BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metodologi Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN CV SIP (STAR INDO PRIMA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek yang dipilih dalam penelitian ini adalah Rumah Sakit Graha Husada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. ANUGERAH TEKINDO SASINAAP. MULIA Jl. Argo Kelud 12 Ponggok - BLITAR Jawa Timur.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Penelitian ini merupakan studi kasus pada rumah sakit islam PKU

Balanced Scorecard Sebagai Penilaian Kinerja Usaha Jasa Restoran. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

BAB III METODE PENELITIAN. Rukan French Walk Blok G/16, Kelapa Gading, Jakarta utara. 1. Profil PT. Tunjung Sekar Jiwandani

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja Perusahaan pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk di Bogor. Aulia Miftah Rahmat 4EB

BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN (STUDI KASUS PADA SCANDINAVIAN COFFEE SHOP)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan

III. PELAKSANAAN TUGAS AKHIR

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan metode penelitian yang akan dipakai pada penelitiannya, karena

BAB III METODE PENELITIAN. berlokasi di Jln. Jenderal Sudirman No. 337 Pekanbaru 20116, Telp (0761)

BAB III METODE PENELITIAN

MATA KULIAH METODE RISET

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB 5 PENUTUP. 1. Penilaian kinerja keuangan bertujuan untuk mengetahui kemampuan. perusahaan untuk mencapai tingkat penjualan setiap tahunnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pasar modal mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Pendekatan Balanced Scorecard

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pembahasan mengenai balanced scorecard. menunjukkan bahwasannya ada penurunan kinerja dari berbagai perspektif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan ekonomi yang begitu cepat membuat masyarakat lebih kritis

Pengukuran Kinerja Bulog Sub Divre Dumai dengan Konsep Balanced Scorecard

BAB I PENDAHULUAN. media bagi manajer dalam sebuah perusahaan untuk mengkomunikasikan kinerja

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Tabel 3.1 Metode yang Digunakan. Metode. Penelitian. T-1 Deskriptif Studi kasus Organisasi Cross

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB I PENDAHULUAN. rasio profitabilitas yang berhubungan dengan struktur modal salah satunya adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

Gambar 4. Kerangka pemikiran penelitian

NUR AZIZ MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Dewasa ini dunia bisnis telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa angka-angka dari transaksi yang terjadi selama satu periode. Informasi

III. METODE PENELITIAN

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN KONSEP BALANCED SCORECARD (Studi Kasus Pada CV. Duta Sarana Edutainment (DSE) )

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Laporan Keuangan PT. Ades Water Indonesia Tbk.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Didalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

Analisis Balanced Scorecard Pada Bank X

Uji Validitas dan Reliabilitas Suatu Kuesioner

ABSTRAKSI. Kata kunci: sektor publik, kinerja, balance scorecard, PDAM

III. METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK : Tujuan penelitian, ialah untuk mengetahui pada perusahaan semen yang terdaftar di

BAB III PEMBAHASAN. A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. implementasinya. Balanced Scorecard terdiri atas dua kata: (1) kartu skor

PEMBOBOTAN SASARAN STRATEGIS PERSPEKTIF BALANCE SCORECARD (BSC) PADA PERUSAHAAN AIR MINUM

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengetahui jenis penelitian yang dilakukan, digunakan desain

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

Uji Validitas Instrumen. by Ifada Novikasari

BAB V PENUTUP. Rasio likuiditas pada penelitian ini diproksikan dengan variabl current ratio.

METODE PENELITIAN. a) Hasil Kuesioner b) Hasil Wawancara c) Observasi (Pengamatan)

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) CABANG BOGOR

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan keripik tempe ABADI yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang berorientasi pada profit selalu memiliki tujuan jangka

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Misalkan kuesioner adalah sasaran tembak seperti pada gambar berikut ini. Anggap bahwa pusat sasaran tembak itu adalah target dari apa yang kita ukur.

ANALISIS BALANCED SCORECARED DALAM MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk : HERU HERMAWAN :

BAB V PENUTUP. 1. Penilaian kinerja dengan menggunakan perspektif finansial yaitu

LANGKAH-LANGKAH PENGUJIAN INSTRUMEN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD

METADATA INFORMASI DASAR

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. GUDANG GARAM TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RASIO KEUANGAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menurut Robert Donmoyer (dalam Given, 2008: 713), adalah pendekatan-pendekatan

MATERI APLIKASI KOMPUTER LANJUT UJI RELIABILITAS DAN VALIDITAS

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penilaian kinerja yang telah diterapkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity dan Return on Investment terhadap

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metodologi Penelitian Terdapat beberapa tahap yang dilakukan dalam penelitian ini.tahapantahapan tersebut dapat terlihat dalam gambar 3.1. Gambar 3.1. Langkah-Langkah Penelitian 20

Langkah pertama penelitian berdasarkan gambar 3.1.diatas sebagai berikut : 1. Objek penelitian Objek penelitian adalah CV SIP yang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pengepakan lem kayu yang berada di kota Semarang. 2. Metode analisis Berdasarkan pada visi, misi dan strategi CV Star Indo Prima didapatkan tolak ukur dalam penilaian balanced scorecard CV Star Indo Prima yaitu a. Prespektif Keuangan 1. Rasio Profitabilitas 2. Rasio Solvabilitas 3. Rasio Likuiditas 4. Rasio Aktivitas b. Prespektif Pelanggan 1. Kepuasan Pelanggan a. Kualitas Produk b. Harga c. Kualitas Pelayanan 2. Pertumbuhan Jumlah Pelanggan c. Prespektif Internal Bisnis 1. Inovasi Produk 2. Kapabilitas Kerja Karyawan 3. Kewenangan, Tanggung Jawab dan Kebebasan Karyawan 4. Lingkungan dan Organisasi yang Mendukung d. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran 1. Kepuasan Karyawan 2. Produktivitas Kerja Karyawan 3. Sistem Informasi 4. Fasilitas Pendukung Perusahaan 5. Motivasi Kerja Karyawan 3. Teknik pengumpulan data a. Data primer Merupakan data yangdiperoleh langsung dari tempat penelitian, yang dijadikan landasan dalam pemberian usulan pemecahan masalah yang terjadi di perusahaan. Data primer diperoleh dengan metode interview (wawancara), observasi, kuisioner dan penggunaan dokumentasi/ catatan 21

perusahaan. Target dalam pengumpulan data primer adalah manajer, pegawai dan pelanggan CV SIP. b. Data sekunder Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh buku-buku tentang balanced scorecard dan OMAX (objektif matrix), skripsi dan prosiding terdahulu dari perpustakaan atau diperoleh dari luar lapangan penelitian seperti informasi dari internet, majalah yang melandasi perhitungan teori penelitian. 4. Pengolahan data a. Penyusunan Kuisioner Tujuan dari penyusunan kuisioner ini sebagai alat memperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian dan penjabaran dari hipotesis. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan kuisioner yaitu : 1) Pertanyaan harus jelas maksudnya: a. Pertanyaan tidak terlalu luas b. Pertanyaan tidak terlalu panjang c. Pertanyaan tidak boleh memimpin 2) Pertanyaan hendaknya membantu ingatan responden 3) Pertanyaan menjamin responden untuk dengan mudah mengutarakan jawabannya 4) Pertanyaan hendaknya dibuat sesederhana mungkin b. Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus formula solvin (Riduwan, 2005 ) sebagai berikut : N n= 1+(N x d 2 (3.1) ) Keterangan : n = populasi N = sampel d = nilai error c. Penyebaran kuisioner Penyebaran kuisioner dalam penelitian ini ditujukan pada pelanggan dan karyawan CV Star Indo Prima d. Uji Validitas dan Reabilitas kuisioner Uji validitas 22

Validitas suatu kuisioner dinyatakan dengan tingkat kemampuan butirbutir pernyataan dalam kuisioner tersebut untuk mengukur faktor yang akan diukur. Suatu butir dinyatakan valid jika korelasi butir dengan faktor positif dan peluang ralat p dari korelasi tersebut maksimal 5 %(dari seratus data maksimal terdapat lima data yang salah) Uji validitas item atau butir dapat dilakukan dengan menggunakan software SPPS. Dalam uji ini, setiap item akan diuji relasinya dengan skor total variable yang dimaksud. Uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan skor total, dengan langkah : 1 Buat skor total masing-masing variable 2 Klik menu analyze kemudian pilih menucorrelate lalu pilih bivariate isikan semua variable ke box variable. 3 Pilih coefficient correlation pearson klik OK Uji Reabilitas Reabilitas merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alatukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Rabilitas dapatmenunjukan konsistensi suatu alat pengukur didalam mengukur gejalayang sama. Uji realibilitas dalam penelitian ini dilakukan denganmetode one shot yaitu pengukuran hanya dilakukan sekali saja,apabila dalam pengujian tersebut memberikan nilai Cronbach Alpha>0.60 ( Nunnally, 1969)Langkah-langkah : 1 Isi variable view dengan variable nilai pertanyaan (X1,X2, ) dan jumlah nilai total (X total) 2 Klik data view dan isikan data-data yang telah terkumpul 3 Klik menu analyze pilih submenu Scale, klik Reability Analysis 4 Masukan semua variable ke dalam box variable 5 Klik tombol statistics, kemudian pada bagian Descriptive for pilih Scale if Item Deleted, kemudian klik Continue klik OK 5. Analisis data B. Perspektif keuangan a. Rasio keuntungan (profitability Ratio) Mengukur efektivitas manajemen yang ditunjukan melalui keuntungan (laba) yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. 23

a. Return On Invesment Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu, dengan rumus sebagai berikut : Return On Invesment = laba atau rugi setelah pajak (Rupiah) Total aktiva (Rupiah) (3.2) Keterangan: Data laba yang digunakan dalamperhitungan terdapat dalam laporan rugi laba Data total aktiva terdapat pada neraca b. Rasio Solvabilitas (Solvability Ratio) Rasio modal sendiri terhadap hutang yang digunakan untuk mengukur kewajiban perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansialnya (membayar semua utang-utang baik jangka panjang maupun jangka pendek) 1. Rasio Hutang Modal (Debt To Equity Ratio) Rasio ini mengukur perbandingan antara modal terhadap hutang perusahaan. Rasio antara modal sendiri terhadap hutang, dengan rumus sebagai berikut : Rasio Hutang Modal= Total Hutang (Rupiah) Modal (Rupiah) 3.3) Keterangan : Data hutang dan data modal terdapat dineraca c. Rasio Likuiditas Kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang harus dipenuhi. Jumlah alat-alat pembayaran yang dimiliki oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. 1. Current Ratio Rasio aktiva lancar terhadap hutang lancar yang digunakan untuk mengukur ketersediaan asset-asset untuk memenuhi hutang/ kewajiban jangka pendek dalam rangka membiayai kegiatan operasi maupun pembayaran hutang dan biaya jatuh tempo. 24

Current Ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Current Ratio = d. Rasio Aktivitas Aktiva Lancar (Rupiah) Hutang Lancar (Rupiah) (3.4) Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam menggunakan asset perusahaan. 7. Total Assets Turn Over (Perputaran Aktiva) Total assets turn over merupakan perbandingan antara penjualan dengan total aktiva suatu perusahaan dimana rasio ini menggambarkan kecepatan perputarannya total aktiva dalam satu periode. Semakin besar rasio semakin baik yang berarti bahwa aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba dan menunjukkan semakin efisien penggunaan keseluruhan aktiva dalam menghasilkan penjualan. Total Assets Turn Over dihitung dengan rumus sebagai berikut : Total Assets Turn Over = Penjualan (Rupiah) Total aktiva (Rupiah) (3.5) C. Perspektif Pelanggan a. Tingkat pertumbuhan pelanggan Kemampuan perusahaan dalam meningkatkan pelanggan dari tahun ketahun. Tingkat pertumbuhan pelanggan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Pertumbuhan pelanggan = JP tahun t - (JP tahun t-1 ) (JP tahun t-1 ) (3.6) Keterangan : JP = Jumlah Pelanggan b. Tingkat kepuasan pelanggan Tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas produk, harga dan kualitas pelayanan diketahui melalui survey kepuasan pelanggan. Tingkat kepuasan pelanggan dilakukan agar mengetahui seberapa puas pelanggan terhadap penilaian produk dan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan. 25

D. Perspektif Proses Internal Bisnis Persperktif ini, perusahaan melakukan pengukuran terhadap aktivitasaktivitas yang dilakukan oleh perusahaan baik manajer maupun karyawan dalam mencipatakan suatu produk yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dan pemegang saham. Pengukuran tersebut berfokus pada tiga proses yaitu proses inovasi, proses operasi, dan layanan purna jual. a. Kapabilitas Pekerjaan Untuk mendapatkan kinerja yang baik dan hasil kerja yang meningkat pegawai harus mempunyai kemampuan. b. Kewenangan, Tanggung jawab dan kebebasan pegawai Untuk mengetahui tanggung jawab dari karyawan dan kebebasan karyawan dalam pengambilan keputusan. c. Lingkungan dan Organisasi yang mendukung Untuk mengetahui apakah lingkungan dan organisasi dapat mendukung pekerjaan karyawan. d. Inovasi Produk Untuk mengetahui apakah produk yang dikeluarkan perusahaan sesuai dengan keinginan pelanggan atau tidak. e. Presentase Produk Cacat Untuk mengetahui penanganan perusahaan terhadap produk cacat dilihat dari tingkat presentase produk cacat tiap tahunnya. Presentase produk cacat dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : presentase produk cacat= produk cacat total produk E. Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan a. Kepuasan Karyawan x 100 % (3.7) Kepuasan karyawan terhadap pekerjaan harus diciptakan sebaikbaiknya supaya moral kerja, kecintaan dan kedisplinan karyawan meningkat. Oleh karena itu dilakukan survey terhadap karyawan. Untuk mengetahui seberapa puas dengan pekerjaannya. 26

b. Motivasi Kerja Karyawan Suatu faktor yang mendorong seseorang baik dari dalam diri seseorang maupun dari luar, untuk berperilaku melakukan sesuatu aktivitas kerja. c. Sistem Informasi Untuk mengetahui apakah karyawan dengan mudah mendapatkan informasi yang berkaitan dengan perusahaan. d. Fasilitas Pendukung Perusahaan Untuk mengetahui apakah fasilitas yang diberikan perusahaan dapat menunjang pekerjaan karyawan. e. Produktivitas Kerja Karyawan Untuk mengetahui hubungan dari output yang dihasilkan para pekerjaan sesuai dengan apa yang dikerjakan oleh karyawan. 6. Pengolahan data masing-masing perpektif dengan OMAX Keempat perspektif diatas lalu diolah menggunakan metode OMAX. PengaturanOMAX dilakukan pada sebuah matrik objektif atau tabel struktur OMAX dan yang menjadi input umumnya berasal dari hasil pengukuran kriteria kinerja yang telah diberi bobot. Bentuk matriks seperti pada tabel 2.1. Penjelasan pengisian tabel 2.1. a. Blok pendefinisian terdiri atas : 1) Kriteria perspektif yaitu kriteria yang menjadi ukuran perpektif pada bagian atau dapartemen yang akan diukur kinerjanya (tolok ukur perspektif) 2) Performance sekarang yaitu nilai tiap perspektif bedasarkan pengukuran terakhir (nilai tolok ukur pada tahun terakhir) b. Blok kuantifikasi terdiri dari: 1) Skala yaitu angka yang menunjukan tingkat performansi dari pengukuran tiap kriteria perspektif. Terdiri dari dua bagian dari 0-10 semakin besar skor maka semakin baik kinerjanya. Kesebelas level tersebut dibagi menjadi 3 bagian yaitu : a. Level 0 yaitu nilai perspektif yang terburuk yang mungkin terjadi (nilai indikator rendah) b. Level 3 yaitu nilai rata-rata tolok ukur yang dihitung dari tahun tertentu sampai sebelum tahun pengukuran dimulai (kinerja standar) 27

Tabel 3.2. Pengukuran Kinerja Standar (level 3) Perspektif Tolok Ukur Nilai Tolok Ukur Rata-rata Keuangan Pelanggan Proses Internal Bisnis Pembelajaran dan Pertumbuhan c. Level 10 yaitu realistik yang diharapkan dapat dicapai pada tahuntahun mendatang. Level 10 = RT ±( RT xtm Perspektif )(3.8) Keterangan : RT = Rasio Tertinggi TM = Target Masing-masing Selisih antara nilai tertinggi dengan nilai tahap awal Selisih sasaran= level10-level3 7 (3.9) Selisih antara nilai tahap awal dengan nilai terburuk Selisih sasaran= level3-level0 3 2) Skor yaitu nilai level dimana nilai pengukuran beda. (3.10) 3) Bobot yaitu besarnya bobot dari tiap kriteria perspektif terhadap total kinerja. Interval nilai pembobotan indikator adalah sebagai berikut : Nilai 1 Nilai 2 Nilai 3 Nilai 4 = Tidak berpengaruh = Agak berpengaruh = Berpengaruh = Sangat berpengaruh 28

Nilai bobot diperoleh kemudian dikonversi dengan rumus : Nilai Bobot Tolak Ukur n x 1 Nilai Bobot Dikonversi= Total Nilai Bobot (3.11) 4) Nilai yaitu perkalian tiap skor dengan bobotnya Nilai=Skor x Bobot (3.12) 5) Indeks Perspektif yaitu jumlah dari tiap niali kriteria kinerja perspektif (1s/d n) Indeks Perspektif=nilai 1+nilai 2+ +nilai n (3.13) 7. Analisis Data Omax Menggunakan Traffic Light System Dalam skema penilaian OMAX, terdapaqt Traffic Light System yang berfungsi sebagai tanda apakah indikator kinerja memerlukan suatu perbaikan atau tidak. Traffic Light System ini direpesentasikan dalam tiga warna yaitu : a. Warna hijau, dengan ambang batas 8 sampai dengan 10 yang berarti achievement dari suatu indikator kinerja sudah tercapai. b. Warna kuning, dengan ambang batas 4 sampai dengan 7 yang berarti achievement dari suatu indikator kinerja belum tercapai meskipun nilai sudah mendekati target. c. Warna merah, dengan ambang batas lebih achievement dari suatu indikator kinerja bener-bener di bawah target yang telah ditetapkan dan memerlukan perbaikan dengan segera. 29