TESIS. Jhon Ricky Raymond Purba Pembimbing: 1. Prof. Pdt. John A. Titaley, Th. D 2. Pdt. Dr. Ebenhaizer I. Nuban Timo

dokumen-dokumen yang mirip
TESIS OLEH: Pembimbing: PROGRAM PASCASARJANA SALATIGA 2013

TANGGUNG JAWAB POLITIK GPIB DALAM PERSPEKTIF TEOLOGI POLITIK

KONFLIK DAN PERPECAHAN JEMAAT. Studi Tentang Perpecahan Jemaat di GMIBM Lembah Yarden Dodap Pantai

BAB I PENDAHULUAN. hidup dalam komunitas sebagai anggota gereja (Gereja sebagai Institusi). 1

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

STUDI TERHADAP PEMAHAMAN JEMAAT SOYA TENTANG SAKRAMEN PERJAMUAN KUDUS SKRIPSI. Diajukan Kepada Fakultas Teologi. Untuk Memenuhi Persyaratan

TATA IBADAH KELUARGA GABUNGAN GPIB Jemaat IMMANUEL di DEPOK Rabu, 2 Desember 2015 MENGHADAP TUHAN

PEREMPUAN DAN GERAKAN SOSIAL. (Peran Elsye Syauta Latuheru dalam menggerakan perempuan perempuan di Maluku untuk perdamaian pasca konflik)

DAMPAK HUKUM ADAT PERKAWINAN TERHADAP KESEJAHTERAAN KELUARGA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN RAJA AMPAT

REKONTRUKSI IDENTITAS PEREMPUAN DALAM 1 KORINTUS 14 : DARI PERSPEKTIF POSKOLONIAL PEREMPUAN KRISTEN JAWA

Renungan Harian Kampus

KATEKISASI PRANIKAH (Pelaksanaan Katekisasi Pranikah dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Keluarga Kristen di Jemaat GMIT Kota Kupang) Oleh,

Studi Hubungan Pemikiran Teologis Paulus dan Markus tentang Penebusan Dosa TESIS

BAB IV ANALISIS Membandingkan bingkai pemikiran Nabeel Jabbour tentang gereja

PEMAHAMAN MAHASISWA FAKULTAS TEOLOGI ANGKATAN 2007 UKSW TENTANG MISI GEREJA YANG KONTEKSTUAL

FAKULTAS TEOLOGI PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

Tata Ibadah Tahun Baru

PERAN DAN STRATEGI GEREJA DALAM PEMBANGUNAN KARAKTER TARUNA DAN PEMUDA DI GPIB JEMAAT BUKIT SION BALIKPAPAN TESIS. Diajukan Kepada

TESIS. Diajukan Kepada Magister Sosiologi Agama Fakultas Teologi UKSW untuk Memperoleh Gelar Magister Sains. Nirmala Ch. W. Sinaga

HUBUNGAN ANTARA ETNIS DAYAK DENGAN MADURA PASCA KONFLIK PADA TAHUN 2001, DI PALANGKARAYA KALIMANTAN TENGAH (DITINJAU DARI KAJIAN SOSIAL KEAGAMAAN)

KONSEP KEADILAN SOSIAL DALAM AMOS 6:1-7, DALAM PERSPEKTIF TEORI KEADILAN

IBADAH BULAN PURNAMA (Study Sosio-Teologis Ibadah Bulan Purnama di Jemaat GMIM Nafiri Telap ) Oleh, Riscky A P Manafe TUGAS AKHIR

Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SMP YBPK 4, Surabaya dari Perspektif Character. Education Partnership. Oleh, TIRSA BUDIARTI TESIS.

MEMAHAMI WARIWAA SEBAGAI SEBUAH PRANATA ADAT. matarumah di Negeri Kamarian, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian.

MAKNA RITUAL NYADIRI BAGI KEHIDUPAN SUKU DAYAK NGAJU

PEREMPUAN Dan POLITIK. (Studi Kasus Perempuan dan Politik di Tewah Pada Pemilu Legislatif Tahun 2009 Kabupaten Gunung Mas) TESIS

Pandangan Masyarakat Negeri Rumahtiga Tentang Kebersamaan Dalam Falsafah Sagu Salempeng Patah Dua Pasca Konflik 1999 T E S I S

KEPEDULIAN GKS TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP. Suatu Tinjauan Teoritis Dari Perspektif Pendidikan Lingkungan TESIS. Diajukan kepada

PEMAHAMAN ORANG YAHUDI TERHADAP PENDERITAAN MENURUT KITAB AYUB DAN RELEVANSINYA BAGI PENDAMPINGAN PASTORAL KEDUKAAN TESIS

Alat Musik Dalam Adat dan Gereja. (Studi Terhadap Penggunaan Alat Musik di Jemaat GPM Soya Klasis Pulau Ambon) T E S I S

PROGRAM STUDI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN

Pendampingan Pastoral Holistik di Megachurch (Sebuah Studi Tentang Pendampingan Pastoral Gereja Jemaat Kristen Indonesia Injil Kerajaan di Semarang)

Tema HIDUP DI DALAM TERANG

TESIS PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM KELUARGA DENGAN ORANG TUA BEDA AGAMA DI JEMAAT GKMI SALATIGA

Pelayanan Konseling Pastoral Di GKP Jemaat Cimahi Tanpa Pendeta Jemaat

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 3 SEPTEMBER 2017 Tema: MENYELAMI PEMIKIRAN ALLAH JEMAAT BERHIMPUN

LOYALITAS DAN PARTISIPASI PEMUDA DALAM GEREJA ETNIS DI HKBP SALATIGA

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Gereja dan Toleransi Beragama (Usaha GBKP Semarang dalam mewujudkan Toleransi antar umat beragama) FAKULTAS TEOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

TATA IBADAH HARI MINGGU I SESUDAH EPIFANIA PERSIAPAN

GEREJA DAN POLITIK. Tesis

MAKNA MEJA GANDONG. ( Suatu Studi Antropologi-Budaya terhadap Adat Perkawinan. di Paperu Kabupaten Maluku Tengah Propinsi Maluku ) TESIS

SKRIPSI. Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Kristen Satya Wacana. Oleh Samuel Desada

LITURGI GEREJA KRISTEN JAWA: Suatu Studi Teologi Kontekstual Berbasis Budaya Jawa Terhadap Tata Ibadah GKJ

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH

PENGARUH KEARIFAN LOKAL TERHADAP SIKAP ETNIS NIAS DALAM MENGHADAPI PARA PENDATANG DI KOTA GUNUNGSITOLI

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai Gelar Sarjana. Pendidikan Program Studi S1 Pendidikan Matematika. Oleh RIDWAN PRIHANTONO

Penerapan Nilai Kristiani Dalam Kehidupan Keluarga Kristen. Studi Kasus Tentang Penerapan Keadilan Sebagai Nilai Dasar Dalam Keluarga

PROVIDENSIA DI MATA PETANI JAWA: STUDI ATAS PEMAHAMAN WARGA GKJTU NGADUMAN TERHADAP PROVIDENSIA

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

ANALISIS PANGGILAN YEHEZKIEL SEBAGAI PENJAGA ISRAEL BERDASARKAN TEORI KRITIK SOSIAL

PEREMPUAN DALAM AMSAL 31:10-31 (Studi Antropologi Budaya Terhadap Kedudukan dan Peran Perempuan Dalam Amsal 31:10-31)

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

PERAN LOULEHA DALAM PROSES REINTEGRASI ANTARA NEGERI HARIA DAN SIRI SORI ISLAM PASCA KONFLIK DI MALUKU TESIS. Diajukan kepada Fakultas Teologi UKSW

MAKNA PERAYAAN LIMBE DALAM MASYARAKAT DENGKA DULU DAN SEKARANG

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Juni 2017 TATA IBADAH MINGGU I SESUDAH PENTAKOSTA

DISIAPKAN MENJADI SAKSI

Kristologi Dalam Paham Pluralisme Agama Suatu Kajian Kristologi Alkitabiah Terhadap Pandangan Kristologi Dalam Pluralisme. Skripsi

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

KEPUTUSAN PIMPINAN PUSAT GKPS Nomor: 99/SK-1-PP/2013 tentang TATA GEREJA dan PERATURAN RUMAH TANGGA GEREJA KRISTEN PROTESTAN SIMALUNGUN (GKPS)

GPIB Immanuel Depok Minggu, 17 Juli 2016 TATA IBADAH HARI MINGGU IX SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Oktober 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA

2. NYANYIAN JEMAAT Ajaib Nama-Nya PKJ 3 [2x] Semua

TUKANG OJEK DAN PEMERINTAH. (Suatu Studi tentang Hubungan Pertukaran antara Tukang Ojek dan Pemerintah di Kota

Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. (Roma 12 : 11)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Rela Menjadi Pekerja Kristus Matius 9:35 10:8

Seri Kedewasaan Kristen (6/6)

Tata Ibadah Penutupan Kegiatan Bulan Pelkes GPIB Minggu, 25 Juni 2017

KERAMAHAN TANPA SEKAT YEREMIA 28 : 5-9; MAZMUR 89 : 1-4, 15-18; ROMA 6 : 12-23; MATIUS 10 : 40-42

SKRIPSI Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana S1 PGSD Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

3. VOTUM PL : Ibadah ini berlangsung dalam nama Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus. J : (Menyanyikan) A----min, amin, a---min.

PENTINGNYA PERAN SAKSI DALAM PERNIKAHAN. (Suatu Tinjauan Terhadap Pendampingan Saksi Nikah di Jemaat GMIT Efata Benlutu) Oleh,

STUDI KASUS TENTANG PERUBAHAN SOSIAL DI SUMBA TIMUR TERHADAP PERSYARATAN GELAR KEBANGSAWANAN TESIS. Diajukan Kepada

DALANG DALAM GEREJA (Studi kasus Tentang Peranan Seorang Dalang Dalam GPIB ATK Sektor Tambakrejo Ditinjau dari Perspektif Sosio-Teologi) SKRIPSI

TATA IBADAH NUANSA PEMUDA TEMA TEOLOGI DAN TEKNOLOGI

Seri Kedewasaan Kristen (3/6)

TATA IBADAH HARI MINGGU & SYUKUR HUT ke-58 Pelayanan Kategorial Pelayanan Anak

ANAK PEREMPUAN DALAM HAK WARIS BUDAYA ADAT BATAK TOBA KAJIAN SOSIO-TEOLOGIS TERHADAP JEMAAT HKBP KARTANEGARA SEMARANG. Oleh,

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Minggu, 29 Oktober 2017 Pk , 08.00, & WIB

2. "Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. " Kolose 4:5.

EFEKTIVITAS PROMOSI PENJUALAN PADA KFC SALATIGA

Etika Global menurut Hans Küng ditinjau dari perspektif Kaidah Kencana Yesus

TATA IBADAH HARI MINGGU. Minggu Pemuliaan Kristus

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 18 JUNI 2017 (MINGGU BIASA) BERSEDIA DIPILIH DAN DIUTUS

Pdt. Dr. Retnowati, M. Si Pdt. Totok S. Wiryasaputra, Th.M

Pnt. : Biarlah orang yang takut akan TUHAN berkata:

TATA IBADAH MINGGU VI SESUDAH PENTAKOSTA

PENGORBANAN ANAK DALAM II RAJA-RAJA 21:6 MENURUT PERSPEKTIF TEORI PENGORBANAN

AJAKAN BERIBADAH P2 Marilah kita berdiri untuk menyambut Firman Tuhan hadir di tengahtengah persekutuan kita.

LITURGI BULAN KELUARGA GMIT JEMAAT BET EL OESAPA TENGAH MINGGU, 01 OKTOBER 2017 TEMA: MENJADI KELUARGA YANG MENGGARAMI DAN MENERANGI

POLA ASUH IBU TUNGGAL GEREJA KRISTEN JAWA KARTASURA

Minggu, 30 April 2017 Pk , 08.00, & WIB

TATA IBADAH HARI MINGGU PASKAH V

Transkripsi:

SUATU TINJAUAN PEMIKIRAN NABEEL JABBOUR TENTANG GEREJA TIDAK KASAT MATA BERDASARKAN PANDANGAN CALVIN TENTANG GEREJA YANG TIDAK KELIHATAN TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Magister Sosiologi Agama Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains (M.Si) OLEH: Jhon Ricky Raymond Purba 75 2012 004 Pembimbing: 1. Prof. Pdt. John A. Titaley, Th. D 2. Pdt. Dr. Ebenhaizer I. Nuban Timo PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2014

MOTTO Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu, bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. 24 Januari 2014 Penulis i

I Know Who Hold s Tomorrow (Ira Forest Stengfill 1903) Tak Ku Tahu Kan Hari Esok PKJ No. 241 Tak Ku tahu kan hari esok, namun langkah ku tegap Bukan surya ku harapkan, kar na surya kan lenyap Oh. Tiada ku gelisah, akan masa menjelang Ku berjalan serta Yesus, maka hati ku tenang Reff : Banyak hal tak ku pahami, dalam masa menjelang Tapi t rang bagi ku ini, tangan Tuhan yang pegang Makin t rang lah perjalanan, makin tinggi aku naik Dan beban ku makin ringan, makin nampaklah yang baik Di sanalah t rang abadi, tiada tangis dan keluh Di neg ri seb rang pelangi, kita k lak kan bertemu. Reff : Banyak hal tak ku pahami, dalam masa menjelang Tapi t rang bagi ku ini, tangan Tuhan yang pegang Tak ku tahu kan hari esok, mungkin langit kan gelap Tapi Dia yang berkasihan, melindungi ku tetap Meski susah perjalanan, g lombang dunia menderu Di pimpin-nya ku berjalan, sampai akhir langkah ku Reff : Banyak hal tak ku pahami, dalam masa menjelang Tapi t rang bagi ku ini, tangan Tuhan yang pegang ii

Halaman Persembahan Tesis ini hamba persembahkan untuk: Hormat dan Kemuliaan bagi Allah Bapa di Surga, Tuhan Yesus Kristus Roh Kudus Yang senantiasa mengasihi, menolong, menopang, memberikan kesehatan, memberkati,dan memberikan hikmat serta akal budi kepada hamba dalam penyelesaian tesis ini. & Isteri tercinta Marliani Saragih, S.Pd Anak terkasih El Be Nisura Purba Yang selalu mendoakan, memberikan semangat, motivasi, perhatian di dalam kasih sayang, dan kesabaran walaupun jarak yang memisahkan kita antara Jambi dan Salatiga Salatiga, 24 Januari 2014 Penulis iii

UNGKAPAN RASA Rasa syukur yang teramat dalam kepada TUHAN Allah yang telah menolong, menopang, memberkati dan memberikan hikmat kepada saya hingga terselesaikan seluruh tesis ini. Kasih dan mujizat-nya sungguh nyata dalam proses awal seminar proposal tesis hingga terselesaikannya pekerjaan ini. Oleh karena itu, segala puji dan syukur dihaturkan kepada Sang Kepala Gereja Yesus Kristus yang telah mengaruniakan inspirasi, kesehatan dan kekuatan untuk menyelesaikan tulisan ini. Segala puji dan ungkapan syukur kepada ALLAH BAPA di Surga karena Ia telah mengaruniakan orang-orang yang telah menjadi fasilitator bagi saya dalam penyelesaian tesis ini. Mereka adalah Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D sebagai Rektor UKSW dan Pembimbing 1, yang pada tahap-tahap permulaan sampai penyelesaian akhir dari tesis ini memberikan banyak dorongan, pemikiran, kritik yang membangun dan semangat kepada saya. Kepada Pdt. Dr. Ebenhaizer I. Nuban Timo sebagai Pembimbing 2, yang selalu aktif memberikan masukan, arahan dan pembelajaran yang begitu sangat berarti dalam penyelesaian tesis ini. Dan kepada Ibu Ira Mangililo, Ph.D sebagai dosen penguji saya. Saya juga tidak akan melupakan para Bapak/Ibu dosen yang terkasih dan dipakai TUHAN dalam penyelesaian tesis saya ini. Mereka tidak memberikan jarak, tidak memperlihatkan kesenjangan, jurang pembatas antara Mahasiswa dengan Dosen, Mereka yang saya sangat hormati adalah Pdt. Dr. Yusak B. Setyawan, MATS, Ph. D, sebagai Dosen Wali selama saya study di UKSW, Dr. David Samiyono, MTS, MSLS sebagai Kaprogdi MSA, Pdt. Dr. Thobias Messakh, Pdt. Daniel Nuhamara, M. Th, Ed. D, Prof. Dr. Ir. Haryono Semangun, Pdt. Totok S. Wiryasaputra, Th. M. Pdt. Dr. Retnowati sebagai Dekan, Dr. Flip Litay. Saya sangat berterimakasih mempunyai dan mengenal Bapak/Ibu Dosen yang sekaligus sebagai orangtua saya selama berada dan study di UKSW Salatiga. iv

Tidak lupa saya mengucapkan terimakasih kepada Sinode GKPS, terkhusus untuk Bapak Ephorus GKPS Pdt. Dr. Jaharianson Saragih, S.Th, M.Si, Bapak Sekjend GKPS Pdt. El Imanson Saragih, M.Si, Pdt. Jack Andre Saragih, S.Th, Pdt. Mardison Simanjorang, S.Th, Pdt. Hamonangan Sinaga, S.Th dan GKPS Jambi, GKPS Persiapan Tanah Kanaan, GKPS Semarang, GKPS Yogyakarta, GKPS Tegal dan GKPS Pekalongan. Para kerabat dan keluarga saya yaitu: Keluarga St. R.K. Purba/br. Sitepu di Jambi, Abang Petrus Purba/br. Haloho di Jambi, Abang Pdt. M.H. Purba/br. Hutabarat di GKPI Jambi dan seluruh teman sepelayanan di GKPS Resort Jambi. Dan kepada sahabat, kerabat, keluarga yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu. Untuk para sahabatku yang terkasih, selama setahun lebih hidup dalam kebersamaan, bergaul, bercanda, belajar dan saling berbagi dalam suka dan duka yaitu; Juliza Friski Ransun, S.Teol, M.Si., Pdt. I Made Priyana, M. Th., Pdt. Olivianus Kause, STh, M.Si., Pdt. Merry Makangiras, Pdt. Hardek Refin Masua, M.Si., Pdt. Norman M. Nenohai, M.Si.., Pdt. Zeth Yunus Laritmas, Pdt. Grace Pallit, STh, M.Si., Pdt. Sediyoko, Pdt. Jublina Rafael, Merry Rungkat, S.Teol, M.Si., Yodi M. Talahatu, M.Si., Lita Alexander Nayoan, Krisman Heavy Manalu, Yandri Lawalata, Al Berkat Efraim Sabintoe, Soli Deo Koroh, Marice Dimara, M.Si., Selly Rahayaan, Vecky Keratem, Titi Isnaini, Yohan Zakaria, Yoan Niwenty N, Florensye Gazper, Seh Hari Wahyuni, dan Kurniasih. Pdt. Ronny H, Pdt. Nancy. Terimakasih untuk kebersamaan yang selama ini kita jalani dan kita bina, semoga tetap langgeng adanya. Terkhusus untuk isteriku tercinta : Marliani Saragih, S.Pd, Anak kami terkasih El Be Nisura Purba, Inang Tutua Dear yang di Jakarta, Bapak dan Ibu Mertua St. L.J. Saragih/ br. Purba di Silumbak Haranggaol, Keluarga Lae Yohan Gultom, Keluarga Abang Bapak Dear Purba, Keluarga Lae Sonya Sinaga, Keluarga Abang Bapak Jeje, Keluarga Lae Markus Saragih, Robin dan Risdo. Pengorbanan dan doa mereka semua merupakan karunia, kekuatan dan mujizat TUHAN yang sungguh tiada taranya dalam hidup saya, khususnya dalam keseluruhan proses studi saya. v

Terima kasih TUHAN, Engkau telah mengaruniakan semua mereka yang telah disebut maupun yang tidak disebutkan namanya satu per satu. Kasih karunia dan mujizat-mu juga kiranya berlaku dalam kehidupan dan pekerjaan mereka semua. Amin. Terimakasih Tuhan, Engkau sungguh dan sungguh baik. 24 Januari 2014 Penulis vi

Abstraksi Nabeel Jabbour dalam bukunya yang berjudul Memandang Sabit dengan Mata Salib ( The Crescent Thought the Eyes of the Cross ) mengungkapkan dengan seksama tentang gereja kasat mata (Semi Hidden Church) dan gereja tidak kasat mata (Hidden Church). Namun apa yang dimaksud oleh Nabeel Jabbour tentang gereja yang tidak kasat mata memiliki persamaan dan perbedaan dengan apa yang diperkenalkan oleh John Calvin tentang gereja yang tidak kelihatan. Persamaan pendapat dari kedua tokoh ini yaitu Nabeel Jabbour dan John Calvin adalah dari sisi bukan empirisnya (gedung gereja, manusia/umat, aturan dan cultus). Perbedaannya menurut Nabeel Jabbour: gereja tidak kasat mata adalah sebuah gereja dimana pengertian atau kesadarannya tidak mempersoalkan tentang agama, keanggotaan seseorang dalam gereja dan iman percaya seseorang. Nabeel Jabbour, tidak mempersoalkan apakah seseorang terdaftar atau tidak dalam sebuah komunitas gereja, asalkan dia tetap siap dalam mengikut dan meneladani Kristus dalam hidupnya, serta melakukan apa yang dikehendaki Yesus Kristus dalam kehidupannya. Sedangkan John Calvin menekankan bahwa seseorang yang percaya dan mengikut Kristus harus terdaftar dalam keanggotaan sebuah gereja, bersaksi dalam pengakuan iman percaya, dibaptis, mengikuti sakramen, dan taat kepada aturan/disiplin gereja. Pendapat Nabeel Jabbour tentang gereja yang tidak kasat mata merupakan sebuah ekklesiologi yang dapat diterima dengan berpijak dari Matius 7:21 bahwa Bukan setiap orang berseru kepada-ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam kerajaan surga melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga. Pandangan Nabeel Jabbour dan John Calvin tentang gereja yang tidak kasat mata tidak harus dipertentangkan. Sebaliknya pandangan kedua tokoh ini harus saling melengkapi satu dengan yang lain. Sebab komunitas kristiani tidak bisa ada tanpa identitas dan symbol, namun bersamaan dengan itu ia juga tidak ada, jika ia sama sekali tidak berguna bagi sesamanya. Kata Kunci: Gereja (Ecclesia), Gereja tidak kasat mata (Hidden Church), Gereja yang tidak kelihatan (Invisibilis Church).

DAFTAR ISI Motto Halaman Persembahan Ungkapan Rasa Abstraksi Daftar Isi...i-ii iii iv-vi...vii... viii-x BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang.. 1-5 II. Tujuan Penelitian......5-6 III. Metode Penelitian.........6-7 IV. Rancang Bangun Tesis.7 BAB II PANDANGAN JOHN CALVIN TENTANG GEREJA YANG TIDAK KELIHATAN 2.1.Sekilas Pandang tentang John Calvin 2.2. Deskripsi Pemikiran Calvin tentang Hubungan Gereja dengan Pemerintah 2.3.Pemikiran Calvin tentang Visiblis: Gereja yang kelihatan dan Invisibilis: Gereja yang tidak kelihatan.....8-10..11-12..13-20 BAB III PANDANGAN NABEEL JABBOUR TENTANG GEREJA TIDAK KASAT MATA 3.1. Umat Muslim dan reaksinya terhadap pandangan Kristen..21-24 3.1.1. Misi Ke-kristenan di mata Kaum Muslim..24-26 3.1.2. Paradigma yang Berbeda antara Islam dan Kristen..26-28 viii

3.1.3. Kitab Suci..28-31 3.1.4. Jawaban Kristen terhadap Pandangan Umat Muslim..31-33 3.2. Kritik Nabeel Jabbour tentang Ekklesia Kaum Awam..34-36 3.3.Ekklesia Nabeel Jabbour.. 36-49 3.4. Solusi dalam misi Kristen dalam mengikut Kristus..49-50 BAB IV ANALISIS 4.1. Membandingkan Bingkai Pemikiran Nabeel Jabbour tentang gereja tidak Kasat Mata dengan John Calvin tentang Gereja yang tidak Kelihatan dalam persamaan dan perbedaannya...51-58 4.2. Kritik terhadap Pemikiran Nabeel Jabbour dan Calvin..58-60 4.3. Kelebihan Ekklesia Nabeel Jabbour dan Calvin..60-62 BAB V KESIMPULAN..63-66 DAFTAR KEPUSTAKAAN..67-73 ix