BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. (ability) daan ketrampilan (skill) sumber daya manusia maka perusahaan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut:

BAB IV ANALISIS TENTANG PENGARUH GAJI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI BANK MEGA SYARIAH CAPEM PEKANBARU

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar Provinsi Riau. TABEL III.1 WAKTU DAN KEGIATAN PENELITIAN Kegiatan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. 1. Arus kas sebagai variabel bebas (independent variable)

Penelitian ini akan dilaksanakan selama + 5 (Lima) bulan, mulai dari. pengumpulan data dan penyusunan laporan hasil penelitian.

PENGARUH GAJI/UPAH KARYAWAN PT. EKA PUTRA TERHADAP KINERJA KARYAWAN. : Fakhru Rozi NPM : Dosen Pembimbing: Supiningtyas Purwaningrum, SE.

PENGARUH PENGGUNAAN BUKU LKS DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA MUHAMMADIYAH GOMBONG

ABSTRAK PENGARUH KEBIJAKAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. MARGA SANDANG TEXTILLE DI BANDUNG

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam melakukan analisa terhadap data-data yang telah dikumpulkan, maka terlebih

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS REGRESI DAN KORELASI. Oleh : Riandy Syarif

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di berbagai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Gambaran Pelaksanaan Program Penilaian Prestasi Kerja Pegawai di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar Tahun Pelajaran 2012/2013. akan diteliti adalah pelajaran ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi perkembangan yang semakin maju, persaingan antara Rumah

BAB IV HASIL PENELITIAN. tentang Model Kepemimpinan Demokratis Remaja Masjid dan Sikap Sosial

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2009 : 41), dalam melakukan penelitian, harus

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang hubungan status sosial dengan interaksi sosial siswa di SMP Negeri 9 Kota Gorontalo.

ANALISIS REGRESI SEDERHANA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (X1), Kepemilikan Institusional (X2). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah : Nilai Perusahaan (Y).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perbankan memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara,

Oleh: Dr.Suliyanto, SE,MM Regresi Sederhana Download ANALISIS REGRESI SEDERHANA STATISTIK CHAPTER 7

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENDAHULUAN: Latar Belakang Batasan Masalah: kegiatan promosi, biaya promosi, dan hasil penjualan Data bulan Januari 2011 Juli 2011

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PENUTUP. 1. Bahwa model pembelajaran kooperatif Make a Match di SMP Negeri I

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah pada PT Bank Muamalat Indonesia Cabang

KONTRIBUSI PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR, INTENSITAS KUNJUNGAN PERPUSTAKAAN, DAN KECERDASAN EMOSI TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X

Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Setiap pelaksanaan penelitian tidak terlepas dari objek atau subjek

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal

BAB III METODE PENELITIAN. alasan bahwa permasalahan permasalahan yang diteliti ada dilokasi ini.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

BAB 3 METODE PENELITIAN

Elastisitas Outstanding Kredit Pemilikan Rumah dan Apartemen Terhadap Indikator Pasar Perumahan. Oleh : Tim Riset

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya berupa laporan-laporan, buku-buku, jurnal penelitian yang berkaitan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini bersifat asosiatif, penelitian asosiatif adalah penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tergolong dalam kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Peneliti menetapkan objek penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Gorontalo.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. valid, benar dan dapat di percaya tentang hubungan kepemilikan manajerial

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan tujuan penelitian serta data yang digunakan cukup memadai dan. Tabel 1.

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan pada dasarnya merupakan organisasi (badan usaha) yang. membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil dan kompeten.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Teknik Analisis Data dengan Statistik Parametrik

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Melalui hal ini Indonesia diharapkan dapat bersaing dengan Negara-negara lain di

PERANAN MOTIVASI DALAM RANGKA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT.BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)Tbk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

Diterima : 3 September 2013 Disetujui : 18 September 2013

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A.

Jurnal Ekonomi Pembangunan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk memperoleh suatu jawaban atas

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk dapat merencanakan,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN R = H L + 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang di lakukan oleh peneliti berlokasi di SMA Negeri 4. jangkau sehingga memudahkan dalam pengumpulan data.

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah pemeriksa BPK RI Perwakilan Provinsi Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

PENAKSIRAN FUNGSI PERMINTAAN ESTIMASI PERMINTAAN PASAR

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan adalah berupa penelitian eksplanatif artinya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DENGAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS VIII SMP PENCAWAN MEDAN TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

REGRESI LINEAR SEDERHANA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau lebih (independen variable) terhadap variabel tertentu (dependent variable).

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. Colombia yang beralamat di Jl. Tuanku

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam perkembangan tuntutan tugas Bank Indonesia yang semakin berat dan kompleks memerlukan upaya peningkatan pendayagunaan dan peran sumber daya manusia secara terus menerus didalam pencapaian sasaran organisasi. Sehubungan dengan hal tersebut, salah satu saranannya adalah melalui system penilaian dan pengembangan kinerja pegawai yang lebih bersifat objektif, terbuka, berorientasi pada hasil dan memperhatikan aspek manajerial dan atau sikap kerja. Maka sarana tersebut tertuang dalam bentuk Surat Edaran No.7/46/INTERN tanggal 19 Juli 2005, dimana suatu system yang dibuat untuk menilai prestasi kerja semua pegawai Bank Indonesia dan ditetapkan/ disyahkan berdasarkan Peraturan Dewan Gubernur Bank Indonesia No.7/12/PDG/2005 tanggal 29 April 2005. Di dalam pelaksanaannya untuk mendukung upaya peningkatan pendayagunaan dan peran sumber daya manusia tersebut di atas di Bank Indonesia mempunyai kebijakan di bidang sumber daya manusia, dimana untuk mewujudkan organisasi yang efektif Bank Indonesia mempunyai 6 (enam) sasaran pokok dalam memenuhi kebutuhan organisasi dan individu pegawai yaitu : 74

75 a. Pemenuhan kebutuhan organisasi akan penerimaan pegawai baru dengan jumlah, mutu dan waktu yang tepat; b. Pemenuhan kebutuhan organisasi akan pegawai dengan kemampuan kerja yang tinggi (pengetahuan, ketrampilan dan perilaku); c. Pemenuhan kebutuhan organisasi akan pegawai yang tepat guna dan memiliki motivasi kerja yang tinggi; d. Pemenuhan kebutuhan organisasi akan pegawai dengan kesehatan kerja yang optimal, sehingga mampu melaksanakan tugasnya dengan baik; e. Pemenuhan kebutuhan individu pegawai dilaksanakan melalui penyediaan imbalan yang mendorong pencapaian tujuan manajemen sumber daya manusia serta sesuai kemampuan organisasi; dan f. Pemenuhan kebutuhan organsiasi akan system dan informasi manajemen sumber daya manusia yang mendukung tercapainya sasaran di atas. 4.1 Pembahasan Sebelum atau sesudah diberlakukannya Surat Edaran No.7/46/INTERN tanggal 19 Juli 2005 tetang Sistem Penilaian Kinerja Pegawai dan Surat Edaran No.6/54/INTERN tanggal 30 September 2004 tentang Sistem Promosi pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di Bank Indonesia pada dasarnya berpengaruh terhadap pelaksanaan promosi jabatan pegawainya.

76 Untuk membuktikan pengaruh pelaksanaan penilaian kinerja pegawai terhadap promosi jabatan, penulis akan mengkajinya secara ilmiah melalui datadata kuantitatif yang diperoleh pada saat riset. Data-data tersebut pada saatnya nanti akan diolah dengan menggunakan koefisien korelasi. 4.1.1 Sebelum Diberlakukannya SE No.7/46/INTERN Tgl. 19 Juli 2005 dan SE No.6/54/INTERN Tgl. 30 September 2004 Table 4.1 Jumlah Pegawai Bank Indonesia Kantor Pusat Yang Memperoleh Nilai Kinerja di atas rata-rata (2002 2004) TAHUN JUMLAH PEGAWAI (X) 2002 1.535 2003 1.561 2004 1.421 Sumber : DSDM Bank Indonesia

77 Tabel 4.2 Jumlah Pegawai Bank Indonesia Kantor Pusat Yang Dipromosikan (2002 2004) TAHUN JUMLAH PEGAWAI (Y) 2002 260 2003 279 2004 145 Sumber : DSDM Bank Indonesia Dari Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 penulis mencoba mengolah datanya dengan menggunakan formula sebagai alat ukur yang disebut dengan Koefisien Korelasi. Tabel 4.3 Jumlah Pegawai yang memporeh kinerja di atas rata-rata dan dipromosikan (2002 2004) Tahun X Y X 2 Y 2 XY 2002 1.535 260 2.356.225 67.600 399.100 2003 1.561 279 2.436.721 77.841 435.519 2004 1.720 285 2.958.400 81.225 490.200 Total 4.816 824 7.751.346 226.666 1.324.819 Setelah penulis memperoleh seluruh hasil perhitungan tersebut maka penulis akan memasukkannya kedalam Rumus Koefisien Korelasi :

78 r = 3 (1.324.819) (4.816) (824) 3(7.751.346) (4.816) 2 3(226.666) (824) 2 r = 3.974.457 3.968.384 23.254.038 23.193.856 679.998 678.976 r = 6.073 60.182 1.022 r = 6.073 (245,32) (31,96) r = 6.073 7.840,42 r = 0,77 Berdasarkan rumusan tersebut diperoleh hasil Koefisien Korelasi (r) adalah sebesar 0,77. Artinya bila jumlah pegawai di Bank Indonesia yang memperoleh nilai kinerja di atas rata-rata mengalami kenaikan, maka hal yang sama juga akan terjadi pada jumlah pegawai yang dipromosikan. Dari uraian ini penulis dapat menyimpulkan bahwa penilaian prestasi kerja pegawai yang selama ini dilaksanakan Bank Indonesia terbukti mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pelaksanaan promosi pegawainya.

79 Selajutnya untuk mengetahui besarnya sumbangan variable X terhadap variable Y, penulis menggunakan rumus koefisen penentu, yakni : KP = ( r ) 2 x 100% = (0,77) 2 x 100% = 59 % Ini berarti sumbangan dari variable X terhadap variable Y adalah sebesar 59%. Sedangkan sisanya sebesar 41% diperoleh dari factor-faktor lain, seperti program pendidikan dan pembekalan pengetahuan serta ujian jabatan. Untuk memprediksi pengaruh tinggi Y naik atau turun jika X ditingkatkan, penulis menguji dengan formula regresi sederhana, sebagai berikut : Y = a + bx b = n XY - X Y n X 2 ( X ) 2 a = ( Y - b X ) n dari data di atas penulis akan mengolahnya dalam analisis regresi sederhana sebagai berikut : b = 3(1.324.819) (4.816) (824) 3(7.751.346) (4.816) 2

80 b = 3.974.457 3.968.384 23.254.038 23.193.856 b = 6.073 60.182 b = 0,10 a = ( Y b X) n a = 824 (0,10) (4.816) 3 a = (824 481,6) 3 a = 342,4 3 a = 114,13 Y = a + bx Jika X = 0, maka Y adalah : Y = 114,13 + (0.10) (0) Y = 114,13 Jika X = 1, maka Y adalah : Y = 114,13 + (0,10) (1)

81 Y = 114,23 Jika X = 2, maka Y adalah : Y = 114,13 + (0,10) (2) Y = 114,33 Jika X = 3, maka Y adalah : Y = 114,13 + (0,10) (3) Y = 114,43 Jika X = 4, maka Y adalah : Y = 114,13 + (0,10) (4) Y = 114,53 Jika X = 5, maka Y adalah : Y = 114,13 + (0,10) (5) Y = 114,63 Jadi Y = a + bx ; a + 0,10X, artinya bahwa naiknya pomosi jabatan diperngaruhi oleh persamaan tersebut. Dalam artian setiap penambahan kinerja pegawai satu satuan akan menaikkan promosi jabatan sebesar 0,10 satuan.

82 Gambar 4.1: Garis Regresi Promosi karena kinerja pegawai sebelum diberlakukannya Surat Edaran No.7/46/INTERN tanggal 19 Juli 2005 tetang Sistem Penilaian Kinerja Pegawai dan Surat Edaran No.6/54/INTERN tanggal 30 September 2004 tentang Sistem Promosi pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di Bank Indonesia. Promosi (Y) 150 Y = 114,13 + 0,10 X 100 50 0 1 2 3 4 5 Kinerja Pegawai (X) 4.1.2 Setelah Diberlakukannya SE No.7/46/INTERN Tgl. 19 Juli 2005 dan SE No.6/54/INTERN Tgl. 30 September 2004 Setelah diberlakukannya Surat Edaran No.7/46/INTERN tanggal 19 Juli 2005 tetang Sistem Penilaian Kinerja Pegawai dan Surat Edaran No.6/54/INTERN tanggal 30 September 2004 tentang Sistem Promosi pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di Bank Indonesia. Bagaimana Pengaruh Pelaksanaan penilaian terhadap promosi jabatan. Untuk membuktikannya penulis akan mengkajinya secara ilmiah melalui data-data kuantitatif yang diperoleh pada saat riset yang akan diolah dengan menggunakan koefisien korelasi.

83 Table 4.4 Jumlah Pegawai Bank Indonesia Kantor Pusat Yang Memperoleh Nilai Kinerja di atas rata-rata (2005 2007) TAHUN JUMLAH PEGAWAI (X) 2005 1.450 2006 1.503 2007 1.530 Sumber : DSDM Bank Indonesia Tabel 4.5 Jumlah Pegawai Bank Indonesia Kantor Pusat Yang Dipromosikan (2005 2007) TAHUN JUMLAH PEGAWAI (Y) 2005 320 2006 325 2007 366 Sumber : DSDM Bank Indonesia Dri Tabel 4.4 dan Tabel 4.5, penulis mencoba mengolah datanya dengan menggunakan formula sebagai alat ukur yang disebut dengan Koefisien Korelasi.

84 Tabel 4.6 Jumlah Pegawai yang memporeh kinerja di atas rata-rata dan dipromosikan (2005 2007) Tahun X Y X 2 Y 2 XY 2005 1.450 320 2.102.500 102.400 464.000 2006 1.503 325 2.259.009 105.625 488.475 2007 1.530 336 2.340.900 112.896 514.080 Total 4.483 981 6.702.409 320.921 1.466.555 Setelah penulis memperoleh seluruh hasil perhitungan tersebut maka penulis akan memasukkannya kedalam Rumus Koefisien Korelasi : r = 3 (1.466.555) (4.483) (981) 3(6.702.409) (4.483) 2 3(320.921) (981) 2 r = 4.399.665 4.397.823 20.107.227 20.097.289 962.763 962.361 r = 1.842 9.938 402 r = 1.842 (99,68) (20.04) r = 1.842 1.997.58 r = 0,92

85 Berdasarkan rumusan tersebut diperoleh hasil Koefisien Korelasi (r) adalah sebesar 0,92. Artinya bila jumlah pegawai di Bank Indonesia yang memperoleh nilai kinerja di atas rata-rata mengalami kenaikan, maka hal yang sama juga akan terjadi pada jumlah pegawai yang dipromosikan. Dari uraian ini penulis dapat menyimpulkan bahwa penilaian prestasi kerja pegawai yang selama ini dilaksanakan Bank Indonesia terbukti mempunyai pengaruh yang kuat terhadap pelaksanaan promosi pegawainya. Selajutnya untuk mengetahui besarnya sumbangan variable X terhadap variable Y, penulis menggunakan rumus koefisen penentu, yakni : KP = ( r ) 2 x 100% = (0,92) 2 x 100% = 85 % Ini berarti sumbangan dari variable X terhadap variable Y adalah sebesar 85%. Sedangkan sisanya sebesar 15% diperoleh dari factor-faktor lain, seperti program pendidikan dan pembekalan pengetahuan serta ujian jabatan. Untuk memprediksi pengaruh tinggi Y naik atau turun jika X ditingkatkan, penulis menguji dengan formula regresi sederhana, sebagai berikut : Y = a + bx b = n XY - X Y n X 2 ( X ) 2

86 a = ( Y - b X ) n dari data di atas penulis akan mengolahnya dalam analisis regresi sederhana sebagai berikut : b = 3(1.466.555) (4.483) (981) 3(6.702.409) (4.483) 2 b = 4.399.665 4.397.823 20.107.227 20.097.289 b = 1.842 9.938 b = 0,18 a = ( Y b X) 3 a = (981 (0,18 x 4.483)) 3 a = 981 806,94 3 a = 174,06 3 a = 58,02

87 Y = a + bx Jika X = 0, maka Y adalah : Y = 58,02 + (0,18) (0) Y = 58,02 Jika X = 1, maka Y adalah : Y = 5.958,19 + (0,18) (1) Y = 58,20 Jika X = 2, maka Y adalah : Y = 58,02 + (0,18) (2) Y = 58,38 Jika X = 3, maka Y asalah : Y = 58,02 + (0,18) (3) Y = 58,56 Jika X = 4, maka Y adalah : Y = 58,02 + (0,18) (4) Y = 58,74 Jika X = 5, maka Y adalah : Y = 58,02 + (0,18) (5) Y = 58,92

88 Jadi Y = a + bx ; a + (0,18)X, artinya bahwa naiknya pomosi jabatan diperngaruhi oleh persamaan tersebut. Dalam artian setiap penambahan kinerja pegawai satu satuan akan menaikkan promosi jabatan sebesar 0,18 satuan. Gambar 4.2 : Garis Regresi Promosi karena kinerja pegawai sesudah diberlakukannya Surat Edaran No.7/46/INTERN tanggal 19 Juli 2005 tetang Sistem Penilaian Kinerja Pegawai dan Surat Edaran No.6/54/INTERN tanggal 30 September 2004 tentang Sistem Promosi pelaksanaan penilaian kinerja pegawai di Bank Indonesia Promosi (Y) 100 Y = a + 0,18X 50 0 1 2 3 4 5 Kinerja Pegawai (X)