MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGUMUMAN DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF PADA SISWA KELAS IV DI SDN JAYARAGA 1 TAROGONG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH

dokumen-dokumen yang mirip
MAKALAH. Oleh Kusyeni

Oleh : Eneng Monawarotul Fuadah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung ABSTRAK

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 2

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN METODE CONTEKSTUAL TEACHING and LEARNING PADA KELAS XI SMAN 1 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ACTIVE LEARNING DI KELAS VIII SMPN 2 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN. dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu.

MAKALAH Oleh Arini Puspita Dewi

MAKALAH JURNAL PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT DENGAN TEKNIK MENYUSUN KATA ACAK SISWA KELAS III SDN TAMBUN 06 TAHUN PELAJARAN 2009/2010

MAKAKALAH Oleh : Sari Napitapulu

MODEL PEMBELAJARAN BERPIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE MEMORITER PADA SISWA DI KELAS VIII SMPN 5 TAROGONG TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

L I S N I A W A T I NPM

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS, KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MELANJUTKAN CERITA DI KELAS V SDN SUKASENANG 1 BANYURESMI GARUT MAKALAH.

MODEL PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTESKTUAL DI KELAS VII SMP YAS BANDUNG TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan subyek, karena masing-masing memiliki kesadaran dan kebebasan

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INQUIRI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CILAWU KABUPATEN GARUT TAHUN PELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

TINJAUAN MATA KULIAH... HAKIKAT BAHASA DAN PEMBELAJARAN BAHASA.. 1.1

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRAMATISASI PADA SISWA KELAS X SMA YPI SUKAWENING GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MALAKAH

MODEL PEMBELAJARAN KATA ULANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS VIII MTS DARUL ASIQIN BANYURESMI GARUT MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN MENDEKLAMASIKAN PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan minat belajar siswa dan keberhasilan mengajar guru. Wina Sanjaya

Aas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SDS WINDU PUTRA. Wiwin Widianti

MAKALAH PENELITIAN. diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Sarjana Pendidikan pada program studi PBS Indonesia dan Daerah

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK ALFA (EKSPERIMEN KUASI)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI VIDEO SEBUAH OBJEK PADA SISWA KELAS X TSM 1 SMK MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa erat hubungannya dengan kemampuan berpikir. Bahasa

M A K A L A H. Disusun oleh : WIWI WIYATI NIM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pada abad informasi dan komunikasi yang serba cepat ini, manusia. dituntut untuk bisa memiliki kemahiran berbahasa asing.

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS V SD

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa dapat diungkapkan secara lisan maupun tulisan. Penggunaan

Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN METODE DISCOVERY DI KELAS XI SMKN 1 TAROGONG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian INDAH KOMALA SARI, 2014

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yang

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. berbicara dipelajari sebelum memasuki jenjang sekolah, sedangkan menulis

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dalam bahasa Indonesia kita ini adalah PUEBI (pedoman umum ejaan

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

PENGARUH PENGGUNAAN METODE COOPERATIF LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS GEOGRAFI KELAS VIII DI

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

Oleh: Nandang Abdurachman

MAKALAH Oleh Nur Apni Amalta

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS XI SMK PASUNDAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH

BAB I PENDAHULUAN. sarana untuk berkomunikasi. Setiap anggota masyarakat dan komunitas tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan intelektual, sosial,

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL)

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Menyimak adalah

PETRUS MOHAMMAD WAHYUDI SDN Ringinsari I Kandat Kediri

MAKALAH. Oleh : NAMA : YENI SUGIARTINI NIM :

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SINEKTIK PADA SISWA KELAS VI SDN JAYARAGA 2 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN. secara tepat (Tarigan dalam Fatmawati, 2009: 2). Dibandingkan ketiga

BAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF DI KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 31 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA CEPAT DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SCANNING DI KELAS VI SDN SUKAGALIH 5 TAROGONG KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menyimak, berbicara dan menulis. Tek (tulisan) berfungsi sebagai

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS RANGKUMAN DENGAN METODE INKUIRI DI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH KADUNGORA GARUT MAKALAH. Oleh. Dede Anisa 1021.

KEMAMPUAN MEMBACAKAN BERITA SISWA KELAS XI SMA N 1 PAINAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL E- JURNAL ILMIAH

MODEL PEMBELAJARAN KOSA KATA DASAR DENGAN TEKNIK BERMAIN KATA KELAS VII SMP NEGERI SUKAWENING KABUPATEN GARUT MAKALAH. Oleh: Imas Nurjanah 10.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berawal dari asumsi bahwa bahasa merupakan sarana berkomunikasi antar

M A K A L A H. Disusun oleh : NURHAYATI NIM

PENERAPAN MODEL STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS SURAT UNTUK TEMAN SEBAYA PADA KELAS IV SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang turut menentukan pencapaian tujuan pembelajaran

MENULIS KARANGAN EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONTRUKTIVISME DI SMA WARGA BAKTI

BAB I PENDAHULUAN. atau diperbaiki melalui serentetan reaksi dan situasi yang terjadi. Belajar melibatkan

PEMBELAJARAN MENULIS SURAT PRIBADI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 CIDAUN KABUPATEN CIANJUR

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA PEMIKIRAN

MODEL PEMBELAJARAN MEMBACA PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SCANNING DI KELAS V SDN CIKANDANG 1 KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN 2011/2012 MAKALAH

PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF DEDUKTIF DENGAN MODEL RECIPROCAL TEACHING PADA SISWA KELAS VIII SMP TAHUN AJARAN

Menulis Paragraf Induktif dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Quantum Writing

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya berlangsung dalam suatu proses yang mampu

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL(CTL) PADA SISWA KELAS IV SDN MANDALASARI 4

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

MODEL PEMBELAJARAN MENYIMAK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP GILANG KENCANA GARUT TAHUN PELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MEMBACA AKROSTIX

Jurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, baik secara lisan maupun tertulis.

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan siswa dalam menyerap materi pendidikan. Guru sebagai fasilitator, menyampaikan ilmunya melalui bentuk-bentuk ajaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN CILALAWI

K BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. oleh individu karena adanya interaksi dengan antar individu dan

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN KELAS 7C

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tujuan agar siswa terampil menyimak, terampil berbicara, terampil

I. PENDAHULUAN. Bab ini akan mengemukakan beberapa hal mengenai latar belakang masalah,

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan menyimak dan kemampuan membaca disebut aspek reseptif atau. produktif atau aspek penggunaan (Danasamita 2009:76).

PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE E-LEARNING PADA SISWA KELAS VI SDN WANASARI 09 KABUPATEN BEKASI.

Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Mire Melalui Penggunaan Media Gambar Seri

Transkripsi:

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGUMUMAN DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF PADA SISWA KELAS IV DI SDN JAYARAGA 1 TAROGONG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH Oleh Santi Sri Sulastri 1021.1007 DAN SEKOLAH T INGG I KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PENGUMUMAN DENGAN PENDEKATAN KOOPERATIF PADA SISWA KELAS IV DI SDN JAYARAGA 1 TAROGONG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Santi Sri Sulastri 1021.1007 Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung 2012 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan deskripsi mengenai konsep proses dan hasil Model Pembelajaran Menulis Pengumuman Dengan Pendekatan Kooperatif. Sedangkan pada hipotesis dari penelitian tersebut adalah pendekatan kooperatif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis pengumuman selain itu untuk meningkatkan motivasi siswa dalam menulis pengumuman. Berdasarkan hal tersebut di atas, penelitian ini memiliki tujuan yaitu (1) Ingin mengetahui keefektifan penggunaan modal pembelajaran menulis pengumuman dengan pendekatan kooperatif, (2) Ingin mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran menulis pengumuman dengan pendekatan kooperatif. Metode yang digunakan adalah diskriptif dengan sampel 20 orang, yang dilakukan pada siswa kelas IV SDN Jayaraga 1 Tarogong. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat dibuktikan bahwa Model Pembelajaran Menulis Pengumuman siswa kelas IV SDN Jayaraga 1 Tarogong. Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan menggunakan media audiovisual cukup efektif dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penulis beranggapan bahwa apabila dalam pembelajaran Bahasa Indonesia terutama dalam pembelajaran menulis pengumuman diterapkan dengan media audio visual, maka kemampuan siswa untuk memahami isi pengumuman dapat berhasil dengan baik. Kata Kunci : Menulis Pengumuman, Pendekatan Kooperatif PENDAHULUAN Kurikulum yang saat ini dilaksanakan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Tujuan penyusunan panduan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dimaksudkan untuk dijadikan acuan bagi satuan pendidik agar dilaksanakan sebagai pedoman pengelolaan sekolah. KTSP berlaku untuk seluruh jenis mata pelajaran yang ada di sekolah termasuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan bahasa komunikasi yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Selain itu Bahasa Indonesia pun menjadi sarana efektif untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik secara formal maupun secara informal. Siswa diharapkan dapat memiliki kemampuan tersebut agar dapat berkomunikasi dengan baik. Jadi informasi yang disampaikan dengan baik. Dalam satuan pendidikan dasar kegiatan membaca tidak dapat dipisahkan dari kegiatan menulis karena kegiatan membaca dilakukan secara serentak. Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Mohammad Yunus (2002:1.26): Menulis sebagai aktifitas berbahasa tidak dapat dilepaskan dari kegiatan berbahasa lainnya. Apa yang diperoleh melalui menyimak, membaca, dan berbicara akan memberikan masukan berharga untuk kegiatan menuli Sebuah pengumuman dapat berupa berita yang disampaikan melalui siaran televisi, oleh sebab itu isi pengumuman harus singkat, jelas, dan tepat. Bahasa yang digunakan harus bahasa formal dan bersifat resmi. Kalimat yang digunakan harus kalimat efektif, agar apa yang disampaikan dapat dimengerti

oleh pemirsa. Berkomunikasi melalui pendekatan kooperatif akan memudahkan siswa dalam menerima informasi dengan baik karena siswa dapat secara langsung melihat, mendengar, menulis, bahkan dapat menyampaikan informasi yang diperoleh. KAJIAN TEORI DAN METODE Pengertian Pembelajaran Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan pengertian tentang pembelajaran, Pembelajaran adalah proses, cara, pembuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar (Depdikbud, 2002 :17). Dalam petunjuk guru belajar bahasa Indonesia untuk SMP kelas VII materi disesuaikan dengan kurikulum (1994 : 22) pun terdapat pengertian pembelajaran, yaitu: Pembelajaran adalah proses pemerolehan pengalaman belajar oleh para siswa dalam upaya menguasai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu. pembelajaran harus ditekankan pada aktivitas siswa dengan memperhatikan pninsip-prinsip kegiatan belajar mengajar. Prinsi-prinsip yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1) Tujuan akhir dan kegiatan pembelajaran mata pelajaran bahasa Indonesia adalah tercapainya keterampilan berbahasa, seperti menyimak atau mendengarkan, berbicara, menulis dan membaca secara lancar. 2) Setiap kegiatan belajar mengajar, materi pelajaran harus langsung berkenaan atau memiliki relevansi dengan tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. 3) Penggunaan alokasi waktu harus yang telah ditetapkan 4) Perolehan pengalaman belajar hendalmya benarbenar disesuaikan dengan kemampuan siswa. Dengan empat prinsip diatas, kita dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran secara gamblang, terpadu dan langsung mencapai tujuan. Oleh karena itu, dalam upaya pencapaian keterampilan berbahasa, guru hendaknya memperhatikan karakteristik dan prinsip dan setiap komponen keterampilan berbahasa. Guru hendaknya mengenak karakteristik dan mendengarkan atau menyimak, membaca, menulis, berbicara, kosa kata, kebahasaan (struktur), dan apresiasi sastra. Pengertian Pembelajaran Menulis Saat ini ada dua istilah yang digunakan dalam dunia pendidikan kita. Istilah-istilah tersebut adalah pengajaran dan pembelajaran. Kedua istilah tersebut sering ditafsirkan dengan makna yang sama, karena terdiri atas serangkaian komponen yang sama pula. Sebenarnya, kedua istilah tersebut sangat berbeda. Istilah pengajaran cenderung berorientasi kepada guru sebagai pengajar, sedangkan istilah pembelajaran cenderung berorientasi kepada siswa sebagai pembelajar. Berhubungan dengan uraian di atas, Oemar Hamalik mengemukakan bahwa pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran (1994:57). Berdasarkan pendapat tersebut, kita bisa melihat bahwa pembelajaran adalah suatu proses yang kompleks yang melibatkan banyak unsur. Unsur- unsur pembelajaran ini secara spesifik terdiri atas pengajar, pembelajaran, materi, metode, tujuan, evaluasi, dan media pembelajaran. Unsur-unsur tersebut tidak bisa berdiri sendiri, tetapi harus berfungsi secara integral. Objek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah pembelajaran menulis. Definisi yang dikemukakan di atas telah memberikan gambaran kepada kita bahwa pembelajaran penulis adalah suatu proses yang terdiri atas serangkaian komponen yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran menulis. Menulis Pengumuman Menulis pengumuman merupakan upaya untuk menyebarluaskan berita kepada khalayak ramai agar informasi yang disampaikan dapat diterima oleh pembacanya. Bentuk pengumuman bebas, dapat berupa pamphlet atau surat. Sebuah pengumuman berisi informasi yang sangat penting oleh sebab itu pengumuman harus singkat, jelas dan cepat. Bahasa yang digunakan harus beragam formal atau resmi, kalimat-kalimatnya juga haras efektif. Model Pembelajaran Kooperatif Falsafah yang mendasari model pembelajaran gotong royong dalam pendidikan adalah falsafah homo homini socius. Berlawanan dengan Teori Darwin, falsafah menekankan bahwa manusia adalah mahkluk sosial. Kerja sama merupakan kebutuhan yang sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup. Tanpa kerja sama. tidak akan ada individu, keluarga, organisasi, atau sekolah. Ironisnya. model pembelajaran kooperatif belum banyak diterapkan dalam pendidikan. walaupun orang Indonesia sangat membanggakan sifat gotong royong dalam skehidupan bermasyarakat. Kebanyakan pengajar enggan menerapkan sistem kerja sama di dalam kelas karena beberapa alasan-alasan yang utama adalah kekhawatiran bahwa akan terjadi kekacauan di kelas dan siswa tidak belajar jika mereka ditempatkan dalam grup. Selain itu, banyak orang mempunyai kesan negatif mengenai kegiatan keja sama atau bela ar dalam. kelompok. Banyak siswa juga tidak senang disuru bekarja sama dengan orang lain,

Kesan negatif mengenai kegiatan bekerja/belajar dalam kelompok ini juga bisa timbui karena ada perasaan was-was pada anggota kelompok akan hilangnya karakteristik atau keunikan pribadi mereka karena harus menyesuaikan diri dengan kelompok. Sebenarnya, pembagian kerja sama yang kurang adil tidak perlu terjadi dalam kerja kelompok, jika pengajar benar-benar menerapkan prosedur model pembelajaran kooperatif. Banyak pengajar hanya membagi siswa dalam kelompok lalu memberi tugas untuk rnenyelesaikan sesuatu tanpa pedoman mengenai pembagian tugas. Model pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsurunsur dasar pembelajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model kooperatif dengan benar akan memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan lebih efektif. METODE PENELITIAN Dalam melakukan penelitian ini penulis akan menggunakan metode diskriptif yang bertujuan untuk menyusun, menganalisis, dan menyimpulkan data hasil tes. Teknik Penelitian Berdasarkan metode penelitian yang ditentukan di atas maka teknik yang digunakan adalah: 1. Teknik Tes Teknik Tes adalah cara-cara yang digunakan dalam melaksanakan penilaian berupa seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang dapat dijadikan dasar sebagai penetapan skor angka (S. Margono, 2003: 170). Dalam teknik tes jenis tes yang digunakan adalah tes di dalam kegiatan belajar mengajar berupa pretes dan postes. Sedangkan dalam pelaksanaannya berupa tes tulis dengan bentuk tes objektif. 2. Teknik Observasi Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian ( S.Margono, 2003:158). Pada penelitian ini penulis melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa, sehingga pengamatan ini dinamakan observasi langsung. 3. Teknik Studi Literatur Studi literatur dipergunakan untuk memperoleh data dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Pretes Siswa Agus Wahyudi Bahasa ( pilihan kata cukup = 3, kalimat efektif cukup = 3). Isi pengumuman ( hubungan isi dengan pengumuman kurang 2, struktur isi sangat kurang = 1). Ejaan ( tanda baca kurang = 2, pemenggalan kata sangat kurang = 1) jadi nilainya 6+3+3+ 12 : 3 =4 Ahmad Nurkholifi Bahasa ( pilihan kata kurang = 2, kalimat efektif kurang = 2). Isi pengumuman (hubungan isi dengan pengumuman sangat kurang = 1, struktur isi sangat kurang = 1), ejaan ( tanda baca sangat kurang = 1, pemenggalan kata sangat kurang = 1)jadi nilainya 4+2+2= 8: 3=2,7. Berdasarkam pengelompokan nilai pada tabel diatas, maka diperoleh nilai rata-rata siswa adalah jumlah rata-rata siswa 89 dibagi jumlah siswa 20 sama dengan 4.45. Dan siswa yang mendapat nilai diatas rata-rata ada 9 siswa. Deskripsi Hasil Postes Siswa Dyah Ayu Bahasa(pilihan kata baik 4, kalimat efektif baik = 4). Isi pengumuman (hubungan isi pengumuman baik 5, struktur isi baik = 4). Ejaan (tanda baca baik = 4, pemengalan kata baik 4). Jadi nilainya 8+9+8=24:3=8. Eni Bahasa (pilihan kata baik = 4, kalimat efektif cukup 3). Isi pengumuman (hubungan isi cukup = 3, struktur isi baik = 4). Ejaan(tanda baca cukup 3, pemenggalan kata baik 4). Jadi nilainya 7+8+7=22:3=7,3. Berdasarkan pengelompokkan nilai pada table di atas, maka diperoleh nilai rata-rata siswa adalah jumlah nilai rata-rata siswa 124,67 dibagi jumlah siswa 20 sama dengan 6,23. Dari siswa yang mendapatkan nilai di atas rata-rata ada 16 siswa. Hal ini menunjukkan bahwa media audiovisual dalam kegiatan pembelajaran berpengaruh terhadap nilai yang diperoleh., terbukti dengan membandingkan nilai tes kelas IV A dengan nilai tes kelas IV B. Jadi yang menggunakan media audiovisual lebih berhasil daripada yang tidak mengunakan media audiovisual. Maka hipotesis yang penulis kemukakan telah terbukti

SIMPULAN Berdasarkan rumusan masalah, hipotesis, dan pengolahan data, penulis dapat mengemukakan simpulan sebagai berikut: 1. Pembelajaran menulis pengumuman tanpa media audiovisual di kelas IV B diketahui hasil pembelajaran yang dicapai siswa nilai rataratanya adalah 4,63. 2. Pembelajaran menulis pengumuman dengan menggunakan media audiovisual di kelas IV A diketahui hasil pembelajaran yang dicapai siswa nilai rata-ratanya adalah 6,23, lebih besar dapada kelas IV B. Jadi yang menggunakan media audiovisual lebih berhasil dan efektif. Maka hipotesis yang penulis kemukakan telah terbukti. DAFTAR PUSTAKA Akhlan, H.R (1996). Perencanaan Pengajaran Bahasa. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Arifin, E.Z et al ( 1992). Cermat Berbahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta : PT. Mediayatama Sarana Perkasa. Broto, A.S. (1980) Pengajaran Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Kedua di Sekolah Dasar Berdasarkan Pendekatan Lingustik Kontrastif. Jakarta : Bulan Bintang. Hadi, S.(1982). Statistik Jilid II. Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM Masnur, M. N. Siliwangi, B. (1987). Dasar-Dasar Interaksi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia. Bandung. Jemmars. P, J.D. (1980) Pengantar Linguistik Umum Bidang Ststistik. Ende Floras:Nusa Indah. Poerwadarminto, WJS. (1996). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : PN.Balai Pustaka. Depdiknas. (200 4) KTSP Jakarta: Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas I - VI SD/MI. Suparno.(1981). Kemampuan Menulis. Bandung: Abgkasa. Trimansyah, B. (2002). Saya Ingin Mahir Berbahasa Indonesia Untuk SD kelas IV. Bandung. Grafindo Media Pratama.