Kata Kunci : Pengetahuan Ibu, Kebiasaan Merokok, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Anak umur 1-4 tahun

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DAN PENGGUNAAN ANTI NYAMUK BAKAR DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KOLONGAN

Relation between Indoor Air Pollution with Acute Respiratory Infections in Children Aged Under 5 in Puskesmas Wirobrajan

BAB 1 : PENDAHULUAN. peningkatan kualitas sumber daya manusia dan kualitas hidup yang lebih baik pada

Kata Kunci: Kejadian ISPA, Tingkat Pendidikan Ibu, ASI Eksklusif, Status Imunisasi

*Fakulats Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci: Kepadatan Hunian, Ventilasi, Merokok, Kejadian ISPA

Kata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria

FAKTOR RISIKO KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKOHARJO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

BAB I PENDAHULUAN. balita di dunia, lebih banyak dibandingkan dengan penyakit lain seperti

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

HUBUNGAN ANTARA KRITERIA PEROKOK DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA KECAMATAN PRAMBANAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sehingga menimbulkan gejala penyakit (Gunawan, 2010). ISPA merupakan

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK ORANG TUA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG KABUPATEN PURBALINGGA 2012

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Perikanan Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pneumonia adalah penyakit batuk pilek disertai nafas sesak atau nafas cepat,

ABSTRAK. Kata kunci : ISPA, angka kejadian.

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BAYI. Nurlia Savitri

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan berbagai spektrum penyakit dari tanpa gejala atau infeksi ringan

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 5 No. 2 MEI 2016 ISSN

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pneumonia adalah penyakit batuk pilek disertai nafas sesak atau nafas cepat,

ANALISA DETERMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAKIT TUBERKULOSIS (TBC) DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO

HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELONGUANE KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD

Jurnal Ilmiah STIKES U Budiyah Vol.1, No.2, Maret 2012

BAB 1 : PENDAHULUAN. ke manusia. Timbulnya gejala biasanya cepat, yaitu dalam waktu beberapa jam

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah infeksi akut yang

BAB I PENDAHULUAN. mencakup 74% (115,3 juta) dari 156 juta kasus di seluruh dunia. Lebih dari. dan Indonesia (Rudan, 2008). World Health Organization

BAB I PENDAHULUAN. menular maupun tidak menular (Widyaningtyas, 2006). bayi dan menempati posisi pertama angka kesakitan balita.

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 1, Februari 2010

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PENGELOLAAN AWAL INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA ANAK

Healthy Tadulako Journal (Enggar: 57-63) 57

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan lima tahun. Pada usia ini otak mengalami pertumbuhan yang

HUBUNGAN ANTARA PAPARAN ROKOK DAN TERJADINYA ISPA PADA BALITA DI DUSUN PATUKAN AMBARKETAWANG GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

PENDAHULUAN atau Indonesia Sehat 2025 disebutkan bahwa perilaku. yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan;

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: ISPA, Pengetahuan Ibu, ASI Eksklusif, Merokok, Jenis Bahan Bakar Memasak

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka kejadian ISPA Di Indonesia, pada balita adalah sekitar 10-20%

Castanea Cintya Dewi. Universitas Diponegoro. Universitas Diponegoro

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. yang paling banyak diderita oleh masyarakat. Sebagian besar dari infeksi

BAB 1 PENDAHULUAN. gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan. parenkim paru. Pengertian akut adalah infeksi yang berlangsung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. disebut infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). ISPA merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. saluran pernapasan sehingga menimbulkan tanda-tanda infeksi dalam. diklasifikasikan menjadi dua yaitu pneumonia dan non pneumonia.

Oleh : Yophi Nugraha, Inmy Rodiyatam ABSTRAK

HUBUNGAN PEMBERIAN IMUNISASI DPT DAN CAMPAK TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK USIA 10 BULAN - 5 TAHUN DI PUSKESMAS SANGURARA KOTA PALU TAHUN 2015

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN PNEUMONIA DENGAN KEKAMBUHAN PNEUMONIA PADA BALITA DI PUSKESMAS SEI JINGAH BANJARMASIN

The Effect of House Environment on Pneumonia Incidence in Tambakrejo Health Center in Surabaya

HUBUNGAN STATUS IMUNISASI, STATUS GIZI, DAN ASAP ROKOK DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK DIPUSKESMAS SEGERI PANGKEP

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Puskesmas Marisa Kec. Marisa merupakan salah satu dari 16 (enam belas)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013

FAKTOR RISIKO PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOBELO KABUPATEN HALMAHERA UTARA PROVINSI MALUKU UTARA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Keywords: hormonal contraceptive pills, hypertension, women in reproductive age.

ABSTRAK RESIKO KEJADIAN ISPA PADA PEROKOK PASIF DAN PENGGUNA KAYU BAKAR DI RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh virus atau bakteri dan berlangsung selama 14 hari.penyakit

PENGARUH PENGGUNAAN KELAMBsU, REPELLENT,

ABSTRAK TINGKAT KEPATUHAN ORANG TUA DALAM PEMBERIAN KOTRIMOKSAZOL SUSPENSI KEPADA BALITA YANG MENGALAMI ISPA DI PUSKESMAS TERMINAL BANJARMASIN

ABSTRAK. Ika Dewi Wiyanti, 2016; Pembimbing I : dr. Dani, M.kes Pembimbing II : dr.frecillia Regina,Sp.A

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

GAMBARAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN ISPA DI KELURAHAN KALIPANCUR SEMARANG

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA.

ANALISIS FUNGSI FAKTOR KELUARGA DAN PERSEPSI FATWA HARAM MEROKOK PEGAWAI TERHADAP PERILAKU PELAKSANAAN SURAT KEPUTUSAN REKTOR UMY TENTANG MEROKOK

ABSTRAK. Zurayidah 1 ;Erna Prihandiwati 2 ;Erwin Fakhrani 3

Kata kunci: Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), media audio visual, pendidikan kesehatan, perilaku ibu, balita

Oleh: Roy Marchel Rooroh Dosen Pembimbing : Prof. dr. Jootje M. L Umboh, MS dr. Budi Ratag, MPH

Kata Kunci: anak, ISPA, status gizi, merokok, ASI, kepadatan hunian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

GAMBARAN PRAKTIK/KEBIASAAN KELUARGA TERKAIT DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI UPT PUSKESMAS SIGALUH 2 BANJARNEGARA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan

BAB I PENDAHULUAN. lima tahun pada setiap tahunnya, sebanyak dua per tiga kematian tersebut

HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA

The Incidence Of Malaria Disease In Society At Health Center Work Area Kema Sub-District, Minahasa Utara Regency 2013

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG ISPA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Kebiasaan Merokok, Riwayat Keluarga, Kejadian Hipertensi

KETEPATAN DOSIS PERESEPAN ANTIBIOTIK AMOXICILLIN PADA BALITA PENDERITA ISPA DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR BANJARMASIN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batuk pilek merupakan gangguan saluran pernafasan atas yang paling

BAB 1 PENDAHULUAN. terbesar baik pada bayi maupun pada anak balita. 2 ISPA sering berada dalam daftar

Kata Kunci : Pola Asuh Ibu, Status Gizi Anak Balita

7-13% kasus berat dan memerlukan perawatan rumah sakit. (2)

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Tingkat Pendidikan, Kontak Serumah, Kejadian Tuberkulosis Paru

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

Hubungan Paparan Asap Rumah Tangga dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Bagian Atas pada Balita di Puskesmas Tegal Sari-Medan Tahun 2014

Ratih Wahyu Susilo, Dwi Astuti, dan Noor Alis Setiyadi

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA ANAK BALITA Asriati*, M. Zamrud **, Dewi Febrianty Kalenggo***

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG MENOPAUSE CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE WITH THE ATTITUDE OF MOTHER ABOUT MENOPAUSE

BAB I PENDAHULUAN. komplek dan heterogen yang disebabkan oleh berbagai etiologi dan dapat. berlangsung tidak lebih dari 14 hari (Depkes, 2008).

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam bab ini akan dibahas tentang latar belakang penelitian, masalah

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN PAPARAN ROKOK DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI SUKARAJA BANDAR LAMPUNG

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

HUBUNGAN PHBS TATANAN RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN ISPA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMON II KULON PROGO TAHUN 2012

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK UMUR 1-4 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMPAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Stefanus Oroh*, Jootje M. L Umboh*, Gene H. Kapantow** *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan penyakit utama penyebab kematian bayi dan sering menempati urutan pertama angka kesakitan Balita. Berdasarkan data Puskesmas Tumpaan pada tahun 2013 dari bulan Januari Desember terdapat 1023 kasus ISPA dan pada anak umur 1-4 tahun sebanyak 294 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan ibu dan kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA pada anak umur 1-4 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan. Desain penelitian ini adalah studi kasus kontrol (case control study). Populasi adalah anak umur 1-4 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Tumpaan yang didiagnosis ISPA selama bulan Maret Mei 2014. Dilaksanakan pada Bulan maret sampai januari 2015. Pengambilan sampel berdasarkan total populasi kasus berjumlah 62 responden. Adapun kelomopok kontrol berjumlah 62 responden dan dilakukan matching individual untuk umur, jenis kelamin dan tempat tinggal. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Penelitian ini menggunakan uji chi square dengan nilai CI=95% dan nilai α=0.05. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian ISPA pada anak umur 1-4 tahun p= 0.000 dengan nilai OR 17.4 dan pada kebiasaan merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA p= 0.000 dengan nilai OR 8.7. Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dan kebiasaan merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA pada anak umur 1-4 tahun. Ibu yang memiliki pengetahuan kurang beresiko 17.4 kali dibandingkan dengan ibu yang memiliki pengetahuan baik. Orang tua yang memiliki kebiasaan merokok beresiko 8.7 kali terpapar asap rokok dibandingkan dengan orang tua yang tidak nmemiliki kebiasaan merokok di dalam rumah. Kata Kunci : Pengetahuan Ibu, Kebiasaan Merokok, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Anak umur 1-4 tahun ABSTRACT Acute Respiratory Infections (ARI) is a major disease which causes infant mortality and often ranks the first place of toddler illness. According to Puskesmas Tumpaan data in 2013 from January-December there were 1023 cases of ARI and in the 1-4 years old children there were 294 cases. This study aims to determine if there is correlation between mothers knowledge and family members smoking habit with the case of ARI on the 1-4 years old children at the work area of Puskesmas Tumpaan South Minahasa Regency. The design of this study is case control study. The population is 1-4 years old children at the work area of Puskesmas Tumpaan which are diagnosed ARI during March-May 2014. The study is conducted from March- January 2015. The sample according to the case total population is 62 people. The control group is 62 respondents and it s conducted matching individual for age, gender and residence. The data collection is conducted by questionnaires. This study uses chi-square with the number of CI= 95% and the number of α= 0.05. Based on the study result, there is correlation between mothers knowledge with the case of ARI on the 1-4 years old children, p=0.000 with the value of OR= 17.4 and on of family members smoking habit with the case of ARI p=0.000 and the number of OR= 8.7. There is correlation between mothers knowledge and family members smoking habit with the case of ARI on the 1-4 years old children. The mother who has less knowledge is risky 17.4 times compared with the mother who has good knowledge. Parents with smoking habit are risky 8.7 times exposed to cigarette smoke compared with parents no have smoking habit in the house. Keywords : Mothers knowledge, Smoking habit, Acute Respiration Infection (ARI), 1-4 years old children

PENDAHULUAN Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan atas dan saluran pernapasan bawah, biasanya menular, yang dapat menimbulkan berbagai spektrum penyakit yang berkisar dari penyakit tanpa gejala atau infeksi ringan sampai penyakit yang parah dan mematikan, tergantung pada patogen penyebabnya, faktor lingkungan, dan faktor pejamu. ISPA didefinisikan sebagai penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh agen infeksius yang ditularkan dari manusia ke manusia. Timbulnya gejala biasanya cepat, yaitu dalam waktu beberapa jam sampai beberapa hari. Gejalanya meliputi demam, batuk, dan sering juga nyeri tenggorok, coryza (pilek), sesak napas, mengi, atau kesulitan bernapas (WHO, 2007). Pengetahuan yang dimiliki oleh orang tua terutama ibu berperan dalam pengambilan keputusan apabila ada anggota keluarga yang sakit. Pengetahuan adalah hasil proses tahu dan setelah melalui proses pengindraaan terhadap suatu objek tertentu melalui panca indera manusia, yaitu: indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba (Notoatmodjo, 2010). Asap rokok dan asap hasil pembakaran bahan bakar untuk memasak dengan konsentrasi tinggi dapat merusak mekanisme pertahan paru sehingga akan memudahkan timbulnya ISPA. Hal ini dapat terjadi pada rumah yang keadaan ventilasinya kurang dan dapur terletak di dalam rumah, bersatu dengan kamar tidur, ruang tempat bayi dan anak balita bermain. Hal ini lebih dimungkinkan karena bayi dan anak balita lebih lama berada di rumah bersama-sama ibunya sehingga dosis pencemaran tentunya akan lebih tinggi (Prabu, 2009). Berdasarkan data yang didapatkan di Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan jumlah penderita ISPA selama tahun 2013 sebanyak 5685 kasus dan di puskesmas tumpaan sebanyak 1023 kasus selama tahun 2013. Hasil survey yang dilakukan di Puskesmas Tumpaan jumlah kasus ISPA selama tahun 2013 pada anak umur 1-4 tahun sebanyak 294 kasus dan untuk tahun 2013, jumlah kasus ISPA pada anak umur 1-4 tahun selama bulan maret sampai dengan bulan mei sebanyak 62 kasus. Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan antara pengetahuan ibu dan kebiasaan merokok anggota keluarga di dalam rumah dengan kejadian infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada anak umur 1-4 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Tumpaan Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan rancangan penelitian studi kasus kontrol (case control study). Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Maret sampai dengan januari 2015 dan kegiatan wawancara dilakukan pada tanggal 8 september sampai dengan 11

oktober 2014. Populasi kasus dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak berumur 1-4 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Tumpaan yang datang berobat ke Puskesmas dan didiagnosis ISPA oleh dokter pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2014. Populasi kontrol dalam penelitian ini adalah ibu yang memilik anak berumur 1-4 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Tumpaan dan tidak menderita ISPA selama bulan Maret sampai bulan Mei 2014. Pengambilan sampel berdasarkan total populasi kasus berjumlah 62 responden. Dalam penelitian ini dilakukan Matching Individual untuk umur, jenis kelamin dan tempat tinggal. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu dan Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga Kelompok Kasus Kontrol Total n % n % n % Pengetahuan Ibu Kurang 49 79.0 11 17.7 60 48.3 Baik 13 21.0 51 82.3 64 51.6 Kebiasaan Merokok Terpapar 37 59.7 9 14.5 46 37.1 Tidak Terpapar 25 40.3 53 83.9 78 62.9 Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa sebagian besar ibu pada kelompok kasus memiliki pengetahuan kurang 49 (79.0%) dan 11 (17.7%) ibu pada kelompok kontrol yang memiliki pengetahuan kurang sedangkan ibu pada kelompok kasus terdapat 13 (21.0%) yang memiliki pengetahuan baik dan pada kelompok kontrol terdapat 51 (82.3%) yang memiliki pengetahuan baik. Hasil penelitian menunjukan bahwa anggota keluarga yang merokok di dalam rumah pada kelompok kasus terdapat 37 (59.7%) anak yang terpapar asap rokok dan pada kelompok kontrol 9 (14.5%) anak yang terpapar asap rokok sedangkan anggota keluarga yang tidak merokok di dalam rumah pada kelompok kasus terdapat 25 (40.3%) dan pada kelompok kontrol 53 (83.9%) anggota keluarga yang tidak merokok di dalam rumah. Tabel 2. Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Dengan ISPA Kelompok Pengetahuan Ibu Kasus Kontrol Total p value OR CI n % n % n % Kurang 49 79 11 18 60 48.4 95% CI Baik 13 21 51 82 64 51.6 (7.1-42.7) Jumlah 62 100 62 100 124 100 p=0.000 17.4

Berdasarkan hasil penelitian, dari 62 responden ibu kelompok kasus dan 62 ibu kelompok kontrol, terdapat 49 ibu pada kelompok kasus yang memiliki pengetahuan kurang dan terdapat 11 ibu pada kelompok kontrol yang memliki pengetahuan kurang. berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS,diperoleh nilai probabilitas sebesar 0.000 dengan tingkat kesalahan (α) 0.05. berdasarkan hal tersebut dapat dinyaatakan bahwa terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan ibu dengan kejadian ISPA pada anak umur 1-4 tahun di wilayah kerja Puskesmas Tumpaan. Nilai OR yang diperoleh yaitu 17.4 maka dapat dinyatakan bahwa anak umur 1-4 tahun yang memiliki ibu dengan pengetahuan kurang beresiko 17.4 kali lebih tinggi dibandingkan dengan anak umur 1-4 tahun yang memiliki ibu dengan pengetahuan baik. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah tangga, satu dengan yang lainnya saling bergantung dan berinteraksi. bila salah satu atau beberapa anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan, maka akan berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya. (Maryunani, 2010). Pengetahuan atau ranah kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behaviour). (Notoadmodjo, 2012). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Agusalim (2012) tentang hubungan pengetahuan, status imunisasi dan keberadaan perokok dalam rumah dengan ispa pada balita di Puskesmas Peukan Bada Kabupaten Aceh Besar mennyatakan bahwa pengetahuan ibu memiliki hubungan dengan kejadian ispa pada balita dengan nilai p=0,006. Hal ini diperkuat oleh penelitan dari Ellyne Nicole Ahyu dkk tentang gambaran pengetahuan dan perilaku ibu tentang penyakit ISPA pada balita di Puskesmas Tamalanrea Makasar yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian ISPA pada Balita Tahun 2014. Tabel 3. Hubungan Antara Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga Dengan ISPA Kelompok Kebiasaan Merokok Dalam Rumah Kasus Kontrol Total p value OR CI n % n % n % Terpapar 37 60 9 16.1 46 37.1 95 % CI Tidak Terpapar 25 40 53 83.9 78 62.9 (3.6-20.8) Jumlah 62 100 62 100 124 100 p=0.000 8.7 Berdasarkan hasil penelitian, dari 62 responden kelompok kasus dan 62 kelompok kontrol terdapat 37 anggota keluarga pada kelompok kasus yang merokok di dalam rumah dan 9

anggota keluarga pada kelompok kontrol yang merokok di dalam rumah. berdasarkan perhitungan dengan menggunakan SPSS, diperoleh nilai probabilitas sebesar 0.000 dengan tingkat kesalahan (α) 0.05. berdasarkan hal tersebut dapat dinyaatakan bahwa terdapat hubungan bermakna antara kebiasaan merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA pada anak umur 1-4 tahun di wilayah kerja Puskesmas Tumpaan. Nilai OR yang diperoleh yaitu 8.7 maka dapat dinyatakan bahwa anak umur 1-4 tahun yang memiliki anggota keluarga dengan kebiasaan merokok di dalam rumah beresiko 8.7 kali lebih tinggi dibandingkan dengan anak umur 1-4 tahun dengan anggota keluarga tidak memiliki kebiasaan merokok di dalam rumah. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Kholisah Nasution dkk (2009), tentang infeksi saluran napas akut pada balita di Daerah Urban Jakarta menyatakan bahwa ada hubungan antara pajanan asap rokok dengan kejadian ispa pada balita dengan p= 0,006. Adapun penelitian yang dilakukan oleh Winarni dkk yang meneliti tentang hubungan antara perilku merokok orang tua dan anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja puskesmas Sempor II Kabupaten Kebumen tahun 2009 yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara perilku merokok orang tua dan anggota keluarga dengan kejadian ISPA pada balita dengan p=0.000 dan OR 37.71. Asap rokok orang tua atau orang lain yang tinggal di dalamrumah, tidak saja menjadi bahan pencemaran dalam ruangan yang serius, tetapi juga akan menambah resiko kesakitan dari bahan toksik yang lain. Merokok merupakan salah satu produk industri dan komoditi internasional yang mengandung sekitar 3.000 bahan kimia. Unsur-unsur yang penting antara lain tar, nikotin, benzopyrin, metil-kloride, aseton, ammonia, dan karbon monoksida (Bustan, 2007). KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Terdapat hubungan antara Pengetahuan Ibu dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada Anak umur 1-4 tahun di Wilayah kerja Puskesmas Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan. Anak umur 1-4 tahun yang memiliki ibu dengan pengetahuan kurang berisiko 17.4 kali lebih tinggi untuk menderita ISPA dibandingkan dengan anak umur 1-4 tahun yang memilik ibu dengan pengetahuan baik. 2. Terdapat hubungan antara kebiasaan merokok anggota keluarga dengan kejadian infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada Anak umur 1-4 tahun di Wilayah kerja Puskesmas Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan. Anak umur 1-4 tahun yang anggota keluarga memiliki kebiasaan merokok lebih berisiko 8./7 kali lebih tinggi untuk menderita ISPA dibandingkan dengan anak umur 1-4 tahun yang anggota keluarga tidak memiliki kebiasaan merokok dalam rumah.

Saran 1. Bagi Puskesmas Tumpaan Memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat tentang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), membagikan stiker atau brosur tentang pencegahan dan bahaya dari penyakit ISPA dan dampak dari merokok. 2. Bagi Masyarakat Masyarakat harus memiliki pengetahuan yang baik tentang penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dengan mengikuti program-program pemerintah yang berupa penyuluhan dan tidak memiliki kebiasaan merokok didalam rumah apalagi berdekatan dengan anak Balita. 3. Bagi Mahasiswa Penelitian ini dapat menjadi pembanding apabila ingin melakukan penelitian yang sama dengan variabel atau lokasi yang berbeda dan dapat menjadi landasan penelitian untuk melakukan penelitian lanjutan untuk melihat hubungan antara infeksi saluran pernapasan akut dengan berbagai faktor risiko lain. DAFTAR PUSTAKA Agussalim, 2012. Hubungan Pengetahuan, Status Imunisasi dan Keberadaan Perokok Dalam Rumah dengan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut pada Balita di Puskesmas Peukan Kabupaten Aceh Besar. http://www.lppm.stikes ubudiyah.ac.id/jurnal/agussalimdou-1-agussalim.pdf Vol. 1, No. 2, Hal.1 11, di akses pada tanggal 14 April 2014. Bustan, MN. 2007. Epidemioogi Penyakit Tidak Menular, Jakarta: Rineka Cipta Ellyne N A, Hasanuddin, Herman DJewarut, 2014. Gambaran pengetahuan dan perilaku ibu tentang penyakit infeksi saluran pernapasan akut pada balita di Puskesmas Tamalanrea Kota Makasar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume 4 Nomor 2 Tahun 2014 (http://elibrarystikesnanihasanuddin459-142142072-1pdf. Diakses pada 12 Januari 2015 Kholisah Nasution, dkk 2009. Infeksi Saluran Napas Akut Pada Balita di Daerah Urban Jakarta. Sari Pediatri Vol, 11, No 2, Hal 16-20 diakses 20 November 2014. Maryunani, 2010. Ilmu Kesehatan Anak. Trans Info Media : Jakarta. Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta Prabu, 2009. Faktor-faktor Resiko ISPA pada Balita. http://putraprabu/faktor-resikoispa-pada-balita. pdf. Diakses pada tanggal 20 April 2014. World Health Organization, 2007. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang Cenderung Menjadi Epidemi dan Pandemi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pedoman Interim WHO.

(online) http://www.who.int/iris/bitstre am/10665/69707/14/who_cds_epr_ 2007.6_ind.pdf. Diakses 28 Maret 2014. Winarmi, Ummah, dan Salim, 2009. Hubungan Antara Perilaku Merokok Orang Tuadan Anggota Keluarga Yang Tinggal Dalam Satu Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sempor II Kabupaten Kebumen. Jurnal IlmiahS Kesehatan Keperawatan, (online), Vol. 6, No. 1 (http://ejournal. stikes muh gombong.ac.id/index.php/jikk/article/v iew/42) diakses pada tanggal 15 September 2014.