BAB III METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
2014 ANALISIS STRUKTURAL-SEMIOTIK PADA KUMPULAN KARYA SASTRA PUISI LES CONTEMPLATIONS

MAKSUD DAN TUJUAN. Menganalisis sajak adalah usaha menangkap dan memberi makna kepada teks sajak.

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah sistem yang menghubungkan suatu karya dengan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret; (3) ling gambaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memberikan pemaparan hasil-hasil yang ditemukan dalam penelitian ini. Penelitian yang

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berkaitan dengan menulis puisi telah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan nyata baik dari sang penulis ataupun realita yang terjadi di

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun

ANALISIS GAYA BAHASA PADA PUISI AKU KARYA CHAIRIL ANWAR

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Kajian Stilistika dalam Karya Sastra

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mencakup metode dan desain penelitian, definisi-definisi operasional dari variabel

BAB I PENDAHULUAN. membicarakan secara langsung, menyampaikan lewat media-media elektronik,

Hartono, M. Hum., PBSI FBS UNY. Bahan Mata Kuliah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB 3 METODE PENELITIAN

P U I S I PENGERTIAN PUISI Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN A. Bahasa Karya Sastra

BAB I PENDAHULUAN. Puisi menurut Kamus Besar Besar Bahasa Indonesia terdapat dua macam

ANALISIS STRUKTURAL SEMIOTIK PUISI SOLEILS COUCHANTS KARYA VICTOR HUGO SKRIPSI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. memperhitungkan efek yang ditimbulkan oleh perkataan tersebut, karena nilai

BAB I PENDAHULUAN. Kesusastraan berasal dari kata susastra. Su dan Sastra, dan kemudian kata

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III KESIMPULAN. Dalam analisis simbolisasi hewan dalam tiga dongeng ini, penulis

BAB I PENDAHULUAN. sastra diciptakan oleh para sastrawan untuk dapat dinikmati, dipahami, dan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN

BAB I PENDAHULUAN. bermakna. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Saussure (via Nurgiantoro,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara etimologis metode berasal dari kata Yunani Metodos yang berarti

BAB I PENDAHULUAN. Jepang dan Indonesia adalah dua negara yang berbeda. Namun, kedua

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari

BAB II LANDASAN TEORI. Lirik itu mempunyai dua pengertian yaitu (1) karya sastra (puisi) yang berisi curahan

Karya sastra merupakan hasil cipta, rasa, karsa, dan seni imajinatif. seseorang dalam berbahasayang dituangkan dalam bentuk kata-kata yang indah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka Dewi Lestari adalah salah seorang sastrawan Indonesia yang cukup

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan

ANALISIS MAKNA KIAS DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS X

ANALISIS STRUKTURAL-SEMIOTIK PUISI LE BATEAU IVRE KARYA ARTHUR RIMBAUD SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

2015 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENTIAL LEARNING)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini

BAB II KAJIAN PUSTAKA

RAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

BAB I PENDAHULUAN. Segala aktivitas kehidupan manusia menggunakan bahasa sebagai alat perantaranya.

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

BAB 3 METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB II KAJIAN TEORI. yaitu tentang hakikat menulis puisi, hakikat puisi, hakikat metode pembelajaran. Selain itu,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Puisi merupakan karya sastra yang mengandung imajinasi. Bahasa yang

Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah.

SKRIPSI. oleh Diah Nurwidasari NIM

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. sekolah. Lerner (dalam Mulyono, 2003:224) berpendapat bahwa menulis adalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah metode dan teknik pengumpulan data dalam penelitian ini.

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2007:588), konsep adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. kreativitas imajinatif. Secara garis besar dibedakan atas sastra lisan dan tulisan, lama

ANALISIS STRUKTURAL-SEMIOTIK PUISI LA TZIGANE KARYA GUILLAUME APOLLINAIRE

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Analisis Gaya Bahasa pada Album Musik Lethologica Karya Band Letto dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Drama hadir atas proses yang panjang dan tidak hanya terhenti sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menulis dengan pendekatan proses, dan menulis kreatif puisi dengan pendekatan

SKENARIO PEMBELAJARAN BAHASA PERANCIS PERHOTELAN DAN RESTORAN. ~ Pertandingan Improvisasi ~ / ~ Match d Improvisation ~

GAYA BAHASA LIRIK LAGU DALAM ALBUM BLONDE KARYA PENYANYI CŒUR DE PIRATE SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN STRATEGI 3W2H PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALAM SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB IV KESIMPULAN. memang tidak dijadikan tema utama. Tetapi unsur-unsur kekerasan tersebut seolah

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah, keterampilan menulis selalu dibelajarkan. Hal ini disebabkan oleh menulis

BAB I PENDAHULUAN. bahasa siswa, karena siswa tidak hanya belajar menulis, membaca,

BAB I PENDAHULUAN. motivasi penelitian dan alasan pentingnya topik yang diteliti. Penulis juga

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya, hidup manusia tidak bisa lepas dari bersastra. Kata sastra

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat interpretatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.

Dr. WAHYU WIBOWO Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Nasional 2012

BAB II. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. sastra tadi harus dapat dikomunikasikan kepada orang lain, karena dapat saja

DAFTAR ISI x. ABSTRAK.xii

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan media bahasa (Pradopo, 2010: 121). Bahasa merupakan media

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam mencurahkan isi hati dan pikirannya. Dalam sebuah karya sastra

TEMA MELANCHOLIA DALAM ANTOLOGI POÈMES SATURNIENS KARYA PAUL VERLAINE Analisis Puisi Berdasarkan Strata Norma SKRIPSI

KARAKTERISTIK PUISI MAHASISWA OFFERING A ANGKATAN 2009 JURUSAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. materi yang akan dikaji menjadi linear (terarah) tidak melebar kepada hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. Wanita merupakan topik pembicaraan yang terus dikupas di media masa

ANALISIS LAPIS UNSUR PUISI KUCARI JAWAB KARYA J.E. TATENGKENG

bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna.

ESAI KRITIK SUDAH LARUT SEKALI, CHAIRIL ANWAR: KAWANKU DAN AKU ANALISIS ESAI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PUISI TONTONAN LAN TUNTUNAN, ADEP KANAN LAN ADEP KIRI, DAN KALIYUGA LAN KILAYUGA KARYA I MADE SUARSA: ANALISIS STRUKTUR DAN SEMIOTIK

BAB I PENDAHULUAN. sisi-sisi kehidupan manusia dan memuat kebenaran-kebenaran kehidupan

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, identifikasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN O 1 X O 2

Transkripsi:

3.1 Metode dan Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1.1 Metode Penelitian Metode berasal dari kata methodos (bahasa Latin) yang terdiri dari kata meta dan hodos. Meta berarti menuju, melalui, mengikuti, sesudah. Hodos berarti jalan, cara, arah. Dalam pengertian yang lebih luas metode dianggap sebagai cara-cara, strategi untuk memahami realitas, langkah-langkah sistematis untuk memecahkan rangkaian sebab akibat berikutnya. Sebagai alat, sama dengan teori, metode berfungsi untuk menyederhanakan masalah sehingga lebih mudah untuk dipecahkan dan dipahami (Ratna, 2004: 34). Berdasarkan pengertian di atas, penelitian harus memiliki metode dan langkah-langkah yang tepat yang sesuai dengan objek kajiannya. Maka, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Ratna (2004: 47-48) menyatakan bahwa metode kualitatif memberikan perhatian terhadap data alamiah, data dalam hubungannya dengan konteks keberadaannya, diuraikan dengan kata-kata dan bukan dalam bentuk angka. Caracara inilah yang mendorong metode kualitatif dianggap sebagai multimetode sebab penelitian akan melibatkan sejumlah besar gejala sosial yang relevan. 3.1.2 Desain Penelitian Ratna (2004: 53) menyatakan bahwa desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan pelaksanaan penelitian. Sejalan dengan pendapat tersebut, maka desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif analisis, yaitu desain penelitian yang akan menggunakan lebih banyak kata-kata dibandingkan dengan angka-angka. Desain penelitian ini dirancang dan dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang suatu fenomena

41 yang terjadi pada saat penelitian dilaksanakan. Sifat desain penelitian ini menjabarkan, memotret segala permasalahan yang dijadikan pusat perhatian peneliti. Mengacu pada pengertian di atas, dalam dalam desain penelitian deskriptif analisis di mana studi dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi Populasi dijadikan sumber yang dianggap bisa mewakili seluruh karakteristik dari subjek penelitian (Setiadi, 2010:39). Populasi dalam penelitian ini adalah kumpulan puisi Les Contemplations karya Victor Hugo. 3.2.2 Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili untuk dijadikan sumber data atau subjek penelitian (Setiadi, 2010:39-40), proses penentuan sampel dari sejumlah populasi yang ada disebut dengan teknik penyampelan (sampling technique). Teknik penyampelan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposif, yaitu sampel didasarkan dengan mengambil puisi yang memiliki karakteristik khusus. Keseluruhan jumlah puisi yang ada dalam Les Contemplations terdiri dari 158 puisi yang dikemas ke dalam enam buah buku. Peneliti mengambil sampel puisi dalam livre II-L âme en fleur yang berisi 28 puisi dengan judul Premier Mai; Mes vers furaient, doux et frêles; Le Roeut d Omphale; Chanson; Hier au soir; Lettre; Nous allions au verger cueillir des bigarreaux; Tu peux, comme il te plaît, ma faire jeune ou vieux; En écoutant les oiseaux; Mon bras pressait la taille frêle; Les femmes sont sur la terre; Églogue; Viens une flûte invisible; Billet du Matin; Paroles dans l ombre; L hirondelle au printemps cherche les vieilles tours; Sous les arbes; Je sais bien qu il est d usage; N envions rien; Il fai froid; Il lui disait; Aimons toujours! Aimons encore!; Après l hiver; Que le sort, quel qu il soit, vous trouve

42 toujours grande!; Je respire où tu palpites; Crépuscule; La nichée sous le portail dan Un soir que je regardais le ciel. Dengan menggunakan teknik purposif, peneliti lebih mengkerucutkan penelitian dengan memilih puisi yang ada didalam Les Contemplations Livre II- L âme en fleur dengan berdasarkan tema yang sama, yaitu tentang cinta. Dipilih tema tersebut karena cinta bersifat universal dan tema tersebut menjadi hal utama yang ditulis oleh Hugo didalam Les Contemplations «Livre II-L Âme en Fleur». Berdasarkan teknik penyampelan yang telah ditentukan, maka didapatkan 14 judul puisi yang sesuai dan mendukung dengan tema tersebut, yaitu Premier Mai; Mes vers furaient, doux et frêles; Chanson; Hier au soir; Nous allions au verger cueillir des bigarreaux; En écoutant les oiseaux; Mon bras pressait la taille frêle; Les femmes sont sur la terre; Viens une flûte invisible; Billet du Matin; Que le sort, quel qu il soit, vous trouve toujours grande!; L hirondelle au printemps cherche les vieilles tours; Il lui disait «Vois-tu, si tous deux nous pouvions» dan Après l hiver. 3.3 Variabel Penelitian Penelitian ini hanya menggunakan satu variabel, yaitu puisi Contemplations karya Victor Hugo yang dianalisis menggunakan pendekatan struktural dan semiotik. 3.4 Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahan penafsiran pada penelitian ini, peneliti mencoba memberi definisi istilah sebagai berikut. 1) Analisis Analisis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya. Maka yang dimaksud analisis dalam penelitian ini adalah analisis puisi dengan menggunakan pendekatan tertentu, seperti pendekatan struktural dan semiotik dalam upaya memahami makna keseluruhan sajak secara menyeluruh. Les

43 2) Analisis struktural dan semiotik Analisis struktural pada karya sastra dilakukan bahwa adanya anggapan didalam diri karya sastra merupakan suatu struktur yang utuh yang dapat dipahami sebagai suatu kesatuan yang bulat dengan unsur-unsur pembangunnya yang saling berkaitan hingga pada akhirnya dapat memahami makna yang terkandung didalam karya sastra secara menyeluruh. Sedangkan semiotik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem tanda dan lambang dalam kehidupan manusia. Analisis semiotik merupakan suatu kajian sastra untuk menganalisis sebuah sistem tanda yang memungkinkan karya sastra mempunyai arti (makna). Jadi analisis struktural-semiotik adalah suatu analisis untuk mengkaji karya sastra melalui struktur yang utuh dengan unsurunsur lainnya yang saling berkaitan dan juga memahami sistem tanda yang ada pada karya sastra sehingga memungkinkan karya sastra tersebut memiliki makna sehingga pengkajiannya dapat dilakukan secara lebih menyeluruh. menyatakan sesungguhnya teori struktural-semiotik itu merupakan penggabungan dua teori yaitu strukturalisme dan semiotik. Sejalan dengan pendapat Pradopo (2001:93) bahwa Struktural dan semiotik itu berhubungan erat; semiotik itu merupakan perkembangan strukturalisme. Dengan demikian, analisis struktural dan semiotik puisi adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mengkaji puisi (sajak) mengingat bahwa puisi itu merupakan struktur tanda-tanda yang bermakna. 3) Kumpulan Puisi Kumpulan puisi adalah genre sastra yang telah dikumpulkan atau dikelompokkan dan memiliki keterikatan bahasa oleh irama, matra, rima, penyusunan bait serta lariknya. Dalam penelitian ini, kumpulan puisi yang dianalisis adalah kumpulan puisi Les Contemplations karya Victor Hugo. 4) Les Contemplations Les Contemplations adalah kumpulan puisi yang muncul pada tahun 1856 yang terdiri dari 158 puisi yang dikemas ke dalam enam buah buku. Didalam

44 kumpulan puisi Les Contemplations, Hugo menuangkan perasaan dan emosinya tentang kenangan indah selama hidupnya, kehidupan percintaannya, kebahagiaan dan juga kematian serta kepercayaannya terhadap hal-hal yang berbau mistis. Hugo juga menuliskan kenangan tentang kematian putrinya yang tewas tenggelam di sungai Seine. Seluruh perasaannya ia tuangkan ke dalam suatu karya yang luar biasa yaitu Les Contemplations. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil 14 dari 28 puisi berdasarkan tema yang sama dalam Livre II-L âme en fleur. 5) Victor Hugo Victor Hugo adalah seorang sastrawan Perancis beraliran romantisme pada abad ke-19 yang menghasilkan banyak karya sastra seperti roman, teater dan puisi. Hasil karyanya banyak yang mendunia bahkan dipelajari oleh para mahasiswa jurusan sastra. Salah satu karya sastranya adalah kumpulan puisi Les Contemplations. 3.5 Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengharapkan data yang dianalisis sesuai dan bersifat objektif. Untuk mendapatkan data tersebut, diperlukan instrumen penelitian. Adapun format instrumen pada penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Format Analisis Puisi Les Contemplations Karya Victor Hugo No. Analisis Deskripsi Ket. 1. Lapis bunyi (strate de sonore) a) Suku Kata (syllabe) b) Orkestrasi Bunyi (sonore orchestration) Unsur Struktural Puisi (Roman Ingarden) Pengucapan huruf e bisu (La prononciation du «e» dit «muet») - Rima (Rime) Menurut sifat: Rima maskulin (Rime masculine) Rima feminin (Rime féminine)

45 c) Irama (le rythme) 2. Lapis Arti (strate de signification) 3. Lapis Ketiga (troisième strate) 4. Lapis Keempat (quatrième strate) 5. Lapis Kelima (cinquième strate) Menurut nilai: Rima miskin (rime pauvres) Rima cakupan (rime suffisantes) Rima kaya (rime riches) Rima (rime léonines) Menurut susunan: Rima silang (rime croisées) Rima peluk (rime embrassées) Rima kembar (rime identiques) Menurut jenis: Aliterasi (Allitération) Asonansi (Assonance) - Efoni (euphonie) - Kakofoni (cacophonie) - Jeda Pendek (Coupe) - Jeda panjang (Césure) - Perloncatan Baris (L enjambement) Berkaitan dengan interpretasi puisi secara keseluruhan, sehingga makna global yang ada dalam sebuah puisi dapat dipahami. Berkaitan denga objek-objek yang dikemukakan, latar, pelaku. Puisi dikaji melalui kedudukan atau sudut pandang penyair di dalam puisinya. Lapis metafisika (berhubungan dengan hal-hal nonfisik atau tidak terlihat) yang menyebabkan pembaca berkontemplasi. Unsur Semiotik Puisi (Charles Sanders Peirce) 6. Makna Kata (la signification du mot) -Konotasi (La connotation) 7. Citraan (l imagerie) - Citraan penglihatan (l imagerie visuelle) - Citraan pendengaran (l imagerie auditive) - Citraan penciuman (l imagerie olfactive) - Citraan pengecapan (l imagerie dégustation) - Citraan perabaan (l imagerie tactile) - Citraan gerak (l imagerie de mouvement) 8. Gaya Bahasa a. Bahasa Kiasan (figure de style) - Metafora (La métaphore) - Perbandingan/ simile (La comparaison) - Personifikasi (La personnification) - Sinekdoki (La synecdoque)

46 b. Sarana Retorika (figure de réthorique) Sinekdoki pars pro toto (La synecdoque particularisante) Sinekdoki totum pro parte (La synecdoque généralisante) - Metonimia (La métonymie) - Tautologi (La tautologie) - Hiperbola (L hyperbole) - Paradoks (Le paradoxe) 9. Ikon (l icône) Sebuah hubungan antara tanda dengan acuannya yang merupakan arti langsung petandanya sebagai perwakilan yang paling lekat dengan objek yang diwakilinya 10. Indeks (l indice) Hubungan sebab akibat antara petanda dan penandanya yang memiliki sifat-sifat nyata, bertata urut dan selalu mengisyaratkan sesuatu dimana penanda merupakan akibat dari petanda. 11. Simbol (le symbole) Simbol dalam kajian semiotik adalah hubungan antara tanda dan acuannya yang terbentuk karena kesepakatan secara konvensional dan tidak ada hubungan alamiah antara penanda dan petandanya yang tidak dapat terlepas dari konteks sejarah/sosial suatu masyarakat. Tingkat keberlakuan tanda bersifat sebagai aturan, hukum atau yang sudah berlaku umum. Sumber: 1) Unsur Struktural Puisi berdasarkan teori Roman Ingarden dalam Pradopo (2012: 15-21). 2) Unsur Semiotik Puisi berdasarkan teori Charles Sanders Peirce dalam Sutanto (2008: 2-4). 3.6 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam penelitian ini, pengumpulan data

47 dilakukan pada kondisi yang alamiah, artinya menggunakan sumber data primer yang langsung memberikan data pada pengumpul data. Berdasarkan penelitian di atas, maka teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan dokumentasi dengan mengumpulkan data dari buku-buku yang berkaitan tentang teori pengkajian puisi dan kritik sastra. 3.7 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian merupakan tahap-tahap yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitiannya. Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam menganalisis puisi melalui pendekatan struktural dan semiotik. 1) Tahap pembuatan rancangan penelitian yang mencakup tahap persiapan, yaitu melakukan identifikasi perumusan dan pembatasan masalah penelitian, penyusunan pertanyaan pokok, penentuan fokus penelitian. 2) Tahap pelaksanaan penelitian, yaitu kegiatan mengumpulkan data, menganalisis dan menginterpretasi data dengan teknik pengumpulan dan analisis data yang telah ditentukan peneliti. Tahapannya dalah sebagai berikut. a. Menentukan analisis struktural dan semiotik sebagai metode yang akan digunakan dalam menganalisis puisi Les Contemplations karya Victor Hugo. b. Mengumpulkan puisi yang akan dikaji berdasarkan tema yang sama. c. Mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan teori pengkajian puisi berdasarkan pendekatan struktural dan semiotik. d. Membaca puisi yang telah dipilih secara berulang-ulang. e. Mendeskripsikan unsur-unsur puisi yang telah dikaji berdasarkan format analisis penelitian yang telah dibuat. f. Menetapkan kata-kata yang termasuk dalam kategori lambang dan katakata yang termasuk dalam kategori simbol

48 g. Memahami makna setiap simbol yang terdapat dalam puisi yang menjadi objek analisis. h. Memahami makna yang terdapat dalam setiap baris puisi. i. Memahami hubungan makna antara baris puisi yang satu dengan baris puisi lainnya. j. Memahami gambaran makna yang ditampilkan penyair secara umum. k. Menginterpretasikan puisi tersebut. l. Memaknai puisi sesuai dengan unsur-unsur yang ada di dalam tabel format analisis penelitian. m. Memahami sikap penyair terhadap pokok pikiran yang ditampilkannya. n. Memahami sikap penyair terhadap pembaca sewaktu menampilkan pokok-pokok pikirannya. o. Merangkum hasil pemahaman pokok pikiran, sikap penyair terhadap pokok pikiran, serta sikap penyair terhadap pembaca dalam satu paragraf atau lebih sesuai dengan jumlah pokok pikiran yang ada dengan menggunakan bahasa pembaca sendiri sehingga bentuk dan isi setiap paragraf serta pertalian antara paragraf yang satu dengan yang lain terjalin dengan baik. Pada tahap ini pembaca pada dasarnya telah sampai pada tahap menganalisis totalitas makna puisi. p. Berusaha menentukan tema puisi berdasarkan totalitas maknanya dalam bentuk pernyataan yang hanya terdiri atas satu dua kalimat, tetapi mampu mewakili totalitas makna yang terdapat dalam puisinya. q. Menyimpulkan hasil kajian pada masing-masing puisi yang telah dianalisis.