BAB I PENDAHULUAN. dalam bukunya Speech Act: An Essay in The Philosophy of Language dijelaskan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam ujaran dan tulisan yang digunakan oleh orang-orang dari negara tertentu

BAB V PENUTUP. pembahasan dalam tesis ini. Adapun, saran akan berisi masukan-masukan dari. penulis untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi mereka membentuk sebuah komunikasi yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. diinginkan dari mitra tutur. Hal ini yang menjadikan bahasa amat berguna dalam

BAB I PENDAHULUAN. mendalam adalah pragmatik. Pragmatik merupakan ilmu yang mempelajari

TINJAUAN PRAGMATIK TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM SCRIP ADA APA DENGAN CINTA? KARYA RUDI SOEDJARWO

BAB I PENDAHULUAN. Tuturan performative merupakan tuturan yang muncul pada saat

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antarpesona dan memelihara hubungan sosial. Tujuan percakapan bukan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi bersifat arbitrer yang dipergunakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, komunikasi adalah jalan yang efektif dan

BAB I PENDAHULUAN. karena bahasa merupakan sistem suara, kata-kata serta pola yang digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Tindak tutur merupakan tind yang dilakukan oleh penutur terhadap

BAB I PENDAHULUAN. gejala individual yang bersifat psikologis dan keberlangsungan ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sosial kita selalu berkomunikasi dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

BAB I PENDAHULUAN. Cara pengungkapan maksud dan tujuan berbeda-beda dalam peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. situasi tutur. Hal ini sejalan dengan pendapat Yule (2006: 82) yang. menyatakan bahwa tindak tutur adalah tindakan-tindakan yang

TINDAK TUTUR EKSPRESIF PADA FILM MIMPI SEJUTA DOLAR KARYA ALBERTHIENE ENDAH. Suci Muliana Universitas Sebelas Maret (UNS)

BAB I PENDAHULUAN. Media massa tidak hanya memberikan informasi kepada pembaca, gagasan, baik pada redaksi maupun masyarakat umum. Penyampaian gagasan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antara penutur dan mitra tutur di

BAB II KERANGKA TEORI. ini, yang berkaitan dengan: (1) pengertian pragmatik; (2) tindak tutur; (3) klasifikasi

BAB V PENUTUP. hasil evaluasi peneliti dari penelitian ini. menyimpulkan, yang pertama, jenis- jenis dan fungsi tindak tutur yang

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Istilah dan teori tentang tindak tutur mula-mula diperkenalkan oleh J. L.

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia, karena melalui bahasa manusia dapat saling berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, mulai dari sarana untuk menyampaikan informasi, memberi perintah, meminta

BAB I PENDAHULUAN. pokok di dalam pragmatik. Tindak tutur merupakan dasar bagi analisis topik-topik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TINDAK TUTUR ILOKUSI TOKOH KAKEK DALAM FILM TANAH SURGA

TINDAK TUTUR EKSPRESIF PADA INTERAKSI PEMBELAJARAN GURU DAN SISWA KELAS 1 SD TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. hubungan-hubungan antara bahasa dan konteksnya yang tergramatikalisasi atau

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. langsung antar penutur dan mitratutur. Penutur dan mitra tutur berintraksi

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Menurut Chaer (2007) tuturan dapat diekspresikan melalui dua

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia kita selalu menggunakan bahasa untuk berkomunikasi

TINDAK TUTUR DIREKTIF GURU TAMAN KANAK-KANAK DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR TK AISYIYAH 29 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk dapat berkomunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan seseorang. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Implikatur sudah menjadi bagian dari tuturan dalam percakapan sehari

BAB I PENDAHULUAN. kalimat. Objek dalam sebuah kalimat adalah tuturan. Suatu tuturan dapat dilihat

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Mereka saling berinteraksi dengan orang di sekitarnya maupun

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat

Angga Aminullah Mansur STIBA INVADA Cirebon

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah: 1) rancangan atau buram surat, dsb; 2) ide atau pengertian

IMPLIKATUR, TEKNIK PENERJEMAHAN, DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS TERJEMAHAN (Suatu Kajian Pragmatik Dalam Teks penerjemahan)

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Bahasa merupakan sebuah hal yang sangat penting bagi kehidupan

BAB 2 TINDAK TUTUR DAN SLOGAN IKLAN. Pandangan Austin (Cummings, 2007:8) tentang bahasa telah menimbulkan

BAB 4 KESIMPULAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan serta temuan kasus yang telah

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. (Alwi, dkk. 203:588). Sesuai dengan topik dalam tulisan ini digunakan beberapa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Salah satu ciri penelitian kualitatif itu

BAB II KAJIAN TEORI. keakuratan data. Teori-teori tersebut adalah teori pragmatik, aspek-aspek situasi

BAB 5. KESIMPULAN dan SARAN. pemakaiannya. Bahasa juga kerap dijadikan media dalam mengungkapkan

PRAGMATIK. Disarikan dari buku:

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Peristiwa Tutur Peristiwa tutur (speech event) adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat agar terjalin suatu kehidupan yang nyaman. komunitas selalu terlibat dalam pemakaian bahasa, baik dia bertindak

BAB I PENDAHULUAN. bahasa tulis salah satu fungsinya adalah untuk berkomunikasi. Bahasa tulis dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Dalam penulisan proposal skripsi ini peneliti mengumpulkan data-data dari

BAB I PENDAHULUAN. sikap terhadap apa yang dituturkannya. kegiatan di dalam masyarakat. Bahasa tidak hanya dipandang sebagai gejala

BAB I PENDAHULUAN. terdapat dalam semua aktivitas kehidupan masyarakat disana. Variasi bahasa ini

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan sebuah alat komunikasi. Alat komunikasi tersebut digunakan

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari suatu objek, proses, atau apapun yang ada di luar

BAB 2 PRAGMATIK DAN PROGRAM TV BERSAMA ROSSY. Para pakar pragmatik mendefinisikan istilah ini secara berbeda-beda. Yule

LOGIKA SEBAGAI PERETAS KONSTRUKSI TUTURAN IMPERATIF LITERAL

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM PEMBELAJARAN OLAHRAGA PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG

BAB V PENUTUP. kota Melbourne bertujuan untuk menelaah jenis, bentuk, fungsi,dan faktor-faktor

BAB I PENDAHULUAN. hasil perkembangan ilmu dan teknologi tersebut. Iklan terdiri dari dua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa berfungsi

Realisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa

TINDAK TUTUR DALAM DIALOG DRAMA KISAH CINTA 40 MENIT KARYA DIDI ARSANDI

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA WACANA KHOTBAH SALAT TARAWIH DI DESA TLOBONG KABUPATEN KLATEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. ada dua proses yang terjadi, yaitu proses kompetensi dan proses performansi.

Septianingrum Kartika Nugraha Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. dengan usia pada tiap-tiap tingkatnya. Siswa usia TK diajarkan mengenal

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

WUJUD KALIMAT IMPERATIF TUTURAN GURU TAMAN KANAK-KANAK KARYA PKK PACONGKANG KABUPATEN SOPPENG

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dapat dilakukan oleh manusia melalui bahasa. Chaer (2010:14)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pragmatik pertama kali diperkenalkan oleh seorang filsuf yang bernama

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRACT Keywords: rhetoric interpersonal, pragmatic, speech act, lecture, students ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Tindak tutur (speech art) merupakan unsur pragmatik yang melibatkan

TUTUR PUJIAN GURU DALAM INTERAKSI PEMBELAJARAN DI KELAS

Bentuk Tuturan Imperatif Bahasa Indonesia dalam Interaksi Guru-Siswa di SMP Negeri 1 Sumenep

REPRESENTASI KERAGAMAN DIREKTIF DALAM WACANA PERKULIAHAN PADA PROGRAM MAGISTER BAHASA INDONESIA PASCASARJANA BUMI TADULAKO PALU

BAB V PENUTUP. bab sebelumnya. Analisis jenis kalimat, bentuk penanda dan fungsi tindak tutur

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan komunikasi dapat dilakukan oleh manusia melalui

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari dibedakan menjadi dua sarana,

BAB I PENDAHULUAN. tetapi juga pada pemilihan kata-kata dan kalimat-kalimat yang digunakan,

BAB I PENDAHULUAN. yaitu bahasa tulis dan bahasa lisan. Bahasa lisan dan bahasa tulis salah satu

MAKIAN DALAM KOMENTAR VIDEO KLIP SMASH DI YOUTUBE (Kajian Pragmatik)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peristiwa tutur merupakan gejala sosial, sedangkan tindak tutur

TINDAK TUTUR PADA UNGKAPAN BAK TRUK DI SEPANJANG JALAN RINGROAD SOLO-SRAGEN TINJAUAN: PRAGMATIK NASKAH PUBLIKASI

KOMPONEN DAN JENIS-JENIS TINDAK TUTUR "STAF RECEPTION" DENGAN TAMU JEPANG DI SAKURA BALI ESTHETICS SPA. Dewa Gede Anggri Pinandikha

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Perubahan itu berupa variasi-variasi bahasa yang dipakai sesuai

MAKIAN DALAM KOMENTAR VIDEO KLIP SMASH DI YOUTUBE (KAJIAN PRAGMATIK)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep adalah gambaran mental dari obyek, proses, atau apapun yang ada di luar bahasa,

BAB II LANDASAN TEORI. dengan judul Tindak Tutur Direktif Guru dalam Komunikasi Proses Belajar

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan media pembentuk kebahasaan yang menjadi kunci pokok bagi kehidupan manusia di dunia ini, karena melalui bahasa baik verbal maupun non verbal manusia dapat saling berinteraksi satu sama lain untuk saling memahami. Di dalam praktik penggunaan bahasa berdasarkan John R.Searle (1983) dalam bukunya Speech Act: An Essay in The Philosophy of Language dijelaskan bahwa terdapat tiga macam tindak tutur yaitu: lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Tindak tutur ilokusi adalah tindak tutur dengan kata, frasa, dan kalimat sesuai dengan kata yang dikandung oleh fakta, frasa, dan kalimat itu. Tindak ilokusi adalah tindak melakukan sesuatu dengan maksud dan fungsi tertentu pula. Tindak tutur ini dapat dikatakan sebagai the act of doing something. Tindak tutur perlokusi adalah tindak menumbuhkan pengaruh kepada mitra tutur. Tindak tutur (speech act) merupakan unsur pragmatik yang melibatkan penutur, mitra tutur, serta hal yang dibicarakan. Jika dilihat dari sudut penutur, bahasa berfungsi personal, atau pribadi. Sebuah tuturan yang diungkapkan oleh seseorang mengandung fungsi-fungsi bahasa tertentu seperti: ajakan, perintah, ungkapan emosi, pernyataan dan lain-lain. 1

2 Salah satu fungsi tindak tutur adalah direktif, yaitu fungsi meminta seseorang untuk mengerjakan sesuatu. Dalam buku Janet Holmes (2001:261), tindak tutur direktif identik dengan kalimat perintah, penutur meminta atau memerintah mitra tutur untuk melakukan sesuatu. Kalimat perintah umumnya berbentuk struktur kalimat imperatif (imperative/command), namun demikian pada praktiknya struktur kalimat interogatif serta deklaratif dapat juga menyampaikan pesan suruhan atau perintah seperti terlihat pada contoh di bawah ini: Sit down You sit down Could you sit down? Sit down will you? Won t you sit down I want you to sit down Imperatif You Imperatif Interogatif dengan modal verb Interogatif dengan Tag Interogatif dengan Negatif modal Deklaratif (Holmes 2001) Ketiga struktur kalimat imperatif, interogatif, dan deklaratif di atas sama-sama memiliki pesan atau perintah untuk duduk dari penutur ke mitra tutur. Holmes (2001:261) bahkan lebih lanjut menjelaskan bahwa fungsi direktif bahasa yang menggunakan struktur kalimat imperatif sering dianggap kurang begitu sopan ketimbang kalimat deklaratif, namun faktanya apabila direktif deklaratif I want you all sitting down now diungkapkan dengan suara atau nada yang tinggi dianggap kurang sopan ketimbang dengan direktif imperatif sit down yang diungkapkan dengan suara atau nada yang rendah. Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa suatu tuturan yang mengandung struktur yang berbeda (imperatif dan direktif) seperti contoh di atas dapat memiliki makna yang sama, karena keduanya memilki makna suruhan

3 (direktif). Selain itu perbedaan struktur dan makna kalimat direktif tersebut di atas dapat di lihat dari dua disiplin ilmu yang berbeda yaitu semantik dan pragmatik. Menurut Peccei (1999:3), Semantics concentrates on meaning that comes from purely lingguistic knowledge. Pengertian tersebut dapat diartikan bahwa semantik adalah ilmu yang mempelajari makna yang di peroleh dari makna linguistik itu sendiri. Berbeda halnya dengan semantik, Pragmatik berkaitan dengan interpretasi suatu ungkapan yang dibuat mengikuti aturan sintaksis tertentu dan cara menginterpretasi ungkapan tersebut di dalam konteks, seperti yang dikatakan oleh Searle, Kiefer dan Bierwich (1980:9) Pragmatics is concerned with the way in which the interpretation of syntactically defined expression depends on the particular conditions of their use in context. Untuk lebih jelasnya contoh di bawah ini dapat memperlihatkan perbedaan makna semantik dan makna pragmatik: Mike and Annie are in the living room. Mike askes Annie whether she d like to eat dinner in the living room or the kicthen. Annie replies: It s cold in here. Jika dilihat dari segi semantik tuturan It s cold in here., memiliki makna semantik temperatur di ruangan ini sangat dingin sedangkan apabila dilihat dari segi pragmatik makna tuturan di atas dapat diartikan sebagai suruhan, ajakan atau permintaan dari Annie terhadap Mike untuk makan malam di tempat lain. Berdasarkan hal itulah, penulis tertarik untuk menganalisis tindak tutur direktif agar dapat mengetahui penggunaan dan peran tindak tutur direktif yang memiliki dua makna yaitu makna semantik dan pragmatik, agar tidak terjadi kesalahpahaman diantara penutur dan mitra tutur. Penggunaan tindak tutur direktif mudah sekali kita jumpai pada film. Penulis memilih pembahasan tentang Makna

4 Semantik dan Makna Pragmatik Tindak Tutur Ilokusi Direktif yang terdapat pada film Chef sebagai topik pembahasn dalam penelitian ini yang dikaji secara semantik dan pragmatik. 1.2 Indetifikasi Masalah Dalam penelitian ini, masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut: 1. Jenis tindak tutur direktif apa saja yang terdapat pada film Chef? 2. Makna apakah yang lebih dominan yang mempengaruhi tindak tutur ilokusi direktif pada point (1) makna semantik atau makna pragmatik? 1.3 Ruang lingkup/ Batasan masalah Mencegah meluasnya permasalahan, penulis membuat batasan dari objek penelitian. Objek yang diteliti terbatas pada jenis tindak tutur direktif imperatif, direktif intreogatif, dan direktif deklaratif, dengan makna semantik dan pragmatik yang terkandung di dalam film Chef dari scene I-XX. Dalam penulisan ini penulis mengacu pada teori semantik dan pragmatik Jean Stilwell Peccei, George Yule (1996), Grundy (2000), Yule(1996). 1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian Suatu penelitian dilakukan pasti mempunyai tujuan yang hendak dicapai Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasikan jenis tindak tutur ilokusi direktif yang terdapat pada film Chef.

5 2. Menjelaskan makna pragmatik dan makna semantik dalam tindak tutur ilokusi direktif di atas. 1.5 Objek dan Metode Penelitian Objek penelitian pada skripsi ini, diambil dari film yang berjudul Chef. Adapun dalam penelitian ini penulis menggunakan metode desktiptif analisis. Metode desktiptif analisis adalah metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, menyajikan serta menganalisis data sehingga memberikan gambaran yang cukup jelas atas objek yang diteliti, untuk dapat menarik kesimpulan. Seperti yang diungkapkan oleh Djadjasudarma (1993:8) bahwa Metode deskriptif adalah metode yang bertujuan membuat deskripsi. Maksudnya membuat gambaran lukisan secara faktual, dan akurat mengenai data sifat-sifat serta hubungan fenomena yang diteliti. Adapun langkah-langkah penelitian adalah sebagai berikut sebagai berikut: 1. Menonton film Chef. 2. Mentranskrip tuturan yang ada dalam film tersebut. 3. Mencari tuturan direktif dari film Chef secara acak. 4. Menganalisis tindak tutur direktif. 5. Mengklasifikasikan tindak tutur direktif ke dalam 3 kelompok yaitu direktif imperatif, direktif interogatif, dan direktif deklaratif. 6. Menganalisis makna semantik dan pragmatik. 7. Menyimpulkan hasil analisis data.

6 1.6 Sistematika Penulisan Bab I berisi pendahuluan yang mencakup latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, objek dan metode penelitian, serta sistematika penulisan. Bab II berisi tentang kajian pustaka yang membahas tentang makna semantik dan pragmatik, jenis-jenis tindak tutur, klasifikasi tindak tutur, dan jenisjenis tindak tutur direktif. Teori-teori yang digunakan dalam penulisan penelitian ini antara lain teori semantik dan pragmatik Jean Stilwell Peccei, dan teori sosiolinguistik dari Janet Holmes, George Yule, dan Jenny Thomas. Bab III berisi tentang analisis data tindak tutur ilokusi direktif makna semantik dan pragmatik tindak tutur ilokusi direktif. Bab IV berisi tentang simpulan dan saran berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh.