PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN AKSES BUKA PINTU MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN PENGIRIMAN INFORMASI KE PONSEL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan suatu sistem yang dapat memberikan keamanan sangat

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan untuk menciptakan teknologi baru, misalnya dengan. dilakukan untuk menghasilkan teknologi baru dengan tujuan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

MERANCANG SISTEM KEAMANAN BRANKAS YANG DIDUKUNG DENGAN PENGAMAN BERBASIS RFID DAN MENGGUNAKAN SISTEM PADA ARDUINO UNO

TUGAS AKHIR TE

Rancang Bangun Sistem Keamanan pada Akses Pintu Masuk Ruang Brankas secara Digital. Frequency Identification) Disusun oleh :

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGAMAN PINTU RUMAH MENGGUNAKAN RFID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16

BAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Meningkatnya jumlah penduduk yang tidak sebanding dengan jumlah

BAB III PERENCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

TUGAS AKHIR SISTEM ALAT PENDETEKSI MALING JARAK JAUH MENGGUNKAN MODEM GSM DAN SENSOR PIR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DARWIN SAPUTRA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring perkembangan jaman dengan teknologi yang membawanya dalam sebuah

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

PROTOTYPE SISTEM KEAMANAN PINTU MENGGUNAKAN RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION (RFID) DENGAN KATA SANDI BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN SISTEM PENGONTROLAN PENGUKURAN BERAT PADA TIMBANGAN KENDARAAN SECARA AUTOMATIS

PERANCANGAN SISTEM PEMBAYARAN BIAYA PARKIR SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) CHARLES P M SIAHAAN NIM :

Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) dengan Multi Reader. Yeni Agustina

BAB III METODE PENELITIAN. Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan,

BAB I PENDAHULUAN. menggunakannya sebagai sarana untuk bisnis. Tak jarang, ada beberapa orang yang

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TELMETRI SUHU BERBASIS ARDUINO UNO

BAB 1 PENDAHULUAN. absensi yang sering dijumpai di masyarakat biasanya bersifat mekanik, yang

SISTEM KEAMANAN RUANG ARSIP MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DENGAN SMS GATEWAY DAN VIDEO CALL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. membawa banyak kunci ketika akan berpergian dari rumah dan seringkali pemilik

SISTEM PENCETAK KARTU AKADEMIK MENGGUNAKAN AKSES TEKNOLOGI RFID

BAB I PENDAHULUAN. kunci pintu rumah yang ada sekarang ini sebagian besar masih menggunakan

SISTEM KEAMANAN KAMAR KOS DENGAN PERINGATAN ALARM DAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega32 ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, sehingga orang lain dapat membuka pintu. Untuk mempermudah suatu

RANCANG BANGUN SISTEM PEMILIHAN DAN PERHITUNGAN SUARA PADA PEMILIHAN UMUM DI TPS MENGGUNAKAN RFId CARD BERBASIS ARDUINO MEGA2560

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

SISTEM PENGAMANAN KUNCI PINTU OTOMATIS VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER

Rancang Bangun Sistem Identifikasi Data Pasien pada Rekam Medis Elektronik Menggunakan Teknologi RFID

Permasalahan. Permasalahan pada tugas akhir ini ditekankan kepada: Koneksi Visual Basic 6.0 ke RFID reader menggunakan port serial PC

Sistem Pengaman Rumah Dengan Sensor Pir. Berbasis Mikrokontroler ATmega : Ayudilah Triwahida Npm : : H. Imam Purwanto, S.Kom., MM.

Perancangan Prototype Teknologi RFID dan Keypad 4x4 Untuk Keamanan Ganda Pada Pintu Rumah

BAB III PERANCANGAN ALAT

TUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST

PROTOTIPE SISTEM KEAMANAN DAN PENGENDALIAN SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMANAN RUMAH MENGGUNAKAN SENSOR PASSIVE INFRARED RECEIVER (PIR), SENSOR GAS MQ-7, DAN LIMIT SWITCH BERBASIS ARDUINO MEGA

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

APLIKASI RFID (Radio Frequency Identification) UNTUK KEAMANAN GEDUNG

BAB IV PENERAPAN DAN PENGUJIAN

RANCANG BANGUN TEMPAT PARKIR BERTINGKAT YANG TEROTOMATISASI DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER DAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION)

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO

BAB III PERANCANGAN ALAT

PENGEMBANGAN SISTEM KEAMANAN BRANKAS BERBASIS RFID DENGAN KODE PENGUNCIAN BERGANDA DAN LCD YANG MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI PADA ARDUINO UNO

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC UNTUK STARTING DAN BREAKING PADA PINTU GESER MENGGUNAKAN PID

SISTEM KENDALI RUMAH BERBASIS MIKROKONTROLER MELALUI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Oleh: Hary Kurniawan

Laporan Tugas Akhir BAB 1 BAB I PENDAHULUAN

PEMANFAATAN TEKNOLOGI RFID MELALUI KARTU IDENTITAS DOSEN PADA PROTOTIPE SISTEM RUANG KELAS CERDAS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. RFID ini merelasikan 3 buah sistem yaitu sistem RFID, sistem kontrol dan display,

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

SISTEM PENGAMAN RUMAH BERBASIS GPRS DAN IMAGE CAPTURING. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat. Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III

Identifikasi Menggunakan RFID

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Ilustrasi aksi pencurian mobil

SISTEM PENGAMAN BRANKAS UANG MESIN ATM BANK OTOMATIS BERBASIS ATMega 8535

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memanfatkan Radio Frequency Identification (RFID) Reader sebagai

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem Penuntun Satpam. diilustrasikan berdasarkan blok diagram sebagai berikut:

SISTEM DASAR PEMBUATAN KUNCI PINTU ELEKTRONIK MENGGUNAKAN RFID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 NOPENSIUS SINAGA

PERANCANGAN SISTEM PENGAMAN PINTU MENGGUNAKAN RFID TAG CARD DAN PIN BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA 8535

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Apalagi jika sistem tersebut bergerak dengan suatu

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

KUNCI OTOMATIS KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER MENGGUNAKAN RFID

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. komponen-komponen sistem yang telah dirancang baik pada sistem (input)

PERANCANGAN DAN ANALISIS KINERJA ANTRIAN M/M/1/N PADA WIRELESS LAN MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET

SISTEM PERANCANGAN MONITORING PENGISIAN DAN PENGOSONGAN TANGKI AIR MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DENGAN SMS GATEWAY BERBASIS ATMEGA32 TUGAS AKHIR

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

APLIKASI RFID UNTUK PEMBELAJARAN BAGI ANAK-ANAK MENGGUNAKAN PC. Romy Kautsar, Akuwan Saleh, Muh. Agus Zainudin

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN SISTEM HOME AUTOMATION BERBASIS ARDUINO UNO

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PENGAMAN KENDARAAN RODA EMPAT MENGGUNAKAN JARINGAN GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATION

RANCANG BANGUN ALAT PEMBERI PAKAN BURUNG OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 DENGAN SMS GATEWAY LAPORAN AKHIR

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. AVR ATMega162 sebagai modul master yang bekerja sebagai penghubung antara

BAB IV PENGUJIAN. 4.1 Prosedur persiapan prototipe dispenser beras

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERANCANGAN SEKURITI SISTEM KENDARAAN MOTOR DENGAN TEKNOLOGI NEAR FIELD COMMUNICATION (NFC)

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN RFID WIRELESS SMS UNTUK SISTEM PEMINJAMAN BUKU PERPUSTAKAAN SD TANGERANG

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

MATIUS KRISTIAN NIM : DEWI SARTIKA NIM : PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MEDAN

SISTEM PERANCANGAN PEMANTAU KAPASITAS TANGKI AIR MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIC DENGAN SMS GATEWAY BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SECARA HARDWARE

PERANCANGAN ALAT PENGAMAN KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega 8535 MENGGUNAKAN RFID

TUGAS AKHIR PENGENDALI GERBANG PAGAR DENGAN PEMANGGIL HANDPHONE DAN KEYPAD. Diajukan Guna Memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Program

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sistem pengaturan perparkiran merupakan komponen penting dan tidak

PENGEMBANGAN KUNCI ELEKTRONIK MENGGUNAKAN RFID DENGAN SISTEM IoT

TUGAS AKHIR Sistem Pengamanan Kendaraan Bermotor Menggunakan Password dan Smartcard Berbasis Microcontroller Atmega 8535

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

EDWIN JS SITUMORANG NIM : NATAL SILABAN NIM :

Transkripsi:

PERANCANGAN SISTEM KEAMANAN AKSES BUKA PINTU MENGGUNAKAN RFID (RADIO FREQUENCY IDENTIFICATION) DAN PENGIRIMAN INFORMASI KE PONSEL Mangasi Sirait (1), Kasmir Tanjung (2) Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155 INDONESIA E-mail: siraitmangasi1010@yahoo.com Abstrak Keamanan dalam akses membuka pintu merupakan faktor yang sangata mempengaruhi akan pentingnya peranan kunci yang dapat memberikan keamanan pada pintu. Kunci sangat dibutuhkan dalam suatu sistem keamanan sebagai pengaman yang dapat digunakan dalam membuka pintu. Tulisan ini menggunakan RFID dan password sebagai kunci untuk mengakses buka pintu dari luar, sedangkan untuk membuka dari dalam digunakan sensor PIR (Passive Infra Red). Selain itu pada sistim ini juga dapat memberikan informasi ke handphone pemilik dengan menggunakan modem. Informasi yang diberikan yaitu jika ada tindakan percobaan pencurian dengan memaksa membuka pintu dan mengakses pintu dengan menggunakan kunci (ID) yang tidak terdaftar dalam sistem. Semua sistem ini menggunakan mikrokontroler ATMEGA 8535 untuk mengatur keseluruhan kegiatan sistem. Kata Kunci: RFID, Mikrokontroler AT Mega 8535, Sensor PIR 1. Pendahuluan Kebutuhan akan suatu sistem yang dapat memberikan keamanan sangat dibutuhkan banyak orang. Banyak cara yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satunya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi pada sistem keamanan akses buka pintu. Pintu merupakan salah satu akses masuk dan keluar yang membutuhkan tingkat keamanan yang tinggi untuk mencegah tindakan pencurian ketika ditinggal oleh pemiliknya. Hal ini disebabkan oleh banyaknya tingkat kejahatan pencurian yang semakin berkembang. Untuk itu dibutukan suatu sistem yang mampu mencegah tingkat kejahatan yang semakin marak terjadi. 2. Tinjauan Pustaka Pada paper Sistem Absensi Kepegawaian menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) Dengan Multi Reader, bahwa Radio Frequency Identification (RFID) adalah proses identifikasi suatu objek dengan menggunakan frequency transmisi radio. Frequensi radio digunakan untuk membaca informasi dari sebuah divice kecil yang disebut Tag atau transporder (transmitter dan responder) pada frequensi yang sama antara pembaca dan transponder (Tag). Pada Paper ini, RFID digunakan sebagai Sistem Absensi Kepegawaian [2]. Paper dengan judul Aplikasi RFID Untuk Pembelajaran Bagi Anak-Anak Menggunakan PC mengatakan bahwa RFID merupakan teknologi yang berfungsi untuk melakukan deteksi suatu obyek melalui data yang ditransmisikan melalui frequensi radio. Dikatakan juga bahwa RFID digunakan untuk menampilkan suatu pertanyaan dan menjawab suatu soal yang akan ditampilkan oleh PC[5]. Pada Paper Perancangan Sistem Keamanan Akses Pintu Menggunakan Radio Frequency Identification (RFID) Dan SMS, bahwa RFID digunakan sebagai kunci untuk mengganti kunci mekanik[8]. Salah satu masalah yang dihadapi pemilik rumah ketika ditinggal yaitu pada keamanan pintu karena pintu merupakan salah satu akses masuk dan keluar. Begitu banyaknya manfaat yang dapat diaplikasikan pada RFID ini lah, maka di rancang sistem keamanan akses buka pintu menggunakan RFID dan dapat juga digabungkan dengan teknologi lain yaitu sensor PIR. Dua teknologi inilah yang digunakan untuk mengakses buka pintu baik dari dalam maupun dari luar. 129 copyright@ DTE FT USU

3. Metode Penelitian Penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan, yakni: 1. Tahap perancangan perangkat keras. Perancangan perangkat keras dilakukan merancang rangkaiannya 2. Tahap perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat lunak dilakukan dengan membuat Diagram alir kemudian membuat programnya. 3. Tahap Pengujian Pengujian dilakukan yakni uji coba perangkat keras dan perangkat lunak secara keseluruhan 3.1 Gambaran Umum Cara Kerja Sistem Sistem keamanan akses buka pintu yang dirancang berfungsi untuk memberikan pengamanan terhadap akses pintu. Pengamanan dibuat dengan tiga tahapan. Pengamanan tahap pertama yaitu dengan menggunakan RFID. Pengamanan yang kedua dengan memasukkan password melalui keypad. Pada tahap yang ketiga yaitu dengan menggunakan sensor PIR (Passive Infra Red). Sensor PIR merupakan akses pintu dari dalam, dimana orang yang berada dari dalam diasumsikan adalah pemilik. Perancangan sistem keamanan akses pintu yang dirancang dapat mengirimkan informasi ke ponsel pemilik. Pengiriman informasi ke ponsel pemilik menggunakan modem wavecom M1306B. Informasi yang dikirim yaitu jika ada tindakan pengaksesan pintu dengan memaksa membuka pintu atau ada penekanan pada sensor limit switch. Selain itu informasi juga akan terkirim jika ada tindakan mengakses pintu dengan ID yang tidak terdaftar. 3.2 Diagram Blok Sistem Diagram blok sistem keamanan akses buka pintu yang dirancang ditunjukkan pada Gambar1. Gambar 1. Diagram Blok Sistem Keamanan Akses Buka Pintu. Fungsi dari masing masing blok diagram adalah sebagai berikut: 1. Tag RFID, berfungsi sebagai ID card yang berisi nomor seri untuk mengakses pintu. 2. RFID Reader, berfungsi membangkitkan sinyal untuk mengaktifkan Tag RFID sehingga dapat melakukan pembacaan kode yang terdapat pada Tag RFID. 3. Mikrokontrol Atmega 8535, berfungsi untuk mengatur seluruh kerja sistem yang dirancang. 4. Keypad, berfungsi sebagai password untuk mengakses pintu. 5. Sensor PIR, berfungsi untuk akses buka pintu dari dalam. 6. Buzzer, befungsi sebagai alaram peringatan. 7. Modem Wavecom M1306B, berfungsi untuk mengirimkan informsi kepada pemilik jika pintu tidak aman dan jika ada pengaksesan pintu dengan ID yang tidak terfdaftar. 8. Limit Switch, berfungsi sebagai penanda membuka pintu dengan cara memaksa. 9. Motor Servo, berfungsi untuk menggerakkan membuka/menutup pintu dan membuka/menutup kunci. 10. LCD, berfungsi untuk menampilan interaksi sistem dengan pengguna dan memastikan semua proses penginputan data sudah benar. 11. Max 232 sebagai komunikasi serial yang menghubungkan antara mikrokontroler dengan modem. 3.3 Diagram Alir Diagram alir merupakan proses kerja rangkaian seluruhnya. Diagram alir dari perancangan sistem keamanan akses buka pintu ditunjukkan pada Gambar 2. 130 copyright@ DTE FT USU

Bila sensor limit tidak aktif maka dilihat apakah ada mengakses buka pintu dari luar dengan pembacaan RFID. Apabila kartu terdeteksi maka led hijau akan hidup dan sebaliknya apabila kartu tidak terdeteksi maka dilakukan proses pembacaan oleh RFID. Setelah kartu terdeteksi maka dibandingkan apakah kartu tersebut telah terdaftar. Jika terdaftar, akses pertama dari luar telah berjalan dengan benar namun pintu masih tertutup. Lalu diinisialisasikan pada LCD untuk pembacaan keypad dengan memasukkan password. Ketika password dimasukkan maka led hijau akan mati. Jika kartu tidak terdaftar menandakan ada yang mengakses buka pintu dengan ID yang tidak dikenal. 4. Hasil dan Pembahasan Bab ini membahas tentang pengujian sistem yang telah selesai dirancang dan hasil yang didapatkan dengan tujuan untuk mengetahui apakah sistem yang dirancang tersebut bekerja dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Gambar 2. Diagram Alir Rangkaian Proses kerja sistem keamanan akses buka pintu yang telah dirancang berdasarkan diagram alir rangkaian dimulai dari dalam pintu. Untuk akses buka pintu dari dalam dilakukan dengan pendeteksian setiap pergerakan di daerah baca sensor PIR. Hal ini merupakan prioritas dari sistem keamanan akses buka pintu dengan tujuan untuk menghindari kemungkinan hal hal yang terjadi yang tidak diinginkan. Apabila sensor PIR aktif maka indikator led biru akan hidup dan kunci terbuka. Setelah kunci terbuka maka led biru mati dan pintu terbuka yang ditandai dengan indikator led merah hidup. Namun apabila pintu sudah tertutup dan pintu telah terkunci ditandai dengan matinya led merah. Apabila sensor PIR tidak aktif, maka dilihat apakah sensor limit aktif. Aktifnya sensor limit ditandai dengan adanya penekanan pada sensor limit tersebut. Penekanan pada sensor limit menandakan adanya tindakan pembukaan pintu dengan cara memaksa membukanya. Jika sensor limit aktif maka alaram akan berbunyi selama 5 sekon dan akan dilakukan pengiriman informasi peringatan ke pemilik sebagai peringatan bahwa rumah keadaan tidak aman. 4.1 Pengujian RFID Pengujian sistem pada RFID dilakukan dengan mendekatkan Tag RFID ke Reader RFID. Tujuan mendekatkan Tag RFID ke Reader RFID adalah untuk proses pembacaan data ID di Tag oleh Reader agar dapat terbaca. Pengujian pada rangkaian RFID menggunakan 5 (lima) buah Tag RFID, tiga Tag RFID yang terdaftar dalam memori mikrokontroler dan dua buah Tag RFID yang tidak terdaftar. Pengujian rangkaian RFID ditunjukkan pada Gambar 3. Gambar 3. Pengujian RFID. Dari hasil pengujian RFID didapatkan hasil bahwa ID Tag yang telah terdaftar di memori mikrokontroler akan diterima sementara ID Tag yang tidak terdaftar akan ditolak. Hasil pengujian didapatkan bahwa jarak baca RFID Reader terhadap RFID Tag hanya mampu mendeteksi dengan jarak 4 cm. Pengujian RFID juga dilakukan dengan menempatkan dua buah Tag RFID pada jarak yang sama. Hasilnya didapatkan bahwa Tag 131 copyright@ DTE FT USU

yang sejajar dengan permukaan RFID Reader lah yang dapat terbaca. 4.2 Pengujian Keypad Pengujian pada keypad yaitu dengan memasukkan password untuk mengakses buka pintu pada tahap kedua. Pengujian rangkaian keypad untuk membuka pintu ditunjukkan pada Gambar 4. 4.4 Pengujian Limit Switch Pengujian pada limit switch bertujuan untuk mengetahui keberadan pintu apakah pintu dibuka dengan paksa. Pintu yang dibuka dengan cara memaksa yaitu dengan menyentuh limit switch. Pengujian limit switch ditunjukkan pada Gambar 6. Gambar 6. Pengujian Limit Switch Gambar 4. Pengujian Keypad Setiap pemilik yang bisa mengakses pintu untuk membuka pintu memiliki password yang sama. Pada tahap kedua inilah pintu dapat terbuka. Hasil pengujian keypad menjelaskan bahwa mikrokontroler dapat mengidentifikasi password sehingga pintu dapat dibuka oleh pemilik. Pengujian keypad didapatkan hasilnya seperti pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Pengujian Keypad Nomor ID Tag Password Kondisi Pintu ID 5F72A288 1506# TERBUKA ID 5F85EC31 1506# TERBUKA ID 011D4854 1506# TERBUKA 4.3 Pengujian Sensor PIR Sensor PIR diletakkan didalam pintu tepat diatas pintu bertujuan untuk membuka pintu dari dalam. Orang yang berada di dalam diasumsikan sebagai pemilik, maka untuk akses buka pintu dari dalam hanya dengan mendeteksi pergerakan yang dideteksi sensor PIR, sehingga secara otomatis pintu akan terbuka. Pengujian sensor PIR ditunjukkan pada Gambar 5. Hasil pengujian limit switch menjelaskan bahwa mikrokontroler mampu memerintahkan buzzer untuk mengaktifkan alaram ketika ada mengakses buka pintu dengan cara memaksa membuka. 4.5 Pengujian Modem Pengujian modem dilakukan dengan pengiriman informasi ke nomor handphone pemilik. Tujuan dari pengujian modem ini yaitu untuk mengetahui apakah mikrokontroler mampu memerintahkan modem untuk melakukan pengiriman informasi peringatan. Pengujian modem ini dilakukan dengan dua pengujian. Pengujian yang pertama yaitu pengujian akses pintu dengan ID yang tidak dikenali dan pengujian yang kedua yaitu pengujian dengan memaksa membuka ditandai dengan penekanan pada limit switch. Hasil pengujian modem dengan ID yang tidak dikenali ditunjukkan pada Gambar 7. Gambar 7. Hasil Pengujian Modem Dengan ID Tidak Dikenal Pengujian modem yang kedua yaitu dengan memaksa membuka pintu. Hasil pengujian modem dengan memaksa membuka pintu ditunjukkan pada Gambar 8. Gambar 5. Pengujian sensor PIR 132 copyright@ DTE FT USU

Gambar 8. Hasil Pengujian Modem Dengan Memaksa Membuka Pintu 5. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan: 1. RFID Reader RDM 630 dapat mendeteksi keberadaan RFID Tag dengan jangkauan bacanya maksimal 4 cm. 2. RFID RDM 630 hanya dapat mendeteksi keberadaan Tag RFID yang sejajar dan dalam posisi yang sama dengan RFID Reader nya jika terdapat 2 buah Tag dalam jarak yang sama. 3. Keamanan akses buka pintu dari luar dengan menggunakan RFID dan password dapat berjalan dengan baik karena mikrokontroler dapat mengidentifikasi data RFID Tag yang telah terdaftar dengan RFID Tag yang tidak terdaftar serta mikrokontroler dapat mengidentifikasi password sehingga pintu dapat terbuka. 4. Keamanan akses buka pintu dari dalam dengan menggunakan sensor PIR dapat berjalan dengan baik karena sensor PIR dapat mendeteksi pergerakan di depan pintu sehingga pintu dapat terbuka. 5. Modem mampu mengirimkan informasi ke HP pemilik jika ada mencoba mengakses pintu dengan ID yang tidak dan membuka pintu dengan cara memaksa membukanya. Daftar Pustaka [1] Achmadi, Sahid, November 2009, Penakar Curah Hujan Otomatis Dengan Data Logger SD/MMC Berbasis SMS (Short Message Service). Diakses tanggal 03 Februari 2014. http://eprints.undip.ac.id/25886/1/ml2f00 5578.pdf. [2] Agustina, Yeni, 2004, Sistem Absensi Kepegawaian Menggunakan Radio Frequncy Identification (RFID) Dengan Multi Reader. Diakses tanggal 10 Januari 2014. http://jbptunikompp-gdl-yeniagusti- 15654-1-jurnal.pdf. [3] Budiharto, Widodo, S.Si, M.Kom, 2004, Interfacing Komputer dan Mikrokontroler, Jakarta, Penerbit PT Elex Media Komputindo. Hal. 97-98. [4] FASTRACK M1306B. Diakses tanggal 11 Januari 2014. http://sendsms.com.cn/...fastrack_m1306 B_User_Guide_rev003.pdf. [5] Kautsar, Romy, Akuwan Saleh, Muh.Agus Zainudin, 2011, Aplikasi RFID Untuk Pembelajaran Bagi Anak-Anak Menggunakan PC. Diakses tanggal 25 133 copyright@ DTE FT USU