RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH SKALA BAITUL MAAL WAT TAMWIL

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan Sistem Informasi Simpanan Tabungan Akad Wadiah (Studi Kasus)

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM


RANCANG BANGUN APLIKASI PENGELOLAAN SURAT DI DESA TANJUNG KAMUNING

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM (STUDI KASUS: KOPERASI MITRA ABADI PANGALENGAN) Novrini Hasti, S.Si, MT

Perancangan Sistem Infomasi Filling di PT BCA Cabang MH Thamrin Tangerang

2 meningkatkan daya saing PT Panorama Transportasi tbk. sebagai perusahaan di bidang transportasi taksi. Dalam menjawab permasalan tersebut maka diper

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk


BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya Piutang Usaha ( Account Receivable) timbul karena

BAB IV HASIL PRAKTEK KERJA DAN ANALISIS. penjual dan pihak pembeli. Sistem informasi akuntasi penjualan di CV. Kasih Karunia

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT) DPR RI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada pembuatan Plugin Penjadwalan Seminar pada Jurusan Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

BAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. (BPR) yang beroperasi di wilayah kecamatan. Bank perkreditan rakyat yang biasa

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN PADA PT. SIEN CONSULTAN DENGAN METODA UMPAN BALIK UNTUK MENINGKAT KINERJA TEAM BUILDING

Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut Indonesia

BAB I PENDAHULUAN.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. terdiri dari analisis perangkat lunak dan analisis perangkat keras serta analisis user

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN... I-1

SISTEM INFORMASI PELAYANAN MASYARAKAT PADA KONTRAKTOR LISTRIK CV. INDO PERKASA DI PURWOKERTO

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. dilakukan secara manual yaitu pembelian hanya diputuskan dengan keinginan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Suatu organisasi harus memiliki visi dan misi yang jelas untuk

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan tahapan awal dalam membuat aplikasi web.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUNG SISTEM INFORMASI PEMASANGAN IKLAN ONLINE BERBASIS WEB PADA LAMPUNG POST

Rancang Bangun Sistem Informasi Simpan Pinjam Studi Kasus: Koperasi Simpan Pinjam Ittihadul Muhajirin

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

Sistem Informasi Aplikasi Penilaian Sidang Skripsi Berbasis Web di STMIK Bina Sarana Global

UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 2, Desember 2017, Hal ISSN : Copyright 2017 by LPPM UPI YPTK Padang

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN

BAB II LANDASAN TEORI

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International

BAB I PENDAHULUAN. keperluan-keperluan lain, tidak bisa diabaikan. Kenyataan menunjukkan bahwa di

SKRIPSI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENCARIAN DAN PEMESANAN RUMAH KOS BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY STUDI KASUS KECAMATAN BEKASI SELATAN KOTA BEKASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN PADA CV. SINAR JAYA

SISTEM ADMINISTRASI PEMESANAN KUOTA HAJI DAN UMROH BERBASIS WEB PADA PT. BANGUN UMMAT SEJAHTERA REMBANG

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU ONLINE PADA SMA BINA WARGA 2 PALEMBANG

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

PENGEMBANGAN APLIKASI PENJUALAN SPAREPART DI BENGKEL ANUGRAH JAYA MOTOR BERBASIS DESKTOP

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Rancang Bangun Sistem Informasi Simpan Pinjam Mudharabah pada Koperasi Baitul Maal Wat Tamwil Ar-Rum

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN OBAT MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

E-COMMERCE BARANG ELEKTRONIK MENGGUNAKAN METODE WATERFALL (STUDY KASUS: TOKO MITRA ELEKTRONIK LAMPUNG)

1. Personal Computer (PC) atau Laptop. 32/64 bit architecture processor, 2 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows XP/7/8.

31

Gambar 4.1 Flowchart

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA SANTRI DI PONDOK PESANTREN ASH-SHOFI BERBASIS WEB

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM

Gambar Form input data proyek Gambar Tampilan data proyek Gambar Form edit data proyek Gambar 3.

APLIKASI PEMESANAN RUANG RAPAT UNTUK INTERNAL DAN EKSTERNAL BERBASIS WEB PADA HOTEL KARTIKA CHANDRA. Tantri Subekti

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 202 (SNATI 202) ISSN: 907-5022 Yogyakarta, 5-6 Juni 202 RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PEMBIAYAAN MUDHARABAH SKALA BAITUL MAAL WAT TAMWIL Zainul Arham, Ibnu Qoyim 2 dan Soraya Sofianti 3,2 Dosen Program Studi Sistem Informasi, Fak. Sains dan Teknologi,Univ. Islam Negeri Syarif Hidayatullah 3 Mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, Fak. Sains dan Teknologi,Univ. Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jl. Ir. H, Juanda No. 95 Ciputat 542 Telp. (02) 7493545, Faks. (02) 749335. Website: http://fst.uinjkt.ac.id E-mail: zainul.arham@gmail.com, rintis_ay@yahoo.com.sg ABSTRAK Lembaga keuangan/bank konvensional didasarkan sistem bunga dalam hukum Islam adalah riba, maka seiring dengan kesadaran umat Islam, perkembangan lembaga keuangan syariah berskala Baitul Maal wat Tamwil (BMT) yang dapat menjangkau masysarakat kecil dan menengah tumbuh semakin pesat. Salah satu produknya adalah pembiayaan, dimana BMT bertindak sebagai shahibul maal (pemberi dana) dan anggota sebagai mudharib (pengelola dana). Kendala mendasar dalam operasional pembiayaan adalah pengolahan data yang saat ini dilakukan secara manual dan nasabah harus mendatangi kantor BMT asal rekening untuk setiap transaksi. Dengan demikian diperlukan sistem transaksi pembiayaan agar dapat mengakomodir setiap transaksi yang terintegrasi ke semua cabang BMT, sehingga nasabah dapat bertransaksi ke BMT terdekat. Sistem informasi dibangun dengan metode Rapid Aplication Development (RAD) berorientasi objek Unified Modelling Language (UML). Hasil pengujian sistem dengan pendekatan black box mencapai kesesuaian mencapai 98%. Kata Kunci: bmt, pembiayaan dan rad. PENDAHULUAN. Latar Belakang Lembaga keuangan syariah adalah perusahaan yang bergerak di bidang keuangan (menghimpun dana dan menyalurkan dana) bersistem bagi hasil (Antonio, 200). Menurut Karim (2004) kesadaran umat Islam untuk membebaskan diri dari bunga/riba berimbas juga pada sektor moneter di tingkat bawah, sehingga BPR syariah dan BMT berkembang sangat pesat sampai di desa (petani dan nelayan) dan perkotaan (industri rumahan dan pedagang). Menurut Kasmir (2002) produk yang dapat ditawarkan BMT adalah: simpanan, deposito, pembiayaan (kerjasama), musyarakah (kemitraan), murabahah (jual beli), salam (jual beli tangguh), istishna (jual beli), al qardh (talangan), al qardhu hasan (pinjaman kebajikan) dan hiwalah (alih piutang). Dengan demikian diperlukan transaksi dijital dalam menunjang operasionalnya. Dalam hal ini peneliti hanya berfokus pada sistem informasi pembiayaan berskala BMT..2 Rumusan Masalah Rumusan masalah hasil FGD adalah sebagai berikut: a. Bagaimana Membangun sistem informasi pembiayaan yang terintegrasi dengan baik dan terkomputerisasi? b. Bagaimana anggota dapat memperoleh informasi melalui BMT cabang terdekat? 2. LANDASAN TEORI 2. berdasarkan Prinsip Syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil (Antonio, 200). Menurut Laksmana (2009) secara teknis adalah akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh (00%) modalnya sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola (mudharib). Landasan dasar syariah al- lebih mencerminkan anjuran untuk melakukan usaha. Hal ini tampak dalam Al-Quran surat al-muzammil : 20, Surat al-jumu'ah:0 dan al-baqarah: 98. 2.2 RAD Tiga tahap RAD (Whitten, 2007), yaitu: a. Requirement Planning Pada tahap ini dilakukan analisis proses bisnis, identifikasi masalah dan solusi penyelesaiannya, serta mendefinisikan kebutuhan sistem dan user. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa saja yang menjadi kebutuhan sistem, mengenali kelemahan sistem yang sedang berjalan dan mengenali masalah yang ada pada sistem serta menentukan ruang lingkup sistem yang akan dikembangkan dengan menentukan ukuran atau batasan pengembangan sistem (Jogiyanto, 2005). A-78

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 202 (SNATI 202) ISSN: 907-5022 Yogyakarta, 5-6 Juni 202 b. Workshop Design (Perancangan) Merupakan desain proses bisnis usulan dan desain pemrograman untuk data yang telah didapatkan dan dimodelkan dalam arsitektur sistem informasi. Dalam hal ini, perancangan dengan pendekatan pemodelan Unified Modeling Language (UML).. c. Implementation (Pelaksanaan) Analis bekerja dengan para pengguna secara intens selama workshop untuk merancang aspekaspek bisnis dan nonteknis dari perusahaan. Apabila semua aspek taransaksi dalam organisasi terakomodir, maka dibangun sistem baru, diujicoba dan kemudian diperkenalkan kepada semua unsur organisasi. 2.3 UML UML menawarkan sembilan diagram yang dikelompokkan menjadi lima perspektif berbeda untuk memodelkan sistem (Ladjamudin, 2005)., yaitu: a. Use Case Diagram Merupakan diagram yang menggambarkan interaksi antara sistem dengan sistem eksternal dan pengguna. Secara grafis menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan sistem. b. Activity Diagram Secara grafis digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis atau use case. c. Sequence Diagram Secara grafis menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada eksekusi sebuah use case atau operasi. d. Statechart Diagram Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek, berbagai keadaan yang dapat diasumsikan oleh objek, dan event-event yang menyebabkan objek beralih dari satu state ke state lain. e. Class Diagram Diagram yang menunjukkan kelas objek yang menyusun sistem juga hubungan antara kelas tersebut. 3. METODOLOGI 3. Penelitian Awal Penelitian awal yang dilakukan adalah mengumpulkan data dengan mempelajari library reseach (standarisasi transaksi pembiayaan, regulasinya serta penelitian sebelumnya) dan Inventarisasi data dengan cara melakukan observasi lapangan dan wawancara terhadap stakeholder BMT. 3.2 Rancang Bangun Sistem Rancang bangun sistem dengan metode RAD dengan pendekatan UML. Dalam pelaksanaan saat ini sampai pada tahap pengujian sistem black box, tidak mengakomodir uji kinerja sistem terhadap organisasi, keamanan data, jaringan, pemeliharaan maupun training user. Adapun kerangka rancang bangun sistem ini sebagaimana pada Gambar. Mulai Metode Pengumpulan Data Metode Pengembangan Sistem Selesai Studi Pustaka Studi Lapangan RAD (Rapid Aplication Development) Observasi Wawancara Requirement Planning Workshop Design Implementation Gambaran Umum BMT Cita Sejahtrta Analisa Sistem Berjalan Analisa Sistem Usulan Desain Proses Desain Database Desain Interface Penulisan Kode Program Pengujian Sejarah Singkat Visi Misi dan Tujuan Struktur Organisasi Proses Bisnis Identifikasi Masalah Pemecahan Masalah Kebutuhan Sistem & User Use case diagram Activity diagram Sequence diagram Statechart diagram Class diagram GUI (Graphic User Interface) PHP dan MySQL Black Box Testing Gambar. Kerangka rancang bangun sistem informasi pembiayaan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Requirement Planning a. Proses Bisnis Berjalan Pengajuan, pemohon harus menjadi anggota atau memiliki rekening di BMT. mengajukan pembiayaan dapat meminta formulir ke customer service (CS) dan harus memiliki saldo rekening minimal 20% dari besarnya pengajuan pembiayaan, menyerahkan formulir dengan lampiran: fotocopy KTP, fotocopy kartu keluarga, pas photo, perincian keperluan dana dan lain-lain ke customer service. Jika besarnya pembiayaan yang diajukan lebih dari dua juta maka anggota harus memberikan jaminan seperti BPKB atau yang lainnya. Setelah persyaratannya maka customer service menyerahkan berkas-berkas tersebut ke bagian admin agar dilakukan studi kelayakan. Jika layak maka admin melakukan konfirmasi ke bagian account officer (AO) untuk melakukan kemudian menginformasikannya ke anggota. Hasil tersebut akan dipertimbangkan dalam rapat komite. Jika disetujui maka komite akan memberikan rekomendasi untuk melakukan pembiayaan. Kemudian bagian admin menginformasikannya ke anggota termasuk waktu realisasi pembiayaan dan penandatanganan perjanjian (akad). Setelah ditandatangani maka pencairan dana dapat dilakukan di bagian customer service. Untuk pelunasan dan bagi hasil, anggota dapat mengangsur setiap bulannya ke bagian A-79

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 202 (SNATI 202) ISSN: 907-5022 Yogyakarta, 5-6 Juni 202 customer service atau pelunasan langsung di akhir akad. Proses bisnis tersebut sebagaimana pada Gambar 2. 2. membayar angsuran. mencairkan dana 2. menyerahkan kean dokumen 3. menyerahkan dokumen yang sudah 8. informasi persetujuan penolakan 8. informasi persetujuan penolakan 7. informasi persetujuan penolakan Customer Service 0. mencairkan dana. menyerahkan formulir 2. menyerahkan formulir dan keannya yang sudah Customer Service 6. melaporkan hasil 3. konfirmasi Account Officer. mengisi form internet 3. informasi angsuran 4. konfirmasi. membayar angsuran 7. melaporkan hasil 4. informasi kelayakan 9. akad $ 5. informasi kelayakan KOMITE 9. informasi persetujuan penolakan Account Officer 5. Gambar 2. Rich picture sistem berjalan 0. akad 6. $ b. Identifikasi Masalah. Proses pencatatan masih dilakukan di kertas yang mengakibatkan penumpukan file sehingga tercecernya data/informasi perusahaan dan sulit mencari data. 2. Sering terjadi kesalahan perhitungan yang memungkinkan terjadinya manipulasi data. 3. Data tidak terpusat sehingga dalam melakukan pengecekan karyawan harus datang ke bagian terkait. 4. Pembuatan laporan tidak dapat dilakukan dengan cepat. 5. kesulitan mendapatkan informasi dikarenakan tempat yang jauh dan waktu yang terbatas. c. Proses Bisnis Usulan Untuk pemecahan masalah di atas, maka sistem dimana anggota dapat memperoleh informasi pembiayaan dengan cara datang langsung ke cabang BMT terdekat atau melalui internet. Bagi anggota yang ingin mendapatkan informasi melalui internet dapat membuka alamat web BMT. Jika ingin mengajukan pembiayaan anggota dapat langsung menginput. harus menyerahkan kean paling lambat satu minggu setelahnya. Jika tidak diserahkan maka pengajuan dianggap batal. Setelah diterima customer service akan memproses permohonan, termasuk verifikasi data anggota dan rekening. Jika sudah sesuai maka bagian admin akan melakukan study kelayakan. Hasil dari study kelayakan tersebut akan dikirim ke account anggota. Jika permohonan dinyatakan layak maka account officer akan melakukan. Hasil tersebut akan didiskusikan dalam rapat komite. akan mengirimkan informasi persetujuan penolakan ke account anggota. Jika disetujui maka anggota datang ke BMT untuk realisasi pembiayaan, yaitu akad dan pencairan dana. Selanjutnya anggota dapat datang untuk mengangsur pengembalian pembiayaan serta nisbah bagi hasil sesuai kesepakatan (setiap bulan atau di akhir kontrak). Informasi mengenai angsuran juga dapat dilihat di account anggota. Sistem usulan sebagaimana pada Gambar 3. internet Gambar 3. Rich Picture Sistem Usulan 4.2 WORKSHOP DESIGN a. Use Case CS AO Sistem Informasi Mudharabah verifikasi data anggota verifikasi data rekening lihat angsuran Login input permohonan pembiayaan memproses input angsuran logout konfirmasi kelayakan konfirmasi persetujuan penolakan realisasi ganti password lihat pesan manajemen user Gambar 4. Usecase diagram sistem pembiayaan b. Actifity Diagram Sebagai contoh adalah aktifitas input permohonan pembiayaan. Sebagaimana pada Gambar 5. KOMITE A-80

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 202 (SNATI 202) ISSN: 907-5022 Yogyakarta, 5-6 Juni 202 Sistem Informasi Mudharabah tampil halaman utama anggota tampil halaman utama CS pilih pilih tampil halaman tampil halaman pilih tampil halaman klik formulir ketik data tampil pesan tampil halaman formulir pilih formulir tampil formulir tambah data klik simpan tidak simpan data ke database data dimasukan klik batal klik cetak batal tambah data cetak formulir simpan data tidak tampil pesan klik tutup tampil halaman data tersimpan Gambar 5. Activity Diagram Input Permohonan c. Squence diagram Sebagai contoh adalah squence input. Sebagaimana pada Gambar 6. pilih pembiayaan frm_utama_anggota pilih formulir masukan data frm_pembiayaan_ data tidak data frmulir_permohonan_pembiayaan permohonan_pembiayaan cek data Gambar 7. Statechart Diagram Input Permohonan e. Class diagram Desain database dapat digambarkan dalam class diagram. Sebagaimana pada Gambar 8. anggota -nama : varchar -j_kel : enum -tmp_lahir : varchar -tgl_lahir : date -alamat : varchar -tlep : varchar -hp : varchar -agama : varchar -status : enum -no_ktp : varchar -photo : object..* user -username : varchar -password : varchar -email : varchar -nip : varchar..*..* rekening -no_rek : varchar -tgl_buka : date -produk : enum +detail() det_rekening 0..* 0..* -no_rek : varchar..* -tgl_trans : date -debet : int -kredit : int -saldo : int permohonan_pembiayaan -no_rek : varchar -usaha : varchar -almt_usaha : varchar -lm_usaha : varchar -telp_usaha : varchar -jml_pengajuan : int -jangka_wkt : int -jns_akad : enum -jaminan : varchar -kelayakan : enum -tgl_layak : date simpan data Gambar 6. Squence diagram sistem pembiayaan d. Statechart diagram Sebagai contoh adalah statechart input. Sebagaimana pada Gambar 7...* -no_ : varchar -tgl_ : date -basil_bmt : int -basil_agt : int -ket : varchar -konfirm_pp : enum -tgl_konfirm : date +tambah ()..* realisasi -no_rp : varchar -no_ : varchar -tgl_rp : date -jml_disetujui : int -angs_pokok : int -tgl_jatuh_tempo : date -ket_rp : varchar..*..* angsuran -no_angs : varchar -no_rp : varchar -total_angs : int -tgl_angs : int -nisbah : int -nisbah_bmt : int -saldo_angs : int -denda : int Gambar 8. Class Diagram sistem pembiayaan A-8

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 202 (SNATI 202) ISSN: 907-5022 Yogyakarta, 5-6 Juni 202 f. Desain Interface Desain interface (rancang antar muka) digambarkan dengan GUI (Graphic User Interface). Sebagai contoh adalah GUI input permohonan pembiayaan Sebagaimana pada Gambar 9. PESAN ANGSURAN HARI & TANGGAL LOGO NAMA ANGGAOTA UTAMA PROFIL PRODUK KELUAR KALENDER GANTI PASSWORD Nama No No Rekening Usaha Alamat Usaha Telp Usaha Lama Usaha Jenis Akad FORMULIR PERMOHONAN PEMBIAYAAN Mudharabah Musyarakah Murabahah Jogiyanto, H.M. (2005). Analisis & Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. Karim, A. A. (2004). Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Kasmir. (2002). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajagrafindo Persada. Whitten, J.L. (2007). Systems Analysis and Design Methods. New York: McGraw Hill. Ladjamudin, A.B. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Prasetyo, D. D. (2003). Belajar Sendiri istrasi Database Server MySQL. Jakarta: Elexmedia Komputindo. Laksmana, Y. (2009). Tanya Jawab Cara Mudah Mendapatkan di Bank Syariah. Jakarta: Elex Media Komputindo. Jumlah Pengajuan Jangka Waktu Jaminan Simpan Batal Cetak Tutup Gambar 9. User interface Input Permohonan g. Implementation Dalam memastikan program bebas dari kesalahan (bug) maka dilakukan pengujian secara sistem yaitu menggunakan sistem black box. Walaupun tidak seratus persen bebas dari bug, namun setidaknya bisa meminimalkan kesalahan yang akan terjadi. Tabel merupakan salah satu contoh pengujian halaman utama. Tabel. Pengujian halaman utama No Rancangan Proses Hasil yang Diharapkan. Klik aplikasi Tampil halaman utama (home) 2. Klik menu Tampil halaman profil profil 3. Klik menu Tampil sub menu produk produk 4. Klik menu Tampil halaman Hasil 5. KESIMPULAN a. Sistem informasi pembiayaan yang terkomputerisasi dan terintegrasi dengan baik sesuai dengan uji sistem black box dengan tingkat kesesuaian 98%. b. dapat langsung menerima surat penerimaan/penolakan dan laporan perkembangan cicilan secara online dan transaksi dapat dilakukan di BMT cabang terdekat. PUSTAKA Antonio, M. S. (200). Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek. Jakarta: Gema Insani Press. A-82