MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN

dokumen-dokumen yang mirip
Ikan segar - Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

SNI Standar Nasional Indonesia. Udang beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

Filet kakap beku Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

II. TINJAUAN PUSTAKA. disertai dengan proses penggilingan dan penjemuran terasi. Pada umumnya

4 KEADAAN UMUM UKM. Pulau Pasaran SKALA 1:

Sosis ikan SNI 7755:2013

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

Ikan tuna dalam kaleng Bagian 3: Penanganan dan pengolahan

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

MODUL 4 PRESTO IKAN. Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat presto ikan yang bercita rasa enak.

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

MODUL 2 NUGGET IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas ikan.

Siomay ikan SNI 7756:2013

TANAMAN BERKHASIAT OBAT. By : Fitri Rahma Yenti, S.Farm, Apt

Meningkatkan Nilai Tambah Bawang Merah Oleh: Farid R. Abadi

Menerapkan Teknik Pengolahan Menggunakan Media Penghantar Panas. KD 1. Melakukan Proses Pengolahan Abon Ikan

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN

CABE GILING DALAM KEMASAN

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.

Bahan Baku daging ikan 500 g. tepung tapioka 50 g. merica halus 1/2 sendok teh. bawang merah 7,5 g. bawang putih 1,5 g. jahe 0,5 g.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada proses penggolahan stick singkong, singkong yang digunakan yaitu

CONTOH TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PADA KELOMPOK BAHAN PANGAN

PENANGANAN PASCA PANEN YANG BAIK (GOOD HANDLING PRACTICES/GHP) RIMPANG

TUGAS AKHIR LINGKUNGAN BISNIS BISNIS RAMBAK KULIT IKAN

PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi

BBP4BKP. Pengolahan Pindang Ikan Air Tawar. Unit Eselon I Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan

Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan

Tugas Manajemen Mutu Terpadu. 3. Penanganan dan pengolahan Penanganan dan pengolahan cumi-cumi beku sesuai SNI :2010.

II. PENGAWETAN IKAN DENGAN PENGGARAMAN & PENGERINGAN DINI SURILAYANI

NAMA KELOMPOK : PUTRI FEBRIANTANIA M ( ) R

BAB III INDUSTRI KERUPUK RAMBAK DWIJOYO DESA PENANGGULAN KECAMATAN PEGANDON KABUPATEN KENDAL

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

TEHNIK PEMBUATAN MIE SEHAT. Dr. Sri Handayani

CARA PEMBUATAN ROTI MANIS

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Usaha Bersama Jagung Goreng Gurih di Kelurahan

PRAKTIKUM PRAKARYA KIMIA PEMBUATAN TEMPE

PENDAHULUAN. segar mudah busuk atau rusak karena perubahan komiawi dan kontaminasi

Bab 5 Aspek Teknis. Bagaimana bentuk tempe yang anda suka? Apa warna tempe yang anda suka? Jenis bahan tempe apa yang anda sukai?

OLEH: YULFINA HAYATI

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK KENTANG

3. Untuk mempermudah bagi mereka mereka yang berminat untuk mendirikan industri rumah tangga yang mengspesialisasikan pembuatan tempe. C.

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini termasuk penelitian jenis eksperimen dibidang Ilmu Teknologi Pangan.

TEKNOLOGI PASCA PANEN

MANISAN KERING BENGKUANG

TELUR ASIN PENDAHULUAN

PENGOLAHAN HASIL JAGUNG (MEMBUAT SUSU JAGUNG DAN MIE JAGUNG) Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian tepung keong mas (Pomacea

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Manisan merupakan salah satu makanan tradisional yang sudah tidak asing

BAB III MATERI DAN METODE. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging kelinci, daging

Buletin Peternakan Edisi IV 2017 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov. Sulawesi Selatan

PEMANFAATAN LIMBAH PASAR SEBAGAI PAKAN RUMINANSIA SAPI DAN KAMBING DI DKI JAKARTA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tapioka merupakan salah satu bentuk olahan berbahan baku singkong, Tepung

III. BAHAN DAN METODE

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis pelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen di bidang Ilmu Teknologi Pangan.

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

PANDUAN PRAKTIKUM MATA KULIAH TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN (LUHT4443)

PENGOLAHAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN PANGAN. Agus Sutanto

PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK BONGGOL DAN KULIT NANAS PADA PROSES FERMENTASI TEMPE

PENINGKATAN MUTU IKAN TERI ASIN KERING DI ACEH BESAR, NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Pembuatan Sosis Ikan

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT:

INOVASI PRODUK OLAHAN BERBASIS UBI JALAR

PENGARUH PENGGUNAAN PEWARNA ALAMI, WAKTU PENGUKUSAN DAN SUHU TERHADAP PEMBUATAN SNACK MIE KERING RAINBOW

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup murah. Selain itu, jambu biji juga memiliki khasiat untuk

BAB I PENDAHULUAN. mutu dan keamanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

IKAN ASIN CARA PENGGARAMAN KERING

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan Soal 8.4

BAHAN MAKANAN SETENGAH JADI

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dengan judul kadar air, total mikroba dan kesukaan telur

PEMBUATAN TEPUNG JAGUNG

BAB III METODE PENELITIAN

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BISNIS KRIPIK JAMUR TIRAM

BAB V PRAKTEK PRODUKSI YANG BAIK

PENGOLAHAN KEDELAI MENJADI TEMPE KEJO SECARA SEDERHANA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April s/d Mei Bertempat di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. serealia, tepung atau pati (dari umbi dan kacang) dalam be ntuk krupuk,

INSTRUKSI KERJA PENANGANAN PASCAPANEN MANGGA GEDONG GINCU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Tanya Jawab Seputar DAGING AYAM SUMBER MAKANAN BERGIZI

IKAN ASAP 1. PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Pembuatan Mie Basah Rasa Sayur Bayam Hijau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh pemberian kombinasi tepung keong mas (Pomacea

MODUL 1 BAKSO IKAN. A. Deskripsi Bakso Ikan

Lampiran 1. Pengukuran tingkat penerapan Good Manufacturing Practice

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2014, bertempat di

Transkripsi:

MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu mengolah ikan teri asin kering yang berkualitas dan higienis. Indikator Keberhasilan: Mutu ikan teri asin yang akan dihasilkan berwarna putih dan higienis, dengan kadar air lebih kurang 10-15%. A. Deskripsi Ikan Teri Asin Ikan teri asin merupakan jenis makanan yang sangat digemari masyarakat. Selain memiliki cita rasa yang enak, ikan teri juga memiliki kandungan protein dan kalsium yang tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Ikan teri biasanya dikonsumsi dengan cara digoreng atau ditambahkan pada sayur-sayuran untuk menambah kelezatan makanan. Berbagai masakan bisa dibuat dengan ikan ini sehingga produk ini mendapat tempat dihati masyarakat. Ikan teri asin umumnya dibuat dari jenis ikan stolephorus sp dan diduga sumberdaya perikanan ini selalu tertangkap hampir setiap tahun. Ikan teri 30

diolah dengan cara penggaraman, perebusan dan pengeringan. Produk ini dapat disimpan berbulanbulan pada suhu ruang dan dalam wadah yang tertutup rapat. Ikan teri asin juga bisa disimpan pada lemari pendingin untuk memperpanjang umur simpannya. Gambar 18. Ikan teri rebus asin B. Standar Mutu Ikan Teri Asin Pengolahan ikan teri asin harus berdasarkan SNI 2708.3:2009. Lokasi pengolahan, peralatan yang digunakan serta bahan baku yang akan diolah harus diperhatikan kebersihannya. Sehingga diperoleh ikan teri asin yang berkualitas dan bermutu tinggi. C. Menyiapkan Bahan dan Alat Bahan-bahan yang digunakan : a) Ikan teri (sesuai dengan SNI 2708.2:2009) 31

b) Garam (sesuai dengan SNI 01-4435-2000) c) Air bersih Air yang dipakai sebagai bahan penolong untuk kegiatan di unit pengolahan harus memenuhi persyaratan kualitas air minum yang sesuai dengan ketentuan tentang syarat untuk pengawasan kualitas air minum. d) Es Es yang digunakan harus berdasarkan SNI 01-4872.1.2006. Dalam penggunaannya, es ditangani dan disimpan di tempat yang bersih agar terhindar dari kontaminasi. Persyaratan peralatan : Semua peralatan dan perlengkapan yang digunakan dalam penanganan ikan teri asin kering mempunyai permukaan halus dan rata, tidak mengelupas, tidak berkarat, tidak merupakan sumber cemaran jasat renik, tidak retak dan mudah dibersihkan. Semua peralatan dalam keadaan bersih sebelum, selama dan sesudah digunakan. Alat-alat yang digunakan : a) Baskom pencucian Digunakan sebagai tempat pencucian ikan dan sebagai tempat sementara untuk ikan yang sudah bersih sebelum dilakukan proses perebusan. 32

Gambar 19. Proses pencucian ikan dengan air bersih b) Bak penggaraman c) Keranjang plastik d) Meja pemprosessan Gambar 20. Proses sortasi ikan teri e) Timbangan f) kompor 33

g) Kuali perebusan h) Saringan i) Sendok pengaduk j) Para-para penjemuran atau oven pengeringan Setelah ikan teri direbus, ikan dijemur dibawah sinar matahari, diletakkan diatas para-para (lihat Gambar 21) yang ditinggikan 1 meter dari tanah. Peninggian ini berfungsi untuk menghindari ikan dari pencemaran yang diakibatkan oleh kotoran binatang seperti anjing, kucing, ayam, dll. Penjemuran dengan sinar matahari telah dilakukan oleh masyarakat nelayan secara turun temurun, meskipun jenis pengeringan ini memiliki beberapa kekurangan, diantaranya kondisi suhu pengeringan yang tidak bisa diatur, pengeringan yang relatif lama, dan kehigienisan yang masih belum bisa dijamin akibat pencemaran yang diakibatkan oleh binatang. 34

Gambar 21. Penjemuran ikan teri dengan sinar matahari Untuk sekala industri, penjemuran menggunakan oven pengeringan lebih menghasilkan kualitas ikan teri yang lebih terjamin. Disamping suhu pengeringan bisa diatur, lama pengeringan bisa ditentukan dan kebersihan produk terjamin. Negara-negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand telah menggunakan jenis pengeringan ini untuk menghasilkan produk ikan teri mereka yang berkualitas tinggi. 35

Gambar 22: Penjemuran ikan teri menggunakan oven dryer D. Prosedur pengolahan 1) Ikan teri dicuci dengan air bersih yang mengalir. Pencucian ini bertujuan untuk menghilangkan lendir, kotoran/lumpur pada ikan. Selain itu juga untuk menghilangkan campuran sisik ikan-ikan lain yang menyatu dengan ikan teri. 2) Melakukan sortasi agar ikan teri yang dihasilkan memiliki jenis dan ukuran yang sama. 3) Dilakukan perendaman dalam air garam (15%) selama 5 menit. 4) Kemudian ikan teri direbus dalam air garam (15%) yang mendidih selama 3 menit. 5) Ikan teri diangkat dan ditiriskan. Tujuan penirisan ini untuk menghilangkan air bekas perebusan. 6) Setelah air turun, ikan teri dijemur diatas parapara atau di masukkan ke dalam oven dryer. Lama pengeringan 1-2 hari menggunakan sinar matahari dan 5-8 jam menggunakan oven dryer dengan suhu 50 C. 36

7) Setelah ikan teri kering, ikan di angin-anginkan diruang terbuka sampai dingin. 8) Setelah itu dikemas dalam kemasan plastik dan diberi label. Untuk lebih jelasnya prosedur pengolahan ikan teri asin dapat dilihat pada Gambar 23 dibawah ini: Ikan teri Cuci ikan dengan air bersih yang mengalir Sortir ikan berdasarkan jenis dan ukuran Rendam ikan teri didalam air garam 15% selama 5 menit Rebus ikan teri selama 3 menit dalam air mendidih yang telah ditambahkan garam 15 % Angkat menggunakan saringan Dijemur dibawah terik matahari atau menggunakan oven pengeringan Setelah kering ikan teri dikemas dan diberi label Gambar 23. Diagram alir pengolahan ikan teri asin 37

E. Pengemasan Pengemasan merupakan faktor yang penting dalam menjaga mutu dan kualitas produk. Ikan teri asin yang sering dijajakan di pasar-pasar tradisional umumnya diletakkan saja di dalam karton atau plastik. Jika pembeli datang maka penjual membungkus ikan teri tersebut pada selembar kertas koran. Berbeda hal nya dengan ikan teri yang dijual di dalam supermarket. Ikan teri ini di kemas dengan kemasan yang menarik, yang terbuat dari plastik dan di beri label (lihat Gambar 24). Sistem pengemasan ikan teri perlu diperhatikan oleh nelayan pengolah terutama untuk menjaga kualitasnya. Bahan kemasan untuk ikan teri harus bersih, tidak mencemari produk yang dikemas, terbuat dari bahan yang baik dan memenuhi persyaratan bagi produk ikan kering. Produk ikan teri sebaiknya dikemas dengan cepat, cermat secara saniter dan higienis. Pengemasan dilakukan dalam kondisi yang dapat mencegah terjadinya kontaminasi dari luar terhadap produk. Penyimpanan ikan teri asin dapat dilakukan didalam gudang penyimpanan dengan suhu ruang atau didalam lemari es dengan suhu 5 C. 38

Gambar 24. Kemasan ikan teri asin yang ada dipasaran Syarat penandaan (SNI 2708.3:2009) Setiap kemasan produk ikan teri asin yang akan diperdagangkan agar diberi tanda dengan benar dan mudah dibaca, mencantumkan bahasa yang dipersyaratkan disertai keterangan sekurangkurangnya sebagai berikut: a) nama produk; b) berat bersih atau isi bersih; c) daftar bahan yang digunakan; d) nama dan alamat produsen pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan ke dalam wilayah Indonesia. e) tanggal, bulan dan tahun produksi; f) tanggal, bulan dan tahun kadaluwarsa. 39