IDENTIFIKASI KADAR UNSUR YANG TERKANDUNG DALAM HEWAN DI SUNGAI GAJAHWONG YOGYAKARTA DENGAN METODE AANC (ANALISIS AKTIVASI NEUTRON CEPAT)

dokumen-dokumen yang mirip
Penentuan Kadar Besi dalam Pasir Bekas Penambangan di Kecamatan Cempaka dengan Metode Analisis Aktivasi Neutron (AAN)

KUALITAS LINGKUNGAN SUNGAI CODE DAN GAJAHWONG DITINJAU DARI KADAR Cu DAN Cr DALAM CUPLIKAN SEDIMEN

Kata kunci : Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), AAN, Reaktor Kartini PENDAHULUAN. Niati, Pratiwi Dwijananti, Widarto

DETERMINATION OF LIMIT DETECTION OF THE ELEMENTS N, P, K, Si, Al, Fe, Cu, Cd, WITH FAST NEUTRON ACTIVATION USING NEUTRON GENERATOR

LAB TEKNIK AANC(Analisis Aktivasi Neutron Cepat) Darsono Bachrun Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan

EVALUASI FLUKS NEUTRON THERMAL DAN EPITHERMAL DI FASILITAS SISTEM RABBIT RSG GAS TERAS 89. Elisabeth Ratnawati, Jaka Iman, Hanapi Ali

PENGEMBANGAN DATABASE PROGRAM KOMPUTASI UNTUK ANALISA AKTIVASI NEUTRON CEPAT

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 6 (2010) 30-34

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENENTUAN KANDUNGAN UNSUR ALUMINIUM, MANGAN, DAN SILIKON DALAM AIR SUNGAI CODE TERHADAP WAKTU SAMPLING DENGAN METODE AANC

IDENTIFIKASI PENCEMARAN LOGAM PADA SUNGAI KALIGARANG DENGAN METODE ANALISIS AKTIVASI NETRON CEPAT(AANC)

KAJIAN KADAR UNSUR KROM DALAM LIMBAH TEKSTIL DENGAN METODE AAN

VALIDASI METODE AANC UNTUK PENGUJIAN UNSUR Mn, Mg DAN Cr PADA CUPLIKAN SEDIMEN DI SUNGAI GAJAHWONG

PENENTUAN KANDUNGAN LOGAM DI DALAM SEDIMEN WADUK GAJAH MUNGKUR DENGAN METODE ANALISIS AKTIVASI NEUTRON CEPAT

Unnes Physics Journal

NOTE COMPARISON TEST OF FNAA AND AAS METHOD FOR Cu, Cd, Cr, AND Pb ANALYSIS OF CODE RIVER SEDIMENT (INDONESIA)

TEKNIK AKTIVASI NEUTRON (AAN) UNTUK PENENTUAN EFISIENSI PEMUPUKAN TANAMAN DI LAHAN PASIR PANTAI SAMAS BANTUL

VALIDASI METODE AANC MENGGUNAKAN GENERATOR NEUTRON UNTUK PENERAPAN PROGRAM JAMINAN MUTU PENGUJIAN CUPLIKAN

Identifikasi Unsur dan Kadar Logam Berat pada Limbah Pewarna Batik dengan Metode Analisis Pengaktifan Neutron

UNJUK KERJA METODE AANC PADA ANALISIS UNSUR Fe, Al, Zr DAN Si DALAM CUPLIKAN ZrOCl 2 HASIL OLAH PASIR ZIRKON

KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN PADA METODE AANC UNTUK ANALISIS N, P, K, Si, Al, Cu, Fe DALAM CUPLIKAN SEDIMEN

RENCANA PERKULIAHAN FISIKA INTI Pertemuan Ke: 1

PENGUKURAN FLUKS NEUTRON SALURAN BEAMPORT TIDAK TEMBUS RADIAL SEBAGAI PENGEMBANGAN SUBCRITICAL ASSEMBLY FOR MOLYBDENUM (SAMOP) REAKTOR KARTINI

APLIKASI I PENGAKTIF NEUTRON CEPAT UNTUK PENENTUAN KANDUNGAN UNSUR N, P DAN K DI DALAM SLUDGE!

PENGUKURAN AKTIVITAS ISOTOP 152 Eu DALAM SAMPEL UJI PROFISIENSI MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA

Jurnal Radioisotop dan Radiofarmaka ISSN Journal of Radioisotope and Radiopharmaceuticals Vol 9, Oktoberl 2006

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Unnes Physics Journal

IRADIASI NEUTRON PADA BAHAN SS316 UNTUK PEMBUATAN ENDOVASCULAR STENT

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Laboratorium Teknik Analisis Radiometri Dan Spektrometri Serapan Atom Pusat Teknologi Nuklir Bahan Dan Radiometri

ANALISIS KANDUNGAN BROM (Br) PADA AIR SUMUR GALI DI DESA KLAMPOK KABUPATEN BREBES JAWA TENGAH DENGAN METODE ANALISIS PENGAKTIFAN NEUTRON

METODE AANC (ANALISIS AKTIVASI NEUTRON CEPAT) UNTUK PENENTUAN DISTRIBUSI LOGAM PADA CUPLIKAN AIR DI SUNGAI KALIGARANG

ANALISIS RADIOAKTIVITAS GROSS α, β DAN IDENTI- FIKASI RADIONUKLIDA PEMANCAR γ DARI AIR DAN SEDIMEN SUNGAI CODE YOGYAKARTA

OXEA - Alat Analisis Unsur Online

PENENTUAN KANDUNGAN UNSUR MAKRO PADA LAHAN PASIR PANTAI SAMAS BANTUL DENGAN METODE ANALISIS AKTIVASI NEUTRON (AAN)

IDENTIFIKASI DAN PENENTUAN LOGAM PADA TANAH VULKANIK DI DAERAH CANGKRINGAN KABUPATEN SLEMAN DENGAN METODE ANALISIS AKTIVASI NEUTRON CEPAT

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional

PEMETAAN FLUKS NEUTRON PADA PUSAT TERAS PASCA PERGANTIAN BAHAN BAKAR REAKTOR KARTINI SKRIPSI

PENGGUNAAN SINAR-X KARAKTERISTIK U-Ka2 DAN Th-Ka1 PADA ANALISIS KOMPOSISI ISOTOPIK URANIUM SECARA TIDAK MERUSAK

GANENDRA, Vol. V, No. 1 ISSN Syarip ABSTRAK ABSTRACT

PENENTUAN UNSUR Hf PADA TENAGA KARAKTERISTIK DENGAN METODA ANALISIS AKTIVASI NEUTRON (AAN)

216 ISSN IDENTIFIKASI KALSIUM BATU GINJAL YANG TERLARUT OLEB EKSTRAK BENALU PETE DENGAN METODA ANALISA PENGAKTIFAN NEUTRON (APN) :

ANALISIS UNSUR Se DAN As DALAM SEDIMEN DENGAN MENGGUNAKAN STANDAR PRIMER DAN SEKUNDER METODA AAN

SIMULASI EFISIENSI DETEKTOR GERMANIUM DI LABORATORIUM AAN PTNBR DENGAN METODE MONTE CARLO MCNP5

PENENTUAN KADAR URANIUM DALAM SAMPEL YELLOW CAKE MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA

2.1 Pengertian Radionuklida 6

EVALUASI LOGAM DALAM AIR DAN SEDIMEN SUNGAI CODE DENGAN TEKNIK AAN (TAHAP 2)

KETIDAKPASTIAN HASIL UJI Fe, AL, Si DAN Zr DALAM PASIR ZIRKON DENGAN METODE AANC

ANALISIS UNSUR RADIOAKTIVITAS UDARA BUANG PADA CEROBONG IRM MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA

PENGGOLONGAN & RUANG LINGKUP KIMIA ANALITIK

VALIDASI METODA SPEKTROMETRI PENDAR SINAR-X

PENGARUH IRADIASI BATU TOPAS TERHADAP KUALITAS AIR PENDINGIN PRIMER DAN KESELAMATAN RSG-GAS

Penentuan karakteristik cacahan pada counter dengan menggunakan sumber standar 152 Eu, 60 Co dan 137 Cs

KAJIAN LOGAM MEDIUM DAN BERAT DALAM AIR DAN SEDIMEN SUNGAI CODE DAERAH HULU DENGAN TEKNIK AAN (tahun I)

UJI BANDING METODA SSA DAN AAN PADA ANALISIS UNSUR MAYOR DAN MINOR DALAM MINERAL ZIRKON KALIMANTAN

Oleh ADI GUNAWAN XII IPA 2 FISIKA INTI DAN RADIOAKTIVITAS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Desa Tulabolo adalah bagian dari wilayah Kecamatan Suwawa Timur,

SPEKTROSKOPI-γ (GAMMA)

Jumlah Proton = Z Jumlah Neutron = A Z Jumlah elektron = Z ( untuk atom netral)

ANALISIS UNSUR Pb, Ni DAN Cu DALAM LARUTAN URANIUM HASIL STRIPPING EFLUEN URANIUM BIDANG BAHAN BAKAR NUKLIR

DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 01) FISIKA INTI

PENENTUAN UNSUR-UNSUR PADA ENDAPAN CORROSSION COUPON SISTEM PENDINGIN SEKUNDER RSG-GAS DENGAN METODE ANALISIS AKTIVASI NEUTRON

GANENDRA, Vol. V, No. 1 ISSN ANALISIS DAN PENENTUAN DISTRIBUSI FLUKS NEUTRON SALURAN TEMBUS RADIAL UNTUK PENDAYAGUNAAN REAKTOR KARTINI

VALIDASI METODA PENENTUAN UNSUR RADIOAKTIF Pb-212, Cs-137, K-40 DENGAN SPEKTROMETER GAMMA

ANALISIS SEBARAN LOGAM BERAT DALAM CUPLIKAN SEDIMEN SUNGAI GAJAHWONG SECARA SSA.

PENENTUAN KONSENTRASI TORIUM-232 DAN ANAK LURUHNYA SECARA SPEKTROMETRI ALPA

U Th He 2

THE VALIDITY OF FNAA AND AAS METHOD FOR ANALYSIS OF Cu AND Fe ELEMENTS IN BIOTA SAMPLES

PENGARUH WAKTU PENGAMBILAN SAMPLING PADA ANALISIS UNSUR RADIOAKTIF DI UDARA DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA

PENGARUH IRRADIASI BATU TOPAZ TERHADAP KUALITAS AIR PENDINGIN REAKTOR G.A.SIWABESSY. Elisabeth Ratnawati, Kawkab Mustofa, Arif Hidayat

KAJIAN DETEKTOR AKTIVASI NEUTRON CEPAT UNTUK PENGGUNAAN DETEKTOR NEUTRON

VALIDASI METODA ANALISIS ISOTOP U-233 DALAM STANDAR CRM MENGGUNAKAN SPEKTROMETER ALFA

SPEKTROSKOPI-γ (GAMMA)

KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN ISOTOP CS-137 DALAM BAHAN BAKAR U3Sh PASCA IRRADIASI

SKRIPSI. ANALISIS KANDUNGAN UNSUR MERKURI (Hg) DALAM TANAH PERTANIAN MENGGUNAKAN METODE ANALISIS PENGAKTIFAN NEUTRON (APN)

Evaluasi Kinerja Metoda Analisis Pengukuran Neutron (APN)

KAJIAN AWAL ANALISIS KUALITATIF UNSUR KARBON (C) DENGAN METODE ANALISIS AKTIVASI NEUTRON GAMMA SERENTAK

Bab IV Metodologi Penelitian

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK ANALISIS SPEKTRUM GAMMA HASIL AKTIVASI NEUTRON 1. R. Muhammad Subekti, Dhandhang Purwadi, Amir Hamzah, Kristedjo 2

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

BAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia mempunyai visi yang sangat ideal, yakni masyarakat Indonesia

KIMIA INTI DAN RADIOKIMIA. Stabilitas Nuklir dan Peluruhan Radioaktif

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lampiran 1. Data kalibrasi kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom. dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).

Indikasi Pencemaran Merkuri (Hg) di Sungai Bengawan Solo

UJI BANDING SISTEM SPEKTROMETER GAMMA DENGAN METODA ANALISIS SUMBER Eu-152. Nugraha Luhur, Kadarusmanto, Subiharto

ALAT UKUR RADIASI. Badan Pengawas Tenaga Nuklir. Jl. MH Thamrin, No. 55, Jakarta Telepon : (021)

EKSPLORASI KANDUNGAN UNSUR PADA LIMBAH CAIR PABRIK GALVANIS DENGAN METODE ANALISIS AKTIVASI NEUTRON THERMAL REAKTOR KARTINI

OPTIMASI PENGUKURAN KEAKTIVAN RADIOISOTOP Cs-137 MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA

FISIKA INTI DI BIDANG KEDOKTERAN, KESEHATAN, DAN BIOLOGI

PENAFSIRAN NILAI KETIDAKPASTIAN ANALISIS Fe, Ca, Zr, Ba, La, Ti DAN Ce DALAM CUPLIKAN SEDIMEN DENGAN METODA XRF

PERBANDINGAN METODA OTOMATIS DAN MANUAL DALAM PENENTUAN ISOTOP Cs-137 MENGGUNAKAN SPEKTROMETER GAMMA

BAB 3 METODE PENELITIAN. -Beaker Marinelli

2. Dari reaksi : akan dihasilkan netron dan unsur dengan nomor massa... A. 6

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

PENENTUAN POLUTAN LOGAM BERAT DALAM SEDIMEN DAS CIUJUNG MENGGUNAKAN TEKNIK NUKLIR ANALISIS AKTIVASI NEUTRON

IDENTIFIKASI LOGAM-LOGAM BERAT Fe, Cr, Mn, Mg, Ca, DAN Na DALAM AIR TANGKI REAKTOR DENGAN METODE NYALA SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM (SAA)

Transkripsi:

18 Cahaya Rosyidan dkk, Identifikasi IDENTIFIKASI KADAR UNSUR YANG TERKANDUNG DALAM HEWAN DI SUNGAI GAJAHWONG YOGYAKARTA DENGAN METODE AANC (ANALISIS AKTIVASI NEUTRON CEPAT) Cahaya Rosyidan 1*, Sunardi dan Dwi Yulianti 3 1 Teknik Perminyakan-FTKE, Universitas Trisakti Kampus A, Jl. Kyai Tapa No. 1, Jakarta 1144 PTAPB BATAN, 3 Jurusan Fisika-FMIPA, Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang * Email: cahayarosyidan@gmail.com Abstrak Sungai Gajahwong merupakan salah satu sungai besar yang ada di. Sungai Gajahwong sangat rentan sekali tercemar beberapa zat logam berat dikarenakan daerah aliran sungai ini melewati rumah sakit, pabrik- pabrik, hotel, limbah dosmetik bahkan pabrik pewarnaan kulit hewan yang secara kumulatif berdampak pada lingkungan. Pengawasan atau monitoring terhadap sungai Gajahwong diperlukan untuk mendukung program Prokasih ( Program Kali Bersih ) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Permasalahan yang dibahas pada penelitian ini adalah unsur apa saja yang dapat dideteksi pada sampel hewan, berapa kadarnya dan apakah ada hubungan antar lokasi pengambilan sampel?. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi unsur-unsur yang terkandung pada sampel hewan yang hidup di bantaran sungai Gajahwong kemudian menentukan kadarnya serta menentukan hubungan antar lokasi dengan metode ANOVA. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif untuk menentukan jenis unsur dan analisis kuantitatif untuk menghitung kadarnya. Hasil analisis kualitatif berhasil mengidentifikasi 5 unsur pada sampel hewan di sungai Gajahwong. Kelima unsur tersebut adalah nitrogen (N), ferrum (Fe), magnesium (Mg), phospor (P), dan klorin (Cl). Analisis kuantitatif menunjukkan bahwa kadar N adalah 7166-15119 ppm, kadar Fe 58-31 ppm, kadar Mg 18-19 ppm, kadar P 593-49844 ppm, kadar Cl 77-499 ppm. Penentuan hubungan antar lokasi secara statistik menggunakan ANOVA menunjukan nilai F hitung sebesar,866 dengan nilai signifikansi sebesar,53. Kata kunci: analisis kualitatif dan kuantitatif, kadar unsur, metode analisis aktivasi neutron cepat, sampel hewan. PENDAHULUAN Sungai Gajahwong merupakan salah satu sungai besar yang ada di. Sungai Gajahwong juga masih dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar bantaran sungai tersebut. Sungai Gajahwong sangat rentan sekali tercemar beberapa zat logam berat dikarenakan daerah aliran sungai ini melewati rumah sakit, pabrikpabrik, hotel, limbah dosmetik bahkan pabrik pewarnaan kulit hewan yang secara kumulatif berdampak pada lingkungan. Sedimen, tanaman dan biota sepanjang bantaran sungai tersebut dapat digunakan sebagai indikator pencemaran lingkungan. Dari indikator inilah dapat diketahui kualitas air sungai. Informasi dari kandungan logam berat ini dapat digunakan untuk evaluasi tinggi rendahnya pecemaran sungai. Metode AANC telah banyak digunakan secara luas di bidang geologi, kedokteran, pertanian, metarlugi, lingkungan dan industri. Metode ini memiliki beberapa keunggulan mampu menganalisa unsur ringan dan medium. Keunggulan lain adalah merupakan

Jurnal Fisika Vol. 3 No. 1, Mei 13 19 tekhnik analisis multi unsur, cepat, akurat, dan tidak merusak Metode ini merupakan metode analisis unsur dalam suatu sampel dengan diiradiasi neutron cepat menggunakan akselerator generator neutron (Nargolwalla and Sam, 1998), dan (Sunardi, 6). Radiasi neutron mengakibatkan inti-inti atom dalam sampel akan menangkap neutron sehingga menjadi radioaktif. Radioisotop yang dihasilkan tergantung pada jenis dan energi penumbuk (neutron cepat), jenis unsur yang terkandung dalam sampel serta jenis reaksi inti yang terjadi. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Bidang Teknologi Akselerator dan Fisika Nuklir, Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan (PTAPB) BATAN. Secara umum skema diagram alir algoritma dari percobaan ni ditunjukan oleh gambar 1. Kalibrasi energi gamma Analisa kualitatif Pengambilan sampel Preparasi cuplikan Iradiasi Kalibrasi spektrometri gamma Pencacahan Analisis data hasil Hasil kesimpulan Gambar 1. Diagram alir penelitian. Kalibrasi efisiensi Analisa kuantitatif 1. Analisis kualitatif Analisis kualitatif adalah untuk mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam cuplikan dari jenis reaksi inti yang terjadi. Hal ini dapat dilakukan karena untuk setiap isotop memancarkan radisai gamma karakteristik yang berbeda-beda. Analisis pada cuplikan dapat dilakukan setelah alat dalam kondisi terkalibrasi, sehingga diperoleh hasil yang baik dan ketelitian yang baik pula. Nomor salur puncak-puncak spektrum gamma cuplikan dipakai untuk menghitung energi sinar gamma puncak-puncak tersebut dengan menggunakan persamaan kalibrasi tenaga. Energi gamma yang dipancarkan oleh radioisotop yang terbentuk mempunyai spektrum energi karakteristik dari nuklida tertentu, sehingga mengacu pada Neutron Activation Analysis atau Neutron Activation Tables dengan mempertimbangkan tampang lintang reaksi, waktu paro isotop, kelimpahan maka pada tiaptiap puncak energi tersebut dapat ditentukan unsurnya (Darsono, 1998) dan (Djoko. 1994).. Analisis kualitatif Analisis kuantitatif adalah analisis untuk mengetahui besarnya kadar unsur yang terkandung dalam sampel hewan sungai Gajahwong. Analisis ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : a. Penentuan secara nisbi Penentuan kuantitatif secara nisbi dilakukan dengan menggunakan suatu sampel standar yang telah diketahui secara pasti konsentrasinya dan matrik isotop penyusunnya. Sampel standar tersebut diradiasi bersama dengan sampel hewan, sehingga memperoleh paparan radiasi neutron yang sama banyaknya. Dengan perbandingan cps sampel (cuplikan) dengan cps sampel (standar), didapatkan persamaan sebagai berikut (Susetyo, 1988): M () = cps cps e e td td m () b. Penentuan secara mutlak Analisis data secara mutlak dapat diperoleh dengan melakukan tahapan tahapan perhitungan seperti berikut ini : 1. Menentukan efisiensi detektor dengan cps persamaan : ( E) dps Y ( E)

Cahaya Rosyidan dkk, Identifikasi. Menentukan fluks neutron dengan persamaan (Susetyo, 1988): cps BA ln = ir t td tc m N ayt (1 e ) e (1 e ) A 1/ 3. Menentukan cps o dari cps t hasi pencacahan terhadap koreksi waktu tunda (t d ). Nilai cps o dihitung dengan persamaan (Susetyo, 1988): cps o = cps t. e td 4. Menentukan masa unsur unsur dalam sampel hewan (Susetyo, 1988): Aktivitas yang didapatkan adalah aktivitas pada saat pengukuran dilakukan. Penentuan secara mutlak dapat ditentukan jika parameter-parameter pada persamaan m N A Y tir td tc C a 1 e e 1 e BA sudah diketahui. Perhitungan dapat dihitung dengan rumus (Susetyo, 1988): cpsba ln 1 m tir td tc N ayt 1e e 1e Perambatan ralat untuk persamaan di atas adalah (Permatasari, 4): a b c dengan A w a cps w c, cps cps b cps cps c cps w, cps w. HASIL DAN PEMBAHASAN dan 1. Hasil Pencacahan Sampel hewan yang telah diiradiasi kemudian dicacah menggunakan detektor NaITl, hasil dari pencacahan tersebut akan muncul puncak puncak spektrum gamma pada layar komputer. Hasil dari layar komputer kemudian kita catat berapa besar energinya, berapa cacah per sekonnya dan data data lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun lokasi yang digunakan sebagai tempat pengambilan sampel sebagai berikut : 1 adalah jembatan Ringroad utara, adalah jembatan Afandi ( sebelah UIN Sunan Kalijaga ), 3 adalah dekat SGM, 4 adalah jembatan Rejowinangun, 5 adalah jembatan Winong, 6 adalah pertigaan jl. Pramuka, dan 7 adalah jembatan Ringroad selatan. Unsur unsur yang telah teridentifikasi, kemudian di analisis. Hasil analisis unsur unsur sampel hewan di sajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Data kuantitatif unsur-unsur yang terkandung dalam sampel hewan. N Fe Mg P Cl 1 15119 4 77 6 19 56 49844 1359 387 8 738 43 66 1 51 11 1443 38 3381 7 3 5496 46 31 4 18 8 34 633 499 88 4 7199 45 47 695 3 5651 699 356 76 5 95784 4 58 4 867 4 3619 644 77 38 6 7166 4 58 4 38 11 593 144 867 61 7 35616 49 76 6 544 5 1396 379 1938 41

Jurnal Fisika Vol. 3 No. 1, Mei 13 1 Hasil analisis di atas dapat disajikan dalam bentuk diagram batang pada Gambar, Gambar 3, Gambar 4, Gambar 5 dan Gambar 6: 1 1 8 6 4 5 45 4 35 3 5 15 1 1 3 4 5 6 7 5 1 3 4 5 6 7 Gambar. nitrogen ( N ) pada samp el Gambar 5. phospor ( P ) pada sampel 35 3 5 45 4 35 15 3 5 1 5 15 1 5 1 3 4 5 6 7 1 3 4 5 6 7 Gambar 3. ferrum ( Fe ) pada sampel 14 1 1 8 6 4 Gambar 6. klorin ( Cl ) pada sampel. Hasil Analisis Anova unsur yang telah teridentifikasi secara kualitatif dan telah di analisis secara kuantitatif, kemudian di analisis menggunakan metode ANOVA dengan sofware SPSS [5]. Hasil dari analisis metode ANOVA secara lengkap di sajikan pada tabel : 1 3 4 5 6 7 Tabel. Perhitungan kadar unsur menggunakan metode ANOVA Gambar 4. magnesium ( Mg ) pada sampel

Cahaya Rosyidan dkk, Identifikasi kadar Between Group Within Groups Total ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1,1E+1 6 185969996,866,53 6,1E+1 8 147614868 7,13E+1 34 3. Pembahasan Terdapat 5 unsur yang teridentifikasi pada sampel hewan yaitu nitrogen (N), ferrum (Fe), magnesium (Mg), phosphorus (P) dan klorin (Cl). Unsur unsur tersebut merupakan unsur makro yang terdapat dalam hewan. Sebenarnya unsur mikro juga terdeteksi dan muncul pada puncak spektrum gamma yang terlihat pada layar komputer, namun unsur unsur mikro tersebut memiliki waktu paruh dalam orde detik, sehingga sebelum berhasil dicacah menggunakan detektor NaITl sudah habis meluruh. Unsur unsur tersebut tersebar merata di setiap lokasi pengambilan sampel. Dalam penghitungan membuktikan tidak ada akumulasi unsur logam dari hulu (jembatan ringroad utara) menuju hilir (jembatan ringroad selatan). Berdasarkan Certified Concentration of Constituen Element Table, unsur-unsur yang terkandung pada hewan dalam jumlah besar yaitu klorin (Cl), magnesium (Mg), nitrogen (N), phosphorus (P), ferrum (Fe), calcium (Ca) dan mercury (Hg). Semua unsur ini berhasil teridentifikasi tetapi calsium (Ca) dan mercury (Hg) tidak terdeteksi dengan neutron cepat tapi bisa dideteksi dengan neutron thermal. Metode analisis kualitatif yang digunakan untuk menganalisis unsur N, Cl, Mg, P dan Fe adalah metode relatif karena ralatnya kecil dan lebih mudah karena sudah ada nilai standard dalam certficate of analysis standard reference material. Tabel standar baku mutu untuk hewan tidak tersedia, karena itu yang dapat diamati adalah kenaikan kadar unsur dari tiap lokasi pengambilan sampel. a. Nitrogen Nitrogen yang teridentifikasi di lokasi 1 (jembatan Ringroad utara) paling tinggi dibandingkan lokasi lainya. Hal ini dikarenakan pada lokasi tersebut dekat dengan usaha perkebunan warga yaitu perkebunan buah naga, usaha tanaman hias dan dekat sekali dengan pemukiman warga, sehingga terdapat banyak sumber pencemar yaitu yang berasal dari pupuk, pestisida dan limbah dari rembesan tandon limbah manusia. Sedangkan untuk lokasi 6 (pertigaan jl. Pramuka) unsur nitrogen paling rendah diantara lokasi lainya. Pada lokasi 6 jauh dengan pertanian maupun perkebunan, sehingga sumber pencemarnya lebih sedikit dibandingkan lokasi lainya. b. Ferrum ferrum yang teridentifikasi di lokasi (jembatan Afandi sebelah UIN Sunan Kalijaga ) dan lokasi 3 (dekat SGM) pada Gambar 3 paling tinggi dibandingkan lokasi lainya. tersebut berada pada tengah kota yang sangat padat dengan tempat pemukiman, terdapat beberapa pusat pembelanjaan ( mall), usaha percetakan, beberapa rumah sakit, perusahaan kulit, hotel hotel yang dekat lokasi pengambilan lokasi serta dekat kebun binatang yang terbesar di, sehingga terdapat banyak sumber pencemar yang berasal dari limbah industri dan limbah pemukiman tersebut. Sedangkan untuk lokasi 5 (jembatan Winong) unsur ferrum paling rendah diantara lokasi lainya. 5 jauh dengan pusat perdagangan maupun pusat industri, sehingga sumber pencemarnya lebih sedikit dibandingkan lokasi lainya. c. Magnesium magnesium yang teridentifikasi di lokasi 1 (jembatan Ringroad utara) pada Gambar 4. paling tinggi dibandingkan lokasi lainya. Karena pada lokasi tersebut dekat dengan usaha perkebunan warga yaitu terdapat perkebunan buah naga, berada dekat sekali dengan pemukiman warga, terdapat banyak sekali ruko - ruko dan di sekitar jembatan terdapat usaha peternakan susu kambing milik warga setempat, sehingga terdapat banyak sumber pencemar yaitu yang berasal dari pupuk, pestisida dan limbah dari rembesan tandon limbah manusia. Pencemaran oleh sampah organik hewan maupun manusia, dapat meningkatkan kadar nitrat di dalam air. Senyawa yang mengandung nitrat di dalam tanah biasanya larut dan dengan mudah bermigrasi dengan air bawah tanah.

Jurnal Fisika Vol. 3 No. 1, Mei 13 3 Sedangkan untuk lokasi 3 (dekat SGM) unsur Magnesium paling rendah diantara lokasi lainya. 3 jauh dengan pertanian maupun perkebunan, sehingga sumber pencemarnya lebih sedikit dibandingkan lokasi lainya. d. Phospor phospor yang teridentifikasi di lokasi 1 (jembatan Ringroad utara) pada Gambar 5. paling tinggi dibandingkan lokasi lainya. Hal ini dikarenakan pada lokasi tersebut dekat dengan usaha perkebunan warga yaitu terdapat perkebunan buah naga, usaha tanaman hias dan dekat sekali dengan pemukiman warga, sehingga terdapat banyak sumber pencemar yaitu yang berasal dari pupuk, pestisida, rembesan tandon limbah manusia, dan limbah domestik. Sedangkan untuk lokasi 6 (pertigaan jl. Pramuka) unsur phospor paling rendah diantara lokasi lainya. 6 jauh dengan pertanian maupun perkebunan, sehingga sumber pencemarnya lebih sedikit dibandingkan lokasi lainya e. Klorin klorin yang teridentifikasi di lokasi 3 (dekat SGM) pada Gambar 6 paling tinggi dibandingkan lokasi lainya. tersebut berada pada tengah kota yang sangat padat dengan tempat pemukiman, berada pada daerah yang dekat dengan rumah sakit, perusahaan kulit, sehingga terdapat banyak sumber pencemar yang berasal dari limbah insustri dan limbah pemukiman tersebut. Sedangkan untuk lokasi 5 (jembatan Winong) kadar klorin paling rendah diantara lokasi lainya. 5 jauh dengan pusat perdagangan maupun pusat industri, sehingga sumber pencemarnya lebih sedikit dibandingkan lokasi lainya. KESIMPULAN Penelitian dengan metode AANC untuk mengetahui unsur unsur yang terdapat pada sampel hewan di sungai Gajahwong dengan analisis kualitatif mengidentifikasi 5 unsur, yaitu nitrogen (N), ferrum (Fe ), magnesium (Mg), phosporus (P), dan klorin (Cl). Analisis kuantitatif pada sampel hewan menunjukkan bahwa kadar N adalah ( 7166-15119) ppm, kadar Fe (58-31) ppm, kadar Mg ( 18-19) ppm, kadar P ( 593-49844) ppm, kadar Cl ( 77-499) ppm. Penentuan hubungan antar lokasi secara statistik menggunakan ANOVA menunjukan nilai F hitung sebesar,866 dengan nilai signifikansi sebesar,53, yang berarti bahwa tidak ada hubungan kadar unsur sampel hewan dan lokasi pengambilan sampel. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis ucapkan terima kasih kepada Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan (PTAPB) Badan Tenaga Nuklir Nasional yang telah memberikan tempat kepada penulis untuk melakukan penelitian secara tepat, aman dan nyaman. DAFTAR PUSTAKA Darsono. 1998. Generator Neutron dan Aplikasinya. : Pusdiklat BATAN. Djoko. 1994. Petunjuk Praktikum Neutron Cepat. : Bidang Fisika Nuklir dan Atom BATAN. Nargolwalla and Sam. 1975. Activation Analysis With Neutron Generators. NewYork:John Wiley and Sons. Permatasari, Mercy. 4. Penentuan Pencemaran Merkuri pada Sedimen Sungai Kapuas dengan Analisis Pengaktifan Neutron (Skripsi). : Universitas Negeri. Purbayu Budi Santosa dan Ashari. 5. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. : Andi. Sunardi. 6. Aplikasi Akselerator Generator Neutron. : BATAN. Susetyo, Wisnu. 1988. Spektrometri Gamma dan Penerapanya dalam Analisis Pengaktifan Neutron. : UGM Press.