Tinjauan Atas Pengunaan e-spt Dalam Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan Wajib Pajak Badan di Konsultan Pajak TRITAX. Siti Umie Sartika

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 ATAS KARYAWAN PADA PT. BUMI SRIWIJAYA ABADI

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur dan lainnya, tidak terkecuali dengan Negara Indonesia. Untuk

Perpajakan 1. Pengantar, Pungutan Lain, Fungsi Pajak, Dasar Teori Pemungutan Pajak, Kedudukan Hukum Pajak, Hk. Pajak Materil dan Formil

ANALISIS PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA CV INDAH UTAMA 171

BAB I PENDAHULUAN. pajak ini sangat berperan dalam kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Seiring

Penerapan e-spt Pajak Pertambahan Nilai dalam Penyampaian Pelaporan Masa Pada PT. Dwi Urip

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. mempunyai pendapat yang berbeda, antara lain:

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pajak berdasarkan Undang-Undang Perpajakan No.28 Tahun 2007

BAB I PENDAHULUAN. perpajakan ditentukan melakukan kewajiban perpajakan.

BAB II LANDASAN TEORI. pajak, diantaranya pengertian pajak yang dikemukakan oleh Prof. Dr. P. J. A. Adriani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bagi suatu negara menjadi sangat dominan dalam menunjang jalannya roda

ANALISIS PEMERIKSAAN PAJAK DALAM UPAYA OPTIMALISASI PENERIMAAN PAJAK PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA KEMAYORAN

BAB III PEMBAHASAN TENTANG PENERAPAN PENGHITUNGAN, PEYETORAN, DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 ATAS WAJIB PAJAK BADAN.

BAB I PENDAHULUAN. yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik. untuk mensejahterakan rakyat Indonesia secara adil dan makmur.

: Prosedur Pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan Orang Pribadi Secara Elektronik : Ni Putu Putri Yuliana Dewi ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang yang dapat

EVALUASI MEKANISME PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 PADA PT.HUTAMA KARYA (Persero)

PENGANTAR PERPAJAKAN BENDAHARA

Mekanisme Pemotongan Pajak PPH 22 Pada Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok

Analsis Efektifitas Pelaksanaan Sensus Pajak Nasional Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri ( PKLM ).

PENGERTIAN DAN DEFINISI CIRI CIRI YANG MELEKAT PADA DEFINISI PAJAK ISTILAH-ISTILAH PERPAJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. uang sebanyak-banyaknya untuk kas negara. Semakin tinggi pemasukan pajak

BAB I PENDAHULUAN. terbukti bahwa pada pendapatan negara sebesar Rp Triliun bersumber

Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan. Oleh Ruly Wiliandri

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, SH definisi pajak yaitu iuran rakyat

LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-5/PJ/2011 TENTANG : TATA CARA PENGAJUAN DAN PENELITIAN ATAS PERMOHONAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dan kemakmuran rakyatnya secara adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini

Hukum Pajak. Kewajiban Perpajakan (Pertemuan #9) Semester Genap

BAB III PEMBAHASAN HASIL KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN. jalannya roda pemerintahan. Lembaga yang ditunjuk untuk mengelola pajak

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu instrument yang digunakan negara untuk menjalankan fungsinya

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat bersaing dengan negara-negara lain. Dalam hal ini peran masyarakat Indonesia,

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat adil dan makmur, diperlukan pembangunan di segala sektor.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sesuai dengan yang kita ketahui bahwa penerimaan negara untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang Undang, dengan. 2. Fungsi mengatur Fungsi stabilitas

Pelaksanaan Penelitian Dan Pemeriksaan Spt Tahunan Pph Badan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undangundang

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang telah berkembang dan menerapkannya dalam pelayanan

BAB II LANDASAN TEORI. bukunya Mardiasmo (2011 : 1) :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MEKANISME PERHITUNGAN PPH OP KARYAWAN PADA PT. VIRAJAYA RIAUPUTRA

: Riri Humaeroh Fajri NPM : Program Studi : Akuntansi Komputer Dosen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari, SE, MM

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Sebagaimana tujuan dari negara Indonesia juga dapat sama-sama kita

BAB I PENDAHULUAN. Negara. Tanpa pajak, Negara tidak akan bisa melaksanakan kegiatan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di negara Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia sistem pemungutan pajak yang berlaku adalah Self Assessment

BAB I PENDAHULUAN. pembiayaan pemerintah dan pembangunan. Pajak bertujuan meningkatkan

ANALISIS PROSES PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 (Studi Kasus: PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II. Cabang Tanjung Priok)

Analisis Tingkat Pemahaman Wajib Pajak Orang Pribadi Pada SPT Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Timur

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan nasional merupakan kegiatan yang berlangsung terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. Setiap tingkatan dalam strata sosial masyarakat selalu dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan

BAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang memiliki

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB I PENDAHULUAN. dalam pembangunan negara. Karena pajak mempunyai kontribusi yang tinggi terhadap

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang mengalami berbagai permasalahan di berbagai sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. negara yang dibayar oleh masyarakat sebagai iuran yang pemungutannya dapat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang melakukan pembangunan

BAB 4. Pembahasan Hasil Penelitian

PROSEDUR PELAYANAN PENDAFTARAN DAN PENGHAPUSAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PADA KPP PRATAMA MEDAN PETISAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Theory of Reasoned Action atau Teori Aksi Rencana (TRA)

Analisis Penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA. Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian pajak dan pandangan para ahli dalam bidang tersebut

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. tentang Perubahan Ketiga atas Undang-undang Nomor 6 tahun 1983 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangunan negara (Soemitro dalam Handayani dan Supadmi, 2012). Salah

BAB III PEMBAHASAN TENTANG EFEKTIVITAS PENERAPAN E-FAKTUR ATAS PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPN) BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK

BAB I PENDAHULUAN. semakin menurun, sehingga pendapatan perkapita masyarakat juga semakin kecil. Hal

BAB I PENDAHULUAN. daerah. Pajak adalah iuran rakyat kepada negara berdasarkan undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan negara yang berasal dari iuran masyarakat yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam upaya mewujudkan tujuan nasional yaitu mensejahterakan. masyarakat adil dan makmur, diperlukan pembangunan di segala sektor.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Pasal 1 ayat 1:

BAB II KERANGKA TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Pajak merupakan komponen yang sangat penting dalam keberlangsungan

Nama :... (1) NPWP :... (2) Alamat :... (3) Daftar Jumlah Penghasilan dan Pembayaran PPh Pasal 25. Peredaran Usaha (Perdagangan) Alamat

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Widyatama

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menurut Rochmat Soemitro, seperti yang dikutip Waluyo (2008:3)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. salah satunya perlakuan akuntansi pajak atas sewa dan imbalan jasa. Oleh sebab

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah sebuah negara berkembang yang masih giat melakukan

Prosedur Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) 23 Atas Sewa dan Jasa Pada PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia II Cabang Tanjung Priok

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri (PKLM) Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini Indonesia sedang giat-giatnya mencari sumber pemasukan baru

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan Mandiri. selalu melakukan pembangunan guna kemajuan bangsa.

PERPAJAKAN I PENDAFTARAN NPWP, PENGAJUAN SPPKP & PEMBAYARAN PAJAK. Deden Tarmidi, SE., M.Ak., BKP. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Yudi Hariyanto Suhadak Siti Ragil H Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRAK

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Definisi Pajak menurut undang-undang No.16 tahun 2009 tentang. perubahan keempat atas undang undang No. 6 tahun 1983 tentang

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 5/PJ/2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Tinjauan Atas Pengunaan e-spt Dalam Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan Wajib Pajak Badan di Konsultan Pajak TRITAX Siti Umie Sartika 21308047 Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengunaan e-spt Dalam Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan Wajib Pajak Badan di Konsultan Pajak TRITAX pada bulan April sampai Juni Tahun 2013. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang menggambarkan dan menganalisa data dan fakta-fakta yang diteliti. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah melalui studi kepustakaan dan studi lapangan yang mencakup interview dan observasi serta mengumpulkan fakta berdasarkan data yang tersedia. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Pengunaan e-spt Dalam Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan Wajib Pajak Badan di Konsultan Pajak TRITAX pada bulan April sampai Juni Tahun 2013 masih memiliki kelemahan dalam penggunaan aplikasi tersebut. Kata Kunci : Sistem Perpajakan, e-spt, Pajak Penghasilan Badan Abstract The purpose of this study was to determine the Use of e-spt in the Implementation of the Taxpayer Tax Liability in TRITAX Tax Consultants in April to June in 2013. Research methods used by the author is descriptive method, which is a method of research that describes and analyzes the data and the facts are examined. While data collection techniques used by the author is through library research and field study that includes interviews and observations and collect data based on available facts. From these studies it can be concluded that the Use of e-spt in the Implementation of the Taxpayer Tax Liability in TRITAX Tax Consultants in April to June in 2013 still have a weakness in the use of the application. Keywords: Tax System, e-spt, Corporate Income Tax BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerimaan pajak merupakan sumber utama pendapatan negara dalam pembiayaan pemerintah dan pembangunan. Pajak bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui perbaikan dan peningkatan sarana publik. Alokasi pajak tidak hanya diberikan kepada rakyat yang 1 membayar pajak tetapi juga untuk kepentingan rakyat yang tidak membayar pajak. Dengan demikian, peranan penerimaan pajak bagi suatu negara menjadi sangat dominan dalam menunjang jalannya roda pemerintahan. Sistem perpajakan Indonesia menganut self assessment system yang berdasarkan sistem tersebut Wajib Pajak diberikan

kepercayaan untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri kewajiban perpajakannya. DJP (Direktorat Jenderal Pajak) melakukan modernisasi sistem administrasi perpajakan guna meningkatkan kualitas pelayanan perpajakan sehingga dapat meningkatkan penerimaan negara. tujuan modernisasi perpajakan adalah (1) tercapainya tingkat kepatuhan sukarela Wajib Pajak yang tinggi, (2) tercapainya tingkat kepercayaan terhadap administrasi perpajakan yang tinggi dan (3) tercapainya tingkat produktivitas pegawai pajak yang tinggi. Modernisasi administrasi perpajakan dilakukan oleh DJP sebagai bentuk peningkatan kualitas pelayanan perpajakan terhadap wajib pajak salah satunya dikembangkannya pelaporan pajak terutang dengan menggunakan elektronik SPT (e-spt). Siti Resmi (2008 : 135) 1.2 Identifikasi Masalah Adapun pokok masalah yang ingin penulis ketahui dalam Penelitian Ini yaitu:: 1. Terjadi sistem error pada saat impor data. 2. Terjadi sistem error pada saat pembuatan Comma Separated Values(CSV). 3. Terdapat penginputan manual sehingga bisa terdapat kemungkinan terjadinya Human Error 1.3 Rumusan Masalah 1. Bagaimana tata cara penggunaan e-spt PPh Badan 2. Bagaimana tata cara pelaporan e- SPT PPh Badan 1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.4.1 Maksud Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk meneliti data yang berhubungan dengan judul yang diteliti sehingga dapat dibuat suatu laporan penelitian yang berguna bagi penulis, universitas dan wajib pajak. 1.4.2 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis pada Kantor Konsultan Pajak (TRITAX) adalah sebagai berikut: a. Mengetahui tata cara penggunaan dan pelaporan e-spt PPh Badan pada (TRITAX) b. Mengetahui kendala yang dialami oleh Wajib Pajak dalam penggunaan e-spt PPh Badan 1.5 Lokasi dan Tempat Penelitian 1.5.1 Lokasi Penelitian Penulis melaksanakan penelitian pada Kantor Konsultan Pajak (TRITAX) yang beralamat di Jalan Tubagus Ismail Raya Bandung. 1.5.2 Lokasi Penelitian Waktu yang digunakan dalam penelitian ini di mulai pada bulan Maret 2013 sampai dengan bulan Juni 2013. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Pajak Rochmat Soemitro yang dikutip oleh Sukrisno Agoes dan Estralita Trisnawati (2009 : 4) Pajak adalah iuran rakyat kepada Kas Negara berdasarkan undangundang (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa-timbal (kontraprestasi), yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk membayar pengeluaran umum. 1.2 Pajak Penghasilan Siti Resmi (2008: 80) Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang langsung dikenakan terhadap subjek pajak (Perorangan, Badan, Bentuk Usaha Tetap (BUT)) atas panghasilan yang diterima atau diperoleh dalam tahun pajak. 1.3 Badan Undang-undang. No.28 tahun 2007 tentang KUP: Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, badan usaha milik Negara 2

atau badan usaha milik daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun. 1.4 Wajib Pajak Badan Undang-undang. No.28 tahun 2007 tentang KUP: Wajib Pajak Badan adalah Badan seperti yang dimaksud pada UU KUP, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan atau memiliki kewajiban subjektif dan kewajiban objektif serta telah mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). 1.5 Elektronik Surat Pemberitahuan (e-spt) Pasal 1 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007: Surat Pemberitahuan Tahunan adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak, objek pajak dan atau bukan objek pajak dan atau harta dan kewajiban, menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. Elektronik Surat Pemberitahuan adalah Surat Pemberitahuan Masa atau Surat Pemberitahuan Tahunan yang berbentuk formulir elektronik dalam media komputer sesuai dengan Peraturan DJP Nomor 6 Tahun 2009. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian, juga dimana dan kapan penelitian dilakukan, bisa juga ditambahkan dengan hal-hal jika dianggap perlu. 1.2 Metode Penelitian 3 Metode penelitian adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan atau mempersoalkan cara-cara melaksanakan penelitian (yaitu meliputi kegiatan-kegiatan mencari, mencatat, merumuskan, menganalisis sampai menyusun laporannya) berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu mengunakan metode analisis deskriptif. yaitu menggambarkan kegiatan yang dilakukan perusahaan berdasarkan fakta yang ada untuk dianalisis berdasarkan literatur-literatur kemudian dapat diartikan menjadi sebuah kesimpulan. 3.2.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukanpenulis menggunakan metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah cara untuk memperoleh data dengan jalan mencetak secara langsung dari buku pedoman yang dimiliki oleh TRITAX serta mengumpulkan data dengan cara mempelajari dan mencari referensi atau literatur dari buku.. 3.2.2 Sumber Data Dalam penulisan ini, penulis menggunakan sumber data yang berkaitan dengan pokok permasalahan yang hendak diungkapkan, yaitu: 1. Library Research (penelitian kepustakaan) Penulis memperoleh sumber data sekunder melalui studi kepustakaan yang bertujuan untuk membandingkan hasil yang diperoleh dengan teori yang telah didapat. Data yang diperoleh dari studi kepustakaan ini adalah: a. Data yang bersumber dari kepustakaan kampus diantaranya: 1) Teori tentang perpajakan. 2) Teori tentang sistem informasi

b. Data yang bersumber dari TRITAX diantaranya : 1) Sejarah perusahaan 2) Struktur organisasi 3) Deskripsi jabatan 2. Field Research (penelitian lapangan) Penelitian ini melakukan pengumpulan data dengan : a. Observasi Menurut Sugiyono (2009:121): Observasi digunakan bila objek penelitian bersifat perilaku manusia, proses kerja, gejala alam, responden kecil. Dari pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa Observasi yaitu mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan secara langsung dan pencatatan peristiwa, kejadian serta kegiatan yang ada relevansinya dengan masalah yang diteliti. Hasil dari observasi dijadikan data pendukung dalam menganalisis dan mengambil keputusan. b. Wawancara Menurut Sugiyono (2009:121): Wawancara digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit. Dari pendapat diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa wawancara yaitu mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pimpinan dengan maksud untuk mendapat keterangan dari permasalahan yang akan diteliti. c Dokumentasi Menurut Umi Narimawati, Sri Dewi anggadini dan Linna Ismawati (2010:39) Dokumentasi adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan menelaah dokumen-dokumen yang terdapat pada perusahaan. 4 Dari Pengertian diatas penulis menyimpulkan bahwa dokumentasi yaitu mengumpulkan bahan-bahan yang tertulis berupa data tentang perusahaan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Tata Cara Penggunaan e-spt PPh Badan 4.1.1 Proses Penginputan Kredit Pajak Kredit Pajak akan aktif jika user yang login adalah user yang bertindak sebagai operator data entri. Formulir ini digunakan untuk melaporkan rincian bukti pungut PPh Pasal 22 dan bukti potong Pasal 23 yang telah dibayar melalui pembayaran/pemotongan/ pemungutan oleh pihak lain, atas penghasilan yang dikenakan Pajak Penghasilan tidak bersifat final yang diterima/diperoleh dan dilaporkan dalam SPT Tahunan tahun pajak ini. Formulir ini tergabung dalam menu Lampiran pada WP Badan Rupiah. Formulir ini berupa tampilan data data pindahan dari form Input Kredit Pajak Dalam Negeri. Pada formulir ini dapat dilakukan penambahan, perubahan, dan penghapusan data. Gambar 4.1 Penginputan Kredit Pajak Pada saat penginputan kredit pajak jumlah nominal telah diinput tapi untuk nominal PPh yang dipotong tidak langsung muncul nominal sehingga wajib pajak harus menghitung manual. Hal tersebut dapat memungkinkan terjadi human eror. 4.1.2 Impor Data Kredit Pajak Dalam penelitian penulis mencoba melakukan impor data kredit pajak. Fungsi impor data untuk menambahkan data yang belum ada di database. Form ini digunakan

apabila perusahaan menerima data wajib pajak, yang belum ada datanya dalam database. Form Impor ini memungkinkan operator meng-update database untuk data wajib pajak. Data wajib pajak yang telah di update ke dalam database akan digunakan datanya untuk formulir data Kredit Pajak yang terdapat di dalam aplikasi SPT Tahunan. Dalam penelitian ketika kode KPP wajib pajak diganti karena wajib pajak telah berpindah tempat KPP maka wajib pajak membuat SPT baru untuk kode KPP yang baru karena dalam aplikasi e-spt,npwp tidak dapat dirubah. Data yang telah diinput oleh wajib pajak sebelumnya dipindahkan atau diimpor ke database yang baru agar tidak terjadi pengulangan penginputan,khususnya pada kredit pajak. Pada saat dilakukan impor data wajib pajak mengalami kendala error. Impor data kredit pajak tidak bisa diproses sehingga wajib pajak menginput ulang data yang sudah dimasukkan. Hal ini akan memakan waktu bagi wajib pajak dan akan ada kemungkinan keterlambatan sehingga wajib pajak lebih memilih penginputan manual. menggunakan aplikasi e-spt untuk pelaporan data perpajakannya menggunakan file (*CSV). Cara untuk pembuatan file (*csv) sebagai berikut: 1. Pilih menu SPT Tools Lapor Data SPT ke KPP, akan ditampilkan form lapor data SPT ke KPP. 2. Pilih Tahun Pajak. Gunakan tombol panah atas dan panah bawah untuk memilih tahun pajak. Panah atas untuk mencari tahun yang lebih besar. Panah bawah untuk mencari tahun yang lebih kecil. 3. Klik tombol tampilkan data, maka akan ditampilkan data SPT sesuai dengan kriteria pencarian. 4. Beri tanda Cek pada data SPT yang akan dilaporkan. 5. Tentukan lokasi file tempat file SPT yang akan disimpan. 6. Klik tombol Create File, maka akan muncul konfirmasi : Data Telah Tersimpan dalam Bentuk CSV Format! Klik OK 7. Klik tombol Keluar untuk kembali ke menu utama aplikasi. Gambar 4.2 Impor Data Kredit Pajak 4.2 Tata Cara Pelaporan e-spt PPh Badan 4.2.1 Pembuatan File SPT (*csv) untuk dilaporkan ke KPP Setelah wajib pajak telah setor SSP ( Surat Setor Pajak) maka wajib pajak mendapatkan kode NTPN ( Nomor Transaksi Penerimaan Negara) untuk melakapi form SSP. Bagi wajib pajak yang 5 Gambar 4.3 Pembuatan File (CSV) Dalam penelitian ketika wajib pajak telah setor SSP dan wajib lapor data berupa file (csv), pada saat pembuatan (csv) mengalami kendala error, create file tidak aktif. Dengan terjadi sistem error tersebut maka wajib pajak mencoba melakukan pindah ke komputer lain dengan cara mengcopy database tersebut dan mencoba langkah-langkah pembuatan file SPT(*csv). Hal tersebut juga sangat memakan waktu dan kemungkinan terjadi keterlambatan dalam pelaporan perpajakan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pembahasan Tinjauan Atas Pengunaan e-spt Dalam Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan Wajib Pajak Badan di Konsultan Pajak TRITAX yang telah disusun diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Penggunaan e-spt PPh Badan masih beresiko terjadinya human error pada proses penginputan data kredit pajak di aplikasi e-spt karena masih menggunakan perhitungan manual sehingga dapat menyebabkan salah data pada pelaporan perpajakannya serta masih terdapat sistem error pada saat impor data kredit pajak. 2. Wajib Pajak menyadari aplikasi e-spt dapat membantu Wajib Pajak dalam laporan perpajakan. Pelaporan dan penyampaian SPT ke KPP dengan menggunakan aplikasi elektronik dapat dilakukan secara cepat dan aman karena lampiran dalam bentuk media CD/flash disk. Namun dalam pembuatan file (csv) mengalami sistem error. Hal tersebut dapat memakan waktu dan kemungkinan terjadi keterlambatan dalam pelaporan perpajakan. 5.2 Saran Saran yang dapat diajukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kantor Konsultan Pajak TRITAX harus sering melakukan training di bidang perpajakan dan penggunaan aplikasi e- SPT kepada karyawannya agar dapat lebih memahami tentang perpajakan dan mampu mengoprasionalkan aplikasi e-spt dengan mudah sehingga dapat lebih memahami langkah-langkah penggunaannya serta dapat meminimalisir terjadinya sistem error. 2. Direktorat Jenderal Pajak harus menyempurnakan aplikasi e-spt agar memudahkan user dalam penggunaan aplikasi tersebut sehingga dapat terintegrasi dengan baik dan meminimalisir terjadinya human error serta sistem error sehingga wajib pajak dapat melaporkan laporan perpajakan dengan tepat waktu. DAFTAR PUSTAKA Sukrisno Agoes dan Estralita Trisnawati.2010. Akuntansi Perpajakan. Salemba Empat. Jakarta Siti Resmi. 2008. Perpajakan Teori dan Kasus. Salemba Empat. Jakarta Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.03/2007 Sugiono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta Umi narimawati, Sri Dewi anggadini dan Linna Ismawati, 2010. Penulisan Karya Ilmiah. Bekasi : Ganesis 6