KEMAMPUAN SEL LIMPA NORMAL MENCEGAH TERJADINYA PENYAKIT AUTOIMMUNE PADA MENCIT IL-2Rβ -/-

dokumen-dokumen yang mirip
Sel T Regulator CD4 + CD25 + Mencegah Terjadinya Fenotip Letal pada Mencit Defisiensi CD122

AKTIVASI SPONTAN SEL T LIMFOSIT MENCIT YANG MENGALAMI DEFISIENSI IL2Rβ

Agustina Tri Endharti Laboratorim Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang

PERKEMBANGAN SEL LIMFO

ABSTRAK. Pembimbing I : Caroline Tan Sardjono, dr., Ph.D. Pembimbing II : Lusiana Darsono, dr., M.Kes.

Aspek Biologi Sel T Regulator CD4+ CD25+ pada Transplantasi Sumsum Tulang

BAB VI PEMBAHASAN. Mencit Balb/C yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari. Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Muhamadiyah

Efektivitas Pemberian Ekstrak Ethanol Daun Polyscias obtusa dan Elephantopus scaber terhadap Modulasi Sel T CD4+ dan CD8+ pada Mencit Bunting BALB/c

SEL SISTEM IMUN SPESIFIK

BAB I PENDAHULUAN. Luka merupakan kasus cedera yang sering dialami oleh setiap manusia. Luka

ABSTRAK PENGARUH ZINC TERHADAP IMUNITAS. : Meilinah Hidayat, dr., M.Kes.

Materi: A. Jaringan Limfoid B.1. Jaringan limfoid primer B.2. Jaringan limfoid sekunder B. Limfosit A.1. Ontogeni A.2. Klasifikasi C.

DETEKSI FcγRIIb PADA STEM CELL YANG DIISOLASI DARI LIPOASPIRATE

PENGARUH PENYUNTIKAN EKSTRAK KASAR TESTIS DAN LIMPA MENCIT (Mus musculus) TERHADAP JUMLAH ANAK SEKELAHIRAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PATOGENESIS DAN RESPON IMUN TERHADAP INFEKSI VIRUS. Dr. CUT ASMAUL HUSNA, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. bersifat nontosik, sehingga dapat juga digunakan sebagai obat anti kanker dan anti

Pengenalan antigen :

PETANDA TUMOR (Tumor marker) ELLYZA NASRUL Bagian Patologi Klinik FK Unand/RS.dr.M.Djamil Padang

Kata kunci : sel punca, darah tali pusat, FcγRIIb, Reseptor Fc, Imunoglobulin

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara menempati urutan pertama pada wanita setelah kanker leher

Discovering Living System Concept through Nano, Molecular and Cellular Biology. Editorial Board. Chief Editor Dr. Ir. M. Sasmito Djati, MS.

PENGARUH PEMBERIAN EPIGALLOCATECHIN-3-GALLAT

PENGARUH EKSTRAK BUAH MERAH

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. dipengaruhi epidemi ini ditinjau dari jumlah infeksi dan dampak yang

ABSTRAK. EFEK INFUSA DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura Procumbens Back ) SEBAGAI ANTIDIABETIK ALTERNATIF PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN

Pengobatan yang menggunakan bagian tertentu dari sistem imun untuk menyembuhkan penyakit. Sering disebut juga biologic therapy atau biotherapy.

ABSTRAK KORELASI ANTARA TOTAL LYMPHOCYTE COUNT DAN JUMLAH CD4 PADA PASIEN HIV/AIDS

ABSTRAK Penggunaan asam glycyrrhizic yang merupakan bahan aktif dari Viusid Pet sudah lazim digunakan untuk meningkatkan respon imun.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jenis teripang yang berasal dari Pantai Timur Surabaya (Paracaudina australis,

Perkembangan Sel T Regulator Periferal dan Mekanisme Supresi in vitro

IMUNITAS HUMORAL DAN SELULER

Migrasi Lekosit dan Inflamasi

ABSTRAK. PE GARUH MI YAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus. Lam.) TERHADAP BERAT LIMPA DA GAMBARA

LAPORAN PENELITIAN FUNDAMENTAL TAHUN ANGGARAN 2011

ABSTRAK. STUDI TATALAKSANA SKRINING HIV di PMI KOTA BANDUNG TAHUN 2007

ABSTRAK. DETEKSI FcγRIIb PADA STEM CELL YANG DIISOLASI DARI DARAH TEPI

Imunisasi: Apa dan Mengapa?

(Biopotency Test of Monoclonal Antibody Anti Pregnant Mare Serum Gonadotropin in Dairy Cattle)

Uwais Al Qarni, Muhaimin Rifa i

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II KOMPONEN YANG TERLIBAT DALAM SISTEM STEM IMUN

ABSTRAK. Sandra, Pembimbing utama: Caroline Tan Sardjono, S.Ked, PhD

MATURASI SEL LIMFOSIT

ABSTRAK. Shella Hudaya, 2008 Pembimbing I : Khie Khiong, S.Si,M.Si.,M.Pharm.Sc,Ph.D Pembimbing II : Hana Ratnawati, dr., M.Kes

BAB VI PEMBAHASAN. Analisis jumlah limfosit T CD4+ pada penelitian ini dijadikan baseline yang juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Respons Imun. Biologi Sel Dasar, BI-100A. Rizkita RE & Anggraini B RRE & AB, SITH ITB

BAB 6 PEMBAHASAN. lengkap baik dari segi farmakologi maupun fitokimia. Pemanfaatan Phaleria macrocarpa ini

SISTEM IMUN. ORGAN LIMFATIK PRIMER. ORGAN LIMFATIK SEKUNDER. LIMPA NODUS LIMFA TONSIL. SUMSUM TULANG BELAKANG KELENJAR TIMUS

HASIL DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. PERANAN HEAT SHOCK PROTEINPADA PATOGENESIS PENYAKIT INFEKSI DAN PENY AKIT AUTOlMUN

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK BUAH MERAH (Pandanus Conoideus Lam) TERHADAP PROLIFERASI LIMFOSIT

Immunology Pattern in Infant Born with Small for Gestational Age

PATOLOGI SERANGGA (BI5225)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sering ditemukan pada wanita usia reproduksi berupa implantasi jaringan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2 Sebutkan macam-macam klas sel limfosit dan apa fungsi dasar masingmasing limfosit tersebut

B A B I PENDAHULUAN. meningkat. Di Amerika Serikat angka kejadian SM telah mencapai 39%. SM

Silabus Mata Kuliah Epidemiologi Klinik "Evident Base Medicine & Proses Klinik" PPDS I Periode Januari 2014

BAB I PENDAHULUAN. kematian ibu, disamping perdarahan dan infeksi. Dari kelompok hipertensi

BAB I PENDAHULUAN. benda asing dan patogen di lingkungan hidup sekitar seperti bakteri, virus, fungus

Imunologi Transplantasi. Marianti Manggau

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Histopatologi Bursa Fabricius

REAKSI ANTIGEN-ANTIBODI DAN KAITANNYA DENGAN PRINSIP DASAR IMUNISASI. Oleh : Rini Rinelly, (B8A)

ABSTRAK PERBEDAAN KADAR CANCER ANTIGEN 125 DAN HUMAN EPIDIDIMIS PROTEIN 4 PADA PASIEN KANKER OVARIUM EPITELIAL TIPE I DAN TIPE II

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Prevalensi overweight dan obesitas meningkat baik pada dewasa dan anakanak

BAB 3 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN

PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT GALUR

BAB I PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan agen penyebab Acquired

BAB 2 TERMINOLOGI SITOKIN. Sitokin merupakan protein-protein kecil sebagai mediator dan pengatur

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya angka kesakitandan angka kematian terutama pada negara

IMUNOLOGI. Ika Puspita Dewi

ABSTRAK. EFEK CENDAWAN ULAT CINA (Cordyceps sinensis [Berk.] Sacc.) TERHADAP KADAR IL-2 MENCIT JANTAN GALUR Swiss Webster YANG DIINDUKSI CCl 4

MENJELASKAN STRUTUR DAN FUNGSI ORGAN MANUSIA DAN HEWAN TERTENTU, KELAINAN/ PENYAKIT YANG MUNGKIN TERJADI SERTA IMPLIKASINYA PADA SALINGTEMAS

ABSTRAK. EFEK SARI BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.) TERHADAP EKPRESI SIKLOOKSIGENASE-2 (COX-2) PADA MENCIT MODEL KANKER KOLOREKTAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SISTEM PERTAHANAN TUBUH

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara terjadi pada 8-9% wanita dan menjadi penyebab utama kematian

Sistem Imun. Organ limfatik primer. Organ limfatik sekunder. Limpa Nodus limfa Tonsil. Sumsum tulang belakang Kelenjar timus

ABSTRAK. EFEK SARI KUKUSAN KEMBANG KOL (Brassica oleracea var botrytis) TERHADAP GEJALA KLINIK PADA MENCIT MODEL KOLITIS ULSERATIVA

APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM BIDANG FARMASI

leukemia Kanker darah

Studi Ekspresi Antibodi dengan Stimulasi Peptida Sekuens Spesifik dari gp350/220 (EBV) pada Sel B

Hepatitis Marker. oleh. dr.ricke L SpPK(K)/

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. adalah tanaman kembang bulan [Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray].

ABSTRAK. Charles, Pembimbing I : Sylvia Soeng, dr., M. Kes., PA(K). Pembimbing II : Daniel Wirawan Purwadisastra, dr., PA.

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN...ii. SURAT PERNYATAAN... iii. PRAKATA... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR SINGKATAN...

ABSTRAK. EFEK HERBA SAMBILOTO (Andrographidis Herba) SEBAGAI IMUNOMODULATOR PADA MENCIT DENGAN DERMATITIS ALERGIKA

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. respon terhadap stres adalah hippocampus. Hippocampus merupakan bagian dari

SISTEM IMUN. Pengantar Biopsikologi KUL VII

KONSEP DASAR IMUNOLOGI

BAB 1 PENDAHULUAN. membuat kadar kolesterol darah sangat sulit dikendalikan dan dapat menimbulkan

TATA LAKSANA IMUNODEFISIENSI PRIMER: PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA

CATATAN SINGKAT IMUNOLOGI

7.2 CIRI UMUM SITOKIN

CLONING-BASED ALGORITHM DAN APLIKASINYA DALAM TRAVELLING SALESPERSON PROBLEM

BAB I PENDAHULUAN. misalnya sel otot, sel darah, sel otak atau sel jantung. Stem cell berfungsi sebagai

Transkripsi:

KEMAMPUAN SEL LIMPA NORMAL MENCEGAH TERJADINYA PENYAKIT AUTOIMMUNE PADA MENCIT IL-2Rβ -/- (CAPACITY OF NORMAL SPLEEN CELLS ON PREVENTING AUTOIMMUNE DISEASES IN IL-2Rβ -/- MICE) Muhaimin Rifa i Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT Adoptive transfer is a potentially curative treatment for both inherited and acquired diseases of hematopoietic compartment and organ failure. The aim of this experiment was to know the potency of normal unfractionated spleen cells to prevent pathological autoimmunity in IL-2Rβ -/- mice. Here, we show that the normal unfractionated spleen cells have a capacity to prevent autoimmune diseases when adoptively transferred to IL-2Rβ -/- mice. Intravenously, and adoptively transferred of normal unfractionated spleen cells (10 7 ) to IL-2Rβ -/- mice (3 wks) gave an evidence on preventing the lethal phenotype due to autoimmune disease in IL-2Rβ -/- mice. The donor cells have a capacity to reverse the status of recipient cells from memory to naïve type. In addition, donor cells also have a capacity to regulate the development of granulocyte cells into normal level of homeostasis. These findings suggest that normal unfractionated spleen cells could in the future be used in clinical settings to cure autoimmune diseases. Keywords : autoimmune, spleen cells, IL-2Rβ -/-, mice PENDAHULUAN Sel T regulator CD4 + CD25 + sub-populasi CD4 merupakan sel penting yang saat ini diyakini mempunyai potensi untuk menanggulangi berbagai penyakit autoimmune (1,2,3,4,5,6,7). Namun demikian, sel lain dari populasi CD8 telah dilaporkan memiliki kemampuan sebagai regulator (1,6,8,9). Mencit yang tidak mampu mengekpresikan IL-2Rβ merupakan model penyakit autoimmune pada hewan yang mudah dipelajari. Mencit ini menunjukkan gejala pelonjakan jumlah sel-sel granulosit dan menunjukkan akumulasi selsel memori. Mencit yang tidak mengekpresikan IL-2Rβ juga mengalami gejala anemia yang serius. Abnormalitas pada model penyakit autoimmune ini disebabkan oleh berbalikya sel T dari status naive menjadi memori. Adanya akumulasi sel-sel memori pada mencit IL-2Rβ -/- masih menjadi perdebatan para ilmuwan sampai saat ini. Van Parijs et al. (1997), Refaeli et al. (1998) dan Kneitz et al. (1995) mengajukan suatu teori bahwa sel yang mengalami defisiensi IL-2Rβ menjadi resisten terhadap program kematian sel (apoptosis) (10,11,12). Teori ini menjadi dasar untuk menerangkan mengapa sel T pada IL-2Rβ -/- tetap hidup dalam waktu lama walaupun antigen spesifik sudah tidak terdapat pada individu tersebut. Sampai saat ini teori ini tidak bisa dikesampingkan. Pada penelitian ini akan Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. XXI, No.1, April 2005 Korespondensi: Muhaimin Rifa i; Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unibraw, Jl. Veteran Malang 65145. e-mail: rifa123@brawijaya.ac.id ditunjukkan adanya kemampuan sel limpa yang tidak dipisahkan untuk menghalangi terjadinya akumulasi sel-sel memori, sehingga penemuan ini mempunyai implikasi yang luas pada bidang kesehatan dan memberikan kemudahan aplikasi klinik pada masa yang akan datang. METODE Pada penelitian ini digunakan mencit yang telah dilakukan rekayasa genetika sehingga tidak mengekpresikan protein IL-2Rβ. Mencit ini dikenal dengan istilah IL-2Rβ knockout (IL-2Rβ -/- ). Mencit ini mempunyai garis keturunan C57BL/6 CD45.2/CD45.2. Mencit dengan genotif L-2Rβ -/- diperoleh dengan mengawinkan L-2Rβ +/- dengan L-2Rβ +/-. Hasil perkawinan ini menghasilkan individu yang mengikuti hukum Mendel yaitu mencit dengan genotif IL-2Rβ +/+, L- 2Rβ +/-, dan L-2Rβ -/-. Mencit dengan genotif L-2Rβ -/- dapat diperiksa dengan sidik DNA. Mencit dengan genotif L-2Rβ -/- (umur 3 minggu) ditransfer dengan 10 7 total sel limpa dari mencit normal yang mempunyai garis keturunan C57BL/6 CD45.1/CD45.1. Hasil transfer diamati 7 minggu setelah transfer. Status sel T dan sel granulosit diamati dengan menggunakan antibodimonoklonal. Antibodi-monoklonal yang digunakan adalah fluorescein isothiocyanate (FITC)-conjugated anti-mouse CD8α (clone 53-6.7), phycoerythrin (PE)- atau allophycocyanin (APCn)-conjugated anti-mouse CD4 (clone GK1.5), biotin-conjugated anti-mouse CD122 (clone 5H4, FITC atau biotin-conjugated anti-mouse CD45.1 (clone A20), dan FITC-conjugated anti-mouse CD44 (clone IM7), 6

Rifa i, Kemampuan Sel Spleem Normal Mencegah... 7 PE-conjugated anti-mouse CD62L (clone MEL-14), FITCconjugated anti-mouse Gr-1 (clone RB6-8C5). Antibodi yang berkonjugasi dengan biotin divisualisasi dengan menggunakan steptavidine-pe-cy5. Pada penelitian ini data dianalisis dengan menggunakan FACS Calibur TM flow cytometer (BD-Biosciences, San Jose, CA). Sel memori ditunjukkan dengan ekspresi CD44 + CD62L - sedang sel naive ditunjukkan dengan ekspresi CD44 - CD62L +. Sel-sel granulosit ditandai dengan ekspresi Gr-1 +. HASIL PENELITIAN Mencit kimera (mencit hasil transfer) dapat diamati dengan melihat adanya komposisi darah yang berasal dari donor (CD45.1 + ) dan recipient (CD45.1 - ) (Gambar 1). Hasil pengamatan memberikan bukti bahwa mencit yang telah ditransfer dengan 10 7 sel limpa dari mencit normal akan berkembang menjadi mencit sehat yang tidak menunjukkan gejala penyakit autoimmune. Sel-sel limpa yang tidak dipisahkan nampak berfungsi sebagai down-regulator. Hal ini diketahui karena mencit IL-2Rβ -/- yang berumur 3 minggu telah menunjukkan gejala penyakit autoimmune dan hilang gejalanya 7 minggu setelah transfer. DISKUSI Mencit IL-2Rβ -/- yang tidak dimanipulasi akan menunjukkan penyakit autoimmune yang sangat serius dan akan mati pada umur sekitar 10-12 minggu. Hasil analisis dengan menggunakan flow cytometry diperoleh bukti bahwa mencit IL-2Rβ -/- yang tidak dimanipulasi dengan menggunakan sel limpa dari mencit normal akan berkembang menjadi mencit sakit yang didominasi oleh sel T memori yang aktif dan jumlah granulosit yang melimpah mencapai 65% dari sel limfosit (Gambar2). Sebaliknya (a) mencit L-2Rβ -/- yang dimanipulasi akan berkembang menjadi mencit sehat yang didominasi oleh sel T naive dan jumlah grunulosit pada kisaran normal. Pada mencit normal, sel granulosit berkisar sekitar 25% dari sel limfosit (data tidak ditampilkan). Sel limpa yang tidak dipisahkan terbukti mampu membalik status sel T memori menjadi T naive baik dari populasi CD4 maupun CD8. Data ini memberikan suatu gambaran bahwa penumpukan sel-sel memori yang aktif mengakibatkan dampak fisiologi yang tidak menguntungkan. Hal ini bisa dijelaskan karena sel-sel yang teraktifasi akan memberikan kesempatan gen-gen untuk berekpresi secara optimal. Padahal dalam sistem homeostasis terkadang ekspresi gen ditekan sedemikian rupa untuk mencapai kondisi yang menguntungkan dalam kontek fisiologi. Ekpresi gen yang tidak terkendali akan mengakibatkan akumulasi produk gen yang sesungguhnya tidak diperlukan tubuh pada saat itu. Akumulasi produk gen baik berupa sitokin, kemokin, enzim, maupun protein struktural akan mengganggu homeostasis pada level sel maupun jaringan. Itulah sebabnya mencit yang mengalami defisiensi IL-2Rβ akan mati pada usia sangat muda akibat hilangnya keseimbangan pada sitem homeostasis kecuali jika dilakukan suatu rekayasa, gene therapy.yang sangat menarik dari penelitian ini bahwa sel T dari donor berkembang menjadi sel-sel memori sedangkan sel recipient berbalik menjadi naive (Gambar 3). Hasil mengejutkan dari penelitian ini adalah proporsi CD122 + donor dari populasi CD8 mencapai sekitar 48% (Gambar 4). Pada mencit normal (bukan hasil manipulasi) proporsi CD122 + pada populasi CD8 sekitar 10% (data tidak ditampilkan). Dari hasil penelitian ini diduga bahwa subpopulasi CD8 + CD122 + mempunyai kontribusi yang besar dalam meregulasi sel-sel memori menjadi naive. (b) R5 R3 R2 R4 Gambar 1. Mencit kimera dianalisis dengan flow cytometri. Sampel diambil dari sel limpa. CD45.1 + merupakan sel yang berasal dari donor sedangkan CD45.1 - merupakan sel yang berasal dari recipient. (a) dan (b) berturut-turut analisis sel T CD4 dan CD8. R3 dan R5 merupakan sel T berasal dari donor sedangkan R2 dan R4 merupakan sel T berasal dari recipient.

8 Jurnal Kedokteran Brawijaya, Vol. XXI, No. 1, April 2005 (a) (b) 65% 15% 64% Gambar 2. Mencit L-2Rβ -/- yang tidak dimanipulasi menunjukkan dominasi sel T memori dengan marker CD44 + CD62L - (a) dan perkembangan sel granulosit di atas ambang normal dengan marker Gr-1 + (b). (a) (b) 56% 20% 32% 54% Gambar 3. Sel T pada mencit kimera menunjukkan status yang berlawanan antara recipient dan donor. (a) Sel T recipient berada pada status naive, CD44 - CD62L +. (b) Sel T donor berada pada status memori, CD44 + CD62L -. 47.88% Gambar 4. Ekspresi CD122 pada mencit kimera menunjukkan peningkatan yang tajam (47,88%). Pada mencit normal yang tidak dimanipulasi, ekspresi CD122 hanya berkisar 10% (data tidak ditampilkan).

Rifa i, Kemampuan Sel Spleem Normal Mencegah... 9 KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sel limpa normal mempunyai kemampuan untuk mencegah dan menyembuhkan penyakit autoimmune. Sel limpa normal dapat membalik status sel memori menjadi sel naive. Pada penelitian ini diperoleh informasi bahwa sel limpa normal dapat mencegah terjadinya akumulasi sel T memori baik dari populasi CD4 maupun CD8. Sel limpa normal juga berfungsi untuk mengendalikan jumlah sel-sel granulosit sehingga berada pada level normal dalam kontek homeostasis. Untuk uji pada manusia harus diketahui derajat keselarasan MHC dari donor dan recipient, MHC matching. UCAPAN TERIMAKASIH Pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada Prof. Izumi Nakashima dan Haruhiko Suzuki dari Nagoya University sehubungan dengan diskusi dan saran berkaitan dengan penelitian ini. DAFTAR KEPUSTAKAAN 1. Rifa i M, Kawamoto Y, Nakashima I, and Suzuki H. Essential Roles of CD8+CD122+ Regulatory T Cells in the Maintenance of T cell Homeostasis. J. Exp.Med. 2004; 200:1123-1134 2. Sakaguchi S. Naturally Arising CD4 + regulatory T cells for Immunologic Self-Tolerance and Negative Control of Immune Responses. Annu. Rev. Immunol. 2004; 22: 531-562. 3. Shevach EM. Regulatory T Cells in Autoimmunity. Annu. Rev. Immunol. 2000; 18:423-449. 4. Chatenoud L, B Salomon, and JA Bluestone. Suppressor T Cells--They're back and Critical for Regulation of Autoimmunity. Rev. Immunol. 2001; 182:149-163. 5. Von Herrath MG, and LC Harrison. Antigen-induced Regulatory T Cells in Autoimmunity. Nat. Rev. Immunol. 2003; 3:223-232. 6. Suciu-Foca N, JS Manavalan, and R Cortesini. Generation and Function of Antigen-Specific Suppressor and Regulatory T cells. Transpl. Immunol. 2003; 11: 235-244. 7. Bach JF. Regulatory T Cells under Scrutiny. Nat. Rev. Immunol. 2003; 3:189-198. 8. Najafian N, T Chitnis, AD Salama, B Zhu, C Benou, X Yuan, MR Clarkson, Sayegh, and SJ Khoury. Regulatory Functions of CD8 + CD28 - T Cells in an Autoimmune Disease Model. J. Clin. Invest. 2003; 112:1037-1048. 9. Suzuki H, YW Zhou, M Kato, TW Mak, and I Nakashima. Normal Regulatory α/β T Cells Effectively Eliminate Abnormally Activated T Cells Lacking the Interleukin 2 Receptor β in vivo. J. Exp. Med. 1999; 190:1561-1572. 10. Van Parijs L, A Biuckians, A Ibraghimov, FW Alt, Willerford, and AK Abbas. Functional Responses and Apoptosis in CD25 (IL-2Rα)-deficient lymphocytes Expressing a Transgenic Antigen Receptor. J. Immunol. 1997; 158: 3738-3745. 11. Refaeli Y, L Van Parijs, CA London, J Tschopp, and AK Abbas. Biochemical Mechanisms of IL-2-regulated Fasmediated T Cell Apoptosis. Immunity. 1998; 8: 615-623. 12. Kneitz B, T Herman, S Yonehara, and A Schimpl. Normal Clonal Expansion but Impaired Fas-mediated Cell Death and Anergy in IL-2 Deficient Mice. Eur. J. Immunol.1995; 25: 2572-2577.

Charisti, dkk., Efek Ekstrak Bunga Kenanga... 11