Bab III Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2001). Dengan metode penelitian ini dibuktikan dan dikembangkan suatu pengetahuan, sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. 3.1. Jenis Penelitian Menurut Supramono dan Utami (2004) menyebutkan, bahwa ada tiga Jenis penelitian antara lain: 1) explorasi yaitu berusaha membangun sebuah framework teori, 2) deskriptif yaitu mendeskripsikan karakteristik yang akan diteliti, 3) eksplanatif yaitu melihat hubungan antara beberapa variabel yang dapat menjelaskan hipotesa yang diuji. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini dikategorikan pada jenis penelitian eksplanatif dimana menjelaskan permasalahan berdasarkan teori yang ada yaitu menganalisis Pengaruh Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai melalui pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. 18
3.2 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang berada di kantor Secretaria de Estado das Obras Públicas Dili, yang berjumlah kurang dari 100 orang, sehingga dapat diambil secara keseluruhan. Menurut Arikunto (2002) bahwa jika populasinya kurang dari 100 orang lebih baik diambil semuanya, sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Disamping itu menurut Supramono dan Utami (2010) memang tidak menutup kemungkinan karena besaran populasi diteliti atau dikenal sebagai metode complete enumeration atau sensus. Karena jumlah populasi dalam penelitian ini relatif kecil, maka teknik sampel yang digunakan adalah sampling jenuh yaitu semua elemen populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2010). Dengan demikian jumlah populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang berada di kantor Secretaria de Estado das Obras Públicas, berjumlah 50 pegawai. 3.3 Variabel Penelitian Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2002). Variabel dalam penelitian ini terdiri dari motivasi merupakan variabel X1 dan disiplin kerja merupakan 19
variabel X2 (independent variable). Sedangkan kinerja pegawai merupakan variabel Y (dependent variable). 3.4. Metode Pengukuran Data Pengukuran data untuk masing masing variabel penelitian ini yaitu variabel motivasi, variabel disiplin kerja, dan variabel kinerja pegawai menggunakan indikator yang diuraikan dalam tabel berikut : Tabel 3.1 Variabel, Konsep dan Indikator Penelitian Variabel Kinerja didefinisikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Mangkunegara (2001) Indikator a. Kualitas kerja pegawai. b. Kuantitas kerja pegawai. c. Ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan. d. Efektifitas dalam bekerja. e. Kemandirian dalam bekerja. f. Komitmen kerja 20
Lanjutan Tabel 3.1 Variabel, Konsep dan Indikator Penelitian Variabel Indikator Motivasi merupakan a. Dorongan untuk kondisi yang mendorong mencapai prestasi. atau menjadi sebab b. Dorongan untuk seseorang melakukan mendapat pengakuan. sesuatu perbuatan atau c. Kesadaran akan kegiatan yang berlangsung pekerjaan itu sendiri. secara sadar. Wursanto d. Hubungan dengan dalam Isnan (2005) atasan. f. Kesesuaian gaji Disiplin yaitu sebagai sikap a. Ketepatan waktu mental yang tercermin b. Tanggung jawab yang dalam perbuatan atau tinggi tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat c. Pemanfaatan sarana kantor berupa ketaatan d. Ketaatan terhadap aturan (obedience) terhadap kantor. peraturan peraturan atau ketentuan yang ditetapkan pemerintah atau etik, norma dan kaidah yang berlaku dalam masyarakat untuk tujuan tertentu. Sinungan (2000). 21
3.5 Metode Pengumpulan Data 3.5.1 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dapat digolongkan sebagai berikut : a. Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari lapangan melalui hasil pembagian kuesioner yang diberikan peneliti kepada responden. Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah semua pegawai yang ada di kantor Secretaria de Estado das Obras Públicas. b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang tidak langsung diperoleh dari lapangan. Data sekunder dalam penelitian ini bersumber dari referensi atau literature dari berbagai buku dan internet. 3.5.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode angket (kuesioner) dengan penjelasan sebagai berikut : Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui (Arikunto 2002). Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, yakni kuesioner yang sudah 22
disediakan jawabannya, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang telah tersedia. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dari responden tentang pengaruh variabel motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Skala pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah skala likert, yaitu sebagai alat yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social (Sugiono, 2001). Dalam melakukan penelitian ini terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban pertanyaan diberi skor satu sampai dengan lima sebagai berikut : Jawaban Angket Penelitian Skor Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju 2 Ragu ragu 3 Setuju 4 Sangat Setuju 5 3.6 Metode Analisis Data Analisis data merupakan suatu proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Dengan menggunakan metode kuantitatif, diharapkan akan mendapatkan hasil pengukuran yang lebih akurat tentang respon 23
yang diberikan oleh responden, sehingga data yang berbentuk angka tersebut dapat diolah dengan menggunakan metode statistik. 3.6.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur untuk kuesioner tersebut (Ghozali, 2006). Sedangkan uji reliabilitas merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006). Metode yang akan digunakan untuk melakukan uji validitas adalah dengan melakukan korelasi pearson antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika nilai r hasil > r tabel. Sedangkan untuk uji reliabilitas dengan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliabel jika nilai cronbach alpha > 0.60. 24
3.6.2 Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu akan dilakukan pengujian asumsi klasik agar memenuhi criteria estimasi yang BLUE (Best Linier Unbiased Estimator) sehingga dapat menghasilkan parameter penduga yang sahih. 1). Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mendeteksi normalitas data. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov. 2). Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk mendeteksi model estimator bisa atau tidak. Pengujian dilakukan dengan menggunakan ada tidaknya pola tertentu dalam scatterplot (Santoso S, 2001). Dasar pengambilan keputusan : Jika ada pola tertentu seperti titik titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit), maka telah terjadi heterokedastisitas tetapi jika tidak ada pola yang jelas maka tidak terjadi homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskesdastisitas, yakni variance dari 25
residual satu pengamatan ke pengamatan lain bersifat tetap. Adanya heterokedastisitas mengindikasikan varians yang tidak konstan menghasilkan model estimator yang bisa. 3.6.3 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran tentang keadaan subyek yang diuji pada penelitian ini. Untuk memperoleh gambaran tersebut, terlebih dahulu dibuat kategori responden dengan menentukan interval terlebih dahulu yang dihitung dengan rumus : Interval = Skor tertinggi skor terendah Banyaknya kategori 5 1 Interval = = 0,8 5 Dengan membuat lima kategori mulai dari sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah dengan interval 0,8 diperoleh susunan kategori sebagai berikut : Kategori Range Sangat tinggi 4,21 5,0 Tinggi 3,41 4,2 Sedang 2,61 3,4 26
Kategori Range Rendah 1,81 2,6 Sangat rendah 1,00 1,8 Selanjutnya memasukkan skor rata rata yang diperoleh subyek ke dalam kategori tersebut dan memberikan ilustrasi. 3.6.4. Analisis Regresi Model regresi dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda yang ditujukan untuk menganalisis pengaruh motivasi, disiplin kerja terhadap kinerja pegawai, dengan bantuan aplikasi paket software SPSS. Model regresi linier berganda adalah regresi linier dimana variabel bebas (variabel X) lebih dari satu. Dalam penelitian ini variabel bebas terdiri dari variabel motivasi dan variabel disiplin kerja sedangkan variabel terikat (variabel Y) berupa variabel kinerja pegawai. Persamaan regresi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y = a + b1.x1 + b2.x2 Keterangan : Y = Kinerja pegawai X1 = Motivasi kerja 27
X2 a b = Disiplin = Konstanta = Koefisien veriabel 3.6.5 Pengujian Hipotesis Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t yang digunakan untuk menguji pengaruh variabel motivasi dan disiplin kerja terhadap variabel kinerja pegawai secara parsial. Hipotesis yang telah dirumuskan akan dibuktikan diterima atau ditolak. Adapun taraf signifikansi dalam penelitian ini menggunakan : 0,05. Pengambilan keputusannya sebagai berikut : Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan Ha : Ada pengaruh yang signifikan Dasar pengambilan keputusan : 1). Ho diterima dan menolak Ha : bila t hitung dicapai pada tingkat probabilitas < 0,05 atau t hitung < t tabel. 2). Ho ditolak dan menerima Ha: bila t hitung dicapai pada tingkat probabilitas > 0,05 atau t hitung > t tabel. 28
3.6.6 Analisis Koefisien Determinasi (R Square) Koefisien determinasi merupakan nilai yang bisa menjelaskan berapa persen variabel bebas (X) yang dalam penelitian ini terdiri dari variabel motivasi dan disiplin kerja dapat menerangkan variasi variabel dependen (Y) yang dalam penelitian ini adalah variabel kinerja pegawai. 29