PENDAHULUAN. meningkatnya tekanan osmotik serta stres panas. Itik akan mengalami kesulitan

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Pemberian Minyak Buah Makasar terhadap Kadar Asam Urat Darah Itik Cihateup Fase Grower

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. dibandingkan dengan unggas-unggas lainnya seperti ayam. Fakultas Peternakan

PENDAHULUAN. dipertahankan. Ayam memiliki kemampuan termoregulasi lebih baik dibanding

I PENDAHULUAN. Indonesia selama ini banyak dilakukan dengan sistem semi intensif.

I PENDAHULUAN. optimal salah satunya itik. Itik sebagai hewan homoeotherm, itik memerlukan

PENDAHULUAN. Pemeliharaan itik dipeternakan rakyat tergolong sulit karena kondisi kandang

PENDAHULUAN. waktu dan di dalam kandang tersebut terdapat kubangan atau tempat khusus untuk

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Pemberian Minyak Buah Makasar terhadap Denyut Jantung Itik Cihateup Fase Grower

I PENDAHULUAN. Itik mempunyai potensi untuk dikembangkan karena memiliki banyak

PENDAHULUAN. masyarakat. Permintaan daging broiler saat ini banyak diminati oleh masyarakat

Metabolisme Protein. Tenaga. Wiryatun Lestariana Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran UII YOGYAKARTA

Rangkuman P-I. dr. Parwati Abadi Departemen biokimia dan biologi molekuler 2009

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Itik Cihateup merupakan salah satu unggas air, yaitu jenis unggas yang

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Pemberian Minyak Buah Makasar terhadap Nekrosis Sel-Sel Ileum Itik Cihateup Fase Grower

METABOLISME KARBOHIDRAT

Karena glikolisis dan glukoneogenesis mempunyai jalur yang same tetapi arahnya berbeda, maka keduanya hams dikendalikan secara timbal balik.

KAJIAN KEPUSTAKAAN. dengan berat telur rata-rata 65-70gram per butir (Rasyaf, 1993). Indonesia

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Perlakuan terhadap Kadar Protein Hati Broiler

PENDAHULUAN. Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Itik ini

Profil Urea dan Asam Urat Darah Ayam Petelur Fase... Ria Ailin

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Pemberian Kitosan Iradiasi terhadap Kadar Glukosa Darah Itik Cihateup

Metabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia

Metabolisme karbohidrat

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Klasifikasi itik lokal menurut Campbell dan Lack (1985) adalah sebagai

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Barat, Itik cihateup tersebut memiliki potensi untuk dikembangkan dijadikan

HASIL DAN PEMBAHASAN. mengandung dan tanpa kitosan iradiasi disajikan pada Tabel 4.

BIOKIMIA adalah ilmu yang mempelajari segala bentuk perubahan molekul atau perubahan struktur kimia

oksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik

HASIL DAN PEMBAHASAN. diberi Fructooligosaccharide (FOS) pada level berbeda dapat dilihat pada Tabel 5.

PENDAHULUAN. Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Itik Cihateup

BIOKIMIA NUTRISI. : PENDAHULUAN (Haryati)

PENDAHULUAN. Masalah pangan: ketersediaan pangan; kerawanan konsumsi pangan oleh pengaruh kemiskinan, pendidikan rendah & pantangan terhadap makanan

Sumber asam lemak Lemak dalam makanan (eksogen) Sintesis de novo dari asetil KoA berasal dari KH / asam amino (endogen)

6. PENGENDALIAN KADAR GLUKOSE DARAH

PENGANTAR BIOKIMIA OLEH : Cerika Rismayanthi, M.Or

Penemunya adalah Dr. Hans Krebs; disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau jalur asam trikarboksilik. Siklus yang merubah asetil-koa menjadi CO 2.

KAJIAN KEPUSTAKAAN. : Anas platyrhynchos (domestic duck) Itik sangat identik dengan kehidupan nya yang selalu berkelompok dan

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan. Aspek kimia dalam tubuh - 2

I PENDAHULUAN. Ternak itik mulai diminati oleh masyarakat terutama di Indonesia. Karena,

PENDAHULUAN. melakukan aktivitas pada suhu lingkungan yang berbeda. Kondisi minim air dapat menyebabkan itik mengalami stress berat dan

Siklus Krebs. dr. Ismawati, M.Biomed

RESPON FISIOLOGIS STRES

HASIL DAN PEMBAHASAN. HSP 70 yang muncul pada sampel itik saat pengukuran menggunakan PCR harus

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Metabolisme Karbohidrat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi

PENDAHULUAN. sebagian hidupnya dilakukan ditempat berair. Hal ini ditunjukkan dari struktur fisik

THERMOREGULATION SYSTEM ON POULTRY

METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

BAB 1. PENDAHULUAN Latar Belakang. Peningkatan cekaman panas yang biasanya diikuti dengan turunnya produksi

KARBOHIDRAT Carbohydrate

Metabolisme Protein - 2

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi.

Metabolisme : Enzim & Respirasi

KAJIAN KEPUSTAKAAN. tersebut menunjukan bahwa ayam lokal mempunyai potensi yang baik untuk

I PENDAHULUAN. yang bisa menyesuaikan tubuh dengan lingkungannya. Karena itik termasuk ke

PROSES SINTESIS ASAM LEMAK (LIPOGENESIS)

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Pemberian FOS terhadap Jumlah Plak Peyeri Ileum Itik Cihateup

DOSEN PENGAMPU : Dra.Hj.Kasrina,M.Si

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Isa Brown, Hysex Brown dan Hyline Lohmann (Rahayu dkk., 2011). Ayam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sumber nitrogen pada ternak ruminansia berasal dari non protein nitrogen

Jenis hormon berdasarkan pembentuknya 1. Hormon steroid; struktur kimianya mirip dengan kolesterol. Contoh : kortisol, aldosteron, estrogen,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan, manusia amat tergantung kepada alam sekeliling. Yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses pemotongan/penyembelihan dapat mengakibatkan stres hewan,

10/30/2015. Protein adalah makromolekul. Mereka dibangun dari satu atau lebih rantai asam amino. Protein dapat mengandung asam amino.

I. PENDAHULUAN. kesehatan, bahkan pada bungkus rokok-pun sudah diberikan peringatan mengenai

BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A)

II KAJIAN KEPUSTAKAAN

FISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Dr. Dian Handayani, Apt Dr. Husni Muchtar, MS, Apt BIOKIMIA (3,1)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pakan merupakan faktor yang berpengaruh cukup besar terhadap tampilan

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Gaya hidup modern turut mengubah pola makan masyarakat yang

Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan

KOMPOSISI PAKAN DAN TUBUH HEWAN

METABOLISME KARBOHIDRAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TOPIK BAHASAN: ENZIM TUJUAN PEMBELAJARAN:

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Itik Cihateup adalah itik yang berasal dari Desa Cihateup, Kecamatan. Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat.

Kadar Protein dan Malondialdehyde (MDA) Darah Itik... Vita

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

Pengertian Mitokondria

PENDAHULUAN. Tingkat keperluan terhadap hasil produksi dan permintaan masyarakat berupa daging

2.1.3 Terjadi dimana Terjadi salam mitokondria

II. TINJAUAN PUSTAKA. Unsur mineral merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan oleh

Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

POKOK BAHASAN IX IX. PENGGUNAAN ENERGI MEKANIK PADA TERNAK KERJA. Mengetahui proses metabolisme dan dinamika fisiologi pada ternak kerja

BAB I PENDAHULUAN. Tujuh sumber utama pencemaran udara yaitu: partikel debu/partikulat

Lipid. Dr. Ir. Astuti,, M.P

Transkripsi:

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Itik sangat rentan terhadap cuaca panas ditambah lagi dengan sistem pemeliharaan minim air menyebabkan konservasi air oleh ginjal lebih banyak dan meningkatnya tekanan osmotik serta stres panas. Itik akan mengalami kesulitan dalam pengaturan regulasi panasnya (stres panas), apabila kekurangan air. Dampak dari hal tersebut berpengaruh terhadap pertumbuhan, sistem metabolisme, feed intake, kandungan kalori rendah dan proses glikolisis serta glukoneogenesis. Glukoneogenesis merupakan proses pembentukan glukosa yang berasal dari bahan non karbohidrat seperti protein dan lemak. Kelebihan protein dalam tubuh akan diubah menjadi urea ke dalam siklus asam sitrat. Urea dibentuk di dalam hati dari metabolisme protein. Profil urea di dalam darah mampu menunjukan keterkaitan yang erat untuk menerangkan pemanfaatan protein (asam-asam amino), antara lain untuk pembentukan glukosa (Guzik dkk., 2005; Dean dkk., 2006). Tingginya profil urea dalam darah akan mengakibatkan terganggunya metabolisme terutama pada hati dan ginjal bahkan bisa menyebabkan kematian. Konsentrasi asam urat juga terkait dengan penggunaan pemakaian asam amino dalam lintasan glukoneogenesis untuk membentuk glukosa sebagai akibat pemenuhan energi.

2 Asam linoleat dan linolenat merupakan asam lemak tidak jenuh berantai panjang dan tergolong asam lemak esensial. Asam linoleat maupun asam linolenat sangat penting untuk tubuh. Kemampuan lemak esensial untuk menstimulasi sistem saraf pusat mengakibatkan ternak lebih toleran terhadap stres (meningkatkan kekebalan), baik stres akibat pemisahan dengan induknya maupun stres akibat kondisi lingkungan. Adanya kandungan asam linoleat dan linolenat pada minyak buah makasar menjadikan minyak buah makasar digunakan sebagai antistres alami, maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti kadar asam urat dan urea darah itik Cihateup yang diberi minyak buah makasar dalam kondisi pemeliharaan minim air. 1. 2 Identifikasi Masalah 1. Adakah pengaruh pemberian minyak buah makasar (Brucea javanica (L.) Merr.) terhadap kadar asam urat dan urea darah itik Cihateup (Anas platyrhynchos javanica) dalam kondisi pemeliharaan minim air. 2. Perlakuan manakah yang paling berpengaruh terhadap kadar asam urat dan urea darah itik Cihateup (Anas platyrhynchos javanica) dalam kondisi pemeliharaan minim air. 1.3 Maksud dan Tujuan 1. Mengetahui pengaruh pemberian minyak buah makasar (Brucea javanica (L.) Merr.) terhadap kadar asam urat dan urea darah itik Cihateup (Anas platyrhynchos javanica) dalam kondisi pemeliharaan minim air. 2. Mengetahui perlakuan mana yang paling berpengaruh terhadap kadar asam urat dan urea darah itik Cihateup (Anas platyrhynchos javanica) dalam kondisi pemeliharaan minim air.

3 1. 4 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi ilmiah mengenai pengaruh pemberian minyak buah makasar (Brucea javanica (L.) Merr.) terhadap kadar asam urat dan urea darah itik Cihateup (Anas platyrhynchos javanica) dalam kondisi pemeliharaan minim air. 1. 5 Kerangka Pemikiran Aktivitas fisiologis yang berlebihan mengakibatkan ternak mengalami stres. Stres timbul karena pengaruh reseptor kulit yang sampai ke sistem saraf pusat dari sistem saraf pusat inilah ternak melakukan respon tingkah laku dan respon fisiologis yang tidak disadari seperti perubahan metabolisme (Isroli, 1996). Cekaman panas lingkungan pada berbagai spesies unggas menyebabkan ACTH meningkat sehingga korteks adrenal meningkatkan sekresi glukokortikoid (Mc Donald, 1980; Abbas, 2009). Meningkatnya glukokortikoid menyebabkan naiknya metabolisme protein dan glukoneogenesis, karena perlu segera menyediakan substrat energi untuk proses termoregulasi dan homoeostasis (Young, 1998; Abbas, 2009). Glukoneogenesis memenuhi kebutuhan tubuh akan glukosa pada saat karbohidrat tidak tersedia dalam jumlah yang cukup di dalam makanan pasokan glukosa yang terus menerus diperlukan sebagai sumber energi, khususnya bagi sistem saraf dan eritrosit (Murray dkk., 2009). Subtrat utama bagi glukoneogenesis adalah asam amino glukogenik, laktat, gliserol dan propionat. Glukoneogenesis merupakan proses yang dapat mensintesis glukosa salah satunya dengan menggunakan senyawa asam amino. Asam amino merupakan senyawa pembentuk protein dalam sel-sel tubuh baik itu dibentuk dari asam amino esensial

4 maupun non esensial, selain itu dapat pula dibentuk melalui transaminasi dengan menggunakan nitrogen amino dari asam amino lain, setelah dideaminasi nitrogen amino selanjutnya disekresikan menjadi urea sedangkan kerangka karbon yang tersisa setelah transaminasi dapat dioksidasi menjadi CO 2, glukoneogenesis dan untuk membentuk badan keton (Murray dkk., 2009). Kelebihan asam amino untuk biosintesis protein akan diubah menjadi urea atau masuk ke dalam siklus asam sitrat (Poedjiadi dan Supriyanti, 1994). Meningkatnya konsentrasi asam urat juga terkait dengan peningkatan pemakaian asam-asam amino dalam lintasan glukoneogenesis untuk membentuk glukosa dalam rangka memenuhi ketercukupan energi dalam kondisi cekaman stres. Asam urat merupakan by product dari proses perombakan basa purin. Katalis xantine oleh enzim xantine oksidase dapat mengakibatkan akumulasi asam urat (xantine + O 2 + H 2 O urat + H 2 O 2 ) (Owen dkk., 1998). Enzim xantine oksidase berperan penting dalam perubahan basa purin menjadi asam urat, atom oksigen ditransfer dari molibdenum ke xantine. Beberapa asam amino glukogenik dapat dirombak menjadi glukosa (Von Borell, 2001). Asam urat mempunyai peran sebagai antioksidan bila konsentrasinya tidak berlebihan dalam darah, tetapi apabila konsentrasi asam urat dalam darah berlebih akan bersifat prooksidan atau menjadi radikal bebas (McCruden, 2000; Uppu dkk., 2010; Shin dkk., 2010). Peningkatan penyediaan glukosa dan energi melalui lintasan glukoneogenesis, menyebabkan peningkatan konsetrasi asam urat dengan dirombaknya asam-asam amino yang berinti purin dan glukogenik (seperti lisin, glisin dan sebagainya). Penanggungan cekaman stres terutama ditujukan agar respon hipotalamus dan pituitari anterior menjadi menurun, agar tidak ada produksi CRF dan ACTH. Pemberian asam lemak esensial dapat dilakukan dalam rangka penanggulangan

5 cekaman stres. Asam lemak esensial merupakan prekursor sekelompok senyawa eicosanoid yang mirip hormon, yaitu prostaglandin, prostasiklin, tromboksan dan leukotrien. Senyawa-senyawa ini mengatur tekanan darah, denyut jantung, fungsi kekebalan, rangsangan sistem saraf dan kontraksi otot. Asam lemak esensial adalah asam lemak yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan fungsi normal semua jaringan yang tidak dapat disintesis oleh tubuh, contohnya asam alfa linoleat (omega 6) dan asam alfa linolenat (omega 3). Asam linoleat dapat sebagai anti radikal bebas atau antioksidan, karena ikatan hidroksilnya mampu mengikat OH - - dan O 2 (Long dkk., 2011; Jiang dkk., 2014). Kemampuan minyak esensial untuk menstimulasi sistem saraf pusat mengakibatkan ternak lebih toleran terhadap stres (meningkatkan kekebalan), baik stres akibat pemisahan dengan induknya (terutama pada ternak babi), pemisahan dengan kolam berenang pada itik, maupun stres akibat kondisi lingkungan. Buah makasar (Brucea javanica (L.) Merr.) adalah tanaman yang tergolong dalam famili Simaroubaceae. Hasil analisis komposisi kimia minyak buah makasar menggunakan GC-MS menunjukkan bahwa terdapat dua kelompok senyawa di dalamnya yaitu asam lemak dan senyawa organik lainnya. Asam lemak yang paling banyak terkandung dalam minyak buah makasar adalah asam linoleat (CH 3 (CH 2 ) 16 COOH), yaitu sebesar 52,89%. Pemberian asam lemak esensial sebagai antistres telah dilaporkan mekanisme fisiologiknya, antara lain bahwa asam lemak linoleat dapat bertindak sebagai antioksidan (Jiang dkk., 2014) dan menurunkan radikal bebas (Long dkk., 2011). Peningkatan radikal bebas menginduksi Hipoxia Inducble Faktor (HIF), sehingga menghambat enzim pengkatalase piruvat menjadi acetil co-a (Jackson dkk., 2006; Kim dkk., 2006). Acetil co-a adalah prekursor asam sitrat bagi

6 kelangsungan siklus krebs. Rendahnya acetil co-a menyebabkan pengaktifan glukoneogenesis oleh hormon kortisol, sehingga katabolisme protein meningkat. Maka, penurunan radikal bebas dari phosprorilasi oksidatif di mitokondria dengan diikatnya oleh asam lemak linoleat, secara langsung mampu menurunkan produksi urea dan asam urat. Penurunan katabolisme protein dengan pemberian asam lemak esensial (linoleat dan oleat) juga telah dilaporkan oleh Fesler dkk. (2013). Hasil penelitiannya menunjukkan enzim pengkatalis protein dan produknya, yaitu urea darah dan asam urat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian minyak esensial dalam bentuk konjugasi 5 15% (gabungan seluruh asam lemak esensial tunggal dan kompleks) mampu memberikan efek fisiologik yang baik (Kim dkk., 2006; Long dkk., 2011; Fesler dan Peterson, 2013; Jiang dkk., 2014). Berdasarkan uraian kerangka berpikir tersebut dapat ditetapkan hipotesis bahwa pemberian minyak buah makasar 100 µl hingga 200 µl per ekor/3 hari, mampu menurunkan kadar asam urat dan urea, dibandingkan tanpa pemberian minyak buah makasar. 1. 6. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai Kadar Asam Urat dan Urea Darah Itik Cihateup yang Diberi Minyak Buah Makasar dalam Kondisi Minim Air ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember di Kandang Percobaan Produksi Ternak Unggas dan Laboratorium Fisiologi dan Biokimia Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.