RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

dokumen-dokumen yang mirip
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Kabupaten Kudus

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara 7 /PHPU.D-XII/2014 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Padang Putaran Kedua Tahun 2013/2014

I. PARA PIHAK A. Pemohon H.M. Sukiman Azmy dan H. M. Syamsul Luthfi, S.E., M. Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 3)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Hi IDRUS MT MOPILI, SE. MM. Dan Drs. RISJON KUJIMAN SUNGE, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 1)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 139/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 69/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Kabupaten Lumajang

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 176/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 138/PHPU.D-XI/2013. tentang. Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 140/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 62/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali

I. PARA PIHAK A. Pemohon drg. Hj. Anita Bugiswaty Noerdin, M.Kes. dan Drs. H. Abd. Chair A. Mahmud, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 8)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Abdullah Vanath, S.Sos.MMP dan Drs. Marthin Jonas Maspaitella, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 3)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Saul Essarue Elokpere dan Alfius Tabuni, S.E. (Bakal Pasangan Calon)

Kuasa Hukum Iwan Gunawan, SH., MH. dan Unoto Dwi Yulianto, SH. MH. berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 6 Januari 2013

PUTUSAN Nomor 168/PHPU.D-XI/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Abd. Rahman, S.E, MM dan H. M. Yusuf Ibrahim (Pasangan Calon Nomor Urut 3)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Ir. H. Ami Taher. dan Drs.H. Suhaimi Surah, M.Si, MBA. (Bakal Pasangan Calon)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 175/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

I. PARA PIHAK A. Pemohon Alfridel Jinu, SH dan Ude Arnold Pisy (Pasangan Bakal Calon)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Hi. Hamdan Datunsolang dan Hi. Farid Lauma, S.E.. (Pasangan Calon Nomor Urut 4)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 181/PHPU.D-XI/2013. tentang. Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Tegal

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 132/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Serang

Kuasa Hukum Dwi Istiawan, S.H., dan Muhammad Umar, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Juli 2015

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 127/PHPU.D-XI/2013 Tentang Permohonan Pembatalan Hasil Pemilihan Umum Provinsi Riau Tahun 2013

I. PARA PIHAK A. Pemohon H. A Baharudin Baso Jaya dan H. Isnaad Ibrahim (Bakal Pasangan Calon)

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 27/PUU-XIV/2016

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Sunjaya Purwadi,S.MSi. dan H. Tasiya Soemadi (Pasangan Calon Nomor Urut 2)

KUASA HUKUM Muhammad Sholeh, S.H., dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Oktober 2014.

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 103/PUU-XIII/2015 Penolakan Pendaftaran Calon Peserta Pemilukada

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 129/PUU-XII/2014 Syarat Pengajuan Calon Kepala Daerah oleh Partai Politik dan Kedudukan Wakil Kepala Daerah

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 31/PUU-XI/2013 Tentang Pemberhentian Oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu

P U T U S A N. Perkara Nomor : 032/PHPU.A-II/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 37/PUU-XIV/2016 Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 51/PUU-XI/2013 Tentang Kewenangan KPU Dalam Menetapkan Partai Politik Peserta Pemilu

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 69/PUU-XII/2014 Sistem Rekapitulasi Berjenjang

Yang Mulia Ketua Mahkamah Konstitusi REGISTRASI

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 37/PUU-X/2012 Tentang Peraturan Perundang-Undangan Yang Tepat Bagi Pengaturan Hak-Hak Hakim

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 55/PUU-X/2012 Tentang Persyaratan Partai Politik Peserta Pemilu

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 60/PUU-XIII/2015 Persyaratan Menjadi Calon Kepala Daerah Melalui Jalur Independen

Kuasa Hukum Dwi Istiawan, S.H., dan Muhammad Umar, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Juli 2015

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 51/PUU-XI/2013 Tentang Kewenangan KPU Dalam Menetapkan Partai Politik Peserta Pemilu

PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 18/PUU-IX/2011 Tentang Verifikasi Partai

Kuasa Hukum Badrul Munir, S.Sg., SH., CL.A, dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 2 April 2015.

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 6 /PHPU.D-VIII/2010 Tentang Sengketa Perselisihan Hasil Suara Pemilukada Kabupaten Sumbawa Barat

Kuasa Hukum Badrul Munir, S.Sg., SH., CL.A, dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 2 April 2015.

I. PEMOHON 1. Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI), diwakili oleh Fadli Nasution, S.H., M.H. 2. Irfan Soekoenay, S.H., M.H

PUTUSAN. Nomor 37/PHPU.A-VII/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

I. PEMOHON 1. Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI), diwakili oleh Fadli Nasution, S.H., M.H. 2. Irfan Soekoenay, S.H., M.H

PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH

Nomer Perkara : PROVINSI: DAERAH PEMILIHAN: * P A P U A * N A B I R E *

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 96/PUU-XIII/2015 Penundaan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Calon Tunggal)

KAMASAN law FIRM a. ^ ADVOCATES AND COUNSEI.LORS AT LAW Gedung Arva Lantai 3, Jl. Gondangdia Lama No. 40. Jakarta 10350

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 63/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Malang

I. PEMOHON Indonesian Human Rights Comitee for Social Justice (IHCS) yang diwakilkan oleh Gunawan

PEDOMAN PENYUSUNAN KETERANGAN PIHAK TERKAIT (PERSEORANGAN CALON ANGGOTA DPD)

P U T U S A N Perkara Nomor : 019/PHPU.A-II/2004

III. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI Penjelasan Pemohon mengenai kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk menguji Undang-Undang adalah:

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 14/PHPU.D-X/2012

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 32/ SKLN-V/2007

I. PEMOHON Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), diwakili oleh Kartika Wirjoatmodjo selaku Kepala Eksekutif

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 20/PUU-X/2012 Tentang Peralihan Saham Melalui Surat Kesepakatan Bersama

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 94/PUU-XII/2014 Pemilihan Pimpinan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 140/PUU-XIII/2015 Hak Konstitusional Untuk Dipilih Dalam Hal Pasangan Calon Berhalangan Tetap

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 78/PUU-XII/2014 Para Pihak dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 130/PUU-VII/2009 Tentang UU Pemilu Anggota DPR, DPD & DPRD Tata cara penetapan kursi DPRD Provinsi

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 9/PUU-XIV/2016 Upaya Hukum Kasasi dalam Perkara Tindak Pidana Pemilu

KETETAPAN Nomor 63/PHPU.D-IX/2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian Materiil Pasal 53 ayat (3) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (UU 30/2014).

PERIHAL PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH KOTA TANJUNGBALAI

PEDOMAN PENYUSUNAN JAWABAN TERMOHON TERHADAP PERMOHONAN PEMOHON (PARTAI POLITIK LOKAL)

TAHAPAN PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN TUBAN TAHUN 2011 PUTARAN PERTAMA JADWAL

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 115/PUU-XIII/2015 Penundaan Pelaksanaan Pemilukada Serentak Akibat Calon Tunggal

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 90/PUU-XV/2017 Larangan Bagi Mantan Terpidana Untuk Mencalonkan Diri Dalam Pilkada

KUASA HUKUM Dra. Endang Susilowati, S.H., M.H., dan Ibrahim Sumantri, S.H., M.Kn., berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 26 September 2013.

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 67/PUU-XV/2017

I. PARA PEMOHON Deden Rukman Rumaji; Eni Rif ati; Iyong Yatlan Hidayat untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut Para Pemohon.

P U T U S A N. Perkara Nomor :013/PHPU.A-II/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA

KETETAPAN Nomor 97/PHPU.D-X/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

Nomer Perkara : PROVINSI: DAERAH PEMILIHAN: * p o N O R O G O *

KUASA HUKUM Heru Widodo, S.H., M.Hum., dkk berdasarkan surat kuasa hukum tertanggal 22 Januari 2015.

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 71/PUU-XIII/2015 Penyalahgunaan Wewenang oleh Pejabat

PEDOMAN PENYUSUNAN KETERANGAN PIHAK TERKAIT (PARTAI POLITIK LOKAL)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 44/PUU-XV/2017

KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 20/PUU-XVI/2018 Parliamentary Threshold

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

ADVOCATES AND COUNSEUORS AT LAW Gedung Arva Lantai 3, Jl. Gondangdia Lama No. 40, JaK^rta 10350

V!> vmi. -ZOl?! Warga Negara : Indonesia ' 2. Naina.Deny Miagoni, S.Pd, M.Pd Warga Negara : Indonesia \ : Mapa Distrik Homeyo, Intan Jaya

Transkripsi:

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 14/PHPU.D-X/2012 Tentang Permohonan Keberatan dan Pembatalan Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilukada Kabupaten Sorong Tahun 2012 I. PIHAK-PIHAK - PEMOHON 1. Zeth Kadakolo, S.E, 2. H. Ibrahim Pokko Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Periode 2012-2017, dengan Nomor Urut 1 (satu). - KUASA PEMOHON M. Hasbi Abdullah, S.H., dkk, Para Advokat dan Konsultan Hukum yang tergabung pada Kantor Hukum M. Hasbi Abdullah, S.H. & Partners, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 28 Maret 2012. - TERMOHON Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat, yang beralamat di Jalan Cempedak No. 69 B, Malawili Aimas Sorong, Kabupaten Sorong. - BATAS WAKTU PENDAFTARAN PERMOHONAN Pasal 5 PMK Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Beracara dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah menyebutkan bahwa: (1) Permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan suara Pemilukada diajukan ke Mahkamah paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah Termohon menetapkan hasil penghitungan suara Pemilukada di daerah yang bersangkutan; (2) Permohonan yang diajukan setelah melewati tenggat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat diregistrasi. Keputusan KPU Kabupaten Sorong Nomor 55/SK/KPU/KAB-SRG/III/2012 tertanggal 27 Maret 2012 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sorong Tahun 2012 jo. Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sorong

Tahun 2012 tertanggal 27 Maret 2012, yang selanjutnya Pemohon mengajukan permohonan pada hari Senin, tanggal 30 Maret 2012, sehingga masih dalam tenggang waktu 3 (tiga) hari kerja. II. POKOK PERMOHONAN Dasar utama permohonan ini adalah Keberatan dan Pembatalan terhadap Keputusan KPU Kabupaten Sorong Nomor 55/SK/KPU/KAB-SRG/III/2012 tertanggal 27 Maret 2012 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sorong Tahun 2012 (P.3) jo. Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sorong Tahun 2012 tertanggal 27 Maret 2012 (P.6). III. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI Kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk memutus perselisihan hasil pemilihan umum adalah: Pasal 24C ayat (1) UUD 1945 jo. Pasal 10 ayat (1) huruf d Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi jo. Pasal 29 ayat (1) huruf d UU Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum. IV. KEDUDUKAN HUKUM (LEGAL STANDING) Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 106 ayat (1) Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 3 ayat (1) huruf a PMK Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Beracara Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Pemohon dalam perselisihan hasil pemilukada adalah Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Peserta Pemilukada. V. ALASAN PERMOHONAN 1. Bahwa Pemohon adalah Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah/Peserta Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pemilukada)

Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat Tahun 2012, yang oleh Termohon ditetapkan sebagai Pasangan Calon berdasarkan Keputusan Termohon tanggal 6 Februari 2012 Nomor 47/SK/KPU/KAB-SRG/II/2012 tentang Penetapan dan Pengumuman Pasangan Calon yang memenuhi syarat sebagai peserta pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat. Dan berdasarkan Keputusan Termohon Nomor 48/SK/KPU/KAB-SRG/II/2012, tertanggal 8 Februari 2012 tentang Pencabutan dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Peserta Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten sorong Tahun 2012 (Bukti P.5), Termohon menetapkan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat selaku peserta Pemilukada Kabupaten Sorong Periode Tahun 2012-2017, dengan komposisi nomor urut sebagai berikut: NO NAMA PASANGAN CALON PESERTA PEMILUKADA KABUPATEN SORONG URUT TAHUN 2012-2017 1 Zeth Kadakolo, S.E. & H. Ibrahim Pokko 2 Ir. Muhammad Said Noer, M.Si. & Anthon Jotlely, S.E., M.SI. 3 Dr. Drs. Stepanus Malak, M.Si. & Suka Harjono, S.Sos., M.Si. 2. Bahwa berdasarkan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tingkat Kabupaten Sorong, tertanggal 27 Maret 2012 yang diterbitkan oleh Termohon a quo, perolehan suara sah masing-masing pasangan calon sebagai berikut (P-3): NO NAMA PASANGAN CALON PEROLEHAN SUARA SAH 1 Zeth Kadakolo, S.E. & H. Ibrahim Pokko 20.715 2 Ir. Muhammad Said Noer, M.Si. & Anthon Jotlely, S.E., M.SI. 437 3 Dr. Drs. Stepanus Malak, M.Si. & Suka Harjono, S.Sos., M.Si. 38.332 3. Bahwa Bupati incumbent, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Nomor Urut 3 telah melibatkan PNS dengan merangkul seluruh distrik se-kabupaten Sorong dan jajaran birokraasi pemerintahan mulai tingkat Kabupaten sampai tingkat Rukun Tetangga, dalam pemenangannya. Hal ini dapat dibuktikan dengan keterlibatan dan tindakan para kepala distrik dan birokrasi sampai tingkat jajaran RT dalam melakukan politik uang dan intimidasi serta mobilisasi

pemilih dan pembagian kartu undangan pemilih bagi pemilih untuk memilih Pasangan Nomor Urut 3; 4. Bahwa incumbent Bupati dengan arogansi kekuasaan yang dimiliki, dengan leluasa memanfaatkan fasilitaas negara bagi kepentingan politiknya pada Pemilukada Kabupaten sorong, yaitu istri incumbent pasangan calon nomor urut 3 mempergunakan fasilitas negara berupa mobil dinas pada saat melakukan sosialisasi dengan dalih temu paguyuban, padahal itu adalah kampanye terselubung dengan melanggar zona-zona kampanye yang telah ditetapkan oleh Termohon; 5. Bahwa berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten Sorong Nomor 49/SK/KPU/KAB-SRG/II/2012 tentang Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam rangka Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sorong Tahun 2012, jumlah DPT sebanyak 88.885 pemilih, sedangkan jumlah penduduk Kabupaten Sorong sensus terkahir hanya berkisar 70.834 pada Tahun 2010, sedangkan pada Tahun 2011 sebanyak 78.807 jiwa berdasarkan data yang dilansir Bapeda Provinsi Papua Barat. Bahwa jumlah DPT sebanyak 88.885 pemilih adalah hasil manipulasi dalam arti yang lain bahwa nama yang ditetapkan dalam DPT tersebut tidaklah sesuai fakta. Salah satu bukti (indicator) penggelembungan DPT adalah bahwa jumlah DPT pada Dapil Kab. Sorong dalam Pemilihan Gubernur Papua Barat Tahun 2011 sebanyak 40.000 pemilih. Pilgub mana dilaksanakan hanya dalam waktu 3 bulan sebelum penetapan DPT Pemilukada Kab. Sorong tersebut tepatnya pada bulan November 2011. Sehingga sangat tidak wajar apabila daftar pemilih tetap (DPT lebih tinggi daripada jumlah penduduk; 6. Bahwa pada DPT tersebut terdapat: - Nama-nama (identitas) orang yang bukan pemilih dalam wilayah hukum Kabupaten sorong, namun dicantumkan dan ditetapkan sebagai Pemilih dalam DPT tersebut; - Adanya nama-nama yang bukan pemilih (fiktif) yang terdaftar sebagai Pemilih dalam TPS atau di Desa/Kampung/Kelurahan, namun dicantumkan dan ditetapkan sebagai Pemilih dalam DPT; - Adanya anak di bawah umur (belum berumur 17 tahun) yang ditetapkan sebagai pemilih dalam DPT. 7. Bahwa berdasar data yang dianalisis dari Model C1-KWK dan Model DA-KWK, ditemukan bahwa terjadi selisih yang nyata (manipulasi suara) pada setiap distrik jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih (a) dengan jumlah

perolehan suara sah (b) dan tidak sah (c), yang dalam ketentuan harus sama atau (a) = (b) + (c), hal demikian bias terjadi jika penyelenggara melakukan penggelembungan suara pada salah satu pasangan calon dan atau pengurangan suara pada salah satu pasangan calon; 8. Bahwa berdasarkan data yang dianalisis dari Model DA-KWK, ditemukan bahwa terjadi perubahan berita acara pada tiap TPS (Model C1-KWK), hal tersebut dilakukan oleh penyelenggara (KPPS kerjasama dengan PPD) untuk mencocok-cocokkan data yang telah dirubah agar penggelembungan suara yang telah dilakukan di TPS dapat dirapikan pada rekap perolehan suara di tingkat distrik dan kabupaten; 9. Bahwa untuk memuluskan kecurangan manipulasi perolehan suara yang dilakukan oleh penyelenggara, maka mereka tidak memberikan sertifikat perolehan suara (model C-KWK dan lampirannya serta Model DA-KWK0, dan kecurangan tersebut dilakukan secara terstruktur sampai pada tingkat kabupaten sehingga pada saat rekapitulasi perhitungan suara di tingkat kabupaten, saksi pasangan calon Nomor Urut 1 tidak diberikan sertifikat perolehan suara (yang diberikan hanya berita acara perhitungan dan catatan perolehan suara) karena dari sertifikatlah dapat diketahui jumlah atau selisih kecurangan suara yang dilakukan oleh penyelenggara pada semua tingkatan (KPU, PPD, PPS, dan KKPPS) dan pada saat rekap dilakukan KPU tidak membacakan sertifikat hasil perhitungan suara. VI. PETITUM PRIMAIR 1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya; 2. Menyatakan batal dan tidak sah Keputusan KPU Kabupaten Sorong Nomor 55/SK/KPU/KAB-SRG/III/2012 tertanggal 27 Maret 2012 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sorong Tahun 2012 jo. Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten sorong Tahun 2012 tertanggal 27 Maret 2012; 3. Mendiskualifikasi Pasangan Nomor Urut 3 atas nama Dr. Drs. Stefanus Malak, M.Si. dan Suka Harjono, S.Sos., M.Si. sebagai Pemenang Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sorong;

4. Memerintahkan KPU Kabupaten untuk menerbitkan Surat Keputusan yang menetapkan Pasangan Calon Nomor Urut 1 yaitu Zeth Kadakolo, S.E. dan H. Ibrahim Pokko sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sorong Tahun 2012; 5. Memerintahkan Termohon mendiskualifikasi dan mencabut hak Pasangan Calon nomor urut 1 sebagai Calon Peserta Pasangan Calon Pemilukada dalam pelaksanaan ulang Pemungutan Suara Ulang Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, karena terbukti telah melakukan pelanggaran dalam setiap proses/tahapan penyelenggaraan Pemilukada di Kabupaten Sorong; atau SUBSIDAIR 1. Mengabulkan permohonan subsidair Pemohon keberatan; 2. Memerintahkan kepada KPU Kabupaten Sorong untuk melakukan pencoblosan/pemungutan suara ulang Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sorong Periode 2012 2017 pada seluruh TPS se-kabupaten Sorong; 3. Menentukan/menetapkan bahwa pelaksanaan pemilihan ulang Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pemilukada) untuk seluruh daerah pemilihan di kabupaten Sorong tersebut di atas, dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu paling lambat 60 (enam puluh) hari terhitung sejak putusan perkara a quo diucapkan; 4. Memerintahkan kepada KPU Kabupaten Sorong untuk melakukan Pemungutan Suara Ulang Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten sorong Tahun 2012 di seluruh TPS se-kabupaten Sorong; 5. Mendiskualifikasi dan mencabut hak Pasangan Calon Nomor Urut 1 sebagai Pasangan Calon Peserta Pemilukada dalam pelaksanaan Pemungutan suara Ulang Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sorong, karena terbukti telah melakukan pelanggaran dalam setiap proses/tahapan penyelenggaraan Pemilukada di Kabupaten Sorong; 6. Memerintahkan Pihak Terkait untuk tunduk dan mematuhi putusan perkara a quo. Atau apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain mohon putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono/naar billijkheid).