ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PADA PEMBANGUNAN JALAN. Noor Salim

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS WAKTU TEMPUH PERJALANAN KENDARAAN RINGAN KOTA SAMARINDA ( Studi Kasus JL. S. Parman- Ahmad Yani I- Ahmad Yani II- DI. Panjaitan- PM.

E:mail :


TESIS ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL PEMBANGUNAN JALAN TOL BENOA-BANDARA-NUSA DUA A.A. ASTRI DEWI

Analisis Kelayakan Ekonomi Rencana Pembangunan Jalan Sejajar Jalan Sapan - Buah Batu Bandung

E:mail :

BAB III METODELOGI III - 1

ANALISA BIAYA TUNDAAN KENDARAAN DI RUAS JALAN KOTA MEDAN (STUDI KASUS : JALAN GURU PATIMPUS MEDAN)

BAB 3 METODOLOGI. Adapun rencana tahap penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasikan masalah yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGGUNAAN BAHAN BAKAR MINYAK TERHADAP KECEPATAN KENDARAAN DAN NILAI WAKTU PERJALANAN DI WILAYAH KOTA BEKASI. Sri Nuryati

ANALISIS EKONOMI DAN KINERJA JALAN PADA PROYEK PENINGKATAN RUAS JALAN SOLO - SRAGEN

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 1 Agustus 2015

PERBANDINGAN TEBAL LAPIS PERKERASAN DENGAN METODE ANALISA KOMPONEN DAN ASPHALT INSTITUTE

STUDI KELAYAKAN JALAN ALTERNATIF SIRING LAUT PERTAMINA KOTA BARU KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menghindari pemborosan dana, semestinya suatu proyek terutama

BAB I BIAYA OPERASI KENDARAAN

BAB II STUDI PUSTAKA. Dalam PP No. 15 Tahun 2005 tentang jalan tol, disebutkan definisi dari jalan tol

Analisis Ekonomi Proyek Jalan Tol Penajam Samarinda

ANALISIS WAKTU TEMPUH PERJALANAN KENDARAAN RINGAN KOTA SAMARINDA ( Studi Kasus Jln. HM. Kadire Oening-A. Wahab Syahrani-M. Yamin-Letjen Suprapto )

BAB III METODOLOGI PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Studi Pendahuluan. Rumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data

PENGARUH PARKIR PADA BADAN JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN K.H KHALID KOTA SAMARINDA

Golongan 6 = truk 2 as Golongan 7 = truk 3 as Golongan 8 = kendaraan tak bermotor

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PERBANDINGAN BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PADA PEMILIHAN RUTE JALAN KELUAR DAN MASUK KOTA SAMARINDA

STUDI PENANGANAN JALAN RUAS BUNDER LEGUNDI AKIBAT PEKEMBANGAN LALU - LINTAS

KORELASI NILAI INTERNATIONAL ROUGHNESS INDEX (IRI) HASIL PENGUKURAN ALAT MERLIN DAN BUMP INTEGRATOR

BAB III PARAMETER PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN

OPTIMASI PENGELOLAAN JARINGAN JALAN PROVINSI DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM INTEGRATED ROAD MANAGEMENT SYSTEM (IRMS)

EKIVALENSI MOBIL PENUMPANG BERDASARKAN METODE KECEPATAN PADA RUAS JALAN TOL DALAM KOTA DAN LUAR KOTA ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap awal sampai dengan tahap akhir. Pada bab ini akan dijelaskan langkah

ANALISIS KEPADATAN LALU LINTAS TERHADAP KEBISINGAN YANG DITIMBULKAN KENDARAAN BERMOTOR (STUDI KASUS SDN BOJONG RANGKAS 4 BOGOR)

OPTIMALISASI UMUR GUNA KENDARAAN ANGKUTAN UMUM ABSTRAK

E:mail :

PENGEMBANGAN MODEL BIAYA KEMACETAN BAGI PENGGUNA MOBIL PRIBADI DI DAERAH PUSAT PERKOTAAN YOGYAKARTA

STUDI VOLUME, KECEPATAN, KERAPATAN, DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN TERUSAN PASIRKOJA, BANDUNG

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN FLY OVER PASAR KEMBANG DARI SEGI EKONOMI. Disusun oleh: Wahyu Kartika Sari ( )

JURNAL PERHITUNGAN BIAYA TUNDAAN LALU LINTAS DI JALAN PANGERAN SURYANATA KOTA SAMARINDA. Diajukan Oleh : Marica Asmir

EVALUASI KINERJA RUAS JALAN DI JALAN SUMPAH PEMUDA KOTA SURAKARTA (Study kasus : Kampus UNISRI sampai dengan Kantor Kelurahan Mojosongo) Sumina

SURVEI KEPADATAN ARUS LALU LINTAS DI PERSIMPANGAN PENCENG JALAN RA. RUKMINI, KECAPI KEBUPATEN JEPARA

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL PASURUAN

PENGARUH PARKIR PADA BADAN JALAN TERHADAP KINERJA RUAS JALAN

EFFECT OF A CLIMBING LANE ON SPEED, FLOW AND VEHICLE OPERATING COST

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EVALUASI KEBISINGAN LALU LINTAS AKIBAT PENGARUH KEKASARAN PERMUKAAN JALAN PADA PERKERASAN KAKU DI JALAN TOL PADALARANG - CILEUNYI TESIS MAGISTER

STUDI KELAYAKAN TEKNIS DAN EKONOMI SIMPANG TAK SEBIDANG KOTA PEKANBARU (Studi Kasus : Persimpangan Jl. Soekarno Hatta Jl. Riau)

PENGARUH NILAI WAKTU PADA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) MOBIL PENUMPANG DALAM PEMILIHAN RUTE JALAN EKSISTING DAN JALAN LINGKAR AMBARAWA

Studi Kelayakan Pembangunan Flyover Di Simpang Gedangan Sidoarjo Di Tinjau Dari Segi Lalu Lintas Dan Ekonomi Jalan Raya

STUDY EFFECT OF THE PROPORTION OF MOTORCYCLES ON THE ROAD WITH A MEDIAN PERFORMANCE

RISKI RAMADHAN

PENGARUH NILAI WAKTU PADA BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) MOBIL PENUMPANG DALAM PEMILIHAN RUTE JALAN EKSISTING DAN JALAN LINGKAR AMBARAWA

BAB II STUDI PUSTAKA

PEMERIKSAAN KESESUAIAN KRITERIA FUNGSI JALAN DAN KONDISI GEOMETRIK SIMPANG AKIBAT PERUBAHAN DIMENSI KENDARAAN RENCANA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS BIAYA OPERASI KENDARAAN DAN NILAI WAKTU PERJALANAN DI WILAYAH JABODETABEK. Sri Nuryati. Fakultas Teknik Sipil Universitas Islam 45

BAB III LANDASAN TEORI

3.2 TAHAP PENYUSUNAN TUGAS AKHIR

EVALUASI KORIDOR JALAN KARANGMENJANGAN JALAN RAYA NGINDEN SEBAGAI JALAN ARTERI SEKUNDER. Jalan Karangmenjangan Jalan Raya BAB I

DISTRIBUTION OF HIGHWAY AXLE LOADS IN WEST JAVA AND METHODS OF MEASURING VEHICLE LOADING

KAJIAN NILAI WAKTU PERJALANAN UNTUK MOBIL PENUMPANG (STUDI KASUS JALAN TEUKU UMAR BANDA ACEH)

Bab III Metodologi Penelitian

BIAYA OPERASI KENDARAAN (BOK) UNTUK JALAN PERKOTAAN DI INDONESIA

EVALUASI TINGKAT PELAYANAN RAMP SIMPANG SUSUN BAROS

PENGARUH MANUVER PARKIR BADAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS ABSTRAK

PENGARUH KARAKTERISTIK JALAN DAN TATA GUNA LAHAN PADA PENENTUAN KAPASITAS JALAN STUDI KASUS : JAKARTA BARAT

KERUGIAN NILAI WAKTU DAN BOK AKIBAT ON STREET PARKING

BAB 2 TINJAUAN TEORI

ON STREET PARKING DAN KERUGIAN TRANSPORTASI

STUDI KECEPATAN KENDARAAN PADA RUAS JALAN PERKOTAAN DI KOTA PADANG

BIAYA KEMACETAN RUAS JALAN KOTA KUPANG DITINJAU DARI SEGI BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN

ANALISA BIAYA KEMACETAN DI BANDAR LAMPUNG

ANALISIS LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN JALAN LAYANG CAKUNG CILINCING TANJUNG PRIOK JAKARTA

BIAYA OPERASI KENDARAAN DAN PENDAPATAN ANGKUTAN PUBLIK BANDUNG LEMBANG ABSTRAK

KINERJA OPERASI TRANS METRO BANDUNG KORIDOR III CICAHEUM-SARIJADI DITINJAU DARI WAKTU PERJALANAN DAN FAKTOR MUAT

PENYUSUNAN KAJIAN PELURUSAN JALAN DESA MRONJO KECAMATAN SELOPURO KABUPATEN BLITAR (AKSES JALAN KE IBUKOTA KABUPATEN)

JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 511

PENGARUH ALAT PEMBATAS KECEPATAN DAN PITA PENGGADUH TERHADAP KECEPATAN KENDARAAN BERMOTOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun

PENINGKATAN KAPASITAS DAN KINERJA SIMPANG BERSINYAL DALAM PERENCANAAN FLYOVER SIMPANG TANJUNG API-API PALEMBANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. Tipe jalan pada jalan perkotaan adalah sebagai berikut ini.

ESTIMASI BIAYA KEMACETAN DI KOTA MEDAN ESTIMATION OF CONGESTION COST IN MEDAN

Model Hubungan Parameter Lalu Lintas Menggunakan Model Greenshields dan Greenberg

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan pertambahan penduduk dan perkembangan zaman,

ABSTRAK. : Biaya Perjalanan, Tundaan.

Studi Kelayakan Pembangunan Jalan Lingkar Barat Dalam Kota Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. pinjaman dari pihak bank atau pihak lain, merupakan kekuatan dalam kompetisi

ANALISIS KAPASITAS, TINGKAT PELAYANAN, KINERJA DAN PENGARUH PEMBUATAN MEDIAN JALAN. Adhi Muhtadi ABSTRAK

3.1. IDENTIFIKASI MASALAH

EVALUASI DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN DR. DJUNJUNAN, BANDUNG, AKIBAT PENGARUH LIMPASAN AIR HUJAN

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN INDEKS TINGKAT LAYANAN JALAN PASIR PUTIH DI KOTA PEKANBARU DITINJAU DARI ARUS PERGERAKAN LALU LINTAS

Teknika; Vol: 2, No: 4, September 2012 ISSN:

Gambar 1.1 Pertumbuhan PDRB Provinsi Sumbar Tahun (%) Sumber: Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat (2015)

E:mail :

ANALISIS PERBANDINGAN BOK DAN NILAI WAKTU BEBERAPA JENIS MODA PERKOTAAN

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I F A K U L T A S T E K N I K UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N

EVALUASI DAN UPAYA PENINGKATAN KINERJA BUNDARAN KALIBANTENG PASCA TERBANGUNNYA FLYOVER

EVALUASI DAN PEMECAHAN MASALAH LALU LINTAS PADA RUAS JALAN PANTURA DI KABUPATEN REMBANG (KALIORI-SLUKE)

Transkripsi:

ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN PADA PEMBANGUNAN JALAN Noor Salim ABSTRACT Improved roads are expected to increase vehicle travel time. The achievement of the travel time in accordance with the plan means will be able to reduce operating costs of vehicles passing the road. Therefore changes in the performance segment needs to be studied along the roads built. So that have calculated the change or difference in vehicle operating costs (BOK) on prior to repair, while the implementation of joint development / road network. Based on the results of the study can be concluded that the relationship between the performance of road traffic on average daily. The greater the daily traffic that passes through the streets the greater the value of Vehicle Operating Costs on the road. Effect of period of execution of the work, the longer the time required for development will increase vehicle operating costs through the streets. Also characteristic of the road surface (IRI) effect on the vehicles using them, the greater the value of IRI roads will increase vehicle operating costs Keywords : Road construction, BOK ABSTRAK Peningkatan jalan diharapkan dapat meningkatkan waktu tempuh kendaraan. Tercapainya waktu tempuh sesuai dengan perencanaan berarti akan dapat menekan biaya operasional kendaraan yang melewati jalan tersebut. Oleh karena itu perlu dikaji perubahan kinerja ruas sepanjang jalan yang tersebut. Sehigga perlu dihitung perubahan atau selisih biaya operasional kendaraan (BOK) pada sebelum dilakukan perbaikan, saat pelaksanaan pembangunan ruas/jaringan jalan,. Berdasarkan dari hasil studi dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara kinerja ruas jalan terhadap lalu lintas harian rata-rata. Semakin besar lalu lintas harian yang melewati ruas jalan akan semakin besar nilai Biaya Operasional Kendaraan di ruas jalan itu. Pengaruh kurun waktu pelaksanaan pekerjaan, semakin panjang waktu yang diperlukan untuk pembangunan akan semakin besar biaya operasional kendaraan yang melewati ruas jalan. Juga karakteristik permukaan jalan (IRI) berpengaruh terhadap kendaraan yang melewatinya, semakin besar nilai IRI ruas jalan akan semakin besar biaya operasional kendaraan Kata Kunci : Pembangunan Jalan, BOK 1

PENDAHULUAN Perkembangan pembangunan di Jawa Timur mengalami kemajuan yang cukup pesat dalam tahun terakhir. Kondisi berdampak terhadap permintaan pembangunan fisik prasarana dan sarana pendukung transportasi. Pelaksanaan proyek perbaikan jalan arteri primer pada lintas tengah antar propinsi Jawa Timur ke Jawa Tengah adalah wujud dampak perkembangan. Kondisi lalu lintas pada saat ini mengalami peningkatan yang cukup serius dan cukup tinggi. Peningkatan jalan diharapkan dapat meningkatkan waktu tempuh kendaraan. Tercapainya waktu tempuh sesuai dengan perencanaan berarti akan dapat menekan biaya operasional kendaraan yang melewati jalan tersebut. Oleh karena itu perlu dikaji perubahan kinerja ruas sepanjang jalan yang tersebut. Dalam penelitian ini, akan dihitung perubahan atau selisih biaya operasional kendaraan (BOK) pada sebelum dilakukan perbaikan, saat pelaksanaan pembangunan ruas/jaringan jalan, sehingga nantinya dapat dihasilkan selisih biaya operasi kendaraan sepanjang waktu pelaksanaan dan sepanjang segmen ruas jalan. Penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan suatu perencanaan yang lebih detail terhadap pembangunan jalan raya. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka pokok permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah : a. Apakah ada hubungan antara kinerja ruas jalan terhadap lalu lintas harian rata-rata? b. Bagaimanakah pengaruh kurun waktu terhadap biaya operasional kendaraan? c. Apakah karakteristik permukaan jalan (IRI) berpengaruh terhadap biaya operasional kendaraan? TUJUAN PENELITIAN a. Untuk mengetahui hubungan antara kinerja ruas jalan terhadap lalu lintas harian rata-rata. b. Untuk mengetahui pengaruh kurun waktu terhadap biaya operasional kendaraan. c. Untuk mengetahui pengaruh karakteristik permukaan jalan (IRI) terhadap biaya operasional kendaraan. 2

METODE PENELITIAN Kerangka Pikir Agar proses studi ini lebih mudah dan kesimpulan yang dihasilkan juga lebih rasional dan argumentatif, maka kerangka pikir adalah gambaran berupa diagram alir yang dapat memberikan pedoman penyusunan suatu kegiatan penelitian yang dimulai dari awal sampai akhir, kerangka pikir dapat kami sampaikan seperti pada gambar. Pembangunan/peningkat an jalan Gangguan waktu perjalanan bagi pemakai jalan Pengaruhi kecepatan kendaraan dan peningkatan BOK Topik Penelitian Studi Pendahuluan Pengambilan Data Data Primer Survey Lapangan Pengamatan LHR 1 titik, pada : Sebelum, Sedang berjalan dan Setelah proyek selesai Data Sekunder - Data panjang jalan - Perhitungan lalu lintas - Data kecepatan kendaran Analisa Data VOCH-HDM III, analisa biaya BOK Dasar 2002 Pemakaian bahanbakar, pelumas, ban, pemeliharaan kendaraan dan awak kendaraan B O K - AKTUAL Kesimpulan dan Saran Gambar 1. Kerangka Pikir Pengumpulan Data Data sekunder pengumpulannya dilakukan melalui dua tahapan : Tahap pertama, pengumpulan data sekunder prasarana jalan. Data sekunder yang diperlukan adalah sebagai berikut : - Panjang ruas jalan proyek pembangunan/peningkatan (km) dan geometrik ruas jalan 3

- Kecepatan kendaraan pada ruas jalan (km/jam) - Data volume lalu lintas (smp/jam) - Data kekasaran jalan yang dinyatakan dalam internasional Rcughness Index (IRI), (m/km) Data-data di atas dikumpulkan sebelum proyek pembangunan/peningkatan jalan. Tahap kedua, pengambilan data sekunder yang dipergunakan antara lain berupa : - Harga kendaraan bermotor representatif - Harga bahan bakar minyak dan pelumas - Harga ban - Harga biaya awak kendaraan - Biaya bengkel perbaikan kendaraan bermotor - Nilai waktu penumpang Data tersebut dikumpulkan pada saat awal studi yang didapatkan dari Unit Pemasaran Dalam Negeri (UPDN-PERTAMINA), harga kendaraan diperoleh dari GAIKINDO dan diperoleh dari penelitian terdahulu (HOF & OVERGAARD-1992). Data primer pengumpulannya dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : - Data prasarana jalan diambil di lapangan saat jalan sebelum, sedang dan sesudah peningkatan jalan berupa data lebar jalan dan panjang ruas jalan 3 periode - Data lalu lintas diambil di lapangan tiga periode sebagai berikut : Pada saat kondisi jalan belum dilakukan perbaikan, sedang dilakukan pekerjaan dan sesudah selesainya pekerjaan ketiga periode tersebut untuk mendapatkan data lalu lintas dengan cara menghitung jumlah lalu lintas yang lewat (LHR) di 1 (satu) lokasi pengamatan. Jenis kendaraan dikelompokkan sesuai dengan masukan model HDM-III. Klasifikasi Survei Dengan mempertimbangkan faktor Gross Vehicle Weight (GVW). Biaya Operasional Kendaraan cara HDM III merekomendasikan klasifikasi/jenis kendaraan yang dapat digunakan sebagai kendaraan representasi, sebagai berikut : 1. Car dengan GVW berkisar antara 800-2000 kg 2. Utility dengan GVW berkisar antara 1.100 2.500 kg 3. Small Bus dengan GVW berkisar antara 7.500 12.000 kg 4. Larget Bus dengan GVW berkisar antara 7.500 12.000 kg 5. Light Truck dengan GVW berkisar antara 3.000 6.500 kg 6. Heavy Truck dengan GVW berkisar antara 6.000 22.000 kg 4

Metode Survei Metode yang digunakan adalah survey lalu lintas berdasarkan klasifikasi jenis kendaraan. Kompilasi dan Pengolahan Data Berdasarkan data yang dikumpulkan diolah sesuai dengan prosedur dalam studi analisis ini yaitu. 1. Menghitung volume lalu lintas pertahun pada periode, jalan sebelum, saat dan sesudah 2. Menghitung Nilai BOK pada periode, jalan sebelum saat dan sesudah 3. Menghitung selisih BOK pada periode, jalan sebelum saat dan sesudah 4. Menghitung besaran nilai BOK selama pelaksanaan pembangunan Dalam kedua situasi tersebut, besaran biaya operasi kendaraan dihitung dengan menggunakan prosedur pada gambar seperti berikut : Roughness Progssesion Model Traffic Forescasting Model Besaran roughness per tahun Volume lalu lintas per tahun VOCM-HDM III (Model Prediksi BOK) RUCM-IRMS (Persamaan Indeks BOK) VOC-BASE 1995 VOC-INDICES Per Tahun AADT Per Tahun VOC ACTUAL (Perkotaan) Gambar 2. Bagan Alir Prosedur Perhitungan Besaran BOK 5

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dari hasil pengolahan data didapatkan besaran hasil perhitungan BOK kendaraan/hari/km pada ruas jalan tahun awal sampai dua rahun kedepannya sebagaimana disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 1. Besaran Hasil Perhitungan BOK Kendaraan/hari/km pada ruas jalan tahun awal sampai dua rahun kedepannya Kendaraan Biaya Operasional Kendaraan/hari BOK Dasar Sebelum Saat Selesai tahun awal Mobil (Car) 1.317,13 11.707,55 18.709,01 12.973,43 Utility 924,82 11.528,51 18.666,45 14.826,03 Bus Kecil 1.379,74 1.581,22 2.000,72 2.088,28 (Small Bus) Bus Besar 1.743,32 3.088,68 15.706,28 5.127,22 (Large Bus) Truk Ringan 1.205,87 4.013,74 9.491,26 4.736,43 (Light Truck) Truk Berat (Heavy Truck) 1.989,62 5.814,01 5.544,91 2.689,50 Total BOK Aktual per hari (Rp,--) 37.733,72 70.118,63 39.817,46 Dari hasil pengolahan data dapat diketahui perkembangan dan perbedaan kinerja ruas jalan di wilayah studi, hasil perbedaan besaran Biaya Operasional Kendaraan diantara tahun ke-1, tahun ke-2, dan tahun ke-3 sebagai berikut : - Tahun ke-1 kondisi ruas jalan sebelum BOK kendaraan per tahun, per km ruas jalan sebesar Rp. 37.733,72 BOK kendaraan pertahun sepanjang 15,150 km sebesar Rp. 571.665,86 - Tahun ke-2 kondisi ruas jalan saat BOK kendaraan per tahun, per km ruas jalan sebesar Rp. 70.118,63 BOK kendaraan pertahun sepanjang 15,150 km sebesar Rp. 1.062.297,24 - Tahun ke-3 kondisi ruas jalan selesai BOK kendaraan per tahun, per km ruas jalan sebesar Rp. 39.827,46 BOK kendaraan pertahun sepanjang 15,150 km sebesar Rp. 603.234,82 6

Sesuai dengan lamanya kontrak kerja dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2004 selama 3 tahun diambil rata-rata sebesar : [(Rp. 571.665,86 + Rp. 1.062.297,24 + Rp. 603.234,82) / 3 x 3] sebesar = Rp. 2.233.197,92 Selisih BOK saat dengan sebelum selama waktu pelaksanaan proyek sebesar : (Rp. 1.062.297,24 Rp. 571.665,86 = Rp. 490.631,39 Selama ini menunjukkan adanya peningkatan BOK dari sebelum dan saat berlangsung, hal ini memberi gambaran bahwa pelaksanaan suatu proyek terutama perbaikan atau peningkatan jalan akan berpengaruh sekali terhadap BOK. Semakin lama pelaksanaan proyek semakin meningkat pula BOK. Selisih BOK selesai dengan sebelum selama waktu pelaksanaan proyek sebesar : (Rp. 603.234,82 Rp. 571.665,86 = Rp. 31.568,96 Nilai dari selisih BOK ini dapat diartikan bahwa perbaikan atau peningkatan jalan yang telah dilaksanakan mempunyai manfaat terhadap kinerja ruas jalan sehingga lalu lintas berjalan lancar berakibat frekwensi arus lalu lintas akan meningkat. Kondisi seperti ini akan menyebabkan BOK menjadi bertambah tahun pasca proyek. Dengan penerapan metode HDM-III Nilai BOK dasar untuk tahun ke-1 sebesar seperti pada tabel berikut ini. Tabel 2.Nilai BOK dasar tahun ke-1 Jenis Kendaraan Wilayah Studi (Rp/km) Car 1.317,13 Utility 924,82 Small Bus 1.379,74 Large Bus 1.743,32 Light Truck 1.205,87 Heavy Truck 1.989,62 - Semakin cepat waktu tempuh perjalanan dalam ruas jalan semakin kecil besaran nilai BOK - Semakin diperkecil penundaan pemakai jalan (kendaraan bermotor) semakin kecil biaya operasional kendaraan diruas jalan tersebut. 7

KESIMPULAN & SARAN Kesimpulan Berdasarkan dari hasil studi dapat disimpulkan bahwa : 1. Adanya hubungan antara kinerja ruas jalan terhadap lalu lintas harian rata-rata, semakin besar lalu lintas harian yang melewati ruas jalan akan semakin besar nilai Biaya Operasional Kendaraan di ruas jalan itu. 2. Pengaruh kurun waktu pelaksanaan pekerjaan, semakin panjang waktu yang diperlukan untuk pembangunan akan semakin besar biaya operasional kendaraan yang melewati ruas jalan. 3. Karakteristik permukaan jalan (IRI) berpengaruh terhadap kendaraan yang melewatinya, semakin besar nilai IRI ruas jalan akan semakin besar biaya operasional kendaraan Saran Adapun saran yang dapat diberikan yang berkaitan dengan studi ini adalah sebagai berikut : 1. Perlu adanya perencanaan yang matang sehingga pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan efektif dan efisien sesuai dengan jadwal, sehingga dapat menekan efek BOK terhadap pemakai jalan 2. BOK lokal atau regional dapat perlu dibuat setiap periode tahun tertentu agar didapatkan BOK aktual untuk perencanaan manajemen lalu lintas dan prasarana jalan 3. Keterbukaan pemakai jalan, pengusaha dan pemerintah untuk mendapatkan pendekatan BOK yang sesuai kondisi 8

DAFTAR PUSTAKA Tamin, OZ., (1997), Perencanaan dan Permodelan Transporatasi, ITB Bandung. Chesher, AD. And R. Harrison (1987). Vehicle Operating Costs: Evidence from Developing Countries, The Highway Design and Maintenance Standarts Series, The John Hopkins University Press, Baltimore, Maryland. INDEC and Associates Limited, 1986.A Simplified Vehicle Operating Cost Model, TPU Final Report Part E Screening Models Vol. E-4, Directorate General Highways, Ministry of Public Work, Hoff and Hovergaard, May 1992.Road User Cost Model, Scond Technical Advisory Services on Planning and Programming to The Direktorate of Planning, Directorate General of Highway, Ministry of Public Works, Kadariah L, Karlina and C, Gray (1978), Pengantar Evaluasi Proyek, LPFE-UI, Jakarta, Walters, A.A. (1978), The Economics of Road User Charges, The John Hopkins University Press, Baltimore, Maryland. Departemen Pekerjaan Umum, Biaya Operasional Kendaraan (BOK) Untuk Jalan Perkotaan di Indonesia, Direktorat Jenderal Bina Marga Direktorat Teknik Jalan No. 02 6/TBU 995 9