BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) merupakan

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. analisa dokumen merupakan salah satu cara yang dapat membantu dalam. Tabel 4.

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Informasi Perkreditan Bank BTPN yang sedang berjalan pada Kantor Cabang

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pembiayaan Pensiunan pada Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses permohonan sampai dengan pencairan kredit nasabah

besarnya uang pinjaman yang diterima setelah dipotong. Adapun hal-hal yang menyangkut perhitungan pinjaman secara detail adalah sebagai berikut :

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN)

BAB IV KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK

Perancangan Sistem Informasi

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

: FEBRINA GINTING NPM : PEMBIMBING : Dr. SRI SUPADMINI, SE., MM

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PEMBERIAN KREDIT DAN INFORMASI KEPADA NASABAH DARI PERUM PEGADAIAN DI CPP BENGKULU. 4.1 Sistem Informasi aplikasi yang sedang bejalan

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar. BAkti KCP Karanganyar memfokuskan pelayanan pembayaran uang

BAB V PENUTUP. kesimpulan dari uraian pada bab sebelumnya antara lain: perbankan. Perbankan merupakan industri jasa yang penting dalam menunjang

Ringkasan Informasi Produk/Layanan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DATA FLOW DIAGRAM. & Sarson (1979) dengan. Gane. menggunakan

BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT DUTA PAKUAN MANDIRI

DAFTAR WAWANCARA Jawab

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Proses. Lampiran 1: Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri Pematangsiantar. Tahap Awal Dokumentasi Monitoring dan Pembinaan Permohonan

Pengajuan Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) Purna Bakti Cabang Blitar

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) Published by. imeldaflorensia91

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Laporan ini penulis memilih topik Rancang Bangun Sistem. Informasi pada Koperasi Surya Mandiri Surabaya karena pada Koperasi

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III PEMBAHASAN. a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasioanl Tbk. pinjaman kepada para anggotanya.

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi telah menimbulkan dampak yang cukup besar bagi

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. berjalan, dan kemudian dilakukan evaluasi terhadap hasil analisis tersebut.

: Simpanan berupa rekening giro produk/layanan Nama penerbit : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN )

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Koperasi merupakan kumpulan orang-orang yang bersatu secara sukarela

FORMULIR APLIKASI PEMBUKAAN REKENING INDIVIDU

INTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES PADA PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERERASI PATRA. Pemberian Kredit

BAB III ANALISIS SISTEM

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. jasa sablon untuk segala jenis baju. Guna mengikuti perkembangan Fashion dan. Garment dapat memproduksi sebanyak 6000 baju.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan

BAB IV IMPLEMENTASI PRODUK PEMBIAYAAN BSM CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG ULAK KARANG PADANG

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BAB III ANALISIS SISTEM

Gambar 4.1 Flowmap Usulan Pengecekan Berkas

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB I PENDAHULUAN. (distributor) anak perusahaan dari PT. S.M.A.R.T. Tbk. produsen minyak goreng

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hasil peneltian yang dilakukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi semakin pesat,

Grafik Peningkatan Jumlah Nasabah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Dana pensiun merupakan suatu jaminan kesejahteraan untuk

EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT PENSIUN PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUN NASIONAL TBK. (BTPN) KCP KARANGAYAR TUGAS AKHIR

A. Paket Mitra Pelapak (PMP)

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dengan melihat uraian diatas maka penulis menyusun laporan kerja

BAB I PENDAHULUAN. simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank merupakan tempat untuk meminjam

BAB V PENUTUP. 1. Kebijakan yang diberikan PT. Bank Nagari Cabang Sijunjung dalam. a. Kredit Kepada Masyarakat yang Berpenghasilan Tetap (Kredit

RINGKASAN INFORMASI PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Wijaya merupakan suatu

PROSES PEMBERIAN KREDIT GRIYA MULTI DAN PENGELOLAANNYA PADA BANK BTN CABANG BOGOR. (Studi Kasus PT. Bank Tabungan Negara Cabang Bogor)

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. pusat di Jalan Kembang Jepun No , surabaya diterbitkan oleh PT. Haji

TINJAUAN ATAS PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MIKRO UTAMA PADA BANK BJB KANTOR CABANG CIANJUR

REKAYASA SISTEM PENGOLAHAN DATA SIMPAN PINJAM PADA KUD MEKAR UNGARAN

I. PENDAHULUAN. Bank dalam menjalankan usahanya menghimpun dana dari masyarakat dan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

B A B I I L A N D A S A N T E O R I

Suatu alat bantu yang menggambarkan aliran data didalam suatu sistem dan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh sistem. Penggambaran dalam DFD

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Sejarah Singkat PT. BPR Multi Paramindo Abadi

BAB I PENDAHULUAN. sumber informasi gaji pegawai. Pengelolaan dan pengolahan data penggajian

ANALISIS SISTEM PEMBIAYAAN SYARIAH PADA KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) BERKAH MADANI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III APLIKASI PEMBIAYAAN MURA<BAH}AH BI AL-WAKA<LAH TANPA PENYERAHAN KWITANSI PADA UJKS (UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH) AL HAMBRA KETINTANG SURABAYA

PT. Maju Bersama Jaya merupakan usaha jasa yang berjalan di bidang jasa. khususnya dalam kontraktor aspal jalan di kota Tanjungpinang, dimana sistem

BAB I PENDAHULUAN. keperluan dari berbagai bidang semakin cepat khususnya pada bidang teknologi

PEMBAYARAN ANGSURAN KREDIT DALAM MENCAPAI PENGENDALIAN INTERN (Studi pada PT. Bank Perkrditan Rakyat Terusan Jaya Mojokerto)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Akad Ijarah Multiguna Untuk Biaya Umroh. multiguna untuk biaya umroh yang diserahkan kepada nasabah diharapkan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pelaksanaan Jaminan Fidusia di Bank Syariah Mandiri KCP Solok. menanyakan langsung kepada pihak warung mikro itu sendiri.

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari suatu

FORMULIR APLIKASI PEMBUKAAN REKENING INDIVIDU

BAB II HASIL SURVEY koperasi pegawai negeri mempunyai susunan pengurus sebagai berikut : 1. Ketua : Dra. Sudaryun

Program Pinjaman Dana Tunai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROSEDUR DAN PERSYARATAN PINJAMAN INDIVIDU BAITI JANNATI BANK MUAMALAT INDONESIA. Nama : Ahmad Mujtahid F NPM : Kelas : 3DA04

Analisis Proses Bisnis

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN. tekad untuk menumbuhkan ekonomi jutaan rakyat Indonesia sehingga memiliki

Variabel Indikator Sub Indikator Butir Butir Pertanyaan Pengendalian Preventif. 1. Calon nasabah memperoleh informasi kredit.

PERSYARATAN MENGAJUKAN KREDIT DI BANK

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Informasi yang sedang berjalan di BANK BTPN.tbk pada saat ini khususnya pada divisi Credit Acceptance Supervisor kebanyakan masih dilakukan secara manual, hal itu disebabkan karena belum adanya suatu program aplikasi yang digunakan. Karena memang pada kenyataan kegiatan kerjanya adalah melakukan pengecekan kelengkapan pada formulir yang diajukan oleh calon nasabah untuk pengajuan kredit dan menyetujui formulir pengajuan kredit tersebut jika persyaratan yang diminta oleh pihak Bank sudah terpenuhi. Dapat digambarkan aliran data nya sebagai berikut, Calon nasabah yang akan mengajukan peminjaman kepada Bank BTPN.tbk akan mulai dilayani oleh divisi Credit Acceptance (CA). CA bertugas untuk mewawancarai calon nasabah yang akan melakukan pengajuan tersebut,yaitu dengan memulai menanyakan nama calon nasabah, pensiunan dari mana dan persyaratan yang sudah dibawa untuk pengajuan kredit. Selanjutnya CA akan melakukan Analisa Kredit, yaitu menentukan jumlah pinjaman yang dapat dipinjam oleh calon nasabah dengan melakukan perhitungan. Lalu CA akan melihat slip gaji calon nasabah tersebut, guna untuk mengetahui apakah calon nasabah tersebut mempunyai pinjaman ke bank lain atau tidak. Jika dalam slip gaji pokok ada tunggakan untuk perusahaan lain dan sisa pada gajinya tidak mencukupi untuk menutupi setoran perbulannya,maka pengajuan kreditnya akan ditunda terlebih dahulu sampai

tunggakan kepada perusahaan lainnya selesai dan dapat menutupi untuk setoran kredit pada BANK BTPN. Tbk. Adapun persyaratan yang akan ditanyakan oleh divisi CA yaitu diantaranya: - KTP - Karip - SK ( Surat Kepegawaian ) - KK ( Kartu Keluarga ) - BI checking - NPWP ( Nomor Pokok Wajib Pajak ) untuk peminjaman diatas 50 juta. Setelah persyaratan diatas terpenuhi maka formulir serta persyaratannya akan diberikan kepada Credit Acceptance Supervisor ( CAS ) oleh CAS dicek lalu ditanda tangani sebagai persetujuan peminjaman credit. Lalu selanjutnya formulir tesebut diserahkan kepada Sub Branch Manager (SBM) memeriksa ulang kelengkapan dan menyetujui atau menandatangani bila formulir pengajuan peminjaman tersebut sudah lengkap. Selanjutnya formulir pengajuan peminjaman diserahkan ke divisi Administrasi Credit ( ADM ) untuk di inputkan kedata base, dan akan menghasilkan MEMO, kemudian di print out terus diserahkan ke bagian Teller untuk pencairan dana. Setelah itu Bagian Teller akan mencetak SPK (Surat Perjanjian Kredit), buku tabungan dan Schedule angsuran yang kemudian diberikan kepada nasabah. 4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis Dokumen yang dilakukan di Bank BTPN dengan mempelajari arsip-arsip dan data dari observasi dan wawancara kepada pembimbing lapangan untuk mendapatkan system yang sedang berjalan dan mengusulkan system yang diajukan kepada perusahaan tersbut. Dari arsip dan data observasi tersebut dapat diketahui system yang saat ini sedang berjalan,sehingga dapat melakukan dokumentasi secara otentik dan langsung kepada sumbernya. 4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan Analisis prosedur yang sedang berjalan di Bank BTPN masih dilakukan secara manual dalam pencatatan nasabah, dengan menggunakan formulir berupa kertas sehingga mempersulit untuk pencarian data yang membutuhkan waktu yang cukup lama dan akan mengurangi nilai kerja perusahaan tersebut. 4.1.2.1 Flow Map yang sedang berjalan

Gambar 4.1. Flow map yang sedang berjalan 4.1.2.2 Context Diagram yang sedang berjalan Gambar 4.2. Context Diagram ynag sedang berjalan 4.1.2.3 DFD Level 0 yang sedang berjalan

Gambar 4.3. DFD Level 0 yang sedang berjalan 4.2 Usulan Perancangan Sistem Pada saat ini system yang sedang berjalan di Bank BTPN.tbk khususnya pada divisi Credit Acceptance Supervisor kebanyakan masih dilakukan secara manual, hal itu disebabkan karena belum adanya suatu program aplikasi yang digunakan. Oleh karena itu, penulis membuat satu rancangan usulan sebuah system informasi yang mungkin dapat berguna bagi perusahaan yang penulis teliti pada saat melakukan praktek kerja lapangan. Rancangan system informasi yang kami buat ini memang masih sangat jauh dari kesempurnaan, namun kami berusaha untuk meningkatkan system kerja yang menurut kami lebih efektif. Sistem Informasi yang kami usulkan yaitu pembuatan sebuah data base yang dapat lebih membantu kinerja para staff Bank BTPN.tbk khususnya pada divisi

Credit Acceptance Supervisor agar lebih efektif dalam menangani permasalahan yang di alami pada saat pengajuan kredit pensiun. Pembuatan Data Base yang kami usulkan ini hanya menambahkan apa yang sudah di aplikasikan oleh perusahaan tersebut, Sistem Informasi ini juga haruslah dapat diakses oleh staff lain yang tentunya berkaitan dengan perkreditan sehingga dapat lebih cepat dan efektif dalam menangani pengajuan kredit nasabah. 4.2.1.1 Flow Map yang diusulkan

Gambar 4.4. Flow Map yang diusulkan 4.2.1.2 Context Diagram yang diusulkan

Gambar 4.5. Context Diagram yang diusulkan 4.2.1.3 DFD Level 0 yang diusulkan DFD Level 0 yang berjalan Debitur/Nasabah Dokumen + syarat Surat Keputusan 1 Cek Dokumen Dokumen + syarat 2 Analisa Kredit 3 Buat Memo credit commite 4 Surat Pemberitahuan Keputusan Kredit Surat pemberitahuan keputusan kredit Y / T Surat Pemberian Y / T Dokumen Surat Keputusan Surat Pemberitahuan Y / T Memo Credit Commite SPKK Y / T SBM Memo Credit Commite Perjanjian 5 Buat Perjanjian Perjanjian Perjanjian Perjanjian Memo Credit Commite Perjanjian ditanda tangani Gambar 4.6. DFD Level 0 yang diusulkan 4.3 Evaluasi terhadapa Sistem yang diusulkan Analisis system yang kami usulkan ini diharapkan dapat lebih membantu untuk system informasi yang sedang berjalan saat ini di Bank BTPN cab.

Cikapundung. Karena system informasi yang diusulkan ini adalah membuat sebuah data base bagi nasabah,yang memungkinkan untuk mempercepat proses pencarian data nasabah dan proses kerja dalam pengajuan kredit pensiun. Karena Data base yang kami rancang ini dapat diakses oleh staff lain yang tentunya berhubungan dengan perkreditan pensiun, agar lebih cepat dan efektif dalam kegiatan kerjanya.