ALPHANUMERIC DISPLAY

dokumen-dokumen yang mirip
Smart Peripheral Controller ALPHANUMERIC DISPLAY

2. SPESIFIKASI EKSTERNAL SPC KEYMATIC

DC MOTOR. Smart Peripheral Controller

Trademarks & Copyright

2. SPESIFIKASI EKSTERNAL SPC DC MOTOR

Quick Start. Smart Peripheral Controller STEPPER MOTOR

KEYMATIC. Smart Peripheral Controller

DT-SENSE. Barometric Pressure & Temperature Sensor

DT-SENSE. Humidity Sensor

Smart Peripheral Controller INFRARED TRANSCEIVER

Daftar Isi. Trademarks & Copyright

Quick Start. Smart Peripheral Controller SERIAL LCD

Trademarks & Copyright

DT-SENSE. Temperature & Humidity Sensor

DT-SENSE. IR Proximity Detector

Trademarks & Copyright

Trademarks & Copyright

DT-SENSE Color Sensor Q uick S tart

DT-SENSE. Temperature Sensor

Smart Peripheral Controller Low Cost Serial LCD/OLED

Neo Stepper Motor 1.2A

DT-SENSE. Photoreflector

Daftar Isi. Trademarks & Copyright

Low Cost Motor Controller

DT-SENSE. Flame Detector

DT-SENSE. UltraSonic Ranger (USR)

8. Mengirimkan stop sequence

Analog Input Output DT-51 ADDA

DT-SENSE. Color Sensor

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

Infrared Transceiver

DT-BASIC Application Note

Wireless Gamepad Interface

AVR USB ISP Trademarks & Copyright

de KITS Application Note AN29 Sistem Antrian dengan DT-51 MinSys & de KITS SPC Alphanumeric Display

DT-SENSE Gas Sensor Trademarks & Copyright

Trademarks & Copyright

DT-SENSE. Photoreflector ver. 2.0

Percobaan 3 PENGENALAN INTERFACE I 2 C

1 Pendahuluan Spesifikasi Sistem yang Dianjurkan... 3

de KITS Application Note AN20 - How 2 Use de KITS SPC Alphanumeric Display with StarTech PPI Card

DT-AVR Application Note

Real Time Clock Menggunakan I2C Bus pada Modul DST-52

AN2014 : Pembuatan Jam Digital dengan Development System DST -R8C

AT89 USB ISP Trademarks & Copyright

DT-SENSE Application Note

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PC-Link Application Note

Servo Motor Controller

Materi 5: Protokol I2C

de KITS Application Note AN44 - Morse Code Generator

PC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200

DT-BASIC Application Note

Gamepad Interface. Smart Peripheral Controller

DT-51 Application Note

PC-Link Application Note

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

DT-SENSE. UltraSonic and InfraRed Ranger (USIRR)

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

de KITS Application Note AN18 - How 2 Use de KITS SPC Stepper Motor with StarTech PPI Card

DT-51 Application Note

DT-AVR Application Note

DASAR INPUT/OUTPUT (2) (PORT PPI DAN PORT 1 SEBAGAI INPUT/OUTPUT)

AKSES MEMORI Menggunakan DT-51 MinSys

SPC Application Note. SPC Blue-Link (J2) Tabel 1 Hubungan SPC Blue-Link Dengan Komputer

DT-51 Application Note

Gambar 1 Blok Diagram AN72. (a) (b) (c) Gambar 2 SPC Seven Segment (a), DT-51 Low Cost Micro System (b), dan DT-51 Low Cost Nano System (c)

Code : K11. Untuk manual dan source-source yang lebih lengkap terdapat dalam disket/cd.

DT-51Application Note

Menggunakan ADC 16-bit DST-R8C

III. METODE PENELITIAN

DT-51 Application Note

DT-I/O DT-I/O. Application Note AN171

DT-AVR Application Note

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

DT-AVR Application Note

SST-01 LCD Sub System 01 LCD Interface

AVR USB ISP mkii Trademarks & Copyright

DT-I/O. DT-I/O Application Note

de KITS Application Note AN30 Rotating Display with DT-51 MinSys & de KITS SPC DC Motor

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51

APLIKASI HITACHI M1632 LCD PADA SC - AVR

AVR USB ISP mkii ver 2

DT-SENSE THERMOPILE ARRAY SENSOR

DT-COMBO AVR-51 STARTER KIT

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

de KITS Application Note AN45 Type Another Way

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi

M1632 MODULE LCD 16 X 2 BARIS (M1632)

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

DT-BASIC Application Note

SST-21 MOVING SIGN CONTROLLER SYSTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

de KITS Application Note AN17 - How 2 Use de KITS Relay Board with StarTech PPI Card

DT-AVR Application Note

Controller System. CodeVisionAVR Demo

Transkripsi:

Smart Peripheral Controller ALPHANUMERIC DISPLAY Trademarks & Copyright AT is a trademark of International Business Machines Corp. IBM, PC, and PC-DOS are trademarks of International Business Machines Corp. MS-DOS is a registered trademark of Microsoft Corporation. Pentium is a registered trademark of Intel Corporation. MetaLink ASM51 is copyright by MetaLink Corporation 1

Daftar Isi 1. Pendahuluan... 3 1.1 Spesifikasi Eksternal SPC ALPHANUMERIC DISPLAY... 3 1.2 Spesifikasi Internal SPC ALPHANUMERIC DISPLAY... 3 1.2.1 Pengalamatan... 4 1.2.2 Command... 4 1.3 Spesifikasi I 2 C Bus... 5 1.4 Tata Letak Komponen SPC ALPHANUMERIC DISPLAY... 7 2. Sistem yang Dianjurkan... 7 2.1 Hubungan DT-51 Minimum System dengan SPC ALPHANUMERIC DISPLAY... 7 2.2 Setting Jumper... 8 2.3 Ekspansi SPC ALPHANUMERIC DISPLAY... 8 2.4 Penggunaan SPC ALPHANUMERIC DISPLAY secara Synchronous Serial... 8 3. Perangkat Lunak SPC ALPHANUMERIC DISPLAY... 10 3.1 Driver dan Rutin... 10 3.2 Contoh Aplikasi dan Program... 11 3.3 Kerangka Program... 11 Lampiran... 13 Skema SPC ALPHANUMERIC DISPLAY... 13 Protokol SPC ALPHANUMERIC DISPLAY... 14 2

1. PENDAHULUAN Smart Peripheral Controller / SPC ALPHANUMERIC DISPLAY merupakan penampil 8 karakter alphanumeric yang menggunakan I 2 C-bus sebagai jalur penyampaian data sehingga dapat lebih lebih menghemat dan mempermudah pengkabelan, selain itu SPC ALPHANUMERIC DISPLAY dapat digunakan secara synchronous serial. Contoh aplikasi dari SPC ALPHANUMERIC DISPLAY adalah untuk display, penampil counter, dan lain-lain. 1.1 SPESIFIKASI EKSTERNAL SPC ALPHANUMERIC DISPLAY Spesifikasi Eksternal SPC ALPHANUMERIC DISPLAY sebagai berikut : Alphanumeric Segment 0,54 inci (merah). Kompatibel penuh dengan DT-51 Minimum System Ver 3.0. Hanya perlu 2 jalur kabel untuk interface dengan mikroprosesor / mikrokontroler lain. Dapat digunakan pada I 2 C-bus maupun synchronous serial. Synchronous serial diakses secara synchronous serial dengan taraf logic TTL Dilengkapi dengan jumper untuk setting alamat, sehingga dapat di-ekspan sampai 8 board tanpa tambahan perangkat keras (baik secara I 2 C maupun synchronous serial ). Dapat menampilkan 256 macam karakter yang berbeda. Untuk angka dan alphabet memiliki kode yang sesuai dengan standar ASCII. Tersedia prosedur siap pakai untuk aplikasi SPC ALPHANUMERIC DISPLAY. 1.2 SPESIFIKASI INTERNAL SPC ALPHANUMERIC DISPLAY Dalam penggunaan dari SPC ALPHANUMERIC DISPLAY akan dikenal adanya tiga layer (lapisan) penggunaan: Pertama : I 2 C Engine Layer Kedua : I 2 C Protocol Layer Ketiga : I 2 C Application Layer I 2 C Engine Layer adalah lapisan yang mengurusi semua kegiatan dari tiap bit yang akan diterima atau yang akan dikirim. Bagian ini tidak boleh diubah kecuali untuk keperluan khusus. Bagi pengguna yang belum mahir dan berpengalaman tidak dianjurkan untuk mengubah bagian ini. I 2 C Protocol Layer adalah lapisan yang terletak satu lapis lebih tinggi dari I 2 C Engine Layer dan dipergunakan untuk mengatur semua lalu lintas data dan sudah tersusun sesuai dengan kegunaan menjadi paket sub-rutin. Bagian ini tidak boleh diubah kecuali untuk keperluan khusus. Bagi pengguna yang belum mahir dan berpengalaman tidak dianjurkan untuk mengubah bagian ini. I 2 C Application Layer adalah lapisan terluar yang dipergunakan untuk berinteraksi secara langsung dengan user/pengguna. Bagian ini tidak boleh diubah kecuali untuk keperluan khusus. Bagi pengguna yang belum mahir dan berpengalaman tidak dianjurkan untuk mengubah 3

bagian ini. Protokol dari SPC ALPHANUMERIC DISPLAY dapat dilihat pada lampiran. 1.2.1 Pengalamatan Pengalamatan memanfaatkan register : Memanfaatkan alamat memory 2Fh AddressI2C Semua penggunaan dari I 2 C-bus selalu diawali dengan pengalamatan. Pada pengalamatan itu sendiri dibedakan menjadi tiga bagian : alamat tetap, alamat terprogram, dan Read/Write (R/W). SPC ALPHANUMERIC DISPLAY selalu menggunakan alamat tetap dengan nilai 1110, dan Read/Write selalu bernilai Write ( 0 ) sedangkan untuk alamat terprogram digunakan untuk memberikan alamat terhadap modul sesuai dengan kehendak pemakai. Alamat terprogram diatur dengan cara mengganti setting jumper (dapat dilihat pada bagian 2.2) sehingga pada jalur I 2 C yang sama dengan alamat tetap yang sama ( 1110 ) dapat digunakan 8 buah modul secara bersamaan dengan membedakan alamat terprogram. 1.2.2 Command m3 m2 m1 m0 x x x x Mode 0 0 0 0 X X X X Character 0 (kiri) 0 0 0 1 X X X X Character 1 0 0 1 0 X X X X Character 2 0 0 1 1 X X X X Character 3 0 1 0 0 X X X X Character 4 0 1 0 1 X X X X Character 5 0 1 1 0 X X X X Character 6 0 1 1 1 X X X X Character 7 (kanan) 1 0 0 0 X X X X Tidak Terpakai.......... 1 1 1 1 X X X X Tidak Terpakai Pada perintah command terdapat bagian utama yaitu Mode. Mode digunakan untuk memilih perintah selanjutnya yang akan diberikan pada device sesuai dengan pilihan mode yang diberikan. Pada command memiliki 16 kemungkinan mode, namun pada SPC ALPHANUMERIC DISPLAY ini hanya digunakan 8 mode pertama saja. 4

Command memanfaatkan register : AlphaCharacter dan AlphaASCII Memanfaatkan alamat memory 38h atau dengan nama lain BufferOut0 Memanfaatkan alamat memory 39h atau dengan nama lain BufferOut1 Command digunakan untuk menunjukkan karakter ke-berapa yang hendak ditulis dan kemudian dikuti oleh kode ASCII karakter yang akan ditampilkan. Contoh aplikasi : Bila ingin menulis pada huruf W pada karakter ketiga maka kita cukup mengisi AlphaCharacter dengan 03h dan AlphaASCII dengan 57h. Dari contoh di atas dapat dilihat bahwa pengisian nilai AlphaCharacter adalah terbalik (seharusnya bernilai 30h). Hal ini dikarenakan kita bekerja pada application layer. Secara otomatis application layer akan membalik susunan tersebut. 1.3 SPESIFIKASI I 2 C BUS Berikut akan dijelaskan mengenai cara kerja dari komunikasi I 2 C Master (DT- 51 Minimum System) Slave (SPC ALPHANUMERIC DISPLAY). Tugas dari master adalah mengontrol semua komunikasi yang dilakukan, seperti mengatur semua pulsa pada jalur SCL, bit data pada SDA, dan memeriksa acknowledge. Kondisi Start dalam I 2 C selalu dilakukan dengan cara memberikan level High ( 1 ) pada jalur SCL kemudian pada jalur SDA terjadi transisi turun (High ke Low). Kondisi Stop dalam I 2 C selalu dilakukan dengan cara memberikan level High ( 1 ) pada jalur SCL kemudian pada jalur SDA terjadi transisi naik (Low ke High). 5

Pengiriman Bit dilakukan setelah memberikan kodisi start dan perubahan bit hanya boleh terjadi/diijinkan saat jalur SCL pada kondisi Low ( 0 ). Setelah pengiriman bit (Bit Streaming) biasanya 8 bit kemudian master menunggu adanya bit acknowledgement dari slave, apabila tidak diterima bit acknowledgement maka slave tidak mendapat data (bit streaming) secara lengkap (miss / hilang) atau salah alamat (alamat tetap atau alamat terprogram). Acknowledgement diberikan oleh slave dengan memberikan pulsa low ( 0 ) saat clock ke 9 terjadi (pada transfer 8 bit), kemudian master memeriksa bit acknowledgement. Diagram di atas adalah diagram lengkap tentang transfer data melalui I 2 C. Symbol Parameter Min Units t ST 1 Time before START action 15 µs t ST 2 Time after START action 7 µs t STP 1 Hold time for prepare STOP action 14 µs t STP 2 Time before STOP action 7 µs t STP 3 Time after STOP action 7 µs t CL High Time High for data hold 10 µs t CL Low Time Low for change data 12 µs 6

1.4 TATA LETAK KOMPONEN SPC ALPHANUMERIC DISPLAY 2. SISTEM YANG DIANJURKAN Perangkat keras : PC XT / AT Pentium TM IBM Compatible dengan port serial (COM1/ COM2). Board DT-51 Minimum System. Floppy Disk 3.5, kapasitas 1,44 Mbytes atau CD-ROM Drive. Hard disk dengan kapasitas minimum 500 Kbytes. Perangkat lunak : Sistem operasi MS-DOS TM atau PC-DOS TM. Assembler ASM51. File-file yang ada pada pada disket/cd program. 2.1 HUBUNGAN DT-51 MINIMUM SYSTEM DENGAN SPC ALPHANUMERIC DISPLAY SPC ALPHANUMERIC DISPLAY merupakan suatu sistem yang Smart. Selain dapat dihubungkan dengan DT-51 Minimum System atau dengan sistem mikroprosesor / mikrokontroler yang lain, SPC ALPHANUMERIC DISPLAY dapat juga difungsikan secara synchronous serial (lihat bagian Penggunaan SPC ALPHANUMERIC DISPLAY secara Synchronous Serial, bagian 2.4). Apabila Anda ingin menghubungkan SPC ALPHANUMERIC DISPLAY dengan sistem yang lain kami sarankan untuk mempelajari skema SPC ALPHANUMERIC DISPLAY (lihat lampiran). Untuk menghubungkan SPC ALPHANUMERIC DISPLAY dengan DT-51 Minimum System dianjurkan untuk menggunakan kabel pita (flat ribbon cable). Hubungannya ditunjukkan pada tabel berikut : I 2 C Bus DT-51 Minimum System PORT C & PORT 1 SPC ALPHANUMERIC DISPLAY J6 SCL Pin 15 (Port 1.6) Pin 15 (Port 3.3) SDA Pin 16 (Port 1.7) Pin 16 (Port 3.2) 7

Catu daya 5V DC dihubungkan dengan konektor J5 (Power). Perhatikan polaritasnya jangan sampai terbalik, karena dapat mengakibatkan kerusakan. Setelah semua tersambung dengan baik maka untuk mencobanya, file Example.Hex dapat di-download. Program akan menampilkan semua karakter SPC ALPHANUMERIC DISPLAY secara berurutan. Penting! Referensi ground (GND) antara modul SPC ALPHANUMERIC DISPLAY dengan DT-51 Minimum System harus sama. 2.2 SETTING JUMPER Alamat terprogram setiap board SPC ALPHANUMERIC DISPLAY ditentukan oleh setting jumper J3. J3 (A2) J3 (A1) J3(A0) Alamat Terprogram 0 000 1 001 2 010 3 011 4 100 5 101 6 110 7 (default) 111 Keterangan : : jumper tersambung (ON) Jumper J2 (SCL/SDA) digunakan untuk resistor pull up SDA (I 2 C bus data input / output) dan SCL (I 2 C bus clock input). 2.3 EKSPANSI SPC ALPHANUMERIC DISPLAY SPC ALPHANUMERIC DISPLAY dapat di-ekspan sampai 8 board. Beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila menggunakan lebih dari satu board SPC ALPHANUMERIC DISPLAY : Setiap board harus mempunyai alamat terprogram yang berbeda, ditentukan oleh jumper J3 (A0/A1/A2). Jumper J2 pada salah satu board saja yang dipasang. 2.4 PENGGUNAN SPC ALPHANUMERIC DISPLAY SECARA SYNCHRONOUS SERIAL SPC ALPHANUMERIC DISPLAY dapat digunakan secara synchronous serial pada pin-pin S1, S2, S3, GND yang ada pada board SPC ALPHANUMERIC DISPLAY. Berikut adalah tabel kegunaan dari pin-pin tersebut: Pin Nama Fungsi S3 Clock Jalur untuk Clock Serial S2 Data serial Jalur untuk memasukan Data Serial S1 Clear Pin untuk me-reset proses Serial GND Ground Referensi Ground 8

Secara default jika pin-pin S1, S2, S3 tersebut tidak dihubungkan (Floating/mengambang) maka akan selalu berlogika high. Pin S3 (Clock) merupakan falling edge triggering ( transisi high ke low ). Bentuk pulsa clock yang dianjurkan adalah persegi dengan level TTL ( low = 0V 0.8V dan high = 2.5V 5V). Data serial harus stabil pada saat transisi clock dari high ke low. Pada kondisi tersebut, data akan dianggap valid. Data boleh berubah pada saat clock pada kondisi high. clock data data valid data data valid boleh berubah Periode clock minimum adalah sebesar 15 us. t ON Min adalah 5 us dan t OFF Min adalah 10 us Pin Clear merupakan pin yang digunakan untuk me-reset kegiatan serial, untuk melakukan clear dilakukan dengan memberikan pulsa low satu kali ( - _ - ). Pin Clear disarankan di-reset (diberi pulsa "low") sebelum memulai mengirimkan synchronous serial. Setelah selesai memberikan pulsa serial maka sebaiknya akhir dari pulsa adalah level high. Apabila pada saat yang bersamaan terjadi pengaturan secara I 2 C dan Synchronous Serial maka yang menjadi prioritas adalah I 2 C, setelah perintah I 2 C selesai dilaksanakan maka perintah synchronous serial baru dapat dilaksanakan. Cara serial yang digunakan adalah 16 bit synchronous serial yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu: 1. Bagian Alamat Modul (3 bit), yang digunakan untuk pengalamatan modul sehingga dapat digunakan untuk 8 modul yang berbeda. Alamat ini setara dengan alamat terprogram dengan setting jumper (bagian 2.2). 2. Bagian Character (3 bit), yang digunakan untuk menunjukkan karakter ke berapa yang akan ditulisi. 3. Bagian Data code ASCII (8 bit), yang digunakan untuk mengirimkan kode ASCII. 9

Pengiriman data serial dimulai dari Most Significant Bit (MSB) terlebih dahulu dan diakhiri dengan pengiriman Least Significant Bit (LSB). Berikut adalah diagram 16 bit yang digunakan secara synchronous serial. MSB LSB Contoh Aplikasi: Sambungkan DT-51 Minimum System dengan SPC ALPHANUMERIC DISPLAY. Port 1.3 DT-51 dengan S1. Port 1.4 DT-51 dengan S2. Port 1.5 DT-51 dengan S3. Sambungkan VCC dan GND secara benar. Download file ExSync.Hex. File ExSync.Hex dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan melalui file ExSync.Asm, namun hanya disarankan untuk pengguna yang mahir. 3. PERANGKAT LUNAK SPC ALPHANUMERIC DISPLAY 3.1 DRIVER DAN RUTIN SPC ALPHANUMERIC DISPLAY dilengkapi dengan driver AlpNum.INC yang akan mempermudah user dalam pemrograman. AlpNum.INC menggunakan resource dari mikrokontroler 89C51 sebagai berikut: Internal RAM alamat 21h bit 0 dan 1. Internal RAM dengan alamat 2Fh 3Fh P1.6 dan P1.7 Sehingga tidak boleh dipakai oleh user untuk keperluan lain, kecuali user mampu melakukan modifikasi pengaturan memori dengan benar. Modul ini menggunakan 3 buah register yang terdiri dari: AddressI2C AlphaCharacter AlphaASCII Berikut adalah rutin-rutin yang digunakan : AlphaNumeric Fungsi : Untuk mengirimkan data yang ada pada ketiga register SPC ALPHANUMERIC DISPLAY melalui I 2 C-bus. Input : AddressI2C, AlphaCharacter, AlphaASCII. Output : Flag FAck Keterangan : Rutin ini dapat digunakan untuk mengirimkan data pada modul dengan alamat AddressI2C dan mengisi Character sesuai dengan isi dari register AlphaASCII pada posisi segment yang sesuai dengan isi dari AlphaSegment. 10

Metode Pada saat instruksi I 2 C sedang dieksekusi maka semua instruksi synchronous serial tidak dapat dilaksanakan. : Berikan semua nilai-nilai untuk AlphaAddr, AlphaCharacter, AlphaASCII sesuai dengan kebutuhan, kemudian panggil sub rutin AlphaNumeric untuk mengirimkan data secara I 2 C. 3.2 CONTOH APLIKASI DAN PROGRAM Apabila ingin menampilkan tulisan HALLO dengan I 2 C-bus, maka registerregister yang harus di isi dan listing programnya adalah: Cuplikan Listing program dengan I 2 C-bus: MOV AddresssI2C,#11101110B ;untuk nilai alamat terprogram ; 111 MOV AlphaCharacter,#00h ;memasukan nilai Character ke 0 MOV AlphaASCII,# H ;memasukan nilai ASCII H ;memanggil rutin AlphaNumeric MOV AlphaCharacter,#01h ;Character ke 1 MOV AlphaASCII,# A ;ASCII A ;rutin AlphaNumeric MOV AlphaCharacter,#02h ;Character ke 2 MOV AlphaASCII,# L ;ASCII L ;rutin AlphaNumeric MOV AlphaCharacter,#03h ;Character ke 3 MOV AlphaASCII,# L ;ASCII L ;rutin AlphaNumeric MOV AlphaCharacter,#04h ;Character ke 4 MOV AlphaASCII,# O ;ASCII O ;rutin AlphaNumeric MOV AlphaCharacter,#05h ;Character ke 5 MOV AlphaASCII,# ;ASCII (kosong/spasi) ;rutin AlphaNumeric MOV AlphaCharacter,#06h ;Character ke 6 MOV AlphaASCII,# ;ASCII (kosong/spasi) ;rutin AlphaNumeric MOV AlphaCharacter,#07h ;Character ke 7 MOV AlphaASCII,# ;ASCII (kosong/spasi) ;rutin AlphaNumeric 3.3 KERANGKA PROGRAM Bagi user yang ingin membuat program aplikasi SPC ALPHANUMERIC DISPLAY dengan menggunakan rutin yang sudah ada maka 2 driver berikut harus dimasukkan (include) : ENG_I2C.INC dan AlpNum.INC. ENG_I2C.INC merupakan driver yang akan selalu digunakan untuk setiap aplikasi Smart Peripheral Controller (SPC) yang menggunakan I 2 C-Bus. AlpNum.INC merupakan driver yang khusus digunakan untuk SPC ALPHANUMERIC DISPLAY. Kerangka pemrograman SPC ALPHANUMERIC DISPLAY menggunakan Assembler MetaLink ASM51 sebagai berikut : 11

;------------------------------- ;FILE TEMPLATE UNTUK SPC I2C BUS ;DENGAN DT51-MINSYS ;------------------------------- $MOD51 CSEG ORG 4000H LJMP START ORG 4100H $INCLUDE(ENG_I2C.INC) $INCLUDE(AlpNum.INC) ;DRIVER UNTUK SEMUA PRODUK ;SPC I2C BUS (HARUS ;DITULISKAN TERLEBIH DAHULU ;SEBELUM ALPNUM.INC) ;DRIVER KHUSUS SPC ;ALPHA NUMERIC START:. ;USER MAIN PROGRAM... END Terima Kasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk kami, bila ada kesulitan, pertanyaan atau saran mengenai produk ini silahkan menghubungi technical support kami : support@innovativeelectronics.com 12

LAMPIRAN 13

14

15