ISU TERKINI & TANTANGAN PENGENDALIAN PTM. Nurul Wandasari Singgih Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul

dokumen-dokumen yang mirip
SURVEILENS PENYAKIT TAK MENULAR. Nurul Wandasari Singgih Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul

PENYAKIT KARDIOVASKULER. Nurul Wandasari Singgih Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul

METODA INTERVENSI PENY TIDAK MENULAR. Nurul Wandasari Singgih Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul

HIPERTENSI. Nurul Wandasari Singgih Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi bergeser ke penyakit non-infeksi/penyakit tidak

1. Penyakit Kronik. 2. Penyakit Non Infeksi. 3. New Communicable Disease. 4. Penyakit Degeneratif. Kelangsungan PTM biasanya Kronik.

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan

PENYAKIT CEREBRO -VASKULER

Pencegahan Tersier dan Sekunder (Target Terapi DM)

BAB I PENDAHULUAN. Diperkirakan sekitar 2 miliar atau sepertiga dari jumlah penduduk dunia telah

PRINSIP UMUM PD PENYAKIT TDK MENULAR. Nurul Wandasari Singgih Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. terjadi peningkatan secara cepat pada abad ke-21 ini, yang merupakan

FAKTOR RISIKO DALAM EPTM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit jantung koroner (PJK) atau di kenal dengan Coronary Artery

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat serius saat ini adalah hipertensi yang disebut sebagai the silent killer.

BAB 1 PENDAHULUAN. tingkat kerusakannya (WHO, 2016). Sebagai penyebab utama disabilitas jangka

BAB 1 PENDAHULUAN. kematian berasal dari PTM dengan perbandingan satu dari dua orang. dewasa mempunyai satu jenis PTM, sedangkan di Indonesia PTM

BAB 1 PENDAHULUAN. disebabkan oleh PTM terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian sebelum

PELAYANAN TERPADU (PANDU) PTM DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA (FKTP) (KONSEP DASAR & RUANG LINGKUP)

BAB I PENDAHULUAN. mengalirkan darah ke otot jantung. Saat ini, PJK merupakan salah satu bentuk

Saat ini, Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian. utama sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. yang mendadak dapat mengakibatkan kematian, kecacatan fisik dan mental

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERCEPATAN PENCAPAIAN SASARAN DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA SEHAT 2017

BAB I PENDAHULUAN. Triple Burden Disease, yaitu suatu keadaan dimana : 2. Peningkatan kasus Penyakit Tidak Menular (PTM), yang merupakan penyakit

I. PENDAHULUAN. WHO (2006) menyatakan terdapat lebih dari 200 juta orang dengan Diabetes

BAB I PENDAHULUAN. menanggulangi penyakit dan kesakitannya (Sukardji, 2007). Perubahan gaya

BAB I PENDAHULUAN. suatu konsep mengenai perubahan pola kesehatan dan penyakit. Konsep tersebut

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih dari 90 mmhg (World Health Organization, 2013). Penyakit ini sering

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi dimana tekanan darah sistolik lebih

BAB I PENDAHULUAN. pada beberapa Negara industri maju dan Negara berkembang seperti

BAB I PENDAHULUAN. disikapi dengan baik. Perubahan gaya hidup, terutama di perkotaan telah

BAB 1 PENDAHULUAN. yang diikuti oleh penyakit stroke (Mozaffarian, Benjamin, Go, Arnett, Blaha,

Citrakesumasari, Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin

STUDI EKOLOGI. dr. Taufik Ashar, MKM

BAB VI. SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Umum: 1. Prevalensi SM dan semua komponen-komponennya (hipokolsterolemia HDL, hiperglikemia 2 jam PP, obesitas

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan kelainan pada satu atau lebih pembuluh

Latar belakang dan Masalah Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan Jumlah penduduk usia lanjut di dunia cenderung meningkat, oleh karena terjadin

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) yang meliputi penyakit degeneratif dan man made diseases.

TRANSISI EPIDEMIOLOGI

BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah

PERINGATAN HARI GIZI NASIONAL KE JANUARI 2017 TEMA : PENINGKATAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH NUSANTARA MENUJU MASYARAKAT HIDUP SEHAT

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. masalah kesehatan untuk sehat bagi penduduk agar dapat mewujudkan derajat

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan masalah yang. ditemukan pada masyarakat baik di negara maju maupun berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner, stroke), kanker, penyakit pernafasan kronis (asma dan. penyakit paru obstruksi kronis), dan diabetes.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kardiovaskuler (PKV) (Kemenkes RI, 2012). World Health Organization. yang berpenghasilan menengah ke bawah (WHO, 2003).

BAB 1 : PENDAHULUAN. dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan pola hidup masyarakat selalu mengalami perkembangan, baik

BAB I PENDAHULUAN. penyempitan pembuluh darah, penyumbatan atau kelainan pembuluh

BAB I PENDAHULUAN. Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII) tahun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan penyakit non infeksi (penyakit tidak menular) justru semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. makanan, berkurangnya aktivitas fisik dan meningkatnya pencemaran / polusi

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG. Secara global, penyakit terkait dengan gaya hidup. dikenal sebagai penyakit tidak menular (PTM).

BAB I PENDAHULUAN. secara Nation Wide mengingat prevalensinya cukup tinggi umumnya sebagian

BAB I PENDAHULUAN. gizi terjadi pula peningkatan kasus penyakit tidak menular (Non-Communicable

PROGRAM KESEHATAN MENTAL MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. ditularkan dari orang ke orang. Mereka memiliki durasi panjang dan umumnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. utama masalah kesehatan bagi umat manusia dewasa ini. Data Organisasi Kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sebagai masalah kesehatan global terbesar di dunia. Setiap tahun semakin

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia.

Oleh: Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS Siti Nuryati, STP, MSi Muhammad Aries

BAB 1. mempengaruhi jutaan orang di dunia karena sebagai silent killer. Menurut. WHO (World Health Organization) tahun 2013 penyakit kardiovaskular

Promosi dan Pencegahan Penyakit Tidak Menular

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes Melitus (DM) merupakan kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik

PENGUATAN YANKES DI DTPK MELALUI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

BAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular (noncommunicable diseases)seperti penyakit jantung,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mencapai 400 per kematian (WHO, 2013).

4.10 Instrumen Penelitian Prosedur Penelitian Manajemen Data Analiasis Data BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke

BAB 1 : PENDAHULUAN. daya masyarakat, sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung

PERILAKU SEHAT DAN PROMOSI KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. oleh penduduk Indonesia. Penyakit ini muncul tanpa keluhan sehingga. banyak penderita yang tidak mengetahui bahwa dirinya menderita

BAB I PENDAHULUAN. kaum lanjut usia, namun juga telah diderita usia dewasa bahkan usia remaja.

BAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi dan malnutrisi, pada saat ini didominasi oleh

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. berpenghasilan rendah dan menengah. Urbanisasi masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduk. Menurut Kemenkes RI (2012), pada tahun 2008 di Indonesia terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat (Rahayu, 2000). Berdasarkan data American. hipertensi mengalami peningkatan sebesar 46%.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kematian yang terjadi pada tahun 2012 (WHO, 2014). Salah satu PTM

BAB I PENDAHULUAN. negara untuk lebih serius dalam menangani masalah kesehatan, baik masalah

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN STROKE DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan transisi epidemiologi. Secara garis besar transisi epidemiologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. produksi glukosa (1). Terdapat dua kategori utama DM yaitu DM. tipe 1 (DMT1) dan DM tipe 2 (DMT2). DMT1 dulunya disebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mencakup dua aspek, yakni kuratif dan rehabilitatif. Sedangkan peningkatan

PENGANTAR PSIKOLOGI KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Stroke merupakan suatu sindroma neurologis yang. terjadi akibat penyakit kardiovaskular.

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Menurut WHO pada tahun 2000 terjadi 52% kematian yang disebabkan oleh

RISIKO PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA PADA IBU HAMIL BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Stroke menurut World Health Organization (WHO) (1988) seperti yang

Transkripsi:

ISU TERKINI & TANTANGAN PENGENDALIAN PTM Nurul Wandasari Singgih Prodi Kesehatan Masyarakat Univ Esa Unggul 2012-2013

PENDAHULUAN PTM ancaman utama kesehatan manusia abad ke 21. Abad 21, era pandemi PTM yg menentukan derajat kesmas & keberhasil progran kesehatan PTM merupakan kausa utama kematian di 5 dari 6 wilayah WHO. Dari 56,5 juta kematian di dunia, 60 % kontribusi PTM & kesakitan (46 %) (WHO, 2001). Determinan utama PTM, perubah struktur sosial masarakat agraria industri.

PENGERTIAN (1) PTM, tidak dpt sembuh spontan & sempurna Karakteristik umum: etiologi tak tentu, faktor risiko ganda, masa laten & durasi panjang, tak menular, gangguan fungsi/ cacat Ada kerangka kerja kendali praktis Utk efisien, fokus pd PTM ttt, tak sertakan peny: menular (AIDS, TBC) Mental, ketergant obat, akibat kerja & lingkungan Meski kausa tak jelas, FR individu peny utama dikenal.

PENYAKIT & FAKTOR RISIKO (1) Faktor Risiko Penyakit C-V Ca PPOM DM Cerosis Otot-sendi Nerologi Perokok + + + Alkohol + + + Kolesterol + Hipertensi + Diet + +?? + + + Krg Gerak + + + +

PENYAKIT & FAKTOR RISIKO (2) Faktor Risiko Penyakit CV Ca PPOM DM Cerosis otot-sendi Neroligi Gemuk + + + + + Stress?? Rokok fasif? + R - kerja + +? +? Polusi + + + + Sosek rdh + + + + +

GOAL PENGENDALIAN PTM 1. Menurunkan insiden penyakit 2. Memperlambat onset cacad 3. Menurunkan keganasan penyakit 4. Memperpanjang kehidupan individu o o o o Turunkan prevalensi penyakit & cacad Meningkatkan harap hidup Memperkecil porsi hidup yg dipengaruhi Menurunkan kebutuhan pelayanan medis

MODEL BEBAN PTM MASA DATANG 1. Rata-rata umur onset PTM tak berubah, kematian lambat & lama hidup panjang dlm kondisi kronik. 2. Perkuat semangat hidup dg menekan morbiditas Goal utama upaya kesmas: Cegah cacad Upaya utama adalah pencegah bukan pengobatan & perbaiki kualitas hidup

TUJUAN STRATEGIS Tujuan strategis kendali PTM ubah persepsi publik bahwa PTM dapat dicegah. Upaya terbaik pd PTM modifikasi faktor-risiko individu. Modifikasi perilaku lebih mudah pd anak & remaja disekolah.

METODA CEGAH - KENDALI Strategi Primer sekunder Tertier St Penyakit Sehat Sakit tanpa gejala Sakit dg gejala Dampak Kurangi insiden Kurangi preva & Konsekuei Kurangi kompl/ cacad

UPAYA KESEHATAN Level pencegahan Upaya Kesehatan Tujuan Pimer Promosi Cegah penyakit Sekunder Perlind Khusus Diagnosis dini Tinda segera Cegah pengakit Hentikan perjalanan Peny Sasaran Orang sehat blm berisiko Orang sehat berisiko Psien yg perjalan penyakit dapat dihentikan Tertier Pembatasan Cacad Batasi cacad Psien yg perjalan penyakit yg tak dapat dihentikan Rehabilitasi Kembalikan fungsi Org dg perjalan penyakit yg tak dapat dihentikan

POTENSI & EFEKTIFITAS KENDALI PTM (1) Di AS, kontribusi rokok, HT & diet pd kemati dini (73%) Perbesar potensi kendali PTM dg perluas promosi-cegah Perlu strategi efektif yg bantu masy terima gaya hdp sht Prog promosi & cegah terbukti efektif kontrol PTM Misal: konseling dokter berpengaruh kuat pd henti rokok Peluang promosi & pencegah kendalikan PTM > yankes. Target utama interv PTM; rokok,ht, nutrisi, aktifitas fisik

POTENSI & EFEKTIFITAS KENDALI PTM (2) Di AS, 2000, 356 targer bertumpu promosi & pencegah Perlu kerjasama agen kesehatan pusat, provinsi & kabupaten & komunitas. Model standar komunitas 2000: Dirancang tempatkan semua sasaran tsb dlm praktek masyarakat. Bangun piranti komunitas utk sesuaikan tujuan nasional dg kebutuhan & sumber daya lokal.

POTENSI & EFEKTIFITAS PENGENDALIAN PTM (5) Sediakan panduan stdr layanan pencegah. Periksa kesehat berkala (Kanada, 1976) Panduan pencegah klinik primer (upaya cegah > 100 kondisi target (US 1989). Potensi interv primer perbaiki kesehat > interv sekuder. Perbesar peranan prevensi nakes primer dari hanya diagnosis & pengobatan Masukan konseling & tanggung jawab kesmas yg lebih besar.

CONTOH PANDUAN TEKNIS YANMAS HIPERTENSI Katagori Tek darah (mm Hg) Anjuran Sistolik Diastolik Pemantauan Normal < 130 < 85 Control 2 th Normal Tinggi 130-139 85-89 Control 1 th Hipertensi Ringan 140-159 90-99 Chek dlm 2 bl Sedang 160-179 100-109 Nilai & rujuk 1 bl Berat 180-209 110-119 Nilai & rujuk 1 mg Sangat berat 210 120 Rujuk segera

TANTANGAN PENGENDALIAN PTM TERKINI 1. Informasi PTM 2. Riset aplikatif 3. Kurangi diparitas pd pddk khusus 4. Pilih & pantau perilaku sehat 5. Kebijakan sosial & politik 6. Komunikasi risiko sehat 7. Cacad akibat PTM 8. Pendekatan risiko & berbasis populasi 9. Biaya Yankes 10. Akses pd Yankes

INFORMASI PTM jadi prioritas jika ada data insiden & prevalensi. 1. Surveilen berperan identif risti, nilai menfaat interv & identifi PTM baru 2. Sunber utama data PTM adalah data mortalitas. Data morbid & kualitas hdp utk prediksi bbn total Data FR PTM utama perlu utk disain prog interv. Status fungsi & cacad dlm masyarakat utk nilai dampak intervensi

RISET APLIKATIF Riset aplikatif sediakan eviden kuat metoda interv Kesmas. o o o Efisiensi interv lebih penting dari efektifitas Tingkatkan manfaat pencegahan dg perluas pd komunitas & Yankes. Ubah studi kesmas dari cari eviden ke implementasi & evaluasi prog kesmas

REDUKSI KESENJANGAN PD POPULASI KHUSUS Sejak abd 12, miskin berefek kuat thd sakit, cacad & mati Kematian terkini pd kulit hitam (70%) > putih Kontribusi PJK, Stroke, Ca, DM, Cerosis, thd kemati 60%. Penyebab: pddk padat, pendidikan rendah, yanmedik jelek & polusi lingkungan Determinan: perubah sosikultur, stres & perilaku terkait stres & pelayan medis substandar.

PERILAKU SEHAT Bukti ilmiah pengaruh prilaku thd PTM makin banyak. Individu hrs bertangungjawab thd kesehatan mereka Bantuan thd adopsi & pelihara prilaku sehat, perlu individu dukungan norma & pesan.

KEBIJAKAN SOSIAL & POLITIK Kebijakan sosial & politik perlu dukung & fasilitasi lingkungan sehat. Arah pd isu yg luas; regulasi rokok di tempat umum & label makanan. Pendekatan risiko yg berbasis populasi.

KOMUNIKASI RISIKO KESEHATAN Komunikasi akurat f-risiko & menfaat prilaku sehat perlu mobilisasi dukungan kebijak cegah PTM & cacad. Ancaman risiko dirasakan serius jika: FR pilihan individu FR tak diketahui atau tak familier FR berhububungan dg akibat dramatik & segera. Misal: rokok pilihan individu, diterima sbg perilaku sosial & penyakit terjadi setelah bertahun-tahun.

CACAD AKIBAT PTM Perlu interv efektif utk bantu pasien cacad beradaptasi & independen. Cacad adalah kondisi sehat terbatas yg pengaruhi aktifitas normal atau kemampuan kerja. Di AS, > 33 juta penderita cacad akibat PTM. Cacal sering pd kelo usila, wanita, sosek rndh. Kendalian PTM penting, cacad meningkat sesuai umur.

PENDEKATAN RISIKO BERBASIS POPULASI Keuntungan Interv PTM pd masy umum: FR utama PTM ditemukan pd sebagian besar populasi. Kasus terbanyak dari kelompok risiko rendah & sedang Perubah pd populasi reduksi frek PTM secara menyeluruh Upaya pemasaran sosial & sangsi norma sosial lebih mudah pd seluruh populasi. Indentifikasi risti pd tk individu secara akurat mahal.

PENDEKATAN RISIKO BERBASIS POPULASI Contoh kolesterol Tujuan prog berbasis populasi turunkan kolesterol yg rendah, moderat & tinggi Intervensi dilakukan melalui: Ubah prilaku (diet, olahan & sajian makanan) Modifikasi lingkungan (Kontak sosial, labelan makanan, makanan sehat)

BIAYA YANKES Biaya yankes tinggi, periksa ulang prioritas yankes & proyeksi menfaat alokasi sumber daya alternatif. Di AS biaya yankes sekitar $ 660 miliar (12,2% GNP) sekitar $ 2600 per person years. terbesar biaya teknologi diag & obat baru (rengking 1) Alokasi utk kematian bayi (renking 21) & harapan hidup (rangking 19)

AKSES PD YANKES Di AS, tiap th 19 juta orangg sulit mengakses yankes & 1 juta ditolak ketika membutuhkan. Sekitas 37 juta org (15% ) tak punya asuransi. 10,9 jita tidak memenuhi kriteria medicaid. Sejak 1980, yg tak berasuransi tumbuh > 29%. 62 % dari keluarga bekerja 1 org dewasa, dg hasil di bawah grs kemiskinan

TANTANGAN TERKINI Profil demografi ubah sistem yankes & pencegah Di AS 1988-2008, usila meningkat 25% Proporsi pddk 34-54 th capai puncak th 2015. Prev aktifitas terbatas & PTM naik sesuai umur PTM reduksi kemampu aktivitas utama & independn Usila & pasien PTM kelompok minoritas tingkatkan aksas yankes. Ubah sistem yankes & strategi cegah PTM & cacad

TANTANGAN TERKINI Banyak area prioritas terkait spesifik dg PTM & FRya. Peran baru kesmas perlu paham hub perilaku & PTM Kendali & promosi PTM akan berlanjut pd populasi yg pertentangkan isu persamaan Jamin semua pdd terakses dg yanmedis & cegahan Jadikan pencegahan sebagai norma sosial

TANTANGAN TERKINI Target pencegah terkini adalah PTM & f-risiko kausa utama kematian. Strategi tambahan kurangi cacad akibat PTM. Ukuran morbiditas & kualitas hidup indikator dampak penting porog cegah-kendali PTM & cacad Pemahanan PTM telah memadai utk turunkan morbiditas & mortalitas.

Terima Kasih