EVALUASI HARGA SEWA RUSUN PENJARINGANSARI DAN SIWALANKERTO

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI HARGA SEWA RUSUN PENJARINGANSARI DAN SIWALANKERTO

PENENTUAN HARGA SEWA RUSUNAWA GUNUNGSARI DENGAN METODE TITIK IMPAS (BREAK EVEN POINT) BAB 1 PENDAHULUAN

Analisa Penetapan Harga Jual Perumahan Pondok Permata Suci Gresik

Presentation Outline BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III METODOLOGI BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Penetapan Harga Sewa Berdasarkan Tingkat Subsidi Tertentu Rusun Grudo Kota Surabaya

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Klasifikasi Biaya dan Perhitungan Harga Jual Produk pada PT. JCO Donuts

ANALISIS BREAK EVEN POINT

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis laporan keuangan PT. Semen Gresik (PERSERO) Tbk

ANALISIS EKONOMI KEGIATAN PRODUKSI PANGAN

BAB II LANDASAN TEORI

Fungsi biaya. Biaya tetap (fixed cost) Biaya variabel (variable cost) FC = k VC = f (Q) = vq C = g(q) = FC + VC = k + vq

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISA PENENTUAN HARGA SEWA RUANG GRAND CITY SURABAYA. Oleh: Rudy Arbai

ANALISA BREAK EVENT POINT

Manajemen Keuangan. Break-Even Point

Penetapan Harga Pokok Penjualan Berdasarkan Alokasi Biaya Terhadap Posisi Rumah Pada Perumahan Green Park Residence Sampang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VIII Analisis BEP (Break Even Point)

Makalah Tugas Akhir, Januari 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Biaya produksi yang merupakan semua pengeluaran produsen untuk

Penetepan Harga Sewa Ruang Rusunawa Sumur Welut Surabaya Dengan Metode Permenpera No.18 Tahun 2007

Department of Business Adminstration Brawijaya University

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis sektor ekonomi yang berkelanjutan dan keadaan politik

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB III PENGOLAHAN DATA PENELITIA N

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Andri Helmi M, SE., MM.

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS BIAYA RS. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

ANALISA PENETAPAN HARGA SEWA BERDASARKAN TINGKAT SUBSIDI TERTENTU RUSUN GRUDO KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. mengenai penyesuaian tarif sewa Rusunawa Tambak. Berdasarkan latar belakang

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB III MATERI DAN METODE. sangat baik, karena produk yang dihasilkan mempunyai nilai gizi yang tinggi yang

Pendekatan Perhitungan Biaya, Pendapatan & Analisis Kelayakan Usahatani

MANAJEMEN KEUANGAN/ANGGARAN

Analisis Penetapan Harga Jual Unit Apartemen Bale Hinggil di Surabaya

PENYUSUNAN CASH FLOW BISNIS DAN LAPORAN LABA/RUGI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FEM - IPB

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah di Perumahan Griya Agung Permata, Lamongan

MANAJEMEN SAINS 1.1. Pendekatan Manajemen Sains untuk Memecahkan Masalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

ANALISA BREAK EVEN POINT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS BREAK EVENT POINT (TITIK IMPAS) DAN BAURAN PEMASARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengendalian. Proses ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur pemecahan

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah pada Proyek Perumahan Soka Park Bangkalan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BIAYA PRODUKSI. I. Pengertian Biaya produksi. Nama : Abdul Wahab NPM : Kelas : 1 ID 05

Penetapan Harga Sewa Ruang Rusunawa Sumur Welut dengan Metode Permepera No.18 Tahun 2007

ABSTRAK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu PT X dalam. perencanaan dan pencapaian laba melalui pendekatan analisis Break Even pada

ANALISA BIAYA PRODUKSI

Analisa Biaya Dan Permintaan Pada Penetapan Harga Marginal Unit Rumah Di Perumahan Royal Regency, Lumajang

ANALISIS BREAK EVEN POINT

1.Fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar. 2.Pengaruh pajak-spesifik terhadap keseimbangan pasar

Analisis Biaya Dan Permintaan Dalam Penetapan Harga Pokok Penjualan Unit Apartemen Puncak Darmahusada

Aplikasi kuadratik dalam ekonomi

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG AN-NUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM MANAJEMEN USAHA PERIKANAN

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS

ANALISA PENETAPAN HARGA JUAL UNIT RUMAH DI PERUMAHAN TAMAN TASIK MADU INDAH, MALANG.

KAPASITAS PRODUKSI JUMLAH DAN JENIS OUTPUT MAKSIMUM YANG DAPAT DIPRODUKSI DALAM SATUAN WAKTU TERTENTU. KAPASITAS PRODUKSI DITENTUKAN OLEH KAPASITAS

BAB II LANDASAN TEORI. Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian. Menurut Hasibuan ( 2007 ), dfinisi manajemen yaitu :

Break Even Point. Suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan

ANALISA PREDIKSI BIAYA SEWA PADA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) URIP SUMOHARJO SURABAYA TUGAS AKHIR

Aplikasi Fungsi Linier dalam Ekonomi dan Bisnis Week 02. W. Rofianto, ST, MSi

ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL UNIT APARTEMEN BALE HINGGIL DI SURABAYA WAHYU IKA APRILIA DOSEN PEMBIMBING :

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan April Juni di Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.

Analisis Penetapan Harga Jual Unit Apartemen Bale Hinggil di Surabaya

Introduction to Management Science: Sains Manajemen. Taylor, B. W., 2009, Introduction to Management Science

ANALISIS BIAYA DAN PERMINTAAN DALAM PENETAPAN HARGA POKOK PENJUALAN UNIT APARTEMEN PUNCAK DHARMAHUSADA

X. ANALISIS KELAYAKAN USAHA

BAB II LANDASAN TEORI. datang. Pada umumnya tujuan perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bahan Kuliah. Manajemen Keuangan Bisnis I Pertemuan VII. Analisis Break Even. Dosen : Suryanto, SE., M.Si

PERHITUNGAN LABA/RUGI SUATU USAHA

Manajemen Keuangan Agroindustri. Lab. Manajemen Agribisnis, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya

MODUL 13 PPENGANTAR USAHATANI: KELAYAKAN USAHATANI 1. PENDAHULUAN SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT

Aplikasi Fungsi Linier dalam Ekonomi dan Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. Di negara berkembang ilmu dan teknologi merupakan modal utama dalam

BAB II LANDASAN TEORI

PERTEMUAN KE-13 ANALISIS BIAYA DAN VOLUME LABA

MATERI PRAKTIKUM MINGGU KE 5 ANALISIS CPV

Analisis Ekonomi Program/Proyek Gizi

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

Investasi salah satu kebutuhan pokok di pusat layanan kesehatan meliputi pengadaan: Sarana fisik Alat medik Alat non medik Sumber daya manusia

PENGANTAR EKONOMI MIKRO

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah pada Proyek Perumahan Griya Suci Permai Baru, Gresik

Bab XIII STUDI KELAYAKAN

Kata kunci : BEP, Biaya Tetap, Biaya Variabel, Total Pendapatan. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Tingkat Penjualan Pabrik Kemplang Matahari 222 Palembang Tahun Jenis Produksi

Analisa Penetapan Harga Jual Unit Rumah Di Perumahan Pakuwon City Surabaya

DAFTAR ISI 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN IDENTIFIKASI MASALAH MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN 4

Analisis Penetapan Harga Pokok Produksi Unit Rumah pada Perumhan Tambora di Lamongan

LOGO. Teori Biaya. Mata Kuliah: Pengantar Ekonomi (TKI 4206)

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM JANGKA PENDEK. Oleh : Ani Hidayati

Transkripsi:

EVALUASI HARGA SEWA RUSUN PENJARINGANSARI DAN SIWALANKERTO Disusun oleh : Evi Varida Mega Utari NRP : 3110106010 Dosen pembimbing : Farida Rachmawati, ST. MT. Program Sarjana Lintas Jalur Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

OBJEK PENELITIAN RUSUN PENJARINGANSARI RUSUN SIWALANKERTO

PENDAHULUAN Latar Belakang 1. Kelas rusun yang berbeda-beda dengan biaya perawatan dan pemeliharaan yang berbeda pula mempengaruhi besarnya harga sewa. 2. Harga sewa pada Rusun Penjaringansari sangat rendah. 3. Harga sewa pada Rusun Siwalankerto tinggi. 4. Untuk menutupi biaya perawatan dan pemeliharaan maka pemerintah memberikan subsidi pada rusun tersebut. 5. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi berapa besarnya harga sewa yang sesuai dengan biaya kebutuhan perawatan dan pemeliharaan. 6. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode titik impas. 7. Karena terdapat adanya subsidi maka bagaimanakah hubungan antara biaya kebutuhan perawatan dan pemeliharaan, harga sewa, dan besar subsidi pemerintah pada kedua rusun.

PENDAHULUAN Permasalahan 1. Berapa harga sewa yang harus diberlakukan sesuai dengan kebutuhan perawatan dan pemeliharaan pada rusun Penjaringansari dan Siwalankerto? 2. Bagaimana hubungan antara kebutuhan perawatan dan pemeliharaan, harga sewa dan besar sudsidi pemerintah pada kedua rusun? Tujuan 1. Menentukan harga sewa unit Rusun Penjaringansari dan Siwalankerto agar dapat menutupi kebutuhan perawatan dan pemeliharaan dan subsidi dari pemerintah dapat diberhentikan paling tidak dikurangi. 2. Mengetahui hubungan antara kebutuhan perawatan dan pemeliharaan, harga sewa dan besar sudsidi pemerintah pada kedua rusun.

PENDAHULUAN Batasan masalah 1. Objek penelitian adalah Rusun Siwalankerto dan Penjaringansari (Penjaringansari3). 2. Perhitungan harga sewa menggunakan metode analisa titik impas. 3. Harga sewa unit yang dianalisa adalah harga sewa unit untuk tahun 2013 4. Tidak meninjau biaya investasi karena merupakan subsidi Kemenpera. Manfaat 1. Dapat digunakan oleh pemerintah agar subsidi untuk Rusun Penjaringansari dan Siwalankerto dapat diberhentikan paling tidak dikurangi. 2. Dapat di gunakan oleh pihak pengelola sebagai salah satu pertimbangan dalam rangka program untuk mengembangkan Rusun Penjaringansari dan Siwalankerto. 3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi penulis dan pembaca serta dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya.

TINJAUAN PUSTAKA Biaya-biaya Terkait Penetapan Suatu Harga : 1. Biaya Tetap (Fixed Cost) Biaya tetap merupakan jenis biaya yang selalu tetap dan tidak terpengaruh oleh volume penjualan melainkan dihubungkan dengan waktu sehingga jenis biaya ini akan konstan selama periode tertentu. 2. Biaya Tidak Tetap (Variable Cost) Biaya tidak tetap adalah jenis biaya yang selalu berubah sesuai dengan perubahan volume penjualan, dimana perubahannya tercermin dalam biaya variabel total. TVC = VC x Q Dimana : TVC = Total biaya variabel VC Q = Biaya variabel per unit = Jumlah produksi

TINJAUAN PUSTAKA Analisa Titik Impas Analisa Titik Impas atau Break Even Point (BEP) merupakan suatu titik atau keadaan dimana didalam operasinya tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita kerugian. Dengan kata lain, pada keadaan itu keuntungan dan kerugian sama dengan nol. Titik impas ini menunjukkan biaya total atau Total Cost (TC) dan pendapatan total atau Total Revenue (TR). Cara mendapatkan biaya total dan pendapatan total adalah : Dimana : P Q TC TR FC TC = FC + ( VC x Q ) P = + VC TR = P x Q = Harga sewa minimum = Jumlah luas unit yang tersewa = Biaya Total = Pendapatan total = Biaya tetap VC = Biaya tidak tetap

METODOLOGI Data Penelitian Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : 1. Data rusun : tipe rumah dan jumlahnya. 2. Data biaya operasional : biaya kebutuhan listrik, air, telepon, dan gaji pegawai. 3. Data biaya perawatan : biaya pemeliharaan kebersihan gedung dan luar gedung, fasilitas umum. 4. Data tingkat hunian : jumlah orang yang tinggal di rusun. 5. Data tarif dasar air 6. Data tarif dasar telepon 7. Data upah minimum regional Kota Surabaya

METODOLOGI Latar belakang A A Identifikasi masalah Tinjauan Pustaka Evaluasi harga sewa dan subsidi pemerintah Evaluasi harga sewa dan subsidi pemerintah Pengumpulan data Kesimpulan Tinjauan terhadap Rusun Penjaringansari Tinjauan terhadap Rusun Siwalankerto Harga sewa eksisting Kebutuhan biaya perawatan dan pemeliharaan Harga sewa eksisting Kebutuhan biaya perawatan dan pemeliharaan A A

ANALISA DAN PEMBAHASAN Rusun Penjaringansari Rusun Penjaringansari merupakan rusun yang mendapatkan subsidi dari pemerintah. Pada rusun ini tarif sewanya sangat rendah sekitar Rp 50,000.00 sampai dengan Rp 76,000.00. Biaya operasional pada rusun ini terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap meliputi : 1. Biaya gaji pegawai yang bukan PNS 2. Biaya listrik fasilitas umum 3. Biaya pemakaian air pegawai 4. Biaya perawatan gedung 5. Biaya penggantian komponen gedung Sedangkan biaya varibel pada rusun penjaringansari hanyalah biaya air, untuk biaya listrik pada tiap unitnya tidak dihitung karena pada tiap unit terdapat KWh meter.

Rusun Siwalankerto Rusun Siwalankerto merupakan rusun yang mendapatkan subsidi dari pemerintah. Pada rusun ini tarif sewanya sekitar Rp 245,000.00 sampai dengan Rp1,425,000.00 Biaya operasional pada rusun ini terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap meliputi : 1. Biaya gaji pegawai yang bukan PNS 2. Biaya listrik fasilitas umum 3. Biaya pemakaian air pegawai 4. Biaya perawatan gedung 5. Biaya penggantian komponen gedung 6. Biaya telepon kantor Sedangkan biaya varibel pada rusun Siwalankerto tidak ada karena disetiap unit terdapat KWh meter untuk listriknya dan Meter air untuk penggunaan airnya.

BIAYA OPERASIONAL Rusun Penjaringansari Biaya tetap : Rp 62,868,980.91 Biaya variabel : Rp 26,057.76 Rusun Siwalankerto Biaya tetap : Rp 444,166,215.22 Biaya variabel : 0

Harga Sewa

HUBUNGAN ANTARA HARGA SEWA, BIAYA KEBUTUHAN PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN, SUBSIDI PEMERINTAH, DAN HARGA SEWA EKSISTING Rusun Total Biaya O/M per bulan Total Pendapatan sewa per bulan sesuai dengan harga eksisting Subsidi yang diharapkan Penjaringansari Rp 65,370,526.29 Rp 6,144,000.00 Rp 59,226,526.29 Siwalankerto Rp 444,166,215.22 Rp 225,170,000.00 Rp 218,996,215.22 Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa rusun Penjaringansari memerlukan subsidi yang lebih kecil dibandingkan rusun Siwalankerto karena biaya perawatan dan pemeliharaan pada rusun Penjaringansari sedikit, sedangkan pada rusun Siwalankerto biaya perawatan dan pemeliharaannya besar. Pada kenyatannya subsidi yang didapat lebih kecil daripada yang diharapkan sehingga ada beberapa kegiatan perawatan dan pemeliharaan yang tidak bisa dilaksanakan secara maksimal. Melihat kondisi tersebut maka untuk mengurangi dan menghapus subsidi, perlu penetapan harga sesuai perhitungan untuk dapat menutup biaya perawatan dan pemeliharaan.

TERIMA KASIH

METODOLOGI Analisa Data 1. Identifikasi biaya Data yang diperoleh dikelompokkan menjadi dua yaitu biya tetap dan biaya variabel. Data yang termasuk biaya tetap : a. Biaya opersional : biaya listrik untuk penerangan luar hunian, air pegawai, telepon kantor. b. Biaya gaji pegawai c. Biaya perawatan : pemeliharaan kebersihan gedung dan diluar gedung, taman, keperluan dan peralatan kantor, peralatan pompa air. d. Biaya penggantian : biaya pengecetan ulang, penggantian sanitasi, dan elektrikal.

Data yang termasuk variabel : Biaya pemakaian air penghuni. 2. Tingkat hunian 3. Menganalisa data berdasarkan analisa titik impas Melakukan perhitungan untuk menetapkan harga sewa dari data-data yang sudah diidentifikasi. Metode yang digunakan adalah analisa titik impas. Pertama melakukan perhitungan pengeluaran dengan cara menjumlahkan biaya variabel dan biaya tetap. Harga sewa dihitung dengan cara total pengeluaran dibagi dengan luas bangunan. Harga sewa yang diperoleh adalah harga sewa per m 2 dan untuk mendapatkan sewa per unit yaitu dengan cara mengalikan harga sewa per m 2 dengan luas masing-masing tipe. Harga sewa yang ditetapkan ini merupakan harga sewa sesuai dengan tingkat hunian yang ada. 4. Menganalisa hubungan antara harga sewa, biaya perawatan dan pemeliharaan, subsidi pemerintah, dan harga sewa eksisting