NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh:

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Oleh:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

D033. Mahasiswa FKIP Biologi UMS 2. Magister Kesehatan 3. Doctoral IPB ABSTRAK

C022. Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi UMS 2

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Program Studi Pendidikan Biologi

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

UGRO SUSENO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program studi Pendidikan Biologi

A ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Biologi. Diajukan oleh :

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam dunia pendidikan, guru mempunyai peranan yang sangat

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DENGAN MACROMEDIA FLASH

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

A ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENERAPAN METODE DISKUSI TIPE BUZZ GROUP

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 ZAFIT NURDIN A

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

(PTK Pembelajaran Matematika Di Kelas VII SMP Al Ma arif Jepara)

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA ARITMATIKA SOSIAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF DENGAN METODE ROLE PLAYING

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

Hesti Yunitasari Universitas PGRI Yogyakarta

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIANA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: EKO MARGIANTO A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi.

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING

BAB I PENDAHULUAN. yang langsung dikaitkan dengan praktek pembelajaran. Pembelajaran aktif (Active Learning) adalah aktifitas pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk membantu

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Biologi

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEER LESSONS PADA SISWA KELAS VIII B SEMESTER I SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun oleh: ASTRI MARHENI

Wenni Hastuti Universitas PGRI Yogyakarta

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI VIDEO SEBUAH OBJEK PADA SISWA KELAS X TSM 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFULL LEARNING

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS IV SD N PILANGSARI 1, GESI, SRAGEN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE BERBASIS LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Biologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: RINA MAWADDATUR ROZIYANA A

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran juga merupakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian Tindakan

PERBANDINGAN STRATEGI PEMBELAJARAN QUESTIONS STUDENTS HAVE

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING

UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS MEMECAHKAN MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TERAS

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

NASKAH PUBLIKASI SD NEGERI 3 KRAGUMAN KECAMATAN JOGONALAN KABUPATEN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN STRATEGI MAKE A MACTH UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII A SMP TA MIRUL ISLAM SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: ATIK SETYAWAN NIM : A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 FKIP Matematika. Disusun Oleh: ELYANIAR DELTA SP A

PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta

belajar yang diciptakan guru, yaitu sebagai subyek pembelajaran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MEDIA PERMAINAN MONOPOLI PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BLAGUNG SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di sekolah mempunyai tujuan untuk mengubah siswa agar

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas atau Classroom Action Research (CAR). Menurut Arikunto

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Penelitian, kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara

BAB I PENDAHULUAN. proses yang tidaklah mudah. Hal paling mendasar yang perlu diterapkan. belajar mengajar yang menyenangkan dalam suatu kelas.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

OPTIMALISASI KARDUS BEKAS SEBAGAI ALAT PERAGA UNTUK PENINGKATAN KOMUNIKASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP. Naskah Publikasi Ilmiah

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING TEKNIK PETA PIKIRAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IPS 5 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN COLLEGE BALL MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 NOGOSARI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/ 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi Oleh: Disusun Oleh : RENI SULISTIANTI A 420 070 054 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013 i

ii

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN COLLEGE BALL MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 NOGOSARI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/ 2012 Oleh : Reni Sulistianti 1, Hariyatmi 2 dan Aminah Asngad 3 1 Mahasiswa Pendidikan Biologi, FKIP UMS, Maniezreni90@yahoo.co.id 2 Staf Pengajar UMS Surakarta, hari_yatmi@yahoo.com 3 Staf Pengajar UMS Surakarta, aminahasngad@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi pembelajaran kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari Boyolali yang terdapat kelemahan, antara lain: 1) Siswa kurang aktif menjawab pertanyaan dari guru sebanyak 22/32 siswa (68,75%), 2) siswa kurang menghargai pendapat teman sebanyak 23/32 siswa (71,88%), 3) siswa kurang bertanggung jawab terhadap kelompoknya sebanyak 17/32 siswa (53,13%), 4) siswa kurang aktif bekerjasama dalam kelompoknya sebanyak 21/32 siswa (65,63%), dan 5) hasil belajar siswa belum mencapai KKM yaitu 70, siswa yang tuntas sebanyak 11/32 siswa (34,37%), 6) Guru masih menggunakan metode ceramah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi pada materi sistem peredaran darah manusia dengan penerapan strategi College Ball pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari tahun ajaran 2011/2012, ditinjau dalam dua aspek, antara lain: 1) Afektif mencakup sikap atau perilaku siswa, penerimaan, merespon, dan menghargai terhadap suatu gejala, 2) Kognitif mencakup pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, dan evaluasi dengan penerapan strategi pembelajaran College Ball materi Sistem Peredaran Darah. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan analisis data deskriptif kualitatif. Penelitian ini diawali dengan menyampaikan materi dengan strategi pembelajaran College Ball kemudian diakhiri dengan kesimpulan dan post test pada setiap siklusnya. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar pada siklus I aspek kognitif = 67,5%; aspek afektif = 11,97%. Peningkatan hasil belajar pada siklus II aspek kognitif = 80,06% atau meningkat sebesar 12,56% dari siklus I; aspek afektif = 16,18% atau meningkat sebesar 4,21% dari siklus I. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran College Ball dapat meningkatkan hasil belajar aspek kognitif dan afektif pokok bahasan sistem peredaran darah manusia siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari Boyolali tahun ajaran 2011/2012. Kata kunci: hasil belajar, college ball, sistem peredaran darah manusia. 1

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pembelajaran merupakan suatu proses yang unik karena tidak sekedar menyerap informasi dari guru, tetapi juga melibatkan berbagai kegiatan dan tindakan yang harus dilakukan terutama bila mengharapkan hasil belajar (prestasi) yang baik. Salah satu upaya untuk meningkatkan belajar biologi yaitu dengan menggunakan pembelajaran aktif yakni peserta didik diajak untuk turut serta dalam proses pembelajaran, mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok materi, memecahkan persoalan (Zaini, 2008). Dalam proses belajar mengajar terdapat kelemahan yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Hasil observasi diketahui bahwa proses pembelajaran biologi kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari Tahun Ajaran 2010/2011 ditemukan kelemahankelemahan yaitu: 1) Siswa kurang aktif menjawab pertanyaan dari guru sebanyak 22/32 siswa (68,75%), 2) siswa kurang menghargai pendapat teman sebanyak 23/32 siswa (71,88%), 3) siswa kurang bertanggung jawab terhadap kelompoknya sebanyak 17/32 siswa (53,13%), 4) siswa kurang aktif bekerjasama dalam kelompoknya sebanyak 21/32 siswa (65,63%), dan 5) hasil belajar siswa belum mencapai KKM yaitu 70, siswa yang tuntas sebanyak 11/32 siswa (34,37%), 6) Guru masih menggunakan metode ceramah. Dalam hal tersebut guru dituntut lebih kreatif untuk mempersiapkan pembelajaran yang akan dikembangkan. Selain itu, guru harus dapat memilih jenis strategi pembelajaran yang relevan dengan materi yang akan disampaikan. Salah satu strategi pembelajaran yang dapat digunakan adalah strategi College Ball. Strategi pembelajaran College Ball adalah strategi pembelajaran aktif yang mengajak siswa untuk menumbuhkan daya kreativitas serta jiwa kemandirian dalam belajar. Strategi ini merupakan satu putaran pengulangan yang standar terhadap materi pelajaran. Dengan metode ini siswa akan lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran dan tidak merasa bosan ketika pembelajaran 2

berlangsung di kelas. Untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa maka perlu diadakan suatu penelitian tindakan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dapat sebagai penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. Tindakan tersebut dilakukan oleh guru, oleh guru bersama-sama dengan peserta didik, atau peserta didik di bawah bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi pada materi sistem peredaran darah manusia dengan penerapan strategi College Ball pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari tahun ajaran 2011/2012, ditinjau dalam dua aspek, antara lain: 1) Afektif mencakup sikap atau perilaku siswa, penerimaan, merespon, dan menghargai terhadap suatu gejala, 2) Kognitif mencakup pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, dan evaluasi. TINJAUAN PUSTAKA Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Pembelajaran adalah mengatur dan mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar pembelajaran sehingga dapat mendorong pembelajaran melakukan belajar (Sudjana, 2005). Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam potensi, ketrampilan, sikap dan hasil belajar. Belajar mempunyai keuntungan baik bagi individu maupun bagi masyarakat. Bagi individu kemampuan untuk belajar secara terus menerus akan memberikan kontribusi terhadap pengembangan kualitas hidupnya. Bagi masyarakat belajar mempunyai peran yang penting dalam mentransmisikan budaya dan pengetahuan dari generasi ke generasi (Baharuddin dan Wahyuni, 2008). Pada umumnya pelaksanaan pembelajaran mencakup tiga hal yaitu: 1. Pre Test Pre test memiliki banyak fungsi dan penting dalam menjajaki proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Fungsi Pre test antara lain: 1). Menyiapkan peserta didik dalam proses belajar, 2). Mengetahui tingkat 3

kemajuan peserta didik, 3). Mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki peserta didik, 4) Mengetahui dari mana seharusnya proses pembelajaran dimulai. 2. Proses Proses pembelajaran berintikan bagaimana tujuan-tujuan belajar direalisasikan menjadi modul. 3. Post Test Fungsi post test antara lain: 1). Mengetahui tingkat penguasaan peserta didik terhadap kompetensi yang telah ditentukan, 2). Untuk mengetahui kompetensi dan tujuan-tujuan yang belum dikuasai. (Mulyasa, 2003) Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan selama proses pembelajaran. Unsur-unsur strategi dari setiap usaha, yaitu: a) Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi dan kualifikasi hasil (out put) dan sasaran (target) yang harus dicapai, dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat yang memerlukannya. b) Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama (basic way) yang paling efektif untuk mencapai sasaran. c) Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan ditempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran. d) Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran (standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement) usaha (Newman dan Logan dalam Makmun, 2003). Salah satu cara paling meyakinkan untuk menjadikan belajar secara tepat adalah menyertakan waktu untuk meninjau apa yang telah dipelajari. Salah satu model pembelajaran dari strategi peninjauan kembali adalah College Ball. Strategi College Ball (permainan bola guling) adalah strategi satu putaran pengulangan yang standar terhadap materi pelajaran. Strategi ini memperbolehkan pengajaran untuk mengevaluasi keluasan materi yang telah dikuasai oleh peserta didik dan berfungsi untuk menguatkan kembali, mengklarifikasi dan meringkas poin-poin kunci. (Siberman, 2007). Kelebihan dari penggunaan strategi College Ball ini antara lain: a. Menguji kesiapan siswa dalam pembelajaran, b. Menghilangkan kejenuhan siswa 4

dalam proses pembelajaran, c. Membuat siswa aktif untuk merebutkan sebuah pertanyaan yang diberikan oleh guru, d. menambah siswa lebih paham dan jelas tentang materi tersebut. Kekurangan dari penggunaan stategi College Ball ini antara lain: Membuat keadaan kelas menjadi ramai, kelompok yang aktiflah yang biasa menjawab sebuah pertanyaan yang diberikan oleh guru. Strategi pembelajaran college ball berhasil ketika hasil belajar 80% dari jumlah siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 70. Sistem peredaran darah terdiri atas jantung, pembuluh darah dan saluran limfe. Jantung merupakan organ pemompa yang besar yang memelihara peredaran melalui seluruh tubuh. Jantung berada di dalam torax, antara kedua paru-paru dan di belakang sternum, dan lebih menghadap ke kiri dari pada ke kanan.arteri membawa darah dari jantung, sedangkan vena membawa darah menuju ke jantung. Kapiler menggabungkan arteri dan vena (Pearce, 2002). Untuk dapat menentukan tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran dilakukan usaha untuk melihat kemajuan peserta didik dalam penguasaan materi yang telah dipelajari selama proses pembelajaran (Arikunto, 2001). Aspek dalam pembelajaran meliputi, ranah kognitif, menurut taksonomi Bloom dibagi atas enam tingkatan secara berurutan. Belajar pada tingkat yang lebih tinggi tergantung kepada pencapaian ketrampilan dan kemampuan dari level yang sebelumnya, antara lain : knowledge (pengetahuan/c1), comprehension (pemahaman/c2), application (penerapan/c3), analysis (analisis/c4), evaluation (evaluasi/c6), dan create (kreasi/c6). Penelitian Tindakan Kelas adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran dikelas, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran dikelas, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu (Wiriaatmadja, 2008). Penelitian Tindakan Kelas dapat diartikan sebagai penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik. Dalam hal ini pengertian kelas tidak terbatas pada empat dinding kelas atau ruang kelas tetapi lebih pada adanya aktifitas belajar dua orang atau lebih peserta didik atau 5

PTK dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk mencermati kegiatan belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan (treatment) yang sengaja dimunculkan. Tindakan tersebut dilakukan oleh guru, oleh guru bersamasama dengan peserta didik, atau peserta didik di bawah bimbingan dan arahan guru, dengan maksud untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran (Mulyasa, 2009). Penelitian tindakan kelas terdiri atas rangkaian empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang, yaitu a. Perencanaan (planning) : menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. b. Tindakan (acting) : pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan mengenai tindakan kelas. c. Pengamatan (observasing) : kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat. d. Refleksi (reflecting) : merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali, apa yang sudah dilakukan. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri I Nogosari. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November tahun ajaran 2011/2012. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : variabel bebas (independent), dan variabel terikat (dependent). Variabel bebasnya adalah pembelajaran dengan strategi College Ball. Sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar siswa yang meliputi dua ranah yaitu kognitif dan afektif kelas VIII F SMP Negeri I Nogosari Tahun Ajaran 2011/2012. Adapun prosedur penelitiannya antara lain: 1. Persiapan penelitian Tahap persiapan diawali dengan mengajukan permohonan ijin penelitian ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada Biro Skripsi di Universitas Muhammadiyah Surakarta yang diajukan kepada Kepala SMP Negeri I Nogosari. 6

2. Pelaksanaan Penelitian Peneliti selalu bekerja sama dengan guru bidang studi biologi mulai dari: 1) dialog awal, 2) perencanaan tindakan, 3) pelaksanaan tindakan, 4) pemantauan (observasi), 5) perenungan (refleksi) pada setiap tindakan yang dilakukan Pada penelitian ini data diperoleh melalui beberapa cara yaitu: dokumentasi, wawancara, observasi, dan test. Analisis data yang digunakan adalah dengan cara deskriptif kualitatif yaitu dengan cara menganalisis data peningkatan hasil belajar siswa dari hasil post test dari siklus I sampai dengan siklus II. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Nogosari yang beralamat di Jalan Raya Simo-Kalioso KM 10 Nogosari Kabupaten Boyolali. Jumlah siswa pada tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 659 siswa yaitu 225 siswa pada kelas VII, 226 siswa pada kelas VIII dan 208 siswa pada kelas IX. Jumlah guru tetap SMP Negeri 1 Nogosari sebanyak 50 orang dan guru tidak tetap sebanyak 3 orang. Subjek penelitian tindakan kelas adalah kelas VIII F. Selama proses pembelajaran biologi kelas VIII F ditemukan permasalahan, yaitu: 1) Siswa kurang aktif menjawab pertanyaan dari guru, 2) siswa kurang menghargai pendapat teman, 3) siswa kurang bertanggung jawab terhadap kelompoknya, 4) siswa kurang aktif bekerjasama dalam kelompoknya, dan 5) hasil belajar rendah. Permasalahanpermasalahan tersebut yang menyebabkan belum tercapainya tujuan pembelajaran. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas direncanakan selama dua minggu dan terbagi dalam dua putaran yang dilakukan pada setiap jam pelajaran Biologi siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari yaitu siklus I dilaksanakan hari Selasa, 8 November 2011, siklus II hari Selasa, 15 November 2011. Materi ajar yang disampaikan mengenai pokok bahasan sistem peredaran darah pada manusia. Berdasarkan pembelajaran secara keseluruhan dari tindakan kelas siklus I sampai berakhirnya tindakan kelas siklus II sudah mengalami peningkatan. Peningkatan yang dimaksud dapat diamati dari dua sisi yaitu dari peningkatan 7

hasil belajar siswa yang berupa aspek kognitif dan aspek afektif siswa. peningkatan hasil belajar ditinjau dari aspek kognitif dan afektif yang dapat digambarkan sebagai berikut: Grafik hasil belajar siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari Afektif Kognitif 80.06 67.5 60.44 0 11.97 16.18 Nilai Awal Siklus I Siklus II Dari grafik diatas dapat diuraikan bahwa nilai rata-rata awal siswa untuk aspek kognitif kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari tahun ajaran 2011/2012 yaitu sebesar 60,44 sedangkan aspek afektif peneliti belum melakukan observasi karena belum melakukan tindakan. Pada aspek kognitif siswa pada siklus I adalah 67,5 dan setelah dilakukan perbaikan dari siklus I rata-rata aspek kognitif siswa pada siklus II meningkat menjadi 80,06. Penilaian aspek afektif pada siklus II lebih baik dibandingkan dengan siklus I mengalami peningkatan yaitu dari 11,97 termasuk dalam kategori cukup berminat meningkat menjadi 16,18 termasuk kategori berminat. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II meningkat dibandingkan siklus I dan nilai awal, baik dilihat dari aspek kognitif (80,06 > 67,5 > 60,44) dan pada aspek afektif (16,18 > 11,97). Hasil nilai kognitif dan afektif siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan strategi College Ball menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini, pembelajaran dengan penerapan strategi College Ball dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi pada pembelajaran biologi seperti siswa kurang aktif menjawab pertanyaan dari guru, siswa kurang menghargai pendapat teman, siswa kurang bertanggung jawab terhadap kelompoknya, dan siswa kurang aktif bekerjasama dalam kelompoknya, sehingga hasil belajar biologi semula rendah dapat ditingkatkan dengan penerapan strategi College Ball. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar biologi. Strategi 8

College Ball merupakan strategi satu putaran pengulang yang standart terhadap materi pembelajaran. Keunggulan College Ball antara lain: menguji kesiapan siswa dalam pembelajaran, menghilangkan kejenuhan siswa dalam proses pembelajaran. Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan dapat diketahui bahwa penggunaan strategi pembelajaran College Ball dengan dapat membuat pembelajaran lebih menyenangkan, efektif, dan efisien sehingga hasil belajar biologi siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari dapat meningkat dari setiap siklusnya. Pembelajaran aktif yang diterapkan sudah bisa diterima oleh siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari tahun ajaran 2011/2012 dan pembelajaran ini lebih efektif digunakan dari pada model konvensional yang sering diterapkan oleh guru setempat. SIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu pembelajaran dengan menggunakan strategi College Ball dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Nogosari tahun ajaran 2011/2012. Dari hasil kesimpulan dan pembahasan dalam penelitian yang telah diuraikan di depan, maka beberapa implikasi dari penelitian ini diuraikan sebagai berikut : 1. Diperoleh peningkatan keberhasilan belajar siswa dalam aspek kognitif dan afektif dengan optimalisasi strategi College Ball. 2. Dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam bekerjasama, menjawab pertanyaan, menghargai pendapat teman dan bertanggung jawab pada saat proses pembelajaran biologi. 3. Strategi College Ball dapat mendorong para guru SMP Negeri 1 Nogosari untuk menciptakan situasi pembelajaran yang lebih menyenangkan, efektif dan efisien dibanding menggunakan metode konvensional. Adapun saran yang peneliti sampaikan antara lain; 1. Sekolah a. Diharapkan sekolah memberikan fasilitas media pembelajaran yang memadai demi keterlaksanaan kegiatan belajar mengajar. 9

b. Sekolah hendaknya menyediakan buku-buku strategi pembelajaran aktif, sehingga siswa dan guru dapat belajar dengan berbagai strategi pembelajaran. 2. Guru a. Strategi College Ball dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran agar siswa tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran biologi. b. Penggunaan strategi College Ball dapat menjadikan siswa lebih aktif dan semangat belajar DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S., (2001), Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research Car), Jakarta: Bumi Aksara. Baharuddin dan Wahyuni, (2008), Teori Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Makmun, A., (2003), Psikologi Kependidikan, Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Mulyasa, (2009), Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Menciptakan Perbaikan Berkesinambungan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Mulyasa, H., (2003), Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosdakarya. Pearce, E., (2002), Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis, Jakarta: Gramedia. Siberman, M., (2007), Active Learning: 101 Strategi Siswa Aktif, Bandung: Nusamedia. Sudjana, N., (2005), Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo. Wiriaatmadja, R., ( 2008), Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : Remaja Rosdakarya Offset. Zaini, H., Bernawy, M., dan Sekar, A., (2004), Strategi Pembelajaran Aktif, Yogyakarta : Nuansa Aksara Grafika. 10