I. PENDAHULUAN. mengganggu dan atau dapat membahayakan kesehatan. Bising ini. merupakan kumpulan nada-nada dengan bermacam-macam intensitas yang

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dan industri menghasilkan banyak manfaat dalam

I. PENDAHULUAN. Kesuburan pria ditunjukkan oleh kualitas dan kuantitas spermatozoa yang

BAB VI PEMBAHASAN. cedera abrasi menyerupai dengan cedera peritoneum saat operasi abdomen..

Hubungan Kebisingan Dengan Peningkatan Kadar Glukosa Darah 73

PERUBAHAN HORMON TERHADAP STRESS. Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya HORMONES CHANGES TO STRESS.

I. PENDAHULUAN. berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan. Bising dikategorikan sebagai salah

Kebisingan Kereta Api dan Kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Jenis hormon berdasarkan pembentuknya 1. Hormon steroid; struktur kimianya mirip dengan kolesterol. Contoh : kortisol, aldosteron, estrogen,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Rijalul Fikri FISIOLOGI ENDOKRIN

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit dimana terjadi gangguan

BAB I PENDAHULUAN. menstimulasi pengeluaran CRH (Corticotropin Realising Hormone) yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebanyak 17 orang dari 25 orang populasi penderita Diabetes Melitus. darah pada penderita DM tipe 2.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Masa menopause merupakan suatu transisidimana ditandai. perubahan siklus menstruasi yang sebelumnya regular, siklik, bisa

RESPON FISIOLOGIS STRES

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN... KATA PENGANTAR...

BAB I PENDAHULUAN. bertahun-tahun ini oleh ahli-ahli di bidang psikosomatik menunjukkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari stres,

I. PENDAHULUAN. Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) pada perusahaan di Indonesia

HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR BAGAN BAB I : KONSEP DASAR PSIKOLOGI FAAL 1

FISIOLOGI HORMON STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN STRUKTUR KELENJAR ENDOKRIN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. gangguan kesehatan berupa ganngguan pendengaran (auditory) dan extrauditory

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 mengenai kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. hiburan seperti mempublikasikan film, lagu, video, game online dan lain

BAB V PEMBAHASAN. perempuan. Berdasarkan jenis kelamin menurut Suma mur (2014) memiliki

PERUBAHAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN LANJUT USIA YANG DIINDUKSI DENGAN ANESTESI UMUM SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

BAB V ENDOKRINOLOGI A. PENDAHULUAN

HORMON. OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia

Proses-proses reproduksi berlangsung di bawah pengaturan NEURO-ENDOKRIN melalui mekanisme HORMONAL. HORMON : Substansi kimia yang disintesa oleh

BAB I PENDAHULUAN. Radiasi matahari merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri atas medan listrik dan medan magnet. Matahari setiap menit

I PENDAHULUAN. Itik mempunyai potensi untuk dikembangkan karena memiliki banyak

I. PENDAHULUAN. pernah mengalami masalah infertilitas ini semasa usia reproduksinya dan

BAB I PENDAHULUAN. finishing yang terdiri dari inspecting dan folding. Pengoperasian mesinmesin

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. organ, khususnya mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah (America

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I PENDAHULUAN. Ternak itik mulai diminati oleh masyarakat terutama di Indonesia. Karena,

SISTEM ENDOKRIN. Oleh Dr. KATRIN ROOSITA, SP.MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan perhatian lebih dalam setiap pendekatannya. Berdasarkan

10/17/2009 KONSEP DASAR. Kelenjar dalam sistem endokrin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat terlihat dari peningkatan Umur Harapan Hidup (UHH) dan Angka

Rangkuman P-I. dr. Parwati Abadi Departemen biokimia dan biologi molekuler 2009

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang penelitian. Secara audiologi, bising adalah campuran bunyi nada murni dengan berbagai

Sel melakukan kontak dengan lingkungannya menggunakan permukaan sel, meliputi: 1. Membran plasma, yakni protein dan lipid 2. Molekul-molekul membran

Fungsi tubuh diatur oleh dua sistem pengatur utama: Sistem hormonal/sistem endokrin Sistem saraf

b. Badan pankreas Merupakan bagian utama dan letaknya di belakang lambung dan vertebra lumbalis pertama. c. Ekor pankreas Merupakan bagian yang

BAB I PENDAHULUAN. canggih yang biasa digunakan selain pemakaian tenaga sumber daya manusia. Mesinmesin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Selye sebagai General Adaptation Syndrome ( GAS), suatu gambaran

HASIL DAN PEMBAHASAN. sangat berpengaruh terhadap kehidupan ayam. Ayam merupakan ternak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di negara-negara industri, bising merupakan masalah utama kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi yang semakin meningkat mendorong Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tentu akan berdampak pada terjadinya berbagai masalah yang berkaitan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengganggu kesehatan dan keselamatan. Dalam jangka panjang bunyibunyian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, berbagai macam penyakit degeneratif semakin berkembang pesat dikalangan masyarakat.

HIPOTALAMUS DAN KELENJAR HIPOFISIS

TUGAS 3 SISTEM PORTAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, baik fisik, kimia, biologi maupun sosial yang memungkinkan setiap orang

BAB I PENDAHULUAN. wajar akan dialami semua orang. Menua adalah suatu proses menghilangnya

Penyakit diabetes mellitus digolongkan menjadi dua yaitu diabetes tipe I dan diabetes tipe II, yang mana pada dasarnya diabetes tipe I disebabkan

MENGATASI STRES AKIBAT KERJA

B. SISTEM HORMON / ENDOKRIN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Jati Belanda

BAB 1 PENDAHULUAN. digunakan dalam jumlah kecil karena memiliki tingkat kemanisan yang tinggi,

I. PENDAHULUAN. hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain. Indonesia menurut survey Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2006

BAB I PENDAHULUAN. 2007). Bising dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan gangguan fisiologis,

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Pada wanita, komposisi lemak tubuh setelah menopause mengalami

I. PENDAHULUAN. banyak penyakit yang muncul. Salah satu penyakit yang muncul akibat

hidup yang ada disekitarnya termasuk manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. inflamasi. Hormon steroid dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu glukokortikoid

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada remaja laki- laki di kelurahan

Pengaruh Kebisingan Konstruksi Gedung Terhadap Kenyamanan Pekerja Dan Masyarakat

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penyakit jantung, penyakit hipertensi, Diabetes mellitus, obesitas,

BAB 1 PENDAHULUAN. kronik yang sering ditemukan (Kurniati, 2003). Biasanya terjadi di daerah yang

I. PENDAHULUAN. Satu dekade terakhir, pola komunikasi di Indonesia mengalami banyak

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan sejalan dengan penetapan status Bandara Adisutjipto

BAB I PENDAHULUAN. dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan/atau alat-alat. (Permenakertrans RI Nomor PER.13/MEN/X/2011).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAGIAN 1 PENGANTAR ENDOKRINOLOGI UMUM

BAB I PENDAHULUAN. beragam. Masalah gizi di Indonesia dan di Negara berkembang pada

BAB 3 KERANGKA KONSEP. Rangsangan mengganggu. Perubahan aktivitas sosial dan lingkungan. Respon perilaku dan emosi terhadap nyeri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rukun Tetangga (RT) dan 3 Rukun Warga (RW). Sebelah Utara berbatasan dengan Kelurahan Tapa Kecamatan Kota Utara

PENENTUAN TINGKAT KEBISINGAN SIANG MALAM DI PERKAMPUNGAN BUNGURASIH AKIBAT KEGIATAN TRANSPORTASI TERMINAL PURABAYA SURABAYA

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Pemberian Minyak Buah Makasar terhadap Denyut Jantung Itik Cihateup Fase Grower

BAB 1 PENDAHULUAN. berfungsi dengan matang (Kusmiran, 2011). Menstruasi adalah siklus discharge

Transkripsi:

1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebisingan merupakan bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan (KepMenLH No.48 Tahun 1996).) Kebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak diinginkan sehingga mengganggu dan atau dapat membahayakan kesehatan. Bising ini merupakan kumpulan nada-nada dengan bermacam-macam intensitas yang tidak diinginkan sehingga mengganggu ketenangan terutama pendengaran (Dirjen P2M dan PLP Departemen Kesehatan RI, 1993). Bising merupakan salah satu stressor bagi individu, dan dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia apabila terjadi berulang kali dan terus menerus sehingga melampaui daya adaptasi individu. Keadaan bising dapat mengakibatkan gangguan yang serius dan mempengaruhi kondisi fisiologis dan psikologis. Bahaya yang diakibatkan oleh kebisingan ini tergantung dari tingkat kebisingan dan lama pemaparannya. seperti halnya tingkat kebisingan di atas 70 decibel (db) dapat berkontribusi terhadap gangguan kardiovaskuler yaitu meningkatnya tekanan darah (Inayah, 2008).

2 Di Indonesia nilai ambang batas kebisingan ditetapkan 85 decibel pada skala A (dba), (skala A yaitu skala kebisingan yang digunakan untuk memperlihatkan perbedaan kepekaan yang besar pada frekuensi rendah dan tinggi yang menyerupai reaksi telinga untuk intensitas rendah yaitu berkisar 35-135 db) untuk jam kerja selama 8 jam, berdasarkan surat edaran Menteri Tenaga Kerja No 51/1999, sedangkan baku mutu kebisingan di daerah industri sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-48/MENLH/11/1996 adalah 70 dba. Berdasarkan penelitian Inayah (2008), pemaparan kebisingan >85 dba dapat meningkatkan jumlah leukosit mencit jantan. Jumlah leukosit kelompok yang diberi kebisingan akut lebih tinggi dibanding kelompok kontrol tetapi masih dalam rentang yang normal. Penelitian sebelumnya yang dilakukan Marpaung (2006), pemaparan kebisingan sebesar 90-95 dba dan 100-105 dba dapat meningkatkan kadar kortisol dalam darah tikus putih. Hal tersebut terjadi karena intensitas kebisingan yang tinggi serta terjadi terus menerus sehingga dapat menjadi stressor yang mempengaruhi hipotalamus dan akhirnya mengganggu sistem kerja kelenjar endokrin. Akibat dari stress bising hipotalamus secara langsung akan mengaktifkan sistem saraf simpatis menyebabkan sekresi epinephrine. Pengeluaran Corticotropic Releasing Hormone (CRH) untuk merangsang sekresi Adenocorticotropic Hormone (ACTH) dan kortisol. Hormon hormon yang

3 disekresikan pada saat stress berpotensi meningkatkan kadar glukosa darah (Sherwood, 1996) Untuk mengetahui efek dari kebisingan ini, maka dilakukan penelitian dengan menggunakan hewan uji mencit ( Mus musculus L.) untuk melihat perubahan kadar glukosa darah setelah diberi perlakuan kebisingan >85 dba dengan lama pemaparan yang berbeda-beda. B. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kebisingan terhadap kadar glukosa darah mencit (Mus musculus L.) jantan. C. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai bahaya kebisingan pada kesehatan khususnya pengaruhnya pada kadar glukosa darah. D. Kerangka Pikir Bising adalah bunyi yang tidak dikehendaki dan dapat berdampak buruk pada kesehatan apabila terjadi secara terus menerus dengan intensitas yang tinggi, namun adaptasi setiap individu dalam menerima kebisingan tersebut berbedabeda. Efek kebisingan ini antara lain dapat mengakibatkan stress yang bisa berpengaruh pada perubahan fungsi fisiologis, kognitif, emosi, dan perilaku.

4 Pada awalnya stressor diterima oleh alat indra, kemudian stimulus tersebut akan dialirkan ke organ tubuh melalui saraf otonom. Respon saraf utama terhadap rangsangan stress adalah pengaktifan menyeluruh sistem saraf simpatis. Secara simultan, sistem saraf simpatis mempengaruhi sistem hormonal dalam bentuk sekresi epinephrin dari medulla adrenal. Selain epinephrin, sejumlah hormon lain terlibat dalam respon stress seperti, CRH-ACTH-kortisol, glukagon, insulin, renninangiotensin-aldosteron, dan vasopressin. Respon hormon predominan adalah pengaktifan sistem CRH-ACTH kortisol. Kortisol menguraikan simpanan lemak dan protein sementara sehingga memperbesar simpanan karbohidrat serta meningkatkan ketersediaan glukosa darah. Respon-respon hormonal lain selain kortisol juga berperan dalam keseluruhan respon metabolik terhadap stress. Epinephrin yang dikeluarkan menghambat insulin dan merangsang glukagon, karena epinephrin memiliki respon yang cepat terhadap stress dan berpotensi untuk meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Dari uraian tersebut dapat diketahui bahwa kebisingan tingkat tinggi dapat menyebabkan stress dan berpengaruh pada kesehatan, untuk itulah maka dilakukan penelitian dengan menggunakan hewan uji mencit

5 ( Mus musculus L.) untuk melihat perubahan kadar glukosa darah setelah diberi perlakuan kebisingan dengan intensitas >85 dba dengan lama pemaparan yang berbeda-beda. E. Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah kebisingan dengan tingkat intensitas >85 dba dapat meningkatkan kadar glukosa darah mencit (Mus musculus L.) jantan.