BAB II PROFIL PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Pembentukan perusahaan ini mempunyai lintasan sejarah yang diawali dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Negara. Setiap perusahaan mempunyai sejarah masing-masing. Sejarah

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)

BAB II PROFIL INSTANSI / LEMBAGA. 1. Sejarah Ringkas PT. Perkebunan Nusantara III Medan

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding merupakan Badan Usaha Milik

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri PT Perkebunan Nusantara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang Peleburan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II PROFIL PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III MEDAN. PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Industri Karet Nusantara adalah anak perusahaan dari PT. Perkebunan Nusantara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. bidang usaha agroindustri PT. Perkebunan Nusantara IV mengusahakan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PTPN III MEDAN. PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN3 (Persero) beralamat di Jl.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Group atau Astra International Group dimana perusahaan ini bergerak dalam

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. karet. Produk utama Perseroan adalah Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit. tahun 1958, saat Pemerintah republik Indonesia

BAB II PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III merupakan salah satu dari 14 Badan

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. bidang usaha Agribisnis kelapa sawit dan karet. PTPN III merupakan hasil

BAB II PROFIL PTPN IV BAH BIRUNG ULU PEMATANG SIANTAR. A. Sejarah Ringkas PTPN IV Bah Birung Ulu Pematang Siantar

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat akan berdampak pada ketatnya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT Perkebunan Nusantara III (Persero)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) didirikan tanggal 14 Februari Sejarah

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Makmur didirikan pada tanggal 27 Mei 1996, dikantor Notaris Robert

PENDAHULUAN. agar mampu bersaing dalam pasar bebas yang kuncinya adalah efisiensi, PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Selain efisiensi secara finansial,

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III KEBUN SEI SILAU

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) KEBUN SAWIT LANGKAT

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III Medan, berlokasi di Jl. Sei Batanghari No.2

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB II PROFIL PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III MEDAN. No. 2 Medan. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) selanjutnya disebut

I. PENDAHULUAN. Kondisi krisis perekonomian yang berlanjut pada kr~sis multi dimens~ di

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

8 Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat Perusahaan

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PT. KPBN CABANG MEDAN. s/d XIV dibentuk berdasarkan hasil kesepakatan bersama Direksi PN/PTP

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor terbesar yang mendorong

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. yang memiliki dua komoditi yaitu kelapa sawit dan teh.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara IV ( Perusahaan) (dahulu PT Perkebunan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan cikal bakal berdirinya Kebun/Unit PT. Perkebunan Nusantara V

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PTPN VII (Persero) dahulu merupakan perkebunan pada masa penjajahan

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN. Utara.Pada umumnya perusahaan-perusahaan perkebunan di Sumatera Utara

BAB II PROFIL INSTANSI. didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya. Data

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. Negara bidang perkebunan yang berkedudukan di Medan, Provinsi Sumatera

BAB 1 PENDAHULUAN. alam seperti kelapa sawit, karet dan teh memerlukan penanganan yang professional

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. karet. Dan secara efektif mulai beroperasi pada 09 April 1996 dengan kantor

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat PT Perkebunan Nusantara IV

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) merupakan Badan Usaha

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II CV. MORAWA TIMBER INDUSTRI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penggabungan kebun-kebun yang berada diwilayah Sumatra Utara dan Akte

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) penataan kembali (Restrukturisasi / Konsolidasi) BUMN Sub Sektor

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Wanasari Nusantara Sei.jake

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) MEDAN. Sejarah perseroan diawali dengan proses pengambil alihan perusahaanperusahaan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. milik seorang mantan Bupati Labuhan Batu dan juga pensiunan dari angkatan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri. PT. Perkebunan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. A. Gambaran Umum Sejarah PT PERKEBUNAN NUSANTARA III

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (PERSERO) Perusahaan Perseroan PT. Perkebunan II yang bergerak dibidang Pertanian

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) atau PTPN XI adalah badan usaha

BAB II PROFIL PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN. A. Sejarah Ringkas PT.Pekebunan Nusantara IV Medan

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

BAB I PENDAHULUAN. manusia di muka bumi. Sepanjang hidupnya manusia telah menggabungkan diri

BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT (Persero) PELABUHAN INDONESIA I MEDAN

BAB V PENUTUP. Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A.Sejarah PT Perkebunan Nusantara III (Persero) restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang perkebunan.

BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN. Indonesia terutama di Pulau Sumatera dan Jawa. Tetapi pengelolaannya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Bagi perekonomian Indonesia, sektor pertanian merupakan sektor yang

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga banyak yang menyebut keterikatan kerja merupakan old wine in

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat dan Kegiatan Operasional Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. untuk ekspor maupun komoditi yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan

BAB II PT SARANA AGRO NUSANTARA MEDAN. Pemerintahan Belanda yang merupakan Bulking Station dari produksi minyak

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) A. Sejarah singkat PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. IKH termuat di dalam Akte Pendirian Perseroan. Akte ini telah disahkan oleh

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang perkebunan tanaman kelapa sawit, karet, cokelat, dan teh. Pada awanya

BAB I PENDAHULUAN. beradaptasi, agar bisa bertahan dan tetap berkembang. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan sumber daya manusia yang ada

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN. A. Sejarah singkat PT Perkebunan Nusantara IV Medan

Transkripsi:

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan, dan pemasaran hasil perkebunan.kegiatan usaha perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan dan karet. Produk utama perseroan adalah minyak sawit (CPO) dan inti sawit (krenel) dan produk hilir karet. Sejarah perseroan diawali dengan pengambilalihan perusahaan-perusahaan perkebunan milik Belanda oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 yang dikenal dengan proses Nasionalisasi Perusahaan Perkebunan Asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN). Pada tahun 1969 PPN direstukturisasi menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) yang selanjutnya pada tahun 1974 bentuk badan hukumnya diubah menjadi PT. Perkebunan (Persero). Guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan usaha perusahaan BUMN, pemerintah merestrukturisasi BUMN sub sektor, perkebunan dengan melakukan penggabungan usaha berdasarkan wilayah exploitasi dan perampingan struktur organisasi. Diawali dengan langkah penggabungan manajemen pada tahun 1994, 3 BUMN yang terdiri dari PT. Perkebunan III (Persero), PT. Perkebunan IV (Persero), dan PT. Perkebunan V (Persero) disatukan pengelolaannya ke dalam manajemen PT. Perkebunan Nusantara III (Persero). 10

11 Selanjutnya melalui Peraturan Pemerintah No.8 Tahun 1996, pada 14 Februari 1996 ketiga perseroan itu digabung dan diberi nama PT. Perkebunan Nusantara III Persero yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) didirikan dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH, No.36 tanggal 11 Maret 1996 dan telah disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.C28331.HT.01.01.th.96 tanggal 8 Agustus 1996 yang dimuat dalam Berita Negara Republik Indonesia No.81 tahun 1996 Tambahan Berita Negara No.8674 Tahun 1996. B. Visi dan Misi PT. Perusahaan Nusantara III Visi : a) Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik Misi : a) Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan b) Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan c) Memperlakukan karyawan sebagai aset strategik dan mengembangkannya secra optimal d) Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan imbal-hasil terbaik bagi para investor e) Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis

12 f) Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan komunitas C. Struktur Organisasi Perusahaan Gambar 2.1 Struktur Organisasi PTPN III Sumber: PT. Perkebunan Nusantara III Medan

13 D. Uraian Pekerjaan a. Direktur Utama Direktur utama mengkoordinir seluruh fungsi dan langsung mengkoordinir anggota Direksi lainnya yang terdiri dari Direktur Produksi, Direktur Keuangan, Direktur SDM, Direktur Perencanaan dan Pengembangan. Tugas dan wewenang Direktur Utama : a) Mengambil keputusan dan penanggung jawab utama atas jalan dan tercapainya tujuan perusahaan serta memelihara dan menjaga harta perusahaan. b) Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan operasional perusahaan. c) Melaksanakan kebijaksanaan perusahaan, sesuai yang diatur di dalam anggaran perusahaan. Serta ketentuan yang digariskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham, Menteri Pertanian selaku kuasa pemegang saham dan Dewan Komisaris. d) Menetapkan langkah-langkah dalam melaksanakan kebijaksanaan di bidang produksi, teknik, pengolahan, tenaga manusia, keuangan, dan pemasaran. e) Mengkoordinasi pelaksanaan tugas para anggota Direksi dan mengawasinya secara umum.

14 f) Bersama-sama anggota Direksi lainnya mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan. g) Bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham melalui Dewan Komisaris. b. Direktur Produksi Direktur Produksi dalam melaksanakan tugasnya mengkoordinir Kepala Bagian Tanaman, Kepala Bagian Teknik, Dan Kepala Bagian Teknologi. Tugas dan wewenang Direktur Produksi : a) Menyusun perencanaan di bidang pekerjaan yang tercantum dalam kebijaksanaan Direksi. b) Melaksanakan pengaturan-pengaturan dan pengendalian diri dari unit-unit usaha dan sarana pendukung mencakup tanaman (kultur teknis) produksi, teknologi dan sebagainya. c) Melaksanakan pemberian dan pengawasan terhadap kegiatan yang tercantum pada kebijakan Direksi. d) Melaksanakan rencana-rencana rehabilitasi dan investasi di bidang tanaman maupun sarana pendukung lainnya dari unitunit usaha yang telah ada. c. Direktur Keuangan Direktur Keuangan dalam melaksanakan tugasnya mengkoordinir KepalaBagian Keuangan, Kepala Bagian Akuntansi, Kepala Bagian Komersil.

15 Tugas dan wewenang Direktur Keuangan : a) Menyusun perencanaan di bidang keuangan. b) Menetapkan perencanaan di bidang keuangan. c) Mengelola administrasi keuangan secara umum pada bidang keuangan dan perkantoran serta segala sesuatunya yang berkaitan dengan itu. d) Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap bidangbidangnya. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, Kepala Bagian Akuntansi merupakan salah satu bagian yang dikoordinir oleh Direktur Keuangan. Kepala Bagian Akuntansi terdiri dari tiga Kepala Urusan, yaitu Kepala Urusan Verifikasi dan Aktiva Tetap, Kepala Urusan Konsolidasi Laporan Keuangan dan Kepala Urusan Akuntansi Kandir. Masing-masing Kepala Urusan mengkooordinir dua staff Urusan di bawahnya. Kepala Urusan Verifikasi dan Aktiva Tetap, disinilah penulis ditempatkan. Kepala Urusan ini membawahi dua staff yaitu Urusan Verifikasi dan Aktiva Tetap A dan Staf Urusan Verifikasi B. Dimana wilayah A mencakup Daerah Labuhan Batu 1 (DLAB 1), Daerah Labuhan Batu 2 (DLAB 2), Daerah Labuhan Batu 3 (DLAB 3), dan Daerah Tapanuli Selatan (DTAPS). Wilayah B mencakup Daerah Deli Serdang 1 (DSER 1), Daerah Deli Serdang 2 (DSER 2), Daerah Simalungun (DSIMA), dan Daerah Asahan (DASAH).

16 Kepala Urusan Konsolidasi Laporan Keuangan membawahi Staff Urusan Konsolidasi Laporan Keuangan dan Staff Urusan Analisa Laporan Keuangan. Yang terakhir yaitu Kepala Urusan Akuntansi Kandir yang membawahi dua staff juga, yaitu Staff Urusan Admin Gudang dan Penjualan Produksi dan Staff Urusan Laporan Manajemen Kantor Direksi. d. Direktur SDM Dalam melaksanakan tugas, Direktur SDM mengkoordinasi Kepala Bagian Umum, Kepala Bagian SDM, Kepala Bagian KBL, Kepala Bagian Hukum dan Manajemen Resiko. Tugas dan wewenang Direktur SDM : 1) Menyusun perencanaan di bidang ketenagakerjaan dan masalah umum serta kesejahteraan karyawan. 2) Menetapkan ketentuan-ketentuan pelaksanaan di bidang yang dikelolanya. 3) Mengelola sumber daya manusia yang ada secara umum. 4) Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap bidangbidang yang dikelolanya. e. Direktur Perencanaan dan Pengembangan Dalam melaksanakan tugas, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Mengkoordinasi Kepala Bagian Perencanaan dan pengkajian, Kepala Bagian Pengembangan, Kepala Bagian TI dan TB/CMR. Tugas dan wewenang Direktur Perencanaan dan Pengembangan :

17 1) Menyusun perencanaan di bidang perencanaan dan pengembangan 2) Menetapkan ketentuan-ketentuan pelaksanaan dan pengembangan sesuai dengan kebijakan Dewan Direksi. 3) Melaksanakan pengendalian dan pengawasan terhadap bidangbidang di atas termasuk anak perusahaan E. Kinerja Terkini Setiap Perusahaan memiliki visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dan membutuhkan waktu untuk mewujudkan itu semua. Begitu pula pada PTPN III yang akan terus berupaya mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan kedisiplinan serta loyalitas dalam bekerja. Untuk mendorong hasil yang maksimal dibutuhkan kinerja yang bermutu dimana kinerja-kinerja tersebut dapat membantu mewujudkan nilai yang menjadi tujuan PT. Perusahaan Nusantara III. Jadi kinerja terkini yang dijalankan perusahaan ini dimana kinerja tersebut yang menjadi tugas pokok yang telah ditetapkan. Adapun kegiatan utama PTPN III adalah : a. Pengusahaan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan pengolahan lahan, pembibitan, penanaman dan pemeliharaan dan pemungutan hasil tanaman serta melakukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan pengusahaan budidaya tanaman tersebut. b. Produksi meliputi pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi dan atau barang jadi serta produk turunannya.

18 c. Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam hasil produksi serta melakukan kegiatan perdagangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan. d. Pengembangan usaha bidang perkebunan, agrowisata, agrobisnis dan agroindustri. e. Lain-lain dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Kegiatan yang dilaksanakan ada yang bersifat rutin dan nonrutin. Kegiatan yang bersifat rutin seperti diskusi dan komunikasi dengan perguruan tinggi maupun lembaga penelitian (misalnya BPPT dan LIPI) untuk mendapatkan bahan percobaan yang dapat diterapkan di PTPN III, pemeliharaan alat-alat labolatorium serta mengikuti seminar, pameran di dalam dan di luar daerah. Sedangkan kegiatan yang bersifat nonrutin berupa kerjasama untuk melakukan penelitian baik dengan pihak dalam negeri maupun luar negeri yang bersifat jangka panjang. Selain menjalani kegiatan pokok, kegiatan-kegiatan yang diluar kegiatan pokok juga tetap dilaksanakan. Misalnya saja kegiatan kerohanian seperti perayaan hari-hari besar keagamaan sehingga kegiatan ini mengandung nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup. Tidak hanya kegiatan rohani, para pegawai juga melakukan kegiatan-kegiatan jasmani seperti melakukan senam pagi disetiap hari jumat pagi. F. Wilayah PT. Perusahaan Nusantara III PTPN III mengusahakan komoditi kelapa sawit dan karet pada tahun 2009 dengan areal konsesi seluas 159.655,87Ha. Budidaya kelapa sawit diusahakan

19 pada areal seluas 105.067,57Ha, karet 37,856,16Ha dan areal lain-lain 16.732,14Ha. Selain penanaman komoditi pada areal kebun sendiri. PTPN III juga mengelola areal Plasma milik Petani seluas 19.553,94Ha untuk tanaman kelapa sawit dan tanaman karet 9.150,80Ha. Tabel 2.1 Luas Areal PT. Perkebunan Nusantara III Areal Tanaman Luas(Ha) Produksi (Ton) Kelapa Sawit : Kebun Sendiri Plasma Karet : Kebun Sendiri 105.067,57 CPO : 393.594 Inti Sawit : 81.852 10.403,14 CPO : 123.742 Inti Sawit : 27.019 37.856,16 Karet Kering Kebun Sendiri : 39.010 Kebun Plasma 9.150,80 Kebun Plasma : 961 Sumber: PT. Perkebunan Nusantara III Medan (2014) Unit-Unit Kegiatan Usaha Selain Unit usaha kebun PTPN III juga memiliki sejumlah 21 unit pabrik pengolahan 1. Pabrik Kelapa Sawit 11 unit 2. Pabrik Sheet 6 unit 3. Pabrik Crumb Rubber Low Grade 2 unit 4. Pabrik Centrifuge Lateks/Lateks Pekat 2 unit