BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian terletak di Jl Magelang, Karangwaru Lor. Lokasi

BAB III METODE PENELITIAN. Gunungkuning Kecamatan Sindang Kabupaten Majalengka. Adapun alasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Purwakarta Kabupaten Purwakarta. Secara geografis TK Pembina terletak di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Barat. Subjek penelitian tindakan adalah anak Taman Kanak-kanak kelompok B

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN. dengan classroom action research. Dalam penelitian tindakan kelas terdapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Februari Maret April Observasi Penyusunan proposal dan 2 soal-soal untuk uji validitas 3

D. Hipotesis Tindakan Berdasarkan uraian kajian teori dan kerangka berpikir, penelitian ini diharapkan memberikan perubahan kearah yang lebih baik

BAB III METODE PENELITIAN. meningkatkan perkembangan kemampuan berbicara anak TK. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemampuan motorik halus pada anak yang terjadi di PAUD Baiturrahim, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, secara khusus

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Dalam Wina Sanjaya (20011: 26) PTK adalah proses pengkajian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting Penelitian, Karakteristik Subjek dan Objek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas tentang sebelas topik utama, jenis penelitian, tempat dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut

BAB III METODE PENELITIAN. Wetan Kabupaten Karawang. SDN Cilamaya I merupakan sekolah tempat penulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat hubungan antara subjek penelitian, seperti yang dikemukakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi/ tempat penelitian adalah Taman Kanak-kanak Satu Atap

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian mengenai penerapan asesmen kinerja untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bulan Februari Maret April Mei

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Inggris Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang diperlukan oleh penulis. Subjek penelitiannya yaitu siswa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Taggart

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 2 ISSN X

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. classroom action research. Menurut Suharsimi Arikunto (2009: 2), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research),

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon. Adapun alasan peneliti memilih

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Profil Murid Kelompok B TK Kerta Teruna. Jenis Kelamin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di TK Aisyiyah kelompok A Kecamatan Tanjungsari

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan pendekatan penelitian kualitatif didasarkan atas pertimbangan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Gentungan 01, Gentungan, Mojogedang, Karanganyar. Lokasi Taman Kanak-kanak mudah dijangkau dari jalan raya sehingga mudah menuju ke lokasi sekolah dan terdapat lapangan sebagai arena olahraga dan bermain. TK 01 Gentungan menerapkan sistem paralel dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Terdapat dua kelompok A dan dua kelompok B. Pemilihan tempat penelitian dikarenakan guru belum menerapkan kegiatan finger painting dalam mengenalkan bentuk geometri pada anak, sehingga perlu adanya kegiatan yang lebih variatif dalam kegiatan pembelajaran mengenal bentuk geometri serta kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometri masih perlu ditingkatkan. 2. Waktu Penelitian Untuk melaksanakan penelitian ini membutuhkan waktu sekitar 7 (tujuh) bulan yaitu mulai Januari sampai Juli 2016. Pelaksanaan penelitian diawali dengan penyusunan dan pengajuan proposal, seminar proposal, pengajuan ijin penelitian, pelaksanaan tindakan, pengumpulan dan analisis data serta penyusunan dan laporan hasil penelitian, ujian skripsi dan revisi. Rincian waktu penelitian terlampir dalam lampiran 1 halaman 105. B. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka (Sugiyono, 2014). Jenis Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melalui penelitian tindakan kelas. Menurut Kunandar (Ekawarna, 2013) Penelitian tindakan kelas (classroom action research) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran dikelasnya. 37

38 C. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah anak kelompok A2 TK Gentungan 01 Mojogedang Tahun Ajaran 2015/2016 dengan jumlah 16 anak yang terdiri 5 anak laki-laki dan 11 anak perempuan dengan latar pekerjaan orang tua mayoritas sama. Mayoritas latar pekerjaan orang tua kelompok A2 yaitu pekerja swasta, sehingga sebagian besar waktu orang tua digunakan untuk bekerja. Dalam kelompok A2 masih terdapat beberapa anak yang belum mengenal bentuk geometri secara maksimal.jumlah peserta didik pada pelaksanaan tindakan menjadi 15 anak yaitu 10 anak perempuan dan 5 anak laki-laki, dikarenakan anak tersebut pindah sekolah. D. Data dan Sumber Data 1. Data Data yang dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini yaitu berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa hasil pengamatan dan hasil wawancara peneliti dengan guru kelas A TK Gentungan 01 Mojogedang sebelum dan sesudah tindakan, rencana kegiatan mingguan, rencana kegiatan harian, hasil perkembangan belajar anak. Data kuantitatif berupa hasil kerja anak mengenai kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak kelompok A2 TK Gentungan 01 Mojogedang sebelum dan sesudah tindakan melalui pemberian tugas dan unjuk kerja. 2. Sumber Data Sumber data yang diperoleh dalam mendukung penelitan ini meliputi dua sumber yaitu sebagai berikut: a. Sumber data primer 1) Narasumber yaitu anak dan guru kelas kelompok A2 guna mendapatkan informasi mengenai kegiatan pembelajaran dalam meningkatan kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak. 2) Tempat dan peristiwa a) Tempat : ruang kelas kelompok A2 dan lingkungan sekolah TK Gentungan 01 Mojogedang.

39 b) Peristiwa : kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan bentuk geometri melalui kegiatan finger painting. b. Sumber data sekunder yaitu meliputi: 1) Arsip dan dokumentasi Arsip dan dokumentasi, berupa program semester, rencana kegiatan mingguan, rencana kegiatan harian, daftar nilai tiap akhir siklus dan dokumentasi selama proses pembelajaran. 2) Lembar observasi guru dan aktivitas belajar siswa Observasi dilakukan untuk mengamati proses kegiatan pembelajaran dan aktivitas anak kelompok A2TK Gentungan 01 Mojogedang dalam meningkatankan kemampuan mengenal bentuk geometri. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Observasi Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan. Observasi dilakukan oleh peneliti dan pengamat (guru kelas) terhadap perkembangan anak. Observasi dilakukan untuk mengamati proses kegiatan pembelajaran pada tahap pratindakan hingga tahap pelaksanaan kegiatan finger painting. Observasi dilakukan kepada anak dengan mengamati aktivitas anak dan kinerja guru kelompok A2dalam menerapkan kegiatan pembelajaran di TK Gentungan 01 Mojogedang tahun ajaran 2015/2016: a. Aktivitas anak yang diamati 1) Kesediaan anak mengikuti kegiatan pembelajaran. 2) Motivasi belajar anak. 3) Keaktifan anak mengikuti kegiatan pembelajaran. 4) Keberhasilan anak dalam proses pembelajaran. b. Kinerja guru yang diamati 1) Kegiatan awal pembelajaran. 2) Kegiatan inti pembelajaran.

40 3) Kegiatan akhir pembelajaran. 2. Wawancara Wawancara dilakukan kepada guru dengan tujuan menggali informasi mengenai proses pembelajaran. Wawancara ini dilaksanakan guna memperoleh data mengenai kondisi awal perkembangan anak dalam mengenal bentuk geometri dan wawancara dilakukan setelah dilaksanakan tindakan mengenal bentuk geometri melalui finger painting. Berdasarkan hasil wawancara sebelum tindakan kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometri masih perlu ditingkatkan. Hasil wawancara etelah pelaksanaan kegiatan finger paintingdapat diketahui kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometri mengalami peningkatan. 3. Pemberian Tugas dan Unjuk Kerja Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui pemberian tugas, peneliti menganalisis hasil kerja anak yang telah dilaksanakan. Dengan demikian peneliti dapat mengambil kesimpulan mengenai hasil belajar anak dalam mengenal geometri. Menurut Yus (2011) Pemberian tugas adalah suatu cara penilaian yang dilakukan dengan memberikan tugas-tugas tertentu sesuai kemampuan yang akan diungkap. Penilaian ini dapat dilakukan dengan cara melihat hasil kerja anak dan cara anak mengerjakan tugas. Kegiatan yang dilakukan dengan Pemberian tugas pada anak dalam membedakan bentuk geometri, mengelompokkan bentuk geometri serta memperhatikan kemampuan anak dalam membuat bentuk geometri. Sedangkan unjuk kerja digunakan dalam memperoleh data anak dalam menyebutkan bentuk geometri. Dengan bertujuan mengukur kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometri sebelum dan sesudah diberikan tindakan atau sebagai perbandingan untuk mendapatkan hasil pelaksanaan pembelajaran mengenal bentuk geometri melalui finger painting. Pemberian tugasdan unjuk kerja dilakukan dengan pada akhir siklus.

4. Dokumentasi Dokumentasi dalam penelitian ini berupa proses pembelajaran berlangsung dilakukan dokumentasi yang berupa video dan foto kegiatan pembelajaran melalui finger painting. Selain itu dengan melakukan pengamatan terhadap dokumen-dokumen dan catatan sekolah mengenai kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dan anak. Digunakan untuk memperoleh data berupa nama anak kelompok A2, data nilai anak, dan data perkembangan anak TK Gentungan 01 Mojogedang, program semester, rencana kegiatan harian, rencana kegiatan mingguan. F. Uji Validitas Data Untuk kepentingan keabsahan data atau menguji validitas data maka peneliti menggunakan triangulasi. Triangulasi diartikan untuk mengecek data dari berbagai sumber dengan mengunakan berbagai cara. Adapun triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1. Triangulasi Sumber Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan mengecek data sejenis melalui berbagai sumber. Dengan menggali informasi melalui data anak kelompok A, guru kelas. Melalui berbagai sumber yang diperoleh selanjutnya dianalisis sehingga dapat menghasilkan kesimpulan dan memperoleh informasi mengenai kondisi anak. Berikut gambaran mengenai triagulasi sumber yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat sebagai berikut: Data kemampauan mengenal bentuk geometri anak Kelompok A2 41 Guru Anak Kelompok A2 Gambar 3.1. Triangulasi Sumber

42 Berdasarkangambaran triangulasi sumber dengan mengunakan data kemampuan mengenal bentuk geometri kelompok A2, anak kelompok A2 dan guru kelas kelompok A2. Guru memperoleh data kemampuan mengenal bentuk geometri melalui hasil kerja anak kelompok A2. Data kemampuan mengenal bentuk geometri diperoleh dari guru memberikan pemberian tugas dan unjuk kerja kepada anak. 2. Triangulasi Teknik Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data dengan menggunakan teknik yang berbeda. Misalnya melalui wawancara, kemudian dicek dengan observasi, pemberian tugas, unjuk kerja dan dokumentasi yang nantinya ditarik kesimpulan berkaitan dengan kemampuan anak mengenal bentuk geometri pada anak. Adapun gambaran mengenai triangulasi teknik yang diterapkan dalam penelitian dapat disimak sebagai berikut: Observasi Wawancara Pemberian tugas, Unjuk kerja dan dokumentasi Gambar 3.2. Triagulasi Teknik Mengacu paparan triangulasi teknik pada gambar 3.2 dapat dijelaskan bahwa teknik yang digunakan adalah peneliti melakukan wawancara kepada guru mengenai kemampuan anak, setelah memperoleh hasil wawancara cara peneliti melakukan observasi mengenai kemampuan anak dalam mengenal bentuk agar lebih menguatkan dasar dalam melalukan penelitian. Untuk mengetahui kemampuan anak mengenal bentuk geometri setelah di laksanakan melalui kegiatan finger painting dilakukan melalui pemberian tugas, unjuk kerja dan diperkuat melalui dokementasi.

43 G. Analisis Data Analisis data dapat dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceriterakan kepada orang lain). Langkah langkah yang dilakukan dalam menganalisis data dalam penelitian ini adalah dengan analisis interaktif.dalam analisis interaktif, reduksi data dan penyajian data memperhatikan hasil data yang dikumpulkan, kemudian dilakukam penarikan kesimpulan dan verifikasi. Menurut Matthew dan Michael dalam menganalis data dapat dilakukan 3 (tiga tahap) yaitu: 1. Reduksi data, yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan trasformasi data yang muncul dari catatan-catatan lapangan. Reduksi data merupakan bagian dari analisis yang menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa hingga kesimpulankesimpulan akhirnya dapat ditarik dan diverifikasi. Adapun sebelum reduksi data diperlukan pengumpulan data yang selanjutnya dilakukan reduksi data. 2. Penyajian data, yaitu sekumpulan informasi tersusun yang penyajian atau penampilan data secara lebih sederhana dalam bentuk naratif atau uraian-urain singkat maupun tabel-tabel. 3. Penarikan kesimpulan (verifikasi), yaitu proses pengambilan intisari data sajian yang telah terorganisir dalam bentuk pernyataan kalimat. Kesimpulan yang harus dikemukakan harus disertai bukti-bukti yang valid, sehingga kesimpulan yang dikemukakan merupakan temuan yang baru yang dapat menjawab rumusan masalah yang dirumuskan.

44 Adapun langkah-langkah analisis dapat ditunjukkan pada gambar berikut: Data Collection (Pengumpulan Data Display (Penyajian Data) Data Reduction (Reduksi Data) Conclusions: Drawing/ Verifying (Penarikan Kesimpulan/ Gambar 3.3. Analisis data (Interacative Model) (Sugiyono, 2014) H. Indikator Kinerja Penelitian Indikator kinerja merupakan uraian tentang petunjuk-petunjuk atau tandatanda yang diharapkan muncul sebagai wujud keberhasilan dalam melakukan tindakan. Dengan penelitian ini, peneliti berharap akan terjadi peningkatan kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak kelompok A2 TK Gentungan 01 Mojogedang tahun ajaran 2015/ 2016, sehingga apa yang diharapkan peneliti dapat terwujud. Indikator kinerja yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah keberhasilan dalam peningkatan kemampuan mengenal bentuk geometri melalui finger painting pada anak kelompok A2TK Gentungan 01 Mojogedang Tahun Ajaran 2015/2016. Adapun rumusan indikator dapat digambarkan pada tabel 3.1 sebagai berikut:

45 Tabel 3.1 Indikator Kinerja Penelitian Aspek yang diukur Persentase siswa yang ditargetkan Cara Mengukur Kemampuan membedakan geometri bentuk 80% Diukur menggunakan pemberian tugas saat anak membedakan bentuk geometri melalui lembar kerja anak. Kemampuan anak dalam mengelompokkan bentuk geometri 80% Diukur menggunakan pemberian tugas dengan mengelompokkanbentuk geometri yang sama melalui lembar kerja. Kemampuan menyebutkan geometri bentuk 75% Diukur pada saat melaksanakan kegiatan melalui unjuk kerja dengan menyebutkan bentuk yang ditunjukkan. I. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian tindakan ini dilakukan mengacu model action researh yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart dengan suatu siklus spiral dari penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi) dan refleksi (Ekawarna, 2013).Dalam penelitian ini setiap satu siklus terdiri dari 2 pertemuan, diawali penerapan kegiatan finger paintingpada pertemuan 1 dan pada pertemuan 2 dilaksanakan evaluasi guna mengukur tingkat kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometri.

46 Adapun Model Kemmis dan Mc Taggart dapat digambarkan sebagai berikut: Plan (Perencanaan) Act (Tindakan) Siklus I Observe (Observasi Reflect (Refleksi) Act (Tindakan Revised Plan (Revisi Perencanaan) Siklus II Observe (Observasi) Reflect (Refleksi) Revised Plan (Revisi Perencanaan) Gambar 3.4. Model action research Kemmis dan Taggart (Ekawarna, 2013) Adapun rincian dalam penelitian tindakan kelas ini dapat diuraikan dalahm tahap sebagai berikut: 1. Siklus I a. Tahap Perencanaan (Plan) Tahap perencanaan dilakukan berdasarkan pengamatan pendahuluan untuk mengenali dan mengetahui situasi sebernarnya. Berdasarkan hasil refleksi awal dilakukan pemfokusan masalah yang selanjutnya menjadi penelitian masalah dan menentapkan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menetapkan solusi kegiatan finger painting guna meningkatkan kemampuan mengenal bentuk geometri pada kelompok A2 TK Gentungan 01 Mojogedang. Langkah-langkah perencanaan tindakan diantaranya sebagai berikut:

47 1. Menyiapkan rencana kegiatan harian (RKH), menyusun skenario pembelajaran pengenalan bentuk geometri dengan kegiatan finger painting, media, lembar penilaian dan merancang evaluasinya. 2. Menyiapkan media yang akan digunakan berupa adonan finger painting. 3. Menyiapkan lembar penilaian dan observasi. 4. Setting kelas/halaman yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran apersepsi dilakukan diluar kelas dan dilakukan inti di dalam kelas. Guru sebagai pegajar dan peneliti sebagai observer yang mengamati seluruh aktivitas anak selama proses pembelajaran. 5. Mempersiapkan alokasi waktu pembelajaran. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Act) Pelaksanaan tahap ini adalah melaksanakan RKH yang telah dibuat. Pelaksanaan penelitian bertujuan meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometri. Melalui finger painting anak dapat membentuk geometri dengan cara yang menyenangkan, anak dapat secara langsung menggunakan jari-jari sehingga anak merasakan gerakan membuat geometri. Anak belajar dalam situasi pembelajaran melalui kegiatan finger paintingdalam mengenal bentuk geometri. Rincian kegiatan yang dilakukan sebagai berikut: 1. Dimulai dari awal masuk ruang kelas dengan kegiatan awal. Sebelum dimulai guru dan anak berdoa bersama dan dilanjutkan dengan salam dan sapa. Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari dan mengkaitkan dengan bentuk geometri. Setelah anak memahami mengenai materi yang disampaikan. Guru dan anak saling tanya jawab tentang kegiatan finger painting dan membuat gambar melalui kegiatan finger paintingsebelumnya. 1. Kegiatan inti, guru mengajak anak membuat bentuk geometri melalui kegiatan finger painting diatas kertas. 2. Guru mengamati dan penilaian terhadap kemampuan anakdalam membuat bentuk geometri.

48 a) Tahapan Pelaksanaan Finger Painting Tahapan pelaksanaan finger painting pada pembelajaran agar berjalan lancar dan memaksimalkan tujuan pembelajaran, perlu diperhatikan meliputi: 1) Persiapan Yang perlu di sediakan dalam persiapan: (a) Kertas karton untuk melukis (b) Adonan finger painting yang telah diberi berbagai macam warna (c) Air untuk mencuci tangan (d) Handuk atau kain lap untuk mengeringkan tangan setelah melakukan kegiatan finger painting. 2) Pelaksanaan (a)sebelum memulai terlebih dahulu berikan penjelasan kepada anak tentang kegiatan yang akan dilakukan dan menjelaskan satu persatu nama-nama media yang digunakan dalam kegiatan finger paintingguna membentuk geometri yang berkaitan dengan tema dengan menunjukkan benda yang memiliki bentuk geometri (lingkaran, segitiga, persegi dan persegi panjang) sebagai contoh dalam membuat bentuk geometri dan menerapkan finger painting pada tugas selanjutnya. (b) Setelah anak memahami, guru membagikan kertas karton atau lembar kerja anak dan adonan finger painting untuk membuat bentuk geometri. (c) Guru memberikan contoh pada anak untuk mencelupkan jari jemarinya kedalam wadah yang berisi adonan finger painting dan melukis bentuk geometri melalui gerakan-gerakan jari pada kertas karton. Goresan jari jemari menghasilkan sebuah karya lukisan geometri yang penuh warna.bentuk lingkaran dengan menggunakan teknik satu jari putar dengan menghias bagian dalam dengan teknik satu jari melingkar. Bentuk

49 persegi dengan satu jari lurus dan tiga jari bergelombang. Bentuk persegi panjang dengan satu jari lurus, serta bentuk segitiga dengan teknik satu jari lurus dan teknik satu jari spiral dan titik. Penggunaan teknik dapat dibedakan setiap pertemuannya serta anak tidak diwajibkan menggunakan teknik yang sama dengan guru. (d) Setelah anak membuat bentuk geometri, guru mengajak anak menyebutkan nama bentuk geometri yang telah dibuat dengan suara yang lantang dan meminta anak satu persatu menyebutkan nama bentuk yang dibuat. Guru mengaitkan bentuk yang dibuat anak dengan benda-benda yang memiliki bentuk serupa. (e) Setelah kegiatan selesai, guru mengarahkan anak untuk membersihkan tangan dengan air, kemudian gunakan lap atau handuk untuk mengeringkan tangan anak 3. Kegiatan penutup, guru memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya. Guru bersama anak-anak membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dilanjutkan dengan guru memberikan pesan moral kepada anak dan bernyanyi bersama. Kegiatan diakhiri dengan berdoa bersama. Pada tahap pelaksanaan, peneliti berpartisipasi secara pasif dengan mengamati proses pembelajaran yang berlangsung sehingga peneliti tetap berada didalam kelas. Peneliti mencatat hasil belajar anak yang berkaitan dengan kemampuan mengenal bentuk geometri. peneliti mendokumentasikan kegiatan pembelajaran dan mengumpulkan data mengenai kelebihan dan kekurangan tindakan penelitian dan mengolah data sehingga dapat digunakan sebagai bahan dalam memberikan solusi dari permasalahan yang muncul. c. Tahap Observasi (Observe) Observasi dilakukan dengan mengamati pelaksanaan proses pembelajaran kegiatan finger painting. Pada proses pembelajaran ini

50 dilakukan kegiatan mencatat setiap gejala yang timbul dalam proses pembelajaran baik mengenai tindakan, pelaksanaan tindakan, dan akibat dari tindakan yang dilakukan. d. Tahap Refleksi (Reflect) Kegiatan ini dilakukan analisis terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan hasil geometri yang dibuat oleh anak terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Hasil refleksi ini digunakan sebagai dasar pemikiran untuk tindakan yang akan datang karena hasil yang diperoleh belum maksimal. Jika dalam pelaksanaan siklus I terdapat kendala, indikator kinerja penelitian belum mencapai hasil yang diharapkan atau tindakan belum mencapai hasil yang optimal, maka perlu adanya perbaikan pada siklus II dengan mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan terhadap proses pelaksanaan kegiatan pada siklus I. 2. Siklus II Pembelajaran pada tahap siklus II dilaksanakan berdasarkan refleksi dari pelaksanaan pembelajaran pada siklus I. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan dengan tujuan memperbaiki kelemahan-kelemahan pada pelaksanaan pembelajaran siklus I. Langkah-langkah pembelajaran melalui kegiatan finger painting pada siklus II adalah sebagai berikut: a. Tahap Revisi Perencanaan 1) Mengidentifikasi masalah dan kelemahan pada siklus I dan membuat pemecahan masalah 2) Menyiapkan rencana kegiatan harian (RKH), menyusun skenario pembelajaran mengenal bentuk geometri melalui kegiatan finger painting, dan merancang evaluasinya. 3) Memberikan arahan dan masukan perbaikan berdasarkan hasil observasi siklus II. 4) Menyiapkan media yang akan digunakan. 5) Menyiapkan lembar penilaian dan observasi.

51 b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilakukan adalah dengan memperbaiki tindakan pada siklus I sesuai skenario pembelajaran yang telah disempurnakan berdasarkan hasil refleksi siklus I dan memantau peningkatan kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak serta perbaikan tindakan kepada peserta didik agar dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal bentuk geometri. c. Tahap Observasi Observasi dilakukan dengan menganalisis hasil siklus I, memantau, dan membantu anak jika mengalami atau menemui kesulitan dalam pembelajaran mengenal bentuk geometri melalui kegiatan finger painting. d. Tahap Refleksi Dalam kegiatan ini dilakukan analisis terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan hasil membedakan dan mengelompokkan bentuk geometri terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Jika tujuan pelaksanaan peningkatan mengenal kemampuan bentuk geometri melalui kegiatan finger painting pada anak kelompok A2TK Gentungan 01 Mojogedang sudah tercapai secara optimal maka siklus dihentikan. Sebaliknya, jika tujuan pelaksanaan peningkatan mengenal kemampuan bentuk geometri melalui kegiatan finger painting pada anak kelompok A2TK Gentungan 01 Mojogedang belum tercapai maka siklus dilaksanakan sampai siklus ke-n. 3. Siklus III Pembelajaran pada tahap siklus III dilaksanakan berdasarkan refleksi dari pelaksanaan pembelajaran pada siklus II. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus III dilaksanakan dengan tujuan memperbaiki kelemahan-kelemahan pada pelaksanaan pembelajaran siklus II. Langkah-langkah pembelajaran melalui kegiatan finger painting pada siklus III adalah sebagai berikut:

52 a. Tahap Revisi Perencanaan 1) Mengidentifikasi masalah dan kelemahan pada siklus II dan membuat pemecahan masalah. 2) Menyiapkan rencana kegiatan harian (RKH), menyusun skenario pembelajaran mengenal bentuk geometri melalui kegiatan finger painting, dan merancang evaluasinya. 3) Menyiapkan media yang akan digunakan. 4) Menyiapkan lembar penilaian dan observasi. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan Tindakan yang dilakukan adalah dengan memperbaiki tindakan pada siklus II sesuai skenario pembelajaran yang telah disempurnakan berdasarkan hasil refleksi siklus II dan memantau peningkatan kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak. c. Tahap Observasi Observasi dilakukan dengan menganalisis tindakan siklus III, memantau, dan mengamati anak dan guru dalam pelaksanaan pembelajaran mengenal bentuk geometri melalui kegiatan finger painting sehingga diketahui hasil aktivitas anak dan kinerja guru. d. Tahap Refleksi Dalam kegiatan ini dilakukan analisis terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan hasil membedakan dan mengelompokkan bentuk geometri terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Jika tujuan pelaksanaan peningkatan mengenal kemampuan bentuk geometri melalui kegiatan finger painting pada anak kelompok A2 TK Gentungan 01 Mojogedang sudah tercapai secara optimal maka siklus dihentikan.