PERATURAN LOMBA Desember Diselenggarakan oleh : MONASTANA Speed Skating Club - Jakarta

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN LOMBA 2 3 SEPTEMBER 2016

PERATURAN LOMBA. 7-8 November Diselenggarakan oleh : DISORDA DKI JAKARTA PORSEROSI PENGPROV DKI JAKARTA. Bekerjasama dengan :

PERATURAN LOMBA INLINE SKATE OPEN VENI VIDI VICI APRIL 2011 A. PERSYARATAN PESERTA

DAFTAR ISI. Piala Wali Kota Bekasi 2018 [Revised V/ ]

Hal : 1 DAFTAR ISI A. PENDAHULUAN... 2 B. INFORMASI UMUM... 3

Buku ini memuat tentang ketentuan teknis penyelenggaraan perlombaan dan beberapa informasi umum yang dianggap perlu.

Buku Lomba KEJUARAAN SEPATU RODA BUPATI MALANG CUP V KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB SE-INDONESIA KEPANJEN, NOVEMBER 2016

C.5.g) Jarak Menengah Meter, Meter, Meter C.5.h) Relay D. SITUASI HAZARD E. DEWAN HAKIM F. PROTES G.

COMPETITION RULES & GUIDE

KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB TINGKAT NASIONAL PIALA BUPATI SIAK Mei 2016 Siak, Riau

KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB TINGKAT NASIONAL PIALA WALIKOTA MALANG KE 2 TANGGAL 9-10 APRIL 2011 BUKU PANDUAN LOMBA

Kejuaraan Sepatu Roda Sumatera Utara Tahun 2017

BUKU PANDUAN LOMBA KISS OPEN Kejuaraan SepatuRoda Antar Klub Seluruh Indonesia Mei Lapangan Sepatu Roda Karang Pawitan

BUKU PANDUAN LOMBA SEPATU RODA HAMENGKU BUWONO CUP 2016

DAFTAR ISI C. PERATURAN PERLOMBAAN C.1 PERATURAN UMUM C.2 KELOMPOK PESERTA C.3 TATA TERTIB SELAMA PERLOMBAAN C.4 PERATURAN MATA LOMBA

INDONESIA PERATURAN PERMAINAN

INDONESIA PERATURAN PERMAINAN

U RODA ANTAR KLUB PIALA SURONO

KAIROS OPEN 2017 ROLLER SKATE CHAMPIONSHIP

PANDUAN LOMBA. A. Kelompok Umur yang dipertandingkan 1. PEMULA ( usia max 15 tahun )

LARI GAWANG OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS

KEJUARAAN SEPATU RODA BERTARAF INTERNASIONAL PIALA WALIKOTA SOLO IV 2017

PERATURAN PERLOMBAAN GERAK JALAN BEREGU

PENGURUS KOTA SURABAYA PERSATUAN OLAH RAGA SEPATU RODA SELURUH INDONESIA ( P O R S E R O S I ) Sekretariat : Jl.Hayam Wuruk No.24 Surabaya.

6/16/2015 PENGURUS PROVINSI DKI JAKARTA PERSATUAN OLAHRAGA SEPATU RODA SELURUH INDONESIA. Proposal Kejuaraan Sepatu Roda Panitia

Panduan Peraturan. Mile Family Club Line Follower Robot Contest 2016 With Universitas Potensi Utama. Lab Studio, Lantai 1. Food Court, Lantai 5

PERATURAN LOMBA KATEGORI I LOMBA ROBOTIKA JAWA BARAT

A. Persyaratan Peserta

WWBP INDURO 2017 INFORMASI TEMPAT ACARA DAN PETA TRACK

REGULASI INDONESIA GRAVITY SERIES KLANGON RELOAD ) Jenis lomba : Individual Downhill - DHI. 2) Kategori peserta : No Kategori Tahun lahir Umur

LARI JARAK PENDEK (SPRINT)

PANDUAN ROBO LINE CONTEST 2011

PERATURAN LOMBA KATEGORI II LOMBA ROBOTIKA JAWA BARAT

PERATURAN PERLOMBAAN BALAP INDONESIA CBR RACE DAY

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

MRC Mechatronics Robotic Competition

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012

PANDUAN KEGIATAN LIGA SEPAKBOLA REMAJA SINODE GMIM TAHUN 2016 DI WILAYAH TONDANO DUA

Peraturan Lomba Jaringan Komputer

PANITIA LOMBA BARIS BERBARIS PRAYATA VI

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

WAKTU DAN PELAKSANAAN

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN MEI 2012

EDARAN KEJUARAAN BULUTANGKIS WALIKOTA CILEGON OPEN 2013 SWASTA TINGKAT NASIONAL (RANGKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : WALIKOTA CILEGON OPEN 2013

Regulasi Lomba Customs Cycling (LCC) Series Tahun 2015

4 Barebow (Putra/Putri) 18 meter 5 seri (set poin)

MUHAMMADIYAH LINE TRACER COMPETITION

Peraturan Ambassador Cup Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya

PERATURAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK

PERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, MARET 2018

PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2016

TOR THEME OF REFERENCE

P E R A T U R A N LOMBA KETAHANAN DAN KETEPATAN BERBARIS ( ENDURO DAN PRECISION MARCHING ) 2013 S A T U A N K E C I L Pasal 1 PENDAHULUAN

PERATURAN KOMPETISI RC ROCK CRAWLING

INFORMASI KONTES ROBOT ELEKTRO FAIR 2018

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

The Food Expert s Rescue

P E R A T U R A N L O M B A B E R B A R I S J A R A K P E N D E K ( SHORT DISTANCE MARCHING ) 2013 S A T U A N K E C I L 2013 Pasal 1 PENDAHULUAN

Nomor : 221 /SJN/ Jakarta, 11Agustus 2014 Hal : Kejuaraan Renang Perairan Terbuka Dalam rangka Festival Danau Toba 2014 Sumatera Utara

BAB 1. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 1

PANDUAN ROBOT LINE FOLLOWER. Brawijaya Physics event Sma Sederajat se-jawa

KETENTUAN LOMBA HUT SMPN 1 KEC. JETIS KE 40 TINGKAT SD/MI

Panduan Kompetisi GO IRO [IMAC 2015]

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017

P E R A T U R A N L O M B A P A D A R A M P A K 2015 ( DEFILE COMPETITION ) Pasal 1 PENDAHULUAN

KARATE OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

ROBOTICS REGIONAL COMPETITION 2018

PERATURAN ROBOT. Prodistik Competition in IT New Generation

PERATURAN LOMBA. KATEGORI III/SMA Sederajat LOMBA ROBOTIKA JAWA BARAT

PANJAT TEBING OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA LF (LINE FOLLOWER)

TATA CARA/KETENTUAN KALIGRAFI NASAKH RIAB FAIR VI 2017

PERATURAN PROGRAMMABLE LINE FOLLOWER FUN & CHALLENGE

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL MEI 2013 ( RANKING POINT )

PERATURAN RESMI BERMAIN

Simple & Powered Machines Category Ball in Box

TINGKAT PROPINSI JAWA TIMUR MOBILE ROBOTIC

Mazesolving Programming 1

Makalah Pendidikan Jasmani Olahraga Softball

PANDUAN LOMBA TUNJUKKAN KARYAMU

LARANGAN, PENILAIAN, DAN PENENTU KEMENANGAN.

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012

Peraturan Lomba istts Technology Robotic Competition 2016

Volume F3U-INA Radio Control Drone Racing Edisi 2017

PERATURAN PERTANDINGAN CABOR KEMPO

DAFTAR PEMAIN (FUTSAL)

ARENA SIRKUIT INLINE SPEED SKATE

PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN FUTSAL ANTAR MADRASAH KABUPATEN SLEMAN

TOR [Term of Reference] Kontes Robo Line Follower

PERATURAN UMUM DAN TEKNIS LIGA PPIA 2013

DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 Surabaya, November 2012 (RANKING POINT)

SISTEM SENAM INDONESIA KETENTUAN KLASIFIKASI DAN MEKANISMENYA PADA SELURUH TINGKAT KEPENGURUSAN ===================================================

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL DKI JAKARTA OPEN 2012 TANGGAL MEI 2012 ( RANKING POINT )

KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL USM FLYPOWER OPEN 2016 GELORA PROF. SUDARTO, SH UNIVERSITAS SEMARANG JL. SOEKARNO-HATTA SEMARANG

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA PERATURAN BARIS- BERBARIS TINGKAT SMP/MTS SE-JABODETABEK EKSISTENSI PASKIBRA SMAN 99 (XPASS) TAHUN 2016

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

PERUBAHAN PERATURAN BALAP MOTOR TAHUN 2017

Pengertian Lari Estafet

PENGURUS PROVINSI SUMATERA SELATAN

Transkripsi:

PERATURAN LOMBA 26-27 Desember 2015 Diselenggarakan oleh : MONASTANA Speed Skating Club - Jakarta Bekerjasama dengan : DISORDA DKI JAKARTA PENGPROV SEPATU RODA DKI JAKARTA

Peraturan lomba JAKARTA ANTAR MASTER 2015 selain dibuat untuk kegiatan kejuaraan kali ini, beberapa di adopsi dari peraturan-peraturan lomba yang sudah sering digunakan pada lomba-lomba di Indonesia dan FIRS ( Federation Internationale de Roller Sport ). Adapun peraturan-peraturan tersebut antara lain adalah : A. Peraturan Umum I. Peserta JAKARTA ANTAR MASTER 2015 adalah pemain sepatu roda : 1. Umum atau perorangan 2. Klub sepatu roda anggota Pengda PORSEROSI 3. Ekstra kurikulum sekolah 4. Keanggotaan JAKARTA ANTAR MASTER 2015 akan di syahkan dengan setiap Atlit memiliki Nomor Keanggotaan dengan syarat-syarat : a. Mendaftarkan diri kepada komite JAKARTA ANTAR MASTER. b. Melampirkan : i. pass foto 3x4 dengan menggunakan jersey klub ii. Foto copy KTP/KPelajar iii. Foto copy Akte Kelahiran yang dilegalisir. 5. Setiap Atlit yang bertanding wajib memiliki asuransi jiwa dan kesehatan. Jika atlit belum memiliki Asuransi jiwa dan kesehatan, Panitia diperbolehkan memungut biaya asuransi, untuk di daftarkan kepada Pihak Asuransi. II. Katagori Divisi dan Kelompok Umur 1. Atlit Senior dan Junior di gabung menjadi 1 kelompok umur 2. Speed A sampai dengan D sesuai dengan peraturan PB PORSEROSI. 3. Standard A sampai dengan D sesuai dengan peraturan PB PORSEROSI. III. Batasan Umur Batas usia minimal untuk setiap kelompok umur dihitung berdasarkan tanggal dan tahun kelahiran Atlit pada saat tanggal perlombaan hari terakhir. IV. Spesifikasi Sepatu Roda 1. Setiap peserta wajib menggunakan perlengkapan inline skate sesuai dengan kelasnya, panitiaakan memeriksa peralatan inline skate Standar, jika peserta diketahui oleh panitia tidak menggunakan inline skate yang diwajibkan maka panitia berhak untuk mendiskualifikasi peserta tersebut. 2. Inline skate untuk kelas Pemula adalah inline skate Standar yang menggunakan : a. Frame Standar bukan frame untuk Speed Skating. b. Roda maksim aladalah 76 mm. Page 2

VII. 3. Inline skate untuk kelas Standar adalah inline skate Standar yang menggunakan : a. Frame Standar bukan frame untuk Speed Skating. b. Roda maksimal 80 mm. 4. Inline skate untuk kelas Speed adalah inline : a. Frame segala jenis untuk Speed Skating. b. Roda maksimal 5 buah/sepatu dengan diameter 90 mm. c. Roda maksimal 4 buah/sepatu dengan diameter 110 mm. d. Roda maksimal 3 buah/sepatu dengan diameter 125 mm. V. Perlengkapan Atlit 1. Setiap pesertawajib menggunakan seragam atau pakaian olahraga dari klub atau sekolahnya. 2. Setiap peserta wajib menggunakan helm Standar baik dalam perlombaan maupun pemanasan, khusus untuk kelas pemula dan standar wajib untuk menggunakan alat pengaman tambahan antara lain pelindung telapak dan sikut lengan dan lutut kaki. 3. Setiap peserta wajib menggunakan nomor dada dan stiker pada helm yang disediakan panitia. VI. Setiap peserta yang mewakili klub atau sekolah wajib menunjuk 1 orang sebagai official atau manajer tim selama perlombaan berlangsung yang dapat berhubungan dengan panitia adalah tim manajer atau official. Setiap Atlit hanya dapat mengikuti 3 mata lomba. B. Sistem Lomba I. Sistem Lomba Master dan Speed KU. A s.d D : 1. 300 M ITT Waktu Terbaik 2. 500 M Mass Start Kualifikasi 3. 1000 M Mass Start Kualifikasi 4. 3000 M Mass Start Eliminasi (A-B) 5. 5000 M Mass Start Eliminasi (C-D), Point to Point ( MASTER ) 6. 10000 M Mass Start Eliminasi 7. 3000 M Relay A-B Waktu Terbaik 8. 5000 M Relay C-D Waktu Terbaik 9. 5000 M Relay Master Waktu Terbaik Page 3

II. Sistem Lomba Divisi Standard KU A s.d D : 1. 300 M Mass Start Kualifikasi 2. 500 M Mass Start Kualifikasi 3. 1000 M Mass Start III. IV. Sistem Point 1. Sistem poin pada JAKARTA ANTAR MASTER 2015 adalah untuk menentukan MASTER PA dan PI adalah sebagai berikut : a. Juara 1 5 Poin b. Juara 2 3 Poin c. Juara 3 1 Poin 2. Mata lomba Relay tidak di hitung point. 3. Setiap point pada mata lomba akan diakumulasikan untuk menentukan atlit terbaik JAKARTA INLINE SKATING OPEN 2015. Arena Lomba V. Perlengkapan Lomba 1. Garis Start dan Finish : Akan disesuaikan dengan setiap jarak mata lomba. 2. Start : Dapat menggunakan Electric Start Pistol, Pistol Sounder dan Pluit. 3. RFID : Setiap Atlit wajib menggunakan transponder untuk menghitung waktu di setiap mata lomba. 4. Foto Finish : Foto Finish diletakkan di Garis Finish, digunakan hanya untuk mata lomba yang menggunakan Kualifikasi dan Beregu. 5. Kamera Video : Wajib di tempatkan pada setiap belokan dan sisi bagian kanan dan kiri dari lintasan lomba. Page 4

VI. VII. Pelaksana Lomba 1. Ketua Lomba : Adalah pemimpin jalannya perlombaan, yang mengatur dan mengkordinir : Starter, Pengawas Lintasan, Timing Sistem, Paramedik. 2. Ketua Wasit : Adalah yang memutuskan segala sesuatu hal jika terjadi pelanggaran-pelanggaran di dalam arena lomba. Tehnik Perlombaan 1. Seluruh pengurus tim tidak diperkenankan masuk kedalam lintasan perlombaan, hanya Atlit yang sudah dipanggil untuk melakukan lomba yang boleh berada didalam lintasan lomba. 2. Untuk ITT dilakukan dengan Start Sendiri, yaitu start dimulai dari belakang garis Start/Finish yang sudah ditentukan. Setelah melakukan start dan melewati garis start/finish maka perekam waktu akan langsung aktif sampai dengan garis start di jarak mata lomba yang di lakukan. 3. Setiap akan melakukan start, petugas start akan memanggil Atlit dengan aba-aba sebagai berikut : Atlit ke garis start! setelah semua sudah bersedia melakukan start, petugas dapat memulai start dengan pistol start, start sounder atau peluit. 4. Kesalahan dalam start petugas wajib memberitahukan kepada Atlit dengan membunyikan 2 x dari pistol start, start sounder atau peluit, jika terjadi hal-hal sebagai berikut : a. Ada Atlit yang melakukan start terlebih dahulu sebelum tanda start dimulai. b. Ada Atlit yang terjatuh karena kesalahan Atlit lain pada saatmelakukan start. c. Atlit akan diberikan toleransi 2 kali melakukan kesalahan start berturut-turut. d. Jika terjadi 2 kesalahan start oleh 2 Atlit yang berbeda, maka untuk kesalahan start ke 3 dan seterusnya, Atlit yang melakukan kesalahan start akan didiskualifikasi. 5. Untuk mata lomba PtP dan Elim, akan disisakan 5 atlit pada lap terakhirnya untuk menentukan juara 1, 2 dan 3. 6. Untuk nomor Rellay dalam 1 regu terdiri dari 3 Atlit, dalam pergantian Atlit diperbolehkan untuk mendorong dan menepuk anggota badan. Jika tidak terjadi persentuhan anggota badan pada pergantian Atlit di nomor Rellay, maka tim tersebut akan di kenakan pinalti tambahan 1 putaran. Setiap 1 tim Rellay diperbolehkan terdiri dari anggota klub yang berlainan. Page 5

7. Jika terjadi finish secara bersamaan maka penentuan pemenang harus dilihat ulang oleh wasit dan juri pada foto atau video finish. VIII. Diskualifikasi 1. Atlit dilarang dengan sengaja menyentuh, menendang atau melempar Plastic Cone lintasan belokan. 2. Dalam hal menyusul lawan yang terdepan, Atlit yang akan menyusul diharuskan melalui jalur kanan, kecuali jika posisi Atlit yang akan di susul memiliki area bebas dikirinya. 3. Ketika ada Atlit yang akan menyusul, Atlit-Atlit yang disusul tidak diizinkan untuk mengganggu Atlit yang akan menyusul dengan cara apapun. 4. Atlit di larang dengan sengaja membenturkan badannya ke badan Atlit lain. 5. Atlit dilarang saling menghadangi Atlit lainya dengan menggunakan anggotan badan, antara lain kaki, tangan dan bahu, baik di tikungan maupun di jalur lurus. 6. Atlit dilarang menarik atau mendorong Atlit lainnya dengan sengaja sehingga mengakibatkan Atlit lainnya tersebut terjatuh atau hal lain yang merugikan. 7. Atlit dilarang mengucapkan kata-kata dan kelakuan tidak sopan kepada Atlit lain maupun kepada wasit, juri dan anggota tim. 8. Setelah para Atlit melakukan start, Atlit yang terdepan dilarang memotong jalur ke kanan atau ke kiri dari asal jalur startnya sampai pada batas Plastick Cone pertama belokan. 9. Jika terjadi penyimpangan ringan pada larangan dari no 1 s.d 9 maka akan diberikan peringatan sampai 3 kali oleh Wasit Lintasan. Jika terjadi penyimpangan berat Wasit Lintasan dapat langsung memberikan sangsi diskualifikasi. 10. Jika tinggal 1 putaran terakhir dalam mata lomba, Atlit yang terdepan dilarang menghalang-halangi Atlit lainnya yang akan menyusul. Atlit yang menghalangi Atlit lain yang akan menyusul pada 1 lap terakhir, akan langsung di diskualifikasi tanpa diberikan peringatan. Page 6