KAMI, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN PRESIDEN No. 237 TAHUN 1960 KAMI, PRESIDEN Menimbang : a. bahwa berhubung dengan keanggotaan Republik Indonesia pada Perserikatan Bangsa-Bangsa, dianggap perlu untuk mengirimkan suatu Delegasi
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA N o.135 TAHUN KAMI, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN PRESIDEN N o.135 TAHUN 1951. KAMI, PRESIDEN Menimbang : bahwa dipandang perlu sekali Indonesia, sebagai anggauta "INTERNATIONAL TELECOMMUNICATION UNION" (I. T. U.), ikut serta dalam "KONPERENSI
LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 37 TAHUN : 1978 SERI : A NOMOR : 1
LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 37 TAHUN : 1978 SERI : A NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR 6 TAHUN 1977 TENTANG PERUBAHAN UNTUK PERTAMA
LEMBARAN DAERAH TINGKAT I BALI
LEMBARAN DAERAH TINGKAT I BALI ( PENGUMUMAN RESMI DAERAH TINGKAT I BALI ) No. 16/1963 20 April 1963 No. 7/DPRD-GR/1963.- DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG DAERAH TINGKAT II BADUNG Menetapkan
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTAMADYA SURAKARTA. Menetapkan Peraturan Daerah sebagai berikut :
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTAMADYA SURAKARTA Menetapkan Peraturan Daerah sebagai berikut : PERATURAN DAERAH KOTAMADYA SURAKARTA NOMOR 4 TAHUN 1972 Tentang PENJUALAN
Undang-undang 1946, No. 22 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Undang-undang 1946, No. 22 PENTJATATAN NIKAH. Peraturan tentang pentjatatan nikah, talak dan rudjuk. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : 1) bahwa peraturan pentjatatan nikah, talak dan rudjuk seperti
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI) No. 9/1968 19 April 1968 No. 3/P/DPRDGR/1968 DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG KABUPATEN KARANGASEM Menetapkan Peraturan
Peraturan Pemerintah 1950 No. 37
Peraturan Pemerintah 1950 No. 37 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITEIT GADJAH MADA Peraturan tentang Universiteit Gadjah Mada. Menimbang : bahwa perlu mengadakan peraturan tentang Universitit Negeri
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO 129 TAHUN 1957 KAMI, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN PRESIDEN NO 129 TAHUN 1957 KAMI, PRESIDEN Menimbang : bahwa berhubung dengan diadakannja Kementerian Peladjaran perlu menindjau kembali susunan dan lapangan pekerdjaan Kementerian Perhubungan.
DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH PERALIHAN DAERAH SWATANTRA TINGKAT KE-II GARUT. Menetapkan Peraturan Daerah jang berikut:
DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH PERALIHAN DAERAH SWATANTRA TINGKAT KE-II GARUT Menetapkan Peraturan Daerah jang berikut: PERATURAN DAERAH, DAERAH SWATANTRA TINGKAT KE-II GARUT TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1953 TENTANG
UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1953 TENTANG PENETAPAN UNDANG-UNDANG DARURAT TENTANG PENIMBUNAN BARANG-BARANG (UNDANG-UNDANG DARURAT NOMOR 17 TAHUN 1951) SEBAGAI UNDANG-UNDANG DENGAN RAHMAT TUHAN JANG MAHAESA
Tambahan Lembaran Kota Besar Surakarta Nomor 2 Tahun Ke VI Tanggal 1 Djuli 1956 Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA NOMOR 2 TAHUN 1956
Tambahan Lembaran Kota Besar Surakarta Nomor 2 Tahun Ke VI Tanggal 1 Djuli 1956 Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA NOMOR 2 TAHUN 1956 TENTANG PENJUALAN AIR SUSU DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI ( PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI )
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI ( PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI ) NO. 7/1963 27 Pebruari 1963 No. : 6/DPRD-GR/1962,- Keputusan :Dewan Perwakilan Rakjat Daerah Gotong Rojong Daerah Tingkat II Buleleng
LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 21 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 13 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA
LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 21 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 13 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 13 TAHUN : 2003 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA No. 95 TAHUN KAMI, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN PRESIDEN No. 95 TAHUN 1956. KAMI, PRESIDEN Menimbang : a. bahwa berhubung dengan terpilihnja Indonesia mendjadi Anggota E.C.O.S.O.C. mulai tahun 1956 untuk masa waktu 3 (tiga) tahun, maka diangap
LEMBARAN DAERAH PROVINSI BALI
LEMBARAN DAERAH PROVINSI BALI ( PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROVINSI BALI ) No. 12/1968 30 Agustus 1968 No. 1/DPRD.GR/1966. DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG KABUPATEN TABANAN Menetapkan Peraturan
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA
LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 20 TAHUN : 2001 SERI D NOMOR 14 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 9 TAHUN : 1984 SERI : D NOMOR : 8 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA
LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 9 TAHUN : 1984 SERI : D NOMOR : 8 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR 10 TAHUN 1983 TENTANG PENETAPAN SISA PERHITUNGAN
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO. 48 TAHUN 1951 KAMI, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO. 48 TAHUN 1951 KAMI, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa dianggap perlu mengirimkan suatu perutusan Republik Indonesia sebagai penindjau (observer)
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI ( PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI ) No. 63 tahun 1970 10 November 1970 No: 2/PD/DPRD-GR/1970. DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG KABUPATEN BANGLI Menetapkan
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI) No. 37/1968 31 Desember 1968 No. 4/D.P.R.D.-G R./1965 Pasal 1. DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG DAERAH TINGKAT I BALI Menetapkan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 218 TAHUN 1963 TENTANG PEMUNGUTAN SUMBANGAN IURAN UNTUK MEMBANTU PEMBIAJAAN PENJELENGGARAAN JAJASAN TELEVISI REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA
LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 5 TAHUN : 2001 SERI D NOMOR 5 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2001 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA SURAKARTA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1967 TENTANG PENANAMAN MODAL ASING DENGAN RACHMAT TUHAN JANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1967 TENTANG PENANAMAN MODAL ASING DENGAN RACHMAT TUHAN JANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kekuatan ekonomi potensiil jang dengan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1948 TENTANG PENGAWASAN PERBURUHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Status : Mendjadi UU No.3 Th.1951 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1948 TENTANG PENGAWASAN PERBURUHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk mengawasi berlakunja Undang-undang
LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 4 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 4 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA
LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 4 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 4 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 2 TAHUN : 2003 TENTANG PENETAPAN SISA PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN
BAB I OBJEK, DJUMLAH DAN TERUTANGNJA PADJAK. Pasal 1
III. I. ORDONANSI PADJAK PERSEROAN 1925. Stbl. 1925 No. 319; Stbl. 1927 No. 137; Stbl. 1930 No. 134; Stbl. 1931 No. 168; Stbl. 1932 No. 196 dan 634; Stbl. 1934 No. 106 dan 535; Stbl. 1938 No. 155 dan 319;
LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 27 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 18 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA
LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 27 TAHUN : 2003 SERI : D NOMOR : 18 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 17 TAHUN : 2003 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT
LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 7 TAHUN : 1977 SERI : D NOMOR : 7 PERATURAN DAERAH TINGKAT II SURAKARTA
LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 7 TAHUN : 1977 SERI : D NOMOR : 7 PERATURAN DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 1975 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA SERI A TAHUN 1975 NOMOR : 2
Dimuat juga dalam Lembaran Daerah Tingkat I Jawa Tengah Tahun 1974 Seri B Nomor : 20 NOMOR : 2 TAHUN 1972 DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTAMADYA SURAKARTA Menetapkan
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI) DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG KABUPATEN DJEMBRANA
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI) No. 5 tahun 1969 27 Pebruari 1969 No. : 6/Kep/D.P.R.D.G.R./1968 Keputusan : Dewan Rakjat Daerah Gotong Rojong Kabupaten Djembana Tanggal
LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 1 TAHUN : 1984 SERI : B NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA
LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 1 TAHUN : 1984 SERI : B NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR 4 TAHUN 1983 TENTANG PERUBAHAN UNTUK KEDUA KALI
LEMBARAN DAERAH TINGKAT I BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH TINGKAT I BALI)
LEMBARAN DAERAH TINGKAT I BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH TINGKAT I BALI) No. 3 / 1966 14 Desember 1966 No. 1/DPRD.GR./1962. DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG DAERAH TINGKAT II BANGLI Menetapkan
LEMBARAN DAERAH PROVINSI BALI
LEMBARAN DAERAH PROVINSI BALI ( PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROVINSI BALI ) No. 11/1968 21 April 1968 No. 510 a/dprdgr/a/ii/4/23. LAMPIRAN dari surat keputusan Dewan Perwakilan Rakjat Daerah Gotong Rojong
LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 13 TAHUN : 2003 SERI : B NOMOR : 4 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA
LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 13 TAHUN : 2003 SERI : B NOMOR : 4 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 8 TAHUN : 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA No. 86 TAHUN KAMI, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN PRESIDEN No. 86 TAHUN 1956. KAMI, PRESIDEN Membatja Menimbang Menimbang Mengingat : Surat Menteri Perburuhan tertanggal 11 Pebruari 1956 No. 990/56 jang mengusulkan supaja Pemerintah Indonesia,
LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA
LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 4 TAHUN 2004 SERI : A NOMOR : 3 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 3 TAHUN 2004 TENTANG PENETAPAN SISA PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN
LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 12 TAHUN : 1992 SERI : B NOMOR : 4
LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 12 TAHUN : 1992 SERI : B NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR 15 TAHUN 1991 TENTANG USAHA PENGINAPAN REMAJA
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI) No. 25 tahun 1970 17 Djuli 1970 No. 43/PD/DPRDGR/1969. DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG PROPINSI BALI Menetapkan peraturan
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1970 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERBEKALAN DAN PERHUBUNGAN PADA LEMBAGA PEMILIHAN UMUM
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1970 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PERBEKALAN DAN PERHUBUNGAN PADA LEMBAGA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa untuk kepentingan
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI) No. 51 tahun Oktober 1969
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI) No. 51 tahun 1969 16 Oktober 1969 No. 4/DPRDGR/A/Per/23 DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG KABUPATEN BULELENG Menetapkan
BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2005 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 7 TAHUN 2005 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2005 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 7 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR MODAL KERJA BAGI USAHA KECIL MENENGAH
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI)
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI) No. 32 tahun 1970 19 Agustus 1970 No. 3/PD/26/1970. DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG KABUPATEN KLUNGKUNG Menetapkan peraiuran
LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 8 TAHUN : 2003 SERI : B NOMOR : 3 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA
LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 8 TAHUN : 2003 SERI : B NOMOR : 3 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR : 5 TAHUN : 2003 TENTANG PENDAFTARAN PERUSAHAAN DENGAN RAHMAT TUHAN
LEMBARAN DAERAH TINGKAT I BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH TINGKAT I BALI)
LEMBARAN DAERAH TINGKAT I BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH TINGKAT I BALI) No. 1 / 1966 14 Desember 1966 No. 8/D.P.R.D.G.R./1962 DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG DAERAH TINGKAT I BALI Menetapkan
BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2007 NOMOR 18 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 15 TAHUN 2007
BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2007 NOMOR 18 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 15 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI ( PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI ) No. 2/1968 20 Djanuari 1968 No. 3/D.P.R.D.G.R./1967. DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG KABUPATEN TABANAN Menetapkan Peraturan
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI) No. 31/1968 31 Desember 1968 No. 5/DPRD.GR.//1968- DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG KABUPATEN TABANAN Menetapkan Peraturan
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO.44 TAHUN 1957 KAMI, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN PRESIDEN NO.44 TAHUN 1957 KAMI, PRESIDEN Menimbang : a. bahwa berhubung dengan di adakannja Konperensi " ECAFE" KE-XIII jang Akan berlangsung di BANGKOK dari tanggal 18 Maret 1957 sampai dengan
PENGARUH IMAGE MERK, MANFAAT MERK DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MERK
PENGARUH IMAGE MERK, MANFAAT MERK DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MERK (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Ekononomi) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI ( PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI ) No. 43 Tahun 1970 1 September 1970 No: 8/P/LK/DPRD-GR/1970 DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG KABUPATEN KARANGASEM Menetapkan
UNDANG-UNDANG UAP TAHUN 1930 (STOOM ORDONANTIE 1930) (Stb. No.225 TAHUN 1930)
UNDANG-UNDANG UAP TAHUN 1930 (STOOM ORDONANTIE 1930) (Stb. No.225 TAHUN 1930) Mengubah Peraturan Uap No. 342 tahun 1924 Menimbang bahwa dianggap perlu untuk menindjau kembali Peraturan Uap jang ditetapkan
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI) DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG PROPINSI BALI
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI) No. :18/1969. 2 Mei 1969 No.5/DPRD-GR/1966 DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG PROPINSI BALI Menetapkan Peraturan Daerah sebagai
PERATURAN MENTERI MUDA AGRARIA NOMOR 15 TAHUN 1959 TENTANG
PERATURAN MENTERI MUDA AGRARIA NOMOR 15 TAHUN 1959 TENTANG PEMBERIAN DAN PEMBAHARUAN BEBERAPA HAK ATAS TANAH SERTA PEDOMAN MENGENAI TATA-TJARA KERDJA BAGI PEDJABAT-PEDJABAT JANG BERSANGKUTAN Menimbang
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PENGELOLA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) KOTA SURAKARTA
BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2005 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT PENGELOLA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) KOTA SURAKARTA WALIKOTA SURAKARTA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1970 TENTANG TATA-TJARA PENTJALONAN UNTUK PEMILIHAN ANGGOTA- ANGGOTA D.P.R., D.P.R.D. I DAN D.P.R.D II. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa
LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II
Dimuat juga dalam Lembaran Daerah Tingkat I Jawa Tengah Tahun 1973 SerB Nomor : 28 NOMOR : 1 TAHUN 1972 LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA SERI A TAHUN 1975 NOMOR : 1 DENGAN RAKHMAT
LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 16 TAHUN : 1984 SERI : D NOMOR : 15
LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 16 TAHUN : 1984 SERI : D NOMOR : 15 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR 5 TAHUN 1984 TENTANG PENYERAHAN UANG JAMINAN
LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 32 TAHUN : 1978 SERI : B NOMOR : 23
LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 32 TAHUN : 1978 SERI : B NOMOR : 23 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR 3 TAHUN 1978 TENTANG RETRIBUSI PENERANGAN
BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2007 NOMOR 9 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2007 NOMOR 9 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG BANTUAN KEUANGAN
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI)
LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI) No. 9 tahun 1969 24 Pebruari 1969 No. 1/DPRDGR/67. DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG KABUPATEN BANGLI Menetapkan Peraturan
Presiden Republik Indonesia,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1968 TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN NEGARA PERTAMBANGAN MINJAK DAN GAS BUMI NASIONAL (P.N. PERTAMINA) Presiden Republik Indonesia, Menimbang : a. bahwa