BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

B A B 5. tetap terkesan elegan, dan memperlihat cerita epic didalam film animasi ini.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 KONSEP DESAIN. kata Dance yang di flip horizontal, dan kemudian menjadi salah satu karakter dalam film animasi yang penulis buat.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 Hasil dan Pembahasan Desain

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Untuk desain Title, penulis menggunakan font Coffee and Curry Shop_G yang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL PEMBAHASAN DESAIN

abcdefghijklmno pqrstuvwxyz

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. kepada sang karakter utama, Nova, seorang gadis kecil yang menuntuk

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Hasil Dan Pembahasan Desain

Gambar 5.1 Desain judul

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

8 Macam Nuansa Warna Interior Minimalis

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

5.2.1 Gin. Gambar 5.2 Concept Sketch Gin dan Visualisasi 3D Gin

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB V HAS IL D AN PEMBAHAS AN DES AIN. Sitiha dan Sisiti sangat sayang kepada ibu mereka. mereka memberi makan seekor kucing dengan piring bagus.

Kidung Sunda Pride, Sacrifice, Greed and Love

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PENJELASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. besar Indonesia sehingga dibuatlah visual identitas tersebut sebagai berikut:

BAB 4 METODE PERANCANGAN

4.1 Bentuk Wajah Oval dan koreksinya Make-up style untuk bentuk wajah oval yaitu : Shading : Berbeda dengan karakter wajah yang lain, teknik shading

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Indonesia untuk anak sekolah dasar. Selanjutnya proses metode dan proses

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB IV PENYAJIAN DATA

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESIGN

HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. Menggunakan visual fotografi dan gaya bertutur langsung (straight) serta. hampir seluruh aplikasi kampanye.

III. METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Pria tua yang kehilangan kepercayaannya bertemu dengan seseorang yang akan mengubah hidupnya selamanya.

BAB 4 METODE PERANCANGAN

III. METODE PENCIPTAAN

BAB IV ANALISIS KARYA

BAB I PENDAHULUAN. Topik yang dipilih oleh penulis adalah tentang biografi seorang Seniman. : Kebahagiaan Hakiki Seniman Kulit Telur

BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM

KONSEP PERANCANGAN. A. Tataran Lingkungan / Komunitas

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut :

IBU - seorang ibu beranak 1 berumur 30 tahun, berkulit putih, rambut hitam pendek - berjalan menuju sebuah BUKU.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN DESIGN

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Plautus, Filsuf dari Roma mengatakan wanita tanpa kosmetik

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

Kriteria Penilaian Skrip CVC

BAB IV KONSEP DESAIN. Inggris : Public Service Advertisement), artinya adalah iklan yang menyajikan. mengancam keselarasan dan kehidupan umum.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. pembuatan game dari tahap produksi sampai tahap pasca produksi. Berikut

BAB V KONSEP PERANCANGAN

LATIHAN PERNAFASAN. Pengantar

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

BAB IV STATEGI KREATIF


BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PERANCANGAN MEDIA KAMPANYE PENYALAHGUNAAN SILIKON DAN KOLAGEN

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

Architecture. Modern Aesthetic. Neoclassic Style Teks: Widya Prawira Foto: Bambang Purwanto. Home Diary #009 / 2015

Architecture. White Simplicity in. Neoclassic. Home 80 #006 / Diary

Oleh: Dr. Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2013

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB III GAGASAN BERKARYA

Architecture. Home Diary #008 / 2015

BAB IV STRATEGI KREATIF

BAB III METODOLOGI. pembuatan facial animation untuk karakter-karakter yang ada di dalam film ini.

Transkripsi:

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Title Untuk desain title, penulis menggunakan font "Berylium" karena font ini memlikik style yang sesuai dengan style karakter yang penulis buat, yaitu style patahpatah. Selain itu font ini juga memiliki kesan tua dan elegan sehingga mendukung kata "Regret". Pada bagian bawah title, penulis menambahkan dua garis yang ditujukan untuk menambah kesan manis pada tittle, namun tetap menjadi suatu kesatuan terhadap tittle. Gambar 5.1 Tittle Regret 5.2 Visualisasi Karakter Pada visualisasi karakter, penulis pertama-tama membuat sketsa yang sesuai dengan karakteristik masing-masing karakter. Semua visualisasi, baik karakter maupun environment, dibuat dengan style patah-patah (mengambil bentuk dasar geometri) untuk menggambarkan suatu kebuntuan dalam cerita. Berikut penjelasan dan pembahasan desain karakter : 5.2.1 Dina tua (usia 58 tahun) Merupakan seorang nenek yang menyesali masa lalunya. Nenek ini dahulunya melakukan kekerasan fisik pada anaknya (Mia), karena ia tidak mengerti bagaimana caranya untuk mendidik anak secara benar. Sifat keras hati dan pemarahnya pada waktu muda kini telah berganti dengan kebijaksanaan dan kelembutan, yang tidak dapat merubah apapun di masa lalunya. Karakter ini digambarkan dengan banyak guratan dan lekukan 1

diwajah untuk menekankan kesan lelah, tua akibat stress, dan rambut yang sudah mulai memutih (abu-abu). Gambar 5.2 Konsep Dina usia 58 th Gambar 5.3 Visualisasi 3D Dina usia 58 th

Gambar 5.4 Ekspresi 3D Dina usia 58 th 5.2.2 Dina muda ( usia 32 tahun) Merupakan seorang wanita yang mempunyai sifat mudah stress, pemarah, dan wanita ini tidak mengerti bagaimana cara seharusnya mendidik anak, apalagi dibawah tekanan hidupnya. Ia melakukan kekerasan secara fisik terhadap anak (Mia) ketika anak tersebut melakukan kesalahan, dan kekerasan tersebut tidak disertai dengan penjelasan setelahnya sehingga menyebabkan dendam pada sang anak. Karakter ini digambarkan dengan beberapa guratan di dahi, garis dan kantong hitam pada mata, beberapa freckles di wajah karena tidak sedang memakai make up, alis yang tebal dan cenderung melekuk tajam untuk menggambarkan sifat pemarahnya, dan rambut keriting yang agak acak-acakan yang dijepit dibagian poninya. Gambar 5.5 Konsep Dina usia 32 th

Gambar 5.6 Visualisasi 3D Dina usia 32 th Gambar 5.7 Ekspresi 3D Dina usia 32 th

5.2.3 Mia (8 tahun) Merupakan seorang anak yang mempunyai sifat penurut namun pendendam, dan introvert. Mia sebenarnya adalah anak baik dan pintar layaknya anak seusianya, namun karena pendidikan kekerasan yang ia terima, ia pun mengalami "kerusakan" mental tanpa ia sadari, sehingga pada waktu dewasa ia melakukan pendidikan lebih kejam pada anaknya. Gambar 5.8Konsep Mia Gambar 5.9 Visualisasi 3D Mia

Gambar 5.10 Ekspresi 3D Mia Mia digambarkan dengan wajah muram yang cenderung selalu menunduk, dengan rambuk pendek yang menutupi sebagian wajahnya dan kantung mata yang menunjukkan bahwa ia berada dalam keadaan depresi, susah tidur, dan sebagainya karena tidak siap menerima kekerasan dari ibunya. 5.2.4 Mia dewasa (34 tahun) dan Anak Mia Mia pada waktu dewasa adalah seorang wanita yang memiliki dendam dan "kerusakan" pada mentalnya sehingga melakukan kekerasan yang lebih lagi dibanding yang ia rasakan dulu. Karakter ini digambarkan dengan alis yang menukik tajam, mata besar yang melotot dan rambut merah berponi seperti pada masa kecilnya. Karakter Anak Mia digambarkan tidak jauh dengan karakter Mia (8 tahun), hanya berbeda warna pakaian, rambut, dan bentuk muka saja.

Gambar 5.11 Visualisasi Mia (34 tahun) dan anak Mia 5.3 Visualisasi Environment Pada film ini, penulis membuat tiga scene environment yang berbeda. Ketiga environment ini digunakan sebagai pemisah antar adegan dan menunjukkan berbagai kejadian yang terjadi ditempat dan waktu yang berbeda. Ketiga environment tersebut adalah ruang tamu rumah Dina pada saat berusia 32 tahun, ruang dapur Mia ketika berusia 34 tahun, dan ruang kamar Dina pada saat berusia 58 tahun. Semua elemen dalam environment tetap dibuat dengan style patah-patah dan bentuk geometris yang sangat sederhana guna menyesuaikan dengan style karakter. 5.3.1 Ruang tamu Dina (32th) Ruang tamu Dina merupakan tempat dimana awal mula kekerasan yang dilakukan pada Mia oleh Dina terjadi. Ruang tamu ini didesain layaknya ruang tamu pada umumnya, dengan style patah-patah dan banyak menggunakan warna-warna pastel seperti krem dan cokelat muda. Terdapat sedikit warna hitam, cokelat tua pada lantai dan lemari, dan hijau tua kecokelatan pada korden agar terjadi harmonisasi warna yang enak dipandang mata.

Gambar 5.12 Ruang tamu Dina (32 th) 5.3.2 Ruang dapur Mia (34 th) Dalam scene Mia dewasa memukul anak perempuannya, environment yang dipakai adalah ruang dapur dalam rumah Mia dewasa. Ruang dapur ini didesain layaknya dapur pada umumnya dengan tatanan minimalis agar terlihat rapih dan bersih. Gambar 5.13 Ruang dapur Mia (34 th) 5.3.3 Kamar Dina (58 th) Ruangan ini merupakan tempat tinggal Dina pada masa tuanya, tempat dimana Dina merenungi kejadian-kejadian masa lalunya yang disesalinya. Environment ini didesain sesuai dengan umur Dina, dimana barang-barang yang terdapat di kamar hampir semuanya bertekstur kayu, dengan korden transparan dan jendela yang tertutup, dan seprai yang berwarna dull untuk mencapai kesan tua dan hopeless.

Gambar 5.14 Kamar Dina (58 th) 5.4 Poster Poster yang penulis buat mengandung beberapa arti, yaitu : - Jam dinding yang berada di belakang Dina (58 tahun) merupakan gambaran dari waktu. Dimana didalam film ini diceritakan tentang waktu yang tidak akan pernah dapat terulang kembali. Jam tersebut berukuran jauh lebih besar dari Dina (58 tahun) untuk menggambarkan keinginan Dina (58 tahun) yang sangat besar, bahkan melebihi apapun untuk memperbaiki masa lalunya dengan cara ingin mengulang waktu kembali. - Arah jarum jam pada jam dinding tersebut diposisikan pada pukul 8.20, dimana kesatuan dari dua jarum jam tersebut melambangkan bentuk emoticon ekpresi sedih (mulut cemberut). - Gambar Mia dan Dina (32 tahun) sedang berpelukan menggambarkan cita-cita yang ingin dipenuhi oleh Dina (58 tahun) apabila waktu dapat diulang kembali olehnya.

- Wajah dan gesture Dina (58 th) yang sedang duduk sendiri di kursi tuanya menggambarkan rasa yang menyelimutinya di masa tuanya, dimana ia merasa hampa, sepi, dipenuhi rasa bersalah seumur hidupnya. Gambar 5.15 Poster Regret Untuk aspek visual, penulis menggunakan warna dengan kontras yang agak tajam dan hitam pekat disekelilingnya guna memfokuskan mata penonton ke arah Dina dan jam. Warna-warna gelap yang digunakan adalah sebagai tanda kekelaman, menggambarkan kesan tua dan sepi.

5.5 Ex Banner Gambar 5.16 Ex Banner Regret Ex Banner yang penulis buat mengandung beberapa arti, yaitu : - Dina (58 tahun) duduk termenung sendiri diatas kursi tuanya sambil menatap ke arah cermin menggambarkan kekelaman hidupnya karena rasa penyesalan seumur hidupnya yang tidak dapat ia perbaiki lagi.

- Bayangan di cermin menunjukkan wajah lelah dan sedih Dina (58 tahun) menggambarkan refleksi dirinya dimasa sekarang, dimana pada saat kini kebijaksanaan perlahan muncul dalam dirinya, seluruh masa lalunya yang kelam sudah tidak dapat dirubah lagi, dan yang tinggal hanyalah penyesalan semata. - Tulisan yang tertera di atas "eventhough you want to undo the mistakes, you can't rewind the time, and the only feeling left is just regret" mengandung pesan bahwa kita tidak akan pernah dapat mengulang waktu, meskipun ada banyak kesalahan di masa lalu yang sangat ingin kita perbaiki. Dan ketika kita berada dalam situasi tersebut, hanya penyesalan yang dapat kita rasakan. 5.6 Merchandise Penulis membuat beberapa merchandise, diantaranya adalah kaos, mug, piring, alat-alat tulis seperti bolpen, penghapus, penggaris, rautan pensil, dan kotak pensil. penulis juga membuat merchandise jam dinding, boneka, notes, pembatas buku, pin, cd binder, tempat sampah mini dan sticker. Berikut adalah beberapa gambar dari merchandise yang penulis buat : Gambar 5.17 Jam dinding dan cover depan notes

Gambar 5.18 CD binder, pin, pembatas buku, penggaris Gambar 5.19 Kaos