HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN LANSIA DATANG KE POSYANDU LANSIA DI DESA BENERWOJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEJAYAN KABUPATEN PASURUAN

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DENGAN MOTIVASI KUNJUNGAN KE POSYANDU. Titiek Idayanti

STUDI STATUS DEPRESI PADA LANSIA

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU

SIKAP LANSIA DAN PELAYANAN PETUGAS KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN DI POSYANDU WILAYAH PKM PATIHAN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

PENGARUH KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP KEPATUHAN DALAM TINDAKAN KEPERAWATAN PADA ANAK USIA 4-12 TAHUN

Jurnal Keperawatan, Vol.1 No.1, Januari

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S. (2006 ). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA KENCANA

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

STABILITAS TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI WERDHA MOJOPAHIT KABUPATEN MOJOKERTO. Abdul Muhith *) Abstrak

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO. Dwi Helynarti Syurandari*)

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Memeriksakan Diri Di Posyandu Lansia Desa Sukodono Sidoarjo

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI RT 3 RW 4 DESA KEMBANGBAHU KECAMATAN KEMBANGBAHU KABUPATEN LAMONGAN

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V SD TENTANG PERAWATAN GIGI

Oleh : R Noucie Septriliyana dan Wiwi Endah Sari Stikes A. Yani Cimahi

BAB I PENDAHULUAN. dan berkesinambungan dengan tujuan untuk meningkakan kesadaran, kemauan

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI MOTORIK KASAR DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

EFEKTIFITAS PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG KANKER SERVIKS DI WILAYAH UPT PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup penduduk, menyebabkan jumlah penduduk lanjut usia terus meningkat

PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU PENGGUNA KONTRASEPSI AKDR. Vera Virgia

PERSETUJUAN PEMBIMBING JURNAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA PROVINSI GORONTALO

HUBUNGAN PERAN KADER DENGAN CAKUPAN PROGRAM IMUNISASI CAMPAK PADA BALITA. Kiftiyah

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

ABSTRAK. Kata Kunci : Tingkat pengetahuan, Dukungan keluarga Personal hygiene

HUBUNGAN PENGETAHUAN MAHASISWA KEBIDANAN TINGKAT III TENTANG SADARI DENGAN FREKUENSI MELAKUKAN SADARI. Nanik Nur Rosyidah

GAMBARAN PENGETAHUAN PUS TENTANG KB LENDIR SERVIKS DI DESA BALUNG TAWUN KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI PADA ANAK USIA 0-11 BULAN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN LUKA JAHITAN PERINEUM DENGAN PROSES KESEMBUHAN LUKA PERINEUM DI RSUD SIDOARJO. Abdul Muhith *) ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK LANJUT USIA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DI KELURAHAN SRIWIDARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI

PENDAHULUAN... Dian Nurafifah ...ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. (ageing population). Adanya ageing population merupakan cerminan dari

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG IMUNISASI POLIO DENGAN STATUS IMUNISASI POLIO BAYI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA INDARWATI MRANGGEN JATINOM KLATEN

MEDICA MAJAPAHIT. Vol 5. No. 2 Oktober Sri Sudarsih 1, Pipit Bayu Wijayanti 2 *)

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya umur harapan hidup ini mengakibatkan jumlah penduduk lanjut usia meningkat pesat

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Balita di Kelurahan Baros Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG BREAST CARE DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM

Dian Hidayatul C, Dian Nur Afifah, Arifal Aris

PERBEDAAN SKALA NYERI PADA IBU INPARTU KALA I FASE AKTIF DENGAN MASASE PUNGGUNG DAN TANPA MASASE PUNGGUNG

HUBUNGAN PENGETAHUAN WANITA USIA > 25 TAHUN TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU MELAKUKAN TES PAPSMEAR

PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURANGNYA PERHATIAN PADA LANSIA DI DESA SENGKLEYAN JENGGRIK KEDAWUNG SRAGEN. Oleh : Ade Pratiwi

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI

Oleh : Teti Herawati* *Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka ABSTRAK

MEDICA MAJAPAHIT. Vol 5. No. 2 Oktober 2013

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DAFTAR PUSTAKA. Andarmoyo, S Keperawatan Keluarga Konsep, Teori, Proses dan Praktik Keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL TENTANG ANEMIA TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA SELAMA KEHAMILAN. Kiftiyah

HUBUNGAN PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG UPAYA PENCEGAHAN RESIKO CEDERA KHUSUSNYA JATUH PADA LANSIA TERHADAP KEJADIAN JATUH

ANALISIS HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN LAMA MASA KERJA DENGAN STRES PADA PERAWAT DI PUSKESMAS BLOOTO KOTA MOJOKERTO. Arief Fardiansyah 1 *)

Mamik R 1, Endang 1 1. Program Studi DIII Keperawatan STIKES Pemkab Jombang ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA TAHUN TENTANG DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DENGAN TEKNIK SADARI

Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Kepuasan Hidup Lansia di Kelurahan Bebel Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL ANAK DENGAN JENIS APE YANG DIBERIKAN PADA ANAK USIA 1-12 BULAN. Ihda Mauliyah ABSTRAK

Study Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Di Poli Rawat Jalan Puskesmas Ngawi Purba Kabupaten Ngawi

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

HUBUNGAN STIMULASI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 5-6 TAHUN

BAB II TINJAUAN KONSEP DAN TEORI. nilai strategis dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. (Effendy,

PENGARUH SENAM DIABETES TERHADAP KADAR GULA DARAH PASIEN DENGAN DIABETES MELITUS DI RS GATOEL MOJOKERTO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI CAKUPAN K4 DI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2014

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG VITAMIN A DENGAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA DI POSYANDU MEKARSARI KROYO KARANGMALANG SRAGEN

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

BAB 1 PENDAHULUAN. umur harapan hidup (life expectancy). Pembangunan kesehatan di Indonesia sudah

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu

HUBUNGAN ANTARA STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM) NOOR DWI LESTARI

DEWI SUSANTI ( S)

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU HAMIL DENGAN KETERATURAN ANC DI PUSKESMAS TURI KABUPATEN LAMONGAN

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

ABSTRAK PENGARUH PELAKSANAAN SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI PUSKESMAS KALUKU BODOA MAKASSAR TAHUN 2015

PERSETUJUAN PEMBIMBING HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS BUHU KECAMATAN TIBAWA KABUPATEN GORONTALO JURNAL

HUBUNGAN FAKTOR- FAKTOR PENGHAMBAT DENGAN TINGKAT KEBERHASILAN DALAM MEMBERIKAN KONSELING PADA PELAYANAN KEBIDANAN DI PUSKESMAS WILAYAH SLEMAN

TINGKAT PENGETAHUAN WUS (USIA TAHUN) TENTANG MANFAAT PAP SMEAR. Surya Mustika Sari¹, Titiek Idayanti²

PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MINAT KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU DI WILAYAH PUSEKSMAS MONGOLATO TAHUN 2014

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

Kata Kunci: Pengetahuan, KIPI

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPEL I BOYOLALI

HUBUNGAN PEKERJAAN DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH DI DUSUN MENGAI DESA SUKOREJO KARANGBINANGUN LAMONGAN

Kata Kunci : Pengetahuan, Pemberian ASI, ASI Eksklusif.

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

Keaktifan Kader Kesehatan dan Partisipasi Ibu dalam Pelaksanaan Kegiatan Posyandu

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN :

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MOTIVASI BERKUNJUNG KEMBALI DI RUANG RAWAT JALAN RSI SAKINAH MOJOKERTO. Arief Fardiansyah 1 *)

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK TK B

Transkripsi:

JURNAL SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN LANSIA DATANG KE POSYANDU LANSIA DI DESA BENERWOJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEJAYAN KABUPATEN PASURUAN YENY PERWITOSARI 201001039 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO 2014

PERNYATAAN Dengan ini kami selaku Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto: Nama : YENY PERWITOSARI NIM : 201001039 Program Studi : S1 Ilmu Keperawatan Setuju/tidak setuju*) naskah jurnal ilmiah yang disusun oleh yang bersangkutan setelah arahan dari Pembimbing, dipublikasikan dengan/tanpa*) mencantumkan nama tim pembimbing sebagai co-author. Demikian harap maklum. Mojokerto, Juni 2015 YENY PERWITOSARI NIM. 201001039 Pembimbing I Pembimbing II Sri Sudarsih, S.Kp, M.Kes Fitria Wahyu, S.Kep., Ns

HALAMAN PENGESAHAN JURNAL SKRIPSI HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN LANSIA DATANG KE POSYANDU LANSIA DI DESA BENERWOJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEJAYAN KABUPATEN PASURUAN YENY PERWITOSARI 201001039 Pembimbing I Pembimbing II Sri Sudarsih, S.Kp., M.Kes Fitria Wahyu, S.Kep., Ns

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN LANSIA DATANG KE POSYANDU LANSIA DI DESA BENERWOJO WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEJAYAN KABUPATEN PASURUAN YENY PERWITOSARI S1 Keperawatan yenyperwitosari@gmail.com ABSTRAK Lansia merupakan periode akhir dari kehidupan, dan terjadi proses penuaan secara degeneratif yang berdampak pada perubahan diri manusia. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan program pelayanan kesehatan posyandu lansia, untuk mendukung kepatuhan lansia datang ke posyandu lansia dilakukan dengan cara pendekatan kepada keluarga karena keluarga merupakan support system utama bagi lansia dalam mempertahankan kesehatannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan lansia datang ke posyandu lansia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik corelasional. Variabel independen pada penelitian ini adalah dukungan keluarga, variabel dependennya adalah kepatuhan lansia datang ke posyandu lansia datang ke posyandu lansia. Populasi sebanyak 380 responden dan digunakan sebanyak 50 responden yang diambil dengan accidental sampling. Setelah data terkumpul, dilakukan analisa data melalui editing, coding, scoring, dan tabulating. Kemudian diuji statistik mc. nemar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga sebagian besar tidak mendukung yaitu sebanyak 31 responden (62%). Kepatuhan lansia datang ke posyandu lansia menunjukkan bahwa sebagian besar tidak patuh yaitu sebanyak 33 responden (66%). Hasil perhitungan uji statistik mc. nemar pada taraf signifikan α = 0,05 dengan jumlah responden 50 orang didaptkan tingkat probabilitas / Asym. Sig sebesar 0,049 < α (0,05) yang artinya ada hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan lansia datang ke posyandu lansia di Desa Benerwojo Wilayah Kerja Puskesmas Kejayan Kabupaten Pasuruan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dukungan keluarga sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kepatuhan lansia datang ke posyandu lansia. Meskipun ada faktor penting di kepatuhan dipengaruhi dukungan keluarga yang perlu untuk dimotivasi yaitu keinginan lansia untuk datang ke posyandu lansia. Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Kepatuhan, Posyandu Lansia PENDAHULUAN Lansia merupakan periode akhir dari kehidupan seseorang dan setiap individu akan mengalami proses penuaan dengan terjadinya perubahan pada berbagai aspek fisik, psikologis dan sosial (Maryam, 2008). Program layanan kesehatan dapat dijadikan sebagai wahana pelayanan bagi kaum lansia, yang dilakukam dari kaum usila yang menitik beratkan pada pelayanan promotif dan 1

preventif, tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitative (Publichealth, 2014).Pendekatan yang harus dilakukan dalam melaksanakan program kesehatan adalah pendekatan kepada keluarga dan masyarakat. Keluarga merupakan support system utama bagi lansia dalam mempertahankan kesehatannya (Maryam, 2008). Adapun salah satu cara untuk mempertahankan kesehatan lansia yaitu dengan cara mengadakan posyandu lansia. Namun, salah satu keberhasilan posyandu lansia disebabkan oleh kepatuhan lansia datang ke posyandu. Kepatuhan itu memang sangat sulit dan membutuhkan dukungan keluarga agar menjadi biasa dengan perubahan (Tambayong, 2004). Saat ini jumlah lansia tahun 2011 mencapai 23,99 juta jiwa atau 9,77% dari jumlah penduduk. Pada tahun 2011 jumlah lansia di Provinsi Jawa Timur sebesar 11,14 juta jiwa. Jumlah total lansia di Kabupaten Pasuruan (pra-usila dan usila) laki laki sebesar 90.866 jiwa sedangkan jumlah wanita sebesar 117.837 208.703 jiwa pada tahun 2012. Data yang ditemukan peneliti bahwa di Kecamatan Kejayan jumlah total lansia (pra-usila dan usila) laki laki sebanyak 3571 jiwa dan wanita sebesar 3718 jiwa, namun lansia yang mendapatkan pelayanan kesehatan pada tahun 2013 185 jiwa laki laki dan 195 jiwa wanita. Di posyandu lansia Desa Benerwojo pada tahun 2013, jumlah lansia yang datang ke Posyandu lansia pada bulan September ; laki laki 72 jiwa dan wanita 82 jiwa, Oktober laki laki 75 jiwa dan wanita 85 jiwa, November laki laki 79 jiwa dan wanita 89 jiwa. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di Desa Benerwojo Wilayah Kerja Puskesmas Kejayan Kabupaten Pasuruan melalui wawancara pada 10 lansia di dapatkan data 7 lansia (70%) yang tidak patuh untuk datang ke Posyandu lansia karena kurangnya dukungan dari keluarga. Sedangkan 3 lansia yang patuh untuk datang ke Posyandu lansia sebab keluarga memberikan dukungan. Secara individu pada usia diatas 55 tahun akan terjadi proses penuaan, dan akan mengalami perubahan perubahan secara fisik maupun psikis. Kemunduran fisik ditandai dengan kulit mulai mengendur, timbul keriput, rambut beruban, gigi mulai ompong, pendengaran dan penglihatan berkurang, mudah lelah, gerakan menjadi lamban dan kurang lincah, serta terjadi penimbunan lemak terutama di perut dan pinggul. Kemunduran kognitif seperti suka lupa, kemunduran orientasi 2

terhadap waktu, ruang, tempat, serta tidak mudah menerima hal atau ide baru (Noorkasiani, 2009). Salah satu wujud peran serta masyarakat dalam menanggulangi permasalah ini yaitu, dengan pembentukan posyandu lansia dan adanya keberadaan posyandu lansia tersebut akan memberikan makna yang sangat penting, makna yang dimaksud adalah peningkatan derajat kesehatan, pengetahuan tentang posyandu lansia (Azwar, 2003). Kurang aktifnya lansia dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan di posyandu lansia, maka kondisi mereka tidak dapat terpantau dengan baik, sehingga apabila mengalami suatu resiko penyakit akibat penurunan kondisi tubuh dan dikhawatirkan dapat berakibat fatal dan mengancam jiwa mereka. Maka diperlukan dukungan keluarga dalam mendorong minat atau kesediaan lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu lansia. Dukungan dari keluarga tersebut, maka seseorang anggota keluarga akan timbul dalam dirinya motivasi untuk melakukan sesuatu yang lebih baik dan bermanfaat (Diah, 2012). Apabila lansia tidak mengikuti posyandu lansia, beberapa kemungkinan buruk bisa terjadi seperti lansia menjadi terlantar, turunnya harga diri, dan merasa terasing sebab turunnya kemampuan fisik (Publichealth, 2014). Diharapkan para petugas posyandu untuk dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan kegiatan kegiatan yang dapat dimanfaatkan oleh para lansia seperti : senam lansia, pengukuran tinggi badan, berat badan, pemeriksaan tekanan darah, dan penyuluhan (Azwar, 2003). Untuk itu perawat memberikan bantuan atau pembinaan terhadap kegiatan posyandu lansia dengan memberikan promosi kesehatan, penyuluhan serta bekerja sama dengan tokoh masyarakat untuk menggerakkan lansia aktif datang ke posyandu lansia (Azizah, 2011). Perawat sebagai tenaga kesehatan hendaknya berkolaborasi dengan keluarga lansia agar memberikan motivasi kepada lansia agar mau ikut dalam Posyandu lansia. Dukungan keluarga merupakan tindakan yang paling penting dilakukan mengingat keluarga adalah orang dekat lansia yang biasa berinteraksi. Dukungan tersebut tentu akan memberikan stimulus bagi lansia untuk semakin giat mengikuti Posyandu Lansia. 3

METODE Penelitian ini merupakan penelitian analitik corelasional. Variabel independen pada penelitian ini adalah dukungan keluarga, variabel dependennya adalah kepatuhan lansia datang ke posyandu lansia datang ke posyandu lansia. Populasi sebanyak 380 responden dan digunakan sebanyak 50 responden yang diambil dengan accidental sampling. Setelah data terkumpul, dilakukan analisa data melalui editing, coding, scoring, dan tabulating. Kemudian diuji statistik mc. nemar. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 Tabulasi Silang Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Lansia Datang Ke Posyandu Lansia di Desa Benerwojo Wilayah Kerja Puskesmas Kejayan Kabupaten Pasuruan Tahun 2014 No Kepatuhan Tidak patuh Patuh Jumlah Dukungan keluarga f % f % f % 1 Tidak mendukung 31 62 0 0 31 62 2 Mendukung 2 4 17 34 19 38 Jumlah 33 66 17 34 50 100 n = 50, α = 0.05 sig. 0,049 Berdasakan tabel 1 menunjukkan bahwa paling banyak responden adalah keluarga yang tidak mendukung, tidak patuh datang ke Posyandu Lansia yaitu sebanyak 31 responden (34%). Sedangkan paling sedikit adalah keluarga yang mendukung dan lansia tidak patuh yaitu sebanyak 2 responden (4%). Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik mc. nemar pada taraf signifikan = 0,05 dengan jumlah responden 50 orang didapatkan tingkat probabilitas / Asym.sig sebesar 0,049 < α (0.05) maka H 1 diterima dan H 0 ditolak yang artinya ada hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan lansia datang ke posyandu lansia di Desa Benerwojo Wilayah Kerja Puskesmas Kejayan Kabupaten Pasuruan. Pembahasan 1. Dukungan Keluarga di Desa Benerwojo Wilayah Kerja Puskesmas Kejayan Kabupaten Pasuruan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar tidak mendukung yaitu sebanyak 31 responden (62%). 4

Dari hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak mendukung lansia agar patuh datang ke posyandu lansia. Hasil penelitian diatas dipengaruhi oleh faktor hubungan dengan keluarga (keluarga tinggal serumah) dari 31 lansia hubungan dengan keluarga adalah sebagai anak yaitu 8 anak (16%). Dimana hubungan dengan keluarga adalah anak tidak mendukung sebab anak telah membentuk keluarga sendiri dan sibuk mengurusi keluarganya, meskipun saat ini berkumpul dengan keluarga, orang tuanya bentuk dukungannya masih tidak terpenuhi. Usia dianggap mempengaruhi dukungan lansia. Terdapat 2 responden (4%) yang berumur < 20 tahun tidak memberikan dukungan. Usia < 20 tahun merupakan usia yang belum dewasa sehingga pengertian terhadap pentingnya memberikan bantuan untuk mengantarkan lansia ke Posyandu lansia tidak ada. Pekerjaan mempengaruhi dukungan keluarga. Terdapat 10 responden (20%) yang bekerja dan tidak memberikan dukungan. Hal ini disebabkan kesibukan dalam bekerja menyebabkan tidak adanya keluangan waktu yang dimiliki responden untuk memberikan dukungan kepada lansia. Pendidikan memberikan pengaruh terhadap dukungan keluarga. Terdapat 10 responden (20%) yang tidak bersekolah dan tidak memberikan dukungan, karena tidak mengetahui pentingnya posyandu lansia bagi lansia. Keengganan mereka untuk memberikan dukungan sebab wacana mereka tentang pentingnya lansia mengikuti kegiatan Posyandu lansia masih minim. Kondisi inilah yang menyebabkan responden yang tidak bersekolah tidak memberikan dukungan. Disamping itu sifat malas yang mereka miliki juga menyebabkan tidak adanya dukungan kepada lansia. 2. Kepatuhan Lansia Datang Ke Posyandu Lansia di Desa Benerwojo Wilayah Kerja Puskesmas Kejayan Kabupaten Pasuruan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar tidak patuh yaitu sebanyak 33 responden (66%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagain besar responden tidak patuh untuk datang ke posyandu lansia. Ketidakpatuhan ini dilihat dari frekuensi kunjungan lansia yang secara rutin mengikuti kegiatan Posyandu kurang dari 4 kali berturut-turut dalam 5 bulan terakhir. Ketidakpatuhan ini 5

menyebabkan kesehatan lansia sulit terlayani. Hal ini karena salah satu pusat pemberian pelayanan kesehatan pada lansia adalah posyandu lansia. Sebagaimana diketahui bahwa Posyandu lansia bertujuan meningkatkan kesejahteraan lanjut usia yang mencakup peningkatan kualitas kesehatan lansia agar dapat meningkatkan kualitas hidup mereka secara mandiri dan bijaksana dalam menyongsong hari tua dan juga meningkatkan peran keluarga dalam memberikan kepedulian terhadap lansia. Hasil penelitian menunjukkan 33 responden tidak patuh karena faktor tersebut 31 responden tidak mendapatkan dukungan dan terdapat 2 lansia yang tidak patuh mengikuti kegiatan padahal telah mendapat dukungan keluarga. Hal ini kemungkinan dikarenakan lansia mengatakan orangnya malas datang ke posyandu lansia, dan tidak mau diarahkan agar ikut kegiatan Posyandu lansia. Hal inilah yang menyebabkan meskipun keluarga telah memberikan dukungan tetapi lansia tetap tidak ingin ikut Posyandu lansia. 3. Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Lansia Datang Ke Posyandu Lansia di Desa Benerwojo Wilayah Kerja Puskesmas Kejayan Kabupaten Pasuruan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa paling banyak adalah keluarga yang tidak mendukung dan lansia tidak patuh datang ke Posyandu Lansia yaitu sebanyak 31 responden (34%). Sedangkan paling sedikit adalah keluarga yang mendukung dan lansia tidak patuh yaitu sebanyak 2 responden (4%). Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik mc. nemar pada taraf signifikan = 0,05 dengan jumlah responden 50 orang didapatkan tingkat probabilitas / Asym.sig sebesar 0,049 < α (0.05) maka H 1 diterima dan H 0 ditolak yang artinya ada hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan lansia datang ke posyandu lansia di Desa Benerwojo Wilayah Kerja Puskesmas Kejayan Kabupaten Pasuruan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan lansia datang ke posyandu lansia. Hal ini sesuai teori Maryam (2008) yang mengatakan bahwa keluarga merupakan orang yang paling sering memberikan dukungan secara terus menerus agar 6

lansia tetap berupaya mempertahankan kesehatannya salah satunya dengan cara ikut kegiatan Posyandu lansia secara rutin. Intervensi psikologis yang bisa diberikan keluarga menyebabkan lansia termotivasi dan patuh untuk ikut kegiatan Posyandu lansia secara rutin. Dengan demikian dukungan keluarga sangat penting bagi lansia agar patuh dalam mengunjungi posyandu lansia. Sesuai dengan teori yang dikemukakan Tambayong (2004) bahwa dukungan keluarga bisa menyebabkan lansia untuk patuh mengikuti Posyandu lansia. Dengan demikian terdapat kesesuaian antara opini dan teori yaitu bahwa terdapat hubungan dukungan keluarga terhadap kepatuhan lansia datang ke posyandu lansia di Desa Benerwojo Wilayah Kerja Puskesmas Kejayan Kabupaten Pasuruan. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan dari penelitian ini didapatkan dukungan keluarga Desa Benerwojo Wilayah Kerja Puskesmas Kejayan Kabupaten Pasuruan menunjukkan bahwa sebagian besar tidak mendukung yaitu sebanyak 31 responden (62%), kepatuhan lansia datang ke posyandu lansia Desa Benerwojo Wilayah Kerja Puskesmas Kejayan Kabupaten Pasuruan menunjukkan bahwa sebagian besar tidak patuh yaitu sebanyak 33 responden (66%) dan ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan lansia datang ke posyandu lansia Desa Benerwojo Wilayah Kerja Puskesmas Kejayan Kabupaten Pasuruan menunjukkan ada hubungan dengan sig. 0.049. Saran bagi peneliti sebagai acuan untuk melakukan penelitian tentang pengaruh pendidikan kesehatan (health education) tentang pentingnya posyandu lansia terhadap kepatuhan lansia datang ke posyandu lansia, bagi teoritis supaya digunakan sebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan di desa khususnya koordinator posyandu lansia untuk memberikan HE (healt education) pada keluarga supaya termotivasi untuk memberikan dukungan kepada lansia untuk mengikuti kegiatan Posyandu lansia, dan bagi praktis agar digunakan sebagai referensi bagi masyarakat khususnya keluarga dalam memberikan dukungan pada lansia sehingga lansia untuk aktif mengikuti kegiatan posyandu lansia. 7

DAFTAR PUSTAKA Admin. (2014). Dukungan Sosial Pekerja Sosial Terhadap Depresi Penyandang Disabilitas Tubuh. http://www.soeharso.kemsos.go.id. Diakses tanggal 09 Februari 2014. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Arisman. (2007). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC. Azizah, Lilik Ma rifatul. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta : Graha Ilmu. Bandiyah, Siti. (2009). Kehamilan, Persalinan & Gangguan Kehamilan. Yogyakarta : Nuha Medika. Carpenito, Lynda Juall. (2001). Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC. Fallen. R, Budi Dwi K. (2010). Catatan Kuliah. Keperawatan Komunitas. Yogyakarta : Nuha Medika. Hastuti, Ningsih. (2014). Dukungan Keluarga Terhadap Lansia. http://www.midewifehomes-mine.blogspot.com. Diakses taggal 09 Februari 2014. Hidayat, Aziz Alimul. (2007). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba Medika. Hidayat, Aziz Alimul. (2009). Metode Penelitian Kebidanan & Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika. Kuntjoro, Zainudin Sri. (2002). Dukungan Sosial Pada Lansia. http://www.epsikologi.com. Diakses tanggal 09 Februari 2014. Maryam, R Siti, dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta : Salemba Medika. Mubarak, Wahid Iqbal, dkk. (2009). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Salemba Medika. Notoatmodjo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka Cipta. Nugroho, Wahjudi. (2000). Keperawatan Genrontik. Jakarta : EGC. Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika. Rustanto, Bambang. (2014). Dukungan sosial Keluarga. http://www.bambangrustanto.blogspot.com. Diakses tanggal 09 Februari 2014. Sarwono, Sarlito W. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Jakarta : Rajawali Pers. Sugiyono. (2009). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta. Suprajitno. (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga, Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta : EGC Syakira, Ghana. (2014). Konsep Kepatuhan. http://www.syakirablog.blogspot.com. Diakses tanggal 09 Februari 2014. 8