LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA PUDAK KECAMATAN KUMPEH ULU KABUPATEN MUAROJAMBI. (Sabtu, 16 Mei 2015)

dokumen-dokumen yang mirip
Disusun oleh FLipMAS BADUY Wilayah Banten

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA DESA KECAMATAN SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN. (Sabtu, Tanggal 10 Mei 2015)

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA KARANGANYAR KECAMATAN PURWANEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA. (Jumat, Tanggal 15 Mei 2015)

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLipDESA BANTALANKECAMATAN SUNGAI PERAK KABUPATEN INDRAGIRI HILIR. (Kamis,14 Mei 2015)

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA KALIMPORO KECAMATAN BANGKALA KABUPATEN JENEPONTO SULAWESI SELATAN. (Hari Sabtu, 18 Mei 2015)

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA ASINUA JAYA KECAMATAN ASINUA KABUPATEN KONAWE. (Senin, Tanggal 9 Mei 2015)

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLipDESA RINBESIHAT KECAMATAN TASIFETO BARAT KABUPATEN BELU. (Senin, 18 Mei 2015) Disusun oleh:

LAPORAN KINERJA INVESTASI

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA UTAURANO KECAMATAN TABUKAN UTARA KABUPATEN KEPL. SANGIHE (Minggu, 17 Mei 2015)

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA NIFUBOKE KECAMATAN NOEMUTI KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA. (Selasa, 19 Mei 2015)

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM PERTAMINAFLip DESA PARTUNGKO NAGINJANG, KECAMATAN HARIAN, KABUPATEN SAMOSIR. (Senin, 18 Mei 2015)

1) Pencarian dan sewa lahan yang digunakan untuk tempat penggemukan sapi. BAB V RENCANA AKSI. 5.1 Kegiatan

LAPORAN KINERJA INVESTASI KEM. PERTAMINAFlip DESA MERDEN KEC. PURWANEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA (Senin, 18 Mei 2015) Disusun oleh: PoedjiHaryanto

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM PERTAMINAFLip DESA GUMANTAR KECAMATAN KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA (JUM AT, 15 MEI 2015)

EXECUTIVE SUMMARY SURVEY PENDAHULUAN BIOGAS RUMAH TANGGA

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA TABADAMAI KECAMATAN JAILOLO SELATAN KABUPATEN HALMAHERA BARAT. (Jum at, 15 Mei 2015)

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip KELURAHAN BATU BERSURAT KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR KABUPATEN KAMPAR. (Kamis, 14 Mei 2015)

Sri Arnita Abutani, Darlis, Yusrizal, Metha Monica dan M. Sugihartono 2

I. PENDAHULUAN. yang keduanya tidak bisa dilepaskan, bahkan yang saling melengkapi.

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM PERTAMINAFLip DESA SUMLILI KECAMATAN KUPANG BARAT KABUPATEN KUPANG. (Minggu, 31 Mei 2015)

PENGENALAN TEKNIK USAHATANI TERPADU DI KAWASAN EKONOMI MASYARAKAT DESA PUDAK

LAPORAN KINERJA INVESTASI KEM.PERTAMINAFLip DESA KEPUHSARI KECAMATAN MANYARAN KABUPATEN WONOGIRI (Sabtu, 16 Mei 2015)

SAHABAT BRILLIANT PROGRAM KEMANDIRIAN EKONOMI KREATIF SEKTOR PETERNAKAN DAN PERTANIAN TERPADU BIDANG USAHA

BAB V RENCANA AKSI. Untuk dapat mulai menjalankan unit bisnis IFS BATARI secara tepat

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA SIMOREJO KECAMATAN KANOR KABUPATEN BOJONEGORO. (Senin, 18 Mei 2015)

LAPORAN KINERJA INVESTASI

Bidang Tanaman Pangan

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Desa : Kelompok : I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : Umur :...tahun 3. Alamat Tempat Tinggal :......

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINAFLip DESA NUSA KECAMATAN AMANUBAN BARAT KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN. (Jumat, 15 Mei 2015)

pengusaha mikro, kecil dan menegah, serta (c) mengkaji manfaat ekonomis dari pengolahan limbah kelapa sawit.

Komparasi Kelayakan Finansial Usaha Perkebunan Sawit Rakyat dengan Sistem Integrasi Sawit-Sapi dengan Usaha Perkebunan Sawit Tanpa Sistem Integrasi

I. PENDAHULUAN. sapi yang meningkat ini tidak diimbangi oleh peningkatan produksi daging sapi

I. PENDAHULUAN. Undang No 22 tahun 1999 tentang Kewewenangan Untuk Menggali Potensi

SIDa.F.8 Pengolahan Limbah Kotoran Ternak Menjadi Biogas Sebagai Salah Satu Upaya Mewujudkan Lingkungan Hijau Di Desa Cikundul, Kota Sukabumi

RENCANA PENGEMBANGAN PETERNAKAN PADA SISTEM INTEGRASI SAWIT-SAPI DI KALIMANTAN SELATAN

II. PERMASALAHAN DAN INOVASI TEKNOLOGI DAN KELEMBAGAAN

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK TAHUN ANGGARAN 2014

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

No Komoditi Produk Dosis Waktu & Cara Aplikasi Dicampur dengan NPK saat pupuk dasar dan pupuk susulan

BAB I PENDAHULUAN. Ternak ruminansia seperti kerbau, sapi, kambing dan domba sebagian besar bahan

PEMANFAATAN KOMPOS AKTIF DALAM BUDIDAYA PEPAYA ORGANIK DI DESA KASANG PUDAK

TEKNOLOGI BIOGAS PADA PETERNAK SAPI DI DESA KOTA KARANG KECAMATAN KUMPEH ULU

OPTIMALISASI USAHA PENGGEMUKAN SAPI DI KAWASAN PERKEBUNAN KOPI

PENDAHULUAN. Pertanian organik di masa sekarang ini mulai digemari dan digalakkan di

cair (Djarwati et al., 1993) dan 0,114 ton onggok (Chardialani, 2008). Ciptadi dan

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sangat berperan penting sebagai sumber asupan gizi yang dibutuhkan

Lingkup Kegiatan Adapun ruang lingkup dari kegiatan ini yaitu :

ANALISIS HASIL USAHA TERNAK SAPI DESA SRIGADING. seperti (kandang, peralatan, bibit, perawatan, pakan, pengobatan, dan tenaga

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

LAPORAN PERKEMBANGAN BROP KEBUN ENERGI

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. menggunakan pengalaman, wawasan, dan keterampilan yang dikuasainya.

Trenggalek, Mei Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Trenggalek

BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA. Kelompok Tani Usaha Maju II. Penerima Penghargaan Energi Prakarsa Kelompok Masyarakat S A R I

Edisi Juni 2013 No.3511 Tahun XLIII. Badan Litbang Pertanian

PENGEMBANGAN AGRIBISNIS JAGUNG, KACANG HIJAU DAN SAPI DALAM MODEL KELEMBAGAAN PETANI, PERMODALAN DAN PEMASARAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

I. PENDAHULUAN. yang memiliki potensi hijauan hasil limbah pertanian seperti padi, singkong, dan

V. DESKRIPSI RUMAHTANGGA PETANI SISTEM INTEGRASI TANAMAN-TERNAK. umum perilaku ekonomi rumahtangga petani di wilayah penelitian.

LAPORAN KINERJA INVESTASI. KEM.PERTAMINA FLipDESA NGAWU KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDUL. (Kamis, 28 Mei 2015)

OLEH : BUDI SANTOSO, STP. MMA. KA UPT BBP BARONGAN KAB. BANTUL UNTUK MENCUKUPI KEBUTUHAN BERAS TIDAK LEPAS DARI BENIH PADI

RENCANA OPERASI PENYINGKIR HALANGAN (BROP) PEMBUATAN DEMPLOT KEBUN TERPADU

9.b PENGUKURAN PENCAPAIAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 (CAPAIAN KINERJA SKPD BERDASARKAN TARGET RPJMD)

Siti Nurul Kamaliyah. SISTEM TIGA STRATA (Three Strata Farming System)

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

BUDIDAYA PEPAYA BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN DENGAN TEKNOLOGI KOMPOS AKTIF. (Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi) 2

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105/Permentan/PD.300/8/2014 TENTANG

USAHATANI SAYURAN-TERNAK SEBAGAI BASIS AGRIBISNIS PEDESAAN DI LAHAN PASANG SURUT BONGKOR KECAMATAN BASARANG

I. PENDAHULUAN. keharusannya memenuhi kebutuhan pangan penduduk. Berdasarkan Sensus

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Indonesia. Bagi perekonomian Indonesia kacang kedelai memiliki

FUNGSI : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian yang meliputi tanaman pangan, peternakan dan perikanan darat b.

POHON KINERJA TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi yang dominan, baik

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Rumput gajah odot (Pannisetum purpureum cv. Mott.) merupakan pakan. (Pannisetum purpureum cv. Mott) dapat mencapai 60 ton/ha/tahun

BAB VII KELAYAKAN ASPEK FINANSIAL

Bab XIII STUDI KELAYAKAN

OPTIMALISASI PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN MELALUI PEMBUATAN KOMPOS DAN SILASE PADA KELOMPOK PETERNAK SAPI DAN KELOMPOK WANITA PETANI HOLTIKULTURA 1

PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. maupun secara tidak langsung dalam pencapaian tujuan membangun

Pengembangan Peternakan Terpadu dan Pakan Ternak yang dapat Mendukung Program Posdaya

KERJASAMA PELAYANAN 1. Kerjasama dengan Balitbangda Provinsi Jambi a. Kaji Terap Teknologi Pengembangan Ayam Kampung menjadi Ayam Petelur

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DAERAH PADA PERUBAHAN RKPD TAHUN 2015 KABUPATEN SIJUNJUNG

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ternyata memiliki sebuah potensi besar yang luput terlihat. Salah satu limbah yang

BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG (KAJIWIDYA DI BBPP BINUANG) SUSMAWATI WIDYAISWARA MUDA

PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN

Karya ilmiah Peluang bisnis

Teknologi Budidaya Tumpangsari Ubi Kayu - Kacang Tanah dengan Sistem Double Row

RENCANA KINERJA TAHUNAN

VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI

SISTEM INTEGRASI SAPI DI PERKEBUNAN SAWIT PELUANG DAN TANTANGANNYA

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai PDB Komoditas Hortikultura Berdasarkan Harga Berlaku Periode (Milyar Rp) No Komoditas

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Margoluwih memiliki luas

PENDAHULUAN. Latar Belakang. sejak tahun Sentra produksi ubi jalar adalah Propinsi Jawa Barat, Jawa Tengah,

sosial yang menentukan keberhasilan pengelolaan usahatani.

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pelaksana Ketua Tim Pelaksana :

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

SCHOOL GARDEN AJARKAN ANAK CINTA MAKAN SAYUR

IbM APLIKASI TEKNOLOGI FEURINSA MENUJU PETERNAKAN RAMAH LINGKUNGAN

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transkripsi:

LAPORAN KINERJA INVESTASI KEM.PERTAMINAFLip DESA PUDAK KECAMATAN KUMPEH ULU KABUPATEN MUAROJAMBI (Sabtu, 16 Mei 2015) Sebelum Adanya KEM Setelah Adanya KEM Disusun oleh: FW KAJANGLAKO Kota Jambi, 16 Mei 2015 1

1. SITUASI AWAL KAWASAN No. ITEM SITUASI KAWASAN URAIAN FAKTA LAPANGAN 1. Sifat Lahan Di Kawasan Kondisi lahan sebelum adanya kegiatan KEM lahan bersifat marjinal, terbengkalai tanpa pernah diolah. Hal ini dikarena ketidak sanggupan pemilik lahan untuk membuka lahan untuk menjadi lahan produktif. Hampir setiap lahan yang ada di kawasan ini terbengkalai, apabila dibuka sebenarnya dapat dijadikan lahan yang produktif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 2. Sumber air Sumber air di kawasan ini dapat diperoleh dari saluran skunder dan tertier serta air tanah 3. Pertanian Sebelum dilaksanakan kegiatankem belum ada kegiatan pertanian kecuali penunggu salah satu lahan yang hanya mengolah sedikit lahan untuk ditanami sayuran berupa kacang panjang 4. Peternakan Tidak ada usaha pemeliharaan ternak karena lahan tidak dimanfaatkan 5. Perikanan Tidak usaha perikanan yang dilakukan dikawasan sebelum pelaksanaan KEM 6. Kondisi Warga KEM Kondisi awal warga KEM pada awalnya merupakan warga dengan pekerjaan serabutan seperti sebagai buruh bangunan, buruh tani, serta pedagang ikan dan sayur. 2. Hasil Pekerjaan Investasi Di lapangan No. ITEM KPI PROPORSAL 1. Pembuatan Embung/Tandon air URAIAN FAKTA KINERJA DI LAPANGAN Dalam kegiatan inventasi ini adalah membuka lahan dengan excavator dan penataan lahan dengan mengggunakan tractor. Dari lahan yang tidak dimanfaatkan dibuka menjadi lahan produktif. 2. Pengadaan ternak Untuk mendukung pertanian berkelanjutan maka diadakanlah 7 ekor sapi Bali umur ± 2,5 tahun yang akan dimanfaatkan limbahnya seperti limbah kandang padat untuk penghasil energi sebagai listrik dan kompor 3. Pengadaan bibit tanaman 4. Pembangunan Kandang Ternak 5. Pengadaan Alat alat mesin Untuk ini telah dipasok 5000 buah baglog dalam rangka membina ibu ibu menjadi ibu ibu kreatif Pada kegiatan ini dibangun 1 unit kandang sapi ukuran 5.5 x 10 m2 kapasitas 7 ekor yang dilengkapi dengan tempat penampung kotoran dan penampung urine sapi. Selanjutnya dibangun 1 unit rumah kompos ukuran 7 x 10 m2 serta 2 unit kumbung jamur tiram ukuran 4 x 6 m2 Alat alat yang disediakan adalah 3 unit mesin pompa air (Robin) untuk penyiraman tanaman, 2 unit penyemprot jamur tiram, serta penyediaan perlengkapan kandang dan lainnya. 2

6. Pembangunan Ruang Pertemuan 7. Pembangunan Bioreaktor Saung pertemuan dibangun sebanyak 1 unit ukuran 6 x 8 m2 Reaktor biogas dibangun dengan kapasitas 7 m 3 yang akan dimanfaatkan gasnya untuk energi listrik dan kompor, serta pupuk padat dan cair (Sludge) yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman Pemberian ini untuk menjaga kesehatan ternak sapi 8. Pemberian vitamin/vaksin/obat 9. Pengemasan Produk Direncanakan untuk pembinaan ibu ibu kreatif dalam membuat piring dari lidi sawit Tambahan Kegiatan Yang Telah dilakukan 10. Penanaman Hijauan Pakan Pada kawasan ini ditanam rumput odot sebanyak 1000 stek sebagai cadangan pakan sapi selain rumput kumpei dan limbah tanaman (jagung dan padi) 11. Penanaman tanaman Tanaman yang di tanam berupa tanaman padi varietas ciherang seluas ± 2 ha, tanaman sayuran (pare, kacang panjang, mentimun) serta jagung, ubi kayu seluas 2,5 Ha dan pepaya sebanyak ± 450 batang sebagai tanaman pinggir 12. Pembangunan Pos Jaga 13. Pembangunan Kantor administrasi KEM yang akan digunakan juga sebagai gedung serba guna 3. FOTO LAPANGAN 3.1. PRAKEM 3.1.1. Kondisi Awal Kawasan KEM Pudak Pos jaga harus segera di bangun karena menjaga keamanan di kawasan KEM untuk ini dibangun pos jaga ukuran 2x2,5 m2 sebanyal 2 unit Kantor administrasi perlu segera di bangun untuk memantapkan koordinasi kegiatan di lapangan. Lahan Marjinal Tidak dimafaatkan 3

3.2. PASCA KEM 3.2.1. Pembukaan dan Penataan Lahan PEMBUKAAN LAHAN DENGAN MENGGUNAKAN EXVACATOR 4

PENATAAN LAHAN DENGAN TRACTOR 5

LAHAN SIAP DI TANAM 3.2.2. PEMBANGUNAN SAUNG PERTEMUAN 6

3.2.3. PEMBANGUNAN KANDANG SAPI 3.2.4. PEMBANGUNAN RUMAH KOMPOS 7

3.2.5. PEMBANGUNAN KUMBUNG JAMUR TIRAM 8

3.2.6. PENGISIAN BAGLOG JAMUR TIRAM 3.2.7. PEMBANGUNAN REAKTOR BIOGAS 9

3.2.8. PEMBANGUNAN TOWER AIR 3.2.7. PEMBANGUNAN RUMAH JAGA 10

3.2.9. PEMBANGUNAN KANTOR ADMINISTRASI KEM 3.3.0. PENGADAAN TERNAK SAPI 11

3.3.1. PENANAMAN SAYURAN LAHAN SIAP DI TANAM PEMBIBITAN SAYURAN PARE PEMBIBITAN PEPAYA 12

PENANAMAN PADI (LOKASI DEPAN) DENGAN SISTEM LEGOWO 13

PENANAMAN PADI DENGAN METODE SRI DAN JAJAR LEGOWO (LOKASI DI BELAKANG SAUNG) 14

3.3.2 TANAMAN JAGUNG 15

JAGUNG TELAH MULAI BERBUNGA DAN BERBUAH JAGUNG DITUMPANGSARI DENGAN PEPAYA 16

3.3.3. TANAMAN PARE NON PESTISIDA 17

3.3.4. TANAMAN KACANG PANJANG KACANG PANJANG SETELAH PANEN 18

3.3.5. TANAMAN MENTIMUN Tanaman Mentimun Mentimun Setelah Di Panen 19

4. PENDAPATAN KEM Saat ini pendapatan yang diperoleh dari hasil penjualan komoditi sayuran (Mentimun, pare, kacang panjang) untuk mentimun total produksi 2.674 kg dengan jumlah penerimaan Rp. 9.478.500, Pare (100 kg) penerimaan (Rp.250.000) dan kacang panjang (83kg), penerimaan (Rp.187.500, ) sehingga total keseluruhan (Rp.9.916.000, ). Pendapatan yang diperoleh ini, baru merupakan awal panen belum keseluruhan panen. 5. KEBERLANJUTAN KEM Agar KEM berkelanjutan beberapa kegiatan di lakukan untuk menghasilkan petani mandiri langkah yang di lakukan : a. Memperkuat sistem kerjasama dalam kelompok dengan melakukan pertemuan rutin setiap bulan minimal satu kali b. Membentuk sistem keuangan dan pendapatan usaha tani dengan kesepakatan antara lain Setiap hasil panen harus mengeluarkan kembali biaya produksi untuk dapat digunakan kembali pada pada saat penanaman berikutnya Dilakukan pencatatan setiap hasil panen untuk mendapatkan keuntungan usaha yang akan diberikan kepada kas kelompok dengan kesepakatan ; Untuk hasil pertanian pembagian yang di lakukan 80% : 20%, dimana 80 % untuk petani 20%, untuk kas kelompok Untuk hasil penggemukan sapi disepakati pembagian 70% : 30%, dimana 70% untuk peternak 30%,untuk kas kelompok Apabila telah diperoleh dana kas kedepannya akan di buatkan usaha simpan pinjam sehingga nantinya petani menjadi lebih mandiri. 6. ANGKA IPM KAWASAN IPM Kawasan saat ini belum bisa ditampilkan karena belum usaha taninya menghasilkan. IPM ini diharapkan dapat ditampilkan pada akhir kegiatan. 7. KESIMPULAN Kegiatan pengembangan Kawasan KEM Desa Pudak sangat bermanfaat bagi masyarakat KEM karena dapat membuka peluang kerja dan meningkatkan pendapatan 20

21