1 Pendahuluan Spesifikasi Sistem yang Dianjurkan... 3
|
|
- Widya Johan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 USB Smart I/O Trademarks & Copyright I 2 C is a Registered Trademark of Philips Semiconductors. AT, IBM, and are trademarks of International Business Machines Corporation. Pentium is a registered trademark of Intel Corporation. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. HyperTerminal is copyright by Microsoft Corporation and Hilgraeve Inc. Borland Delphi is copyright by Borland Software Corporation.
2 Daftar Isi 1 Pendahuluan Spesifikasi Sistem yang Dianjurkan Perangkat Keras Tata Letak Komponen Konektor dan Pengaturan Jumper Antarmuka Antarmuka UART Command Set Ping Reset Set Function Get Function Get Port Set Bit Get Bit Set Byte Get Byte Get ADC Set Bit Rate Get Bit Rate I2C Start I2C Write I2C Read I2C Stop I2C Send Packet I2C Get Packet Set Baud Rate Get Baud Rate Send UART Get UART Send DAC Stop Counter Start Counter Get Counter Get Version Prosedur Pengujian Contoh Program Lampiran A. Skematik LINK USB SMART I/O
3 1. PENDAHULUAN LINK USB SMART I/O merupakan sebuah divais USB yang berfungsi sebagai pengendali beberapa jalur input/output dan antarmuka. Contoh aplikasi LINK USB SMART I/O adalah sebagai pengendali relay/led, membaca sinyal analog dari sensor, sebagai pembaca kondisi saklar, penghitung pulsa counter, komunikasi dengan modulmodul via antarmuka UART, komunikasi dengan sensor/rtc/eeprom via antarmuka I 2 C, dan lainlain SPESIFIKASI Spesifikasi LINK USB SMART I/O sebagai berikut: Koneksi ke host (komputer) menggunakan antarmuka USB yang akan dikenali sebagai COM Port (virtual) dengan parameter 8n1 (8 bit data, 1 bit stop, tanpa parity) dan fitur Auto Baud Rate (rentang baud rate: bps). Tersedia 8 pin analog yang dapat difungsikan sebagai analog input (Analog to Digital Converter), digital output, atau digital input (dengan atau tanpa resistor pullup internal). Tersedia 8 pin digital yang dapat difungsikan sebagai digital output atau digital input (dengan atau tanpa resistor pullup internal). Tersedia 5 pin general purpose yang dapat difungsikan sebagai digital output atau digital input (dengan atau tanpa resistor pullup internal). Tersedia DAC (Digital to Analog Converter) 8bit dengan kemampuan railtorail (0 ±5,1 VDC). Tersedia antarmuka I 2 C dengan bit rate antara khz (default 50 khz). Modul berfungsi sebagai master. Buffer kirim I 2 C sebesar 35 byte dan buffer terima sebesar 32 byte. Tersedia antarmuka UART 8n1 dengan pilihan level tegangan: TTL (halfduplex), RS232 (halfduplex), atau RS485 (halfduplex) dan pilihan baud rate: 9600, 19200, 38400, atau bps. Buffer kirim dan terima UART masingmasing 32 byte. Membutuhkan sumber catu daya dengan tegangan 6,5 12 VDC. Tersedia voltage regulator dengan output ±5,1 VDC dan arus maksimal 800 ma (sebagian sudah dialokasikan untuk komponen internal) SISTEM YANG DIANJURKAN Sistem yang dianjurkan untuk penggunaan LINK USB SMART I/O adalah: Perangkat keras: AT Pentium IBM Compatible dengan port USB. DVDROM Drive dan Hard disk. Perangkat lunak: Sistem operasi Windows XP. Borland Delphi atau pemrograman lain yang dapat mengakses COM port. File yang ada pada CD/DVD program: smart_io_driver.inf, SmartIO.exe + source (Delphi 7), datasheet, dan MANUAL LINK USB SMART IO.PDF. 3
4 2. PERANGKAT KERAS 2.1. TATA LETAK KOMPONEN 2.2. KONEKTOR DAN PENGATURAN JUMPER DC Jack J2 dan Terminal biru J1 berfungsi sebagai konektor untuk catu daya modul, sedangkan terminal biru J12 berfungsi sebagai tegangan output dari regulator. Polaritas DC Jack J1 Pin Nama Fungsi 1 GND Titik referensi ground untuk catu daya input 2 6,512VDC Terhubung ke catu daya input (6,5 12 Volt) J12 Pin Nama Fungsi 1 GND Titik referensi ground untuk tegangan output 2 5VDC Tegangan output dari regulator (±5,1 Volt) 4
5 Jumper SDASCL (J19) berfungsi untuk mengaktifkan resistor pullup untuk pin SDA dan SCL pada antarmuka I 2 C. Jumper SDASCL J19 SDA SCL Fungsi Pullup tidak aktif (jumper terlepas) SDA SCL Pullup aktif (jumper terpasang) Penting! Apabila lebih dari satu modul dihubungkan pada I 2 Cbus maka jumper SDA SCL salah satu modul saja yang perlu dipasang. Terminal biru RS232 (J8) RS232 berfungsi sebagai konektor untuk antarmuka UART RS232, terminal biru TTL (J6) berfungsi sebagai konektor untuk antarmuka UART TTL, sedangkan terminal biru RS485 (J15) berfungsi sebagai konektor untuk antarmuka UART RS485. J8 (RS232) Pin Nama Fungsi 1 GND Titik referensi ground 2 TX Jalur data UART (RS232) keluar dari modul 3 RX Jalur data UART (RS232) masuk ke modul J6 (TTL) Pin Nama Fungsi 1 GND Titik referensi ground 2 TX Jalur data UART (TTL) keluar dari modul 3 RX Jalur data UART (TTL) masuk ke modul J15 Pin Nama Fungsi 1 GND Titik referensi ground 2 D Jalur data (inverting ) 3 D+ Jalur data (noninverting +) 5
6 Jumper J17 dan J18 berfungsi untuk menentukan jalur komunikasi UART yang digunakan. UART RS232 UART RS485 UART TTL Jumper pada posisi 1 2 J17 J Jumper pada posisi 2 3 J17 J Jumper dilepas J17 J Jumper J13, J14, dan J16 masingmasing berfungsi sebagai bias, terminasi, dan bias +. Dalam satu jaringan RS485 umumnya hanya ada 1 pasang bias dan bias +, sedangkan terminasi hanya dipasang di modulmodul terluar/ujung. Contoh Kondisi Jika modul berada di ujung dan jaringan belum memiliki bias +/ Jika modul berada di ujung dan sudah ada bias +/ dalam jaringan Jika modul tidak berada di ujung dan jaringan belum memiliki bias +/ Jika modul tidak berada di ujung dan sudah ada bias +/ dalam jaringan Contoh Konfigurasi Jumper Terminal biru J5 berfungsi sebagai konektor untuk antarmuka I 2 C, sedangkan terminal biru J11 berfungsi sebagai konektor untuk DAC. J5 Pin Nama Fungsi 1 GND Titik referensi ground 2 SDA I 2 Cbus data input/output 3 SCL I 2 Cbus clock input J11 Pin Nama Fungsi 1 GND Titik referensi ground 2 DAC Tegangan output dari DAC 6
7 Header ANALOG INPUT (J3) terdiri dari pin yang dapat berfungsi sebagai analog input atau digital input/output. Pin A7 juga dapat difungsikan sebagai Counter 1. Header DIGITAL I/O (J4) terdiri dari pin yang dapat berfungsi sebagai digital input/output. Pin DIO7 juga dapat difungsikan sebagai Counter 0. Header GPIO & I2C (J10) terdiri dari pin yang dapat berfungsi sebagai digital input/output serta pin SDA dan SCL untuk I 2 C. ANALOG INPUT (J3) DIGITAL I/O (J4) GPIO & I2C (J10) AGND A0 A2 A4 A6 VCC A1 A3 A5 A7 PGND DIO0 DIO2 DIO4 DIO6 VCC DIO1 DIO3 DIO5 DIO7 PGND GPIO0 GPIO2 GPIO4 SDA VCC GPIO1 GPIO3 SCL Spesifikasi dan karakteristik masingmasing pin dapat dilihat pada datasheet. 3. ANTARMUKA LINK USB SMART I/O memiliki antarmuka USB yang akan dikenali dan dapat diakses oleh komputer sebagai UART COM port (virtual) ANTARMUKA UART Parameter komunikasi UART adalah sebagai berikut: bps 8 bit data 1 bit stop tanpa bit parity tanpa flow control Setiap paket data yang dikirim oleh host dimulai dengan byte awal yang diikuti dengan 1 byte jumlah byte perintah+data, 1 byte kode perintah, n byte parameter (jika ada) dan diakhiri dengan 1 byte LRC. Start Byte LRC Start Byte selalu bernilai heksadesimal 0x58 ($58) atau 88 desimal. Byte Count adalah jumlah byte Command dan Parameter (tidak termasuk Start Byte, Byte Count, dan LRC). LRC adalah errorchecking byte dengan cara menjumlahkan semua byte, mulai dari Start Byte hingga Parameter terakhir. Hasil penjumlahan tersebut hanya diambil LSB saja lalu dilakukan two's complement. LINK USB SMART I/O memiliki fitur timeout untuk penerimaan paket dari host. Jika tidak ada data yang diterima dalam waktu ±1 detik, maka data berikutnya akan dianggap paket data baru dan modul akan menunggu Start Byte. Jika timeout terjadi di tengahtengah paket, maka paket tersebut akan diabaikan. 7
8 Untuk perintah yang meminta data, format paket data balasan dari modul sama seperti format paket data dari host. Untuk perintah yang tidak membutuhkan balasan data, modul akan membalas dengan ACK () atau NACK (). Start Byte 0x01 / LRC Perintah dan parameter yang bisa digunakan dapat dilihat pada bagian 3.2. Pengaturan default saat penjualan: ANALOG INPUT berfungsi sebagai analog input (tanpa resistor pullup internal). DIGITAL I/O dan GPIO berfungsi sebagai digital input (tanpa resistor pullup internal, Counter tidak aktif). Baud rate UART 9600 bps. Bit rate I 2 C 50 khz COMMAND SET PING Berfungsi untuk memeriksa apakah jalur komunikasi ke modul masih ada. Perintah Host 1 0xFF Respon Modul 1 : 0x58 0x01 0xFF 0xA RESET Berfungsi untuk melakukan softreset pada modul. Perintah Host 1 0x01 Respon Modul 1 Modul akan melakukan softreset dengan efek sebagai berikut: Fungsi USB modul akan dimatikan sehingga terputus/hilang dari komputer. Modul akan mengulangi proses dari awal, termasuk inisialisasi koneksi USB dan mengulangi pembacaan EEPROM untuk mengambil data pengaturan fungsi masingmasing pin I/O. Output DAC tidak berubah. : 0x58 0x01 0x01 0xA6 8
9 SET FUNCTION Berfungsi untuk mengatur fungsi I/O pada modul. Perintah Host Respon Modul Byte Count Command Parameter 5 0x10 PORT ANALOG DIRECT PULLUP 1 Parameter PORT adalah kode port yang akan diakses. Nilai 0 mewakili Analog Input, nilai 1 mewakili Digital I/O, dan nilai 2 mewakili General Purpose I/O. Parameter ANALOG mewakili 8 bit dalam 1 port. Masingmasing bit diberi nilai 0 jika akan digunakan sebagai digital i/o atau diberi nilai 1 jika akan digunakan sebagai analog input. Jika bit diberi nilai 1, maka parameter DIRECT dan PULLUP untuk bit tersebut akan diabaikan. Parameter ini hanya berlaku untuk PORT 0. Parameter DIRECT mewakili 8 bit (atau 5 bit pada General Purpose I/O) dalam 1 port. Masingmasing bit diberi nilai 0 jika akan digunakan sebagai input atau diberi nilai 1 jika akan digunakan sebagai output. Parameter PULLUP mewakili 8 bit (atau 5 bit pada General Purpose I/O) dalam 1 port. Masingmasing bit diberi nilai 0 untuk membuat pin yang diwakili pada kondisi tristate/low, atau diberi nilai 1 untuk mengaktifkan resistor pullup internal pada pin tersebut. Pengaturan ini akan disimpan pada EEPROM sehingga tidak akan hilang saat modul tidak diberi catu daya. : 0x58 0x05 0x10 0x01 0x00 0xF0 0x0F 0x93 akan menjadikan Digital I/O bit 47 sebagai jalur output dengan nilai 0, sedangkan bit 03 sebagai jalur input dengan resistor pullup internal aktif GET FUNCTION Berfungsi untuk membaca pengaturan fungsi I/O pada modul. Perintah Host Respon Modul 2 0x11 PORT 4 0x11 ANALOG DIRECT PULLUP 1 Parameter PORT adalah kode port yang akan diakses. Nilai 0 mewakili Analog Input, nilai 1 mewakili Digital I/O, dan nilai 2 mewakili General Purpose I/O. Parameter ANALOG mewakili 8 bit dalam 1 port. Masingmasing bit bernilai 0 jika digunakan sebagai digital i/o atau bernilai 1 jika digunakan sebagai analog input. Jika bit bernilai 1, maka parameter DIRECT dan PULLUP untuk bit tersebut harus diabaikan. Parameter ini hanya berlaku untuk PORT 0. 9
10 Parameter DIRECT mewakili 8 bit (atau 5 bit pada General Purpose I/O) dalam 1 port. Masingmasing bit bernilai 0 jika digunakan sebagai input atau bernilai 1 jika digunakan sebagai output. Parameter PULLUP mewakili 8 bit (atau 5 bit pada General Purpose I/O) dalam 1 port. Masingmasing bit bernilai 0 jika pin yang diwakili pada kondisi tristate/low, atau bernilai 1 jika resistor pullup internal pada pin tersebut dalam kondisi aktif. Jika paket dikenali dan benar, modul akan membalas dengan data hasil pembacaan EEPROM. : 0x58 0x02 0x11 0x02 0x93 USB Smart I/O : 0x58 0x04 0x11 0x00 0x00 0x1F 0x74 berarti komputer meminta fungsi General Purpose I/O dan modul menjawab bahwa semua pin General Purpose I/O berfungsi sebagai input dengan resistor pullup internal aktif GET PORT Berfungsi untuk memerintahkan modul membaca nilai 1 port tertentu. Perintah Host 2 0x12 PORT Respon Modul 2 0x12 BYTEVALUE 1 Parameter PORT adalah kode port yang akan diakses. Nilai 0 mewakili Analog Input, nilai 1 mewakili Digital I/O, dan nilai 2 mewakili General Purpose I/O. Parameter BYTEVALUE adalah nilai port tersebut (register PORTx). Jika paket dikenali dan benar, modul akan membalas dengan data hasil pembacaan. : 0x58 0x02 0x12 0x01 0x93 USB Smart I/O : 0x58 0x02 0x12 0x88 0x0C berarti komputer meminta nilai pada Digital I/O dan modul menjawab bahwa nilai PORT pada port tersebut adalah 0x SET BIT Berfungsi untuk memerintahkan modul mengubah nilai 1 pin pada port tertentu. Perintah Host Respon Modul 4 0x13 PORT BIT BITVALUE 1 Parameter PORT adalah kode port yang akan diakses. Nilai 0 mewakili Analog Input, nilai 1 mewakili Digital I/O, dan nilai 2 mewakili General Purpose I/O. Parameter BIT adalah nomor bit (07) yang akan diakses. 10
11 Parameter BITVALUE adalah nilai yang akan dikirimkan ke bit tersebut. Diberi nilai 0 untuk mengirimkan logika low atau diberi nilai 1 untuk mengirimkan logika high. : 0x58 0x04 0x13 0x01 0x05 0x01 0x8A akan mengirimkan nilai 1/high ke Digital I/O bit GET BIT Berfungsi untuk memerintahkan modul membaca nilai 1 pin pada port tertentu. Perintah Host 3 0x14 PORT BIT Respon Modul 2 0x14 BITVALUE 1 Parameter PORT adalah kode port yang akan diakses. Nilai 0 mewakili Analog Input, nilai 1 mewakili Digital I/O, dan nilai 2 mewakili General Purpose I/O. Parameter BIT adalah nomor bit (07) yang akan diakses. Parameter BITVALUE adalah nilai bit tersebut (register PINx), bernilai 0 untuk logika low atau bernilai 1 untuk logika high. Jika paket dikenali dan benar, modul akan membalas dengan data hasil pembacaan. : 0x58 0x03 0x14 0x00 0x02 0x8F USB Smart I/O : 0x58 0x02 0x14 0x00 0x92 berarti komputer meminta nilai bit 2 pada Analog Input dan modul menjawab bahwa logika pada bit tersebut adalah low SET BYTE Berfungsi untuk memerintahkan modul mengubah nilai 1 port tertentu. Perintah Host 3 0x15 PORT BYTEVALUE Respon Modul 1 Parameter PORT adalah kode port yang akan diakses. Nilai 0 mewakili Analog Input, nilai 1 mewakili Digital I/O, dan nilai 2 mewakili General Purpose I/O. Parameter BYTEVALUE adalah nilai 1 byte yang akan dikirimkan ke port tersebut. : 0x58 0x03 0x15 0x00 0x55 0x3B akan mengirimkan nilai 0x55 ke Analog Input. 11
12 GET BYTE Berfungsi untuk memerintahkan modul membaca nilai 1 port tertentu. Perintah Host 2 0x16 PORT Respon Modul 2 0x16 BYTEVALUE 1 Parameter PORT adalah kode port yang akan diakses. Nilai 0 mewakili Analog Input, nilai 1 mewakili Digital I/O, dan nilai 2 mewakili General Purpose I/O. Parameter BYTEVALUE adalah nilai port tersebut (register PINx). Jika paket dikenali dan benar, modul akan membalas dengan data hasil pembacaan. : 0x58 0x02 0x16 0x01 0x8F USB Smart I/O : 0x58 0x02 0x16 0x88 0x08 berarti komputer meminta nilai pada Digital I/O dan modul menjawab bahwa nilai PIN pada port tersebut adalah 0x GET ADC Berfungsi untuk memerintahkan modul membaca nilai ADC dari kanal tertentu. Perintah Host 2 0x17 CHANNEL Respon Modul 3 0x17 MSB LSB 1 Parameter CHANNEL adalah kanal ADC (07) yang akan dibaca. Parameter MSB adalah most significant byte dari hasil pembacaan ADC. Parameter LSB adalah least significant byte dari hasil pembacaan ADC. Jika paket dikenali dan benar, modul akan membalas dengan data hasil pembacaan. : 0x58 0x02 0x17 0x03 0x8C USB Smart I/O : 0x58 0x03 0x17 0x03 0xFF 0x8C berarti komputer meminta nilai pada kanal ADC 3 dan modul menjawab bahwa nilai ADC pada kanal tersebut adalah 1023 (0x03FF) SET BIT RATE Berfungsi untuk mengatur bit rate I 2 C. Perintah Host 3 0x20 BITRATEH BITRATEL Respon Modul 1 Parameter BITRATEH adalah most significant byte dari BITRATE. Parameter BITRATEL adalah least significant byte dari BITRATE. 12
13 Parameter BITRATE adalah nilai bit rate dalam satuan khz. Nilai BITRATE yang diijinkan antara Pengaturan ini akan disimpan pada EEPROM sehingga tidak akan hilang saat modul tidak diberi catu daya. : 0x58 0x03 0x20 0x00 0x64 0x21 akan mengatur bit rate untuk I 2 C sebesar 100 (0x0064) khz GET BIT RATE Berfungsi untuk membaca bit rate I 2 C. Perintah Host 1 0x21 Respon Modul 3 0x21 BITRATEH BITRATEL 1 Parameter BITRATEH adalah most significant byte dari BITRATE. Parameter BITRATEL adalah least significant byte dari BITRATE. Parameter BITRATE adalah nilai bit rate dalam satuan khz. Jika paket dikenali dan benar, modul akan membalas dengan nilai bit rate. : 0x58 0x01 0x21 0x86 USB Smart I/O : 0x58 0x03 0x21 0x00 0x32 0x52 berarti komputer meminta nilai bit rate dan modul menjawab bahwa bit rate adalah sebesar 50 (0x0032) khz I2C START Berfungsi untuk memerintahkan modul mengirimkan kondisi start pada jalur I 2 C. Perintah Host 1 0x22 Respon Modul 1 : 0x58 0x01 0x22 0x I2C WRITE Berfungsi untuk memerintahkan modul mengirimkan 1 byte melalui jalur I 2 C. Perintah Host 2 0x23 1 byte data Respon Modul 1 13
14 : 0x58 0x02 0x23 0xA0 0xE3 akan mengirimkan nilai 160 (0xA0) melalui I 2 C I2C READ Berfungsi untuk memerintahkan modul membaca 1 byte melalui jalur I 2 C. Perintah Host 2 0x24 Respon Modul 0x00 (nack) 0x01 (ack) 2 0x24 1 byte data 1 Parameter dari host diberi nilai 0 untuk membalas penerimaan data I 2 C dengan not acknowledge dan diberi nilai 1 untuk membalas penerimaan data I 2 C dengan acknowledge. Jika paket dikenali dan benar, modul akan membalas dengan data hasil pembacaan. : 0x58 0x02 0x24 0x00 0x82 USB Smart I/O : 0x58 0x02 0x24 0x90 0xF2 berarti komputer meminta 1 data yang didapat dari jalur I 2 C dan akan dibalas dengan not acknowledge. Modul menjawab bahwa hasil pembacaan data melalui I 2 C bernilai 144 (0x90) I2C STOP Berfungsi untuk memerintahkan modul mengirimkan kondisi stop pada jalur I 2 C. Perintah Host 1 0x25 Respon Modul 1 : 0x58 0x01 0x25 0x I2C SEND PACKET Berfungsi untuk memerintahkan modul mengirimkan 1 paket data melalui jalur I 2 C. Perintah Host x byte Respon Modul 1 14
15 Parameter sebanyak maksimal 35 byte mencakup alamat divais I 2 C. Pengiriman akan dilakukan berurutan. Modul akan mengirimkan kondisi start, parameter pada perintah, dan kondisi stop. : 0x58 0x05 0x26 0xD0 0x01 0x02 0x03 0xA7 akan mengirimkan kondisi start, 0xD0 (alamat tulis divais I 2 C yang akan diakses), 0x01, 0x02, 0x03, dan kondisi stop I2C GET PACKET Berfungsi untuk memerintahkan modul membaca 1 paket data melalui jalur I 2 C. Perintah Host 3 0x27 ADDR COUNT Respon Modul x byte 1 Parameter ADDR adalah alamat divais I 2 C yang akan diakses. Parameter COUNT adalah jumlah data yang akan dibaca. Perintah ini hanya akan melakukan proses pembacaan. Untuk memilih alamat data yang akan dibaca (misalnya untuk mengakses EEPROM), alamat dapat ditentukan dahulu menggunakan perintah I2CSENDPACKET. Modul akan mengirimkan kondisi start, alamat baca divais I 2 C (ADDR 0x01), membaca data sebanyak COUNT, dan mengirimkan kondisi stop. Jika paket dikenali dan benar, modul akan membalas dengan data hasil pembacaan (maksimal 32 byte). : 0x58 0x03 0x27 0xD0 0x01 0xAD USB Smart I/O : 0x58 0x02 0x27 0x03 0x7C berarti komputer memerintahkan modul membaca 1 byte dari divais I 2 C dengan alamat 0xD1. Modul menjawab bahwa hasil pembacaan melalui I 2 C adalah 0x SET BAUD RATE Berfungsi untuk mengatur baud rate UART. Perintah Host 2 0x30 BAUDRATE Respon Modul 1 Parameter BAUDRATE adalah kode nilai baud rate. Kode 1 = baud rate 9600 bps Kode 2 = baud rate bps Kode 3 = baud rate bps Kode 4 = baud rate bps Pengaturan ini akan disimpan pada EEPROM sehingga tidak akan hilang saat modul tidak diberi catu daya. 15
16 : 0x58 0x02 0x30 0x03 0x73 akan mengatur baud rate bps GET BAUD RATE Berfungsi untuk membaca baud rate UART. Perintah Host 1 0x31 Respon Modul 2 0x31 BAUDRATE 1 Parameter BAUDRATE adalah kode nilai baud rate. Jika paket dikenali dan benar, modul akan membalas dengan kode nilai baud rate. : 0x58 0x01 0x31 0x76 USB Smart I/O : 0x58 0x02 0x31 0x03 0x72 berarti komputer meminta nilai baud rate dan modul menjawab bahwa baud rate bernilai bps SEND UART Berfungsi untuk memerintahkan modul mengirimkan serangkaian data melalui jalur UART. Perintah Host x byte Respon Modul 1 Pengiriman parameter hingga sebanyak 32 byte akan dilakukan berurutan. : 0x58 0x04 0x32 0x01 0x02 0x03 0x6C akan mengirimkan data 0x01, 0x02, dan 0x03 melalui jalur UART GET UART Berfungsi untuk memerintahkan modul membaca serangkaian data melalui jalur UART. Perintah Host 2 0x33 COUNT Respon Modul xA byte 1 16
17 Parameter COUNT adalah jumlah data yang akan dibaca. Jika paket dikenali dan benar, modul akan membalas dengan data hasil pembacaan. Data ini adalah data yang sudah diterima (maksimal 32 byte). Jika data yang diterima lebih dari 32 byte, maka data ke33 dan seterusnya kaan menumpangi data pertama dan seterusnya (rollover). Jika nilai COUNT lebih besar daripada jumlah data dalam buffer, maka data yang dikirimkan oleh modul hanya data dalam buffer. Jika nilai COUNT lebih kecil daripada jumlah data dalam buffer, maka data yang dikirimkan oleh modul hanya sejumlah COUNT. Setelah pembacaan, seluruh isi buffer akan dihapus. Jika tidak ada data yang diterima, modul akan membalas dengan ACK (). : 0x58 0x02 0x33 0x03 0x70 USB Smart I/O : 0x58 0x04 0x33 0x01 0x02 0x03 0x6B berarti komputer meminta 3 data dan modul menjawab bahwa hasil pembacaan adalah 0x01, 0x02, dan 0x SEND DAC Berfungsi untuk memerintahkan modul mengirimkan nilai ke DAC untuk diubah menjadi tegangan analog. Perintah Host 2 0x40 VALUE Respon Modul 1 Parameter VALUE adalah nilai (0255) yang akan dikonversikan menjadi tegangan analog (0±5,1). : 0x58 0x02 0x40 0x80 0xE6 akan mengirimkan nilai 128 (0x80) ke DAC yang akan dikonversikan menjadi tegangan sekitar 2,58 V STOP COUNTER Berfungsi untuk memerintahkan modul menghentikan counter tertentu. Perintah Host 2 0x50 COUNTER Respon Modul 1 Parameter COUNTER adalah nomor counter yang akan diakses, bernilai 0 atau 1. : 0x58 0x02 0x50 0x01 0x55 17
18 akan menghentikan Counter START COUNTER Berfungsi untuk memerintahkan modul mengaktifkan counter tertentu. Perintah Host 2 0x51 COUNTER Respon Modul 1 Parameter COUNTER adalah nomor counter yang akan diakses, bernilai 0 atau 1. Saat counter diaktifkan dengan perintah ini, maka pin yang digunakan counter tersebut akan diubah menjadi digital input dengan resistor pullup internal aktif. Pengaturan baru ini juga akan disimpan pada EEPROM. : 0x58 0x02 0x51 0x00 0x55 akan mengaktifkan Counter GET COUNTER Berfungsi untuk memerintahkan modul membaca hasil penghitungan dari counter tertentu. Perintah Host 2 0x52 COUNTER Respon Modul 3 0x52 MSB LSB 1 Parameter COUNTER adalah nomor counter yang akan diakses, bernilai 0 atau 1. Parameter MSB adalah most significant byte dari hasil pembacaan counter. Parameter LSB adalah least significant byte dari hasil pembacaan counter. Jika paket dikenali dan benar, modul akan membalas dengan data hasil pembacaan. : 0x58 0x02 0x52 0x00 0x54 USB Smart I/O : 0x58 0x03 0x52 0x01 0x80 0xD2 berarti komputer meminta nilai Counter 0 dan modul membalas bahwa nilai penghitungan Counter 0 adalah 384 (0x0180) GET VERSION Berfungsi untuk membaca versi firmware modul. Perintah Host 1 0xFE Respon Modul 3 0xFE Major Minor 1 18
19 Parameter Major dan Minor menunjukkan versi firmware dalam desimal dengan format Major.Minor. Jika paket dikenali dan benar, modul akan membalas dengan data hasil pembacaan. : 0x58 0x01 0xFE 0xA9 USB Smart I/O : 0x58 0x03 0xFE 0x01 0x00 0xA6 berarti komputer meminta versi firmware dan modul menjawab bahwa versinya adalah 1.0 (0x01 0x00). 4. PROSEDUR PENGUJIAN 1. Hubungkan DTI/O I2C Peripheral ke LINK USB SMART I/O melalui terminal biru J5. 2. Hubungkan DTI/O RS232RS485 Converter, DTI/O Neo RS232 to RS485 Converter, atau DTI/O USB to UART Converter ke komputer dan ke LINK USB SMART I/O melalui terminal biru RS485 (J15). 3. Siapkan Voltmeter dan DTI/O LED Logic Tester. 4. Hubungkan sumber catu daya ke modulmodul tersebut. 5. Jika catu daya telah terhubung dengan baik, maka LED POWER LINK USB SMART I/O akan menyala. 6. Hubungkan konektor USB MiniB ke USB port pada komputer dengan menggunakan kabel USB yang disertakan. 7. Jalankan SmartIO.exe. 8. Pilih COM Port yang digunakan. Tekan tombol Refresh untuk mendata ulang COM port yang baru terhubung. 9. Tekan Open. 10.Pada bagian Testing (kanan), beri tanda centang pada Auto, lalu tekan tombol Test. 11.Ikuti setiap petunjuk yang muncul sebelum dan sesudah proses uji. 12.Pengujian ANALOG INPUT, DIGITAL I/O, dan GP I/O akan menghasilkan nyala DTI/O LED Logic Tester yang bergantian. 13.Pengujian DAC akan menghasilkan nilai tegangan yang bertambah mulai dari 0 hingga ±5,1VDC. 19
20 14.Pengujian I2C akan menulis dan membaca EEPROM DTI/O I2C Peripheral. Hasil penulisan dan pembacaan 8 byte pertama harus sama, yaitu 1, 3, 7, 15, 31, 63, 127, dan Pengujian UART TTL dan RS232 (dengan menghubungkan singkat RX dan TX) akan menghasilkan nilai byte yang sama antara Out dan In, yaitu 1, 3, 7, 15, 31, 63, 127, dan 255. Saat hubungan singkat dilepas, baris status (bawah) akan menunjukkan tidak ada data. 16.Pengujian UART RS485 akan mengirimkan data 1, 3, 7, 15, 31, 63, 127, dan 255 ke komputer. Dan data berikutnya yang dikirimkan melalui komputer harus sama dengan data yang dibaca oleh modul. 5. CONTOH PROGRAM Pada CD/DVD telah disertakan source code program SmartIO. Source code ini dapat digunakan sebagai panduan untuk membuat program lain. Berikut ini adalah penjelasan fungsi masingmasing bagian GUI SmartIO.exe. Get Baud Rate Set Baud Rate Send DAC Get Version Ping Reset Baud Rate hasil pembacaan / Baud Rate yang akan ditentukan Nilai yang dikirim ke DAC Hasil pembacaan versi Get Bit Rate Set Bit Rate I2C Start I2C Write I2C Read Byte hasil pembacaan I2C Stop Bit Rate hasil pembacaan / Bit Rate yang akan ditentukan Byte yang dikirim Ack/Nack Set Function Get Function Pilihan Port Get Port Analog Direct Pullup 20
21 Pilihan Port Logika Bit Pilihan Bit Set Bit Get Bit Pilihan Kanal ADC Hasil pembacaan nilai ADC Get ADC Pilihan Port Byte yang dikirim Get Byte Set Byte Byte hasil pembacaan Pilihan Counter Get Counter Start Counter Stop Counter Hasil pembacaan Counter 21
22 Kolom Data Keluar Kolom Data Masuk I2C Send Packet Jumlah byte I 2 C yang akan dibaca Send UART Jumlah byte UART yang akan dibaca I2C Get Packet Get UART Terima Kasih atas kepercayaan Anda menggunakan produk kami, bila ada kesulitan, pertanyaan, atau saran mengenai produk ini silahkan menghubungi technical support kami : support@innovativeelectronics.com 22
23 LAMPIRAN A. Skematik LINK USB SMART I/O 23
DT-SENSE Color Sensor Q uick S tart
DT-SENSE Color Sensor Q uick S tart Trademarks & Copyright TAOS is a trademark of Texas Advanced Optoelectronic Solutions Inc. AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows
Lebih terperinciDT-SENSE. Color Sensor
DT-SENSE Color Sensor Trademarks & Copyright TAOS is a trademark of Texas Advanced Optoelectronic Solutions Inc. AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered
Lebih terperinciDT-SENSE. IR Proximity Detector
DT-SENSE IR Proximity Detector Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. Pentium is a trademark
Lebih terperinciDT-SENSE. Flame Detector
DT-SENSE Flame Detector Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. Pentium is a trademark
Lebih terperinciTrademarks & Copyright
Smart Peripheral Controller Neo DC Motor 2.4A Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Pentium is a registered trademark of Intel Corporation. Windows
Lebih terperinciNeo Stepper Motor 1.2A
Smart Peripheral Controller Neo Stepper Motor 1.2A Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Pentium is a registered trademark of Intel Corporation.
Lebih terperinciPC-Link. 1x Komputer / Laptop dengan OS Windows 2000, Windows XP atau yang lebih tinggi. Gambar 1 Blok Diagram AN200
PC-Link PC-Link Application Note AN200 GUI Digital Input dan Output Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk mengatur Digital Input dan Output pada.
Lebih terperinciDT-SENSE. Barometric Pressure & Temperature Sensor
DT-SENSE Barometric Pressure & Temperature Sensor Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation.
Lebih terperinciDT-SENSE. Humidity Sensor
DT-SENSE Humidity Sensor Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. Pentium is a trademark
Lebih terperinciSmart Peripheral Controller Low Cost Serial LCD/OLED
Smart Peripheral Controller Low Cost Serial LCD/OLED Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Pentium is a registered trademark of Intel Corporation.
Lebih terperinciDT-SENSE. Temperature & Humidity Sensor
DT-SENSE Temperature & Humidity Sensor Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. Pentium
Lebih terperinciWireless Gamepad Interface
Smart Peripheral Controller Wireless Gamepad Interface Trademarks & Copyright PlayStation and DUALSHOCK are registered trademarks of Sony Computer Entertainment Inc. AT, IBM, and PC are trademarks of International
Lebih terperinciDT-SENSE. Temperature Sensor
DT-SENSE Temperature Sensor Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. Pentium is a trademark
Lebih terperinciDT-SENSE. UltraSonic Ranger (USR)
DT-SENSE UltraSonic Ranger (USR) Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. MCS-51 is a registered
Lebih terperinciDT-SENSE. Photoreflector ver. 2.0
DT-SENSE Photoreflector ver. 2.0 Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. Pentium is a
Lebih terperinciDT-SENSE. Photoreflector
DT-SENSE Photoreflector Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. Pentium is a trademark
Lebih terperinciLow Cost Motor Controller
Smart Peripheral Controller Low Cost Motor Controller Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Pentium is a registered trademark of Intel Corporation.
Lebih terperinciServo Motor Controller
Smart Peripheral Controller Servo Motor Controller Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Pentium is a registered trademark of Intel Corporation.
Lebih terperinciPC-Link. Gambar 1 Blok Diagram AN201. AGND (J3 pin 1) Pin 1 VCC (J3 pin 2) Pin 3 Dapat dipilih salah satu dari A0 s.d. A7 (J3 pin 3 s.d.
PC-Link PC-Link Application Note AN201 GUI Analog Input PC-Link USB Smart I/O Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk membaca Input Analog pada
Lebih terperinciDT-SENSE Gas Sensor Trademarks & Copyright
DT-SENSE Gas Sensor Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. Pentium is a trademark of
Lebih terperinciAT89 USB ISP Trademarks & Copyright
AT89 USB ISP Trademarks & Copyright PC is a trademark of International Business Machines Corporation. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. MCS-51 is a registered trademark of Intel
Lebih terperinciPC-Link. PC-Link. Application Note AN202
PC-Link PC-Link Application Note AN202 GUI Analog Output (DAC) Oleh: Tim IE Aplikasi ini akan membahas software GUI (Grapic User Interface) yang digunakan untuk mengatur Analog Output DAC (Digital to Analog
Lebih terperinciSmart Peripheral Controller ALPHANUMERIC DISPLAY
Smart Peripheral Controller ALPHANUMERIC DISPLAY Quick Start Trademarks & Copyright XT, AT, IBM, PC, and PC-DOS are trademarks of International Business Machines Corp. MS-DOS is a registered trademark
Lebih terperinciAVR USB ISP Trademarks & Copyright
AVR USB ISP Trademarks & Copyright PC is a trademark of International Business Machines Corporation. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. AVR is registered trademark of Atmel Corporation.
Lebih terperinciProgrammer. Petunjuk Penggunaan
Programmer Petunjuk Penggunaan Trademarks & Copyright Windows and Windows NT are registered trademarks of Microsoft Corporation. MCS-51 and Pentium are registered trademarks of Intel Corporation. AVR is
Lebih terperinciDT-BASIC Mini System. Gambar 1 Blok Diagram AN132
DT-BASIC DT-BASIC Application Note AN132 BASIC Analog I/O Oleh: Tim IE Sebuah contoh lagi mengenai aplikasi modul DT-BASIC menggunakan bahasa pemrograman PBASIC dengan bantuan software compiler BASIC STAMP
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan
Lebih terperinciDQI 06 DELTA DATA ACQUISITION INTERFACE V.06
DQI 06 DELTA DATA ACQUISITION INTERFACE V.06 Spesifikasi Dapat dialamati hingga 256 modul Resolusi ADC 16 bit Onboard Power Regulator 6 30VDC 1Kb I2C Serial EEPROM UART Port Data sensor dapat dikirim secara
Lebih terperinciSPC Application Note. SPC Blue-Link (J2) Tabel 1 Hubungan SPC Blue-Link Dengan Komputer
SPC SPC Application Note AN183 SPC Blue-Link Config Tool Oleh: Tim IE Artikel berikut ini membahas aplikasi Graphical User Interface (GUI) / Config Tool untuk SPC Blue-Link dengan menggunakan bantuan program
Lebih terperinciBAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar
BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED 3.1. Rancang Bangun Perangkat Keras Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar 3.1. Sistem ini terdiri dari komputer, antarmuka
Lebih terperinciGamepad Interface. Smart Peripheral Controller
Smart Peripheral Controller Gamepad Interface Trademarks & Copyright PlayStation and DUALSHOCK are registered trademarks of Sony Computer Entertainment Inc. Daftar Isi 1 Pendahuluan... 3 1.1 Spesifikasi
Lebih terperinciDT-AVR Application Note
DT-AVR Application Note AN79 Input Multi Tombol untuk AVR menggunakan Oleh: Tim IE dapat menerima input tombol baik dari keyboard PS/2 maupun keypad matrix berukuran 3x4 atau 4x4. Pada aplikasi kali ini
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan
Lebih terperinciDQI-03 DELTA ADC. Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC. Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi
DQI-03 DELTA ADC Spesifikasi : Resolusi 10 bit 12 Ch ADC USB/RS232 Interface Dilengkapi LCD untuk menampilkan hasil konversi ADC Dilengkapi Zero offset kalibrasi dan gain kalibrasi Delta subsystem protokol
Lebih terperinciDT-SENSE THERMOPILE ARRAY SENSOR
DT-SENSE THERMOPILE ARRAY SENSOR Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. Pentium is a
Lebih terperinciProgrammer. Petunjuk Penggunaan
Programmer Petunjuk Penggunaan Trademarks & Copyright Windows and Windows NT are registered trademarks of Microsoft Corporation. MCS-51 and Pentium are registered trademarks of Intel Corporation. AVR is
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan
Lebih terperinciDT-SENSE Application Note
DT-SENSE DT-SENSE Application Note AN140 - How 2 Use DT-SENSE USIRR with DT-AVR Low Cost Nano System Oleh: Tim IE Application note ini mengulas tentang cara penggunaan DT-SENSE UltraSonic and InfraRed
Lebih terperinciDT-51 Application Note
DT-51 Application Note AN56 Low Cost ADDA Oleh: Tim IE Satu lagi contoh mengenai penggunaan emulasi I 2 C yang dimiliki BASCOM-8051. Kali ini modul yang digunakan menggunakan IC PCF8591P berantarmuka I
Lebih terperinciDT-SENSE. UltraSonic and InfraRed Ranger (USIRR)
DT-SENSE UltraSonic and InfraRed Ranger (USIRR) Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation.
Lebih terperinciDT-I/O. I/O Application Notes AN164 Komunikasi Jarak Jauh antara 2 PC dengan RS-485. Application Note AN164
DT-I/O DT-I/O I/O Application Notes AN164 Komunikasi Jarak Jauh antara 2 PC dengan RS-485 Oleh: Tim IE Komunikasi dengan RS-485 merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk pengiriman data jarak
Lebih terperinciAVR USB ISP mkii Trademarks & Copyright
AVR USB ISP mkii Trademarks & Copyright PC is a trademark of International Business Machines Corporation. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. AVR is registered trademark of Atmel
Lebih terperinciAkses SD Card & FRAM Menggunakan MCS-51. Oleh: Tim IE
EMS SD/MMC/FRAM Application te Akses SD Card & FRAM Menggunakan MCS-51 Oleh: Tim IE Secure Digital (SD) atau MultiMedia Card (MMC) seringkali digunakan sebagai sarana penyimpan data pada Personal Digital
Lebih terperinciALPHANUMERIC DISPLAY
Smart Peripheral Controller ALPHANUMERIC DISPLAY Trademarks & Copyright AT is a trademark of International Business Machines Corp. IBM, PC, and PC-DOS are trademarks of International Business Machines
Lebih terperinciDT-BASIC Application Note
DT-BASIC Application Note AN90 BASIC LCD Interface Oleh: Tim IE LCD saat ini merupakan kebutuhan pokok dalam berbagai macam aplikasi. Pada artikel kali ini akan diberi contoh penggunaan LCD karakter pada
Lebih terperinciHow2Use DT-51 AT89C51XXX BMS. Oleh: Tim IE. Gambar 1 Tata Letak DT-51 AT89C51XXX BMS
DT-51 AT89C51XXX BMS Application Note Oleh: Tim IE Application Note (AN) ini disusun untuk memberikan penjelasan tentang cara penggunaan DT-51 AT89C51XXX Bootloader Micro System beserta software pendukungnya.
Lebih terperinciDT-AVR Application Note
DT-AVR Application Note AN81 Sistem Pengendali Motor DC Oleh: Tim IE Sebuah motor DC seringkali digunakan sebagai divais penggerak dalam aplikasi robotika karena harganya relatif murah, tetapi sayangnya
Lebih terperinciDHT11 Temperature and Humidity Sensor Board Gambar 1 Blok Diagram AN196. 5V (Power) GND (Power)
DT-AVR DT-AVR Application Note AN196 Pemantuan Suhu dan Kelembaban Relatif Berbasis DT-AVR Inoduino dan Modul Sensor DHT11 Oleh : Tim IE Terdapat berbagai macam pilihan jenis sensor suhu, dari berbagai
Lebih terperinciDT-51 Application Note
DT-51 DT-51 Application Note AN136 Type With SPC Keymatic Oleh: Tim IE Aplikasi berikut memberikan contoh sederhana mengenai penggunaan modul DT-51 dengan bahasa pemrograman C (µc/51, Wickenhäeuser). DT-51
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY
BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Blok sistem secara keseluruhan. Sensor tegangan dan sensor arus RTC. Antena Antena. Sensor suhu.
BAB III PERANCANGAN Pada bab tiga akan diuraikan mengenai perancangan sistem dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada Data Logger Parameter Panel Surya. Dimulai dari uraian cara kerja
Lebih terperincide KITS Application Note AN51 How 2 Use de KITS SPC Character LCD w/ PC
de KITS Application Note AN5 How 2 Use de KITS SPC Character LCD w/ PC Oleh: Tim IE Salah satu fitur yang diunggulkan oleh de KITS SPC Character LCD adalah kemampuannya untuk dihubungkan langsung dengan
Lebih terperinciAVR-51 USB ISP Trademarks & Copyright
AVR-51 USB ISP Trademarks & Copyright PC is a trademark of International Business Machines Corporation. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. AVR is registered trademark of Atmel
Lebih terperinciStarter Kit GSM Trademarks & Copyright
Starter Kit GSM Trademarks & Copyright AT, IBM, and PC are trademarks of International Business Machines Corp. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. Pentium is a trademark of Intel
Lebih terperinciAVR USB ISP mkii ver 2
AVR USB ISP mkii ver 2 Trademarks & Copyright PC is a trademark of International Business Machines Corporation. Windows is a registered trademark of Microsoft Corporation. AVR is registered trademark of
Lebih terperinciSPC SPC. SPC Application Note AN175 Bluetooth Mobile Robot. Application Note AN175
SPC SPC SPC Application Note AN175 Bluetooth Oleh: im IE eknologi bluetooth saat ini sudah banyak diaplikasikan dalam berbagai device. Salah satu contohnya pada handphone yang biasa digunakan untuk proses
Lebih terperinciSST-21 MOVING SIGN CONTROLLER SYSTEM
SST-21 MOVING SIGN CONTROLLER SYSTEM Deskripsi SST-21 adalah merupakan modul sistem kontrol moving sign atau matrix LED di mana proses pengaturan scanning LED dan animasi dilakukan oleh modul ini. Pengguna
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 1.1 Skema Alat Pengukur Laju Kendaraan Sumber Tegangan Power Supply Arduino ATMega8 Proses Modul Bluetooth Output Bluetooth S1 S2 Komputer Lampu Indikator Input 2
Lebih terperinciDT-Sense Application Note
DT-Sense DT-Sense Application ote A182 GUI DT-Sense Temperature Oleh : Tim IE Aplikasi ini akan membahas program GUI untuk DT-Sense Temperature agar modul ini dapat dengan mudah dikendalikan melalui sebuah
Lebih terperinciDT-I/O DT-I/O. Application Note. Application Note AN193
DT-I/O DT-I/O Application Note AN193 Pressure and Temperature Monitoring via TCP/IP Oleh: Tim IE Antarmuka menggunakan protokol komunikasi TCP/IP mungkin masih banyak dihindari oleh para pengembang aplikasi
Lebih terperinciTrademarks & Copyright
ProgPAL User Guide Trademarks & Copyright DT-51 is a trademark of Innovative Electronics. PC, AT, and IBM are trademarks of International Business Machines. Windows is registered trademark of Microsoft
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Sistem Sistem yang akan dibuat memiliki fungsi untuk menampilkan kondisi volume air pada tempat penampungan air secara real-time. Sistem ini menggunakan sensor
Lebih terperinciA/D, D/A CONVERTER ASSEMBLY USER S MANUAL
A/D, D/A ASSEMBLY USER S MANUAL Apa itu converter? Untuk menghubungkan sistem komputer dengan alat-alat peripheral lain dibutuhkan interface. Kentac 825 adalah sebuah konverter yang bisa merubah sinyal
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler AVR ATmega32
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan menerangkan beberapa teori dasar yang mendukung terciptanya skripsi ini. Teori-teori tersebut antara lain mikrokontroler AVR ATmega32, RTC (Real Time Clock) DS1307,
Lebih terperinciELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM
ELKAHFI 200 TELEMETRY SYSTEM User Manual Edisi September 2006 ELKAHFI Design & Embedded System Solution Daftar Isi Pengenalan Elkahfi Telemetry System Pendahuluan 1 Kelengkapan Telemetry System 2 Spesifikasi
Lebih terperinci2. SPESIFIKASI EKSTERNAL SPC KEYMATIC
Smart Peripheral Controller KEYMATIC Quick Start Trademarks & Copyright XT, AT, PS/2, IBM, PC, and PC-DOS are trademarks of International Business Machines Corp. MS-DOS is a registered trademark of Microsoft
Lebih terperinciMenggunakan ADC 16-bit DST-R8C
Menggunakan ADC 16-bit DST-R8C Di dalam modul DST-R8C versi 3.0 sudah dilengkapi dengan 16 bit adc ( optinal ) yang dapat di gunakan untuk volmeter digital dengan dengan skala mikro volt ( uv ). Adc yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. oleh karenanya akan dibuat seperti pada Gambar 3.1.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Agar mendapatkan hasil yang diinginkan maka diperlukan suatu rancangan agar dapat mempermudah dalam memahami sistem yang akan dibuat, oleh karenanya akan
Lebih terperinciDT-51 Application Note
DT-51 Application Note AN107 Aplikasi dengan Bahasa C MCS-51 Oleh: Tim IE Sudah banyak AN yang membahas aplikasi menggunakan, mengapa perlu satu lagi? Sebab AN yang satu ini berbeda, yaitu menggunakan
Lebih terperinciPC-Link Application Note
PC-Link Application Note AN129 Menghubungkan Analog I/O ke Komputer Melalui Serial PPI Oleh: Tim IE Sebuah contoh lagi mengenai penggunaan modul PC-Link Serial PPI dengan menggunakan bahasa pemrograman
Lebih terperinciPC-Link Application Note
PC-Link Application Note AN126 Emulasi SPI Menggunakan PC-Link USBer Oleh: Tim IE Sebuah contoh lagi mengenai penggunaan modul PC-Link USBer dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi. Aplikasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK
BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS
BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS 3.1. Pendahuluan Perangkat pengolah sinyal yang dikembangkan pada tugas sarjana ini dirancang dengan tiga kanal masukan. Pada perangkat pengolah sinyal
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk
Lebih terperinciEMS. 2 A Dual H-Bridge
EMS 2 A Dual H-Bridge Daftar Isi 1. Pendahuluan... 3 2. Spesifikasi... 3 3. Tata Letak Komponen... 3 4. Keterangan Antarmuka... 4 5. Contoh Koneksi... 5 5.1. Contoh Koneksi Untuk 2 Buah Motor 2 Arah...
Lebih terperinciSPC SPC. SPC Application Note AN181 - SPC for Hexapod Robot
SPC SPC SPC Application Note - SPC for Hexapod Robot Oleh: Tim IE Hexapod robot merupakan mobile robot berkaki yang memiliki 6 buah kaki dengan 3 DOF pada setiap kakinya dan digerakan dengan bantuan motor
Lebih terperinciDT-AVR Application Note
DT-AVR Application Note AN81 Sistem pengendali DC Motor Oleh: Tim IE Sebuah motor DC seringkali digunakan sebagai divais penggerak dalam aplikasi robotika karena harganya relatif murah, tetapi sayangnya
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560
BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dijelaskan teori-teori penunjang yang diperlukan dalam merancang dan merealisasikan skripsi ini. Bab ini dimulai dari pengenalan singkat dari komponen elektronik utama
Lebih terperinci3. METODOLOGI PENELITIAN
3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2011 sampai dengan Maret 2012. Kegiatan penelitian terdiri dari dua bagian, yaitu pembuatan alat dan uji
Lebih terperinciDaftar Isi. Lampiran Skema... 7
EMS 30 A H-Bridge Daftar Isi 1. Pendahuluan... 3 2. Spesifikasi... 3 3. Tata Letak Komponen... 3 4. Keterangan Antarmuka... 4 5. Contoh Koneksi... 5 6. Tabel Kebenaran... 5 7. Prosedur Testing... 6 7.1.
Lebih terperinciPC-Link Application Note
PC-Link Application Note AN122 USB to I²C Peripheral Bridge Oleh: Tim IE Aplikasi berikut adalah salah satu contoh penggunaan mode Bit Bang yang didukung oleh PC-Link USBer. Dalam aplikasi ini PC-Link
Lebih terperinciPC-Link Application Note
PC-Link Application Note AN147 Kontrol Motor DC Secara Serial Oleh: Tim IE Pada aplikasi kali akan menjelaskan bagaimana cara pengaturan gerak motor DC melalui PC dengan bantuan PC-Link Serial PPI dan
Lebih terperinci8. Mengirimkan stop sequence
I 2 C Protokol I2C merupakan singkatan dari Inter-Integrated Circuit, yang disebut dengan I-squared-C atau I-two-C. I 2 C merupakan protokol yang digunakan pada multi-master serial computer bus yang diciptakan
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM. ruangan yang menggunakan led matrix dan sensor PING))). Led matrix berfungsi
BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengertian Umum Perancangan Media Penyampaian Informasi Otomatis Dengan LED Matrix Berbasis Arduino adalah suatu sistem media penyampaian informasi di dalam ruangan yang menggunakan
Lebih terperinciDT-AVR Application Note. Gambar 1 Blok Diagram AN133
DT-AVR DT-AVR Application Note AN133 Media Tampilan 7 Segment Untuk Mikrokontroler AVR Oleh: Tim IE Aplikasi ini memberikan contoh penambahan media tampilan seven segment pada modul DT-AVR Low Cost Series
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT
BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.
Lebih terperinciDT-AVR Low Cost Nano System. Gambar 1 Blok Diagram Remote TV Berbasis ATtiny2313. DT-I/O I/O Logic Tester
DT-AVR DT-AVR Apllication Note AN158 Remote TV Berbasis ATtiny2313 Oleh : Tim IE Peran remote control saat ini tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Berbagai jenis peralatan rumah tangga yang berbasis
Lebih terperinciEMS. Low Voltage Dual H-Bridge
EMS Low Voltage Dual H-Bridge Daftar Isi 1. Pendahuluan... 3 2. Spesifikasi... 3 3. Tata Letak Komponen... 3 4. Keterangan Antarmuka... 4 5. Contoh Koneksi Untuk 2 Buah Motor 2 Arah... 5 6. Prosedur Testing...
Lebih terperinciBAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL
34 BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL Pada bab ini akan dijelaskan mengenai rancangan desain dan cara-cara kerja dari perangkat keras atau dalam hal ini adalah wattmeter
Lebih terperinciTrademarks & Copyright
I 2 C ADDA ver 2.0 Trademarks & Copyright DT-51 is a Trademark of Innovative Electronics. I 2 C is a Registered Trademark of Philips Semiconductors. XT, AT, IBM, PC, and PC-DOS are Trademarks of International
Lebih terperinciAkses SD Card & FRAM Menggunakan AVR. Oleh: Tim IE
EMS SD/MMC/FRAM Application te Akses SD Card & FRAM Menggunakan AVR Oleh: Tim IE Secure Digital (SD) atau MultiMedia Card (MMC) seringkali digunakan sebagai sarana penyimpan data pada Personal Digital
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Dan Pengukuran Setelah pembuatan modul tugas akhir maka perlu diadakan pengujian dan pengukuran. Tujuan dari pengujian dan pengukuran adalah untuk mengetahui ketepatan
Lebih terperinciUSER MANUAL DELTA ELECTRONIC. electronic.com sby.com UART TTL. RS232 Selector RS232 / TTL Level
USER MANUAL Mifare Standard 1024 bytes EEPROM, terbagi menjadi 16 sektor 100.000 kali penulisan 10 tahun ketahanan data ISO14443A Frekwensi Transponder 13.56 MHz 106 kbit baudrate Bit wise anti collision
Lebih terperinciDT-COMBO AVR-51 STARTER KIT
DT-COMBO AVR-51 STARTER KIT Petunjuk Penggunaan Trademarks & Copyright MCS-51 is a registered trademarks of Intel Corporation. AVR is a registered trademark of Atmel Corporation. ASM51 is copyright by
Lebih terperinciDSR CHANNEL DELTA SERVO CONTROLLER
DSR-30 30 CHANNEL DELTA SERVO CONTROLLER DESKRIPSI DSR-30 Delta Servo Control adalah sebuah modul pengendali motor servo melalui port serial. Motor servo diatur gerakannya dengan menggunakan PWM di mana
Lebih terperinciEMS. 1 A Dual H-Bridge
EMS 1 A Dual H-Bridge Daftar Isi 1. Pendahuluan... 3 2. Spesifikasi... 3 3. Tata Letak Komponen... 3 4. Keterangan Antarmuka... 4 5. Contoh Koneksi... 5 5.1. Contoh Koneksi Untuk 2 Buah Motor 2 Arah...
Lebih terperinciDT-I/O. Application Note AN211. Komunikasi data saat ini terus dikembangkan dan diimplementasikan di dalam setiap bidang, seperti proses
DT-I/O DT-I/O Application Note AN211 Pemantuan Suhu Melalui Koneksi TCP/IP Oleh : Tim IE Komunikasi data saat ini terus dikembangkan dan diimplementasikan di dalam setiap bidang, seperti proses pejualan
Lebih terperinciSmart Peripheral Controller INFRARED TRANSCEIVER
Smart Peripheral Controller INFRARED TRANSCEIVER Quick Start Trademarks & Copyright XT, AT, IBM, PC, and PC-DOS are trademarks of International Business Machines Corp. MS-DOS is a registered trademark
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan sistem keamanan pada kendaraan roda dua menggunakan sidik jari berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinci