BUKU 11 PEDOMAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PERATURAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI (Draft)

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : Dj.I/89/2008

BUKU 1 PEDOMAN PENGANGKATAN GURU BESAR TETAP DAN TIDAK TETAP SERTA PENGANUGERAHAN GELAR DOKTOR KEHORMATAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA. Tentang

PEDOMAN PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI

KEBIJAKAN TENTANG PEMBINAAN KARIR DOSEN Prof.dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D DIREKTUR JENDERAL SUMBER DAYA ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara

MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS

PANDUAN PENDIRIAN PTAI DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN AGAMA

Yth. Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah IV

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

2. sar IPB; Lampiran Salinan Keputusan Senat Akademik IPB

KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016

PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 25919/UN4.0/OT.05/2016 TENTANG TATA KERJA ANTARORGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SEPUTAR KENAIKAN JABATAN/PANGKAT AKADEMIK DOSEN. Oleh Prof. Dr. Bustami Subhan, M.S. 1

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MIPA Kampus Ketintang Surabaya Telp. (031) Fax (031) web site :

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184/U/2001

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

MANUAL PROSEDUR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR : Dj.I/529/2010 TENTANG

Yth. Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah IV

KEPUTUSAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI

Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

PANDUAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI DI PTAI

1 DESEMBER Tim P

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

1. Kriteria. Program Pascasarjana (PPs) Undiksha harus menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang relevan dengan kurikulum yang berlaku.

Kasi Ketenagaan Kopertis Wil. IV Aam Muharam Wirakusumah

Untitled document. Undang-Undang:

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Rasio Dosen dan Mahasiswa D.39

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (L

FORMULIR PERMOHONAN BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPPDN) DIKTI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN AKADEMIK

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Kata Pengantar. Padang, 18 Juni Pembantu Rektor Bidang Akademik. Prof. Dr. Phil Yanuar Kiram NIP

BUKU KEBIJAKAN MUTU SPMI UMN AW BUKU KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Manual Prosedur Kenaikan Jabatan Fungsional dan Pangkat Tenaga Pendidik PNS (Asisten Ahli - Guru Besar)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

STANDAR II STANDAR NASIONAL PENELITIAN

Arah & kebijakan. dosen. Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti. Kemristekdikti 2016

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

Kata Pengantar. Padang, 14 Juni Pembantu Rektor Bidang Akademik. Prof. Dr. Phil Yanuar Kiram NIP

Kebijakan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan. Ridwan Roy T Kasubdit Pembelajaran Ditjen Dikti

KUALIFIKASI DAN KRITERIA, TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DAN WEWENANG JABATAN AKADEMIK DOSEN

MANUAL MUTU AKADEMIK

Kode Dokumen Revisi 0 Tanggal 29 Juli Manual Prosedur Layanan Evaluasi Pembukaan Program Studi Baru

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

RENCANA STRATEGIS TAHUN

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN SENAT UNIVERSITAS BRAWIJAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA NOMOR : 58/SP/PPs/2013

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 1 TAHUN 2010

Bandung, 26 Mei 2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

Ditetapkan 17 September 2014

NOMOR : 07/MWA-IPB/2014 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN INTERNAL INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 223 /U/1998 TENTANG

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

STANDAR NASIONAL PENELITIAN

REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Pengawsan Proses Pembalajaran A3/ D.52 1

1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Nomor : 19/K3/KP/2012 Jakarta, 16 Januari 2012 Lamp. : 1 (satu) bundel Hal : Pemberitahuan

MANUAL MUTU AKADEMIK MM.GJM-FE-UB.01 GJM

PERATURAN DIREKTUR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 2015a/PPs/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PROSEDUR PENGEMBANGAN SDM SPMI - UBD

Proses Evaluasi. Keterbatasan mampuan Negara. imo Masyarakat PRUDEN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

FORMULIR PERMOHONAN BEASISWA PENDIDIKAN PASCASARJANA DALAM NEGERI (BPPDN) DIKTI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN AKADEMIK 2013/2014

KEPUTUSAN KETUA SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN BOGOR Nomor : 12/Kpts/SM.140/J.4.5/IV/2013

PERATURAN REKTOR NOMOR : f a /PR/REK/20/BPA/IxI20L2

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2015

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PEMA UNDIKNAS Standar & Borang SPMI Kompetensi Tenaga Kependidikan D.28

SALINAN PERATURAN KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STATUTA PERGURUAN TINGGI

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Transkripsi:

BUKU 11 PEDOMAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU DI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA TAHUN 2015

PEDOMAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA Disahkan, Di Jakarta Pada tanggal 23 Desember 2015 Rektor, Universitas Negeri Jakarta Prof. Dr. Djaali NIP.195509021979031001 i

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya buku-buku pedoman yang digunakan untuk penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi, di Universitas Negeri Jakarta dapat selesai. Buku pedoman ini ditulis sebagai upaya menciptakan atmosfir akademik yang kondusif untuk memberdayakan seluruh potensi sivitas akademika secara optimal, sistematik, sistematis dan berkesinambungan di Universitas Negeri Jakarta. Buku pedoman ini berjumlah sebelas buah disusun oleh tim komisi Senat Universitas Negeri Jakarta. Sebelas buku pedoman tersebut adalah: Buku 1. Pedoman Pengangkatan Guru Besar Tetap dan Guru Besar Tidak Tetap serta Penganugerahan Gelar Doktor Kehormatan. Buku 2. Pedoman Pencegahan, Penanggulangan dan Pemberian Sanksi Terhadap Tindak Plagiat di Universitas Negeri Jakarta. Buku 3. Buku 4. Buku 5. Buku. 6. Kode Etik Dosen Universitas Negeri Jakarta. Kode Etik Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta. Kode Etik Tenaga Kependidikan Universitas Negeri Jakarta. Pedoman Pembinaan Kemahasiswaan Universitas Negeri Jakarta Buku 7. Pedoman Pola Pengembangan Kemahasiswaan Universitas Negeri Jakarta Buku 8. Buku 9. Pedoman Kredit Keaktifan Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta Pedoman Kerjasama Universitas Negeri Jakarta Buku 10. Pedoman Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta ii

Buku 11. Pedoman Pembukaan Program Studi Baru Universitas Negeri Jakarta Diharapkan dengan terbitnya buku pedoman tersebut, kualitas penyelenggaraan Tri Darma Perguruan Tinggi di Universitas Negeri Jakarta lebih meningkat, memiliki dampak langsung kepada pencapaian Visi, Misi dan Tujuan Universitas Negeri Jakarta. Jakarta, 23 Desember 2015 Rektor Universitas Negeri Jakarta Prof. Dr. Djaali NIP. 19550902 197903 1 001 iii

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv A. Pendahuluan... 1 B. Dasar Usul Pembukaan Prodi Baru... 3 C. Prosedur... 6 D. Penutup... 11 TIM PENYUSUN... 16 iv

PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA A. PENDAHULUAN Perguruan Tinggi didirikan untuk menjalankan fungsi tertentu dalam mencapai kesejahteraan bangsa dan manusia pada umumnya, yang tidak dapat dilakukan oleh lembaga kemasyarakatan lainnya. Fungsi itu adalah fungsi menghasilkan sumberdaya yang berkualitas tinggi, menghasilkan dan memajukan ilmu pengetahuan dan seni, serta menerjemahkan dan mengabdikan keduanya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan bangsa. Mengingat bahwa kemajuan suatu bangsa amat tergantung kepada kemampuannya dalam berkompetisi dan berkolaborasi di tengah globalisasi yang makin intensif, maka diperlukan perguruan tinggi yang responsif dalam menjalankan fungsinya itu sehingga dapat menjawab dengan tepat tantangan akselerasi perubahan tersebut. Oleh arena itu, Perguruan Tinggi tidak lagi memadai untuk dikelola dengan pendekatan business as usual, tetapi harus secara terus menerus mampu melakukan evaluasi, penyesuaian, dan perubahan sesuai dengan tantangan yang dituntut dalam perkembangan masyarakat, akselerasi perkembangan teknologi serta proses globalisasi kehidupan yang makin intensif itu. Dalam kaitan ini, program studi yang selain ujung tombak pengembangan ilmu dan penyedia tenaga berkemampun tinggi, perlu responsif dalam menjalankan fungsinya, oleh karena itu perlu dikelola secara fleksibel dan tidak dogmatis. Dalam kaitan ini, haruslah dimungkinkan kebijakan yang tidak hanya membuka program studi baru, tetapi juga melakukan berbagai penyesuaian dan dalam situasi tertentu menutupnya. 1

Mengacu pada Statuta dan Renstra Universitas Negeri Jakarta (2006 2017) serta untuk mewujudkan visi menjadi Universitas yang memiliki keunggulan kompetetif dalam membangun masyarakat Indonesia yang maju, demokratis, dan sejahtera berdasarkan Pancasila di era globalisasi, perlu melakukan berbagai perubahan khususnya di bidang akademis. Berbagai kajian dan perubahan harus dilakukan khususnya sebagai konsekuensi perubahan perguruan tinggi ini dari IKIP menjadi Universitas (1999). Kurikulum dan program studi perlu dikembangkan dan disesuaikan dengan tuntutan dunia kerja, industri serta perkembangan ipteks di samping visi dan misi Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Pengembangan perguruan tinggi di Indonesia selama ini mengacu pada pada ketentuan yang diatur dalam: a. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional; b. Undang-Undang No 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi; c. Peraturan Pemerintah No. 4 Thn 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi; d. Kepmendiknas No. 234/U/2000 tentang Pendirian Perguruan Tinggi; e. Kepmendiknas No. 184/U/2001 tentang Pedoman Pengawasan-Pengendalian Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana di Perguruan Tinggi, dan; f. Permendikbud No 49 Tahun 2014 tentang Standar Pendidikan Tinggi. Sedangkan ketentuan untuk pembukaan program studi baru diatur dalam : a. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No.108/DIKTI/Kep/2001 tentang Pedoman Pembukaan Program Studi; 2

b. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 163/DIKTI/KEP/2007 tentang Penataan dan Kodifikasi Program Studi Pada Perguruan Tinggi, serta; c. Permendikbud Nomor 154/2014 tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi serta Gelar Lulusan Perguruan Tinggi; d. Panduan Online Pengajuan Ijin Penyelenggaraan Program Studi Baru Bagi Program Diploma Dan Sarjana yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (2014). UNJ menganggap perlu menjabarkan lebih teknis kebijakan pembukaan Prodi baru yang ditetapkan oleh Menteri Ristek dan Dikti serta dijabarkan lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, sehingga dapat dipedomani secara efektif dan efisien oleh setiap Fakultas dan Program Pasca Sarjana di lingkungan UNJ. B. DASAR USUL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU Pertimbangan dalam mengusulkan pembukaan Program studi baru ialah: 1. Adanya prospek pekerjaan yang nyata bagi lulusan program studi tersebut sehingga tidak menimbulkan penganggur baru (didukung dengan data survei); 2. Kepastian bahwa dengan pembukaan program studi baru tersebut tidak mengakibatkan beban tambahan bagi Pemerintah (secara finansial) dan misi utama perguruan tinggitersebut masih tetap tertangani dengan baik; 3. Untuk menjamin tidak terjadinya kelebihan pasokan lulusan, maka program studi yang diusulkan dapat ditutup dan dibuka sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu diperlukan kemampuan melakukan relokasi sumberdaya perguruan tinggi; 4. Pembukaan program studi baru memperhatikan keadaan lingkungan yaitu penyelenggaraan program studi olehperguruan tinggi lain sekitarnya atau di wilayahnya, 3

sehingga tidak terjadi persaingan yang tidak sehat antar perguruan tinggi; 5. Pembukaan Program studi baru dapat menjanjikan peningkatan pemanfaatan sumberdaya pendidikan tinggi yang ada dan meningkatkan layanan penyelenggaraan pendidikan tinggi; 6. Program studi yang sudah ada di universitas lain, namun karena permintaan yang sangat besar hasil dari perguruan tinggi lain tidak mencukupi; 7. Program studi yang dibuka memberikan competitive advantage kepada UNJ; 8. Ada penugasan dari suprasistem untuk membuka program studi dimaksud; 9. Rintisan yang bersifat eksperimental dalam pembukaan program studi; 10. Pembukaan program studi paling tidak harus didasarkan atas analisis yang mendalam tentang karakteristik program studi yang akan dibuka tersebut; 11. Pembukaan program studi baru tidak akan menimbulkan gesekan antar program studi sehingga menurunkan mutu kinerjanya. 4

TIM AD-HOC FAKULTAS UNIVERSITAS SENAT UNIVERSITAS FEASIBILITY KEBUTUHAN STUDY (1) (2) USUL PERTIMBANGAN PERTIMBANGAN PERTIMBANGAN (3) (4) (5) (6) PEMBERKASAN USUL KE DIRJENDIKTI (ON-LINE) (7) Gambar 4.1 Mekanisme Usulan Pembukaan Prodi Baru Keterangan 1. Fakultas merasakan kebutuhan membuka Prodi baru, kemudian membentuk dan menugaskan Tim ad-hoc melakukan studi kelayakan (feasibility study) 2. Tim ad-hoc melakukan studi kelayakan 3. Tim ad-hoc menghasilkan usul pembukaan Prodi baru dan menyampaikan ke Fakultas. 4. Melalui pertimbangan dan persetujuan Senat Fakultas, Fakultas meminta persetujuan Rektor untuk 5

pembukaan Prodi baru dengan melampirkan dokumen yang dipersyaratkan. 5. Rektor meminta pertimbangan dan persetujuan Senat Universitas atas usul fakultas membuka program studi baru. 6. Senat UNJ memberikan masukan kepada Rektor atas usul pembentukan Program studi baru dari Fakultas berdasarkan telaahan Komisi Akademik Senat UNJ. 7. Berdasarkan persetujuan Rektor, Fakultas menugaskan Tim Adhoc mengusulkan pembukaan Program studi baru secara on line ke Dikti sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh Ditjen Dikti. Untuk Program Pascasarjana, studi kelayakan dilakukan oleh Program Pascasarjana dan mengusulkan pembukaan program studi baru kepada Rektor UNJ yang selanjutnya meminta pertimbangan Senat UNJ sebelum diproses lebih lanjut. C. PROSEDUR 1. Studi Kelayakan Akademik Sebelum mengusulkan pembukaan program studi baru fakultas melalui Tim Ad-hoc melakukan studi kelayakan akademik secara khusus dengan menjamin hal-hal berikut : a. Adanya prospek pekerjaan yang nyata bagi lulusan program studi tersebut sehingga tidak menimbulkan pengangguran baru (didukung dengan data survei). b. Kepastian bahwa dengan pendirian perguruan tinggi dan pembukaan program studi baru tersebut tidak mengakibatkan beban tambahan bagi pemerintah (secara finansial) dan misi utama perguruan tinggi tersebut masih tetap tertangani dengan baik. c. Untuk menjamin tidak terjadinya kelebihan pasok lulusan, maka program studi yang diusulkan dapat ditutup dan dibuka sesuai dengan kebutuhan. Untuk 6

itu diperlukan kemampuan melakukan relokasi sumberdayaperguruan tinggi. d. Pembukaan program studi baru memperhatikan keadaan lingkungan yaitu penyelenggaraan program studi oleh perguruan tinggi lain sekitarnya atau di wilayahnya sehingga tidak terjadi persaingan yang tidak sehat antar perguruan tinggi. e. Pembukaan program studi baru dapat menjanjikan peningkatan pemanfaatan sumberdaya pendidikan tinggi yang ada dan meningkatkan layanan penyelenggaraan pendidikan tinggi. f. Pembukaan program studi baru tidak akan menimbulkan gesekan antar program studi sehingga menurunkan mutu kinerjanya. 2. Format Format dokumen studi kelayakan akademis dan administratif disusun dengan sistematika sebagai berikut : Pendahuluan Untuk program studi baru merupakan rangkuman dari butir 1 a s/d d diktum "Pertama", meliputi aspek-aspek berikut : a. Kualifikasi yang dibutuhkan; b. Gambaran jumlah kebutuhan; c. Sumber masukan program; d. Keberlanjutan program. Kurikulum program studi yang diusulkan. Berisikan gambaran mengenai bentuk program studi yang ditawarkan, meliputi aspek-aspek sebagai berikut : a. Kualifikasi kompetensi keluaran yang diharapkan; b. Kurikulum; c. Rujukan program yang digunakan. 7

Sumberdaya Berisikan gambaran mengenai kondisi sumberdaya yang disediakan untuk melaksanakan program studi yang diusulkan, meliputi aspek-aspek berikut : a. Dosen; b. Sarana & Prasarana; c. Tenaga Administrasi & Penunjang Akademik. Pendanaan Berisikan gambaran mengenai kebutuhan dana awal, dana operasional dan pemeliharaan serta kebutuhan dana lainnya, disertai dengan gambaran mengenai sumber-sumber yang ada untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dalam bentuk : a. Kebutuhan dana investasi; b. Kebutuhan dana-dana orperasional dan pemeliharaan; c. Penerimaan internal; d. Penerimaan eksternal. Manajemen Akademis Berisi gambaran mengenai bagaimana program studi tersebut akan dikelola, bagaimana rencana pengembangan program studi baik untuk jangka pendek(1-3 tahun ke depan), jangka menengah (5-10 tahun ke depan) maupun jangka panjang (15-25 tahun ke depan), bagaimana sumberdaya yang ada akan dikelola dan dikembangkan tanpa mengganggu program studi lain serta bagaimana mutu akademik program studi tersebut akan dibina. Dukungan kerjasama yang ada akan sangat membantu pengembangan program studi tersebut. Bagian ini harus berisikan paling tidak hal-hal sebagai berikut : a. Rencana pengembangan program studi; b. Manajemen sumberdaya; c. Manajemen mutu akademis; d. Dukungan kerjasama. 8

Kesimpulan Memberikan gambaran umum bagaimana program studi yang diusulkan akan memenuhi kebutuhan yang ada, gambaran mengenai kelemahan-kelemahan dan kekuatan dari program-program studi serta tantangan umum yang akan dihadapi di masa depan, serta bagaimana program studi akan memposisikan diri untuk menghadapi tantangan tersebut. Lampiran Dokumen studi kelayakan ini dilampiri dengan : a. Daftar kurikulum dan silabus; b. Daftar dosen beserta mata kuliah yang dibina dan fotocopy ijazah S2 dan yang lebih tinggi; c. Daftar riwayat hidup dosen; d. Surat kesediaan mengajar/membina program studi; e. Daftar tenaga Administrasi & Penunjang Akademik; f. Daftar Sarana & Prasarana: 1) Ruang Kuliah; 2) Ruang Dosen; 3) Ruang Seminar; 4) Laboratorium; 5) Perpustakaan; 6) Fasilitas Komputasi; 7) Fasilitas teknologi informasi; 8) Fasilitas laboratorium, perpustakaan, komputasi, teknologi informasi yang disebutkan, memenuhi persyaratan minimal untuk melakukan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat sesuai dengan jenjang dan jalur pendidikan; 9) Perlengkapan pendukung perkuliahan; 10) Daftar peralatan laboratorium; 11) Daftar buku-buku/dokumen yang mendukung, dll; 12) Daftar fasilitas fisik pendukung : 13) Ruang administrasi; 9

14) Ruang rapat/pertemuan; 15) Ruang fasilitas umum pendukung lainnya; 16) Peralatan pendukung administrasi; 17) Kendaraan; dll. g. Statuta dan Rencana Induk Pengembangan (RIP); h. Dokumen-dokumen pendukung lainnya, seperti perjanjian kerjasama/mou, rekomendasi dan lainlain. Pertimbangan Pimpinan Fakultas, Universitas, dan Senat Unversitas mengkaji dan memberikan pertimbangan atas usul pembukaan program studi baru dengan berdasarkan data dari dalam tabel berikut: Tabel 4.1 Daftar Usulan Pembukaan Prodi Baru NO KOMPONEN PENILAIAN ADA TDAK CATATA N 1 Analisis Kebutuhan a. Kualifikasi yang Dibutuhkan b. Gambaran jumlah Kebutuhan c. Sumber Masukan Program d. Keberlanjutan Program 2 Pengembangan Kurikulum a. Kualifikasi Kompetensi Keluaran b. Kurikulum c. Rujukan Program yang Digunakan 3 Pengembangan Sumber Daya a. Tenaga Akademik 10

NO KOMPONEN PENILAIAN ADA TDAK CATATA N b. Sarana dan Prasarana c. Tenaga Administrasi dan Penunjang Akademik 4 PengembanganPendanaan a. Kebutuhan Dana Investasi b. Kebutuhan Dana Operasional dan Pemeliharaan c. Penerimaan Internal d. Penerimaan Eksternal 5 Pengembangan Manajemen Akademis a. Rencana Pengembangan Program Studi b. Manajemen Sumber Daya c. Manajemen Mutu Akademis D. PENUTUP Prosedur pengusulan program studi baru mengacu pada: 1. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No.108/DIKTI/Kep/2001 tentang Pedoman Pembukaan Program Studi, 2. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 163/DIKTI/KEP/2007 tentang Penataan dan Kodifikasi Program Studi Pada Perguruan Tinggi, serta 3. Panduan Online Pengajuan Ijin Penyelenggaraan Program Studi Baru Bagi Program Diploma Dan Sarjana yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (2014). 11

LAMPIRAN Tabel L 1 : Standar Pelaksanaan Usulan Kenaikan Pangkat/Jabatan Unit Institusi Penanggung Jawab Kegiatan Durasi Waktu Paling Lama Luaran Fakultas Usulan, Proses pemeriksaan, validasi dan pertimbangan/persetuju an senat. 30 hari kerja Berkas/DUP AK yang sudah disetujui Pimpinan Fakultas Perguruan Tinggi Usulan, proses penilaian, pemeriksaan, validasi oleh Tim Penilai Perguruan Tinggi dan Pertimbangan/Persetuju an senat Perguruan Tinggi 30 hari kerja Berkas/DUP AK yang sudah disetujui Pimpinan Perguruan Tinggi. Ditjen Dikti Proses penilaian, pemeriksaan/review, validasi oleh Tim Penilai Pusat dan Persetujuan Dirjen/Direktur. 30 hari kerja Lembar Persetujuan dan Penetapan Angka Kredit Dirjen/Direkt ur. Kementerian/Biro Kepegawaian Proses pemeriksaan, validasi administratif. 15 hari kerja Surat keputusan Kenaikan Pangkat/Jab atan Dosen 12

Tabel L 2 : Matrik Keterkaitan Bidang S3, Bidang Ilmu Karya Ilmiah dengan Bidang Ilmu Penugasan Profesor. No Bidang Ilmu Sebelum S3 Pendidikan S3 Bidang Ilmu Karya Ilmiah setelah S3 Bidang Penugasan Profesor Keterangan Kesimpu lan 1 A A A A Bidang Ilmu Sebelum S3 sesuai dengan karya Ilmiah dan Bidang Ilmu Penugasan 2 A* A A* A* Bidang ilmu sebelum S3, karya ilmiah, dan bidang ilmu penugasan serumpun dengan Pendidikan S3 3 A A B A Bidang Ilmu sebelum S3, pendidikan S3, dan bidang ilmu penugasanses uai, tetapi karya ilmiah tidak sesuai dengan rumpun ilmu. Dapat disetujui untuk menjadi Profesor sesuai Bidang Ilmunya Dapat disetujui untuk menjadi Profesor sesuai bidang ilmunya penugas an*) Ditolak untuk menjadi Profesor. 13

No Bidang Ilmu Sebelum S3 Pendidikan S3 Bidang Ilmu Karya Ilmiah setelah S3 Bidang Penugasan Profesor Keterangan Kesimpu lan 4 A A B B Bidang ilmu sebelum S3 dan pendidikan S sesuai, tetapi tidak sesuai dengan karya ilmiah dan bidang ilmu penugasan 5 A B B B Bidang ilmu sebelum S3 tidak sesuai dengan pendidikan S3 karya ilmiah dan bidang ilmu penugasan sesuai Ditolak untuk menjadi Profesor. Dapat disetujui untuk menjadi Profesor sesuai bidang ilmunya dengan syarat harus menamb ah angka kredit bidang penelitia n sesuai dengan angka kredit yang 14

No Bidang Ilmu Sebelum S3 Pendidikan S3 Bidang Ilmu Karya Ilmiah setelah S3 Bidang Penugasan Profesor Keterangan Kesimpu lan tercantu m dalam SK jabatan terakhir 6 A B A A Bidang ilmu sebelum S3, karya ilmiah dan bidang ilmu penugasan tidak sesuai dengan pendidikan S3 7 A B C A atau B A atau C Bidang ilmu sebelum S3 tidak sesuai dengan pendidikan S3, karya ilmiah, juga tidak sesuai bidang ilmu penugasan usulan Profesor Ditolak untuk menjadi Profesor Ditolak untuk menjadi Profesor *) apabila dapat menunjukkan publikasi internasional bereputasi yang serumpun dengan pendidikan akhir yang ditempuhnya merujuk pada ketentuan yang berlaku. Keterkaitan bidang ilmu karya ilmiah dengan bidang ilmu penugasan juga dipertimbangkan bagi usulan kenaikan jabatan akademik dari Asisten Ahli Ke Lektor, dan Lektor ke Lektor Kepala. 15

PENGARAH Prof. Dr. Djaali (Rektor) PENANGUNG JAWAB Prof. Dr. Muchlis R. Luddin, M.A (Pembantu Rektor Bidang Akademik) TIM PENYUSUN Prof. Dr. Yetti Supriyati Saefudin, M.Pd. Dr. Abdul Sukur, S.Pd., M.Si Dr. Sofiah Hartati, M.Si Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Si Prof. Dr. Amos Neolaka, M.Pd. Prof. Dr. Bintang Petrus Sitepu, MA. Prof. Dr. dr. James A.P.Tangkudung,M.Pd. Prof. Dr. dr. MyrnawatiCrieHandini, MS. Prof. Dr. Endang Koenmariati, M.Pd Prof. Dr. Gaguk Margono, M.Ed. Prof. Dr. Hartati, M.Pd. Prof. Dr. I Made Putrawan Prof. Dr. Madhakomala Prof. Dr. Ma ruf Akbar Imanurdin, M.Pd. Prof. Dr. Muchlis R. Luddin,M.A Prof. Dr. Mulyana, M.Pd. Prof. Dr. Nurbaety, M.Si Prof. Dr. Theresia K. Prof. Dr. Tuti Nuriah, M.Pd. Prof. Dr. Yufiarti, M.Psi Prof. Dr. Zainal Rafli, M.Pd Prof. Dr. Zulfiati, M.Pd. Prof. Dr. Sutjipto Prof. Dr. BasukiWibawa, M.M Dr. Muktiningsih, M.Si KOORDINATOR MATERI DAN PENERBITAN Dr. Dwi Kusumawardani, M.Pd (Tim Pengembang di kantor Pembantu Rektor Bidang Akademik) 16