METODE HARGA POKOK PESANAN (JOB ORDER COST METHOD) FULL COSTING - Oleh : Ani Hidayati
Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order Cost Method) Perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan mengumpulkan harga pokok produksinya dengan menggunakan metode harga pokok pesanan (job order cost method)
Karakteristik Usaha Perusahaan yang Produksinya Berdasarkan Pesanan Proses pengolahan produk terjadi secara terputus-putus. Jika pesanan yang satu selesai dikerjakan, proses produksi dihentikan, dan mulai dengan pesanan berikutnya Produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan. Dengan demikian pesanan yang satu dapat berbeda dengan pesanan yang lain Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan, bukan untuk memenuhi persediaan di gudang
Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi pemesan dan setiap jenis produk perlu dihitung harga pokok produksinya secara individual Biaya produksi harus digolongkan menjadi dua kelompok, biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya produksi tidak langsung disebut dengan istilah biaya overhead pabrik
Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya overhead pabrik diperhitungkan ke dalam harga pokok pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan di muka Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi dengan cara membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah unit produk yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan
Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi Per Pesanan Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan Mempertimbangkan Penerimaan atau Penolakan pesanan Memantau Realisasi Biaya Produksi Menghitung Laba/Rugi Bruto Tiap Pesanan Menentukan Harga Pokok Persediaan Produk Jadi dan ProdukDalam Proses yang disajikan dalam neraca
Aliran Biaya Produksi dalam Rekening Buku Besar Persediaan Bahan Baku Barang dalam Proses Persediaan Produk Jadi Gaji dan Upah Biaya Overhead Pabrik
Rekening Kontrol dan Rekening Pembantu Dokumen sumber Jurnal Buku Besar Rekening kontrol rekonsiliasi Buku Pembantu Rekening pembantu
Rekening Kontrol Persediaan Bahan Baku Persediaan Bahan Penolong Barang dalam Proses Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Biaya Administrasi dan Umum Biaya Pemasaran Persediaan Produk Jadi Rekening Pembantu Kartu Persediaan Kartu Persediaan Kartu Harga Pokok Kartu Biaya Kartu Biaya Kartu Biaya Kartu Persediaan
Siklus Akuntansi Biaya Dalam Perusahaan Manufaktur Siklus kegiatan perusahaan akan mempengaruhi siklus akuntansi biaya. Perusahaan Dagang Siklus kegiatan Siklus akuntansi biaya pembelian barang dagangan Tanpa melalui pengolahan lebih lanjut penjualan kembali barang dagangan Pencatatan harga pokok barang dagangan yang dibeli penyajian harga pokok barang dagangan yang dijual
Perusahaan Jasa Siklus kegiatan Siklus akuntansi biaya Persiapan penyerahan jasa Pencatatan biaya persiapan penyerahan jasa penyerahan jasa kepada pemakai Disajikan harga pokok jasa yang diserahkan
Perusahaan Manufaktur Siklus kegiatan Siklus akuntansi biaya Pembelian dan penyimpanan bahan baku Penentuan harga pokok bahan baku yang dibeli Pengolahan bahan baku menjadi produk jadi Biaya Tenaga Kerja Langsung Penentuan harga pokok bahan baku yang dipakai Biaya Overhead Pabrik Pengumpulan biaya produksi Penyimpanan produk jadi dalam gudang Penentuan Harga Pokok Produk Jadi
METODE HARGA POKOK PESANAN Pencatatan Pembelian Bahan Baku Membeli bahan baku kertas ukuran A4 sebanyak 2 ream @Rp. 50.000 tunai Jurnal: Persediaan Bahan Baku Rp.100.000 Kas Rp.100.000
METODE HARGA POKOK PESANAN Pencatatan Pembelian Bahan Penolong Membeli bahan penolong X sebanyak 2 liter sebesar Rp. 20.000 dibayar bulan depan Jurnal: Persediaan Bahan Penolong Utang Dagang Rp.20.000 Rp.20.000
METODE HARGA POKOK PESANAN Pencatatan Penggunaan Bahan Baku Untuk proses produksi pesanan Tn. A dibutuhkan 1 ream kertas ukuran A4. Dan dibutuhkan ½ ream kertas untuk pesanan Ny. B Jurnal: Barang dalam Proses-BBB Persediaan Bahan Baku Rp.75.000 Rp.75.000
METODE HARGA POKOK PESANAN Pencatatan Penggunaan Bahan Penolong Untuk proses produksi pesanan Tn. A dan Ny. B dibutuhkan 1ltr bahan penolong X Jurnal: BOP Sesungguhnya Rp.10.000 Persediaan Bahan Penolong Rp.10.000
METODE HARGA POKOK PESANAN Pencatatan Biaya Tenaga Kerja Dilakukan melalui 3 (tiga) tahap: 1. Pencatatan biaya terutang oleh perusahaan. 2. Pencatatan distribusi biaya tenaga kerja 3. Pencatatan gaji dan upah Upah langsung pesanan Tn.A= 7hari @Rp.20.000 per hari Upah langsung pesanan Ny.B= 4hari @Rp.20.000 per hari Upah tidak langsung Rp.80.000 Gaji karyawan Adm.&Umum Rp.150.000 Gaji karyawan pemasaran Rp.150.000
METODE HARGA POKOK PESANAN 1. Pencatatan biaya terutang oleh perusahaan Gaji dan Upah Utang Gaji dan Upah Rp.600.000 2. Pencatatan distribusi biaya tenaga kerja BDP-BTKL BOP Sesungguhnya Biaya Adm.& Umum Biaya Pemasaran Gaji dan Upah 3. Pencatatan gaji dan upah Utang Gaji dan Upah Kas Rp.220.000 Rp. 80.000 Rp.150.000 Rp.150.000 Rp.600.000 Rp.600.000 Rp.600.000 Rp.600.000
METODE HARGA POKOK PESANAN Pencatatan Biaya Overhead Pabrik BOP dibebankan kepada produk atas dasar tarif sebesar 50% dari upah langsung pesanan Tn.A dan Ny.B Jurnal pembebanan BOP: BDP-BOP BOP yang Dibebankan Rp.110.000 Rp.110.000 Jurnal penutup: BOP yang Dibebankan Rp.110.000 BOP Sesungguhnya Rp.110.000 Jurnal selisih BOP (pembebanan lebih Rp.20.000): BOP Sesungguhnya Rp.20.000 Selisih BOP Rp.20.000
METODE HARGA POKOK PESANAN Pencatatan Harga Pokok Produk Jadi Pesanan Tn.A Persediaan Produk Jadi Rp.300.000 BDP-BBB Rp. 50.000 BDP-BTKL BDP-BOPBOP Rp.140.000 Rp.110.000
METODE HARGA POKOK PESANAN Pencatatan Harga Pokok Produk yang Dijual Harga pokok penjualan Persediaan Produk Jadi Rp.300.000 Rp.300.000 Pencatatan Pendapatan Penjualan Produk Misal: Laba yg diinginkan Rp.60.000 Kas/Piutang Rp.360.000 Hasil Penjualan Rp.360.000
Terima Kasih