PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL WAHAB SJAHRANIE KOTA SAMARINDA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KOTA SAMARINDA MARDIANA¹

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 010 KECAMATAN MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KOTA SAMARINDA

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN PRODUKTIVITAS PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR.

PENGARUH PROFESIONALISME PEGAWAI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA KANTOR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUTAI BARAT

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. INDOMARCO ADI PRIMA (Studi Pada Stock Point HCO Samarinda)

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

PENGARUH HUMAN RELATION DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR DESA BUNGA PUTIH KECAMATAN MARANGKAYU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

PENGARUH PENDIDIKAN, PENGALAMAN KERJA DAN PRESTASI KERJA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR PEGAWAI DI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUTAI TIMUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Semangat Kerja. Mathis (2002) mengatakan masalah semangat kerja di dalam suatu

Pengaruh Pembinaan Oleh Kepala Desa Terhadap Kinerja Perangkat Desa di Desa Payung Agung Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis. Lana Maulana ABSTRAK

II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja atau keberhasilan organisasi. Pokok kepemimpinan adalah cara untuk

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 2 PARIAMAN

PENGARUH MOTIVASI CAMAT TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BONTANG UTARA

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

KORELASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI DENGAN MENINGKATKAN PROFESIONALISME KERJA DI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KONTRIBUSI PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SAWAHLUNTO

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

ANALISIS KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN SAROLANGUN. Yeni Yuliana HOA113004

horizon penelitian ini yaitu cross sectional, di mana informasi yang didapat hanya

BAB I PENDAHULUAN. peluang baru bagi proses pembangunan daerah di Indonesia. Di dalam melakukan

BAB II METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan analisa kuantitatif. Adapun metode korelasional

Feni Pertiwi 1. Kata Kunci : Disiplin Kerja, Produktivitas Kerja, Regresi Sederhana. Universitas Mulawarman.

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KAB. BONE BOLANGO

PENGARUH PENGAWASAN PEMIMPIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA SAMARINDA

MOTIVASI PEGAWAI DI KANTOR CAMAT Pegaruh Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Semangat Kerja Pegawai Di Kantor Camat Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur

HUBUNGAN PENGAWASAN MELEKAT DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu instansi pemerintah, pemimpin yaitu seseorang yang. mempengaruhi para bawahannya untuk melakukan pekerjaan.

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah Perangkat Desa Talang Bojong,

BAB II METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BONTANG. Ricky Noor Permadi 1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan yang serba modern ini setiap perusahaan dituntut untuk

III. METODE PENELITIAN

ARTIKEL. Oleh : YUHANIS H0A PROGRAM STUDI D IV MANAJEMEN PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS JAMBI KAMPUS SAROLANGUN

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif (hubungan)

Bisma, Vol 1, No. 11, Maret 2017 GAYA KEPEMIMPINAN DAN KINERJA KARYAWAN PADA PT SUMBER FAJAR INTI ABADI DI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

PENGARUH KOMPETENSI DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI KANTOR KECAMATAN LONG HUBUNG KABUPATEN MAHAKAM ULU

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI KECAMATAN SAMARINDA ULU KOTA SAMARINDA

BAB III METODE PENELITIAN. upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta

KORELASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DENGAN PENGEMBANGAN KARIER PEGAWAI DI KANTOR CAMAT LOA JANAN KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA

PENGARUH DISIPLIN KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN DI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PASAR BAYONGBONG KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan pemerintahan, dipengaruhi oleh

PENGARUH KOORDINASI TERHADAP KINERJA PETUGAS PEMUNGUT PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KELURAHAN SUKAGALIH KECAMATAN TAROGONG KIDUL KABUPATEN GARUT

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN MUARA BENGKAL KABUPATEN KUTAI TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin. Setiap pemimpin perlu memiliki aspek-aspek kepribadian yang dapat

HUBUNGAN SIFAT KEPEMIMPINAN DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BALIKPAPAN BARAT

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

Hubungan Fungsi Kepemimpinan Camat dengan DisiplinKerja Pegawai di Kantor Kecamatan Sungai Pinang Kota Samarinda

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN SAMARINDA SEBERANG KOTA SAMARINDA

BAB III METODE PENELITIAN

Eny Dwi Suharyati. Abstrak. Kata Kunci : Fasilitas Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi, Efektivitas Belajar Mahasiswa, dan Product Moment

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SUKOHARJO

PENGARUH PERENCANAAN DAN PENEMPATAN PEGAWAI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU

HUBUNGAN DISIPLIN KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN SAMBUTAN KOTA SAMARINDA

BAB II TELAAH PUSTAKA. Kepemimpinan merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsipprinsip

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN KREATIVITAS TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONTRAK DI SEKRETARIAT KABUPATEN MAHAKAM ULU

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi peneletian berhubungan dengan cara-cara yang digunakan

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIK DENGAN KINERJA KARYAWAN

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PIMPINAN IV TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN GARUT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin. Istilah pemimpin digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada

BAB III METODE PENELITIAN. empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Tabel... I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan... 1

BAB I PENDAHULUAN. orang-orang dalam bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini tergolong sebagai sebuah penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

I PENDAHULUAN. Pemimpin merupakan orang yang mempunyai kemampuan untuk. mempengaruhi sekelompok orang dalam usaha mencapai tujuan organisasi dan

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. efektivitas dan keberhasilan organisasi (Yulk, 2005: 4). Kepemimpinan didefinisikan

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE DALAM PELAYANAN PUBLIK. Oleh : TEDDY CHRISTIAN ZAKHARIA GANAP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA RUMAH SAKIT PARU PROVINSI JAWA BARAT DI KABUPATEN CIREBON

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA SAMARINDA TITIK NOOR INDAH 1. Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Administrasi dan Administrasi Publik

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BPK Perwakilan Provinsi Lampung selama bulan Desember Tahun 2013.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang berupa angkaangka

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

Transkripsi:

ejournal Administrasi Negara, 1(3) 2013 : 989-1002 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip.unmul.ac.id Copyright 2013 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR FITRIANI Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa signifikan pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. Populasi yang diambil dalam penelitian ini menggunakan metode Sampling random (probability sampling), yaitu pengambilan contoh secara acak (random) yang dilakukan dengan cara undian dari keseluruhan pegawai yang berjumlah 167 orang hanya diambil sebanyak 62 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi statistik parametris, yaitu koefisien korelasi product moment dan analisis regresi sederhana. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis diketahui bahwa kedua variabel yaitu gaya kepemimpinan partisipatif (x) dan kinerja pegawai (y) mempunyai pengaruh yang positif dan sedang, hal ini dibuktikan dengan r = 0,453 dimana pedoman untuk memberikan interpretasi yang dikemukakan oleh Sugiyono berada pada interval 0,40 0,599 yang termasuk kategori sedang. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, gaya kepemimpinan partisipatif dan kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur termasuk dalam kategori sedang, Oleh karena itu gaya kepemimpinan yang ada harus dipertahankan dan ditingkatkan lagi agar kinerja pegawai yang telah baik dapat dipertahankan dan menjadi lebih baik lagi. Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan Partisipatif, Kinerja Pegawai dan Product Moment Pendahuluan Indonesia merupakan negara yang masih dalam tahap perkembangan sebagai negara berkembang, bangsa Indonesia harus terus melakukan pembenahanpembenahan dari berbagai segi melalui pembangunan nasional, dimana dinamikadinamika dan gerak pembangunan nasional hendakanya selaras dengan tujuan pembangunan yang telah di tetapkan. Pembangunan nasional perlu dilaksanakan secara berencana, menyeluruh, terpadu, terarah, bertahap dan berlanjut untuk memacu peningkatan kemampuan nasional dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang telah maju. Administrasi negara sebagai tujuan pembangunan nasional sebagaimana telah tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap Mahasiswa Program Studi Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email : tangfitri17@gmail.com

ejournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 3, 2013: 989-1002 bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Seluruh tujuan tersebut ditujukan dalam rangka pencapaian tujuan bangsa dan negara. Tujuan pembangunan itu dapat tercapai dengan pembangunan nasional yang terencana dan terarah serta dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dalam suatu pemerintahan, sumber daya manusia yang tak lain sebagai tenaga kerja adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pegawai Negeri Sipil sebagai sumber daya manusia dalam institusi pemerintahan mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas institusi pemerintahan tersebut. Berdasarkan sistem pemerintahan yang berbentuk disentralisasi yang mengacu pada Undang-Undang nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan diganti dengan Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, dimana pemerintah berkeinginan untuk menciptakan suatu pelayanan yang baik, yang cepat, tepat dan efisien kepada masyarakat. Tetapi ditengah keinginan pemerintah untuk menciptakan suatu pelayanan yang baik, dilapangan terjadi penurunan kualitas aparatur pemerintah yang diantaranya masih rendah kualitas pelayanan, rendahnya disiplin, dan berdampak pada rendahnya kinerja yang ada pada aparatur pemerintah. Untuk menentukan tinggi rendahnya kinerja dan kualitas aparatur pemerintah itu, tergantung kepada pimpinannya. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan, khususnya kecakapan dan kelebihan di dalam satu bidang. Sehingga dia mampu untuk mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan aktifitas tertentu demi pencapaian satu atau beberapa tujuan. Oleh karena itu seorang pemimpin dianggap perlu untuk mengetahui metode atau cara menumbuhkan atau meningkatkan kinerja para pegawainya dan salah satu caranya ialah gaya kepemimpinan yang dimiliki. Gaya kepemimpinan merupakan dasar dalam mengklasifikasikan tipe kepemimpinan. Gaya kepemimpinan memiliki tiga pola dasar yaitu yang mementingkan pelaksanaan tugas, yang mementingkan hubungan kerjasama dan yang mementingkan hasil yang dapat dicapai. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu institusi penting dalam dunia pendidikan. Keberadaannya bagi seluruh sivitas pendidikan merupakan tempat pengurusan kegiatan. Dinas pendidikan merupakan perpanjangan atau perwakilan pelayanan kementrian pendidikan, dalam kegiatan operasionalnya berfungsi untuk segala urusan pendidikan, mulai dari kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personal, dan sebagainya. Terkait pula dengan urusan pengembangan dan peningkatan kualitas proses dan hasil proses pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur, maka peran Dinas Pendidikan adalah induknya. Dinas Pendidikan juga berperan sebagai acuan kegiatan dan pengelolaan pendidikan, hingga acuan pertanggungjawaban dalam pendidikan. 990

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif Terhadap Kinerja Pegawai ( Fitriani ) Suatu hal yang nyata dan tidak dapat dielakkan lagi yaitu bahwa seorang pemimpin menghadapi pegawai dengan berbagai macam sifat dan tingkah laku berbeda satu dengan yang lainnya dan dalam melaksanakan tugas yang diembannya tidak selalu sama, kadang-kadang menunjukkan sikap sebaliknya yaitu tidak taat. Jadi, sebaiknya seorang pemimpin harus mempunyai gaya kepemimpinan yang baik dan yang terpenting gaya tersebut dapat disesuaikan dengan keadaan serta kondisi pekerjaan, agar bawahan dapat bekerja dengan nyaman dan maksimal. Begitu pentingnya gaya kepemimpinan seorang pemimpin ini didalam kinerja pegawai, menyebabkan peneliti tertarik untuk mengambil sebuah kajian ilmiah yang lebih mendalam dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur Perumusan Masalah Dalam mengadakan penelitian, perlu dirumuskan masalah secara jelas untuk mengadakan hasil penelitian yang baik. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan pokok permasalahan sebagai berikut : Apakah ada pengaruh positif antara gaya kepemimpinan partisipatif terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur? Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penelitian dalam meneliti masalah ini adalah untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan partisipatif terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. Kegunaan Penelitian 1. Sebagai bahan informasi, perbandingan dan referensi bagi peneliti lainnya yang ingin meneliti hal yang serupa. 2. Secara teoritis : Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan sosial. 3. Secara praktis : Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak-pihak terkait agar dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan. Kerangka Dasar Teori Kepemimpinan Menurut Kencana (2003:1) pemimpin adalah orang yang mempengaruhi pihak lain melalui proses kewibawaan komunikasi sehingga orang lain tersebut bertindak sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu. 991

ejournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 3, 2013: 989-1002 Gibson dalam Pasolong (2007:110) mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah suatu usaha menggunakan suatu gaya mempengaruhi dan tidak memaksa untuk memotivasi individu dalam mencapai tujuan. Melihat penjelasan mengenai teori kepemimpinan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa teori kepemimpinan merupakan tehnik dan kemampuan dasar seorang pimpinan dalam mempengaruhi dan mengendalikan bawahan, agar mau melaksanakan segala jenis pekerjaan yang ditugaskan dengan efektif dan efisien. Gaya Kepemimpinan Menurut Wahjosumidjo (1984:58-59) mengatakan bahwa perilaku pemimpin dalam proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah sesuai dengan gaya kepemimpinan seseorang. Gaya tersebut adalah sebagai berikut: 1. Gaya Kepemimpinan Direktif, dicirikan oleh: a. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan berkaitan dengan seluruh pekerjaan menjadi tanggung jawab pemimpin dan ia hanya memberikan perintah kepada bawahannya untuk melaksanakannya. b. Pemimpin menentukan semua standar bagaimana bawahan menjalankan tugas. c. Pemimpin melakukan pengawasan kerja dengan ketat. d. Pemimpin memberikan ancaman dan hukuman kepada bawahan yang tidak berhasil melaksanakan tugas-tugas yang tealah ditentukan. e. Hubungan dengan bawahan rendah, tidak memberikan motivasi kepada bawahannya untuk dapat mengembangkan dirinya secara optimal, karena pemimpin kurang percaya dengan kemampuan bawahannya. 2. Gaya kepemimpinan Konsultatif, dicirikan oleh: a. Pengambilan keputusan dan pemecahan masalah dilakukan oleh pemimpin setelah mendengarkan keluhan dan bawahan. b. Pemimpin menentukan tujuan dan mengemukakan berbagai ketentuan yang bersifat umum setelah melalui proses diskusi dan konsultasi dengan para bawahan. c. Penghargaan dan hukuman diberikan kepada bawahan dalam rangka memberikan motivasi kepada bawahan. d. Hubungan dengan bawahan baik. 3. Gaya Kepemimpinan Partisipatif, dicirikan oleh: a. Pemimpin dan bawahan sama-sama terlibat dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah atau dengan kata lain apabila pemimpin akan mengambil keputusan, dilakukan setelah adanya saran dan pendapat dari bawahan. b. Pemimpin memberikan keleluasaan bawahan untuk melaksanakan pekerjaan. 992

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif Terhadap Kinerja Pegawai ( Fitriani ) c. Hubungan dengan bawahan terjalin dengan baik dan dalam suasana yang penuh persahabatan dan saling mempercayai. d. Motivasi yang diberikan kepada bawahan tidak hanya didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan ekonomis, melainkan juga didasarkan atas pentingnya peranan bawahan dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi. 4. Gaya Kepemimpinan Delegatif, dicirikan oleh: a. Pemimpin mendiskusikan masalah-masalah yang dihadapi dengan bawahan dan selanjutnya mendelegasikan pengambilan keputusan dan pemecahan masalah kepada bawahan. b. Bawahan memiliki hak untuk menentukan langkah-langkah bagaimana keputusan dilaksanakan dan hubungan bawahan rendah. Menurut Thoha (2001:49) Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain seperti yang dilihat. Dalam hal ini usaha menyamakan presepsi diantara orang yang akan mempengaruhi perilaku dengan orang yang aka dipengaruhi menjadi sangat penting kedudukannya. Dari gaya kepemimpina diatas, gaya kepemimpinan partisipatif lebih tepat digunakan pada kondisi lingkungan perusahaan atua lembaga yang menuntut kreatifitas, dukungan dan motivasi kerja yang tinggi dari para pegawainya. Disamping itu gaya kepemimpinan partisipatif ini cocok diterapkan bagi pimpinan yang selalu mengharapkan saran dari pegawai untuk pengambilan keputusan dalam upaya meningkatkan produktivitas perusahaan. Gaya kepemimpinan partisipatif merupakan sarana komunikasi yang efektif untuk menjalin komunikasi yang terbuka antara pemimpin dan pegawai. Gaya Kepemimpinan Partisipatif Menurut Hasibuan (2006:205) Kepemimpinan Partisipatif, yaitu jika seorang pemimpin dalam melaksanakan kepemimpinannya dilakukan secara persuasif, menciptakan kerjasama yang serasi, menumbuhkan loyalitas dan partisipasi bawahanan. Pemimpin memotivasi para bawahan agar mereka serasa ikut memiliki perusahaan. Falsafah pemimpin, pemimpin adalah untuk bawahan, dan bawahan diminta untuk berpartisipasi dalam proses pengambiklan keputusan dengan memberikan informasi, saran-saran dan pertimbangan. Pemimpin menerapkan sistem manajemen terbuka (open management). Informasi dan kaderisasi mendapatkan perhatian yang serius. Sedangkan menurut Thoha (2001:61) Pemimpin yang memiliki gaya partisipatif mempunyai kepercayaan yang sempurna terhadap bawahannya. Dalam setiap persoalannya, selalu mengandalkan untuk mendapatkan ide-ide dan pendapat-pendapat lainnya dari bawahan, dan mempunyai niat untuk mempergunakan pendapat bawahan serta konstruktif. 993

ejournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 3, 2013: 989-1002 Pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan partisipatif mempunyai kesempatan untuk lebih sukses sebagai pemimpin (Leader). Gaya kepemimpinan partisipatif sangat efektif dalam menetapkan tujuan karena selalu mengharapkan pendapat, saran dan kritikan dari bawahan pada proses pengambilan keputusan. Pendapat, saran dan kritik dari bawahan sangat dibutuhkan guna terciptanya situasi kerja yang saling mendukung, tidak monoton dan fleksibel, kerjasama yang kuat dalam pencapaian tujuan bersama. Kinerja Menurut Widodo dalam Pasolong (2007:175) kinerja adalah melakukan suatu kegiatan dan menyempurnakan sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan. Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2005:13) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kemudian menurut Prawirosentono dalam Pasolong (2007:176) mengemukakan bahawa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh pegawai atau sekelompok pegawai dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Kinerja Pegawai Menurut Keban (2004:1) kinerja pegawai merupakan perihal yang penting dan perlu mendapat perhatian yang cukup dalam rangka untuk peningkatan dan perbaikan kualitas pelayanan publik. Kemudian Kinerja pegawai didefiniskan Rue dan Byars (dalam Keban, 2004 : 1) sebagai tingkat pencapaian hasil (the degree of accomplisinent), karena itu kinerja pegawai dapat dipandang sebagai tingkat pencapaian tujuan yang diinginkan. Kinerja pegawai dinilai dengan dengan menggunakan indikator kualitas hasil kerja dan kuantitas hasil kerja yang terdiri dari: a. Ketepatan hasil kerja pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan pekerjaannya. b. Ketelitian hasil kerja pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan pekerjaannya. c. Kerapian hasil kerja pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan pekerjaannya. d. Kebersihan hasil kerja pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan pekerjaannya. e. Jumlah atau beban pekerjaan yang dapat diselesaikan pegawai. f. Ketepatan waktu pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan. 994

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif Terhadap Kinerja Pegawai ( Fitriani ) Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif Terhadap Kinerja Pegawai Gaya kepemimpinan partisipatif merupakan suatu cara yang dimiliki oleh seseorang dalam mempengaruhi sekelompok orang atau bawahan untuk bekerja sama dan berdaya upaya dengan penuh semangat, motivasi dan keyakinan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dapat dikatakan bahwa mutu kepemimpinan yang terdapat dalam suatu organisasi memainkan peranan yang sangat dominan dalam keberhasilan organisasi tersebut dalam menyelenggarakan berbagai kegiatannya terutama terlihat dalam kinerja para pegawainya (Siagian, 1999:44-45). Menurut Hasibuan (2006:216) gaya kepemimpinan partisipatif memiliki kekuatan untuk memotivasi bawahannya, dengan meningkatnya motivasi kerja tersebut dan pemimpin melaksanakannya dengan persuasif maka akan terciptanya kerjasama yang serasi antara pemimpin dan bawahan, menumbuhkan loyalitas bawahan, dan yang terpenting yaitu mampu menumbuhkan partisipasi bawahan. Hipotesis Menurut Sugiyono (2008:70) menyebutkan hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Berdasarkan uraian permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut : 1) H 0 : Gaya kepemimpinan partisipatif tidak berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. 2) H 1 : Gaya kepemimpinan partisipatif berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. ( H 1 ) ( 1 Variabel X, 1 Variabel Y ) Definisi Konsepsional Berkenaan dengan penelitian ini, maka penulis mencoba merumuskan definisi konsepsional yang merupakan pembatas terhadap penelitian yang akan dilakukan, yaitu : 1) Gaya Kepemimpinan Partisipatif adalah seorang pemimpin yang dalam melaksanakan kepemimpinannya dilakukan secara persuasif, menciptakan kerjasama yang serasi, menumbuhkan loyalitas dan partisipasi bawahanan serta mengikutsertakan bawahan dalam pengambilan keputusan. 2) Kinerja Pegawai adalah gambaran hasil kerja atau hasil akhir yang berupa pencapaian pelaksanaan kegiatan yang didapat dalam pencapaian tugas oleh pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur baik secara sendiri maupun kelompok sesuai dengan aturan, wewenang serta sesuai dengan etika dan moral. 995

ejournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 3, 2013: 989-1002 Definisi Operasional Berkenaan dengan penelitian ini, maka penulis mencoba merumuskan definisi operasional yang merupakan pembatas terhadap penelitian yang akan dilakukan, yaitu: 1) Gaya kepemimpinan Partisipatif (Variabel X) dalam penelitian ini diukur melalui indikator sebagai berikut : a) Pemimpin dan bawahan sama-sama terlibat dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah atau dengan kata lain apabila pemimpin akan mengambil keputusan, dilakukan setelah adanya saran dan pendapat dari bawahan. b) Pemimpin memberikan keleluasaan bawahan untuk melaksanakan pekerjaan. c) Hubungan dengan bawahan terjalin dengan baik dan dalam suasana yang penuh persahabatan dan saling mempercayai. d) Motivasi yang diberikan kepada bawahan tidak hanya didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan ekonomis, melainkan juga didasarkan atas pentingnya peranan bawahan dalam melaksanakan tugas-tugas organisasi. 2) Kinerja pegawai (Variabel Y) dalam penelitian ini diukur melalui indikator kualitas hasil kerja dan kuantitas hasil kerja sebagai berikut : a) Ketepatan hasil kerja pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan pekerjaannya. b) Ketelitian hasil kerja pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan pekerjaannya. c) Kerapian hasil kerja pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan pekerjaannya. d) Kebersihan hasil kerja pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan pekerjaannya. e) Jumlah atau beban pekerjaan yang dapat diselesaikan pegawai. f) Ketepatan waktu pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan. Metode Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah jenis penelitian yang bersifat asosiatif, yaitu suatu penelitian yang bertujuan mengetahui pengaruh sebab akibat dari kedua variabel yang diteliti yaitu antara gaya kepemimpinan partisipatif sebagai variabel bebas dan kinerja pegawai sebagai variabel terikat. Jenis penelitian asosiatif dirasa sesuai dengan penelitian yang akan dilaksanakan oleh penulis sehingga dapat membantu dan memudahkan dalam penyusunan skrispsi ini. 996

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif Terhadap Kinerja Pegawai ( Fitriani ) Populasi dan sampel Menurut Sugiyono (2008:90) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini unit analisisnya adalah pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur yang berjumlah 167 orang (termasuk kepala dinas) yang tebagi dalam 9 bidang kerja sesuai dengan kebutuhan serta tugas dan fungsi yang diperlukan pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2008:91). Jumlah populasi Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur sebesar 166 orang pegawai (tidak termasuk objek yang diteliti yakni kepala dinas) yang terbagi dalam 9 bidang kerja. Dari rumus Taro Yamane yang dikemukakan oleh Riduwan telah ditentukan populasi sempel sebesar 62 responden. Teknik Pengumpulan Data Untuk memperoleh data atau informasi, keterangan-keterangan dan datadata yang diperlukan, peneltian menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi : teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis melalui pengamatan secara langsung, tanpa mediator, melihat secara dekat kgiatan yang dilakukan objek tersebut, metode observasi disini adalah bagian awal untuk menetukan seberapa besar sampel untuk melakukan penelitian pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. 2. Wawancara (interview) : teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis melalui teknik tanya jawab lisan dengan sumver keterangan yang dianggap layak untuk memberikan informasi yang berhubungan dengan penelitian ini yakni pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. 3. Kuisioner : penulis membuat daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis yang ditunjukkan kepada responden, untuk diisi sebagai sampel dari peneliti dengan pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya dan akan penulis sebarkan kepada responden. 4. Dokumentasi : teknik pengumpulan data yang dilakukan dari pengumpulan dokumen-dokumen yang tersedia, baik berupa arsip-arsip, keputusan-keputusan serta pengumpulan foto-foto sebagai bentuk dokumentasi dan dokumen lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti oleh penulis. 997

ejournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 3, 2013: 989-1002 Alat Ukur Data Pengukuran merupakan angka-angka pada suatu variabel. Pengukuran sangatlah penting sebab dengan pengukuran suatu penelitian akan menghasilkan gambaran yang jelas dan akurat mengenai gejala yang diteliti. Penelitian ini menggunakan skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan presepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Adapun hal ini digunkan untuk mengukur pandangan pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur tentang pengaruh gaya kepemimpinan partisipatif terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. Teknik Analisis Data Untuk menganalisis data yang diperoleh dalam rangka pengujian hipotesis penulis menggunakan statistik parametris. Adapun teknik yang dipakai untuk menguji hipotesis adalah dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dan persamaan regresi sederhana. (Sugiyono, 2009:228). Persamaan regresi digunakan untuk memprediksi bentuk pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai. Adapun rumus persamaan regresi yang digunakan adalah : Y = a + bx (Husein Umar, 2008 : 177) Dimana : Y = variabel tidak bebas a = nilai intercept (konstan) b = koefisien arah regresi X = Variabel bebas Hasil Penelitian Sebelum penulis menyajikan data hasil penelitian, terlebih dahulu mengumpulkan data data dari masing-masing variabel untuk dijabarkan lagi kedalam bentuk kuesioner yang mana jawaban dari setiap responden diberikan nilai atau skor sesuai dengan tingkatnya. Sejarah Singkat Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur yang beralamat pada Jalan Basuki Rahmat No.5 Telp. 743005 / 743553 / 732526 Fax: (0541) 756934 / (0541) 743222 Kode Pos: 75112 Kota Samarinda. Sejarah Singkat Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. Kantor Dinas pendidikan Provinsi Kalimantan Timur berdiri pada tanggal 1 Januari 2001 998

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif Terhadap Kinerja Pegawai ( Fitriani ) berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur No. 11 Tahun 2008, Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2010 dan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 yang merupakan peleburan dari Dinas Pendidikan Tingkat I dan Kantor Wilayah Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur. Tahun 2011-sekarang Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur berada dibawah kepemimpinan Drs. H. Musyahrim MM. Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur merupakan koordinator bidang pendidikan wilayah provinsi kalimantan timur yang melakukan koordinasi bidang pendidikan terhadap dinas-dinas pendidikan yang ada di provinsi kalimantan timur. Dengan visi dan misi sebagai berikut : Visi Terwujudnya SDM Kaltim yang bertaqwa, unggul dan berbudaya melalui pembinaan dan pengembangan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan Misi 1. Meningkatkan pendidikan dan pengamalan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari untuk mewujudkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Membina mutu dan relevansi pendidikan. 3. Meningkatkan manajemen pendidikan. 4. Membina dan mengembangkan generasi muda, olahraga, bahasa, seni, dan budaya. Analisis Data Analisis yang akan dilakukan dalam penulisan ini yaitu melihat pengaruh antara gaya kepemimpinan partisipatif sebagai variabel bebas terhadap kinerja pegawai sebagai variabel terikat, serta analisis keeratan kedua variabel tersebut. Regresi Sederhana Regresi sederhana merupakan alat analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara gaya kepemimpinan partisipatif dengan kinerja pegawai. r = r = r = r = 999

ejournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 3, 2013: 989-1002 r = r = r = 0,45315 r = 0,453 Jadi r = 0,453 artinya bahwa sesuai dengan pedoman untuk memberikan interpretasi yang dikemukakan oleh Sugiyono berada pada interval 0,40 0,599 yang termasuk dalam kategori tingkat hubungan yang sedang antara gaya kepemimpinan partisipatif dengan kinerja pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. Persamaan Regresi Sederhana Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel X terhadap variabel Y maka digunakan rumus Y = a + bx. Untuk mencari a, dengan rumus sebagai berikut : Setelah nilai a sudah diketahui kemudian dilanjutkan dengan mencari nilai b, dengan rumus sebagai berikut : 1000

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Partisipatif Terhadap Kinerja Pegawai ( Fitriani ) Jadi, persamaan regresinya adalah : Y = a + bx Y = 15,329 + 0,186 x Keterangan : a = 15,329 adalah suatu konstanta yang mempengaruhi kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur tanpa dipengaruhi oleh perubahan nilai gaya kepemimpinan partisipatif. b = 0,186 adalah koefisien regresi yang mempengaruhi kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, artinya bahwa setiap perubahan nilai gaya kepemimpinan partisipatif maka kinerja pegawai akan mengalami perubahan sebesar 0,186. Dari persamaan tersebut diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan partisipatif dengan kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. Pembahasan Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa pengaruh antara gaya kepemimpinan partisipatif dengan kinerja pegawai ternyata positif dan sedang, hal ini dibuktikan dengan r = 0,453 dimana pedoman untuk memberikan interpretasi yang dikemukakan oleh Sugiyono berada pada interval 0,40 0,599 yang termasuk dalam kategori sedang. Adapun analisis data yang telah diuraikan sebelumnya didapat persamaan regresi sederhana Y = a + bx, dimana nilai a = 15,329 dan nilai b = 0,186 dan jika dimasukkan ke dalam persamaan regresi sederhana menjadi Y = 15,329 + 0,186x. Jadi interpretasinya adalah peningkatan gaya kepemimpinan partisipatif akan diikuti dengan peningkatan kinerja pegawai, persamaan regresi sederhana tersebut memberikan informasi bahwa jika tidak ada gaya kepemimpinan partisipatif maka nilai kinerja pegawai sebesar 15,329. Jika terjadi atau ada peningkatan gaya kepemimpinan partisipatif maka kinerja pegawai akan meningkat sebesar 15,515. Berdasarkan analisis-analisis tersebut, maka hipotesis yang penulis ajukan yaitu terdapat pengaruh positif antara variabel gaya kepemimpinan partisipatif (X) dengan variabel kinerja pegawai (Y) pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur dapat diterima serta terbukti kebenarannya. Penutup Dengan menggunakan analisis product moment, diperoleh hasil sebesar 0,453% yang berarti bahwa gaya kepemimpinan partisipatif mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. 1001

ejournal Administrasi Negara, Volume 1, Nomor 3, 2013: 989-1002 Dalam analisis regresi linier yang telah diuraikan sebelumnya didapat persamaan regresi sederhana Y = 15,329% + 0,186%x. Artinya gaya kepemimpinan partisipatif mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. Apabila gaya kepemimpinan partisipatif ditingkatkan maka kinerja pegawai yang dihasilkan akan mengalami peningkatan sebesar 15,515%. Jadi H 1 yang penulis ajukan, bahwa gaya kepemimpinan partisipatif mempunyai pengaruh yang positif terhadap kinerja pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, dapat diterima atau terbukti kebenarannya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan ternyata kinerja pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur dapat dikatakan tinggi, maka hendaknya kondisi seperti ini terus dipertahankan/ditingkatkan agar dapat menunjang mutu kinerja dan pekerjaan yang dihasilkan oleh para pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat dalam bidang pendidikan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan partisipatif berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Oleh karena itu gaya kepemimpinan partisipatif yang ada harus dipertahankan/ditingkatkan agar kinerja pegawai yang telah baik dapat diperthankan serta ditingkatkan lagi. Daftar Pustaka Dessler, G. 1998. Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 2 Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Prenhalindo Kartono, Kartini. 2005. Pemimpin dan Kepemimpinan, Rajawali Pers. Jakarta. Keban, T Yarimias. 2004. Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik, Konsep, Teori, dan Isu. Yogyakarta : Gaya Media. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung : Refika Aditama. Passolong, Harbani. 2007. Teori Administrasi Publik. Bandung : Alfabeta. ------------------------.2008. Kepemimpinan Birokrasi. Bandung : Alfabeta. Riduwan. 2006. Rumus dan Data Dalam Aplikasi Statistika. Bandung : Alfabeta. Siagian, Sondang P.1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Administrasi, Edisi Revisi, Cetakan XVII. Bandung : Alfabeta. ------------. 2010. Statistika untuk Penelitian, Cetakan XVI. Bandung : Alfabeta. Thoha, Miftah.2001. Kepemimpinan Dalam Manajemen Fisipol UGM. Yogyakarta. Usman, Husaini, Setiadi Akbar, Purnomo. 2000. Pengantar Statistik. Jakarta : PT. Bumi Aksara. 1002