ABSTRAK Kawasan pendidikan merupakan suatu kawasan yang rentan terjadi kecelakaan lalu lintas dan yang menjadi korban adalah para siswa. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka dibuatkanlah Zona Selamat Sekolah (ZoSS). ZoSS merupakan suatu kawasan di ruas jalan tertentu yang merupakan zona kecepatan berbasis waktu untuk mengatur kecepatan kendaraan di lingkungan sekolah. Kendaraan yang akan memasuki kawasan ZoSS harus berkecepatan rendah agar dapat lebih siap dalam mengantisipasi gerakan anak-anak sekolah yang bersifat kurang hati-hati dan spontan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kondisi eksisting fasilitas ZoSS, menganalisis kondisi keselamatan dari para pengguna jalan dengan adanya ZoSS dan menganalisis kondisi kecepatan pengemudi kendaraan bermotor terhadap kecepatan batas maksimum ZoSS. Analisis kondisi fasilitas dan kondisi keselamatan pengguna jalan berpedoman pada peraturan Direktur Jendral Perhubungan Darat Nomor SK 3236/AJ 403/DRJD/2006 dan analisis kinerja ruas jalan perkotaan berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Dari hasil penelitian diketahui bahwa. (1) Kondisi eksisting fasilitas ZoSS memerlukan perbaikan dan penambahan sesuai standar yang ada. (2) Kondisi keselamatan pengguna jalan dengan adanya ZoSS belum terlindungi sepenuhnya. (3) Kondisi kecepatan kendaraan bermotor dengan kecepatan batas maksimum ZoSS 2UD-20 yaitu 20 km/jam, tidak mentaati aturan batas kecepatan maksimum pada ZoSS. Kata kunci: keselamatan pengguna jalan, kecepatan pengemudi kendaraan, ZoSS iii
UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Analisis Terhadap Fasilitas Dan Keselamatan Pengguna Zona Selamat Sekolah (ZoSS) (Studi Kasus: Jalan Flamboyan, Semarapura). Selama penyusunan tugas ini, penulis mendapatkan informasi, bantuan serta bimbingan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. I Wayan Suweda, MSP, MPhil. selaku dosen pembimbing I, Bapak D. M. Priyantha W., ST, MT, MSc, Ph.D selaku dosen pembimbing II. Staf Dosen dan Pegawai di lingkungan Jurusan Teknik Sipil Universitas Udayana. Orang tua, keluarga, serta teman teman yang membantu dalam penyelesaian tugas ini. Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Denpasar, Agustus 2016 Penulis iv
DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN... i HALAMAN PENGESAHAN... ii ABSTRAK... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR NOTASI DAN ISTILAH... x BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian... 3 1.4 Manfaat Penelitian... 3 1.5 Batasan Penelitian... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Jalan... 5 2.2 Tipe Jalan... 7 2.3 Bagian Jalan... 7 2.3.1 Ruang Manfaat Jalan... 8 2.3.2 Ruang Milik Jalan... 8 2.3.3 Ruang Pengawasan Jalan... 8 2.3.4 Bagian Jalan Untuk Lalu Lintas... 9 2.3.5 Bagian Jalan Untuk Drainase Jalan... 10 2.3.6 Bagian Pelengkap Jalan... 10 2.4 Zona Selamat Sekolah... 10 2.4.1 Waktu Operasional Zona Selamat Sekolah... 11 2.4.2 Tipe Zona Selamat Sekolah... 11 2.4.3 Pedoman Pemilihan Tipe Zona Selamat Sekolah... 13 2.4.4 Fasilitas Zona Selamat Sekolah... 14 2.4.5 Desain Zona Selamat Sekolah... 21 2.5 Kinerja Ruas Jalan Perkotaan... 27 2.5.1 Arus dan Komposisi Lalu Lintas... 28 2.5.2 Kapasitas... 29 2.5.3 Derajat Kejenuhan... 34 2.5.4 Kecepatan Arus Bebas... 35 2.5.5 Kecepatan Tempuh... 39 2.6 Penentuan Jumlah Sampel... 40 2.7 Survei Zona Selamat Sekolah... 42 2.7.1 Survei Perilaku Anak Sekolah Saat Menyebrang Jalan... 42 2.7.2 Karakteristik Lalu Lintas... 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Analisis... 45 v
3.2 Pemilihan Lokasi... 46 3.3 Studi Pendahuluan... 46 3.4 Waktu Penelitian... 47 3.5 Pengumpulan Data... 47 3.6 Data Sekunder... 48 3.7 Data Primer... 48 3.7.1 Metode Kamera... 48 3.7.2 Metode Manual... 51 3.8 Analisis Data... 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian... 54 4.2 Analisis Kondisi Fasilitas Eksisting Zona Selamat Sekolah... 54 4.2.1 Kondisi Geometrik Jalan... 54 4.2.2 Kondisi Fasilitas Zona Selamat Sekolah... 55 4.3 Analisis Keselamatan Pengguna Zona Selamat Sekolah... 61 4.3.1 Perilaku Penyeberang Jalan... 61 4.3.2 Perilaku Pengantar... 63 4.3.3 Kecepatan Sesaat... 64 4.4 Analisis Kinerja Ruas Jalan... 67 4.4.1 Analisis Kinerja Ruas Jalan Pada Hari Kerja... 67 4.4.2 Analisis Kinerja Ruas Jalan Pada Akhir Pekan... 75 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan... 84 5.2 Saran... 85 DAFTAR PUSTAKA... 87 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A: LOKASI STUDI... 88 LAMPIRAN B: FORM SURVEI... 89 LAMPIRAN C: HASIL SURVEI DAN ANALISIS... 99 LAMPIRAN D: DOKUMENTASI... 203 vi
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Bagian Jalan... 7 Gambar 2.2 Ukuran huruf Zona Selamat Sekolah (ZoSS)... 15 Gambar 2.3 Ukuran huruf tengok kanan kiri... 15 Gambar 2.4 Marka zig zag pada Zona Selamat Sekolah (ZoSS)... 16 Gambar 2.5 Pemasangan pita pengaduh pada Zona Selamat Sekolah (ZoSS)... 16 Gambar 2.6 Perlengkapan petugas pemandu penyeberangan... 19 Gambar 2.7 Zebra cross... 20 Gambar 2.8 Pedestrian light controlled... 20 Gambar 2.9 APILL Berkedip... 21 Gambar 2.10 Zona Selamat Sekolah (ZoSS) 2UD-25... 22 Gambar 2.11 Zona Selamat Sekolah (ZoSS) 2UD-20... 23 Gambar 2.12 Zona Selamat Sekolah (ZoSS) 4UD-25... 24 Gambar 2.13 Zona Selamat Sekolah (ZoSS) 4UD-20... 25 Gambar 2.14 Zona Selamat Sekolah (ZoSS) 4D-25... 26 Gambar 2.15 Zona Selamat Sekolah (ZoSS) 4D-20... 27 Gambar 2.16 Kecepatan sebagai fungsi dari Q/C untuk jalan 2/2 UD... 40 Gambar 3.1 Kerangka pelaksanaan penelitian... 45 Gambar 3.2 Pemasangan komponen alat perekam (kamera)... 50 Gambar 3.3 Penempatan alat perekam (kamera)... 50 Gambar 4.1 Volume lalu lintas Jalan Flamboyan (Pukul 06.30-08.00 Wita)... 68 Gambar 4.2 Volume lalu lintas Jalan Flamboyan (Pukul 11.30-13.30 Wita)... 68 Gambar 4.3 Kecepatan sebagai fungsi dari Q/C untuk jalan 2/2 UD... 73 Gambar 4.4 Volume lalu lintas Jalan Flamboyan (Pukul 06.30-08.00 Wita)... 75 Gambar 4.5 Volume lalu lintas Jalan Flamboyan (Pukul 11.00-13.00 Wita)... 76 Gambar 4.6 Kecepatan sebagai fungsi dari Q/C untuk jalan 2/2 UD... 81 vii
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Kebutuhan perlengkapan jalan berdasarkan tipe Zona Selamat Sekolah (ZoSS)... 12 Tabel 2.2 Kecepatan rencana sesuai fungsi dan medan jalan... 13 Tabel 2.3 Jarak pandang henti minimum... 14 Tabel 2.4 Rambu-rambu pada Zona Selamat Sekolah (ZoSS)... 17 Tabel 2.5 Nilai emp untuk jalan perkotaan tak terbagi... 28 Tabel 2.6 Kapasitas dasar (C 0 )... 29 Tabel 2.7 Faktor penyesuaian kapasitas untuk lebar jalur lalu lintas (FC W )... 30 Tabel 2.8 Faktor penyesuaian kapasitas untuk pemisahan arah (FC SP )... 31 Tabel 2.9 FC SF untuk pengaruh hambatan samping dan lebar bahu... 31 Tabel 2.10 FC SF untuk pengaruh hambatan samping dan jarak kereb ke penghalang... 32 Tabel 2.11 Faktor penyesuaian kapasitas untuk pengaruh ukuran kota (FC CS ).. 33 Tabel 2.12 Faktor berbobot hambatan samping... 33 Tabel 2.13 Kelas hambatan samping untuk jalan perkotaan... 34 Tabel 2.14 Kecepatan Arus Bebas Dasar (FV 0 ) untuk jalan perkotaan... 35 Tabel 2.15 Tabel 2.16 Tabel 2.17 Tabel 2.18 Penyesuaian untuk pengaruh lebar jalur lalu lintas (FFVw) pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan jalan perkotaan... 36 Faktor penyesuaian untuk pengaruh hambatan samping dan lebar bahu (FFV SF ) pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan untuk jalan perkotaan dengan bahu... 37 Faktor penyesuaian untuk pengaruh hambatan samping dan jarak kereb ke penghalang (FFV SF ) pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan untuk jalan perkotaan dengan kereb... 38 Faktor penyesuaian untuk pengaruh ukuran kota pada kecepatan arus bebas kendaraan ringan (FFV CS ) jalan perkotaan... 39 Tabel 3.1 Jumlah penduduk Kota Denpasar... 48 Tabel 4.1 Data geometrik jalan pada lokasi studi... 55 Tabel 4.2 Kondisi eksisting marka ZoSS Jalan Flamboyan... 56 Tabel 4.3 Kondisi rambu lalu lintas pada ZoSS Jalan Flamboyan... 57 Tabel 4.4 Kondisi fasilitas ZoSS Jalan Flamboyan lainnya... 60 Tabel 4.5 Rekapitulasi perilaku penyeberang jalan pada area Zona Selamat Sekolah (ZoSS) Jalan Flamboyan... 63 Tabel 4.6 Rekapitulasi perilaku kendaraan pengantar pada area Zona Selamat Sekolah (ZoSS) Jalan Flamboyan... 64 Tabel 4.7 Kecepatan kendaraan pada Zona Selamat Sekolah (ZoSS)... 66 Tabel 4.8 Volume dan komposisi lalu lintas pada jam puncak di area Zona Selamat Sekolah Jalan Flamboyan... 69 Tabel 4.9 Nilai kapasitas pada jam puncak... 70 Tabel 4.10 Derajat kejenuhan pada jam puncak volume lalu lintas... 71 Tabel 4.11 Kecepatan arus bebas pada jam puncak di area Zona Selamat Sekolah Jalan Flamboyan... 72 Tabel 4.12 Kecepatan tempuh pada jam puncak... 73 Tabel 4.13 Tingkat Pelanggaran Batas Kecepatan Maksimum ZoSS Jalan Flamboyan (20 Km/Jam)... 74 viii
Tabel 4.14 Volume dan komposisi lalu lintas pada jam puncak di area Zona Selamat Sekolah Jalan Flamboyan... 76 Tabel 4.15 Nilai kapasitas pada jam puncak... 78 Tabel 4.16 Derajat kejenuhan pada jam puncak volume lalu lintas... 79 Tabel 4.17 Kecepatan arus bebas pada jam puncak di area Zona Selamat Sekolah Jalan Flamboyan... 80 Tabel 4.18 Kecepatan tempuh pada jam puncak... 81 Tabel 4.19 Tingkat Pelanggaran Batas Kecepatan Maksimum ZoSS Jalan Flamboyan (20 Km/Jam)... 82 ix
DAFTAR NOTASI DAN ISTILAH Q ARUS LALU LINTAS Jumlah kendaraan bermotor yang melalui titik pada jalan per satuan waktu, dinyatakan dalam kend/jam (Q kend ), smp/jam (Q smp ) atau LHRT (Lalu Lintas Harian Rata-rata Tahunan). SP SEPARATOR Distribusi arah lalu lintas pada jalan dua (PEMISAHAN ARAH) arah. (Biasanya dinyatakan sebagai persentase dari arus total pada masingmasing arah, misalnya 60/40). C CAPACITY Arus lalu lintas (stabil) maksimum yang (KAPASITAS) dapat dipertahankan pada kondisi tertentu. C 0 BASE CAPACITY Kapasitas pada kondisi ideal. (KAPASITAS DASAR) FC W FC SP FC SF FC CS CAPACITY ADJUSTMENT Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar FACTOR FOR WIDTH akibat lebar jalur lalu lintas. KAPASITAS UNTUK LEBAR JALUR LALU LINTAS) CAPACITY ADJUSTMENT Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar FACTOR FOR akibat pemisahan arah lalu lintas (hanya DIRECTIONAL SPLIT jalan dua arah tak terbagi). KAPASITAS UNTUK PEMISAH ARAH) CAPACITY ADJUSTMENT Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar FACTOR FOR SIDE akibat hambatan samping sebagai fungsi FRICTION lebar bahu atau jarak kereb ke penghalang. KAPASITAS UNTUK HAMBATAN SAMPING) CAPACITY ADJUSTMENT Faktor penyesuaian untuk kapasitas dasar FACTOR FOR CITY SIZE akibat ukuran kota. KAPASITAS UNTUK UKURAN KOTA) x
emp EKIVALENSI MOBIL PENUMPANG Faktor yang menunjukkan berbagai tipe kendaraan dibandingkan kendaraan ringan sehubungan dengan pengaruhnya terhadap kecepatan kendaraan ringan dalam arus lalu lintas (untuk mobil penumpang dan kendaraan ringan yang sasisnya mirip, emp = 1,0). smp SATUAN MOBIL PENUMPANG Satuan untuk arus lalu lintas dimana arus berbagai tipe kendaraan diubah menjadi arus kendaraan ringan (termasuk mobil penumpang) dengan menggunakan emp. FV FREE FLOW SPEED (1) Kecepatan rata-rata teoritis (km/jam) (KECEPATAN ARUS lalu lintas pada tingkat arus nol. BEBAS) (2) Kecepatan yang akan dipilih pengemudi jika mengendarai kendaraan bermotor tanpa dipengaruhi oleh kendaraan bermotor lain di jalan. FV 0 BASE FREE FLOW SPEED Kecepatan arus bebas segmen jalan pada (KECEPATAN ARUS kondisi ideal tertentu. BEBAS DASAR) FV W FREE FLOW SPEED Penyesuaian untuk kecepatan arus bebas ADJUSTMENT FOR WIDTH dasar akibat lebar jalur lalu lintas. (PENYESUAIAN KECEPATAN ARUS BEBAS UNTUK LEBAR JALUR LALU LINTAS) FFV SF FREE FLOW SPEED ADJUSTMENT FACTOR FOR SIDE FRICTION Faktor penyesuaian untuk kecepatan arus bebas dasar akibat hambatan samping sebagai fungsi lebar bahu atau jarak kerebpenghalang. KECEPATAN ARUS BEBAS UNTUK HAMBATAN SAMPING) FFV CS FREE FLOW SPEED ADJUSTMENT FACTOR Faktor penyesuaian untuk kecepatan arus bebas dasar akibat ukuran kota. FOR CITY SIZE KECEPATAN ARUS BEBAS UNTUK UKURAN KOTA) DS DEGREE OF SATURATION Rasio volume (Q) terhadap kapasitas (C). DERAJAT KEJENUHAN xi
TINGKAT PELAYANAN JALAN KEREB TROTOAR Ukuran kuantitatif yang mencerminkan persepsi pengemudi tentang kualitas mengendarai kendaraan. Batas yang ditinggikan berupa bahan kaku antara tepi jalur lalu lintas dan trotoar. Bagian jalan disediakan untuk pejalan kaki yang biasanya sejajar dengan jalan dan dipisahkan dari jalur jalan oleh kereb. W K KERB WIDTH Jarak dari kereb ke penghalang di trotoar (JARAK PENGHALANG (misalnya pohon, tiang lampu). KEREB) ZOSS ZONA SELAMAT Lokasi di ruas jalan tertentu yang SEKOLAH merupakan zona kecepatan berbasis waktu untuk mengatur kecepatan kendaraan di lingkungan sekolah. xii